You are on page 1of 17

PENGGUNAAN GIS UNTUK RANCANGAN PERMUKIMAN PERKOTAAN

Ir. Roos Akbar. MSc, PhD Associate Professor rakbar@pl.itb.ac.id

LEDAKAN PERTUMBUHAN SIG


Perhatian

yang sangat besar akan kemampuan SIG Teknologi yang semakin maju untuk mendukung aplikasi Data yang lebih murah Semakin mudah penggunaannya Semakin murah harganya Ketersediaan aplikasi (Martin dan Atkinson, 2000)

PERSOALAN DATA-INFORMASI

Data dan informasi adalah sumberdaya bagi ekonomi.

Banyak organisasi yang sudah melakukan investasi yang sangat besar untuk data.
Komputerisasi: standard baru-policy-sisinfo Terjadi peningkatan nilai tambah

Revolusi komputer menimbulkan otomatisasi.

Tidak menjadi lebih efisien


Terkait dengan sistem organisasi yang ada.

Tidak terjadi sharing data.

INFORMASI YANG TIDAK DIGUNAKAN ADALAH TIDAK BERGUNA (Strassmann, 1984)

MANAGEMENT ISSUES
Manajemen

sistem informasi adalah proses desain dan implementasi. Issues terkait:


kontrol, kepentingan, koordinasi hardware dan software sistem organisasi, implementasi sistem aksessibiltas staffing

PARADIGMA PERENCANAAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI


1960an Optimasi Sistem Perencanaan sebagai aplikasi science
Teknologi informasi dilihat sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan proses yang bebas-nilai dan politik dari perencanaan yang rasional

Perencanaan sebagai politik 1970an Politik


Teknologi informasi dilihat secara menyatu dengan politik, meningkatkan struktur yang ada yang berpengaruh, menyembunyikan pilihan politik yang mendasar, dan mentransformasikan proses pembuatan kebijaksanaan

Perencanaan sebagai komunikasi 1980an Diskusi


Teknologi informasi dan isi dari analisis teknis perencanaan dilihat sering tidak terlalu penting dibandingkan cara yang dilakukan perencana dalam menyampaikan informasi pada stakeholders

Perencanaan sebagai alasan bersama 1990an Desain Kolektif


Teknologi informasi dilihat sebagai penyediaan infrastruktur informasi yang memfasilitasi interaksi sosial, komunikasi antar manusia, dan debat untuk mencapai tujuan bersama dan memperhatikan perhatian bersama

DATA SPATIAL

Keputusan membutuhkan data dan informasi

Berapapun jumlah data dan informasi yang ada, keputusan tetap dapat diambil Persoalannya seberapa besar keyakinan atas keputusan tersebut bagi pengambil keputusan dan bagi masyarakat Dari desain menjadi manajemen Fungsi Operasional Fungsi Manajemen Fungsi Strategis Fungsi Komunikasi

Terjadinya perubahan paradigma perencanaan

Tipe dasar fungsi perencanaan


ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI


RENCANA DAN PROGRAM

INFORMASI

KEBIJAKAN

MANAJEMEN

OPERASIONAL

TINDAKAN

STATE OF THE ART tentang DATA SPATIAL

Data akurat tentang landuse tidak ditemui pada skala nasional dan global (Fresco, 1994) Pemahaman tentang landuse perkotaan belum memadai (Healey, 1991) Alokasi dana untuk pembuatan dan pemrosesan data geografis sangat sedikit. Hanya 0,1% dari GNP (Bernhardsen, 1992) Pengumpulan data landuse dan perubahannya selalu mengalami kesulitan (Coppock, 1978, Healey, 1991)
Kebutuhan

data landuse diabaikan dalam literatur karena dianggap sudah jelas dan karena beragamnya pengguna (Rhind dan Hudson,
1980)

PENDEKATAN KHUSUS
Pengaruh

Politik Tradisi/Kebudayaan Kondisi Management Kekurangan Tenaga Ahli/Pengalaman Infrastruktur yang Tidak Memadai Sumberdaya Keuangan yang Terbatas

BASIS DATA DIGITAL UNTUK PERENCANAAN TATA RUANG

KONDISI YANG ADA

KONDISI-1

Data atau peta yang ada BELUM atau TIDAK MEMPERHATIKAN kebutuhan untuk perencanaan tata ruang
perencana atau pengguna peta sangat bergantung pada produk yang ada rencana tata ruang disusun berdasarkan data yang tersedia dan bukannya data yang dibutuhkan (Akbar, 2000
dan Gumilar, 2003).

KONDISI-2

Penyusunan suatu produk tata ruang dilakukan dengan ANGGAPAN PETA SUDAH TERSEDIA
Tidak disediakan alokasi biaya untuk pembuatan peta

KONDISI-3

Alokasi dana untuk penelitian dan pemanfaatan teknologi Remote Sensing dan SIG sangat besar, tetapi hasilnya lebih BERSIFAT END PRODUCT
Tidak dipikirkan untuk kepentingan lain, misalnya untuk analisis Tidak dipikirkan updating dan disseminasinya

KONDISI-4

Perkembangan SIG terjadi pada ARAH

PERKEMBANGAN YANG SALAH

SIG diartikan sebagai pembuatan peta digital semata Tidak dikaitkan dengan kemampuan dalam Spatial Analysis dan Sharing Data.

KONDISI-5

Konsep KETELITIAN PETA yang berbeda antara user dan pembuat peta
Property management vs infrastructure management

KONDISI-6

Keputusan yang bersifat MAKRO harus didukung oleh basis data yang bersifat MIKRO

KONDISI-7

Peta atau data yang tersedia seharusnya juga mengikuti SKALA dan INFORMASI yang dibutuhkan untuk berbagai tingkatan rencana
Data harus terintegrasi secara vertikal

Harus terjadi KESAMAAN TERMINOLOGI dan

KERAGAMAN KLASIFIKASI

Data harus terintegrasi secara horisontal

KONDISI-8

Peraturan yang ada tidak memadai


Kesalahan dalam peraturan Tidak adanya pengklasifikasian yang berjenjang

STRATEGI PENGEMBANGAN BASIS DATA SPATIAL

STRATEGI PENGEMBANGAN

KONSEPSI

Ketersediaan dan fungsi basis data harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membantu proses pelaksanaan tugas-tugas institusi pemerintahan, baik untuk kepentingan internal institusi itu sendiri maupun untuk kepentingan pelayanan masyarakat.
Perlu pemahaman mengenai data dan informasi. Informasi bukan hanya untuk kepentingan internal, tetapi harus dapat dibagi (share) dengan institusi lainnya. Informasi harus terintegrasi secara vertikal maupun horisontal

PARADIGMA INFORMASI DALAM KERANGKA PEMBANGUNAN BASIS DATA


TUJUAN

KEBUTUHAN PENGGUNA

MANAJEMEN DATA

PARADIGMA SISTEM INFORMASI

KENDALA

TEKNOLOGI

APLIKASI

PELUANG

KEINGINAN PENGGUNA

SASARAN

Ada 6 hal yang menjadi prasyarat


Harus adanya kemauan dan dukungan politik dalam hal pembuatan dan pengorganisasian basis data nasional (dengan memperhatikan integrasi data secara vertikal dan horisontal), melalui dukungan pendanaan dan penerapan standardisasi data untuk dapat saling dipertukarkan. Harus adanya perubahan tradisi/budaya dengan menyadari akan pentingnya data sehingga data bukan hanya sekedar tersedia, tetapi layak untuk digunakan dalam setiap penentuan kebijaksanaan. Harus adanya perubahan dalam hal management di setiap institusi dengan memperhatikan aliran data dan informasi, sehingga data dan informasi dapat dengan mudah dikelompok-kelompokkan ke dalam berbagai macam tingkatan operasional hingga strategis. Harus tersedia sumberdaya manusia yang memadai baik dari sisi kemampuan orangnya maupun dari sisi pengembangan sumberdaya manusia tersebut (sistem atau jenjang karir). Harus tersedia sarana dan prasarana yang memadai agar data dapat dengan mudah dipertukarkan tanpa harus disentralisasikan. Harus adanya dukungan keuangan yang memadai mengingat data harus selalu diperbaharui. Termasuk disini adalah dana untuk memperbaharui dan melengkapi perangkat lunak dan perangkat kerasnya.

You might also like