Professional Documents
Culture Documents
PSIKOTROPIKA
ANTIPSIKOTIK
ANTIDEPRESAN
ANTIANXIETAS
TIPIKAL
ATIPIKAL
TCA
SSRI
lainnya
BENZODIAZEPIN
LAINNYA
ANTIPSIKOTIK
Untuk mengatasi gejala psikotik Pasien psikotik yg agitatif, mengancam dan cenderung merusak dirinya/orang lain butuh terapi yg efektif, aman & mempunyai efek yg cepat. Biasanya dilakukan tranquilisasi cepat atau rapid tranquilisation (RT): pemberian antipsikotik dg interval wkt yg pendek utk segera mengatasi keadaannya. Obat diberikan secara parenteral, umumnya IM.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Chlorpromazine 25 50 mg diberikan IM yg dlm, setiap 6 8 jam sampai keadaan akut teratasi, kemudian segera ganti dg obat peroral. Untuk usia lanjut 25 mg setiap 8 jam.
Haloperidol 5 mg IM, dpt diulangi 5 mg lg stl 6 jam. Kombinasi Haloperidol 5 mg, kemudian Diazepam 10 mg IM dg interval waktu 1 2 menit. Dg kombinasi ini jarang dibutuhkan suntikan kedua .
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
ANTIPSIKOTIK TIPIKAL:
Efek:
Antipsikotik tipikal adl antipsikotik generasi pertama yg memperbaiki gejala positif dari skizofrenia (gaduh gelisah, halusinasi, waham, proses pikir), namun umumnya tidak memperbaiki gejala negatif (afek atau suasana alam perasaan yg mendatar, menarik diri dan apati atau tidak ada keinginan untuk berbuat).
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Dosis mg/hari
200 - 800 150 - 800
Efek sedasi
+++ +++
Ekstra piramidal ++ +
2 8
5
5 - 15 8 - 24
5 - 30
+ +
+
+++ +++
+++
+ +
+
+ +
+
2 - 20
+++
Efek interaksi
CNS depresan, ekstra piramidal absorbsi di usus: efek, berikan dg interval 1-2 jam efektivitas antipsikotik, SE antikolinergik metabolisme AP, level AP & barbiturat metabolisme AP: efektivitas metabolisme HLP: gejala EPS CPZ/HLP dpt disorientasi, neurotoksik dan EPS atau level phenytoin, level HLP
Antidepresan TCA
Asam Valproat Propranolol Bromokriptin
level AP
PERHATIAN
Hati-hati memberikan suntikan antipsikotik tipikal pd PS jantung, penyakit Parkinson, glaukoma, epilepsi, kanker payudara, gagal ginjal, penyakit liver & PS dg panas tinggi serta PS hamil & menyusui. Penderita depresi psikotik, membutuhkan pengobatan kombinasi antipsikotik dengan antidepresan. Gejala overdosis biasanya tampil dalam bentuk depresi CNS (somnolen, tidur yg dlm, atau koma) & hipotensi. Gejala overdosis dapat pula tampil dlm bentuk agitasi/gelisah, konvulsi, panas tinggi, perubahan ECG atau gejala extra piramidal. Bila overdosis: obat distop & ps dirawat di rumah sakit untuk memudahkan mendapat pemeriksaan penunjang.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Pemberian dosis
Dosis efektif sangat bervariasi & dpt dilihat pd tabel 1. Gunakan dosis efektif yg terendah & tingkatkan dosis secara perlahan setiap minggu sp ditemukan dosis efektif utk hilangkan gejala psikotik. Biasanya butuh waktu selama 6 minggu atau lebih utk dptkan efek klinis yg optimal. Lanjutkan pemberian antipsikotik sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah gejala hilang. Bagi pasien kronis butuh pemberian AP jangka panjang bahkan seumur hidup dg dosis minimal utk cegah kambuh. Pd pasien psikotik organik pemberian obat dpt dihentikan bila gejala psikotik sudah hilang. Gunakan dosis terbagi dalam 2 3 kali sehari, untuk dosis pemeliharaan dapat diberikan dosis tunggal. Antianxietas juga bisa digunakan bersama dgn AP ntk kendalikan agitasi akut (misalnya lorazepam 1-2 mg sampai 3 X sehari).Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Pada pasien usia lanjut, gunakan dosis 1/4 - 1/3 dosis dewasa. Kadang-kadang perlu memeriksa kadar obat dalam darah untuk mengetahui kepatuhan makan obat, menghindari toksisitas dan interaksi obat dengan obat lain (bila tersedia fasilitas). Monitor efek samping antipsikotik;
Distonia atau spasme akut: beri suntikan Diazepam 10 mg atau obat antiparkinson (misalnya Difenhidramin atau Sulfas Atropin). Akatisia (kegelisahan motorik berat): kurangi dosis atau pemberian Beta blocker 3 X 10 mg. Jangan berikan pada pasien asma bronkiale. Gejala parkinsonisme (tremor, akinesia): beri obat antiparkinson oral (Trihexyphenidil 2 mg 2 - 3 kali sehari).
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Konsultasi spesialistik:
Jika setelah 4 minggu pengobatan efektif, tidak ada perbaikan, sebaiknya pasien dirujuk untuk pertimbangan pemberian obat lain.
Pada kasus dengan efek samping motorik yang berat atau timbulnya demam, kekakuan dan hipertensi, hentikan pemberian antipsikotik dan rujuk pasien.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Antipsikotik atipikal
Efek: AP atipikal adl AP generasi kedua dg rumus kimia yg beda dg AP tipikal. AP atipikal lb aman & lb menguntungkan dp AP tipikal karena: Pada dosis terapeutik, sgt minimal timbulkan gejala EPS & hiperprolaktinemia (prolaktin menyebabkan tidak haid pada wanita dan timbulnya ginekomastia pada laki-laki). Dapat perbaiki gejala positif & negatif dari skizofrenia & lebih efektif mengobati PS yg resisten. Sgt sedikit timbulkan ggn pada kognitif & malah mungkin memperbaiki kognitif. Oleh karena itu lb dpt ditolerir oleh PS Sangat minimal timbulkan peningkatan kadar gula darah & berat badan.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
AP oral atipikal
Jenis Anti Psikotik Clozapin (Clozaril, Syzoril Olanzapine (Zyprexa) Quetiapine (Seroquel) Risperidon (Risperdal, Persidal, Zofredal) Aripiprazol (Abilify) Zotepin (Lodopin) Dosis mg/hari 300-900 dibagi 2-3 5-20 dibagi 1-2 150-600 dibagi 2-3 1-6 dibagi 2-3 Efek sedasi +++ Ekstra Anti Piramidal kolinergik 0/+ +++ Hipotensi ortostatik +++
+ + +
+ + +
0/+
++
0/+
0/+
ANTIDEPRESAN
Antidepresan efektif utk ggn depresi & berbagai jenis ggn cemas. Antidepresan dpt digolongkan menjadi:
Antidepresan trisiklik (TCA) (Amitriptilin, Imipramin, Clomipramin. SSRI atau selective serotonin reuptake inhibitor (Paroxetin, Fluoxetine, Fluvoxamin, Sertralin). Golongan lainnya (Mirtazapin, Trazodon).
Perbedaan jenis antidepresan juga membedakan efektivitas, keamanan dan efek samping. Pemilihan obat antidepresan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain: tolerabilitas, reaksi obat sebelumnya, kondisi medis yg menyertai, interaksi obat & faktor harga yg sesuai dg kamampuan PS
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Amitriptilin (laroxyl)
Clomipramin (Anafranil) Imipramin (tofranil) Tetrasiklik Maproptilin (ludiomil)
50-300
++++
++++
++
25-250
+++
+++
++
30-300
++
++
+++
50-225
++
++
efek antikolinergik
Haloperidol
Kontrasepsi oral Phenytoin SSRI
metabolisme TCA
metabolisme TCA TCA metabolisme TCA
Simpatomimetik
Methylphenidate CPZ
Efek samping:
Dizziness sementara, mengantuk, tremor, keringat, sakit kepala, mulut kering, diare, mual, muntah, penurunan BB (sementara), disfungsi seksual. Kadang sebabkan efek samping cemas & insomnia (fluoxetin), somnolen/mengantuk berat (paroxetin), diare (sertralin). Pada minggu pertama terapi dg SSRI, sering timbulkan gejala cemas, gelisah, insomnia dan ggn pd pencernaan. Gejala tsb hilang dg berlalunya waktu, Pemberian Benzodiazepin sementara (misalnya Alprazolam), dpt kurangi lama dan beratnya gejala. SSRI lebih aman dibandingkan dg antidepresan TCA bila terjadi overdosis. Penghentian obat secara mendadak dpt timbulkan gejala yg bersifat sementara, misalnya lemas, anggota gerak kesemutan, dizziness. Fluoxetin dpt sebabkan hipoglikemia, pasien dg terapi insulin hrs penyesuaian dosis. Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
CARA PEMBERIAN
Mulai dengan dosis kecil yang ditingkatkan secara bertahap setelah 2-3 minggu.
Reaksi optimal didapatkan setelah 4-6 minggu. Pada pasien usia lanjut, disfungsi ginjal dan hepar, berikan dosis rendah.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Fluoxetin: dimulai dg dosis tunggal 20 mg di pagi hari. Reaksi klinis stl bbrp minggu. Dosis dpt ditingkatkan secara bertahap setelah 2 minggu menjadi 40 mg, dosis maksimal adalah 60 mg Untuk bulimia nervosa dosis awal 60 mg/hari.
Fluvoxamin : Dosis awal utk ggn obsesif-kompulsif 50 mg/hari, naikkan secara bertahap 50 mg/hari setiap 4-7 hari, dosis maksimum 300 mg/hari. Bila diperlukan dosis melebihi 100 mg/hari, dibagi dalam 2 kali pemberian utk mengurangi SE
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
PAROXETIN :
Dosis awal utk depresi 20 mg dosis tunggal di pagi hari. Stl 2-3 minggu, dpt dinaikkan 10 mg/hari sp dosis maksimum 50 mg/hari. Gangguan panik 10 mg/hari, dosis tunggal di pagi hari, ditingkatkan 10 mg/hari setiap minggu, dosis maksimal 40 mg/hari. Ggn obsesif kompulsif dosis tunggal 20 mg di pagi hari, ditingkatkan setiap minggu 10 mg/hari sp maksimal 60 mg/hari. Ggn sosial fobia 20 mg/hari, dosis tunggal di pagi hari, ditingkatkan 10 mg/hari setiap minggu sp dosis maksimal 60 mg/hari.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
SERTRALIN :
Dosis awal 50 mg/hari diberikan sebagai dosis tunggal di pagi atau sore hari. Bila reaksi belum efektif setelah pemberian 1 minggu atau lebih, dosis dapat dinaikkan secara bertahap sp maksimal 200 mg. Pada pasien usia lanjut atau gagal ginjal dan hepar, mulai dengan dosis 25 mg di pagi hari.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
ANTIDEPRESAN SSRI
Jenis obat Dosis mg/hari 20-50 Anti kolinergik 0/+ Sedasi Hipotensi ortostatik 0
Paroxetin
0/+
Fluoxetin
20-60
0/+
Sertralin
50-200
0/+
Fluvoxamin
50-300
0/+
Mirtazapin
Efek: Mirtazapin efektif utk atasi depresi, efek lebih cepat dibandingkan dg antidepresan lain.
Penggunaan mirtazapin bersamaan dengan CNS depresan (misalnya alkohol, Diazepam) dpt menambah kelemahan psikomotor akibat interaksi psikodinamik
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
MIRTAZAPIN
Efek samping:
Yg menonjol adl sedasi (11 %), peningkatan nafsu makan (15 %), peningkatan berat badan (10 15 %), terjadi toleransi terhadap SE ini. Dalam uji coba ditemukan efek antikolinergik, berkaitan dg serotonin (mual, muntah, agitasi, sakit kepala dan diare, efek antihistaminik, disfungsi seksual dan efek terhadap jantung lebih ringan bila dibandingkan dengan TCA. Dibandingkan dg antidepresan SSRI, mirtazapin lebih banyak menyebabkan kenaikan berat badan, tapi efek terhadap mual, muntah dan disfungsi seksual lebih kecil. Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
MIRTAZAPIN
Efek samping:
Efek ekstra piramidal dan hipotensi ortostatik jarang Dalam keadaan overdosis terjadi somnolen, disorientasi dan takikardia,
MIRTAZAPIN
Cara pemberian:
Dosis awal 15-30 mg/hari, ditingkatkan setelah 1-2 minggu dan dosis maksimal 45 mg/hari. Berbeda dg antidepresan lain, efek klinis segera tampak terutama perbaikan tidur dan anxietas.
Pada usia lanjut, dan gagal ginjal, dosis harus dikurangi.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Kelemahan psikomotor
Untuk PS anxietas, hrs dinilai setiap 4-6 bln apakah masih butuh obat.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Benzodiazepin juga dpt sebabkan negatif palsu pemeriksaan glukosa urine, positif palsu test kehamilan & mempengaruhi pemeriksaan analisa steroid urine.
ANTI ANXIETAS (BENZODIAZEPIN) Efek samping: PS depresi dg kecenderungan bunuh diri dan mengalami anxietas, beri obat hanya dalam jumlah sedikit. Walaupun overdosis fatal tidak pernah ditemukan, namun dapat terjadi apabila dikonsumsi bersamaan dengan zat lain, khususnya alkohol. Beberapa jenis Benzodiazepin (misalnya Clonazepam, Diazepam, Clorazepate) dapat mempunyai efek berlawanan & tingkatkan frekuensi kejang pada pasien epilepsi.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Cara pemberian:
Dosis awal tergantung pada keadaan individu Dosis ditingkatkan secara bertahap. Untuk gangguan anxietas, dibutuhkan dosis harian dg pemberian yg multipel, dpt pula diberikan dosis tunggal dengan Clorazepate atau Clonazepam. Pada pasien usia lanjut berikan dosis rendah yg ditingkatkan secara bertahap utk mengurangi efek hipotensi. Mungkin dosis tunggal sudah memadai.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
BENZODIAZEPIN ORAL
Jenis obat Alprazolam (Xanax, Zypras, Alganax, Atarax) Chlordiazepoxide (Librium) Clonazepam (Rivotril) Clorazepate (Tranxene) Pemberian dosis Mg/hari 0,75 - 4 15 - 100 1,5 - 20 15 - 60 Level max. dlm plasma (jam) 1-2 0,5 - 4 1-2 1-2
Diazepam (Valium)
Estazolam (Esilgan) Lorazepam (Ativan) Triazolam (Halcion)
4 - 40
1-2 2-4 0,125 0,5
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
0,5 - 2
2 1-6 0,5 - 2
CNS depresan
Dpt mempengaruhi absorbsi. Beri jarak Hambat metab. Alprazolam dan Triazolam, level, eliminasi, CNS depresan
Kontrasepsi oral
Digoxin Levodopa Antimikrobial makrolit
Dpt
metabolisme Benzodiazepin
efek Levodopa
Phenytoin, Carbamazepin
Probenecid Ranitidin Theophylin
Level antikonvulsan
. Perlu monitor
Pengaruhi metab. Benzodiazepin. Mempercepat onset atau perpanjang efek absorbsi Diazepam di saluran cerna
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ