You are on page 1of 24

PENDEKATAN KLINIS PENYAKIT GASTROINTESTINAL

Dr. Setyoko, SpPD

DISPEPSIA
Nyeri atau tidak nyaman yang terpusat pada perut bagian atas baik akut, kronik maupun berulang. Sensasi : Penuh, cepat kenyang, terbakar, bloating, belching, retching, muntah Heartburn (Retrosternal burning) Gastro Esofagial reflux Terjadi pada 25% orang dewasa ; 3% ke dokter atau RS

Etiologi
Intoleransi makanan/obat.
Makan berlebih, makan terlalu cepat, makanan tinggi lemak, makan dalam situasi stress, minum banyak alkohol/kopi. Obat : Aspirin, NSAiD , Antibiotik (metronidasol, makrolid) ,obat-obat DM (Metformin, Alfa Glukosidase Inhibitor, Amylin Analogs, GLP-1 Reseptor antagonis.), Cholin esterase Inhibitor, Kortikosteroid, Digoxin , Iron, Opioids.

Disfungsi Lumen Tractus Gastrointestinal


Ulkus peptikum ( 5-15% ) GERD ( >20% ) Ca Gaster ( 1% ) Gastroparesis ( pada DM ) Intoksikasi laktosa /kondisi mal absorbsi Infeksi Parasit (Giardia, Strongiloides)

Helicobacter pylori Infection


Infeksi HP kronik merupakan penyebab utama ulkus peptikum. Tanpa ulkus petikum HP jarang menyebabkan dispepsia Prevalensi gastritis kronis HP pada dispepsi tanpa ulkus peptikum mencapai 20-50%.

Penyakit Pankreas
Ca Pankreas Pankreatitis kronis

Penyakit Traktus Biliaris


Nyeri Epigastrik atau kuadran kanan atas karena cholelitiasis/choledocolitiasis dapat dibedakan dari dispepsia

Penyakit yang Lain


DM, Penyakit Tiroid, Insufisiensi Ginjal, Iskemik Miokard, Keganasan intra abdomen, Volvulus Gaster, Paraesofageal Hernia, kadang menimbulkan gejala dispepsia.

Dispepsia Fungsional
Merupakan penyebab dispepsi kronis paling sering Lebih dari pasien tidak ditemukan adanya kelainan organik. Gejala berkembang dari Interaksi yang kompleks dari peningkatan sensitifitas aferen visceral, pengosongan gaster yang lambat, kegagalan mengakomodasi makanan, stressor psikologi. Kronis dan sulit diobati.

Gejala dan Tanda


Gejala yang muncul harus dijelaskan mengenai : lamanya, tempat atau lokasi nyeri/ketidaknyamanan dan kualitasnya. Adanya hubungan dengan makanan, Apakah mereda dengan pemberian antasid. Terjadinya penurunan berat badan, muntah yang persisten, nyeri berat/menetap, kesulitan menelan, hematemesis, melena, pemakaian alkohol. Perubahan dalam penggunaan obat, perceraian, aktivitas fisik dan seksual, kecemasan, depresi, adanya penyakit serius dapat menyebabkan Dispepsia.

Pemeriksaan Fisik
PF tidak banyak membantu umumnya didapatkan adanya nyeri tekan epigastrium. Tanda tanda penyakit yang serius : penurunan berat badan, organomegali, massa abdomen, adanya occult bleeding, memerlukan evaluasi lebih lanjut.

Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan laboratorium perlu segera dilakukan pada pasien usia >50 th meliputi : Darah Rutin, Elektrolit, Enzim Hepar, Ureum Kreatinin, dsb USG/CT Scan : Diperlukan pada pasien dengan penyakit gangguan pankreas dan saluran empedu.

Endoskopi (EGD) pilihan utama untuk ulkus gastroduodenum, Esofagitis erosif, Keganasan saluran cerna atas.Pada pasien usia >50 th dengan new onset Dispepsia dan semua pasien dengan alarm symptom : penurunan BB, disfagia, muntah berulang, adanya perdarahan dan anemia.

Bila telah dilakukan pemeriksaan yang memadai dan tidak di dapatkan bukti yang signifikan untuk suatu kelainan disebut sebagai dispepsia fungsional. Diperlukan pengkajian diet, gaya hidup, psiko-sosial perubahan.

Terapi
Obat obat anti sekretori (PPI) Anti Depresan dosis rendah Agen prokinetik : metoklopramid, itopride. Pengobatan anti HP

NAUSEA AND VOMITING


Penyebab : 1. Visceral afferent stimulation : Infection, Mechanical Obstruction, Dysmotility , Peritoneal Irritation, Hepatobilliary or Pancreatic disorders, Topical Gastrointestinal Irritants, Postoperative, Other 2. CNS Disorder : Vestibular disorder, Increased Intracranial pressure, Migraine, Infections, Psychogenic

3. irritation of chemoreceptor trigger zone: antitumor chemotherapy, drug and medication, radiation theraphy, systemic disorders.

Gejala dan tanda


Gejala yang akut tanpa nyeri abdomen tipikal disebabkan oleh keracunan makanan, gastroenteritis akut,obat atau penyakit sistemik. Onset yang akut dengan nyeri hebat sugestif kearah adanya iritasi peritoneal, obstruksi intestinal atau penyakit pancreatobiliari. Pada pemeriksaan bisa didapatkan adanya fokal tenderness, demam, ketegangan,atau rebound tenderness.

Muntah yang persisten sugestif pada kehamilan, obstruksi gaster, gastroparesis,dismotilitas usus, psikogenik, gangguan SSP atau penyakit sistemik. Muntah yang terjadi pagi sebelum sarapan mengarah kepada kehamilan, uremia,pemakaian alkohol dan peningkatan tekanan intra kranial.

Muntah yang terjadi segera setelah makan sangat sugestif karena bulimia atau penyebab psikogenik. Muntah dengan makanan yang belum tercerna 1 sampai beberapa jam setelah makan karakteristik dari gastroparesis atau obstruksi gaster. Pasien dengan gejala akut atau kronis harus ditanya mengenai gejala neurologi yang mengarah pada penyebab SSP, seperti nyeri kepala,leher kaku, vertigo,parestesia fokal, atau kelemahan.

Pemeriksaan khusus
Pada muntah yang berat harus diperiksa elektrolit untuk melihat adanya Hipokalemia, azotemia atau alkalosis metabolik akibat hilangnya isi gaster. BNO 2 posisi dilakukan pada pasien dengan nyeri hebat atau dicurgai adanya obstruksi mekanik untuk melihat adanya udara bebas intraperitoneal, pelebaran usus. Bila didapatkan obstruksi gaaster atau usus halus, pemasangan NGT harus dilakukan untuk mengurangi gejala.

Penyebab obstruksi gaster paling baik dilihat dengan endoskopi, sedangkan obstruksi usus halus dengan CT scan abdomen. Gastroparesis dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan skintigrafinuklear atau 13C-Octanoic Acid breath test yang menunjukkan perlambatan pengosongan gaster dan pemeriksaan endoskopi atau serial barium enema tidak menunjukkan adanya obstruksi mekanik gaster.

Abnormalitas test fungsi hati atau peningkatan amilase/ lipase sugestif pada penyakit pancreatobiliari yang kadang perlu diperiksa dengan CT scan. Penyebab SSP paling baik dievaluasi dengan CT scan kepala atau MRI.

Obat Antiemetik
Serotonin 5-HT3 antagonist

Corticosteroids Neurokinin receptor antagonist Dopamine Antagonist Antihistamine and Anticholinergics Sedatives Cannabinoids

You might also like