You are on page 1of 2

Bawang putih adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan.

Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia. Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut. Para peneliti telah berhasil mengungkap misteri penyebab makan bawang putih bisa membantu menjaga kesehatan jantung. Kuncinya adalah allicin, yang diuraikan menjadi senyawa sulfat sangat berbau yang mencemarkan bau nafas. Senyawa ini bereaksi dengan darah merah dan menghasilkan sulfida hidrogen yang merenggangkan saluran darah, dan membuat darah mudah mengalir. Bawang putih juga d mencegah dan mengobati kanker, terutama yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia berbahaya, seperti kanker prostat, perut, kolorektal (usus dan dubur), payudara, liver, kulit, dan paru-paru. Zat-zat aktif dalam bawang putih antara lain vitamin A, B, C, kalsium, potasium, besi, karoten, dan selenium. Yang paling dominan dalam memerangi kanker adalah komponen allyl sulfur seperti diallyl sulfide, diallyl disulfide, diallyl trisulfide, Sallyl cysteine, S-allylmercaptocysteine, allicin, dan ajoene. Zat-zat tersebut mencegah pembentukan dan pengaktifan nitrosamin di dalam tubuh, juga memblokir

aflatoxin, azoxymethane, benzo(a)pyrene, dan lain-lain, yang kesemuanya merupakan zat karsinogen (pemicu kanker). Pada tahap berikutnya komponen-komponen tersebut dapat mencegah mutasi gen, menghambat proliferasi (pertumbuhan/pembelahan) sel-sel kanker, memperbaiki struktur DNA yang rusak, bahkan merangsang sel kanker untuk bunuh diri (apoptosis). Di sisi lain bawang putih juga berperan sebagai antioksidan, mengeluarkan racun dari dalam tubuh, dan membunuh kumanHelicobacter pylori yang dapat memicu berbagai macam kanker perut.

You might also like