You are on page 1of 4

Oleh

:- Aldino Fadlie Saputra - Dipo Sastra Siagian

Kelas : X IPA 2

Kongres yang diselenggarakan 5 tahun sekali ini dibuka oleh menteri pendidikan dan kebudayaan Muhammad Nuh, serta diikuti oleh perwakilan dari provinsi-provinsi se-Indonesia, serta undangan dari luar negeri. Kongres yang berlangsung selama 4 hari di Jakarta ini akan membahas beberapa tema seperti bahasa Indonesia sebagai penghelat ilmu pengetahuan dan wahana IPTEK, diplomasi kebahasaan, bahasa daerah dan bahasa asing sebagai pendukung bahasa Indonesia, serta bahasa Indonesia sebagai jati bahasa. Kongres yang ke-10 ini merupakan kelanjutan dari sumpah pemuda tahun 1928, dimana dalam batang tubuh sumpah pemuda kata berbahasa satu bahasa Indonesia. Menurut Menteri Pendidikan Muhammad Nuh, bahasa Indonesia harus menjadi pemerkuat jati diri bangsa Indonesia, lebih lanjut Muhammad Nuh menyatakan bahwa sebagai bangsa Indonesia yang memliki bahasa Indonesia, warga Indonesia harus bisa membawa bahasa Indonesia ke dunia Internasional. Menurut Muhammad Nuh kita harus memperkuat bahasa Indonesia karena karena adanya segitiga antara bangsa, negara, dan bahasa itu tidak bisa dipisahkan. Bangsa, negara, dan bahasa adalah satu kesatuan oleh karena itu kalau kita ingin memperkuat bangsa secara keseluruhan, maka yang tidak boleh dilupakan adalah bahasa yaitu bahasa Indonesia. Kongres bahasa Indonesia yang diselenggarkan 5 tahun sekali ini pada awalnya merupakan forum pertemuan antar praktisi bahasa dan tokoh masyarakat serta pecinta bahasa Indonesia yang ingin memajukan bangsa. Berbagai perkembangan bahasa Internasional mengingatkan

kita untuk memperkuat bahasa kita sendiri yaitu bahasa Indonesia agar bahasa tersebut dapat berlaku di ruang lingkup Internasional. Kongres yang diselenggarakan 5 tahun sekali ini dibuka oleh menteri pendidikan dan kebudayaan Muhammad Nuh, serta diikuti oleh perwakilan dari provinsi-provinsi se-Indonesia, serta undangan dari luar negeri. Kongres yang berlangsung selama 4 hari di Jakarta ini akan membahas beberapa tema seperti bahasa Indonesia sebagai penghelat ilmu pengetahuan dan wahana IPTEK, diplomasi kebahasaan, bahasa daerah dan bahasa asing sebagai pendukung bahasa Indonesia, serta bahasa Indonesia sebagai jati bahasa. Kongres yang ke-10 ini merupakan kelanjutan dari sumpah pemuda tahun 1928, dimana dalam batang tubuh sumpah pemuda kata berbahasa satu bahasa Indonesia. Menurut Menteri Pendidikan Muhammad Nuh, bahasa Indonesia harus menjadi pemerkuat jati diri Bangsa Indonesia, lebih lanjut Muhammad Nuh menyatakan bahwa sebagai bangsa Indonesia yang memliki bahasa Indonesia, warga Indonesia harus bisa membawa bahasa Indonesia ke

Pernyataan pendapat (tesis)

dunia Internasional. Menurut Muhammad Nuh kita harus memperkuat bahasa Indonesia karena karena adanya segitiga antara bangsa, negara, dan bahasa itu tidak bisa dipisahkan. Bangsa, negara, dan bahasa adalah satu kesatuan oleh karena itu kalau kita ingin memperkuat bangsa secara keseluruhan, maka yang tidak boleh dilupakan adalah bahasa yaitu bahasa Indonesia.

Argumentasi

Penegasan ulang pendapat

Kongres bahasa Indonesia yang diselenggarkan 5 tahun sekali ini pada awalnya merupakan forum pertemuan antar praktisi bahasa dan tokoh masyarakat serta pecinta bahasa Indonesia yang ingin memajukan bangsa. Berbagai perkembangan bahasa Internasional mengingatkan kita untuk memperkuat bahasa kita sendiri yaitu Bahasa Indonesia agar Bahasa tersebut dapat berlaku di ruang lingkup Internasional.

You might also like