You are on page 1of 5

4.2.

Aspek Lalu Lintas Analisis mengenai aspek lalu lintas meliputi; kajian aksesibilitas, pola sirkulasi , laju harian rata-tara (LHR), kajian bangkitan dan tarikan, serta kajian pen ediaan sarana dan prasarana transportasi. !. "ajian aksesibilitas Aksesibilitas di ka#asan studi se$ara umum $ukup baik. Artin a setiap pusat kegiatan ang berpotensi menimbulkan tarikan perjalanan , dan bangkitan perjalanan mudah dijangkau. Hal ini dapat terjadi karena telah terhubungn a setiap pusat kegiatan dengan jaringan jalan, kondisi perkerasan jalan ang sebagian besar adalah aspal, dan kendaraan (pribadi, dan umum) ang sangat mendukung ter$iptan a kemudahan aksesibilitas tersebut. %amun jika diamati lebih jauh, tertdapat beberapa kendala ang dapat mengurangi kemudahan tingkat aksesibilitas aitu tingkat kema$etan di perlimaan &ladak 'erang pada jam-jam tertentu. 2. "ajian pola sirkulasi(pergerakan )ola pergerakan di ka#asan studi dibedakan menjadi pola pergerakan orang, barang, dan kendaraan. *eberapa karakteristik pola pergerakan ang biasa teridenti+ikasi meliputi , daerah atau lokasi pembangkit dan penarik pergerakan, tujuan, jenis pergerakan, #aktu dan +rekuensi pergerakan, serta pelaku pergerakan. a. )ola )ergerakan -rang Lokasi ang berperan sebagai pembangkit pergerakan di #ila ah peren$anaan, adalah daerah pemukiman. 'edangkan daerah perkantoran, pendidikan, perdagangan, serta pergudangan sebagai daerah penarik pergerakan. Lokasi penarik pergerakan di .l. H-' /okroaminoto(seperti kantor )L%, 'L0)% 1, '2%, ruko, pukesmas kanigaran, dsb). 'edangkan di .l. 3astrip terdapat '3" A. 4ani, '3" 55, kopidag, ") )**, gudang, depag, masjid, '3" 5 2i .l. 'lamet Ri adi terdapat '056, '2%, 0aman *a$a, "antor "e$amatan "anigara, perdagangan, dsb. 2an di .L. 7ahid Has im terdapat perdagangan dan masjid. )elaku pergerakan aitu pega#ai instansional, pega#ai gudang, pedagang, dan pelajar. 0ujuan pergerakan sebagian besar untuk bekerja,sekolah,dan sebagian ke$il so$ial trip. 5ntensitas pergerakan terlihat lebih tinggi pada jam-jam sibuk.si+at pergerakan $ommuter, dengan +rekuensi setiap hari. 7aktu pergerakan ang terjadi pada pagi hari, arah pergerakan berasal dari ka#asan permukiman menuju ke daerah pusat kegiatan,

seperti sekolah, kantor, gudang, dan pusat perdagangan. 'edangkan pada siang dan sore hari arah pergerakan berganti dari pusat kegiatan menuju ke ka#asan permukiman. 'ementara bila dilihat dari jenis pergerakan terdapat 2 m/m, aitu ; pergerakan internal(asal dan tujuan pergerakan di dalam #ila ah peren$anaan), eksternal(asal pergerakan dari dalam ke luar #ila ah peren$anaan, atau dari luar masuk ke #ila ah peren$anaan, atau han a sebagia tempat perlintasan saja). b. )ola )ergerakan *arang )ola pergerakan kendaraan pengangkut barang ini dipengaruhi oleh letak lokasi perdagangan dan pergudangan. "endaraan pengangkut barang berupa mobil pi$k up, mobil bo8, truk ke$il, dan mobil niaga. $. )ola )ergerakan "endaraan )ola pergerakan kendaraan di #ila ah peren$anaan ini terbentuk oleh penentuan arah lalu lintas jalan ra a. 'ebagian besar arah lalu lintas jalan ra a adalah dua arah, dan beberapa jalan sudah tersedia separator(median #alaupun kondisin a sudah ban ak ang pudar dan memelukan peningkatan kualitas dengan penge$atan ulang dsb. 9. "ajian Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) &una mengkaji lebih dalam mengenai lalu lintas harian rata-rata, maka dilakukan sur:e tra++i$ $ounting ang bertujuan untuk mengetahui karakteristik lalu lintas dan karakter mas arakat pengguna jalan, seperti ; :olume lalu lintas, komposisi jenis kendaraan, jam pun$ak lalu lintas, derajat kejenuhan, serta kebiasaan pengguna jalan itu sendiri. 'ur:e tra++i$ $ounting dilakukan tepat di perlimaan &ladak 'erang dengan spesi+ikasi berdasar jenis kendaraan serta arah(arus lalu lintas. "lasi+ikasi jenis kendaraan ang di sur:e meliputi , "endaraan roda dua, seperti , sepeda dan sepeda motor "endaraan roda tiga, seperti , be$ak, gerobak motor(tossa, +ukuda,dll), dan sejenisn a. "endaraan roda empat, seperti , sedan, station #agon, pi$k up, dan sejenisn a. "endaraan besar, seperti ,truk dan bis.

'edangkan arah(arus lalu lintas telah dijelaskan sebelumn a. 4ang perlu ditambahkan adalah pada ruas jalan merupakan jalan dengan dua arah(dua jalur. *erdasarkan hasil sur:e tra++i$ $ounting, :olume lalu lintas selama !2 jam di empat lokasi, aitu ruas .l. H-' /okroaminoto, .l. 3astrip, .l. 'lamet Ri adi, serta .l. 7ahid

Has im ang dibedakan berdasarkan hari dan jenis kendaraan menunjukkan bah#a jenis kendaraan roda dua mendominasi, disusul kemudian dengan kendaraan roda empat. )ada jam-jam sibuk kendaraan roda dua sebagai sarana mas arakat sekitar menuju sekolah atau tempat kerja lebih ban ak sehingga memun$ulkan kondisi ang padat dan berkesan semra#ut. ;ntuk lebih jelasn a :olume kendaraan(!2 jam dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.2-1. Volume Lalu Lintas (Kendaraan/12jam) 2ari hasil sur:e seperti terlihat pada tabel di atas, menunjukkan bah#a ruas jalan di ka#asan studi didominasi oleh jenis kendaraan roda dua, terutama pada ruas .l. H-' /okroaminoto dan .l. 3astrip ang merupakan akses utama. "ondisi ini lebih meningkat pada hari senin pada jam-jam sibuk bersamaan dengan orang berakti+itas untuk sekolah dan bekerja. Arus maksimum per satuan jam ang mele#ati jalan atau ang disebut dengan kapasitas jalan !.<=2 smp (satuan mobil penumpang), serta pada hari kerja men$apai 2.4<4 smp ( satuan mobil penumpang). 2imana pada hari libur terjadi pada pukul !>.9? aitu pada saat orang pulang dari bepergian karena hari ini adalah hari libur. 'edangkan pada hari kerja terjadi pada pukul ?>.9? pada saat orang berangkat bekerja. "ondisi ini disebut jam pun$ak ang menggambarkan #aktu pada saat orang berangkat kerja. "ondisi ii disebut jam pun$ak ang menggambarkan #aktu pada saat :olume lalu lintas men$apai tingkat tertinggi di perlimaan &ladak 'erang. Apabila diasumsikan pada satu hari lagi dibagi dengan #aktu pagi, siang, sore, maka akan diketahui jam pun$akn a. )ada hari minggu ang merupakan hari libur, jam pun$ak pag iterjadi pada pukul !?.?? 75* saat orang pergi untuk berlibur. 'edangkan sore hari jam pulang terjadi pada pukul !>.2? @ !>.9? 75*. .am pun$ak lalu lintas pada hari kerja terjadi pada pukul !2.!? 75* pada saat jam pulang sekolah, serta sore pada pukul !>.9? @ !>.4? 75* pada saat jam pulang kerja. ;ntuk lebih jelasn a, data-data mengenai tra++i$ $ounting disajikan pada lampiran. 4. "ajian pen ediaan sarana dan prasarana transportasi

Aungsi jalan di ka#asan studi dibedakan sebagai jalan kolektor sekunder untuk .l. 3astrip dan .l. H-' /okroaminoto, serta jalan lokal sekunder pada .l. 'lamet Ri adi dan .l. 7ahid Has im. 'edangkan jalan lingkungan berupa gan-gang ang menghubungkan permukiman ke akses jalan utama(pusat-pusat kegiatan ang berada di jalan utama. Analisa mengenai +ungsi jalan terkait dengan peraturan perundangan aitu peraturan pemerintah nomor 94 tahun 2??< tentang jalan. a. b. $. Aungsi .l. H-' /okroaminoto dan .l. 3astrip aitu jalan kolektor sekunder ang mempun ai ketentuan-ketentuan sebagai berikut , "e$epatan ren$ana paling rendah 2? km(jam; Lebar badan jalan paling sedikit B meter; Ruang man+aat jalan (Rumaja) minimum ditentukan !C meter; Ruang penga#asan jalan (Ru#asja) minimum ditentukan !B meter; Aungsi .l. 7ahid Has im dan .l. 'lamet Ri adi sebagia jalan lokal sekunder ang mempun ai ketentuan-ketentuan sebagai berikut , "e$epatan ren$ana paling rendah !? km(jam; Lebar badan jalan paling sedikit >,C meter; Ruang man+aat jalan (Rumaja) minimum ditentukan B,Cmeter; Ruang milik jalan (Rumija) minimum ditentukan !! meter; Ruang penga#asan jalan (Ru#asja) minimum ditentukan !9,C meter; Aungsi jalan sebagai jalan lingkungan mempun ai ketentuan-ketentuan sebagai berikut, "e$epatan ren$ana paling rendah !? km(jam; Lebar badan jalan ang diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda tiga atau lebih paling sedikit <,C meter; Lebar badan jalan ang tidak diperuntukkan bagi kendaraan bermotor paling sedikit 9,C meter; Adapun kesesuaian masing-msing jalan di ka#asan studi terhadap ketentuan perundangan adalah sebagai berikut , a. "ondisi eksisting pada .l. H-' /okroaminoto aitu , lebar badan jalan = meter, ruang man+aat jalan (Rumaja) !! meter, ruang milik jalan !!,< meter, serta

ruang penga#asan jalan !2,< meter. "ondisi +a$tual .l. H-' /okroaminoto tidak sesuai dengan ketentuan dalam peraturan pemerintah seperti diatas. b. "ondisi eksisting .l. 3astrip aitu , badan jalan selebar = meter, ruang man+aat jalan (Rumaja) !! meter, ruang milik jalan (Rumija) !4 meter, serta ruang penga#asan jalan (Ru#asja) !4,9 meter. "ondisi +a$tual pada .l. 3astrip juga belum sesuai dengan ketentuan seperti pada )) %omor 94 0ahun 2??< tentang jalan. $. 'ebagai jalan lokal sekunder .l. 7ahid Has im sisi ;tara aitu arah .l. H-' /okroaminoto menuju .l. 7ahid Has im mempun ai badan jalan selebar C,C meter dengan ruang milik jalan (Rumija) =,C meter. 'edangkan jalan .l. 7ahid Has im sisi selatan aitu dari arah .l. 7ahid Has im menuju .l. 3astrip mempun ai badan jalan selebar >,C meter dengan ruang milik jalan (Rumija) !?,C meter. .l. 7ahid Has im agn menuju ke timur mempun ai badan jalan selebar >,< meter dengan ruang milik jalan (Rumija) !?,< meter. 'e$ara hierarki, koridor jalan ini mempun ai badan jalan ang sudah sesuai dengan ketentuan peraturan peerintah, han a memerlukan pen esuaian lebih lanjut dalam menentukan rumija,rumaja, dan ru#asja n a. d. .l. 'lamet Ri adi ang merupakan jalan lokal sekunder pula memiliki badan jalan =,2 meter dan ukuran milik jalan !9,C meter dan sisi jalan dari arah .l. 3astrip menuju .l. 'lamet Ri adi. ;ntuk ukuran badan jalan sudah sesuai karena minimum jalan dengan +ungsi lokal sekunder mempun ai lebar badan jalan >,C meter. %amun perlu pen esuaian lebih lanjut pada rumija, rumaja, ru#asja. 'edangkan .l. 'lamet Ri adi sisi utara aitu dari arah .l. H-' /okroaminoto - .l. 'lamet Ri adi mempun ai badan jalan > meter dan ruang milik jalan (Rumija) selebar !? meter. "ondisi ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah tentang jalan ang ada, sehingga perlu pen esuaian lebih lanjut.

You might also like