Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK I
Babesiosis
Babesiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit darah yang penyebarannya meluas di dunia. Babesiosis ditularkan melalui gigitan caplak (Boophilus sp.) disebut juga tick fever atau red water.
Gejala Klinis
Gejala klinis yang terlihat :
sapi yang terkena babesiosis sangat lemah kadang kolaps dan mati saat dalam perjalanan. Aborsi terjadi bila infeksi cukup parah pada sapi betina bunting Anoreksia Depresi Respiratory rate meningkat tremor otot Suhu tubuh meningkat bersamaan dengan parasitemia hingga mencapai 41-42 C dalam 2-3 hari konvulsi
Diagnosa
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan pada preparat apus darah tipis, dengan pewarnaan GIEMSA. Pemeriksaan Polymerase Chains Reaction (PCR) Enzim Linked Immunosorbent Assay (ELISA) immunoglobulin M (IgM)
Diferensial Diagnosa
Diagnosis diferensial untuk piroplasmosis termasuk surra, anemia infeksi kuda, dourine, penyakit kuda afrika, hemorrhagica purpura, Theleria equi, Plasmodium falsiparum.
Vaksin terhadap babesiosis juga dapat digunakan dan efektifitasnya cukup tinggi. Vaksinasi terhadap sapi impor sebaiknya dilakukan di negara asal. Vaksinasi menggunakan parasit hidup yang dilemahkan berhasil dilakukan pada beberapa negara seperti Argentina, Brazil, Israel, Afrika selatan dan Uruguay.