Professional Documents
Culture Documents
1 1
tujuan
Memahami dasar anatomi & fisiologi blok psoas, sciatik, femoral, popliteal dan ankle. Memahami indikasi blok psoas, sciatik, femoral, popliteal dan ankle. Memahami prinsip dasar teknik blok psoas, sciatik, femoral, popliteal dan ankle. Memahami peralatan dan obat-obatan blok psoas, sciatik, femoral, popliteal dan ankle. Mengetahui efek samping blok psoas, sciatik, femoral, popliteal dan ankle, pencegahan dan cara mengatasinya
2 2
Belum diajarkan secara luas sebelumnya Keseluruhan ekstremitas bawah tidak bisa dianestesia dengan satu injeksi tunggal Injeksi yang dibutuhkan biasanya lebih dalam dari blok ekstremitas atas Adanya alternatif blok neuraksial untuk blok ekstremitas bawah
3 3
Pleksus sakralis
Otot bokong, bagian posterior paha Semua otot di bawah lutut
4 4
Anatomi
5 5
6 6
PSOAS COMPARTMENT BLOCK Indikasi : pembedahan panggul, tungkai atas bgn ant, dan pembedahan lutut Landmark : Krista iliaka, processus spinosus (midline) Stimulasi syaraf : twitch otot quadriceps pd 0,2 - 0,5 mA Anestesi lokal : 25 -35 ml
7 7
Blok tingkat lanjut (advanced) Aplikasi tinggi, sering digunakan Komplikasi tinggi, hanya boleh dipraktekkan setelah latihan yang cukup Resiko penyebaran epidural Kombinasi dengan sciatic block : anestesia keseluruhan tungkai
8 8
Kontraindikasi :
Antikoagulan sistemik Pemakaian antikoagulan selama pembedahan Infeksi pada tempat penyuntikan
9 9
Posisi pasien :
Lateral decubitus , sedikit jatuh ke depan, bagian yang akan dianestesia terletak di atas Kontraksi otot quadriceps dapat dilihat dengan jelas
10 10
Landmark :
1. Krista iliaka 2. Midline (processus spinosus) 3. Insersi jarum pada 3-4 cm lateral dari perpotongan landmark 1 dan 2
11 11
Komplikasi Hematom Cedera pemb darah (v. cava, aorta) Toksisitas anestesi lokal Cedera syaraf Perubahan hemodinamik
12 12
13 13
BLOK SCIATIC PENDEKATAN POSTERIOR Indikasi : pembedahan lutut, tibia, tumit, dan kaki Landmark : trochanter mayor, spina iliaka post superior, hiatus sacralis Stimulasi syaraf : twitch dari hamstrings, betis, tungkai, atau jari kaki pada 0,2- 0,5 mA Anestesi lokal : 20 ml
14 14
Aplikasi tinggi, sering digunakan dalam praktek Keberhasilan tinggi Anestesia yang komplit pada tungkai bawah , kecuali kulit bgn medial yg diinervasi n. saphenous Bersama dengan n. femoralis atau blok pleksus lumbal didapat anestesia keseluruhan tungkai bawah
15 15
16 16
Landmark
Trochanter mayor dan SIPS diberi tanda Pada midpoint keduanya dibuat garis tegak lurus Tempat insersi pada perpotongan garis tersebut dengan garis yang menghubungkan trokhanter mayor dan hiatus sacralis
17 17
18 18
Komplikasi
Infeksi Hematoma Toksisitas anestesi lokal Cedera syaraf
Predisposisi terhadap cedera mekanik dan tekanan
Lain :
Perhatikan keadaan ekstremitas yang dianestesi pasca bedah Reposisi sering
19 19
BLOK SYARAF FEMORALIS Indikasi : pembedahan paha depan dan lutut Landmark : lipatan femoral (inguinal), denyut arteri femoralis Jarum stimulasi insulated short bevel 5 cm Stimulasi syaraf : twitch patella (quadriceps) pada 0,2 -0,5 mA Anestesi lokal : 20 ml
20 20
21 21
DISTRIBUSI ANESTESI Anestesi pada bagian ant tungkai atas, hampir semua sendi femur dan lutut N. saphenous : kulit bgn medial tungkai bawah
22 22
Landmark
Lipatan femoral (inguinal) Denyut arteri femoralis Jarum diinsersikan tepat lateral pulsasi arteri femoralis
23 23
24 24
video
25 25
video
26 26
BLOK POPLITEAL
Indikasi : pembedahan pergelangan kaki dan kaki Landmark : lipatan fossa popliteal, tendon m. semitendinosus dan semimembranosus, dan tendon m. biceps femoris Jarum : 5 cm Stimulasi syaraf : Twitch tumit atau jari kai pada 0,2 0,5 mA Anestesi lokal : 35 -45 ml
27 27
Blok popliteal adalah blok syaraf sciatic pada level fossa popliteal. Indikasi yang sering : pembedahan koreksi pada kaki, debridement kaki, repair tendon Achilles
28 28
Distribusi anestesia
2/3 distal tungkai bawah kecuali bgn medial tungkai bawah (n.saphenous, cab n.femoralis)
29 29
Landmark Lipatan fossa poplitea Tendon m. biceps femoris (lateral) Tendon m. semitendinosus dan m. semimembranosus (medial) Jarum diinsersikan 7 cm di atas lipatan fossa poplitea, midpoint antara dua tendon
30 30
31 31
32 32
video
33 33
video
ANKLE BLOCK
Indikasi : pembedahan kaki dan jari kaki 2 syaraf dalam : n. tibialis posterior dan n.peroneus communis 3 syaraf superficialis : n. peroneus superficialis, n.suralis, n.saphenous Jarum : 1 ! inch Anestesi lokal : 6 ml per syaraf Lokal anestesi yang mengandung epinefrin tidak boleh digunakan
34 34
35 35
36 36
37 37
n. saphenous
n. peroneus superficialis
38 38
n.suralis
39 39
Salah satu blok yang paling tidak menyenangkan bagi pasien : 5 kali injeksi dengan injeksi subkutan yang luas Kaki : byk ujung syaraf ! sangat sakit Premedikasi : mutlak
40 40
TERIMA KASIH
42 42