Professional Documents
Culture Documents
BY AGUS TRIMARWANTO
Rasio Keuangan
Untuk menganalisa keuangan suatu perusahaan selalu memerlukan berbagai laporan keuangan, terutama Neraca dan Laporan Laba-Rugi. Apa yang dimaksud dengan Neraca ? yaitu laporan keuangan berisi aktiva, kewajiban ( hutang ) dan ekuitas pemilik ( modal ) pada suatu waktu tertentu.
Apa yang dimaksud Laporan Laba Rugi ? yaitu laporan keuangan berisi ringkasan pendapatan dan biaya perusahaan pada suatu waktu tertentu
Rasio Keuangan
Jadi apa Rasio Keuangan itu ? Rasio keuangan merupakan alat yang
digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Perhitungan Rasio keuangan dapat menggunakan Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas. Perhitungan rasio-rasio tersebut untuk memperoleh perbandingan yang lebih berguna untuk memberikan gambaran realitas tentang kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Rasio-rasio keuangan tersebut tidak dapat berdiri sendiri, rasio tersebut harus dianalisis menurut dasar perbandingan. Perbandingan dapat dilakukan dengan perusahaan sejenis atau standar industri yang berlaku. Perbandingan bisa bersifat historis ( masa lalu ) atau analisis masa depan berdasarkan proyeksi laporan keuangan. Analisis dapat dilakukan dengan analisis persentase maupun analisis indeks
lanjutan
Dalam analisis persentase , perkiraan laporan Laba-Rugi sebagai persentase dari penjualan bersih Dalam analisi indeks, perkiraan neraca dan Laba Rugi sebagai indeks relatif terhadap tahun dasar awal
1. Likuiditas Perusahaan
Apa kegunaan Rasio Likuiditas ? Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi Kewajiban Lancarnya dengan Aktiva Lancar. Sebuah perusahaan dapat dikatakan "Likuid" atau sesuai dengan standar Likuiditas perusahaan, jika mampu membayar semua kewajiban Jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Bagaimana jika perusahaan tidak mampu ? maka perusahaan dikatakan "ilikuid"
Secara umum terdapat dua macam LIkuiditas, yaitu Likuiditas Badan Usaha dan Likuiditas Perusahaan
Disebut Likuiditas Badan Usaha , apabila kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban dengan
pihak kreditur atau pihak luar Disebut Likuiditas Perusahaan, apabila kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban finansial untuk menyelenggarakan proses produksi.
Sekarang mari kita mempelajari cara menghitung Rasio Likuiditas, yaitu dengan Current Ratio dan Acid/Quick Ratio.
Current Ratio, yaitu perbandingan jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Gunanya untuk mengetahui kemampuaan perusahaan
membayar hutang lancarnya. Perusahaan yang bukan perusahaan kredit, bila perbandingan current rationya kurang dari 2:1, maka dianggap kurang baik. Kenapa ? sebab bila aktiva lancarnya mengalami penurunan maka jumlah aktiva nya tidak cukup untuk menutup hutang lancar
Contoh Soal : Dari Neraca suatu perusahaan diketahui - Kas Rp 25.000.000,- Piutang Dagang Rp 75.000.000,- BArang dagangan Rp 200.000,- Jumlah Hutang Dagang,wesel,bunga dan pajak nya Rp 255.000.000,Hitunglah Current Ratio nya
Jawab : Aktiva Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 = Rp 300.000.000 Hutang Lancar = Rp 255.000.000,Current Ratio = Aktiva Lancar 300.000.000 ----------------- x 100 % = ----------------- x 100 % Hutang Lancar 255.000.000 = 117.65 % = 118 % ( dibulatkan ) = 1.18 x ( artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 1.18 aktiva lancar )
-------------------------------Kewajiban Lancar
Contoh soal :
Dari Neraca suatu perusahaan diketahui - Kas Rp 25.000.000,- - Piutang Dagang Rp 75.000.000,- BArang dagangan Rp 200.000,- Jumlah Hutang Dagang,wesel,bunga dan pajak nya Rp 255.000.000,- Hitunglah Quick Ratio nya Jawab : Aktiva Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 = Rp 300.000.000 Persediaan adalah barang dagangan yang tersedia untuk dijual = Rp 200.000 Hutang Lancar = Rp 255.000.000,Quick Ratio = Aktiva Lancar - Persediaan ----------------------------------- x 100 % Hutang Lancar 300.000.000 - 200.000 = ----------------------------------- x 100 % 255.000.000 = 39.22 % = 0.39 x ( artinya Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan adalah setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 0.39 aktiva lancar yang likuid atau dalam bentuk uang bukan persediaan barang dagangan )
2. Solvabilitas Perusahaan
Solvabilitas Perusahaan itu gunanya untuk
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Suatu perusahaan dikatakan Solvabel jika perusahaan itu mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya , baik yang jangka panjang maupun jangka pendek. Bagaimana jika perusahaan tidak mempunyai cukup aktiva untuk membayar segala hutangnya ? maka perusahaan tersebut dikatakan insolvabel
Contoh :
Dari Neraca Perusahaan HASAN234 diketahui
- Saham Rp 420.000.000 - Laba ditahan Rp 145.000.000 - Kas Rp 25.000.000 - Piutang Dagang Rp 75.000.000 - Barang dagangan Rp 200.000.000 - Mesin Rp 250.000.000 - BAngunan Rp 350.000.000 - Tanah Rp 100.000.000 -Obligasi Rp 180.000.000 Hitunglah Solvabilitas Perusahaan dengan a. Rasio Modal dengan Aktiva b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap c. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang
----------------Total Aktiva = 420.000.000 + 145.000.000 -----------------------------------25jt + 75jt + 200jt +250jt +350jt +100jt 565.000.000 = --------------1.000.000.000 = 56.5 % = 0.565 x
Artinya Setiap Rp 1 total aktiva dibiayai dengan Rp 0.565 modal sendiri,
565.000.000 = --------------1.000.000.000 = 80.71 % = 0.81 x Artinya aktiva tetap dibiayai dengan 80.71 % modal sendiri,
Jawab Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang c. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang = Aktiva Tetap --------------Hutang Jangka Panjang
250jt + 350jt + 100jt = ----------------------180jt = 700.000.000 --------------180.000.000 = 388.89 % Artinya Kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva aktiva tetap sebesar 388.89%
3. Rentabilitas Perusahaan
Apa yang dimaksud dengan Rentabilitas perusahaan ? adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Ada beberapa macam perhitungan dalam Rentabilitas Usaha a. Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas = Laba Usaha / Total Aktiva b. Perputaran total Aktiva = Penjualan / total Aktiva c. Gross Margin Ratio = Laba Kotor / Penjualan d. Net MArgin Ratio = Laba Bersih / Penjualan e. Operating Margin Ratio = Laba Usaha / Penjualan f. Rentabilitas Modal sendiri = Laba Bersih / Modal sendiri
Dari Neraca Perusahaan HASAN234 diketahui - Saham Rp 420.000.000 - Laba ditahan Rp 145.000.000 - Kas Rp 25.000.000 - Piutang Dagang Rp 75.000.000 - Barang dagangan Rp 200.000.000 - Mesin Rp 250.000.000 - BAngunan Rp 350.000.000 - Tanah Rp 100.000.000 - Laba Usaha Rp 300.000.000 - Penjualan Rp 2.000.000.000 - Harga Pokok Penjualan Rp 1.000.000.000 - Laba Bersih Rp 146.000.000 Hitunglah : a. Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas b. Perputaran total Aktiva c. Gross Margin Ratio d. Net MArgin Ratio e. Operating Margin Ratio f. Rentabilitas Modal sendiri
Jawab
Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas = Laba Usaha / Total Aktiva
= 300.000 / 1.000.000.000 = 30 % = 0.3 x Artinya : Setiap Rp 1 Total Aktiva , menghasilkan Laba Usaha sebesar Rp 0.3
= 2.000.000.000 /1.000.000.000 = 2x ( artinya Total Aktiva telah digunakan untuk meningkatkan penjualan efisiensi sebesar 2x )
= (2.000.000.000-1.000.000.000) / 2.000.000.000 = 1.000.000.000 / 2.000.000.000 = 50% Artinya Perusahaan dapat mencapai laba kotor 50% dari penjualannya
Jawab
d. Net MArgin Ratio = Laba Bersih / Penjualan
= 146.000.000 / 2.000.000.000 =. 7.3 % = 0.07 Artinya Rp 1 penjualan meenghasilkan Laba bersih sebanyak Rp 0.07 = 300.000.000 / 2.000.000.000 = 1.5 % = 0.15 Artinya Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan Rp 0.15
= 146.000.000 / 565.000.000 = 25.84 % = 0.2584 Artinya Rp 1 modal sendiri menghasilkan laba bersih Rp 0.2584
Tugas
Tugas : Buat kelompok yang terdiri dari 4 orang, lalu dari laporan keuangannya analisa rasio Likuiditas, Solvabilitas dan rentabilitas nya