You are on page 1of 6

Nama NIM

: Dinna Mulyani : 10-2009-046

Kelompok : A8 Opini saya untuk menghindari jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia adalah: 1. Pemakainan helm Pemakaian helm sangat dianjurkan bagi pengendara motor. Hal ini sangat berguna ketika terjadi kecelakaan. Helm tersebut dapat melindungi kepala kita agar tidak terjadi luka yang serius d otak karena trauma akibat kecelakaan. Hal itu dapat mengurangi angka mortalitas dan mordibitas akibat kecelakaan. Walaupun terjadi trauma, trauma otak yang ditimbulkan tidak terlalu berat. Saya pikir, penduduk Indonesia tidak menyukai hal yang ribet. Penggunaan helm sering tidak digunakan pada saat tertentu seperti: Setelah mandi (rambut basah) Untuk perempuan, setelah melakukan make up wajah dan rambut Helm yang sudah terkena air hujan sehingga helm tersebut menjadi basah di bagian dalam Tempat yang akan dituju tidak terlalu jauh dan tidak terdapat polisi Setelah melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat

Oleh sebab itu, pemerintah mewajibkan para pengendara untuk memakai helm dan memberikan sanksi yang tegas untuk para pengendara yang tidak memakai helm dan polisi yang hanya menilang untuk keuntungan sendiri. Bisa diterapkan penggunaan chip yang dipasang di bagian motor sehingga ketika dia melanggar lalu lintas maka alat tersebut dapat mengirimkan kesalahannya ke polisi untuk ditindaklanjutin di kantor polisi dengan memberikan surat pelanggaran ke rumah.

2.

Tidak memasuki jalur busway Masyarakat suka sekali menggunakan jalur busway. Hal ini disebabkan karena jalan yang akan dilalui mereka dipotong sebagaian guna untuk busway sehingga kemacetan tidak dapat dihindari di daerah-daerah yang rawan akan kemacetan. Mereka melakukan hal tersebut dengan berbagai alasan seperti takut telat masuk kantor atau sekolah atau kuliah, terdapat banyak date line pekerjaan, untuk kurir (tidak ingin mengantarkan barang pesanan terlalu lama ke konsumen), janjian dengan teman, malas menunggu karena macet dan otomatis bahan bakar pun akan cepat habis, dan sebagainya. Sebenarnya hal ini tidak akan terjadi apabila pemerintah membangun jalan-jalan pengganti untuk jalanan yang sudah dipakai untuk pembuatan jalur busway. Pemerintah pun sebenarnya bisa membuat kebijakan tentang masyarakat mempunyai satu kendaraan untuk satu keluarga demi mengurangi angka kemacetan lalu lintas. Pemerintah seharusnya memperbaiki fasilitas-fasilitas transportasi umum agar mereka lebih nyaman menggunakan transportasi umum apalagi untuk kalangan menengah ke atas, pastinya mereka tidak akan menggunakan fasilitas transportasi umum jika transportasi dan tempat menunggu transportasi tersebut tidak nyaman dan tidak LAYAK untuk dipakai. Pemerintah pun bisa meninggikan koridor-koridor jalan busway supaya tidak ada pengendara baik motor atau mobil naik pembatas jalan busway. Jangan dengan alasan tidak ada dana sehingga pemerintah tidak memperbaiki dan menambah jumlah busway. Menurut saya, jumlah dan fasilitas busway sekarang kurang memadai dan banyak. Masih banyak pengguna jasa transportasi umum yang harus berdempet-dempetan untuk memakai transportasi tersebut. Ini sangat beresiko untuk terjadi tindakan kriminalitas di busway seperti pencurian dan pelecehan seksual. Gunakanlah pajak dari rakyat untuk hal-hal yang berguna. Jangan gunakan itu untuk kepentingan sendiri. Pajak tersebut diberikan guna membangun negeri

ini menjadi lebih maju dalam segala bidang bukan untuk para PETINGGI PEMERINTAHAN. 3. Bagi pengendara motor, menggunakan jalur yang sudah ditentukan Banyak pengendara motor menggunakan jalur pengguna jalan kaki karena macet. Mereka sebenarnya tidak ingin menggunakan jalur tersebut karena mereka sadar hal ini dapat membahayakan bagi dirinya sendiri ataupun orang lain. Akan tetapi, mereka terpaksa menggunakan jalan tersebut karena macet yang sangat panjang sehingga pekerjaan mereka akan terbengkalai jika mereka harus menunggu kemacetan tersebut. Ini dipicu oleh emosi mereka akan kondisi jalan yang setiap hari macet dan tidak ada usaha pemerintah yang dirasakan oleh para pengendara motor untuk menanggulangi kemacetan tersebut. Polisi hanya bertugas pada saat jalan sepi untuk menilang pengendara motor demi memperoleh SOGOKKAN dari para pengendara yang melanggar peraturan. Pada saat macet, saya jarang sekali melihat polisi mengatur lalu lintas. Dia akan menghilang tanpa jejak ketika terjadi kemacetan yang dirasanya seperti benang kusut. Seharusnya polisi dari awal mengatur lalu lintas agar tidak ada pengendara yang menyerobot lampu merah sehingga kemacetanpun terjadi. Walaupun ada polisi, menurut saya, dia hanya sebagai patung yang hanya melihat keadaan jalan yang semakin tambah parah kemacetannya. Jika dari awal polisi dapat mengaturnya, tidak akan adalagi kemacetan dan pasti pengendara motor akan menggunakan jalur yang semestinya apalagi ketika hujan. Saya menyukai daerah Yogya karena masyarakat di sana sangat menaati peraturan lalu lintas. Jika lampu merah sudah menyala, mereka akan langsung berhenti garis pembatasnya dan tidak menancap gas untuk jalan. 4. Pengendara motor atau mobil mengurangi kecepatan pada saat berkendara Banyak dari mereka yang mengebut di jalan ketika jalan sedang sepi untuk mencapai tempat tujuan dengan cepat.Akan tetapi tindakan tersebut sangatlah membayahakan bagi

pengendara lain dan masyarakat yang sedang menyebrang jalan. Sesungguhnya masyarakat tidak boleh menyebrang jalan di sembarang tempat. Tetapi ap mau dikata, zebra cross tidak layak lagi untuk dipakai. Banyak zebra cross yang sudah berlubanglubang sehingga membuat masyarakat takut menggunakan zebra cross tersebut. Pengendara seharusnya lebih respect terhadapat pengguna jalan yang lain sehingga kecelakaan tersebut tidak terjadi. Pemerintah pun seharusnya sering memberikan edukasi agar pengendara sadar bahwa bukan hanya dia saja yang menggunakan jalan tersebut. Pemerintah jangan malas-malas memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara berlalu lintas yang benar tanpa membahayakan diri sendiri dan orang lain. 5. Polisi bertindak tegas tentang balapan liar di jalan Banyak balapan liar yang terjadi di jalanan. Khususnya di daerah yang sepi seperti di daerah Kemayoran. Mereka melakukan balapan liar pada tengah malam sampai subuh ketika jalanan sepi. Seharusnya polisi sigap dengan daerah rawan tersebut. Jangan karena sudah malam, mereka tidak bertugas lagi. Gunakan pembagian shift kerja. Banyak korban kecelakaan akibat balapan liar yang berujung pada kematian. Seharusnya ini menjadi PR bagi pemerintah dan polisi untuk mencegah terjadinya balapan liar. Dari keluarga dan orang tua pun seharusnya memberikan suasana yang nyaman di rumah dan pengawasan terhadap anak-anaknya. Biasanya mereka yang melakukan balapan liar karena suasana di rumah yang tidak nyaman, stress akibat pertengkaran keluarga, diajak temen untuk melakukan balapan liar, dan sebagainya. Bagi orang tua jangan terlalu protektif kepada anak karena anak tersebut mungkin saja dapat melakukan balapan liar tersebut. Gunakanlah komunikasi dengan anaknya dan seharusnya orangtua dapat bertindak sebagai teman bagi anaknya agar anaknya dapat bercerita tentang apa saja kepada dirinya.

6.

Pemakaian seat belt Pemakaian seat belt sangat dianjurkan bagi pengendara kendaraan beroda empat. Hal ini dapat mengurangi jumlah kematian akibat kecelakaan berlalu lintas. Seperti penggunaan helm, pemakaian sealt belt dapat mengurangi trauma kepala akibat kecelakaan tersebut.

7.

Polisi tidak hanya mencari keuntungan sendiri tetapi harus menjalankan tugasnya sebagai pengatur lalu lintas Banyak polisi yang tidak menjalankan tugasnya sebagai pengatur lalu lintas. Sering sekali saya melihat polisi hanya bersantai di pos nya dan akan mencari mangsa supaya dapat ditilang dan memberikan uang k dia sebagai tanda sogokan agar pengendara tersebut tidak jadi ditilang. Polisi seharusnya mengatur lalu lintas demi kelancaran berlalu lintas. Mereka sesungguhnya adalah pembantu masyarakat di jalan tetapi mengapa sekarang jadi pemeras rakyat? Saya pun pernah melihat pilisi yang melanggar lalu lintas dengan berjalan di arah yang berlawanan ketika pengendara berjalan di arah yang sama. Hal itu dapat menimbulkan kecelakaan dan mengajari para pengendara untuk melakukan hal serupa. Mereka akan berpikir, polisi saja boleh, masa saya tidak boleh? Selain itu saya juga melihat ketika polisi melanggar rambu-rambu lalu lintas seperti tidak boleh belok malah polisi tersebut akan belok. Seharusnya dari polisinya pun harus diberi tindakan keras karena dia juga melanggar lalu lintas. Polisi diibaratkan sebagai pecontoh masyarakat di jalan raya. Bagaimana jadinya jika polisi sendiri melanggar lalu lintas?

8.

Tidak menyerobot pada saat lampu merah Pengendara kendaraan bermotor sering sekali menyerobot lalu lintas ketika mereka sedang terburu-buru. Hal ini disebabkan banyak rambu lalu lintas yang lampu merahnya terlalu lama dan lampu hijaunya terlalu singkat sehingga baru beberapa kendaraan jalan sudah berhenti akibat lampu merah.Seharusnya ini dapat di atasi jika para pengguna jalan terutama pengendara dapat respect terhadap yang lain. Jangan karena emosi dan faktor

terburu-buru menyebabkan dia melanggar lalu lintas. Pengendara bisa melakukan perjalanan lebih awal supaya terhindar dari kemacetan lalu lintas. Jika masyarakat dapat lebih aware terhadap lalu lintas maka kecelakaan lalu lintas akan berkurang. 9. Fasilitas jalan raya harus diperbaiki jika rusak Banyak fasilitas jalan raya yang rusak seperti jalanan yang belubang-lubang, rambu lalu lintas yang rusak dan sebagainya. Seharusnya pemerintah harus aware sehingga mereka menjadi sigap untuk memperbaiki fasilitas jalan raya yang rusak. Jika tidak diperbaiki maka kecelakaan lalu lintas akan bertambah dari tahun ke tahun. Banyak pengguna jalan terutama pengendara yang mengeluh akan fasilitas jalan raya yang kurang memadai. Mereka berpendapat, pemerintah hanya menyediakan fasilitas tersebut akantetapi kurang singgap terhadap perawatannya.

You might also like