You are on page 1of 7

Nama NIM

: ANGGRIANTO DWI HERDIAN : 110511427074 UJIAN TENGAH SEMESTER METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

1. A. Menurut pendapat saya uapaya sistematik penelitian tahapan atau aturan yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan proposal penelitian. Dapat diartikan sebagai sebuah usulan yang dibuat secara ringkas yang menggambarkan apa saja aspek yang akan dilakukan dalam sebuah penelitian yang dirancang dan disesuaikan dengan penelitian yang akan dilakukannya. Melalui proposal peneliti ini atau pihak-pihak terkait akan memahami kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan. B. Mengembangkan penelitian diharapkan pengembang dapat memeberikan invomasi atau penelitian yang dapat memberikan teknologi yang belom perna ada dan memberikan pengetahuan yang benar sehingga pembaca lebih bisa memahami pengembangan yang telah di kembangkan oleh peneliti berikutnya. C. Pengetahuan yang benar dalam suatu penelitian harus menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Sehingga dapat merujuk pada sumber-sumber yang valid dan relevan sehingga dapat menentukan pengetahuan yang benar dan valid. 2. KUALITATIF A. Tujuan : Arah dan focus suatu penelitian ialah membangun teori dari data atau fakta, mengembangkan sintesa interaksi dan teori-teori yang dibangun dari faktafakta mendasar (grounded) mengembangkan pengertian, dan tanpa dibatasi norma-norma,rumusan dan seterusnya KUANTITATIF Tujuan : Arah dan fokus suatu penelitian ialah melalui uji teoritik, membangun atau menyusun fakta dan data, deskripsi statistik, kejelasan hubungan dan prediksi. Berarti tiap langka mengutamakan aksioma, rumus, dan soal-soal penyelesaian dan mengatasi persoalan secara langsung.

B. Desain mereka menginginkan disain yang terstruktur, terorganisasi, urut, bagan yang sistematik. Design is a detailed plan of operation.

Desain mereka menginginkan disain yang fleksibel, umum, dan muncul dengan sendirinya. Design is a punch as to how to you might proceed. Oleh karena itu disain pendekatan kualitatif tidak pernah uniform atau seragam.

C. Proses Bersifat induktif Sampling purposive D. Hasil Memakai penyimpulan konsep, induktif, model, tematik, dan sebagainya.

Proses Bersifat deduktif Sampling random Hasil Memakai penyimpulan analisa data berdasar deduksi, kesimpulan dari suatu koleksi data.

Rujukan : Williams, D.C. 1988. Naturalistic Inquiry Materials, FPS IKIP Bandung

3. A. Feasibility yaitu masalah yang harus dipecahkan oleh peneliti dengan kelayaan yang sebenarnya. b. Interesting yaitu masalah penelitian yang akan dilakukan harus menarik dan harus betul-betul tertarik dengan masalah yang akan diangkatnya sebagai subjek penelitiannya. c. Novalty yaitu peneliti diharapkan bias menemukan penelitian yang baru atau mengembangkan penelitian yang sebelumnya dikembangkan.

d. Ethics yaitu masalah tersebut penelitiian diharapkan tidak bertentangan dengan etika yang sedang berlaku atau keyakinan-keyakinan agama yang dapat meresahkan masyarakat e. Relevancy yaitu memprediksi hasil penelitian apakah masih relevan dengan kemajuan ilmu teknologi yang sedang berkembang, yang sesuai dengan bidang ktrampilan. sebaiknya setelah peneliti menemukan ide penulisan maka peneliti lebih konsentrasi pada pertanyaan penelitian yang sedang berkembang. 4. A. Masalah dan Hipotesis

Masalah adalah sesuatu yang memerlukan jawaban, penjelasan atau pemecahan. Dalam bahasa yang lebi formal masalah sering dirumuskan sebagai kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kenyataannya bahwa tidak semua sisiwa menunjukkan hasil belajar yang memuaskan seperti yang diharapkan adalah masalah.

Sumber : menurut Drs suhadi ibnu M.A., Ph.D, Dr. H. Amat Mukadis. M.Pd, Dr I Wayan Dasna, M.Pd. dalam Buku yang berjudul Dasar- dasar metologi penelitian,cetakan kedua edisi revisi hal 12. Hipotesis yaitu setelah merumuskan mesalah penelitian peneliti (dapat) merumuskan hipotesis. Adalah jawaban sementara atas masalah- masalah yang diteliti. Dinyatakan sebagai jawaban sementara karena kebenarannya suatu hipotesis harus diuji atau diverifikasikan dengan data yanag akan dikumpulkan. Dalam penelitian kualitatif hipotesisi merupakan salah satu mata rantai, dan merupakan produk dari paradigm pendekatan logika- hipotetika- verifikati, yaitu pendekatan berfikir deduktif, prinsip, konseo dan kaidah yang berlaku. Karena hipotesis adalah produk pendekatan berfikir deduktif maka hipotesis baru dapat disusun setalah penelitian melukan kajian kepustakaan secara tuntas. Bahkan pertanyaan hipotesis yang formal baru dapat dinyatakaan dengan baik secara rancangan (design) penelitian dirumuskan.

Sumber : menurut Drs suhadi ibnu M.A., Ph.D, Dr. H. Amat Mukadis. M.Pd, Dr I Wayan Dasna, M.Pd. dalam Buku yang berjudul Dasar- dasar metologi penelitian,cetakan kedua edisi revisi hal 20

B. latar Belakang dan Kajian Pustaka Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis. Latar belakang penelitian berisi : a. Alasana rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data, referensi dan temuan penelitian sebelumnya. b. Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat dilapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan dan bagaimana penelitian mengisi ketimpangan yang ada berkaitan dengan topik yang diteliti. c. Kompleksitas masalah jika masalah itu dibiarkan dan akan menimbulkan dampak yang menyulitkan, menghambat, mengganggu bahkan mengancam. d. Pendekatan untuk mengatasi masalah dari sisi kebijakan dan teoritis e. Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang diteliti dalam ruang lingkup bidang studi yang ditekuni peneliti. Sumber : online, http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/13/cara-membuat-latarbelakang-masalah-510625.html diposkan oleh ade suyitno Kajian pustaka besisi uraian sistematis tentang hasil penelitian terdahulu (Prior research) tentang persoalan yang akan dikaji dalam tesis. Penelitian mengemukakan dan menunjukkan dengan tegas bahwamaslah yang akan dibahas belimperna diteliti sebelumnya atau perlu pengambangan lebih lanjut. Dan menjelaskan hubungan antara penelitian tersebut dengan peneliti sebelumnya, juga menjelaskan uraian teori penelitian sebelumnya, kemudian menjelskan perbedaan dan kontribusi penelitiannya, sehingga pembaca mengetahui perkembangan penelitian tersebut. Kajian pustaka bukanlah suatu kumpulan fakta dan peranan tapimerupakan argumentasi runtut yang

mengarah kepada penjelasan ulasan penelitian. Dengan demikian kajian pustaka pada sebuah penetian merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam membantu penelitian. Sumber : online, https://www.academia.edu/4132649/Penulisan_Kajian_Pustaka diposkan oleh : Hazier Ika Silvia Marlina C. Metodologi dan Metodologi penelitian Metodologi Penelitian adalah memuat banyak hal penting yang dipergunakan dalam penelitian baik berupa waktu dan tempat penelitian, metode dan rancangan penelitian, popilasi dan sampel yang dipergunakan dalam pencarian data penelitian instrument penelitianserta pengumpulan data dan analisis data. Segalah hal mengenai penelitian yang telah dilakukan dipaparkam disini. Namun yang dipaparkan adalah bagaimana pelaksanaan dari penelitian yang telah dilaksanakan. Untuk isi penelitian akan dipaparkan di bagian selanjutnya yaitu pada bagian hasil penelitian Sumber : online, http://www.anneahira.com/sistematika-penulisan-laporan-penelitian.htm Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji. Sumber : online, http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi 5. A. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel yang diduga sebagai sebab munculnya variabel yang lain (variabel terikat) Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk diketahui pengaruhnya (hubungannya) terhadap variabel lain. Variabel ini akan dilihat efeknya atau yang harus dimanipulasikan untuk dapat dilihat efeknya dan diharapkan dapat menjelaskan atau memprediksi variasi suatu gejala lain Sumber : materi metodologi penelitian pend. Tata Boga UM. Dosen ibu Teti Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian. B. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai

dengan yang diperkenalkan oleh peneliti. Contoh: Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit? Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar). Sumber : online. http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenisjenis.html di poskan oleh : pEnjAga~Hati tanggal 15-03.2014 C. Variabel Moderator Variabel ini diukur, dimanipulasi, atau dipilih peneliti untuk mengungkap apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat Contoh : Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat. Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki Variabel terikat : kecermatan Sumber : online. http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenisjenis.html di poskan oleh : pEnjAga~Hati 15-03.2014 D. Variabel Kontrol Faktor-faktor yang harus dikontrol atau dikendalikan atau dinetralkan pengaruhnya oleh peneliti karena jika tidak, diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel yang dibatasi atau dikendalikan pengaruhnya sehingga tidak mempunyai efek terhadap gejala yang sedang diteliti Contoh : Jika hasil analisis menunjukkan ada hubungan positif antara motivasi dan prestasi, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap prestasi, padahal disadari bahwa variabel

IQ juga berpengaruh terhadp prestasi. OKI IQ hendaknya dikontrol, dan IQ ditetapkan sebagai varibel kontrol. Sumber : materi metodologi penelitian pend. Tata Boga UM. Dosen Teti

E. Variabel Antara (Intervening Variable) Variabel yang secara teoretik mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat tetapi tidak dapat dilihat sehingga tidak dapat diukur/dimanipulasikan. Pengaruh variabel intervening hanya dapat diinferensikan berdasarkan pengaruh variabel bebas dan/atau moderator terhadap variabel terikat Contoh : Penelitian mengajukan hipotesis bahwa jumlah mencoba dalam suatu latihan dapat meningkatkan proses belajar sehingga tingkat ketrampilan siswa meningkat Secara detail: di antara siswa yang memiliki usia dan inteligensi sama, tingkat ketrampilan mereka berhubungan langsung dengan jumlah mencoba dalam latihan untuk siswa pria dan berhubungan tidak langsung untuk siswa wanita Sumber : materi metodologi penelitian pend. Tata Boga UM. Dosen Teti.

You might also like