You are on page 1of 46

ISTIGFAR DAN TAUBAT

248- ‫ ))وال إني لستغفر ال وأتوب إليه في اليوم أكثر من سبعين‬: ‫قال رسول ال‬
)‫ة‬+‫))مر‬
248. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Demi Allah! Sesungguhnya
aku minta ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya dalam sehari lebih dari
tujuh puluh kali.” [269]
249- ,‫ة‬+‫اس توبوا إلى ال فإني أتوب في اليوم إليه مائة مر‬+‫ها الن‬5‫ ))يا أي‬: ‫))وقال‬
249. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Wahai manusia! Bertaubatlah
kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari.”
[270]
250- ،‫وم وأتوب إليه‬5‫ القي‬5‫ هو الحي‬+‫ذي ل إلـه إل‬+‫ ))من قال أستغفر ال العظيم ال‬: ‫وقال‬
‫حف‬+‫ من الز‬+‫))غفر ال له وإن كان فر‬
250. Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca: ‘Aku
minta ampun kepada Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang
Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya.’ Maka Allah mengampuninya.
Sekalipun dia pernah lari dari perang.” [271]
251- ‫يل الخر فإن استطعت أن تكون‬+‫ من العبد في جوف الل‬5‫ب‬+‫ ))أقرب ما يكون الر‬: ‫وقال‬
‫اعة فكن‬+‫ن يذكر ال في تلك الس‬+‫))مم‬.
251. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Keadaan yang paling dekat
antara Tuhan dan hambaNya adalah di tengah malam yang terakhir. Apabila kamu
mampu tergolong orang yang dzikir kepada Allah pada saat itu, lakukanlah.” [272]
252- ‫عاء‬5‫ فأكثروا الد‬V‫ ))أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد‬: ‫))وقال‬.
252. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Seorang hamba berada dalam
keadaan yang paling dekat dengan Tuhannya adalah di saat sujud. Oleh karena itu,
perbanyaklah doa.” [273]
DOA QUNUT
Oleh: AsianBrain.com Content Team

Object 1

Doa qunut adalah sebuah doa yang dibaca ketika shalat jamaah subuh dan isya. Kata qunut sendiri berasal dari
(kepada Allah).

Doa qunut sendiri ada 2 macam:

Pertama, doa qunut yang khusus ditujukan kepada Tuhan pada waktu terjadi malapetaka., sebagaimana pernah
dari para sahabat rasul dibunuh oleh Kabilah Ra’l, Dakwan, dan lain-lain.

Doa qunut ini mengandung permohonan agar orang-orang kafir itu mendapat hukuman dari Tuhan.

Kedua, doa qunut ini merupakan permohonan agar orang-orang kafir itu mendapat hukuman dari Allah Swt
bahaya yang mengancam, sebagaimana pernah dilakukan oleh Abu Bakar sebelum bertempur dengan Musailam

Menurut hadits, doa qunut ini diucapkan pada waktu i’tidal (berdiri setelah rukuk) pada waktu shalat jamaa

Allahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik
syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Wa innahu laa yudzillu man waalaiit. W
rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit astaghfiruka madinin-nabiyyil ummuyyi wa ‘a

Artinya:

“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. BErilah aku kesehat
kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segal
berkah pda segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang
Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tid
Engaku beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan Ma
atas yang telah engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah me
Muhammad beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”

Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERT
Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.Asi
Anda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas pada website atau blog Anda tanpa dikenakan biaya alias G
Manakib Al-Imam Ali Shahibud-Dark

Beliau adalah seorang waliyullah yang lahir di Tarim, Hadramaut, beliau ulama besar yang
menafikan kehidupan dunia, waktunya lebih banyak dimanfaatkan untuk menyendiri (khalwat) dan
hidup sebagai seorang zahid, seperti ulama-ulama besar lainnya beliau juga sering berziarah
kemaqam Nabi Hud as di bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan, tiada lain untuk menambah
kedekatan (taqarrub) kepada Allah SWT, selama berkhalwat ibadah yang paling beliau tunaikan
adalah memperbanyak amal kebajikan, terutama shalat sunnah dan wirid.

Imam Ali Shahibud-Dark atau Imam Ali bin Alwi Al-Ghuyur bin Faqih Al-Muqaddam
Muhammad bin Ali bin Muhammad Shohib Mirbath bin Ali Khali’Qasam bin Alwi bin Muhammad
bin Alwi bin Ubaidillah bin Al-Imam Al-Muhajir Ahmad bin Isa dan seterusnya, nasabnya
bersambung sampai Rasulullah SAW, beliau di juluki Shahibud-Dark karena suka membantu dan
menolong sesama.

Beliau juga dikenal sebagai guru besar bagi para ulama di Hadramaut, sehingga menjad
seorang wali yang mahbub, dicintai Allah. Beliau juga termasuk seorang waliyullah dengan posis
Arif Billah dan Quthub, sosok keteladanan bagi para murudin (pengikut tarekat) dan ‘arifin (para
ulama dan cendikiawan).

Sejak kanak-kanak beliau mendapat pendidikan agama dari ayahandanya, Syaikh Alwi Al
Ghuyur dan pada usia sembilan tahun sudah hafal Al-Qur’an, beliau juga sempat mengaji kepada
kakeknya Al-Faqih Al-Muqaddam. Dari ayahanda dan kakeknya beliau mendapat banyak
keutaman terutama ilmu hikmah dan tasawuf, setelah dewasa wajah dan pandangan matanya sejuk
Salah satu karamahnya ialah firasat yang tajam dan doanya yang mustajab.
Manakib Al-Imam Ali Shahibud-Dark

Beliau adalah seorang waliyullah yang lahir di Tarim, Hadramaut, beliau ulama besar yang
menafikan kehidupan dunia, waktunya lebih banyak dimanfaatkan untuk menyendiri (khalwat) dan
hidup sebagai seorang zahid, seperti ulama-ulama besar lainnya beliau juga sering berziarah
kemaqam Nabi Hud as di bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan, tiada lain untuk menambah
kedekatan (taqarrub) kepada Allah SWT, selama berkhalwat ibadah yang paling beliau tunaikan
adalah memperbanyak amal kebajikan, terutama shalat sunnah dan wirid.

Imam Ali Shahibud-Dark atau Imam Ali bin Alwi Al-Ghuyur bin Faqih Al-Muqaddam
Muhammad bin Ali bin Muhammad Shohib Mirbath bin Ali Khali’Qasam bin Alwi bin Muhammad
bin Alwi bin Ubaidillah bin Al-Imam Al-Muhajir Ahmad bin Isa dan seterusnya, nasabnya
bersambung sampai Rasulullah SAW, beliau di juluki Shahibud-Dark karena suka membantu dan
menolong sesama.

Beliau juga dikenal sebagai guru besar bagi para ulama di Hadramaut, sehingga menjad
seorang wali yang mahbub, dicintai Allah. Beliau juga termasuk seorang waliyullah dengan posis
Arif Billah dan Quthub, sosok keteladanan bagi para murudin (pengikut tarekat) dan ‘arifin (para
ulama dan cendikiawan).

Sejak kanak-kanak beliau mendapat pendidikan agama dari ayahandanya, Syaikh Alwi Al
Ghuyur dan pada usia sembilan tahun sudah hafal Al-Qur’an, beliau juga sempat mengaji kepada
kakeknya Al-Faqih Al-Muqaddam. Dari ayahanda dan kakeknya beliau mendapat banyak
keutaman terutama ilmu hikmah dan tasawuf, setelah dewasa wajah dan pandangan matanya sejuk
Salah satu karamahnya ialah firasat yang tajam dan doanya yang mustajab.

Di usia dewasa ketika menunaikan ibadah haji terlihat berbagai karamah dan keutamaan
keutamaannya. Saat berangkat ke Makkah beliau banyak ditemani kawan-kawannya yang selalu
minta di doakan. Dan setiap doanya makbul, sehingga kawan-kawannya selalu mengikutinya. D
anah suci beliau berdoa agar diberikan seorang anak yang sholeh padahal ketika itu beliau belum
menikah. Setelah itu keluar suara ghaib, “doamu telah dikabulkan oleh Allah, maka kembalilah ke
negerimu!”.
Shalat Tahajud adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas isya sampai menjelang

Jumlah rakaat pada shalat ini tidak terbatas, mulai dari 2 rakaat, 4, dan seterusnya.

A. Pembagian Keutamaan Waktu Shalat Tahajud

1. Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00 samapai jam 22.00
Doa Istighfar yang dibaca Rasulullah SAW
Ditulis oleh Dewan Asatidz

------- Tanya ------- Assalamualaikum Wr. WB Saya sering mendengar bahwa Rasulullah SAW
dalam sehari membaca istighfar tidak kurang dari 70 kali-100 kali. Saya ingin tanya bacaan doa
istighfar yang sering/selalu dibaca Rasullullah SAW setiap harinya tersebut, mengingat banyak
sekali bacaan doa istighfar yang diajarkan oleh Beliau. Atas penjelasan Bapak saya sampaikan
banyak terima kasih. Wassalamualaikum Wr. WB Rachmad. S -------- Jawab: --------
Wasalamualaikum Wr. Wb. Dalam riwayat-riwayat yang saya temukan mengenai istighfar dan
taubat Rasul SAW minimal 70 hingga 100 kali sehari, tak ada keterangan mengenai lafadz
istighfar secara definitif. Karena itu, Saudara dapat melafadzkan kalimat-kalimat yang biasa
diamalkan oleh kaum Muslimin. Riwayat mengenai lafadz istighfar selain istighfar Rasul 70-100
kali adalah sbb: [1] Nabi Muhammad SAW mengatakan: Barang siapa beristighfar kepada Allah
seusai menjalankan salat sebanyak tiga kali, kemudian ia mengatakan: "Astaghfirul Lah- al-'adz
‫®أ‬m al-ladz ‫ ®أ‬l ‫أ‬¢ il ‫أ‬¢ha ill ‫أ‬¢ huwa al-hayya- l-qayy ‫»أ‬m wa at ‫»أ‬bu ilaih", maka dosanya akan
diampuni, walau dosa itu adalah lari dari peperangan. HR. Abu Ya'la dan Ibn Sunni. [2] Nabi
Muhammad SAW mengatakan: "Barang siapa ketika menaiki ranjang hendak tidur, mengucapkan:
"Astaghfirul Lah- al-'adz ‫®أ‬m al-ladz ‫ ®أ‬l ‫أ‬¢ il ‫أ‬¢ha ill ‫أ‬¢ huwa al-hayya- l-qayy ‫»أ‬m wa at ‫»أ‬bu
ilaih" sebanyak tiga kali, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya walau sebanyak busa
deburan ombak, walau sebanyak daun pepohonan, walau sebanyak hitungannya pasir bumi, dan
walau sebanyak hitungan hari-hari dunia. HR. Ahmad dan Turmudzi. [3] Tuan [sayid] doa istighfar
adalah hendaknya engkau melafadzkan: "All ‫أ‬¢humma Anta Rabb ‫®أ‬, l ‫أ‬¢ il ‫أ‬¢ha ill ‫أ‬¢ Anta,
khalaqtan ‫ ®أ‬wa ana 'abduk-a wa ana 'al ‫أ‬¢ 'ahdik-a wa wa'dik-a mastatha'tu, 'a ‫»أ‬dzu bik-a min
syarri m ‫أ‬¢ shana't-u. Ab ‫»أ‬u lak-a bini'matik-a 'alayya wa ab ‫»أ‬u bidznb ‫®أ‬, faghfirl ‫ ®أ‬fa innah-‫ »أ‬l
‫أ‬¢ yaghfiru- dzdzun ‫»أ‬b-a ill ‫أ‬¢ Anta" Barangsiapa melafadzkannya di pagi hari dengan
meyakininya, kemudian ia wafat pada hari itu juga sebelum datangnya sore hari, maka ia termasuk
ahli sorga. Dan barangsiapa melafadzkannya pada malam hari dan ia meyakininya kemudian ia
wafat sebelum datangnya pagi hari, maka ia termasuk ahli sorga. HR. Bukhari dan An-Nasa i.
Wassalam, Semoga membantu. Abdul Ghofur Maimoen

Input komentar
Manakib Al-Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi

Al-Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi atau nama lengkapnya Al-Habib Muhammad bin
Idrus bin Muhammad bin Ahmad bin Ja’far bin Ahmad bin Zain Al-Habsyi, beliau lahir di kota
Hauthah (khala’Rasyid) hadramaut pada tanggal 20 syawwal tahun 1265 H. Sebelum beliau lahir
ayahnya Al-Imam Al-‘Arif Billah Al-Habib Idrus bin Muhammad Al-Habsyi telah berpergian ke
Indonesia untuk berdakwah. Al-Habib Muhammad tidak sempat mengenal ayahnya bahkan tidak
pernah melihatnya, karena ketika sang ayah wafat di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat beliau
belum lahir. Adapun ibunya Syaikhah Salamah binti Salim bin Abdullah bin Sa’ad bin Semir
Sumair).

Status sebagai anak yatim tidak berpengaruh kepada terhadap diri beliau, karena ibunya
dengan penuh kesabaran mendidiknya dan tidak menikah lagi. Di tambah lagi asuhan dan perhatian
dari para pamannya, terutama Al-Habib Sholeh bin Muhammad Al-Habsyi yang menjadi munshib
Al-Habsyi di negerinya, beliau dibesarkan dalam didikan pamannya ini sehingga mengikuti jalan
dan perilakunya.

Sebelum genap berusia tujuh tahun, beliau telah mulai mempelajari Al-Qur’an kepada
mu’allim Ali Syuwa’i pada tempat pengajian umum di Hauthah. Kemudian beliau
menghatamkannya pada Syaikh Ahmad Al-Baiti, munsyid di kubah datuknya, sayyidina Ahmad bin
Zain Al-Habsyi. Dalam perjalanan menuntut ilmunya beliau mengerahkan seluruh segala
kemampuannya untuk belajar baik ketika masih di Hauthah maupun di berbagai tempat lain d
Hadramaut. Disebagian tempat beliau menetap dalam waktu lama dan di sebagian yang lain beliau
hanya tinggal beberapa saat. Al-Ghorfah, Sewun, Tarim, Syibam dan Du’an adalah sebagian
diantara kota-kota yang didatanginya.

Selain mempelajari Al-Qur’an, sejak kecil beliau juga belajar ilmu fiqih, hadits, tafsir
asawwuf, nahwu, sharaf, dan sebagainya. Di dalam Qurrah al-‘Ain disebutkan, di antara kitab
kitab yang dibacanya pada pamannya, Al-Habib Sholeh dan pamannya yang lain Al-Habib Abdullah
adalah kitab Ar-Risalah Al-Jami’ah karya datuknya Al-Habib Ahmad bin Zain, Bidayah Al-Hidayah
dan umdah as-Salik dalam fiqih, Al-Jurummiyah dan Al-Mutammimah dalam nahwu. Kepada
gurunya Al-Habib Abdullah bin Thoha Al-Haddar Al-Haddad, beliau belajar membaca kitab Fathul
Mu’in, rujukan sangat penting dalam fiqih syafi’i.

Guru-gurunya yang lain dalam fiqih dan tasawwuf adalah Al-Habib Ali bin Muhammad Al
Manakib Al-Imam Ali Shahibud-Dark

Beliau adalah seorang waliyullah yang lahir di Tarim, Hadramaut, beliau ulama besar yang
menafikan kehidupan dunia, waktunya lebih banyak dimanfaatkan untuk menyendiri (khalwat) dan
hidup sebagai seorang zahid, seperti ulama-ulama besar lainnya beliau juga sering berziarah
kemaqam Nabi Hud as di bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan, tiada lain untuk menambah
kedekatan (taqarrub) kepada Allah SWT, selama berkhalwat ibadah yang paling beliau tunaikan
adalah memperbanyak amal kebajikan, terutama shalat sunnah dan wirid.

Imam Ali Shahibud-Dark atau Imam Ali bin Alwi Al-Ghuyur bin Faqih Al-Muqaddam
Muhammad bin Ali bin Muhammad Shohib Mirbath bin Ali Khali’Qasam bin Alwi bin Muhammad
bin Alwi bin Ubaidillah bin Al-Imam Al-Muhajir Ahmad bin Isa dan seterusnya, nasabnya
bersambung sampai Rasulullah SAW, beliau di juluki Shahibud-Dark karena suka membantu dan
menolong sesama.

Beliau juga dikenal sebagai guru besar bagi para ulama di Hadramaut, sehingga menjad
seorang wali yang mahbub, dicintai Allah. Beliau juga termasuk seorang waliyullah dengan posis
Arif Billah dan Quthub, sosok keteladanan bagi para murudin (pengikut tarekat) dan ‘arifin (para
ulama dan cendikiawan).

Sejak kanak-kanak beliau mendapat pendidikan agama dari ayahandanya, Syaikh Alwi Al
Ghuyur dan pada usia sembilan tahun sudah hafal Al-Qur’an, beliau juga sempat mengaji kepada
kakeknya Al-Faqih Al-Muqaddam. Dari ayahanda dan kakeknya beliau mendapat banyak
keutaman terutama ilmu hikmah dan tasawuf, setelah dewasa wajah dan pandangan matanya sejuk
Salah satu karamahnya ialah firasat yang tajam dan doanya yang mustajab.

Di usia dewasa ketika menunaikan ibadah haji terlihat berbagai karamah dan keutamaan
keutamaannya. Saat berangkat ke Makkah beliau banyak ditemani kawan-kawannya yang selalu
minta di doakan. Dan setiap doanya makbul, sehingga kawan-kawannya selalu mengikutinya. D
anah suci beliau berdoa agar diberikan seorang anak yang sholeh padahal ketika itu beliau belum
menikah. Setelah itu keluar suara ghaib, “doamu telah dikabulkan oleh Allah, maka kembalilah ke
negerimu!”.
‫‪Lafazhnya‬‬
‫عبد ربه ‪ 07 ،‬ابريل ‪04‬‬
‫الحمد ل رب العالمين‪ .‬والسلم على رسوله وموثوق به ‪ ،‬والسرة ‪ ،‬وأصحابه الذين يتبعون له إلى‬
‫يوم القيامة ‪ ،‬وا ‪: ba'du‬‬
‫نحن هنا بعض ‪ ketengahkan‬مناقشة قصيرة حول "جلؤها ‪ :‬الفضيلة ‪ ،‬والوقت و ‪ ."lafazhnya‬نسأل‬
‫ال تعالى أن يجعل هذا ‪ bermanfa'at‬الورق‪.‬‬

‫أنا‪ .‬برفرمنت‬

‫فهو شكل من أشكال ‪ keta'atan‬إلى ال 'عزة وا ممجد‬

‫الستغفار هو مدعاة للخطيئة ‪ diampuninya‬بسبب المطر ‪ ،‬والحصول على الثروة والطفال ‪ ،‬ودخول‬
‫الناس إلى السماء‪ .‬قال نوح عندما ‪ mendakwahi‬شعبه ‪ sebagimana ،‬كلمة ال )تعالى ‪" :‬ولذلك‬
‫أقول لهم ‪ '،‬اطلب الصفح من ‪ ، Rabbmu‬حقا هو الغفور‪ .‬انه سيرسل لك مع هطول امطار غزيرة‪.‬‬
‫وتتضاعف ثروة وأولدك ‪ ،‬ويجعل لكم جنات وعقد )وأيضا في ذلك( للكم النهار‪ .Q. ، s)" .‬نوح ‪- 10:‬‬
‫‪(12‬‬

‫مع زيادة القوة للستغفار ‪ ،‬وال تعالى يقول ‪) :‬معنى( ‪ ،‬و )هود قال ‪" :‬يا قوم ‪ ،‬اطلب الصفح من‬
‫‪ Rabbmu‬منذ ‪ tobatlah‬له ‪ ،‬وسوف المطر شديدا جدا عليكم ‪ ،‬وقال انه سوف تضيف قوة إلى والقوة ‪،‬‬
‫وليس البتعاد مع الخطيئة "‪(Q. ، s.Hûd : 52) .‬‬

‫هو سبب من المرح جيدة ‪ ،‬وسبب لكل شخص الحق في أن فضيلة الفضائل‪ .‬قال ال تعالى ‪:‬‬
‫)المعنى( ‪ ،‬واضاف "انتم ‪ Rabbmu‬أطلب الصفح والتوبة إلى ال‪) .‬إذا كنت تفعل ذلك( ‪ ،‬وسوف يعطي‬
‫حسن سرور )مستمر( لتصل إلى وقت معين وقال انه سيعطي كل شخص لديه فضيلة )مكافأة(‬
‫تفضيل ")‪.(Q. ، s.Hûd : 3‬‬

‫ال لن معاقبة الناس الذين هم دائما ‪ .beristighfar‬فقد قال )المعنى( ‪ ،‬واضاف "انها ليست )جدا( ال‬
‫سوف يعاقبهم ‪ ،‬هم الستغفار‪ Q. ، s.al) ".‬النفال ‪(33 :‬‬

‫كان المطلوب من الموظفين من ال لنهم دائما يخطئ كل ليل ونهارا‪ .‬لذلك ‪ ،‬إذا كانت ‪، beristighfar‬‬
‫من شأنه أن يغفر ال لهم‪.‬‬

‫رحمة سينزل إلى الستغفار ل‪ .‬ال تعالى يقول ‪" :‬ان كنتم يطلبوا الصفح من ال لعلكم ترحمون" )‬
‫‪ Q. ، s.an‬النمل ‪(46 :‬‬

‫الستغفار هو ‪) kaffarat‬الخطيئة( ويتم في هذه المجالس‪.‬‬

You might also like