Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Laporan Kerja Harian Lokasi Bauksit Daerah Kecamatan Sungai Pinyuh dan, Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat merupakan laporan hasil kerja yang sudah dilakukan beberapa hari selama proses pengeboran berlangsung,laporan ini
menjelaskan gambaran besar keadaan lokasi , jalan, keadaan penduduk disana,serta proses pengeboran,dan kegiatan harian yang berlangsung . Laporan Kerja Harian ini dibuat untuk menjelaskan semua hal yang terkait proses pengeboran, berupa rencana titik bor, proses pencapaian lokasi, kemajuan proses pengeboran, situasi dan kondisi di lapangan, foto-foto dokumentasi. Laporan Kerja Harian ini dapat dibuat atas kerjasama dengan pihak PT. MILLENIUM MINING AND RESOURCES dan semua pihak yang terkait, dengan ini kami ucapkan terima kasih.
David Limz
Potensi Bauksit
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Tahapan Eksplorasi 1.4 Lokasi dan Perencanaan Titik Bor KEGIATAN HARIAN
i ii iii 3 3 4 4 5 9
BAB II
BAB II
12
BAB III
PROSES PENGEBORAN
14
BAB IV
21
Potensi Bauksit
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang PT. Gapura Landak Mineral adalah salah satu perusahaan tambang yang
melakukan eksplorasi bauksit di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat seluas + 12.500 Ha. Bauksit didaerah telitian merupakan mineral sekunder yang dihasilkan melalui proses pelapukan (lateritisasi) yang terjadi selama berjuta juta tahun yang lampau pada batuan beku misalnya granit. Bauksit merupakan kelompok mineral Aluminium Hidroksida yang beranggotakan gibsite, boehmite dan diaspore. Bauksit mempunyai warna putih atau kekuningan dalam keadaan murni, merah atau coklat apabila terkontaminasi oleh besi oksida atau bitumen. Bauksit relatif sangat lunak dengan kekerasan 1-3, relatif ringan dengan berat jenis 2,32 g/cm3 mudah patah, tidak larut dalam air dan tidak terbakar. Bahan galian ini terjadi dari proses pelapukan (lateritisasi) batuan sisa induk. Laterit merupakan bahan yang berupa konkresi berwarna kemerahan, bersifat porous, menutupi hampir sebagian besar darah tropis dan sub tropis. Bauksit laterit terbentuk dibawah kondisi pelapukan, yaitu dengan melalui proses dekomposisi dan pelarutan unsur-unsur yang terkandung dalam batuan. Oksigen berfungsi untuk mengoksidasi pada proses pelapukan dan CO yang terlarut dalam air dan asam yang merupakan pelarut yang kuat, sehingga unsur-unsur yang lebih mudah bergerak seperti silika akan terlarutkan dan terbawa ke bawah, dan unsur-unsur yang tidak mudah bergerak seperti Al dan Fe akan tinggal, sehingga komponen silika dengan kadar tinggi akan terdapat di lembah, komponen besi pada lereng bukit yang tinggi. Berdasarkan hasil eksplorasi terdahulu didapat sumberdaya bauksit di lokasi IUP PT. Gapura Landak Mineral sebesar 15.991.680 Ton, Untuk mendapatkan data yang lebih baik tentang kondisi endapan bauksit di daerah penelitian dilakukan kegiatan Eksplorasi Detail berupa pengeboran, Laporan ini digunakan untuk memberitahukan kegiatan, proses dan foto dokumentasi dari kegiatan pengeboran guna memastikan cadangan yang ada di wilayah IUP PT Gapura Landak Mineral .
Potensi Bauksit
1.2
Maksud dan Tujuan Eskplorasi detail ini dilakukanuntuk mendapatkan data yang lebih baik tentang
kondisi endapan bauksit di daerah penelitian diusulkan,serta mendapatkan cadangan terkira dari endapan bauksit tersebut. 1.3 a. b. c. Tahapan Eksplorasi Tahapan Eksplorasi meliputi : Penelitian tentang lokasi pelabuhan dan zona batimetri laut, stock pile serta infrastruktur lainnya. Pemetaan topografi detail dilanjutkan dengan kegiatan; Pemboran pada area prospek yang diperoleh dari data singkapan bauksit yang kemudian diolah datanya sehingga dapat ditentukan titik bor yang selanjutnya akan menjadi acuan sebagai penghitungan pemodelan bauksit pada daerah penyelidikan. Titik bor usulan mengandung dibuat berdasarkan penyebaran laterit yang cadangan dan
bauksit dibantu dengan gridding dan bersifat scout drilling atau bor uji coba. Pada kegiatan pemboran diharapkan dapat diketahui dengan pasti kondisi dan dimensi laterit pada kedalaman, sehingga akan didapat data akurat untuk mengetahui sumberdaya bauksit yang lebih tinggi tingkat keyakinan geologinya.
Potensi Bauksit
1.4
Lokasi dan Perencanaan Titik Bor Secara administratif, lokasi eksplorasi detil terdapat di Kecamatan Sungai, Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Gambar 1.1). Dengan batasbatas koordinat sebagai berikut: Tabel Koordinat Daerah Telitian Lokasi Affdeling
Potensi Bauksit
Lokasi Condong Garut ini merupakan daerah awal dari proses pengeboran yang dikerjakan, setelah mencari titik dan mengecek lokasi terdapat perubahan dari titik bor tersebut guna mendapatkan data yang detail dalam eksplorasi detil ini.
Potensi Bauksit
Potensi Bauksit
Lokasi Selatan
Note: Untuk titik titik bor masih ada kemungkinan berubah hal ini dikarenakan kondisi dilapangan secara langsung hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang detail. dan akurat.
Potensi Bauksit
KEGIATAN HARIAN
Setibanya kami di Kabupaten Pontianak pada hari kamis tanggal 28 November 2013, kami langsung menuju ke lokasi basecamp yang terletak di daerah Anjungan.
Potensi Bauksit
Pada hari jumat tanggal 29 november 2013, alat bor tiba di basecamp kami.
Potensi Bauksit
10
Mata Bor yang digunakan Widia terbuat dari besi dan baja
Potensi Bauksit
11
Pada hari senin tanggal 2 desember 2013, kami memulai pencarian titik2 bor di lokasi Condong Garut.
Foto Foto Kondisi Kondisi jalan jalan pencapaian pencapaian titik titik bor bor
Note : Beberapa jalan sawit mengalami banjir pada saat hujan lebat
Potensi Bauksit
12
Note : Proses pencarian titik bor menggunakan GPS serta 2 warga lokal untuk membuat jalan lintasan di atas bukit.
Potensi Bauksit
13
PROSES PENGEBORAN
Pada hari selasa tanggal 3 desember 2013, kami proses pengeboran , alat bor dan kru bor serta geologis diangkut ke lokasi menggunakan Ford Ranger karena lokasi jalan yang lumayan rusak sehingga harus menggunakan mobil besar.
Potensi Bauksit
14
Potensi Bauksit
15
Potensi Bauksit
16
Setelah alat bor siap digunakan lalu, proses pemasangan tripod. Tripod digunakan untuk mengangkat core barrel.
Potensi Bauksit
17
Potensi Bauksit
18
Proses pengeluaran core menuju core box, dimana berupa bor kering
Potensi Bauksit
19
Hasil yang didapat dari proses pengeboran yamg nantinya akan dianalisa
Potensi Bauksit
20
Setelah 3 hari melakukan proses pengeboran didapat satu titik yang sudah kelar, yaitu titik BHCG 09 dan satu titik lagi BHCG 01 sedang proses,dikarenakan kerusakan mesin.
Potensi Bauksit
21
Potensi Bauksit
22
Potensi Bauksit
23