You are on page 1of 8

BAB II DASAR TEORI 2.

1 Analisa Termodinamika Volume Atur Pada sebagian besar persoalan keteknikan pada umumnya akan melibatkan aliran massa masuk dan keluar sistem, oleh karena itu hal kondisi yang demikian sering dimodelkan sebagai kontrol volume. Pemanas air, radiator mobil, turbin dan kompresor. semuanya melibatkan aliran massa dan harus dianalisa sebagai volume atur (sistem terbuka) sebagai pengganti massa atur pada sistem tertutup. Batas dari sebuah volume atur disebut dengan permukaan atur (control surface), dan hal tersebut dapat berupa batas riil maupun imajiner. Kasus pada nosel misalnya, bagian dalam nosel merupakan batas riil sedangkan bagian masuk dan keluar nosel merupakan batas imajiner, karena pada bagian ini tidak ada batas secara fisik.

Gambar 2.1 Sistem volum atur stilah steady dan seragam (uniform) akan digunakan secara luas pada bab ini, oleh karena itu adalah sangat penting untuk mengetahui pengertiannya. Steady berarti tidak berubah terhadap !aktu, kebalikannya adalah unsteady atau transient. "niform mempunyai pengertian tidak berubah terhadap lokasi dalam region yang ditentukan. 3

2.1.1 Prinsip onser!asi "assa "ntuk sistem tertutup, prinsip konservasi massa adalah telah jelas karena tidak ada perubahan massa dalam kasus tersebut. #etapi untuk volume atur, karena dalam kasus ini massa dapat melintasi bata s sistem, jumlah massa yang masuk dan keluar sistem harus diperhitungkan.

atau &mi $&me % &m'( dimana subskrip i, e dan '( menunjukkan inlet, e)it dan control volume.Persamaan diatas dapat juga dituliskan dalam bentuk rate, denganmembagi dengan satuan !aktu. 2.1.2 e#epatan Aliran "assa dan Volume *umlah massa yang mengalir melintasi sebuah seksi perunit !aktu disebut mass flo! rate dan dinotasikan dengan m+ . *ika ,at cair atau gas mengalir masuk dan keluar sebuah volume atur melalui pipa atau saluran, massa yamg masuk adalah proporsional terhadap luas permukaan - dari pipa atau saluran, densitas dan kecepatan dari fluida. .ass flo! rates melalui differensial d- dapat dituliskan / dm % 0(n ddimana (n adalah komponen kecepatan normal terhadap d-.

2.1.$ Prinsip onser!asi Ener%i Persamaan konservasi energi untuk sebuah volume atur ketika menjalani suatu proses dapat diungkapkan seperti/

*ika tidak ada massa yang masuk dan keluar volume atur, maka suku kedua dan ketiga akan hilang, sehingga persamaan menjadi persamaan untuk sistem tertutup. 1alam volume atur seperti juga dalam sistem tertutup, dalam interaksinya dimungkinkan bekerja lebih dari satu bentuk kerja pada !aktu yang bersamaan. .isalnya / kerja listrik, kerja poros untuk sebuah sistem compressibel dan lain $lain. 1an untuk sebuah volume atur yang diisolasi maka heat transfer adalah nol 2.2 Proses Aliran Stead& Sejumlah peralatan$peralatan keteknikan seperti turbin, kompresor dan nosel dioperasikan untuk periode yang lama dan dalam kondisi yang sama. Peralatan yang demikian disebut dengan peralatan aliran stedi. Proses aliran stedi mempunyai pengertian sebuah proses dimana aliran fluida ketika melalui sebuah volume atur tidak mengalami perubahan terhadap !aktu. Sebuah proses aliran steadi bisa dikarakteristikkan sebagai berikut / 2. #idak ada properti dalam volume atur yang berubah terhadap !aktu, seperti volume (, massa m dan total energi 3. 4. #idak ada properti pada batas volume atur yang berubah terhadap !aktu. -rtinya tidak ada perubahan terhadap !aktu properti pada inlet dan e)it. 5. nteraksi panas dan kerja antara sistem aliran steadi dan lingkungan tidak berubah terhadap !aktu. Beberapa peralatan siklus, seperti mesin atau kompresor

6 reciprocating, sebenarnya tidak bisa memenuhi ketentuan di atas karena alirannya berpulsa dan tidak stea di. #etapi hal tersebut dapat dianalisasebagai proses steadi dengan menggunakan nilai rata $rata dalam interval !aktu tertentu pada seluruh batas sistem. 2.$ Turbin dan ompresor 1alam pembangkit listrik tenaga uap, gas dan air, alat yangmenggerakkan generator listrik adalah turbin. Ketika fluida mengalir melalui turbin maka kerja akan mela!an sudu yang tertempel pada poros. Sebagai hasilnya, poros berputar dan turbin menghasilkan kerja. Kerja yang dihasilkan turbin adalah positif karena dilakukan oleh fluida. Kompresor, sama seperti pompa, kipas dan blo!er adalah alat untuk meningkatkan tekanan fluida. Kerja harus disuplai dari sumber eksternal melalui poros yang berputar. Karena kerja dilakukan kepada fluida, maka kerja pada kompresor adalah negatif. 2.' atup (ekik )T*rottlin% !al!e+ #hrottling valve adalah suatu alat yang aliran fluidanya diberi halangan sehingga menimbulkan penurunan tekanan yang signifikan. .isalnya katup$katup umum, tabung$tabung kapiler, hambatan berpori (porous) dan lain$lain. -lat$alat tersebut umumnya relatif kecil, dan aliran yang melalui dianggap adiabatis. 2.'.1 "i,in% (*amber 1alam aplikasi keteknikan, percampuran dua aliran tidak jarang terjadi. Suatu tempat6ruang dimana proses percampuran terjadi dinamakan ruang pencampuran (mixing chamber). 'ontoh sederhana adalah #$elbo! atau 7$elbo! untuk percampuran aliran panas dan dingin. 2.'.2 Penukar Panas )-eat E,#*an%er+ Penukar panas adalah sebuah alat dimana dua aliran fluida saling bertukar panas tanpa keduanya bercampur.

7 'ontoh yang paling sederhana dari alat penukar panas adalah alat penukar panas tabung ganda (tube and shell), yang terdiri dari dua pipa konsentrik dengan diameter yang berbeda. Panas ditranfer dari fluida panas ke fluida dingin melalui dinding pipa yang memisahkan. Persamaan konservasi massa pada kondisi steadi adalah jumlah rate massa yang memasuki sistem sama dengan rate massa yang keluar sistem. Persamaan konservasi energi dari alat penukar panas pada umumnya tidak melibatkan interaksi kerja ( ! % 8), energi kinetik dan energi potensial diabaikan untuk setiap aliran fluida. Pertukaran panas yang berhubungan dengan alat penukar panas tergantung bagaimana volume atur yang dipilih (batas sistem). Pada umumnya batas yang dipilih adalah bagian diluar shell, hal tersbut untuk mencegah pertukaran panas fluida dengan lingkungan. 2.. Beberapa Siklus Dalam Termodinamika 1engan menganggap sejumlah tertentu gas terkandung dalam sebuah silinder yang disusun dengan piston dan thermometer.1engan menggerakan piston dan memanaskan atau mendinginkan silinder, tekanan P, volume (, dan suhu # dapat diubah.Keadaan termodinamika gas ditentukan dengan memberikan nilai dari variablevariabel termodinamika P,( dan #. *ika variable$variabel dihubungkan oleh persamaan P(%n9# 1imana n adalah jumlah mol gas dan 9%:,52; *6K adalah tetapan gas .Persamaan ini menunjukan bah!a jika dua variable diketahui, variable ketiga dapat ditentukan.<al ini berarti hanya dua variable yang diperlukan untuk menentukan keadaan.Bahkan jika gas tidak ideal, hanya dua variable yang diperlukan, karena terdapat persamaan keadaan yang berhubungan dengan variable$ variabel ini.

8 Siklus termodinamika terdiri dari urutan operasi6proses termodinamika, yang berlangsung dengan urutan tertentu, dan kondisi a!al diulangi pada akhir proses. *ika 4 operasi atau proses dilukiskan pada diagram p$v, akan membentuk lintasan tertutup. Karena daerah diba!ah setiap kurva merupakan kerja yang dilakukan, sehingga kerja netto dalam satu siklus diberikan oleh daerah yang ditutupi oleh lintasan, seperti ditunjukkan oleh gambar diba!ah.

Gambar 2.2 Sebuah siklus termodinamika. Pengetahuan mengenai siklus termodinamika adalah penting di dalam sistem pembangkit tenaga (seperti mesin bensin, diesel, turbin gas, dll). .esin$mesin ini menggunakan campuran bahan bakar dan udara untuk operasinya. Karena massa bahan bakar yang digunakan sangat kecil bila dibandingkan dengan massa udara, sehingga campuran diasumsikan mengikuti sifat$ sifat gas sempurna. 2...1 lasi/ikasi Siklus Termodinamika Siklus termodinamika, secara umum, bisa diklasifikasikan kedalam dua tipe/ Siklus reversibel Siklus irreversibel. 2. Siklus 9eversibel Sebuah proses, dimana perubahan dalam arah sebaliknya, akan membalik proses seutuhnya, dikenal dengan proses reversibel. Sebagai contoh, jika selama

9 proses termodinamika dari keadaan 2 ke 4, kerja yang dilakukan oleh gas adalah =2$4, dan kalor yang diserap adalah >2$4. Sekarang jika kerla dilakukan pada gas sebesar =2$4 dan mengeluarkan kalor sebesar >2$4, kita akan memba!a sistem kembali dari keadaan 4 ke 2, proses disebut reversibel. Pada proses reversibel, seharusnya tidak ada kerugian panas karena gesekan, radiasi atau konduksi, dsb. Siklus akan reversibel jika semua proses yang membentuk siklus 5 adalah reversibel. .aka pada siklus reversibel, kondisi a!al dicapai kembali pada akhir siklus. 4. Siklus reversibel Sebagaimana telah disebut di atas bah!a jika perubahan dalam arah sebaliknya, akan membalik proses seutuhnya disebut sebagai proses reversibel. #etapi jika perubahan tidak membalik proses, maka disebut proses ireversibel. Pada proses ireversibel, terjadi kerugian panas karena gesekan, radiasi atau konduksi. 1alam keadaan di lapangan, sebgai besar proses adalah ireversibel. Penyebab utma ireversibel adalah / (2) gesekan mekanik dan fluida, (4) ekspansi tak tertahan, (5) perpindahan panas dengan perbedaan temperatur tertentu. ?ebih jauh, gesekan akan merubah kerja mekanik menjadi panas. Panas ini tidak bisa dirubah kembali dalam jumlah yang sama ke dalam kerja mekanik. Sehingga jika ada gesekan di dalam proses maka proses adalah ireversibel. Sebuah siklus adalah ireversibel jika ada proses ireversibel pada proses$proses pada siklus tersebut. .aka pada siklus ireversibel, kondisi a!al tidak didapati pada akhir siklus.

10

Halaman ini sengaja dikosongkan

You might also like