Gangguan Cemas

KESIMPULAN

Rasa cemas adalah suatu perasaan yang dirasakan oleh manusia secara umumnya, dimana cemas tersebut adalah sebuah sinyal yang mengingatkan ego seseorang untuk bertindak menghindari keadaan yang tidak menguntungkan. Namun pada orang-orang dengan rasa cemas patologis yang dikarenakan banyak faktor, dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan rasa cemas, contohnya seperti fobia, gangguan obsesif-kompulsif, dan gangguan cemas menyeluruh. Rasa cemas yang muncul dapat mengganggu produktivitas seseorang sampai pada taraf ia tidak dapat berinteraksi atau melakukan kegiatan fungsional sewajarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya rasa cemas patologis kembali pada teori-teori yang sudah dibahas pada bagian isi referat ini, seperti pengalaman masa kanak-kanak, kebiasaan, ataupun bersifat genetik. Gangguan cemas juga merupakan salah satu gangguan mental yang sering dijumpai, namun umumnya seseorang dengan gangguan cemas menghindari mendiskusikan masalah mereka sampai pada tahap dimana mereka tidak dapat menangani tekanan yang muncul karena rasa cemas itu. enegakan diagnosa !G', gangguan cemas telah memiliki suatu pedoman, seperti !"#-$%-&R atau diagnosa dan mencegah kemungkinan salah diagnosis. "ecara umum, gangguan cemas merupakan gangguan mental yang sukar untuk ditangani, hal ini terkait dengan komitmen pasien, strategi-strategi terapi, dan kesepahaman antara psikiater dan pasien. (bat-obatan yang umum digunakan berupa ""R$, ben)odia)epine, dan antidepresan trisiklik. Namun terapi dengan obat-obatan saja tidak cukup, karena gangguan cemas juga memerlukan pemecahan masalah terhadap rasa cemas yang konstan tersebut. &erapi yang dapat dilakukan berupa psikoterapi, terapi perilaku, dan sebagainya seperti yang telah tercantum sebelumnya. Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Jiwa Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Periode 6 e!ruari " #$ %aret &$#& *+

dimana terdapat kriteria-kriteria yang harus terpenuhi sebelum menegakan