You are on page 1of 5

ILMU BUDAYA DASAR#

Nama : Martika Alfiani Kelas : 4KA36 NPM : 1A113134

A. Sejarah Kepribadian tentang Bangsa Timur Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan lingkungan. penyesuaian Kepribadian dirinya bangsa terhadap pada

timur

umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik.

Contoh kasus : Seiringnya perkembangan zaman dan globalisasi dan dengan cepat masuknya budaya barat ke budaya timur membawa sedikit dampak negatif bagi budaya timur. Contohnya dengan adanya telepon genggam (handphone) membuat bangsa timur menjadi seorang yang acuh terhadap urusan lainnya yang lebih penting, karena lebih mementingkan bermain handphone.

ILMU BUDAYA DASAR#

Walaupun demikian, kita juga tak memungkiri akan budaya barat yang harusnya di contoh seperti kedisiplinan yang sangat tinggi terhadap waktu.

B. Pengertian Kebudayaan Menurut Beberapa Tokoh Kata Budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian

kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia. 1. Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Budiono K, menegaskan bahwa, menurut antropologi, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. Pengertian tersebut berarti pewarisan budaya-budaya leluhur melalui proses pendidikan. 2. Menurut Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. 3. Menurut Edward B. Taylor Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat. 4. M. Jacobs dan B.J. Stern Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.

Menurut saya, kebudayaan itu merupakan suatu ciri khas, kesenian, gagasan, kebiasaan, aktifitas, adat istiadat, nilai moral, etika, yang sudah ada sejak dulu yang dimiliki oleh tiap-tiap bangsa/ negara. Dimana kebudayaan pada tiap bangsa/ Negara itu berbeda-

ILMU BUDAYA DASAR#

beda. Ada yang positif ada juga yang negatif tergantung bagaimana suatu bangsa/ individu melihatnya. Kebudayaan di indentikkan sebagai suatu kebiasaan atau kesenian yang digunakan untuk bersosialisasi dan diwariskan kepada keluarga, anak, cucu mereka sebagai sesuatu bukti dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Negara/ bangsa tersebut.

C. Tujuh Unsur Kebudayaan Universal Menurut C. Kluckhohn Dari beberapa pendapat yang ada tentang unsur kebudayaan universal, pendapat C. Kluckhohn yang sering dijadikan sebagai referensi. Pendapat C. Kluckhohn tentang tujuh unsur kebudayaan merupakan hasil inti sari dari pendapat-pendapat lainnya. Dalam karyanya yang berjudul Universals Categories of Culture, ia menjelaskan 7 unsur kebudayaan universal yang selanjutnya disebut Cultural Universals, yaitu sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sistem kepercayaan (sistem religi) Sistem pengetahuan Peralatan dan perlengkapan hidup manusia Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi Sistem kemasyarakatan Bahasa Kesenian Urutan unsur-unsur kebudayaan di atas menurut Koentjaraningrat didasarkan pada mudah atau susahnya suatu unsur kebudayaan mengalami perubahan. Artinya, unsur kebudayaan yang ada pada nomor urut pertama dianggap sebagai unsur

kebudayaan universal yang paling sulit berubah, sedangkan urutan yang terakhir merupakan unsur kebudayaan yang paling mudah berubah.

Fungsi Unsur-Unsur Kebudayaan Universal Pembahasan tentang fungsi unsur kebudayaan mulai muncul setelah Malinowski memunculkan tulisan-tulisan yang beraliran fungsionalisme. Aliran ini memandang bahwa segala sesuatu akan tetap ada jika masih memiliki fungsi, termasuk unsur-

unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat. Berbagai unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat memiliki fungsi untuk memuaskan suatu rangkaian hasrat atau naluri akan kebutuhan hidup manusia yang disebut basic human needs. Misalnya, unsur kebudayaan sistem religi atau agama.

ILMU BUDAYA DASAR#

Unsur

ini

sangat

dibutuhkan

oleh

manusia

terutama

untuk

menjawab

ketidakberdayaan manusia dalam mengahadapi berbagai masalahkehidupan yang sulit diterima akal. Agama juga berfungsi untuk mengatur kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Penciptanya.Sistem pengetahuan berfungsi untuk menjawab kebutuhan manusia akan rasa ingin tahu. Dengan pengetahuan, manusia dapat memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya. Unsur lainnya, yaitu peralatan dan perlengkapan hidup manusia yang selanjutnya bisa disebut sebagai teknologi, juga mempunyai fungsi yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Dengan teknologi, manusia semakin mudah memenuhi segala

kebutuhan. Dalam kehidupan, manusia juga memerlukan mata pencaharian atau sistem ekonomi. Dengan mata pencaharian atau sistem ekonomi, manusia dapat memenuhi kebutuhan produksi, distribusi, maupun konsumsi. Sistem kemasyarakatan atau sistem sosial juga diperlukan oleh manusia. Manusia mempunyai kecenderungan untuk berkelompok, maka mereka membentuk keluarga dan kelompok sosial lainnya yang lebih besar. Adapun unsur bahasa dan unsur kesenian juga sangat dibutuhkan oleh manusia. Tanpa bahasa, baik lisan, tulisan, maupun bahasa isyarat, manusia akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi. Dengan kesenian manusia mampu memenuhi kebutuhan rekreasi atau mampu mengapresiasikan perasaan seninya.

D. Tiga Wujud Kebudayaan Menurut J.J Hoenigman Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak. Gagasan (Wujud Ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. Aktivitas Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta

ILMU BUDAYA DASAR#

bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. Artefak (Karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Dapat dilihat dari artikel di atas, bahwa manusia dan kebudayaan memiliki keterkaitan. Manusia yang menciptakan kebudayaan, dan nanti kebudayaan yang akan mengatur manusia agar sesuai dengannya. Kemudian kebudayaan dibagi menjadi 3 wujud menurut dimensinya, yaitu gagasan, aktivitas, dan artefak. Mereka merupakan suatu tindakan yang akan dilakukan oleh manusia untuk membentuk suatu kebudayaan. Dari ketiga wujud kebuudayaan ini tidak dapat dipisahkan dengan wujud kebudayaan yang lain. Karena suatu wujud yang ideal seperti gagasan akan mengatur dan memberi suatu arahan berupa aktivitas dan yang nantinya akan menghasilkan sebuah karya kebudayaan oleh manusia.

Sumber :
http://hakkajiten.wordpress.com/index/ilmu-budaya-dasar/kepribadian-bangsa-timur/ http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/mbbi/bab3.html http://windyku.wordpress.com/2011/02/13/3-wujud-kebudayaan-menurut-dimensinya/ http://www.anneahira.com/7-unsur-kebudayaan-universal.htm http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-budaya-dan-kebudayaan.html

You might also like