You are on page 1of 8

KLASIFIKASI JENIS ALIRAN TERBUKA

PERCEPATAN DALAM ALIRAN AIR 1. Kecepatan fungsi jarak x dan waktu t.

Gambar 1.1 Penampang melintang dan penampang memanjang suatu saluran terbuka.
(Sumber : Hidrolika Saluran Terbuka)

Pada saat t detik dan sejauh x m dari titik o, kecepatan aliran air di potongan 1 1 adalah ! ", dengan " merupakan fungsi dari jarak x dan waktu t. # ! fungsi dari x dan t ditulis f (x,t) atau " ! (x,t) $ari persamaan " ! "(x,t) (didiferensialkan)
dv =

v v dx + dt x t

dv v dx v = + dt x dt t a=

v v v+ x t

dv = Percepatan (acceleration) dt dx = Kecepatan ("elocit%) "! dt

a!

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Agus Suroso MT MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

v v ! percepatan kon"ektif (con"ecti"e acceleration). x &erupakan pecepatan fungsi dari jarak x, atau percepatan %ang tergantung jarak x. v v ! o, maka tergolong aliran seragam (uniform flow). 'ila x v v ( o, maka tergolong aliran tidak seragam (non uniform 'ila x flow). )liran bisa tergolong uniform flow maupun non uniform flow, v v. ditentukan oleh x v ! percepatan lokal (local acceleration). t &erupakan pecepatan fungsi dari waktu t, atau percepatan %ang tergantung waktu t. v 'ila ! o, maka tergolong aliran mantap (stead% flow). t v 'ila ( o, maka tergolong aliran tidak mantap( unstead% flow). t )liran bisa tergolong unstead% flow maupun stead% flow, ditentukan v oleh . t
*. +ipe +ipe ,ifat )liran Aliran Mantap (Steady Flow) 'ila -

v Q !., dalam hal ini v = = QA1 A t /!/(t) / fungsi t )!)(t) ) fungsi t ). ) tidak sama dengan .
v QA1 Q 1 Q = = A1 = t t t A t

,ehingga 0adi untuk

v 1 Q = . atau = . ). t A t Q =. atau t Kesimpulan - )liran tergolong aliran mantap (stead% flow) jika v !. t Q =. t " dan / konstan setiap saat.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

Aliran Tidak Mantap (Unsteady Flow) 'ila -

v Q 1 ., dalam hal ini v = = QA t A /!/(t) / fungsi t )!)(t) ) fungsi t ). ) tidak sama dengan .
v QA1 Q 1 Q = = A1 = t t t A t

,ehingga -

v 1 Q . atau . ). t A t Q . atau t Kesimpulan - )liran tergolong aliran tidak mantap (1nstead% 2low) jika v . t Q . t " dan / berubah setiap saat.

0adi untuk

Aliran Sera am (Uni!orm Flow) 'ila -

v Q v !., dalam hal ini v = = QA1 A x /!/(t) / fungsi t )!)(x) ) fungsi x ). ) tidak sama dengan . ". " tidak sama dengan . /. / tidak sama dengan . v v v !. dan " ., jadi !. x x
v QA1 A1 A1 A A Q A = =Q =Q = Q ( A * ) = * x x x A x x A x

,ehingga -

v Q A = * x A x
0adi untuk
v Q A v v = . , tapi "., maka = . atau * !. x x A x

Kesimpulan - )liran tergolong aliran seragam (1niform flow) jika Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

v =. x A =. x " dan ) konstan untuk setiap tempat.

v v !. x

Aliran Tidak Sera am ("on Uni!orm Flow) 'ila -

v Q v ., dalam hal ini "., v = = QA1 A x /!/(t) / fungsi t )!)(x) ) fungsi x ). ) tidak sama dengan . ". " tidak sama dengan . /. / tidak sama dengan . v v v . dan " . jadi . x x
v QA1 A1 A1 A A Q A = =Q =Q = Q ( A * ) = * x x x A x x A x

,ehingga -

v Q A = * x A x
Q A v v v . , tapi "., maka . atau * ) . t x A x Kesimpulan - )liran tergolong aliran tidak seragam (3on 1niform 2low) jika -

0adi untuk

v . x A . x " dan ) berubah untuk pada setiap tempat.

v v . x

3.

Resume :
Ir. Agus Suroso MT MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

ALIRAN TERBUKA : Aliran Sera'am !Uni($rm Fl$%&


!. 6 ! 6w ! 6o &uka air sejajar dasar saluran

A. Aliran Manta !Stea"# Fl$%&


!.

Aliran Ti"a) Sera'am !N$n Uni($rm Fl$%& .

Aliran Sera'am !Uni($rm Fl$%&


!.

B. Aliran Ti"a) Manta !Unstea"# Fl$%& (.

Aliran Ti"a) Sera'am !N$n Uni($rm Fl$%& .

4.

'eberapa 5ontoh tipe tipe aliran -

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Agus Suroso MT MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

,tead% 1niform 2low )liran di saluran pada saat percobaan di laboratorium. )liran di saluran drainase tepi jalan. )liran di saluran irigasi. )liran di saluran %ang kedalamann%a tetap, debitn%a tetap, kecepatann%a tetap. ,tead% 3on 1nform 2low )liran setelah keluar dari pintu air. )liran %ang mengalami pembendungan 7 pengempangan. )liran %ang menuju penurunan hidraulik. )liran %ang mengalami loncatan hidraulik. 1nstead% 1niform 2low )liran %ang terjadi pada saat percobaan di laboratorium ( jarang terjadi). 1nstead% 3on 1niform 2low )liran pada saat banjir pada sungai. )liran gelombang tegak berjalan. )liran gelombang dari arah muara menuju ke hulu.

K*NDISI ALIRAN
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Agus Suroso MT MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

Kondisi aliran di dalam saluran terbuka dipengaruhi gra"itasi. Pen'aru+ a)i,at )e)entalan !-is.$sit#&

oleh kekentalan ("iscosit%) dan

$in%atakan dengan bilangan 8e%nolds (8e%nolds 3umber), %aitu perbandingan antara ga%a inersia terhadap ga%a kekentalan ("iscous force). 8umus 8e !
v# v$

atau

8e !

8e ! 'ilangan 8e%nolds. " ! Kecepatan aliran rata rata (m7dt) hidraulik 8. (m) : ! kekentalan kinematik (kinematic "iscosit%) (m*7dt), untuk air dengan suhu *.. 5 harga : ! 1x1. ; m*7dt. 'erdasarkan 'ilangan 8e%nolds kondisi aliran digolongkan menjadi Aliran Laminar - terjadi jika ga%a kekentalan sangat besar dibandingkan dengan ga%a inersia, %aitu bila 8e < =... Aliran Tur,ulen - terjadi jika ga%a kekentalan lebih kecil dibandingkan dengan ga%a inersia, %aitu bila 8e > *.... Aliran Perali+an - terjadi jika bilangan 8e berada diantara =.. sampai *.... 9 ! Panjang karakteristik, umumn%a dianggap sebagai jari jari

Keban%akan aliran dalam saluran terbuka adalah turbulen. )liran laminar pada saluran terbuka bisa terjadi jika kedalaman aliran sangat dangkal atau pada saat melakukan percobaan di laboratorium. Pen'aru+ a)i,at 'ra-itasi $in%atakan dengan bilangan 2roude (2roude 3umber), %aitu perbandingan antara ga%a inersia dengan ga%a gra"itasi. 8umus 2! atau 2 ! ( #)
v v ( %)

2 ! 'ilangan 2roude " g ! Kecepatan aliran rata rata (m7dt) ! Gra"itasi bumi (?.@1 m7dt*)
Ir. Agus Suroso MT MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

9 ! Panjang karakteristik (m), untuk saluran terbuka 9 adalah sama dengan kedalaman &idraulik $ %aitu perbandingan antara luas penampang aliran ) (m*) dengan lebar permukaan atas + (m). $ ! Kedalaman hidraulik (m) $ ! )7+ 'erdasarkan 'ilangan 2roude kondisi aliran digolongkan menjadi Aliran Su, Kritis Aliran Kritis Aliran Su er Kritis terjadi jika bilangan 2roude 2 A 1 terjadi jika bilangan 2roude 2 ! 1 terjadi jika bilangan 2roude 2 B 1

Kombinasi dari pengaruh kekentalan dan gra"itasi akan men%ebabkan suatu kondisi aliran tertentu seperti Laminar Su, Kritis !Su,.riti.al/laminar& Laminar Su er Kritis !Su er.riti.al/laminar& Tur,ulen Su, Kritis !Su,.riti.al/tur,ulen& 2A1 dan bila 8e < =... 2B1 dan bila 8e < =... 2A1 dan bila 8e > *... 2B1 dan bila 8e > *...

Tur,ulen Su er Kritis !Su er.riti.al/tur,ulen& -

Kondisi aliran di atas bisa din%atakan dalam suatu grafik hubungan antara kedalaman aliran, kecepatan dan bilangan 2roude 2 serta bilangan 8e%nolds 8e.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Agus Suroso MT MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

You might also like