You are on page 1of 25

KELAINAN KONGENITAL LARING

Presented by : 1. Febriani Intang 2. Hardianty

(110 207 108) (110 208 083)

PENDAHULUAN
Kelainan kongenital laring merupakan suatu kondisi penyebab respiratory distress pada neonatus dan bayi. Prevalensi kongenital saluran pernapasan terhitung antara 1 diantara 10.000 neonatus dan bayi.

Embriologi Laring

Anatomi Laring

FISIOLOGI LARING
Laring mempunyai 3 (tiga) fungsi dasar yaitu

Fonasi Respirasi Proteksi


.

Kelainan Kongenital
Laringomalasi Stenosis subglotik Selaput di laring Kista kongenital

Hemangioma

LARINGOMALASI
Penyebab laringomalasia belum diketahui dengan pasti.

Patofisiologi : imaturitas struktur kartilago, refluks esofageal, imaturitas neuromuskular

Pada laringomalasia terjadi pertumbuhan lengkung ketiga yang lebih cepat dibanding yang keempat epiglotis melengkung ke dalam.

Klasifikasi
Tipe 1, yaitu prolaps dari mukosa kartilago aritenoid yang tumpang tindih Tipe 2, yaitu memendeknya plika ariepiglotika Tipe 3, yaitu melekuknya epiglotis ke arah posterior.

Diagnosis
Anamnesis : stridor inspirasi, biasanya lambat bila makan dan muntah sesudah makan., hipoksia, hiperkapnia Pemfis: retraksi sternum, interkostal, dan epigastrium akibat usaha pernafasan.

Pemeriksaaan penunjang : laringoskopi fleksibel dan radilogi

Penatalaksanaan
Pada keadaan ringan, bayi diposisikan tidur telungkup, tetapi hindari tempat tidur yang terlalu lunak, bantal dan selimut. Jika secara klinis terjadi hipoksemia (saturasi oksigen <90%), harus diberikan oksigenasi.

Pada laringomalasia yang berat maka intervensi bedah tidak dapat dihindari dengan membuat jalan napas berupa intubasi endotrakea.

STENOSIS SUBGLOTTIC
Stenosis subglotis adalah penyempitan lumen laring kurang dari 4 mm pada batas tulang krikoid. Stenosis kongenital terbentuk karena rekanalisasi yang inadekuat pada lumen laring pasca pembentukan fusi epithelial normal pada akhir bulan ketiga kehamilan.

Gejala Klinis
Anamnesis : suara serak, parau, stridor,dispnea, batuk menggonggong Pemfis : retraksi suprasternal,egipagtrium, intercostal dan subklavikula

Pemeriksaan penunjang : Radiografi jaringan lunak leher, histopatologi, endoskopi

Penatalaksanaan

Medikamentosa

Bedah : Dilatasi Division Deseksi endoskopi Bedah laser

LARYNGEAL WEBS
Selaput yang transparan (web) tumbuh di daerah glotis, supraglotik atau subglotik.
Selaput ini terbanyak tumbuh di daerah glotis (75%), subglotik (13%) dan di supraglotik 12%

Diagnosis
Anamnesis : suara/tangisan abnormal, afonia, stridor

Pemfis: dispnea, sianosis

Pem. Penunjang : laringoskopi

Penatalaksanaan
Bedah mikro laring dengan membuang selaput itu dengan memakai laringoskop suspensi. Selaput yang tipis biasanya menggunakan sayatan sederhana. Selaput yang lebih tebal mungkin memerlukan eksisi melalui pendekatan laryngofissure, dengan penyisipan stent.

HEMANGIOMA
Hemangioma adalah tumor jinak terdiri dari pembuluh-pembuluh darah yang baru dibentuk. Hemangioma dapat terjadi pada setiap bagian dari laring , tetapi subglottis adalah daerah yang paling umum.

DIAGNOSIS
Anamnesis : stridor 6 bulan pertama,terkait dengan hemangioma kulit, hemoptisis.
Pemfis : massa vaskular pada subglotis, bila tumor besar dapat menyebabkan sumbatan laring Pemeriksaan penunjang : Endoskopi

Penatalaksanaan
Trakeostomi

Interferon

Steroid

Bedah Eksisi

Terapi Laser

KISTA LARING
Kista laring menyebabkan derajat obstruksi jalan napas , suara serak , dan disfagia.

Kista terbatas pada laring dan hanya terdiri dari unsur endodermal.

KLASIFIKASI

Kista Saccular

Kista Vallecular

Kista Saluran Tiroglossus

Kista Duktus

Diagnosis
Anamnesis : Disfagia, suara serak, stridor

Pemfis : Sesak, sianosis


Pem. Penunjang : Endoskopi, CT scan

Penanganan
Mengangkat

kista dengan bedah mikro laring Marsupialisasi

TERIMA KASIH

You might also like