Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Kelainan kongenital laring merupakan suatu kondisi penyebab respiratory distress pada neonatus dan bayi. Prevalensi kongenital saluran pernapasan terhitung antara 1 diantara 10.000 neonatus dan bayi.
Embriologi Laring
Anatomi Laring
FISIOLOGI LARING
Laring mempunyai 3 (tiga) fungsi dasar yaitu
Kelainan Kongenital
Laringomalasi Stenosis subglotik Selaput di laring Kista kongenital
Hemangioma
LARINGOMALASI
Penyebab laringomalasia belum diketahui dengan pasti.
Pada laringomalasia terjadi pertumbuhan lengkung ketiga yang lebih cepat dibanding yang keempat epiglotis melengkung ke dalam.
Klasifikasi
Tipe 1, yaitu prolaps dari mukosa kartilago aritenoid yang tumpang tindih Tipe 2, yaitu memendeknya plika ariepiglotika Tipe 3, yaitu melekuknya epiglotis ke arah posterior.
Diagnosis
Anamnesis : stridor inspirasi, biasanya lambat bila makan dan muntah sesudah makan., hipoksia, hiperkapnia Pemfis: retraksi sternum, interkostal, dan epigastrium akibat usaha pernafasan.
Penatalaksanaan
Pada keadaan ringan, bayi diposisikan tidur telungkup, tetapi hindari tempat tidur yang terlalu lunak, bantal dan selimut. Jika secara klinis terjadi hipoksemia (saturasi oksigen <90%), harus diberikan oksigenasi.
Pada laringomalasia yang berat maka intervensi bedah tidak dapat dihindari dengan membuat jalan napas berupa intubasi endotrakea.
STENOSIS SUBGLOTTIC
Stenosis subglotis adalah penyempitan lumen laring kurang dari 4 mm pada batas tulang krikoid. Stenosis kongenital terbentuk karena rekanalisasi yang inadekuat pada lumen laring pasca pembentukan fusi epithelial normal pada akhir bulan ketiga kehamilan.
Gejala Klinis
Anamnesis : suara serak, parau, stridor,dispnea, batuk menggonggong Pemfis : retraksi suprasternal,egipagtrium, intercostal dan subklavikula
Penatalaksanaan
Medikamentosa
LARYNGEAL WEBS
Selaput yang transparan (web) tumbuh di daerah glotis, supraglotik atau subglotik.
Selaput ini terbanyak tumbuh di daerah glotis (75%), subglotik (13%) dan di supraglotik 12%
Diagnosis
Anamnesis : suara/tangisan abnormal, afonia, stridor
Penatalaksanaan
Bedah mikro laring dengan membuang selaput itu dengan memakai laringoskop suspensi. Selaput yang tipis biasanya menggunakan sayatan sederhana. Selaput yang lebih tebal mungkin memerlukan eksisi melalui pendekatan laryngofissure, dengan penyisipan stent.
HEMANGIOMA
Hemangioma adalah tumor jinak terdiri dari pembuluh-pembuluh darah yang baru dibentuk. Hemangioma dapat terjadi pada setiap bagian dari laring , tetapi subglottis adalah daerah yang paling umum.
DIAGNOSIS
Anamnesis : stridor 6 bulan pertama,terkait dengan hemangioma kulit, hemoptisis.
Pemfis : massa vaskular pada subglotis, bila tumor besar dapat menyebabkan sumbatan laring Pemeriksaan penunjang : Endoskopi
Penatalaksanaan
Trakeostomi
Interferon
Steroid
Bedah Eksisi
Terapi Laser
KISTA LARING
Kista laring menyebabkan derajat obstruksi jalan napas , suara serak , dan disfagia.
Kista terbatas pada laring dan hanya terdiri dari unsur endodermal.
KLASIFIKASI
Kista Saccular
Kista Vallecular
Kista Duktus
Diagnosis
Anamnesis : Disfagia, suara serak, stridor
Penanganan
Mengangkat
TERIMA KASIH