You are on page 1of 6

PENTING NYA MENGGUNAKAN HAK PILIH SECARA CERDAS UNTUK PENYELENGGARAAN PEMILU TAHUN 2014

TUGAS 1 (HAK PILIH UNTUK WARGA NEGARA) NAMA : TRI AYU WIDIANINGSIH KELAS : 2EA26 NPM : 17212445 MATAKULIAH : SOFTSKILL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS GUNADARMA 2014

Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi yang menggunakan pemilihan umum langsung yang memberikan kesempatan bagi rakyatnya untuk memilih sendiri pemimpin mulai dari tingkat daerah sampai tingkat pusat. Jadi rakyatlah yang berperan dalam penentuan siapa yang akan memimpin bangsa ini dan yang menentukan nasib bangsa ini. Namun dalam kenyataannya yang terjadi adalah pemilu di Indonesia itu sendiri ditanggapi secara apatis oleh masyarakatnya sendiri. Ada beberapa faktor yang memicu munculnya sikap apatisme yang mendorong masyarakat untuk tidak menggunakan hak pilihnya (golput). Banyak faktor yang mempengaruhi munculnya golput, diantaranya adalah kurangnya sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat di berbagai lapisan tentang pentingnya peran serta masyarakat dalam proses pemilihan umum. Selain itu apatisme masyarakat juga timbul akibat kejenuhan dan tidak ada kepercayaan lagi terhadap politik dan para pelaku politik yang semakin menunjukkan sikap yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi. Sosialisasi Pemilu diperlukan untuk memberikan pemahaman yang utuh tentang substansi pemilu dan teknis kepemiluan kepada masyarakat. Pemahaman substansif berkaitan dengan pemenuhan hak konstitusional warga untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan cerdas sehingga diharapkan berimplikasi positif terhadap meningkatnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu tahun 2014. Semua unsur memiliki tugas moral untuk menginformasikan pentingnya pemilu kepada kerabat dan sanak keluarganya demi terciptanya demokrasi yang lebih baik. Kita semua bisa menjadi agen khusus yang membantu peningkatan mutu kehidupan bernegara melalui peningkatan partisipasi pemilih dalam pemilu 2014. Apa yang akan kita lakukan pada tahun 2014 nanti? Kita semua tahu bahwa tahun 2014 akan diselenggarakan pesta demokrasi, hajat 5 tahunan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu Pemilihan Umum (Pemilu), untuk memilih anggota-anggota legislatif, maupun memilih Presiden dan Wakil Presiden. Hampir semua media, seperti koran, televisi, radio, baliho, spanduk, banner para politikus sudah mulai menebar pesonanya masing-masing. Jargon-jargon perjuangan politik, visi dan misi mereka sudah di-blow up dan bersliweran di sekitar kita. Pesta besar dan mahal akan segera dimulai. Sebagai bagian dari

masyarakat Indonesia, baik mereka yang akan maju mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, maupun yang akan berperan sebagai pemilih. Ada juga yang sudah mulai sibuk menyusun strategi untuk memenangkan calon tertentu dengan menjadi tim sukses. mengingat Pemilu adalah kesempatan untuk memperbaiki mutu kehidupan bernegara dan berbangsa, kecerdasan kita sebagai pemilih mutlak diperlukan. Dalam pemilu 2014, hanya ada 10 Partai yang dinyatakan lolos verifikasi KPU dan disahkan menjadi kontestan Pemilu 2014. Dari ke sepuluh partai itu, sembilan di antaranya adalah partai-partai lama yang sudah pernah ikut dalam pemilu sebelumnya. Hanya ada satu partai yang baru pertama kalinya akan ikut Pemilu yaitu Partai Nasional Demokrat (NASDEM). Dalam situasi keterbatasan pengetahuan tentang partai dan para calon anggota legislatif itu, menentukan pilihan bisa menjadi sangat menantang. Kalau tidak hati hati, kita bisa saja berakhir seperti memilih kucing di dalam karung. Artinya, kita hanya tahu bahwa yang kita pilih adalah kucing, tapi apakah kucing itu jantan, betina, hitam, putih, jinak, galak, kita tidak pernah tahu. Apakah kucing yang di dalam karung itu kucing waras atau kucing gila,kita juga tidak tahu. Ditambah lagi dengan situasi sosial politik kita saat ini, di mana nuansa politik transaksional masih kental terasa, tanggung jawab kita sebagai warga Negara memang menjadi semakin berat. Banyak pertimbangan-pertimbangan untuk menggunakan hak pilih, memilih calon legislatif dan partai. pilihlah orang-orang yang dapat dipercaya untuk memimpin negara dan menjalankan pemerintahan demi kesejahteraan umum. Cermatilah, apakah mereka memang dapat dikatakan orang baik. Layakkah mereka dijadikan pemimpin? Jujurkah mereka? Mana yang mereka utamakan: kepentingan pribadi, golongan sendiri atau kepentingan umum? Pilihlah mereka yang benar-benar mengutamakan kepentingan umum dan tidak korup. System pemilu proposional terbuka menjadi faktor penyebab makin marak nya politik uang. Para caleg bersaing luar biasa untuk memenangkan suara terbanyak. Manajemen penyelenggaraan pemilu legislatif 2014 dinilai buruk karena yang seharus nya dilaksanakan serentak tanggal 9 april hingga kini masih belum tuntas. Masih banyak daerah yang melaksanakan pemungutan suara ulang. Bahkan ada yang baru melaksanakan

pencoblosan karena persoalan logistik seperti surat suara tertukar atau bahkan belum sampai ke daerah pemilihan. Sejak awal banyak masalah berubah-ubahnya tahapan pemilu, DPT yang tidak kunjung selesai dan kesiapan logistik pemilu. Untuk menyukseskan pemilu terutama dalam hal partisipasi masyarakat, perlu diadakan pendidikan agar pengetahuan masyarakat mengenai betapa pentingnya memberikan hak suara dalam pemilu. Setiap peserta yang mengikuti pendidikan pemilu tersebut, diharapkan dapat memberikan perannya dalam menyukseskan pemilu nantinya. Masyarakat yang cerdas dalam berpolitik tidak akan menyia-nyiakan hak suaranya dalam pemilu, sehingga diyakini kegiatan pendidikan politik tersebut dapat meningkatkan partisipasi masyarakat menyukseskan pemilu dan meminimalkan golput, Masyarakat yang cerdas secara politik diharapkan dalam menentukan pilihannya tidak terpengaruh oleh kekuatan politik manapun dan juga kekuatan uang. Selain itu, diharapkan pula masyarakat yang selama ini kurang peduli dengan pelaksanaan pemilu atau menjadi golput dapat termotivasi menggunakan hak suaranya dengan baik sehingga kualitas Pemilu Legsilatif dan Pemilu Presiden 2014 lebih baik dari sebelumnya. REFERENSI http://kpupurworejo.wordpress.com/2014/01/28/pemilu-sukses-karena-partisipasi masyarakat/ http://keuskupantanjungkarang.webs.com/apps/blog/show/25294140-menggunakan-hak-pilihsecara-cerdas http://sumsel.antaranews.com/print/283176/cegah-golput-dengan-cerdaskan-calon-pemilih

You might also like