You are on page 1of 16

BALANCE OF PAYMENT

Neraca Pembayaran (BOP)


Cat. sist. semua transaksi ekonomi intl yg terjadi
antara pdd suatu Negara dengan pdd Negara lain
selama jk wktu ttt
Kegunaan BOP
Menunjukkan stuktur dan komposisi transaksi
ekonomi
Menunjukkan posisi keuangan intl suatu Negara
Ukuran yg digunakan oleh lembaga keuanga intl
utk memberikan bantuan
1

TRANSAKSI
A. Transaksi Berjalan:
1. Barang:
Ekspor
Non Migas
Migas
Impor
Non Migas
Migas
2. Jasa:
B. Modal diluar Sektor Moneter
1. Lalu lintas modal pemerintah bersih
Penerimaan pinjaman dan bantuan
Pelunasan pinjaman
2. Lalu lintas modal pemerintah bersih
PMA
Lainnya
C. Reserve Account
D. Error and Omission
E. Lalu lintas moneter

TAHUN
1999
5,8

2000
7,7

20,6

25,1

51,2

62,5

41,0
10,3
-30,6
-26,6
- 6,6

47,0
15,5
-37,4
-32,1
-5,3

-14,9
-4,6
5,4

-17,4

9,4
-4,1

-4,6
3,8
8,3
-4,5

-9,9
-2,7
-7,2
1,2
2,1
-3,3

-8,5
-4,1
-4,4
3,1
1,9
-5,0

A. BOP yang seimbang


BOP seimbang/ekuilibrium, jika pos-pos dibawah
garis secara keseluruhan bersaldo nol.
Pos-pos dasar BOP:
Perdagangan (ekspor-impor)
Transaksi unilateral (Hadiah/gift, bantuan/aids,
dan unilateral transfer/transfer sepihak).
Pendapatan modal
Penanaman modal langsung
Hutang-piutang jangka panjang
Hutang-piutang jangka pendek
Sektor moneter

Transaksi dagang:
Visible trade
Capital
inflows.
Penduduk
Indonesia
mengekspor barang ke LN, transaksi kredit di
pos visible trade.
Capital
ouflows.
Penduduk
Indonesia
mengimpor barang dari LN, transaksi debit di
pos visible trade.
Invisible trade
Capital
inflows.
Penduduk
Indonesia
memberikan jasa ke LN (Garuda Indonesia
mengangkut wistawan asing), transaksi kredit di
pos visible trade.
Capital
ouflows.
Penduduk
Indonesia
menggunakan jasa dari LN, transaksi debit di
4
pos Invisible trade.

Transaksi unilateral:
Penduduk Indonesia menerima hadiah dari
penduduk jepang, gift didebit
Indonesia menerima bantuan obat-obatan dari
pemerintah jepang, aids didebit
Saldo bank pemerintah Indonesia di Jepang
bertambah sebagai pembayaran pemerintah jepang
yang merampas harta Indonesia masa perang,
bank deposits didebit.
Berdasarkan transaksi tersebut , Indonesia
menerima barang yang seharusnya melakukan
pembayaran seperti dalam transaksi impor barang.
Namun dalam kenyataan tidak ada kewajiban untuk
melakukan
pembayaran,
sehingga
untuk
menghilangkan kewajiban tersebut, maka pos gift,
5
aids dan unilateral dikreditkan.

Pendapatan modal:
Capital inflows. Penduduk Indonesia menerima bunga,
dividen,
keuntungan,
dan
laba
ditahan
dari
perusahaannya di LN, maka transaksi ini dikredit pada
pos investment account
Capital ouflows. Penduduk LN menerima bunga, dividen,
keuntungan, dan laba ditahan dari perusahaannya di
Indonesia, maka transaksi ini didebit pada pos
investment account
Transaksi penanaman modal langsung:
Capital inflows. Penduduk LN mendirikan perusahaan di
Indonesia, membeli saham perusahaan yang ada
Indonesia, transaksi kredit di pos direct investment.
Capital ouflows. Penduduk Indonesia mendirikan
perusahaan di LN, membeli saham perusahaan yang ada
di LN, transaksi debit di pos direct investment.
6

Transaksi hutang jangka panjang:


Capital inflows. Penduduk LN membeli obigasi yang
dimiliki oleh penduduk Indonesia walaupun obligasi
tersebut diterbitkan oleh perusahaan Indonesia atau
perusahaan
LN,
penduduk
Indonesia
menerima
pelunasan/pembayaran dana yang telah dipinjamkan ke
penduduk LN,
dan penduduk Indonesia menerima
pinjaman dari LN, maka transaksi kredit di pos long term
loan.
Capital ouflows. Penduduk indonesia membeli obigasi
yang dimiliki oleh penduduk LN walaupun obligasi
tersebut diterbitkan oleh perusahaan Indonesia atau
perusahaan LN, penduduk Indonesia melunasi/membayar
pinjaman ke penduduk LN, dan penduduk Indonesia
memberikan pinjaman ke LN, maka transaksi Debet di
pos long term loan.
7

Transaksi hutang jangka pendek:


Capital
inflows.
Penduduk
LN
berinvestasi/membeli surat-surat berharga
jangka pendek di Indonesia dan penduduk
Indonesia menjual surat-surat berhaga yang
diterbitkan oleh penduduk LN, maka
transaksi kredit di pos short term capital.
Capital ouflows. Penduduk LN menjual
surat-surat berharga jangka pendek di
Indonesia
dan penduduk Indonesia
membeli surat-surat berharga jk pendek di
LN, maka transaksi debit di pos short term
capital.
8

Sektor Moneter:
Sektor moneter ini meliputi:
Bank sentral yang mencakup:
Hubungan dengan IMF
Kewajiban-kewajiban jangka
pendek (transaksi swap)
Mutasi cadangan devisa
(mencatat penerimaan dan
penggunaan valas)
Mutasi cadangan emas moneter
9

Bank-bank devisa:
Kewajiban-kewajiban
jangka
pendek
(transaksi swap)
Mutasi
cadangan
devisa
(mencatat
penerimaan dan penggunaan valas)
Transaksi
di pos sector moneter merupakan
transaksi pembayaran yang tercatat pada pos
current account dan pos investment account.
Bank sentral dan bank devisa swasta mencatat
sebagai transaksi debit, jika menerima valas dari
LN
Bank sentral dan bank devisa swasta mencatat
sebagai transaksi kredit, jika menggunakan
valas ke LN.
10

Mutasi cadangan emas moneter:


Jika emas moneter mengalir ke
LN (gold outflow), pos ini
dikredit dan Jika emas moneter
mengalir ke DN (gold inflow),
pos ini didebit.
BOP manjadi seimbang, jika
salah satu syarat berikut ini
dipenuhi:
11

CADebit - CAKredit = IAKredit IADebit


SaldoCADebit = SaldoIAKredit
Debit

Kredit

CADebit

CAKredit

IADebit

IAKredit

Pos-pos dibawah garis


Debit = Kredit
BOP seimbang dengan aliran modal masuk

12

2. CAKredit - CADebit = IADebit IAKredit


SaldoCAKredit = SaldoIADebit

Debit
CADebit

Kredit
CAKredit

IADebit
IAKredit
Pos-pos dibawah garis
Debit = Kredit

BOP seimbang dengan aliran modal keluar


13

50 NEGARA TUJUAN UTAMA EKSPOR NON MIGAS ($juta)


Trend

Peran.

JAN SEP

JAN SEP

Perub.

Peran.

(%)
15,33

2006
8.544,0

2007
10.261,3

(%)
20,10

(%)
15,19

NO
1

NEGARA
JAPAN

2005
2006
9.561,78 12.198,57

(%)
17,55

Perub.
(%)
2006/200
7
27,58

UNITED STATES

9.507,91 10.682,53

11,74

12,35

13,42

1.286,8

1.234,7

-4,06

1,83

SINGAPORE

7.068,60 7.824,15

15,20

10,69

9,83

11,2

0,3

-97,35

0,00

CHINA

3.959,76 5.466,61

24,21

38,05

6,87

2.320,3

2.858,7

23,20

4,23

MALAYSIA

3.309,05 3.789,59

18,76

14,52

4,76

1.659,4

1.781,1

7,33

2,64

KOREA, REPUBLIC 2.595,43 3.414,59


OF

18,45

31,56

4,29

3.949,4

4.787,1

21,21

7,09

INDIA

2.865,40 3.326,45

30,17

16,09

4,18

2,2

5,0

133,19

0,01

NETHERLANDS

2.233,54 2.518,36

14,46

12,75

3,16

10,6

2,7

-74,17

0,00

TAIWAN, PROVINCE 1.785,89 2.284,82


OF CHINA

17,90

27,94

2,87

0,0

0,0

0,00

0,00

1.917,53 2.054,12

22,95

7,12

2,58

46,2

52,3

13,28

0,08

GERMANY,FED. REP. 1.781,58 2.025,69


OF
HONG KONG
1.485,03 1.703,22

12,33

13,70

2,55

1.565,3

1.940,5

23,97

2,87

9,10

14,69

2,14

5.814,2

6.805,4

17,05

10,08

10
11
12

THAILAND

13

SPAIN

1.205,48 1.641,12

12,37

36,14

2,06

1.001,2

1.343,5

34,19

1,99

14

AUSTRALIA

1.126,01 1.603,58

8,91

42,41

2,01

2.894,8

3.316,1

14,55

4,91

15

UNITED KINGDOM

1.291,47 1.432,39

4,05

10,91

1,80

93,8

171,0

82,32

0,25
14

Trend

JAN SEP

Perub.

Peran.

2006
77,4
29,1

2007
93,1
34,5

(%)
20,32
18,46

(%)
0,14
0,05

NEGARA
PHILIPPINES
ITALY

18

BELGIUM

997,26

1.136,21

8,81

13,93

1,43

3,8

3,0

-21,88

0,00

19

VIET NAM

677,77

1.021,90

26,64

50,77

1,28

6,6

9,1

38,26

0,01

20

UNITED ARAB
EMIRATES

903,89

1.012,73

8,95

12,04

1,27

0,1

0,0

-78,75

0,00

21

PAKISTAN

634,22

733,84

33,77

15,71

0,92

735,6

933,8

26,95

1,38

22

FRANCE

623,98

724,37

1,76

16,09

0,91

14,6

15,9

8,84

0,02

23

TURKEY

543,09

724,13

35,24

33,34

0,91

2.106,4

3.203,5

52,08

4,74

24
25

SAUDI ARABIA
BRAZIL

524,24
402,60

672,05
626,14

9,22
19,67

28,19
55,52

0,84
0,79

535,7
296,6

513,7
426,8

-4,10
43,91

0,76
0,63

26

CANADA

464,35

551,01

9,95

18,66

0,69

299,6

290,7

-2,99

0,43

27

EGYPT

290,48

464,24

27,54

59,82

0,58

4,5

5,7

28,74

0,01

28

BANGLADESH

353,16

427,13

14,96

20,94

0,54

0,0

0,0

0,00

0,00

29

SRI LANKA

337,93

424,39

30,21

25,59

0,53

0,0

0,0

0,00

0,00

30
31

SOUTH AFRICA
MEXICO

313,91
277,09

381,50
318,05

21,50
5,36

21,53
14,79

0,48
0,40

63,2
220,2

2,1
272,5

-96,70
23,72

0,00
0,40

32

IRAN,ISLAMIC REP.
OF
RUSSIAN
FEDERATION

289,54

312,92

24,94

8,08

0,39

498,6

677,6

35,89

1,00

244,44

272,51

43,67

11,48

0,34

0,0

0,1

0,00

0,00

SWITZERLAND

130,05

236,56

35,23

81,90

0,30

67,9

94,5

39,15

34

(%)
17,67
17,22

JAN SEP

NO
16
17

33

2005
2006
1.393,34 1.377,44
1.001,51 1.212,89

Perub.
Peran.
(%)
2006/2007
(%)
-1,14
1,73
21,11
1,52

0,14
15

35

NEW ZEALAND

183,75

234,21

15,61

27,46

0,29

156,9

67,0

-57,30

0,10

Trend

Perub.
Peran.
(%)
2006/2007
(%)
25,01
0,26

JAN SEP

JAN SEP

Perub.

Peran.

2006
0,0

2007
0,0

(%)
-100,00

(%)
0,00

NO
36

NEGARA
UKRAINE

2005
165,90

2006
207,39

(%)
42,47

37

JORDAN

156,64

181,13

21,27

15,64

0,23

16,2

32,5

100,42

0,05

38

FINLAND

183,48

176,65

7,48

-3,73

0,22

0,0

0,0

-99,28

0,00

39

ARGENTINA

119,35

164,18

62,67

37,56

0,21

63,7

80,6

26,56

0,12

40

NIGERIA

168,74

158,40

-14,93

-6,13

0,20

27,7

72,9

162,77

0,11

41

CHILE

113,84

152,80

24,58

34,23

0,19

37,1

58,3

56,96

0,09

42

POLAND

115,38

143,53

7,17

24,39

0,18

534,3

748,1

40,01

1,11

43

DENMARK

127,19

142,75

9,91

12,23

0,18

738,0

982,3

33,10

1,45

44

MYANMAR

77,96

137,36

26,98

76,20

0,17

69,1

111,4

61,32

0,17

45

SWEDEN

108,14

135,40

0,98

25,21

0,17

18,6

23,4

25,93

0,03

46

GREECE

104,78

125,82

8,34

20,09

0,16

8,7

10,1

16,22

0,01

47

PORTUGAL

88,77

114,11

23,91

28,56

0,14

0,0

0,0

0,00

0,00

48

SLOVENIA

67,75

107,24

50,52

58,29

0,13

275,5

430,7

56,33

0,64

49

ALGERIA

127,17

105,53

22,47

-17,01

0,13

26,7

25,4

-4,73

0,04

50

CAMBODIA

93,94

103,65

10,31

10,34

0,13

35,9

31,9

-11,25

0,05

51

Lainnya

2.328,26 2.603,18

11,52

11,81

3,27

21.419,2 23.720,7

10,74

35,13

Total

66.428,36 79.589,15

15,90

19,81

100,00

57.586,8 67.531,4

17,27

100,00
16

You might also like