Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
dunia internasional dikenal dengan nama groupers atau coral reef fishes. Ikan-
ikan ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat potensial untuk dikembangkan
jual yang relatif tinggi. Harga ikan kerapu tikus di tingkat nelayan dapat mencapai
US$ 20 (Rp 200.000,-) untuk setiap kilogramnya. Ikan tersebut diekspor terutama
ke Hongkong dengan harga jual yang berlipat kali. Pada tahun 2000, Hongkong
mengimpor 9.827 ton ikan kerapu hidup, dengan pemasok utama China, Thailand,
kerapu secara tidak terkendali dan lebih jauh lagi membahayakan ekosistem
terumbu karang dan berakibat menurunnya jumlah populasi ikan kerapu yang
dalam kondisi baik, 24% dalam kondisi normal, 28% dalam kondisi rusak dan
seperti di atas telah berkurang/dapat dicegah, akan tetapi dampak dari kerusakan
terumbu karang yang ditimbulkan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk
memulihkannya.
(Lampung, Situbondo, Takalar dan Gondol), dan satu pembenihan milik swasta di
Lampung. Kalaupun ada maka lebih bersifat penangkaran atau penggemukan ikan
hasil tangkapan alam yang masih berukuran kecil hingga ukuran konsumsi.
iptek.
Salah satu iptek yang mampu menopang kemajuan budidaya kerapu yaitu
penerapan atau aplikasi genetik marker untuk identifikasi induk unggul kerapu.
1.2. Tujuan
kerapu.
II. PEMBAHASAN
2. 1. Biologi Ikan Kerapu
2.1.1. Taksonomi
Ikan kerapu memiliki 15 genera yang terdiri atas 159 spesis. Satu
diantaranya adalah Cromileoptes altivelis yang selain sebagai ikan konsumsi juga
juvenilnya juga sebagai ikan hias. Ikan kerapu termasuk famili Serranidae,
rockcods, hinds, dan seabasses. Ikan kerapu ditemukan diperairan pantai Indo-
Pasifik sebanyak 110 spesies dan diperairan Filipina dan Indonesia sebanyak 46
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorphi
Devisi : Perciformis
Famili : Serranidea
Genus : Epinephelus
- Bentuk tubuh pipih, yaitu lebar tubuh lebih kecil dari pada panjang dan tinggi
tubuh.
- Rahang atas dan bawah dilengkapi dengan gigi yang lancip dan kuat
- Mulut lebar, serong ke atas dengan bibir bawah yang sedikit menonjol
- Sirip ekor berbentuk bundar, sirip punggung tunggal dan memanjang dimana
bagian yang berjari-jari keras kurang lebih sama dengan yang berjari-jari
lunak
satu spesies, warna coklat gelap, tubuh melebar, sirip dada tidak simetris, sirip
punggung terdiri atas 9 jari-jari keras, sirip ekor tegak. ikan kerapu genus
bintik coklat pada kepala, tidak ada gigi pada langit-langit, kepala dan tubuh
panjang, tebal badan 11-15 % dari panjang standard, dan 3-4 kali dari panjang
Ikan kerapu genus Cephalopholis terdiri atas: warna gelap, yaitu cokelat
kemerahan sampai cokelat tua dan warna terang, yaitu merah kecokelatan sampai
merah atau kuning atau jingga, panjang standard 2,2 – 3,1 kali dari panjng kepala,
rahang pada ikan dewasa dilengkapi dengan bonggol, sirip ekor berbentuk bundar.
Ikan kerapu genus Epinephelus tubuh ditutupi oleh bintik-bintik berwarna cokelat
atau kuning, merah atau putih, tinggi badan pada sirip punggung pertama biasanya
lebih tinggi dari pada sirip dubur, sirip ekor berbentuk bundar.
dan yang tidak bergaris, warna tubuh agak putihan, sirip berwarna kuning, tulang
sirip dubur lemah, panjang standard 2,8 – 3,1 kali dari panjang kepala, sirip ekor
umumnya tegak. dan yang terakhir ikan kerapu dari genus Variola warna tubuh
ditutupi oleh bintik merah, sirip ekor berwarna putih tipis pada bagian pinggir,
panjang standard 2,5 – 2,8 kali dari panjang kepala, sirip ekor berbentuk sabit.
fase betima ke fase jantan atau ikan kerapu ini memulai siklus hidupnya sebagai
ikan betina kemudian berubah menjadi ikan jantan. Fenomena perubahan jenis
kelamin pada ikan kerapu sangat erat hubungannya dengan aktivitas pemijahan,
umur, indeks kelamin dan ukuran (Anonim, 1999 dalam Turangan 2000).
kelamin terjadi selama tidak bereproduksi yaitu antara umur 2-6 tahun, tetapi
perubahan terbaik terjadi antara 2-3 tahun (Anonim, 1999 dalam Turangan 2000).
Pada ikan kerapu merah Epinephelus akaara untuk jenis ikan betina ukuran berat
500 gram, panjang 26 cm dan jenis kerapu jantan ukuran berat 1000 gram dan
tauvina jenis kelamin betina berat 3-4 kg panjang 45 cm dan jenis kerapu jantan
66-72 cm dan testis mulai matang pada TL 74 cm atau bobot berat tubuh 10-11
kg.
reproduksi beberapa jenis ikan kerapu telah dilakukan terhadap ikan kerapu bebek
betina mulai matang gonad pada ukuran panjang total 36 cm atau bobot 1,0 kg,
sedangkan jatan mulai matang ukuran panjang total 48 cm atau bobot 2,5 kg. Pada
ikan kerapu macan betina mulai matang pada ukuran panjang total 51 cm atau
bobot 3,0 kg sedangkan jantan mulai matang pada ukuran panjang total 60 cm
atau bobot 7,0 kg. Pada kerapu lumpur betina mulai matang pada panjang total 55
cm atau bobot 4,0 kg, sedangkan jantan mulai matang pada ukuran panjang 72 cm
atau bobot 10,0 kg. Pada kerapu batik betina mulai matang pada ukuran panjang
total 38 cm atau bobot 1.1 kg dan jantan mulai matang panjang total 42 cm atau
bobot 2,0 kg. Pada kerapu karet betina matang pada ukuran panjang total 26 cm
atau bobot 0,3 kg dan jantan mulai matang pada ukuran panjang total 35 cm atau
panjang standard 23-24 cm dapat mengandung telur sebanyak 75.000- 530 000
Pada induk kerapu macan yang diimplantasi pelet hormon LHRHa dosis
150ug (1 ekor)dan dosis 240ug (2 ekor) serta 1 ekor dari kontrol. Jumlah telur
yang dihasilkan dari induk kontrol adalah 7.500.000 butir dengan frekwensi
pemijahan 3 kali. Sedangkan derajat pembuahan (FR) 93.7 – 96.5 %. Dan derajat
Di perairan tropis musim pemijahan dapat terjadi pada setiap tahun atau
sepanjang tahun, akan tetapi ada puncak musim pemijahan. Dimana musim benih
kerapu di alam ditentukan oleh angin musim ( musim barat dan musim timur),
kedua musim ini mempengaruhi kondisi arus, salinitas, suhu, dan nutrien yang
berlangsung dari bulan april sampai juni dan antara bulan januari sampai
september.
membuka dan meneliti perkembangan gonad sampel induk betina secara periodik
diperoleh dari alam dengan ukuran 2-5 cm dengan umur 2-3 bulan, menyukai
perairan.
Genetik marker adalah gen atau sekuens DNA yang dikenal dengan lokasi
pada kromosom dan dikaitkan dengan suatu gen atau sifat. Hal ini dapat
digambarkan sebagai variasi, yang mungkin timbul karena mutasi atau perubahan
dalam lokus genomik, yang dapat diamati. Sebuah genetik marker mungkin
menjadi urutan DNA pendek, seperti urutan yang mengelilingi satu perubahan
pasangan basa (nukleotida polimorfisme tunggal, SNP), atau yang panjang, seperti
individu atau sampel yang diambil darinya. Genetik marker, biasa juga disebut
individu yang terlihat oleh mata atau terdeteksi dengan alat tertentu, yang
diketahui lokasinya pada kromosom maupun tidak. Penanda yang lokasinya dapat
aplikasinya.
2.2.1. Prinsip pemanfaatan genetik marker
• polimorfik dan
• terpaut dengan sifat yang akan diamati atau dengan genetik marker lain.
paling tidak harus bisa mengelompokkan individu dalam dua kelompok. Syarat
terpaut dengan penanda, gen atau sifat lain diperlukan karena fungsi genetik
marker adalah sebagai "tanda pengenal" yang harus melekat pada sifat yang
diteliti.
analisis genetik. Terdapat dua kelas genetik marker dalam kaitan dengan hal ini:
yang jelas kategorinya (kualitatif). Penanda genetik yang terpilih untuk diamati
penelitian.
a. Penanda morfologi
b. Penanda biokimia
c. Penanda molekul
• RFLP
• RAPD
• inter-SSR
• AFLP
• STS
• SCAR
• SNP
Terdapat juga kelas penanda molekular yang berbasis RNA (melalui penggunaan
biasanya bersifat diagnostik serta forensik. Selain itu, penanda genetik bisa
dipakai sebagai alat bantu seleksi dan pengukur keanekaragaman genetik. Contoh-
• Analisis kekerabatan/taksonomi.
marker, maka kita bisa menyeleksi induk ikan yang unggul, khususnya kerapu.
Seperti yang kita ketahui, kerapu merupakan komoditas ekspor yang cukup
kemajuan IPTEK agar mampu menghasilkan produksi ikan kerapu yang baik.
Sebagai contoh, berikut ini aplikasi genetik marker untuk identifikasi kerapu
unggul:
Karena teknik RAPD yang sederhana dan biaya yang diperlukan lebih
murah maka terdapat aplikasi yang sangat luas dari RAPD pada berbagai area
terjadi pada band dengan intensitas yang rendah. Hal ini mungkin terjadi karena
primer tidak cocok secara sempurna pada sekuen priming site, amplifikasi pada
mengikuti urutan tertentu DNA seperti yang disampaikan ke sel lain. RFLPs dapat
tujuan. RFLP, sebagai tanda molekular, adalah khusus untuk tunggal clone /
pembatasan enzim kombinasi. RFLP tanda yang paling dominan (baik alleles
mengakibatkan genetik peta dengan jarak antara RFLP loci diukur centiMorgans.
oleh Southern blotting dengan pemeriksaan khusus untuk wilayah DNA diketahui
mengandung RFLP. Dan pemisahan yang meiotic recombination seperti DNA
polymorphisms dapat diikuti seperti biasa genetik markers. RFLP analisis ikan
dapat mendeteksi pemisahan yang RFLP yang dapat digunakan untuk menguji
hybridizes dengan satu atau lebih dari fragmen dicerna sampel DNA setelah
pola karakteristik tertentu genotip di tempat tertentu. Pendek, satu atau rendah
menyalin genomic DNA atau cDNA clones biasanya digunakan sebagai RFLP
probes. RFLP probes yang sering digunakan dalam genome pemetaan dan analisis
variasi (genotyping, forensics, hal tes, turun temurun diagnosa penyakit, dll).
Dengan adanya RFLP, kita dapat mengetahui asal usul keturunan induk kerapu,
karena dengan mengetahui asal usul keturunan induk kerapu, kita dapat
memiliki lebih dari dua mikrosatelit. Mikrosatelit bersifat kodominan dan dapat
diketahui letak lokasi pada DNA. Dengan demikian, pada SSR sesuai berfungsi
besar karena ikan harus melakukan sekuensing dan primer mikrosatelit bersifat
menjadikan marka mikrosatelit sering disebut simple sequence repeat (SSR), short
tandem repeats (STRs) atau simple sequence length polymorphisms (SSLPs) yang
sekarang menjadi salah satu marka paling banyak digunakan secara luas untuk
pemetaan genetik, analisis keragaman genetik, dan studi evolusi. Marka ini
muncul sebagai marka yang sangat variatif dan mudah diulang, menjadikan sangat
mikrosatelit di dalam inti sel, tetapi ulangan hanya bisa 1 pasang basa (misal
(T)n). Setiap spesies biasanya memiliki ciri khas dalam pengulangan sekuen
sederhana ini.
Repetitive DNA atau segmen DNA yang berulang adalah salah satu aspek
dari genome yang tidak dapat diuji secara mendetail. Salah satu tipe dari repetitive
DNA adalah Tandemly Repeated DNA (TR DNA) yang sangat umum terdapat
pada genome eukariotik dan terdapat pula pada genome prokariotik dengan
frekuensi yang lebih sedikit. TR DNA disebut juga satelit DNA karena pada saat
fragmen DNA yang banyak mengandung sekuen berulang secara berurut berada
Minisatelit dan mikrosatelit adalah tipe lain dari TR DNA. Meskipun tidak
tampak pada daerah pita satelit ketika dilakukan pengujian, namun minisateli dan
menyebabkan tidak tampaknya minisatelit dan mikrosatelit pada pita satelit adalah
jumlah repeat DNA yang sedikit. Minisatelit mempunyai unit ulangan mencapai
Sedangkan contoh dari mikrosatelit ditemukan pada lokus reseptor β sel-T ikan.
bahwa repeat-DNA tidak hanya terdapat pada daerah intron tapi ditemukan juga
Dari sini, timbul suatu analisis apabila repeat-DNA banyak pada daerah
Polymorphism (NSP) yang selama ini diketahui. Hal ini juga didukuing oleh suatu
bukti bahwa tidak ada satu organisme pun yang mempunyai kandungan
DNA Satelit ditemukan dalam sentromer dan juga di tempat lain dalam
kromosom eukaryot. Sebuah genom dapat berisi beberapa tipe DNA Satelit yabg
unit tersebut berkisar antara 5-200 bp. Tiga kelompok Satelit dalam DNA manusia
meliputi 4 perbedaan dari tipe berulang. Salah satu tipe DNA Satelit yang
ditemukan dalam ikan adalah alphoid DNA yang berulang, terdapat di bagian
Genetik marker diterapkan untuk mengetahui induk unggul kerapu. Sebab, dengan
mengetahui induk unggul kerapu, maka kita dapat menghasilkan benih-benih yang
unggul pula. Benih unggul inilah yang akan dibudidayakan untuk memenuhi
kualitas ekspor.
III. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
a. Genetik marker adalah gen atau sekuens DNA yang dikenal dengan lokasi pada
b. Aplikasi genetik marker unduk identifikasi indul unggul kerapu bertujuan untuk
3.2. Saran
Kemajuan IPTEK yang ada pada saat ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.