You are on page 1of 4

BAB 6 MODULASI DIGITAL (2) Kompetensi: Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan baik secara lisan, tertulis mengenai beberapa

jenis modulasi digital.

6.1 Amplitude Shift Keying (ASK) Amplitude shift keying (ASK) adalah salah satu jenis teknik modulasi untuk menyandikan data digital. Pada modulasi ini keadaan logika digital disandikan oleh berbagai level amplitudo dari gelombang pembawa. Mirip seperti AM pada modulasi analog, pada ASK amplitudo gelombang pembawa divariasikan mengikuti arus bit-bit digital yang menjadi inputnya, dengan frekuensi dan fase dijaga konstan. Modulasi dan demodulasi ASK relatif sederhana, namun karena data terkandung pada amplitudo dari gelombang pembawa, maka ASK memiliki kelemahan serupa dengan AM, yaitu sensitif pada derau (noise) dari atmosfer, distorsi, dan perubahan kondisi perambatan media transmisi. Jenis modulasi ASK yang paling sederhana adalah on-off keying (OOK) dimana adanya sinyal pembawa merepresentasikan logika 1 dan ketiadaan sinyal pembawa merepresentasikan logika 0. Modulasi yang lebih kompleks menggunakan level amplitudo yang lebih banyak untuk menyandikan grup bit.

Gambar 6.1. Amplitude shift keying (ASK)

Secara matematis amplitude shift keying dapat dituliskan dalam persamaan berikut. Dengan A adalah amplitudo dan fc adalah frekuensi carrier atau pembawa.

( ) ( ) ( ) untuk 1 untuk 0

6.2 Phase Shift Keying (PSK) Pada modulasi dengan phase shift keying (PSK), arus bit-bit digital masukan memodulasikan sinyal pembawa dengan cara mengubah sudut fase gelombang pembawa tersebut. Dengan menggunakan gelombang dengan banyaknya fase yang tertentu, tiap fase dipakai untuk mengkodekan satu pola bit digital. Tiap-tiap pola memiliki banyak bit yang sama. Misalnya, binary PSK (BPSK atau 2-PSK atau PRK phase reversal keying) menggunakan dua fase yang berlawanan untuk mengkodekan keadaan logika 0 dan 1.

Gambar 6.2. Phase shift keying (PSK) Secara matematis phase shift keying dapat dituliskan dalam persamaan berikut: ( ) ( ) ( ) untuk logika 1 untuk logika 0

Dengan A adalah amplitudo dan fc adalah frekuensi carrier atau pembawa. Selain itu, juga terdapat modulasi quadrature PSK (QPSK atau 4-PSK), yang menggunakan empat sudut fase. Dengan empat sudut fase, satu fase mengkodekan dua bit, dengan demikian meningkatkan kecepatan transmisi. Terdapat berbagai varian dari modulasi ini, diantaranya adalah offset QPSK (OQPSK), /4-QPSK, shaped-offset QPSK (SOQPSK), dan dual polarization QPSK (DPQPSK). Secara matematis quadrature phase shift keying dapat dituliskan dalam persamaan berikut: ( ) ( ) ( ) ( ) ( ( ( ) ) ) untuk logika 00 untuk logika 01 untuk logika 10 untuk logika 11

Dengan A adalah amplitudo dan fc adalah frekuensi carrier atau pembawa. Untuk hubungan bit-bit dengan fase (sudut 90) akan digambarkan pada diagram dan tabel berikut:

Gambar 6.3. Tabel dan Diagram quadrature phase shift keying (QPSK) Pada proses demodulasi PSK, untuk memperoleh bit-bit asal dari sinyal yang diterima, demodulator harus bisa membandingkan fase dari sinyal yang diterima dengan suatu sinyal referensi. Sistem semacam itu disebut coherent PSK (CPSK). Alternatif lain, bit-bit diekstrak tidak dari fase itu sendiri, melainkan dari perubahan fase dari sinyal yang diterima. Sistem non-koheren semacam ini disebut differential PSK (DPSK). DPSK ini dapat

diimplementasikan dengan sederhana, tetapi lebih rentan terhadap error. Modulasi PSK dan berbagai variannya luas digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti wireless LAN, aplikasi RFID (Radio Frequency Identification), Bluetooth, dan lain-lain.

You might also like