You are on page 1of 2

I.

Hukum Gas Ideal (1834) Gas merupakan satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini merupakan bagian tak terpisahkan dari studi kimia, bab ini terutama hanya akan membahas hubungan antara volume, temperatur dan tekanan baik dalam gas ideal maupun dalam gas nyata, dan teori kinetik molekular gas, dan tidak secara langsung kimia. Bahasan utamanya terutama tentang perubahan fisika, dan reaksi kimianya tidak didiskusikan. Namun, sifat fisik gas bergantung pada struktur molekul gasnya dan sifat kimia gas juga bergantung pada strukturnya. Perilaku gas yang ada sebagai molekul tunggal adalah contoh yang baik kebergantungan sifat makroskopik pada struktur mikroskopik. Sifat-sifat gas dapat dirangkumkan sebagai berikut. 1. Gas bersifat transparan. 2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya. 3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding. 4. !lume se"umla# gas sama dengan $!lume %ada#nya. &ila gas tidak di%ada#i' $!lume gas akan men"adi tak #ingga besarnya' dan tekanannya akan men"adi tak #ingga ke(ilnya. ). Gas berdifusi ke segala ara# tidak peduli ada atau tidak tekanan luar. *. &ila dua atau lebi# gas ber(ampur' gas-gas itu akan terdistribusi merata. +. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. &ila tekanan luar dikurangi' gas akan mengembang. 8. &ila dipanaskan gas akan mengembang' bila didinginkan akan mengkerut.

Sedimen di laut dalam ideal untuk menyimpan karb!n di!ksida


Pakar dari niversitas !arvard memaparkan sebuah solusi inovatif untuk menyimpan karbon dioksida yang dihasilkan dari kegiatan manusia ""yang kini semakin menumpuk di atmosfer dan menyebabkan pemanasan global"" di dalam sedimen di dasar lautan. #ereka menemukan bahwa sedimen di laut dalam dapat menyediakan tempat yang permanen dan tak terbatas untuk menyimpan gas rumah kaca ini, dan memperkirakan bahwa sedimen lantai samudera di wilayah $merika cukup luas untuk menyimpan emisi karbon dioksida nasional untuk ribuan tahun yang akan datang. Harvard's Kurt Zenz House dan %aniel P. &chrag, bersama dengan koleganya dari Massachusetts Institute of Technology danColumbia University, menjelaskan secara rinci keuntungan menyimpan kelebihan karbon dioksida ribuan meter di bawah permukaan laut dalam Prosiding National cademy of !ciencesedisi minggu ini. #emenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat tanpa akibat negatif pada iklim bumi adalah salah satu tantangan yang ada saat ini, demikian kata &chrag, profesor pada earth and "lanetary sciences, 'akultas &eni dan &ains !arvard yang juga menjabat sebagai direktur pada Harvard's Center for the #nvironment. &ejak digunakannya bahan bakar fosil sebagai bahan bakar utama di abad ke"(), maka diperlukan tempat penyimpanan yang permanen untuk menyimpan sebagian gas karbon dioksida yang ada di atmosfer agar kandungan gas rumah kaca ini tidak terus bertambah dan mempengaruhi iklim di bumi. &chrag dan kolega"koleganya mengatakan bahwa metode ideal untuk menyimpan karbon dioksida adalah dengan cara menginjeksikan gas tersebut ke dalam sedimen di laut dengan ketebalan ratusan meter. *ombinasi dari temperatur yang rendah dan tekanan yang tinggi pada kedalaman laut +,,,

meter akan membuat karbon dioksida berubah menjadi cairan yang lebih berat dari air laut di sekitarnya, yang memungkinkannya untuk tidak terlepas dari tempat penyimpanannya. #enginjeksikan karbon dioksida ke dalam sedimen lantai samudera akan dapat mengurangi pengaruh buruknya terhadap kerusakan kehidupan di laut dan jelas lebih aman daripada menyemprotkannya secara langsung pada sebuah jebakan gas di laut. !al ini juga akan lebih menjamin bahwa tidak ada gas yang keluar ke atmosfer melalui proses percampuran oleh arus laut. Pada temperatur dan tekanan di laut dalam yang cukup ekstrim, karbon dioksida bergerak dalam fasa cairnya untuk membentuk kristal hidrat yang solid dan tak bergerak, dan mempercepat kestabilan sistem. Para ilmuwan mengatakan bahwa gas tersebut akan cukup aman dalam tempat penyimpanannya dan tahan terhadap gempa bumi atau proses"proses geomekanik lainnya. Beberapa peneliti lain ada yangmengusulkan untuk menyimpan karbon dioksida ini dalam formasi geologi seperti pada lapangan gas alam, tetapi reservoir di daratan seperti itu memiliki resiko kebocoran yang tinggi. &edimen di laut dalam berperan sangat besar sebagai reservoir penyimpanan, demikian kata !ouse, mahasiswa pasca sarjana diHarvard's $e"artment of #arth and %lanetary !ciences. &ekitar ((- atau ),+ juta kilometer persegi lantai samudera di zona ekonomi eksklusif $merika &erikat memiliki kedalaman lebih dari +,,, meter. %iperkirakan emisi karbon dioksida tahunan dapat disimpan di bawah sedimen pada suatu area seluas ., kilometer persegi saja, sehingga lantai samudera di wilayah $merika dapat digunakan untuk menyimpan kelebihan karbon dioksida untuk waktu ribuan tahun lamanya. #enurut para peneliti, di luar wilayah (,, mil zona ekonomi $merika &erikat, kapasitas total penyimpanansedimen laut dalam adalah tak terbatas. Para peneliti menyatakan bahwa sedimen yang tipis danim"ermeabel /tak kedap0 tak cocok untuk menyimpan karbon dioksida, seperti pada daerah dengan kemiringan yang terjal, dimana proses longsor /lanslide0 dapat menyebabkan gas terlepas dari tempat penyimpanannya. #ereka mengatakan bahwa pengkajian lebih lanjut dalam hal kelayakan mekanik dalam membawa karbon dioksida ke lantai samudera, juga studi tentang dampak dari tinggi muka laut. http122oseanografi.blogspot.com2(,,32,.2sedimen"di"laut"dalam"ideal"untuk.html

You might also like