You are on page 1of 2

1. Dokter dilema untuk memberikan terapi terhadap pasien Prinsip etik yang bertentangan disini adalah Beneficence vs Non-maleficence.

Beneficence disini dokter harus mengusahakan yang terbaik untuk pasien dengan jalan melakukan tindakan operasi dengan harapan waktu untuk bertahan hidup lebih lama tetapi disisi lain dokter juga harus mengusahakan agar semua tindakan tidak menimbulkan dampak buruk bagi pasien karena seperti kita ketahui pasien disini mempunyai resiko yang cukup besar jika tetap melakukan operasi karena pasien diketahui menderita hipertensi dan obesitas. elain itu! daam mengambil keputusan disini pasien tidak diikut sertakan. "al ini melanggar hak autonomy pasien dimana pasien itu berhak mengetahui segala yang terjadi pada dirinya dan mempunyai hak atas apa yang akan dilakukan pada dirinya. esuai dengan ## $.% No.&' (ahun &))* (entang Praktek +edokteran menyatakan bahwa ,"ak pasien mendapat penjelasan mengenai diagnosis! terapi! komplikasi dan prognosis. elain itu! berdasarkan ## $.% No.** (ahun &))' (entang $umah akit menjelaskan bahwa ,Dokter wajib menyampaikan semua tindakan yang dilakukan ataupun terapi yang diberikan beserta dengan diagnosis pasien. &. Dokter - memberikan resep polifarmasi kepada pasien (erjadi pelanggaran dari prinsip non malaficence dimana seorang dokter seharusnya tidak melakukan hal-hal yang bersifat merugikan pasien. Dalam hal ini dokter - memberikan resep polifarmasi yang membahayakan pasien mengingat pasien masih anak-anak! selain itu dari segi biaya yang dikeluarkan oleh pasien juga lebih banyak padahal obat-obat tersebut tidak dibutuhkan oleh pasien. ebagai dokter saya tetap ingin melakukan yang terbaik bagi kesehatan pasien dan memberikan pelayanan kepada pasien sesuai standar profesi dan standar prosedur operasional tanpa harus menjelekan nama rekan sejawat dihadapan pasien. esuai dengan ## no. &' tentang praktek kedokteran tahun &))* pasal .) bahwa dokter harus memberi pelayanan sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional. +ita sebagai dokter tidak boleh menyalahkan sikap! diagnosis atau terapi dari dokter lain di depan pasien! dan tidak boleh merasa benar sendiri. "al ini didukung oleh +odeki , eorang dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang

bersifat memuji diri/. ebaiknya kita juga mengingatkan sejawat kita sebagaimana dikatakan +odeki , eorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya! dan berupaya untuk mengingatkan para sejawatnya yang memiliki kekurangan di bidang karakter dan kompetensinya! atau yang melakukan penipuan atau penggelapan! dalam menangani pasien/.

You might also like