You are on page 1of 1

Sebutkan jenis muscle relaksan yang akan kamu gunakan? Kenapa? Kami biasanya menggunakan pancyronium.

ketika dosis paralisis diberikan secara b olus, D-tubocurarine cenderung menghasilkan bradikardi dan hipotensi dari blokad e ganglionik dan pelepasan histamin, sedangkan pancuronium dan gallamine umumnya menghasilkan takikardia dan hipertensi disebabkan oleh efek vagolytik dan norep inefrin yang dilepaskan dari saraf simpatis jantung. D-tubocurarine dapat diberi kan secara bertahap dari 6 mg setiap 5 sampai 10 menit sampai pasien sepenuhnya mengalami paralisis (0,3 mg/kg). BP dan HR biasanya tidak berubah oleh dosis kec il dan laju injeksi yang lambat. Pancuronium lebih dipilih jika terdapat hipot ensi (BP<80mmhg pada sistolik)dan bradikardi (HR<50 denyut permenit). Secara te ori, pancuronium meningkatkan konsumsi oksigen myocard disebabkan oleh takikardi dan hipertensi. Namun, pancuronium lebih sering digunakan sebagai muscle relaxa nt untuk CABG. Secara praktis, kebanyakan pasien dengan CAD menggunakan aden blo k beta-adrenergik, yang dapat menurunkan efek vagolitik dari pancuronium. juga, bradikardi yang terkait dengan Teknik anestesi narkotik yang populer dapat mengu rangi takikardia yang diinduksi oleh pancuronium. Vecuronium dan cisatracuriun tidak memiliki efek utama pada cardiovascular, tetapi durasi antara aksinya meme rlukan frekuensi administrasi pada relaksan. Pipecuronium dan doxacurium adalah dua aksi panjang, nondepolarisasi muscle relaxan. tampaknya tidak memiliki efe k samping hemodinamik terkait dengan blokade neuromuskuler. Mereka dapat digunak an dalam dosis bolus yang besar.

You might also like