You are on page 1of 3

ETIOLOGI Hipospadia hasil dari fusi yang tidak lengkap dari lipatan uretra terjadi pada usiua kehamilan

pada minggu ke 8 dan ke 14. iferensiasi seksual laki!laki pada umumnya tergantung pada hormone testosteron" dihydrotestosteron" dan ekspresi reseptor androgen oleh sel target. Gangguan dalam keseim#angan sistem endokrin #aik faktor!faktor endogen atau eksogen dapat menye#a#kan hipospadia. Indikasi untuk #e#erapa faktor risiko lain juga telah dilaporkan. $amun" etiologi hipospadia masih #elum diketahui. %&rou'ers" ())*+ ,eta#olisme -ndrogen iferensiasi seksual yang normal tergantung pada testosteron dan meta#olismenya #ersamaan dengan kehadiran reseptor androgen fungsional. Gangguan genetik dalam jalur meta#olisme androgen %misalnya disfungsi . !alfa!reduktase II atau gangguan reseptor androgen+ dapat menye#a#kan hipospadia. ,eskipun kelainan dalam meta#olisme androgen dapat menye#a#kan hipospadia yang #erat" namun tidak dapat menjelaskan etiologi terjadinya hipospadia yang sedang dan ringan. %&askin" ()))+ /inyal /eluler -#normal Hipotesis lain mengenai hipospadia adalah adanya a#normalitas dari perantara seluler selama perkem#angan alat kelamin. Hipotesis ini #erdasarkan penemuan terjadi peru#ahan diferensiasi otot halus pada perkem#angan genitalia pria dan 'anita. %&askin" ()))+

Teori perkembangan uretra pada penis manusia. Beberapa teori seperti yang telah dijelaskan dalam sebagian besar buku pelajaran embriologi, kelenjar uretra dibentuk karena perkembangan epidermis pada perkembangan ectodermal. Data kami mendukung pembentukan uretra secara keseluruhan terjadi hanya melalui deferensiasi endodermal. Gangguan Endokrin /alah satu penye#a# hipospadia kemungkinan dise#a#kan adanya kontaminasi lingkungan" dimana dapat menginter0ensi jalur androgen yang normal dan dapat mengganggu sinyal seluler. Hal ini dapat diketahui dari #e#erapa #ahan yang seing dikonsumsi oleh manusia yang #anyak mengandung akti0itas estrogen" seperti pada insektisida yang sering digunakan untuk tanaman" estrogen alami pada tum#uhan" produk!produk plasti1" dan produk farmasi. /elain itu" #anyak #ahan logam yang digunakan untuk industry makanan" #agian dalamnya dilapisi oleh #ahan plasti1 yang mengadung su#stansi estrogen. /u#stansi estrogen juga dapat ditemukan pada air laut dan air segar"

namun jumlahnya hanya sedikit. 2etika estrogen terse#ut masuk ke dalam tu#uh he'an" jumlah estrogen paling tinggi #erada pada pun1ak rantai makanan" seperti ikan #esar" #urung" mamalia laut dan manusia" sehingga menye#a#kan kontaminasi estrogen yang 1ukup #esar. 3ada #e#erapa spesies" kontaminasi estrogen dapat mempengaruhi fungsi reproduksi dan kesehatan. /e#agai 1ontoh" terjadi penipisan kulit telur karena pengaruh estrogen. %&askin" ()))+ 4aktor Genetik 5sia i#u saat melahirkan dapat menjadikan salah satu fa1tor resiko terjadinya hipospadia. /e#uah langsung korelasi terlihat antara usia i#u yang tua dengan meningkatkan kejadian hipospadia" dan le#ih ditandai dengan #entuk parah dari 1a1at lahir. %4is1h" ())1+ /e#uah ke1endrungan geneti1 telah disarankan oleh peningkatan 8 kali lipat dalam kejadian hipospadia antara kem#ar mono6igot di#andingkan dengan tunggal. 2e1endrungan keluarga telah di1atat dengan hipospadia. 3re0elansi hipospadia pada anak laki!laki nenek moyang dengan hipospadia telah dilaporkan se#esar 87" dan 147 dari anak saudara dengan hipospadia juga #erpengaruh. 4a1tor lingkungan

Lim#ah industri #erperan se#agai 8Endo1rin dis1rupting 1hemi1als9 #aik #ersifat eksogenik maupun anti androgenik seperti poly1hloro#iphenyls" dio:in" furan" peptisida organo1hlorin" alkilphenol polyetho:sylates dan phtalites. /udah diketahui #ah'a setelah tingkat indiferen maka perkem#angan genital eksterna laki!laki selanjutnya dipengaruhi oleh estrogen yang dihasilkan testis primitif. /uatu hipotesis mengemukakan #ah'a kekurangan estrogen atau terdapatnya anti androgen akan mempengaruhi pem#entukan genitalia ekterna laki!laki.&e#erapa kemungkinan yang terjadi #erkaitan dengan hipospadia, yaitu ; 2egagalan tunas sel!sel ektoderm yang #erasal dari ujung glans untuk tum#uh kedalam massa glans #erga#ung dengan sel!sel entoderm sepanjang uretra penis. Hal ini mengaki#atkan terjadinya osteum uretra eksternum terletak di glans atau korona glandis di permukaan 0entral. 2egagalan #ersatunya lipatan genital untuk menutupi alur uretra < uretral groo0e kedalam uretra penis yang mengaki#atkan osteum uretra eksternum terletak di #atang penis. &egitu pula kegagalan #um#ung genital #ersatu dengan sempurna mengaki#atkan osteum uretra ekternum #ermuara di penoskrotal atau perineal. ari kegagalan perkem#angan penis terse#ut akan terjadi . ma1am letak osteum uretra eksternum yaitu di ; 1. Glans, 2. Koronal glandis, . Korpus penis, !. "enos skrotal, #. "erineal.

You might also like