You are on page 1of 5

TUGAS SOFTSKILL 1 (Kepribadian Bangsa Timur, Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan, dan 3 Wujud Kebudayaan Menurut J.J.

Hoenigman)

Nama : Muhammad Fahmy Aldi Kelas : 4KA36 NPM : 1A113133

Kepribadian Bangsa Timur


Sejarah Bangsa timur ada sejak manusia pertama kali ada di bumi, dari kegiatan nenek moyang sejak pertama kali ada sampai saat ini meciptakan suatu kepribadian yang unik untuk bangsa timur yang berbeda dengan kepribadian bangsa barat yang cenderung terbuka dan bebas. Faktor yang menyebabkan perbedaan antara kepribadian bangsa timur dan barat: letak geografis, faktor lingkungan sekitar, suhu, iklim, cuaca, pola pemikiran, sudut pandang manusia itu sendiri, dan sebagainya. Dalam kenyatannya bangsa timur memiliki kepribadian yang sangat unik dan berbeda dari kepribadian bangsa barat. Dalam hal berpakaian bangsa timur lebih mementingkan sopan santun dalam berbusana dan rata-rata memakai pakaian yang menutup auratnya (tertutup). Dalam hal berbahasa dan tutur kata bangsa timur menggunakan nada atau logat bicara yang baik dan benar. Bangsa timur lebih sering bersosialisasi dengan masyarakat disekitarnya dibandingkan dengan bangsa barat yang relatif cenderung individualistis. Jenis makanan yang sering di makan pun umumnya adalah nasi, karena bangsa timur berasumsi nasi adalah makanan pokok yang tidak bisa digantikan dengan yang lainnya. Sedangkan bangsa barat lebih menyukai makanan ringan seperti gandum. Ciri khas yang lainnya bangsa timur lebih ramah terhadap sesama. Untuk sebagian negara di bangsa timur lebih mementingkan etika dan juga moral mereka dalam kehidupan sehari-hari. Bangsa timur cenderung tertutup untuk masalah-masalah tertentu dalam bagian hidupnya dan tidak seperti bangsa barat yang selalu terbuka dalam segala aspek. Namun sekarang yang terjadi adalah kepribadian bangsa timur mulai luntur dan terkikis oleh perkembangan jaman dan majunya peradaban dunia. Contoh kasus: Salah satu yang mencirikan kepribadian bangsa timur adalah taat pada adat dan agama, berbeda dengan bangsa barat yang cenderung bebas dalam kehidupannya. Dari kebebasan tersebut munculah suatu istilah kumpul kebo, menurut data yang diambil dari http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/184 kumpul kebo adalah hidup bersama sebagai suami istri di luar pernikahan dipakai orang untuk menggantikan kata samenleven (bahasa Belanda). Bangsa timur jarang sekali ada yang kumpul kebo karena bertentangan dengan adat istiadat dan agama yang dianutnya. Namun seiring dengan perkembangan jaman sudah banyak juga bangsa timur yang menjalani kumpul kebo karena lunturnya nilai-nilai adat dan agama.

Kebudayaan
Para ahli mempunyai beberapa pendapat mengenai pengertian kebudayaan. Berikut ini adalah pengertian kebudayaan menurut para ahli dalam dan luar negeri. C. Klukhohn dan W.H. Kelly kebudayaan adalah sebagai hasil tanya jawab dari para ahli antropologi, sejarah, hukum, psychologi, yang implisit dan eksplisit, rasional, irasional terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.

J.P.H. Dryvendak kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu. William H. Haviland kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksnakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat. Prof. Dr. Koentjaraningrat kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Ki Hajar Dewantara kebudayaan berarti buah budi manusia adalh hasil perjuangan manusia terhadp dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusiauntuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran dalam hidup dan penghidupan guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. Dr. Moh. Hattta kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.

7 unsur kebudayaan universal menurut Klukhohn


Kluckhohn membuat karya yg berjudul Universal Catagories of Culture , ia menjelaskan 7 unsur dalam bukunya tersebut dan di beri nama Culture Universals. 7 unsur tersebut adalah: 1. Sistem Religi (system kepercayaan) Merupakan produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yag sekarang menjadi agama. 2. sistem organisasi kemasyarakatan Merupakan produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteran hidup. 3. Sistem Pengetahuan Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat di peroleh dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan mengingat-ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih lebih bila pengetahuan itu di bekukan, maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Sistem Ekonomi Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadi tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningakat. 5. Sistem teknologi dan peralatan Merupakan produk manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat,

manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat alat ciptaanya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya dari pada binatang. 6. Bahasa Merupakan produk manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada awalnya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan. 7. Kesenian Merupakan produk manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Maka bukan lagi semata mata memenuhi kebutuhan isi perut saja. Mereka juga perlu pandanga mata yang indah, suara yang merdu, yang semua dapt di penuhi melalui kesenian.

3 wujud kebudayaan menurut J.J. Hoenigman


1. Gagasan (Wujud ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. 2. Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan seharihari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. 3. Artefak (karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Contoh kasus dalam dunia Sistem Informasi: Wujud kebudayaan yang akan dibahas adalah artefak, artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpuan bahwa artefak adalah sesuatu yang dapat diraba. Dalam bidang SI banyak sekali wujud kebudayaan dalam bentuk artefak yang dihasilkan, misalnya iPhone buatan Apple inc. yang merupakan hasil karya dari Steve Jobs. Jobs awalnya memerintahkan ilmuan di Apple inc. untuk mempelajari tekonogi layar sentuh atau dikenal dengan touchscreen. Hampir selama sepuluh tahun ilmuan mempelajari dan merancang iPhone dan pada 2007 Apple inc. pun meluncurkan iPhone seri pertama. IPhone sendiri dibuat untuk memadukan fitur entertainment iPod dengan fungsi komunikasi

sebuah telepon genggam sebuah ide yang sangat maju pada masa itu tentunya. IPhone sampai saat ini terhitung sudah ada 5 seri dari iPhone mulai dari iPhone sampai iPhone5. Inilah yang menjadikan iPhone sebagai artefak karena lahir dari proses aktivitas, dan perbuatan serta berawal dari ide yang sangat maju di masanya.

You might also like