You are on page 1of 11

Kelompok 6

Latar belakang

Proses produksi berlangsung dengan jalan mengolah masukan (input) menjadi keluaran (output) Penetapan tarif sebuah pelayanan kesehatan perlu mempertimbangkan seberapa besar pengorbanan yang dikeluarkan oleh penyedia pelayanan kesehatan agar dapat berproses secara efektif dan efisien Dengan melakukan perhitungan dan analisis Break Even Point (BEP) serta Cost Recovery Rate (CRR) maka dapt diketahui keadaan perusahaan apakah perusahaan tersebut dalam keadaan untung (mendapatkan laba), mengalami kerugian atau bahkan berada pada kondisi impas (tidak untung dan tidak rugi).

Rumusan masalah

Bagaimana klasifikasi jenis-jenis biaya produksi pada praktek dokter swasta? Bagaimana perenghitungan dan analisis biaya produksi pada praktek dokter swasta? Bagaimana perenghitungan dan analisis Break Even Point (BEP) praktek dokter swasta? Bagaimana perenghitungan dan analisis Cost Recovery Rate (CRR) praktek dokter swasta?

Tujuan dan manfaat


Tujuan
Mengidentifikasi jenis-jenis biaya produksi pada Praktek Dokter Swasta. Menghitung dan menganalisis biaya produksi pada Praktek Dokter Swasta. Menghitung dan menganalisis Break Even Point (BEP) Praktek Dokter Swasta. Menghitung dan menganalisis Cost Recovery Rate (CRR) Praktek Dokter

Swasta. Manfaat

Bagi Mahasiswa
mempelajari biaya produksi dan klasifikasinya, perhitungan dan analisis Break

Even Point (BEP) serta perhitungan dan analisis Cost Recovery Rate (CRR).

Bagi responden
Memberikan masukan pada rumah sakit berkaitan dengan biaya produksi dan

klasifikasinya, Break Even Point (BEP) serta Cost Recovery Rate (CRR).

Implemantasi
Gambaran Responden adalah dokter umum Hari praktek : Senin - Sabtu. Waktu praktek : jam 8 pagi hingga jam 16.00 Tarif pelayanan:Rp 75.000 - Rp 150.000 (perkiraan rata-rata 100.000) Pasien per hari : 15 hingga 50 orang (rata-rata 30 orang)

Rincian biaya produksi


No 1. 2. 3. 4. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Unsur Biaya
Depresiasi alat medis Depresiasi alat non medis Depresiasi gedung Gaji Listrik Air Bahan medis habis pakai Pemeliharaan gedung Pemeliharaan alat medis Pemeliharaan alat non medis

FC 100.000.000 25.000.000 40.000.000 57.600.000

VC

IDC

DC 100.000.000 25.000.000 40.000.000

IC 100.000.000 25.000.000 40.000.000

OC

MC

57.600.000 6.000.000 1.200.000 86.400.000 40.000.000 3.000.000 1.000.000 40.000.000 3.000.000 1.000.000 101.600.000 258.600.000 165.000.000 6.000.000 1.200.000 86.400.000

57.600.000 6.000.000 1.200.000 86.400.000 40.000.000 3.000.000 1.000.000 151.200.000 44.000.000

Total

222.600.000

137.600.000

Perhitungan

Total Cost (TC) berdasarkan skala produksi TC = TFC + TVC TC = 225.480.000 + 134.720.000 TC = 360.200.000 Total Cost (TC) Berdasarkan fungsi dan aktifitas sumber daya TC = TDC + TIDC TC = 255.720.000+ 104.480.000 TC = 360.200.000 Total Cost (TC) Berdasarkan lama penggunaan sumber daya TC = IC + OC + MC TC = 165.000.000+ 151.200.000+ 44.000.000 TC =360.200.000

Implementasi BEP
No. Unsur Biaya Pendapatan 1. Pasien per tahun x tarif (8640 x Rp. 100.000) Total pendapatan Pengeluaran 1. Biaya tetap: Depresiasi alat medis 100.000.000 864.000.000 864.000.000 Jumlah (Rp)

Depresiasi alat non medis


Depresiasi gedung Gaji direksi dan staff Total biaya tetap 2. Biaya Variabel Listrik Air Bahan medis habis pakai Pemeliharaan gedung Pemeliharaan alat medis Pemeliharaan alat non medis Total biaya variabel Total Cost

25.000.000
40.000.000 57.600.000 222.600.000

6.000.000 1.200.000 86.400.000 40.000.000 3.000.000 1.000.000 137.600.000 360.200.000

Atas dasar rupiah


BEP (Rp) = = 222.600.000 1- (15.926/100.000) = 222.600.000 0,84074 = 264.766.753

Atas dasar unit


BEP (Q) =

222.600.000 . 100.000 15.926 = 222.600.000 84.074 = 2647, 67 Dibulatkan menjadi 2648 pasien

Jadi, BEP akan tercapai ketika responden mendapat pendapatan sebesar Rp. 264.766.753 dan ketika responden telah memberikan pelayanan kepada 2648 pasien. Jika diperkirakan 1 hari melayani 30 pasien, maka BEP unit dapat tercapai dalam 88 hari

Implementasi CRR
Total revenue Total cost : 8640 x 100.000 = 864.000.000 : Rp 360.200.000,00

864,000,000 X 100% 360.200.000 = 239,87 %

Dari perhitungan didapatkan bahwa praktek dokter pribadi tersebut memiliki kemampuan keuangan yang baik karena CRR yang diterima melebihi 100%.

KESIMPULAN

Dari hasil perhitungan di atas maka didapatkan BEP akan tercapai ketika dokter mendapat pendapatan sebesar Rp. 264.766.753,00 Dan ketika juga memberikan pelayanan kepada 2648 pasien. Jika diperkirakan 1 hari melayani 30 pasien, maka BEP unit dapat tercapai dalam 88 hari,

Dari perhitungan CRR didapatkan bahwa praktek dokter pribadi tersebut memiliki kemampuan keuangan yang baik karena CRR yang diterima melebihi 100% yaitu 239,87 %

You might also like