You are on page 1of 25

MAKALAH PERALATAN INDUSTRI PROSES

EKSTRAKSI
D I S U S U N OLEH :

KELOMPOK 7 Kelas : 1C Quraniah Rensi Rudian !

D!sen Pe"#i"#in$ :

Uni%ersi as "uha""adi&ah PALEM'AN( )**+


KATA PEN(ANTAR

Alhamdulillahhi Robbil'alamin. Segala puji bagi Allah SWT atas nikmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Makalah $%!STRA!S&'. !ami menyadari bah(a makalah ini masih banyak kekurangan. )ntuk itu kami masih mengharapkan kritik dan saran yang bersi*at membangun dari para pemba+a guna penyempurnaan penulis dimasa yang akan datang. ,alam penyelesaian Makalah ini kami banyak mendapatkan bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini kami ingin mengu+apkan terima kasih kepada sebagai pembimbing mata kuliah yang telah membantu terselesainya makalah ini. Akhir kata kami mengharapkan semoga makalah ini dapat berman*aat dan berguna baik bagi penulis maupun bagi pemba+a- Amin. .alembang- No/ember 011" perasi Teknik !imia " dan semua pihak perasi Teknik !imia " yang #erjudul

.enyusun

DA,TAR ISI
Hala"an

HALAMAN -UDUL.......................................................................................i KATA PEN(ANTAR.....................................................................................ii DA,TAR ISI....................................................................................................iii EKSTRAKSI 1. Pendahuluan..............................................................................................1 ). E/s ra/si....................................................................................................) 0. E/ ra/si Pada 1Cair 2Lea3hin$4..............................................................5 ".1 %kstraktor padat-+air tak kontinu................................................... 2 ".0 %kstraktor padat-+air +ontinu ........................................................3 6. E/s ra/si Cair1Cair..................................................................................11 4.1 %kstraktor +air-+air tak kontinu......................................................1" 4.0 %kstraktor +air-+air +ontinu ...........................................................14 7. Per an&aan.................................................................................................18 5. Da9 ar Pus a/a::::::::::::::::::::::...)*

'A' I PENDAHULUAN
Seringkali +ampuran bahan padat dan +air 5misalnya bahan alami6 tidak dapat atau sukar sekali dipisahkan dengan metode pemisahan mekanis atau termis yang telah "

dibi+arakan. Misalnya saja- karena komponennya saling ber+ampur se+ara sangat erat- peka terhadap panas- beda si*at-si*at *isiknya terlalu ke+il- atau tersedia dalam konsentrasi yang terlalu rendah. ,alam hal sema+am itu- seringkali ekstraksi adalah satu-satunya proses yang dapat digunakan atau mungkin paling ekonomis. 7ang dimaksudkan dengan ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau +airan dengan bantuan pelarut. .emisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang bebeda dari komponen-komponen dalam +ampuran. Sebuah +ontoh ekstraksi yang dapat dilihat sehari-hari ialah pelarutan komponen-komponen kopi dengan menggunakan air panas dari biji kopi yang telah dibakar atau digiling. ,alam proses ekstraksi terdapat isitilah-istilah umum yang sering dipakai. &stilah-istilah tersebut antara lain sebagai berikut8 - #ahan ekstraksi - .elarut 5media ekstraksi6 - %strak - :arutan ekstrak - Ra*inat 5residu ekstraksi6 - %kstraktor - %kstraksi padat-+air - %kstraksi +air-+air 5ekstraksi dengan pelarut;solvent6 8 Alat ekstraksi 8 %kstraksi dari bahan yang padat 8 %kstraksi dari bahan ekstraksi yang +air 8 #ahan yang dipisahkan dari bahan yang diekstraksi 8 .elarut setelah proses pengambilan ekstark 8 #ahan ekstraksi setelah diambil ekstraknya 8 9ampuran bahan yang akan diekstraksi 8 9airan yang digunakan untuk melangsungkan ekstraksi

'A' II EKSTRAKSI

.roses ekstraksi 5pemisahan6 dibagi menjadi berma+am-ma+am menurut asal dan bahan yang akan dipisah. Se+ara garis besar- ada dua ma+am pemisahan yaitu8 1. %kstraksi padat-+air 5leaching6 adalah proses pemisahan +airan dari padatan dengan menggunakan +airan sebagai bahan pelarutnya. 0. %kstraksi +air-+air adalah proses pemisahan +airan dari suatu larutan dengan menggunakan +airan sebagai bahan pelarutnya. Adapun tahap-tahap dalam proses ekstraksi adalah sebagai berikut8 Men+ampur bahan ekstraksi dengan pelarut dan membiarkannya saling berkontak. ,alam hal ini terjadi perpindahan massa dengan +ara di*usi pada bidang antarmuka bahan ekstraksi dan pelarut. ,engan demikian terjadi ekstraksi yang sebenarnya- yaitu pelarutan ekstrak. Memisahkan larutan ekstrak dari ra*inat- kebanyakan dengan +ara penjernihan atau *iltrasi. Mengisolasi ekstrak dari larutan dan mendapatkan kembali pelarut- umumnya dilakukan dengan menguapkan pelarut. ,alam hal-hal tertentu- larutan ekstrak dapat langsung diolah lebih lanjut atau diolah setelah dipekatkan. )ntuk lebih jelas mengenai proses ekstraksi dapat dilihat pada gambar berikut.

<ambar 1. #agan .roses %kstraksi .ada teknik ekstraksi ada empat *aktor yang mempengaruhi proses ekstraksi. =aktor > *aktor tersebut adalah8 1. )kuran partikel ?

)kuran partikel mempengaruhi laju ekstraksi dalam beberapa hal. Semakin ke+il ukurannya- semakin besar luas permukaan antara padat dan +air@ sehingga laju perpindahannya menjadi semakin besar. ,engan kata lain- jarak untuk berdi*usi yang dialami oleh Aat terlarut dalam padatan adalah ke+il. 0. Bat pelarut :arutan yang akan dipakai sebagai Aat pelarut seharusnya merupakan pelarut pilihan yang terbaik dan /iskositasnya harus +ukup rendah agar dapat dapat bersikulasi dengan mudah. #iasanya- Aat pelarut murni akan diapaki pada a(alnya- tetapi setelah proses ekstraksi berakhir- konsentrasi Aat terlarut akan naik dan laju ekstraksinya turun- pertama karena gradien konsentrasi akan berkurang dan kedua Aat terlarutnya menjadi lebih kental. ". Temperatur ,alam banyak hal- kelarutan Aat terlarut 5pada partikel yang diekstraksi6 di dalam pelarut akan naik bersamaan dengan kenaikan temperatur untuk memberikan laju ekstraksi yang lebih tinggi. 4. .engadukan *luida .engadukan pada Aat pelarut adalah penting karena akan menaikkan proses di*usisehingga menaikkan perpindahan material dari permukaan partikel ke Aat pelarut. .emilihan juga diperlukan tahap-tahap lainnya. pada ektraksi padat-+air misalnya- dapat dilakukan pra-pengolahan 5penge+ilan6 bahan ekstraksi atau pengolahan lanjut dari ra*inat 5dengan tujuan mendapatkan kembali sisa-sisa pelarut6. Salah satu *aktor yang mempengaruhi proses ekstraksi adalah Aat pelarut. ,alam pemilihan Aat pelarut pada umumnya dipengaruhi oleh *aktor-*aktor berikut ini 8 a6 Selekti/itas .elarut hanya boleh melarutkan ekstrak yang diinginkan- bukan komponen-komponen lain dari bahan ekstraksi. ,alam praktek- terutama pada ekstraksi bahan-bahan alami- sering juga bahan lain 5misalnya lemak- resin6 ikut dibebaskan bersama-sama dengan ekstrak yang diinginkan. ,alam hal itu larutan ekstrak ter+emar yang diperoleh harus dibersihkan- yaitu misalnya di ekstraksi lagi dengan menggunakan pelarut kedua. b6 !elarutan .elarut sedapat mungkin memiliki kemampuan melarutkan ekstrak yang besar 5kebutuhan pelarut lebih sedikit6. +6 !emampuan tidak saling ber+ampur C

.ada ekstraksi +air-+air pelarut tidak boleh 5atau hanya se+ara terbatas6 larut dalam bahan ekstraksi. d6 !erapatan Terutama pada ekstraksi +air-+air- sedapat mungkin terdapat perbedaaan kerapatan yaitu besar amtara pelarut dan bahan ekstraksi. Dal ini dimaksudkan agar kedua *asa dapat dengan mudah dipisahkan kembali setelah pen+ampuran 5pemisahan dengan gaya berat6. #ila beda kerapatan ke+il- seringkali pemisahan harus dilakukan dengan menggunakan gaya sentri*ugal 5misalnya dalam ekstraktor sentri*ugal6. e6 Reakti*itas .ada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan perubahan se+ara kimia pada komponenkomponen bahan ekstraksi. Sebaliknya dalam hal-hal tertentu diperlukan adanya reaksi kimia 5misalnya pembentukan garam6 untuk mendapatkan selekti/itas yang tinggi. Seringkali ekstraksi juga disertai dengan reaksi kimia. ,alam hal ini bahan yang akan dipisahkan mutlak harus berada dalam bentuk larutan. *6 Titik didih !arena ekstrak dan pelarut biasanya harus dipisahkan dengan +ara penguapan- distilasi atau rekti*ikasi- maka titik didih kedua bahan it tidak boleh terlalu dekat- dan keduanya tidak membentuk aseotrop. ditinjau dari segi ekonomi- akan menguntungkan jika pada proses ekstraksi titik didih pelarut tidak terlalu tinggi 5seperti juga halnya dengan panas penguapan yang rendah6. g6 !riteria yang lain .elarut sedapat mungkin harus - murah - tersedia dalam jumlah besar - tidak bera+un - tidak dapat terbakar - tidak eksplosi* bila ber+ampur dengan udara - tidak korosi* - tidak menyebabkan terbentuknya emulsi - memilliki /iskositas yang rendah - stabil se+ara kimia dan termis. !arena hampir tidak ada pelarut yang memenuhi syarat di atas- maka untuk setiap proses ekstraksi harus di+ari pelarut yang paling sesuai. #eberapa pelarut yang terpenting adalah 8 E

air- asam-asam organik dan anorganik- hidrokarbon jenuh- toluen- karbon disul*it- eteraseton- hidrokarbon yang mengandung khlor- isopropanol- etanol.

<ambar 0. =aktor-*aktor pemilihan Aat pelarut ,engan sangat menyederhanakan proses yang berlangsung pada ekstraksi- per*ormansi ekstraksi 5atau ke+epatan ekstraksi6 dapat dinyatakan dengan 8

<aya pendorong pada ekstraksi adalah perbedaan konsentrasi ekstrak didalam bahan ekstraksi dan pelarut. <aya ini sedapat mungkin besar. )ntuk men+apainya- yang paling baik adalah dengan menggunakan pelarut segar yaitu yang tidak mengandung ekstrak- atau dengan segera mengeluarkan larutan ekstrak dari permukaan perpindahan. ,engan satu tahap ekstraksi tunggal- yaitu men+ampur bahan ekstraksi dengan pelarut satu kali- umumnya tidak mungkin seluruh ekstrak terlarutkan. Dal ini disebabkan adanya keseimbangan antara eksktrak yang terlarutkan dan ekstrak yang masih tertinggal dalam bahan ekstraksi 5hukum distribusi6. .elarutan lebih lanjut hanya mungkin dengan +ara memisahkan larutan ekstrak dari bahan ekstraksi dan men+ampurkan bahan ekstraksi tersebut dengan pelarut yang baru. .roses ini harus dilakukan berulang-ulang- hingga derajat ekstraksi yang diharapkan 3atau konsentrasi ekstrak dalam ra*inat yang diiAinkan6 ter+apai. %kstraksi akan lebih menguntungkan jika dilakukan dalam jumlah tahap yang banyak setiap tahap menggunakan pelarut yang sedikit. !erugiannya adalah konsentrasi larutan ekstrak makin lama makin rendah- dan jumlah total pelarut yang dibutuhkan menjadi besar- sehingga untuk mendapatkan pelarut kembali biayanya menjadi mahal.

7ang lebih ekonomis adalah menggunakan proses dengan aliran yang berla(anan. ,alam hal ini bahan ekstraksi mula-mula dikontakkan dengan pelarut yang sudah mengandung ekstrak 5larutan ekstrak6- dan baru pada tahap akhir proses dikontakkan dengan pelarut yag segar. perasi dapat dilakukan baik se+ara tak kontinu ataupun kontinu. ,engan metode ini pelarut dapat dihemat dan konsentrasi larutan ekstrak yang lebih tinggi dapat diperoleh. Meskipun demikian- perbedaan konsentrasi yang +ukup besar yang merupakan gaya pendorong untuk unjuk kerja ekstraksi yang tinggi masih dapat dipertahankan. .ermukaan- yaitu bidang antarmuka untuk perpindahan massa antara bahan ekstraksi dan pelarut- harus sebesar mungkin. .ada ekstraksi padat-+air hal tersebut dapat di+apai dengan memperke+il ukuran bahan ekstraksi dan paa ekstraksi +air-+air dengan men+eraiberaikan salah satu +airan menjadi tetes-tetes 5dengan bantuan perkakas pengaduk6. Tahanan yang menghambat pelarutan ekstrak sedapat mungkin bernilai ke+il. Tahanan tersebut terutama tergantung pada ukuran dan si*at partikel dari bahan ekstraksi. Semakin ke+il partikel ini- semakin pendek jalan yang harus ditempuh pada perpindahan massa dengan +ara di*usi- sehingga semakin rendah tahanannya. .ada ekstraksi bahan padat- tahanan semakin besar jika kapiler-kapiler bahan padat semakin halus dan jika ekstrak semakin terbungkus didalam sel 5misalnya pada bahan-bahan alami6. ,isamping *aktor-*aktor diatas- suhu juga seringkali memainkan peranan penting dalam unjuk kerja ekstraksi. semakin tinggi suhu- semakin ke+il /iskositas *asa +air dan semakin besar kelarutan ekstrak dalam pelarut. Selain itu ke+enderungan pembentukan emulsi berkurang pada suhu yang tinggi.

'A' III EKSTRAKSI PADAT1CAIR 2LEACHIN(4


3

:ea+hing ialah ekstraksi padat-+air dengan perantara suatu Aat pelarut. .roses ini dimaksudkan untuk mengeluarkan Aat terlarut dari suatu padatan atau untuk memurnikan padatan dari +airan yang membuat padatan terkontaminasi- seperti pigmen. Metode yang digunakan untuk ekstraksi akan ditentukan oleh banyaknya Aat yang larutpenyebarannya dalam padatan- si*at padatan dan besarnya partikel. Gika Aat terlarut menyebar merata di dalam padatan- material yang dekat permukaan akan pertama kali larut terlebih dahulu. .elarut- kemudian akan menangkap bagian pada lapisan luar sebelum men+apai Aat terlarut selanjutnya- dan proses akan menjadi lebih sulit dan laju ekstraksi menjadi turun. #iasanya proses lea+hing berlangsung dalam tiga tahap- yaitu8 1. .ertama perubahan *ase dari Aat terlarut yang diambil pada saat Aat pelarut meresap masuk. 0. !edua terjadi proses di*usi pada +airan dari dalam partikel padat menuju keluar. ". !etiga perpindahan Aat terlarut dari padatan ke Aat pelarut. .erpindahan massa pada operasi lea+hing :aju perpindahan massa di dalam rongga-rongga partikel sukar untuk diketahui karena sulitnya menentukan bentuk dari lorong tempat perpindahan terjadi. Tetapi masih mungkin dilakukan untuk menentukan laju perpindahan se+ara pendekatan dari partikel Aat pelarut. ,engan menggunakan teori lapisan tipis sebagai penghalang pada proses perpindahanpersamaan perpindahan massa dapat ditulis sebagai berikut8 F

,engan8 AF area permukaan antara padat-+air bF ketebalan e*ekti* lapisan +air yang mengelilingi partilkel +F konsentrasi Aat terlarut pada pelarut saat (aktu t +s F konsentrasi Aat terlarut pekat yang kontak dengan partikel MF massa Aat terlarut yang dipindahkan pada (aktu t !HF koe*isien di*usi .eralatan untuk lea+hing

11

.ada ekstraksi padat-+air- satu atau beberapa komponen yang dapat larut dipisahkan dari bahan padat dengan bantuan pelarut. .roses ini digunakan se+ara teknis dalam skala besar terutama dibidang- industri bahan alami dan makanan- misalnya untuk memperoleh - bahan-bahan akti* dari tumbuhan atau organ-organ binatang untuk keperluan *armasi - gula dari umbi - minyak dari biji-bijian - kopi dari biji kopi .engambilan garam-garam logam dari pasir besi adalah juga ekstraksi padat-+air 5disebut lea+hing6. .roses ini merupakan ekstraksi yang digabungkan dengan reaksi kimia. ,alam hal ini ekstrak- dengan bantuan suatu asam anorganik misalnya- dikon/esikan terlebih dahulu ke dalam bentuk yang larut. .embilasan kue *ilter dan pelarutan pada proses rekristalisasi bahan padat juga dianggap sebagai ekstraksi padat-+air dalam arti yang luas. %kstrak yang akan dipisahkanberbentuk padat atau +air- dapat terkurung dalam bahan ekstraksi atau berada dalam sel-sel 5khususnya pada bahan-bahan nabati dan he(ani6. ,alam keadaan-keadaan tersebut bahan ekstraksi bukan merupakan substansi yang homogen- melainkan berpori dan berkapiler banyak. .ada ekstraksi- yaitu ketika bahan ekstraksi di+ampur dengan pelarut menembus kapilerkapiler dalam bahan padat dan melarutkan ekstrak. :arutan ekstrak dengan konsentrasi yang tinggi terbentuk dibagian dalam bahan ekstraksi. ,engan +ara di*usi akan terjadi kesetimbangan konsentrasi antara larutan tersebut dengan larutan diluar bahan padat. !arena adanya gaya adhesi setelah pemisahan larutan ekstrak- akan selalu tertinggal larutan ekstrak dalam kuantitas tertentu didalam bahan ekstraksi. )ntuk memperoleh e*isiensi yang tinggi pada tiap tahap ekstraksi- pelu diusahakan agar kuantitas +airan yang tertinggal seke+il mungkin. #iasanya hal ini dapat dilakukan dengan membiarkannya menetes keluar 5jarang dengan +ara penekanan atau sentri*ugasi6. !arena alasan ekonomi dan pelestarian lingkungan- seringkali sisa pelarut yang tertinggal dalam ra*inat dipisahkan 5misalnya dengan pemanasan langsung menggunakan kukus6 dan diambil kembali pada akhir proses ekstraksi. )ntuk men+apai unjuk kerja ekstraksi atau ke+epatan ekstraksi yang tinggi pada ekstraksi padat-+air- syarat-syarat brikut harus dipenuhi 8 11

- !arena perpindahan massa berlangsung pada bidang kontak antara *asa padat dan *asa +airmaka bahan itu perlu sekali memiliki permukaan yang seluas mungkin. &ni dapat di+apai dengan memperke+il ukuran bahan ekstraksi. ,alam hal itu lintasan-lintasan kapiler- yang harus dile(ati dengan +ara di*usi- menjadi lebih pendek sehingga mengurangi tahanannya. .ada ekstrak terkurung dalam sel-sel sering kali perlu dibentuk kontak langsung dengan pelarut melalui dinding sel yang dipe+ahkan. .eme+ahan dapat dilakukan misalnya dengan menekan atau menggerus bahan ekstraksi. )ntuk alat-alat ekstraksi tertentu harus dijaga agarpada penge+ilan bahan ekstraksi- ukuran partikel yang diperoleh tidak menjadi terlalu ke+il. #ila hal itu terjadi-tidak dapat dipastikan bah(a bahan ekstraksi +ukup permeabel untuk pelarut. - !e+epatan alir pelarut sedapat mungkin besar dibandingkan dengan laju alir bahan ekstraksi- agar ekstrak yang terlarut dapat segera diangkut keluar dari permukaan bahan padat. tergantung pada jenis ekstrakto yang digunakan- hal tersebut dapat di+apai baik dengan pengadukan se+ara turbulen- atau dengan pemberian laju alir pelarut yang tinggi. - Suhu yang lebih tinggi 5/iskositas pelarut lebih rendah- kelarutan ekstrak lebih besar6 pada umumnya menguntungkan unjuk kerja ekstraksi. Alat-alat ekstraksi tak kontinu dan kontinu berikut ini biasanya merupakan bagian dari suatu instalasi lengkap- yang misalnya terdiri atas. - alat untuk pengolahan a(al 5penge+ilan ukuran- pengeringan6 bahan ekstraksi - ekstraktor yang sebenarnya - perlengkapan untuk memisahkan 5dengan penjernihan atau penyaringan6 larutan ekstrak dari ra*inat 5seringkali menyatu dengan ekstraktor6 - peralatan untuk mengisolasi ekstrak atau meningkatkan konsentrasi larutan ekstrak dan memperoleh kembali pelarut 5dengan +ara penguapan6. ".1 %kstraktor padat-+air tak kontinu 10

,alam hal yang paling sederhana bahan ekstraksi padat di+ampur beberapa kali dengan pelarut segar di dalam sebuah tangki pengaduk. :arutan ekstrak yang terbentuk setiap kali dipisahkan dengan +ara penjernihan 5pengaruh gaya berat6 atau penyaringan 5dalam sebuah alat yang dihubungkan dengan ekstraktor6. .roses ini tidak begitu ekonomisdigunakan misalnya di tempat yang tidak tersedia ekstraktor khusus atau bahan ekstraksi tersedia dalam bentuk serbuk sangat halus- sehingga karena bahaya penyumbatan- ekstraktor lain tidak mungkin digunakan. %kstraktor yang sebenarnya adalah tangki-tangki dengan pelat ayak yang dipasang di dalamnya. .ada alat ini bahan ekstraksi diletakkan di atas pelat ayak horisontal. ,engan bantuan suatu distributor- pelarut dialirkan dari atas ke ba(ah. ,engan perkakas pengaduk 5diatas pelat ayak6 yang dapat dinaikturunkan. .en+ampuran seringkali dapat disempurnakan atau ra*inat dapat dikeluarkan dari tangki setelah berakhirnya ekstraksi. %kstraktor sema+am ini hanya sesuai untuk bahan padat dengan partikel yang tidak terlalu halus.

7ang lebih ekonomis lagi adalah penggabungan beberapa ekstraktor yang dipasang seri dan aliran bahan ekstraksi berla(anan dengan aliran pelarut. ,alam hal ini pelarut dimasukkan kedalam ekstraktor yang berisi +ampuran yang telah mengalami proses ekstraksi paling banyak. .ada setiap ekstraktor yang dile(ati- pelarut semakin diperkaya oleh ekstrak. .elarut akan dikeluarkan dalam konsentrasi tinggi dari ekstraktor yang berisi +ampuran yang mengalami proses ekstraksi paling sedikit. dengan operasi ini pemakaian pelarut lebih sedikit dan konsentrasi akhir dari larutan ekstrak lebih tinggi.

1"

9ara lain ialah dengan mengalirkan larutan ekstrak yang keluar dari pelat ayak ke sebuah ketel distilasi- menguapkan pelarut disitu- mengembunkan dalam sebuah kondenser dan segera mengalirkannya kembali ke ekstraktor untuk di+ampur dengan bahan ekstraksi. ,alam ketel distilasi konsentrasi larutan ekstrak terus-menerus meningkat. dengan metode ini jumlah total pelarut yang diperlukan relati* ke+il. Meskipun demikian- selalu terdapat perbedaan konsentrasi ekstrak yang maksimal antara bahan ekstraksi dan pelarut. !erugiaanya adalah pemakaian banyak energi karena pelarut harus diuapkan se+ara terusmenerus. .ada ekstraksi bahan-bahan yang peka terhadap suhu terdapat sebuah bak penampung sebagai pengganti ketel distilasi. dari bak tersebut larutan ekstrak dialirkan kedalam alat penguap /akum 5misalnya alat penguap pipa atau *ilm6. )ap pelarut yang terbentuk kemudian dikondensasikan- pelarut didinginkan dan dialirkan kembali kedalam ekstraktor dalam keadaan dingin.

".0 %kstraktor padat-+air kontinu 9ara kerja ekstraktor ini serupa dengan ekstraktor-ekstraktor yang dipasang seri- tetapi pengisian- pengumpanan pelarut dan juga pengosongan berlangsung se+ara otomatik penuh dan terjadi dalam sebuah alat yang sama. leh karena itu dapat diperoleh output yang lebih besar dengan jumlah kerepotan yang lebih sedikit. Tetapi karena biaya untuk peralatannya besar- ekstraktor sema+am itu kebanyakan hanya digunakan untuk bahan ekstraksi yang tersedia dalam kuantitas besar 5misalnya biji-bijian minyak- tumbuhan6. ,ari beraneka ragam konstruksi alat ini- berikut akan di bahas ekstraktor keranjang 5bu+ket-(heel eItra+tor6 dan ekstraktor sabuk 5belt eItra+tor6.

14

".0.1 %kstraktor keranjang .ada ekstraktor keranjang 5keranjang putar F rotary eItra+tor6- bahan ekstraksi terus-menerus dimasukkan ke dalam sel-sel yang berbentuk jaring 5sektor6 dari sebuah rotor yang berputar lambat mengelilingi poros /ertikal#agian ba(ah sel-sel ditutup oleh sebuah pelat ayak. Selama satu putaran- bahan padat dibasahi dari arah berla(anan oleh pelarut atau larutan ekstrak yang konsentrasinya meningkat- .elarut atau larutan tersebut dipompa dari sel ke sel dan disiramkan ke atas bahan padat. Akhirnya bahan dikeluarkan dan keseluruhan proses ini berlangsung se+ara otomatik.

".0.0%kstraktor sabuk .ada ekstraktor ini- bahan ekstraksi diumpankan se+ara kontinu di atas sabuk ayak yang melingkar. di sepanjang sabuk bahan dibasahi oleh pelarut atau larutan ekstrak dengan konsentrasi yang meningkat dan arah aliran berla(anan. ekstraktor. Setelah itu bahan dikeluarkan dari

'A' I; EKSTRAKSI CAIR1CAIR


%kstraksi +air-+air adalah proses pemindahan suatu komponen +ampuran +airan dari suatu larutan ke +airan yang lain 5yaitu pelarutnya6. .ada suatu +ampuran dua +airan yang saling larut- salah satu adalah sebagai Aat terlarut 5solute6- dan yang lain adalah sebagai Aat 1?

pemba(anya 5diluent6. Gika suatu +ampuran dimurnikan dengan bantuan +airan ketiga- yang disebut dengan Aat pelarut 5sol/ent6 dan Aat pelarutnya tidak mudah larut atau larut sebagianmaka akan terbentuk dua *ase lapisan. !ejadian ini menunjukkan bah(a Aat pelarut larut bagian dengan Aat pemba(a atau dengan kedua Aat pemba(a dan Aat terlarutnya pada temperatur tersebut. :apisan yang kaya-Aat pelarut disebut dengan *ase ekstrak- dan lapisan yang lain disebut dengan *ase ra*inat. Setelah kondidi kesetimbangan di+apai- pada analisis akan didapatkan bah(a *ase ekstrak terdiri dari Aat pelarut yang jenuh dengan a+uan terhadap kedua Aat terlarut dan Aat pemba(anya- dan *ase ra*inat akan terdiri atas Aat pemba(a yang jenuh dengan a+uan terhadap kedua Aat terlarut dan Aat pelarut. Selain itu- hal itu didapatkan bah(a dengan dasar larutan bebas-Aat pelarut- *ase ekstrak akan memiliki Aat terlarut lebih banyak daripada *ase ra*inat. .roses pemisahan suatu +ampuran +airan yang saling larut dengan menggunakan Aat pelarut disebut ekstraksi +air-+air 5juga disebut dengan ekstraksi Aat pelarut atau hanya ekstraksi6..ada ekstraksi +air-+air satu komponen bahan atau lebih dari suatu +ampuran dipisahkan dengan bantuan pelarut. .roses ini digunakan se+ara teknis dalam skala besar misalnya untuk memperoleh /itamin- antibiotika- bahan-bahan penyedap- produk-produk minyak bumi dan garam-garam logam. .roses inipun digunakan untuk membersihkan air limbah dan larutan ekstrak hasil ekstraksi padat-+air. %kstraksi +air-+air terutama digunakan- bila pemisahan +ampuran dengan +ara distilasi tidak mungkin dlakukan 5misalnya karena pembentukan aseotrop atau karena kepekaannya terhadap panas6 atau tidak ekonomis Seperti ekstraksi padat-+air- ekstraksi +air-+air selalu terdiri atas sedikitnya dua tahap- yaitu pen+ampuran se+ara intensi* bahan ekstraksi dengan pelarut- dan pemisahan kedua *asa +air itu sesempurna mungkin. .ada saat pen+ampuran terjadi perpindahan massa- yaitu ekstrak meninggalkan pelarut yang pertama 5media pemba(a6 dan masuk ke dalam pelarut kedua 5media ekstraksi6. Sebagai syarat ekstraksi ini- bahan ekstraksi dan pelarut tidak saling melarut 5 atau hanya dalam daerah yang sempit6. Agar terjadi perpindahan massa yang baik >yang berarti per*ormansi ekstraksi yang besar- haruslah diusahakan agar terjadi bidang kontak yang seluas mungkin di antara kedua +airan tersebut. )ntuk itu salah satu +airan didistribusikan menjadi tetes-tetes ke+il 5misalnya dengan bantuan perkakas pengaduk6. Tentu saja pendistribusian ini tidak boleh terlalu jauh- karena akan menyebabkan terbentuknya emulsi yang tidak dapat lagi atau sukar sekali dipisahkan. Turbulensi pada saat men+ampur tidak perlu terlalu besar. 7ang penting perbedaan konsentrasi sebagai gaya penggerak pada bidang batas tetap ada. Dal ini berarti bah(a bahan yang telah terlarutkan sedapat mungkin segera disingkirkan dari bidang batas. .ada saat pemisahan- +airan yang telah terdistribusi menjadi tetes-tetes harus menyatu kembali menjadi sebuah *asa homogen dan berdasarkan perbedaan kerapatan yang +ukup besar dapat dipisahkan dari +airan yang lain. !e+epatan pembentukan *asa homogen ikut menentukan output sebuah ekstraktor +air-+air. !uantitas pemisahan persatuan (aktu dalam hal ini semakin besar jika permukaan lapisan antar *asa didalam alat semakin luas. Sama halnya seperti pada ekstraksi padat-+air- alat ekstraksi tak kontinu dan kontinu yang akan dibahas berikut ini eringkali merupakan bagian dari suatu instalasi lengkap. &nstalasi tersebut biasanya terdiri atas ekstraktor yang sebenarnya 5dengan Aone-Aone pen+ampuran dan pemisahan6 dan sebuah peralatan yang dihubungkan dibelakangnya 1C

5misalnya alat penguap- kolom rekti*ikasi6 untuk mengisolasi ekstrak atau memekatkan larutan ekstrak dan mengambil kembali pelarut. .enggunaan ekstraksi +air-+air %kstraksi- jika dibandingkan dengan distilasi- mempunyai banyak keuntungan- mengingat8 1. ,istilasi membutuhkan panas yang besar- misalnya pada larutan dengan relati/e /olatility sangat dekat 0. .emisahan pada proses distilasi akan mengalami kesulitan untuk komponenkomponen aAeotrop ". !omponen-komponen di dalam larutan dapat rusak dalam proses pemanasan 4. Gika komponen yamg akan dipisahkan mempunyai perbedaan si*at *isika yang ke+il ,engan demikian- dapat disimpulkan bah(a ektraksi dpakai jika proses distilasi dianggap kurang praktis atau terlalu mahal biaya operasionalnya- atau jika distilasi tidak mampu untuk memisahkannya. %kstraksi akan lebih praktis dibanding distilasi jika relati/e /olatility 5kemampuan mudah berubahnya +airan ke bentuk gas6 kedua komponen sangat dekat yaitu antara 1-1 dan 1-0- selain itu- ekstraksi +air-+air mungkin lebih ekonomis daripada distilasi atau steam stripping pada pengolahan limbah +air- jika relati/e /olatility dari larutan terhadap air kurang dari 4. .ada kasus lain- komponen-komponen yang akan dipisahkan mungkin sangat sensiti* terhadap panas- seperti antibiotik- atau relati/e non-/olatile- seperti garam-garam mineraldan ekstraksi +air-+air akan memberikan biaya operasional yang minim untuk pemisahan. #agaimanapun juga penggunaan distilasi harus die/aluasi se+ara lebih teliti sebelum memastikan untuk menggunakan ekstraksi +air-+air. <ambar diba(ah menunjukkan perbedaan antara proses distilasi dan proses ekstraksi. .roses ektraksi biasanya menyangkut8 a6ekstraksi +air-+air- b6 mendapatkan pelarut kembali-+6 ra**inate desoll/entiAing 5penghilangan;pengambilan pelarut pada ra*inat6 Sebuah +ontoh proses ekstraksi +air-+air dengan biaya yang ekonomis adalah mendapatkan asam asetat dari air dengan menggunakan etil eter atau etil asetat. .elarut didapatkan kembali dengan distilasi dan ra*inat dimurnikan dari pelarutnya dengan distilasi uap. ,alam beberapa hal pelarut yang dipakai mempunyai titi didih yang lebih tinggi daripada larutan.

9ontoh lain8 1. .emisahan aromatik dari minyak kerosesn untuk meningkatkan daya bakarnya dan pemisahan aromatik dari para*in dan Aat naphtheni+ untuk meningkatkan karakteristik suhu-/iskositas pada si*at gesekan minyak. 0. )ntuk mendapatkan Aat yang sangat murni seperti benAen- toluen- dan Iylen dari si*at katalitik yang didapatkan dari industri minyak. ". .roduksi asam asetat arhidorus. 4. .ada pemurnian peni+ilin 1E

Dal yang baru dan sangat +anggih adalah proses ekstraksi +air pada proses metalurgi. 9ontohnya adalah pemurnian bahan bakar uranium dan untuk mendapatkan kembali bahan bakar sisa pada industri tenaga nuklir dengan metoda ekstrksi. .ada praktiknya- ekstraksi menyangkut operasi *isik- seperti yang dijelaskan diatas -atau operasi kimia. perasi kimia dapat dikelompokkan oleh Danson- sebagai berikut8 1. 7ang menyangkut perpindahan kation- misalnya ekstraksi logam dengan asam karboksilat. 0. 7ang menyangkut perpindahan anion- misalnya ekstraksi anion yang menyangkut metal dengan amin. ". 7ang menyangkut pembentukan Aat additi*- misalnya ekstraksi pada Aat neutral orgabo-phosphorus. .roses yang terkenal pada tipe ini adalah pemurnian uranium dari nitrat dengan tri-n-butil *os*at. 4.1 %kstraktor +air-+air tak kontinu - ,alam hal yang paling sederhana- bahan ekstraksi yang +air di+ampur berulangkali dengan pelarut segar dalam sebuah tangki pengaduk 5sebaiknya dengan saluran keluar dibagian ba(ah6. :arutan ekstrak yang dihasilkan setiap kali dipisahkan dengan +ara penjernihan 5pengaruh gaya berat6. - 7ang konstruksinya lebih menguntungkan bagi proses pen+ampuran dan pemisahan adalah tangki yang bagian ba(ahya run+ing 5 yang dilengkapi dengan perkakas pengaduk- penyalur ba(ah- maupun ka+a intip yang tersebar pada seluruh ketinggiannya6. Alat tak kontinu yang sederhana seperti itu digunakan misalnya untuk mengolah bahan dalam jumlah ke+il- atau bila hanya sekali-sekali dilakukan ekstraksi. )ntuk pemisahan yang dapat diper+aya antara *asa berat dari *asa ringan- sedikit-dikitnya diperlukan sebuah ka+a intip pada saluran keluar dibagian ba(ah tangki ekstraksi. Selain itu penurunan lapisan antar *asa seringkali dikontrol se+ara elektronik 5dengan perantaraan alat ukur kondukti/itas6. Se+ara optik 5dengan bantuan dete+ktor +ahaya batas6 atau se+ara mekanik 5dengan pelampung atau benda apung6. peralatan ini mudah digabungkan dengan komponen pemblokir dan perlengkapan alarm- yang akan menghentikan aliran keluar dan atau memberikan alarm- segera setelah lapisan tersebut melampaui kedudukan tertentu. Agar *asa ringan 5yang kebanyakan terdiri atas pelarut organik6 tidak masuk ke dalam saluran pembuangan air- pen+egahan yang lebih baik dapat dilakukan dengan memasang bak penampung 5bak penyangga6 di belakang ekstraktor.

4.0 %kstraktor +air-+air kontinu perasi kontinu pada ekstraksi +air-+air dapat dilaksanakan dengan sederhana- karena tidak saja pelarut- melainkan juga 12

bahan ekstraksi +air se+ara mudah dapat dialirkan dengan bantuan pompa. ,alam hal ini bahan ekstraksi berulang-kali di+ampur dengan pelarut atau larutan ekstrak dalam arah berla(anan yang konsentrasinya senantiasa meningkat. Setiap kali kedua *asa dipisahkan dengan +ara penjernihan. #ahan ekstraksi dan pelarut terus-menerus diumpankan ke dalam alatsedangkan ra*inat dan larutan ekstrak dikeluarkan se+ara kontinu. %kstraktor yang paling sering digunakan adalah kolom-kolom ekstraksi- di samping itu juga digunakan perangkat pen+ampurpemisah 5miIer-settler6. Alat-alat ini terutama digunakan bila bahan ekstraksi yang harus dipisahkan berada dalam kuantitas yang besar- atau bila bahan tersebut diperoleh dari proses-proses sebelumnya se+ara terus-menerus. 4.0.1 kolom ekstraksi Serupa seperti yang telah dikenal pada kolom rekti*ikasi atau sorpsi- dalam sebuah kolom ekstraksi /ertikal bahan ekstraksi +air dan pelarut saling dikontakkan dengan arah aliran yang berla(anan. ,engan bantuan pompa- +airan yang lebih ringan dimasukkan dari bagian ba(ah- dan +airan yang lebih berat dari bagian atas kolom se+ara terus-menerus. ,idalam kolom berulangkali terjadi proses yang sama- yaitu pen+ampuran yang intensi* antara kedua +airan agar terjadi perpindahan massa. .eristi(a itu sedapat mungkin diikuti dengan pemisahan yang sempurna dari kedua *asa. Namun didalam kolom- proses ini dan tahap ekstraksi seringkali tidak lagi dapat dibedakan. #idang batas antara *asa berat dan *asa ringan terdapat pada ujung atas atau ujung ba(ah kolom 5diketahui melalui per+obaan6. kedudukannya dipertahankan konstan oleh sebuah pengatur tinggi permukaan- yang mengendalikan pembuangan *asa berat. #eberapa +ara dapat dilakukan untuk mengintensi*kan perpindahan massaa antara bahan ekstraksi dan pelarut 5atau larutan ekstrak dengan konsentrasi yang meningkat6. .ada dasarnya dapat dibedakan antara kolom dengan perlengkapan dalam yang tak bergerak dan kolom dengan perlengkapan dalam yang dapat digerakkan. ,alam kolom dengan perlengkapan dalam yang tak bergerak 5misalnya kolom semprot- kolom pelat ayak dan kolom benda pengisi1- perpindahan denyut atau berputar- perpindahan massa berlangsung lebih +epat- karena sarana pembantu mekanik yang ditempatkan didalam kolom selalu men+iptakan bidang anar muka yang baru lagi untuk perpindahan massa. #iasanya perbandingan optimal antara intensitas pen+ampuran dan laju alir atau juga per*ormansi ekstraksi hanya dapat ditentukan melalui per+obaan-per+obaan. #erla(anan misalnya dengan 13

perangkat pen+ampuran-pemisah- pada kolom ekstraksi seringkali terdapat bahaya pen+ampuran balik 5ba+k miIing6- yaitu ikut terba(anya partikel-partikel *asa berat ke atas atau partikel-partikel *asa ringan ke ba(ah. Dal ini terutama terjadi jika proses pen+ampuran dilaksanakan se+ara terlalu intensi*. ,alam hal-hal tertentu kolom ekstraksi juga dialiri dengan dua jenis pelarut- yaitu unutk memisahkan dua komponen yang berbeda dari suatu bahan ekstraksi. Se+ara kontinu pelarut yang satu dimasukkan di ujung atas koloni. 4.0.1.1 !olom semprot 5spray +olumn6 .ada kolom semprot- *asa ringan hanya didistribusikan satu kali oleh suatu perlengkapan pendistribusi 5alat penyemprot6 yang berada di ujung ba(ah kolom. Tetes-tetes yang terbentuk bergelembung menerobos *asa berat dan berkumpul menjadi satu pada ujung atas kolom.

4.0.1.0!olom pelat ayak 5re+ipro+ating plate +olumn6 ,alam kolom pelat ayak- *asa ringan yang berkumpul diba(ah setiap pelat ayak didorong ke atas oleh *asa berat melalui lubang-lubang pelat dan pada saat yang sama terpe+ah menjadi tetes-tets. =asa berat akan mengalir melalui pipa penyaur ke pelat diba(ahnya.

4.0.1." !olom benda pengisi 5pa+ked +olumn6 !onstruksi kolom benda pengisi sama dengan kolom-kolom untuk rekti*ikasi. )ntuk menghasilkan perpindahan massa yang baik- salah satu dari kedua *asa harus dapat membasahi benda pengisi dengan baik.

4.0.1.4 !olom denyut 5pulsating +olumn6 01

!olom denyut adalah kolom pelat ayak dan kolom benda pengisi- yang seluruh +airannya dibuat berosilasi terus-menerus dengan bantuan pompa torak atau pompa membran. pompa ini dihubungkan melalui dinding dibagian ba(ah kolom. Sebagai e*ek denyut- *asa rinagan terdesak melalui lubang-lubang pelat ayak pada saat torak bergerak maju sehingga *asa ini terdistribusi dengan baik. .ada saat torak bergerak mundur- *asa berat dihisap ke ba(ah melalui lubang-lubang tersebut. leh karena itu- dibandingkan dengan kolom pelat ayak sederhanakolom denyut memungkinkan perpindahan masaa yang lebih baik. 9ara kerja yang serupa juga dimiliki oleh kolom getar. ,alam kolom ini bukan +airan yang digerak-gerakan- melainkan pelat ayak yang digantungkan pada sebuah batang yang berosilasi. 4.0.1.? !olom rotasi 5rotary +olumn6 .ada kolom rotasi 5kolom +akram putar6 di sepanjang kolom terdapat perkakas pengaduk yang mirip +akram. 9akram ini terpasang pada sebuah poros /ertikal didalam kolom. kedua +airan yang mengalir dalam arah berla(anan se+ara silih berganti masuk ke ruang-ruang pen+ampur 5disini kedua +airan tersebut saling di+ampurkan oleh +akram-+akram yang berputar6 dan ruang-ruang pemisahan 5disini +airan-+airan dipisahkan kembali6. ,aerah pen+ampuran dan daerah pemisahan dalam arah /ertikal dibatasi oleh lempeng-lempeng pemisah atau +akram-+akram pembendung. .emisahan *asa yang lebih baik yang berarti pen+ampuran balik yang lebih ke+il- dapat di+apai dengan pemasangan lempenglempeng pembelok 5ba**le6 dan paking-paing anyaman ka(at didalamnya 5untuk aglomerasi tetesan6- yaitu di antara daerah pen+ampur yang terletak disebelah dalam dan daerah pemisahan yang berada disebelah luar.

4.0.0 .erangkat .en+ampur-.emisah ,engan bantuan pompa- bahan ekstraksi +air dan pelarut dialirkan dengan arah berla(anan ke dalam ekstraktor yang 01

terdiri atas tangki-tangki pengaduk dan pemisah yang dihubungkan se+ara seri. .erangkat ini kebanyakan hanya sesuai untuk bahan ekstraksi yang tidak +endrung membentuk emulsi dan mempunyai kerapatan yang sangat berbeda dari pelarutnya.

4.0." %kstraktor sentri*ugal %kstraktor sentri*ugal ini meman*aatkan gaya sentri*ugal untuk pemisahan *asa. hal ini akan menguntungkan bila pelarut(alaupun memiliki selekti/itas yang tinggi- hanya mempunyai perbedaan kerapatan yang sangat ke+il dengan bahan ekstraksi.

Aplikasi %kstraksi penelitian aplikasi ekstraksi tetes mikro pada analisis di-0-etilheksil*talat 5,%D.6 dalam air limbah industri dengan menggunakan instrumen D.:9. ,alam penelitian inidigunakan kondisi kromatogra*i sebagai berikut 8 eluen yang digunakan adalah +ampuran asetonitril dan metanol 381 5/;/6- laju alir eluen 1-C m:;menit dengan detektor )J Jis pada panjang gelombang 0E1 nm. ,alam proses ekstraksi tetes mikro- pelarut organik sebagai pengekstrak dimasukkan ke dalam mikro syring. !emudian syring dimasukkan ke dalam *asa air. )jung syring ditekan sehingga drop yang berada dalam ujung syring dengan ukuran " p: dibiarkan menggantung dalam *asa air kemudian dilakukan ekstraksi dengan laju pengadukan 1011 rpm. Setelah proses ekstraksi- drop pada ujung syring ditarik masuk ke dalam syring dipindahkan ke dalam /ial- dikeringkan dan dilarutkan kembali dengan 111 K: metanol kemudian dianalisis dengan menggunakan D.:9. Dasil optimasi parameter analitik dalam ekstraksi tetes mikro antara lain jenis pelarut organik n-heksan- (aktu ekstraksi 10 menit dan pD larutan C. ,an hasil optimasi larutan standar ,%D. dengan konsentrasi & hingga ? ppm diperoleh /alidasi metode diantaranya linearitas dari larutan standar dengan r F 1-3332- limit deteksi 1-101 ppm- akurasi sebesar 33-41L- presisi antara C-01L hingga 14-41L dan *aktor pemekatan sebesar 132-2". Metode ekstraksi tetes mikro yang telah dioptimasi ini dapat digunakan untuk analisis ,%D. dalam sampel air limbah industri dengan akurasi sebesar 4C-31L.

'A' ; PERTAN<AAN
%kstraksi padat-+air 5lea+hing6 00

1. 0. ". 1. 0.

#erikan +ontoh penerapan proses esktraksi padat-+airM Mengapa pada ekstraktor sabuk konsentrasi pelarut semakin meningkatN Mengapa tidak dari a(alN Sebutkan perbedaan dari ekstraktor kontinu dan tak kontinuM %kstraktor +air-+air Sebutkan kelebihan dari masing-masing ekstraktor dan kapan digunakanN Sebutkan *aktor-*aktor yang menyebabkan optimalisasi proses ekstraksiM

Ga(ab8 %kstraktor padat-+air 5lea+hing6 1. .enerapan dari proses ekstraksi yaitu8 - bahan-bahan akti* dari tumbuhan atau organ-organ binatang untuk keperluan *armasi - gula dari umbi - minyak dari biji-bijian - kopi dari biji kopi 0. karena pada ekstraksi- tidak semua bahan langsung larut sehingga konsentrasi pelarut sedikit demi sedikit terlebih dahulu. !arena proses dilakukan se+ara berulang-ulang- maka konsentrasi pelarut semakin meningkat. Dal ini memungkinkan pemisahan yang optimal. ". se+ara umum prinsip dari masing-masing ekstraktor sama. Namun perbedaannyaekstraktor padat-+air kontinu berlangsung se+ara otomatik. ,an alat ini bisa digunakan untuk bahan ekstraksi dalam jumlah besar. Sedangkan ekstraktor padat-+air tak kontinu tidak otomatik dan bahan ekstraksi lebih ke+il. %kstraksi 9air-+air 4.-Menara Sekat 8 Menara sekat ini +o+ok untuk menangani larutan > larutan kotor yang mengandung Aat padat tersuspensi.Tetapi menara sekat ini tidak mempunyai lubang > lubang ke+il yang mungkin tersumbat atau membesar karena korosi. !olom denyut 8 9o+ok untuk mengolah Aat +air radioakti* yang sangat korosi*.Tetapi menara ini tidak mempunyai saluran limpah. %kstraktor sentri*ugal 8 Alat ini sangat berman*aat untuk ekstraksi bahan > bahan peka seperti /itamin dan antibiotika-tetapi ekstraktor jenis ini merupakan alat yang mahal-sehngga penggunaannya relati* terbatas. .ada kolom semprot- kolom pelat ayak- dan kolom benda pengisi- perpindahan massa berlangsung relati* lambat. .ada kolom denyut atau berputar- perpindahan massa berlangsung lebih +epatkarena sarana pembantu mekanik yang ditempatkan di dalam kolom selalu menyebabkan bidang antar muka yang baru lagi bagi perpindahan massa. 0"

0.

=aktor-*aktor yang mempengaruhi laju ekstraksi adalah8 - Tipe persiapan sampel - Waktu ekstraksi - !uantitas pelarut - Suhu pelarut - Tipe pelarut

04

'A' ;I DA,TAR PUSTAKA


http8;;(((.adln.lib.unair.a+.id;go.phpNidFgdlhub-gdl-s1-011C-pratamahan"1?CO.D.S%SS&,F+"4db4CE01Ed4b*C04C4C4E+b4e"404? <hoAali-Mukhtar-dkk.133C.Operasi Teknik Kimia..usat .engembangan .oliteknik8#andung M+9abe-Warren.:.133".Operasi Teknik Kimia jilid 2.%rlangga8Gakarta Dandjojo- :ienda.133?.Teknologi Kimia. .radnya .aramita8Gakarta

.endidikan

0?

You might also like