You are on page 1of 44

RANCANGAN AWAL RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL TAHUN 2005 2025

A. PENGANTAR
Sesuai dengan pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Jang a Pan!ang Nasional disusun sebagai pen!abaran dari tu!uan dibentu n"a pemerintahan Negara #ndonesia "ang tercantum dalam Pembu aan Undang-Undang $asar %&45 dalam bentu 'isi, misi, dan arah pembangunan nasional( $engan rahmat Tuhan )ang *aha +sa, bangsa #ndonesia telah mengisi emerde aan selama ,0 tahun se!a Pro lamasi %- .gustus %&45( /erbagai pengalaman berharga didapat an selama mengisi emerde aan tersebut( Pengalaman tersebut men!adi pela!aran "ang berharga dalam melang ah e depan( Pembangunan Jang a Pan!ang Tahun 2005 0 2025 merupa an elan!utan dan pembaharuan dari tahap pembangunan sebelumn"a untu mencapai tu!uan pembangunan sebagaimana "ang diamanat an dalam Pembu aan Undang-Undang $asar Tahun %&45( Rencana Pembangunan Jang a Pan!ang diarah an untu mempercepat pencapaian tu!uan pembangunan tersebut( $alam 20 tahun mendatang, bangsa #ndonesia a an mela u an penataan embali elembagaan dan se aligus membangun #ndonesia bagi ema!uan bangsa untu menge!ar etertinggalan dari bangsa-bangsa lain(

B. KONDISI UMUM
%( $alam 20 tahun mendatang, #ndonesia a an menghadapi persaingan dan etida pastian global "ang ma in mening at, !umlah pendudu "ang ma in ban"a , dan dinami a mas"ara at "ang ma in berane a ragam( Untu me1u!ud an 2isi Pembangunan Nasional, perlu diterus an hasil-hasil pembangunan "ang sudah dicapai, permasalahan "ang sedang dihadapi dan tantangann"a e depan e dalam suatu onsep pembangunan !ang a pan!ang, "ang menca up berbagai aspe penting ehidupan berbangsa dan bernegara, "ang a an menuntun proses menu!u tatanan ehidupan mas"ara at dan tara3 pembangunan "ang henda dicapai( 2( Upa"a untu mempertahan an emerde aan serta ancaman perpecahan a ibat pergola an politi "ang ter!adi di berbagai daerah menga ibat an ondisi pere onomian nasional di a1al-a1al emerde aan terbeng alai( /erbagai upa"a pembangunan "ang dila u an untu mengisi emerde aan pada masa itu lebih ban"a dipusat an pada pemantapan erang a institusi enegaraan serta pemantapan persatuan dan esatuan bangsa( Situasi politi pada masa itu menga ibat an
%

pembangunan e onomi ber!alan lambat( /erbagai rencana pembangunan tida ber!alan dengan bai ( 4emampuan untu membia"ai pembangunan sangat terbatas a ibat s ala pere onomian "ang ecil sehingga potensi penerimaan negara rendah( $e3isit anggaran ditutup dengan penceta an uang sehingga mendorong la!u in3lasi "ang tinggi( Pada paruh pertama tahun ,0an, eadaan e onomi sema in memburu dengan memanasn"a ge!ola politi dalam negeri( Sampai pertengahan tahun ,0an, pere onomian pra tis lumpuh( Sebagian besar ra "at tida terpenuhi ebutuhan dasarn"a arena elang aan persediaan beras dan ebutuhan po o lainn"a( Sumber euangan dalam negeri sangat terbatas sehingga tida mampu men"edia an de'isa untu membia"ai impor ebutuhan po o dari luar negeri( 5( Pene anan a an perlun"a pembangunan e onomi untu mendorong pening atan ese!ahteraan mas"ara at muncul pada a1al paruh edua tahun ,0-an( Pada tahun %&,, penataan sistem pere onomian dicanang an melalui Program Stabilisasi dan Rehabilitasi + onomi( Sampai dengan pertengahan tahun &0an, berbagai ema!uan e onomi telah dicapai( 4ebutuhan po o mas"ara at tercu upi dan s1asembada pangan beras ter1u!ud pada tahun %&64( Pere onomian tumbuh bai dengan ting at pertumbuhan "ang cu up tinggi dan stabilitas e onomi dapat ter!aga( Pening atan ese!ahteraan mas"ara at secara n"ata dapat ditun!u an antara lain melalui pening atan pendapatan per apita se itar sepuluh ali lipat, menurunn"a secara drastis !umlah pendudu mis in, serta tersedian"a lapangan er!a "ang memadai bagi ra "at( 4( Pertumbuhan e onomi "ang pesat mendorong pen"ediaan berbagai sarana dan prasarana pere onomian penting "ang dibutuh an untu mempercepat pembangunan e onomi( Secara bertahap, stru tur e onomi berubah dari "ang semula didominasi oleh pertanian tradisional e arah egiatan e onomi lebih modern dengan penggera se tor industri( + spor nonmigas "ang menun!u an pening atan emampuan untu menghasil an produ dan da"a saing produ #ndonesia terhadap produ negara lain mening at pesat( /ah an dalam paruh edua 60-an, ter!adi perubahan stru tur e spor dari "ang semula didominasi oleh e spor migas men!adi e spor "ang di dominasi oleh e spor nonmigas( 5( Periode pela sanaan pembangunan !ang a pan!ang pertama bera hir pada tahun %&&5( Untu melan!ut an eberhasilan pembangunan !ang a pan!ang pertama dan se aligus mempertahan an momentum pembangunan "ang ada, dirumus an rencana pembangunan !ang a pan!ang edua( Upa"a per1u!udan sasaran pembangunan !ang a pan!ang edua tersebut terhenti a ibat risis e onomi "ang melumpuh an pere onomian nasional pada tahun %&&-( 4risis "ang dimulai di Thailand tersebut menun!u an bah1a 3undamental e onomi negara-negara di .sia Tenggara belum cu up uat menahan ge!ola e sternal( Pertumbuhan e onomi "ang tinggi pada periode sebelumn"a lebih ban"a didorong oleh pening atan a umulasi modal dan tenaga er!a, dan bu an oleh pening atan produ ti'itas pere onomian secara ber elan!utan( Selain itu, risis e onomi !uga menun!u an bah1a pembangunan e onomi selama ini tida disertai dengan pening atan e3isiensi elembagaan e onomi dan ban"a n"a pra ti e onomi bia"a tinggi "ang telah menurun an eperca"aan pela u bai dalam maupun luar negeri( Pere onomian nasional masih
2

rentan, tida sa!a terhadap ge!ola e sternal, tetapi !uga terhadap ge!ola di dalam negeri( ,( 4risis e onomi berdampa pada menurunn"a ualitas in3rastru tur terutama prasarana !alan dan per eretaapian "ang ondisin"a sangat memprihatin an( Se itar 5& persen total pan!ang !alan diantaran"a mengalami erusa an ringan dan berat serta han"a se itar ,2 persen !alan ereta api "ang masih dioperasi an( Peran armada nasional menurun bai untu ang utan domesti maupun internasional sehingga pada tahun 2005 masing-masing han"a mampu memenuhi 55 persen dan 5 persen, 1alaupun sesuai on'ensi internasional "ang berla u pangsa pasar armada nasional 40 persen untu muatan e spor-impor dan %00 persen untu ang utan domesti ( Sedang an untu ang utan udara, perusahaan penerbangan relati3 mampu men"edia an pela"anan "ang ter!ang au( $isamping masalah "ang disebab an oleh risis e onomi, pembangunan prasarana !alan dan per eretaapian mengalami endala se!a pela sanaan desentralisasi "ang berpengaruh pada pembia"aan pembangunan, operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana transportasi( 7al ini arena terbatasn"a dana pemerintah dan peraturan perundang-undangan "ang masih tumpang tindih( -( Penggunaan energi di #ndonesia mening at cu up pesat se!alan dengan perbai an e onomi setelah risis( 8alaupun berbagai upa"a restru turisasi dan re3ormasi elembagaan terus dila sana an, enai an onsumsi energi masih lebih tinggi dibanding an dengan pen"ediann"a( *es ipun mengalami pergeseran dari sumber energi "ang berasal dari bahan ba ar min"a e gas alam dan batu bara, pola onsumsi energi masih menun!u an etergantungan pada sumber energi ta terbaru an( Potensi energi dan sumber da"a mineral "ang sampai saat ini telah di etahui dan terbu ti adalah9 min"a 6,,& miliar barel, gas 564,- T:;, batubara 50 miliar ton, dan panas bumi se itar 2- <8att( :adangan terbu ti min"a bumi #ndonesia ber!umlah 5,6 miliar barel dengan ting at produ si 500 !uta barel per tahun( Sementara itu cadangan terbu ti gas bumi se itar &0 T:; dengan ting at produ si se itar 5 T:;( Sedang an cadangan terbu ti batubara se itar 5 miliar ton dengan produ si mencapai %00 !uta ton setiap tahunn"a( $engan demi ian, perlu upa"a untu mengembang an sumber energi terbaru an =mi ro hidro, biomassa, biogas, gambut, energi matahari, arus laut, dan tenaga angin> sehingga di masa mendatang bangsa #ndonesia tida a an mengalami e urangan paso an energi( Selain itu, dengan dimung in ann"a pembangunan pembang it tenaga nu lir di #ndonesia, pencarian mineral radio a ti3 di dalam negeri perlu diting at an( 4egiatan e onomi "ang mening at a an membutuh an pen"ediaan energi "ang ma in besar( $alam aitan itu, tantangan utama dalam pembangunan energi adalah mening at an emampuan produ si min"a dan gas bumi "ang se aligus memperbesar penerimaan de'isa? memperban"a in3rastru tur energi untu memudah an pen"ampaian energi epada onsumen bai industri maupun rumah tangga? serta mengurangi secara signi3i an etergantungan terhadap min"a dan mening at an ontribusi gas, batubara, serta energi terbaru an lainn"a dalam penggunaan energi secara nasional(

6( Pembangunan etenagalistri an "ang telah dila u an se itar tiga de ade sebelum risis telah memberi sumbangan "ang berarti dalam pembangunan di berbagai bidang( Namun sampai saat ini beberapa permasalahan po o masih dihadapi( Pertama, esen!angan antara paso an dan ebutuhan tenaga listri ( $engan ter!adin"a risis multidimensi urun 1a tu se itar tahun %&&--2000, emampuan in'estasi dan pengelolaan pen"ediaan tenaga listri menurun "ang bera ibat pada terganggun"a esinambungan pen"ediaan tenaga listri serta ehandalan sistemn"a termasu untu listri perdesaan( 4edua, lemahn"a e3e ti'itas dan e3isiensi( $alam satu dasa1arsa tera hir ting at losses masih berada pada isaran %%-%5 persen, bai "ang bersi3at te nis maupun non te nis termasu hal-hal "ang ter ait dengan lemahn"a good governance, lemahn"a penanganan pencurian listri , serta inter'ensi politi sangat uat mempengaruhi pengelolaan orporat Pemegang 4uasa Usaha 4etenagalisri an =P4U4> "ang masih bersi3at monopolisti ( 4etiga, etergantungan pada pembang it listri berbahan ba ar min"a sebagai a ibat dari berlimpahn"a cadangan //* #ndonesia dalam tiga dasa1arsa tera hir( 4eempat, pengembangan sistem etenagalistri an nasional sebagian besar masih didominasi peralatan dan material penun!ang "ang di impor sehingga nilai tambah se tor etenagalistri an nasional dalam negeri diper ira an masih relati3 ecil( &( Tantangan se tor etenagalistri an "ang dihadapi meliputi luasn"a 1ila"ah #ndonesia "ang berbentu epulauan dengan densitas pendudu "ang ber'ariasi "ang mempengaruhi ting at esulitan pengembangan sistem elistri an "ang optimal? potensi cadangan energi primer "ang cu up besar namun lo asin"a sebagian besar !auh dari pusat beban dengan in3rastru tur pendu ung "ang masih sangat terbatas? eterbatasan sumber da"a manusia, ilmu pengetahuan dan te nologi, serta buda"a usaha di bidang etenagalistri an? pertumbuhan ebutuhan tenaga listri "ang cu up tinggi setiap tahun? da"a beli mas"ara at "ang masih rendah dan relati3 tida merata? citra politi , e onomi dan moneter "ang belum mendu ung untu menari in'estasi s1asta di bidang elistri an? serta regulasi in'estasi elistri an "ang belum tertata dengan bai ( %0( $alam era globalisasi, in3ormasi mempun"ai nilai e onomi untu mendorong pertumbuhan e onomi serta me1u!ud an da"a saing suatu bangsa sehingga mutla diperlu an suatu emampuan untu menga ses in3ormasi( /eberapa masalah "ang dihadapi antara lain9 terbatasn"a etersediaan in3rastru tur telemati a "ang sampai saat ini pen"ediaan in3rastru tur telemati a belum dapat memenuhi ebutuhan mas"ara at? tida meratan"a pen"ebaran in3rastru tur telemati a dengan onsentrasi "ang lebih besar di 1ila"ah barat #ndonesia, "aitu se itar 6, persen di Pulau Ja1a dan Sumatera, dan daerah per otaan? terbatasn"a emampuan pembia"aan pen"edia in3rastru tur telemati a dengan belum ber embangn"a sumber pembia"aan lain untu mendanai pembangunan in3rastru tur telemati a seperti er!asama pemerintah-s1asta, pemerintah-mas"ara at, serta s1asta-mas"ara at? dan urang optimaln"a peman3ataan in3rastru tur alternati3 lainn"a "ang dapat diman3aat an dalam mendorong ting at penetrasi la"anan telemati a( Rendahn"a emampuan mas"ara at #ndonesia untu menga ses in3ormasi pada a hirn"a menimbul an esen!angan digital dengan negara lain( $alam aitan itu, perlu segera dila u an
4

berbagai perbai an dan perubahan untu mening at an esiapan dan emampuan bangsa dalam menghadapi persaingan global "ang ma in etat( %%( 4egagalan dalam mela sana an pembangunan !ang a pan!ang edua tersebut mendorong disusunn"a embali lang ah-lang ah pembangunan "ang baru( 4risis e onomi #ndonesia menuntut etahanan pere onomian "ang lebih uat agar berda"a saing dan berda"a tahan tinggi( /erbagai permasalahan dan tantangan "ang muncul pada saat dan pasca risis %&&- terutama dengan mening atn"a utang pemerintah "ang memerlu an pengelolaan !ang a pan!ang "ang tepat dengan tetap men!aga ter1u!udn"a eberlan!utan 3is al, pening atan disiplin pergaulan pere onomian global "ang sema in tinggi serta mengarah pada etida pastian a hir-a hir ini, men!adi dasar utama perumusan arah ebi!a an dan prioritas "ang harus diambil dalam !ang a pan!ang( %2( /eberapa ema!uan dicapai dalam pembangunan daerah( $ari sisi politis penerapan desentralisasi dan otonomi daerah, serta peme aran pro'insi dan abupaten@ ota telah memberi an ruang gera epada mas"ara at di daerah untu mempercepat pembangunan daerah( $isamping itu ondisi sosial dan e onomi mas"ara at di seluruh 1ila"ah #ndonesia telah mengalami pening atan( Pening atan tersebut antara lain tercermin dari mening atn"a Produ $omesti Regional /ruto =P$R/>? ber urangn"a pengangguran? mening atn"a a ses mas"ara at epada !aringan in3rastru tur = hususn"a transportasi dan tele omuni asi> maupun 3asilitas pendidi an dan esehatan( Namun demi ian pening atan ondisi sosial dan e onomi tersebut relati3 tida merata dan sangat ber'ariasi antara daerah "ang satu dengan "ang lain( %5( Selain itu ebi!a an pembangunan nasional "ang selama ini urang memberi an perhatian "ang memadai pada esen!angan !uga menimbul an beberapa e ses negati3 terhadap pembangunan daerah, antara lain9 menumpu n"a egiatan e onomi di daerah tertentu sa!a, seperti ter onsentrasin"a industri manu3a tur di ota- ota besar di Pulau Ja1a? ter!adin"a pertumbuhan ota- ota metropolitan dan besar "ang tida ter endali "ang menga ibat an turunn"a ualitas ling ungan per otaan? melebarn"a esen!angan pembangunan antara daerah per otaan dan perdesaan? mening atn"a esen!angan pendapatan per apita? masih ban"a n"a daerah-daerah mis in, tinggi pengangguran, serta rendah produ ti'itas? urangn"a eter aitan egiatan pembangunan antar 1ila"ah? urang adan"a eter aitan egiatan pembangunan antara per otaan dengan perdesaan? tinggin"a on'ersi lahan pertanian e nonpertanian di Pulau Ja1a? serta terabai ann"a pembangunan daerah perbatasan, pesisir, dan epulauan( %4( /erbagai e ses negati3 tersebut, secara bersama-sama membentu sebuah isu permasalahan "ang sentral bagi pembangunan daerah, "aitu tinggin"a esen!angan pembangunan antar daerah( Pengurangan esen!angan pembangunan antar daerah perlu dila u an tida han"a untu mening at an ese!ahteraan mas"ara at di seluruh 1ila"ah #ndonesia, tetapi !uga untu men!aga stabilitas dan esatuan nasional( Tu!uan penting dan mendasar "ang a an dicapai untu mengurangi esen!angan antar daerah adalah bu an untu memerata an pembangunan 3isi di
5

setiap daerah, tetapi "ang paling utama adalah pengurangan esen!angan hidup dan ese!ahteraan mas"ara at antar daerah(

ualitas

%5( Sementara itu, dari sisi e sternal secara pasti persaingan global a an sema in uat berpengaruh pada pembangunan nasional pada masa "ang a an datang( Pere onomian nasional a an men!adi lebih terbu a "ang secara langsung maupun tida langsung a an berpengaruh terhadap per embangan daerah-daerah di #ndonesia( Se!a tahun 2005, .;T. telah diberla u an secara bertahap di ling up negara-negara .S+.N, dan perdagangan bebas a an berlangsung sepenuhn"a mulai tahun 2006( Selan!utn"a mulai tahun 20%0 perdagangan bebas di seluruh 1ila"ah .sia Pasi3i a an dila sana an( $alam aitan itu, tantangan bagi daerah-daerah adalah men"iap an diri menghadapi globalisasi pere onomian untu mendapat an euntungan secara ma simal se aligus mengurangi erugian dari persaingan global melalui pengelolaan sumberda"a "ang e3isien dan e3e ti3( Aleh arena itu identi3i asi e uatan, elemahan, ancaman, dan peluang "ang dimili i oleh masingmasing daerah sangat penting dila u an berdasar an potensi dan peluang "ang dapat diman3aat an agar setiap daerah dapat meman3aat an eunggulan "ang terdapat di masing-masing daerah? dan eunggulan "ang tersebar di beberapa 1ila"ah tersebut diman3aat an untu memba1a bangsa #ndonesia secara eseluruhan men!adi bangsa "ang ma!u, adil, dan ma mur( %,( Sumber da"a alam memili i peran ganda, "aitu sebagai modal pembangunan dan se aligus sebagai penopang sistem ehidupan( Peranan sumber da"a alam dapat dilihat dari sumbangann"a terhadap P$/ "ang pada tahun 2002 mencapai 24,6 persen dan pen"erapan tenaga er!a mencapai 46 persen( Namun, di lain piha eberlan!utan atas etersediaann"a sering diabai an sehingga da"a du ung ling ungan menurun dan etersediaan sumber da"a alam menipis( $alam 20 tahun mendatang diper ira an #ndonesia a an mengalami risis air, risis pangan, dan risis energi( 4etiga ancaman risis ini men!adi tantangan nasional !ang a pan!ang "ang harus diantisipasi secara dini agar tida menimbul an dampa buru bagi ehidupan mas"ara at dan bangsa( %-( .ncaman risis air disebab an oleh memburu n"a ondisi hutan a ibat de3orestasi "ang mening at pesat, "aitu dari %,, !uta he tar pada periode %&65-%&&- men!adi 2,% !uta he tar pada periode %&&-0200%( $e3orestasi ini disebab an oleh peralihan 3ungsi a1asan hutan men!adi pemu iman, per ebunan, perindustrian, dan pertambangan? ter!adin"a eba aran hutan? serta ma in mening atn"a illegal logging( /er urangn"a a1asan hutan selan!utn"a men"ebab an terganggun"a ondisi tata air( <e!ala ini terlihat dari ber urangn"a etersediaan air tanah terutama di daerah per otaan, turunn"a debit air 1adu dan sungai pada musim emarau "ang mengancam paso an air untu pertanian dan pengoperasian pembang it listri tenaga air =PBT.>, membesarn"a aliran permu aan "ang menga ibat an mening atn"a ancaman bencana ban!ir pada musim penghu!an( Sementara itu, la!u ebutuhan air terus bertambah diper ira an rata-rata sebesar %0 persen per tahun( /er urangn"a luas hutan !uga berdampa pada ber urangn"a eane aragaman ha"ati "ang ada di dalamn"a, "ang mempun"ai potensi untu pengembangan !asa!asa ling ungan dan di'ersi3i asi pangan(
,

%6( 4etersediaan pangan sema in terbatas "ang disebab an oleh sema in mening atn"a on'ersi lahan sa1ah dan lahan pertanian produ ti3 lainn"a, rendahn"a pening atan produ ti'itas hasil pertanian, buru n"a ondisi !aringan irigasi dan prasarana irigasi di lahan produ si( Pening atan produ si pangan han"a ter!adi di pulau Ja1a, dan dalam urun 1a tu %&&5-2002 rata-rata produ ti'itas nasional han"a mening at 60 g per he tar( $ari luas lahan ba u sa1ah se itar 6,4 !uta he tar, pada urun 1a tu %&&2-2000 luas tersebut turun se itar 500 ribu he tar, "aitu dari 6,5 !uta he tar men!adi -,6 !uta he tar( 4ondisi paso an air bagi lahan beririgasi sema in terbatas arena menurunn"a emampuan pen"ediaan air di 1adu -1adu "ang men!adi andalan paso an air( Sementara itu, da"a saing produ pertanian dalam negeri masih rendah dibanding an dengan produ luar negeri sehingga pasar produ pertanian dalam negeri diban!iri dengan produ impor( $ilihat dari aspe onsumsi pangan, etergantungan pada onsumsi beras masih tinggi sehingga te anan terhadap produ si padi sema in tinggi pula( 4e depan perlu didorong di'ersi3i asi onsumsi pangan dengan mutu giCi "ang sema in mening at berbasis an onsumsi pangan he1ani, buah, dan sa"uran( 4etahanan pangan di ting at rumah tangga masih rentan "ang disebab an sistem distribusi "ang urang e3isien untu men!amin etersediaan pangan antar 1a tu dan antar 1ila"ah( %&( 4asus- asus pencemaran ling ungan cenderung mening at( 7al ini disebab an oleh la!u pertumbuhan pendudu "ang ter onsentrasi di 1ila"ah per otaan, perubahan ga"a hidup "ang onsumti3, serta rendahn"a esadaran mas"ara at( 4ema!uan transportasi dan industrialisasi "ang tida diiringi dengan penerapan te nologi bersih memberi an dampa negati3 terutama pada ling ungan per otaan( Sungai-sungai di per otaan tercemar oleh limbah industri dan rumah tangga( 4ondisi tanah sema in tercemar oleh bahan imia bai dari sampah padat maupun pupu ( *asalah pencemaran ini disebab an !uga oleh rendahn"a esadaran mas"ara at untu hidup bersih dan sehat dengan ualitas ling ungan "ang bai ( 4ondisi di atas menimbul an e ha1atiran a an ter!adin"a etida seimbangan sistem ling ungan secara eseluruhan dalam men"angga ehidupan manusia, dan eberlan!utan pembangunan dalam !ang a pan!ang( Selain itu, perubahan i lim (climate change) dan pemanasan global (global warming) a an mempengaruhi ondisi ling ungan di #ndonesia( Aleh arena itu adaptasi terhadap perubahan i lim tersebut mutla dila u an, hususn"a "ang ter ait dengan strategi pembangunan se tor esehatan, pertanian, permu iman, dan tata ruang( $i lain piha , isu perubahan i lim memberi peluang tersendiri bagi #ndonesia, di mana negara-negara industri ma!u dapat Dmenurun an emisin"aE melalui ompensasi berupa in'estasi pro"e Clean Development Mechanism =:$*> di negara ber embang seperti #ndonesia( 20( Selain tantangan risis di atas, hal lain "ang men!adi tantangan e depan adalah ber aitan dengan pengembangan nilai tambah sumber da"a alam dan penggalian sumber-sumber pertumbuhan e onomi baru agar memili i da"a saing global dalam !ang a pan!ang( Salah satu sumber pertumbuhan e onomi baru "ang mempun"ai peluang untu di embang an adalah sumber da"a elautan( /erbeda dengan sumber da"a alam lain seperti pertanian, ehutanan, dan pertambangan "ang dibatasi oleh 1ila"ah edaulatan negara, bidang elautan memung in an negara untu memili i
-

ha pengelolaan di 1ila"ah Cona tambahan, "aitu Fona + onomi + lusi3 #ndonesia =F++#> "ang !ara n"a sampai 200 mil dari laut( /idang elautan "ang menca up perhubungan laut, peri anan, pari1isata, pertambangan, industri maritim, bangunan laut, dan !asa elautan? harus dipersiap an sebagai tumpuan masa depan bangsa( 4ontribusi bidang elautan terhadap pere onomian nasional cu up signi3i an "aitu sebesar 25,% persen pada tahun 2005, "ang merupa an urutan edua setelah !asa!asa( /ah an laporan /an $unia tahun 2005 dalam Indonesia Beyond Macro Economic Stability menggaris-ba1ahi bah1a da"a saing industri saat ini telah bergeser e arah industri berbasis elautan( Aleh arena itu dalam !ang a pan!ang diperlu an arahan ebi!a an "ang mendu ung bidang elautan ini, bai du ungan eputusan politi maupun pemiha an "ang n"ata dari seluruh pemang u epentingan( *engingat besarn"a ca upan bidang elautan dan prospe "ang sangat luas ma a ebi!a an "ang diperlu an tida bersi3at se toral, namun multise toral arena eter aitan antar se tor "ang sangat tinggi( 2%( 4eane aragaman ha"ati =biodiversity> #ndonesia merupa an terbesar edua di dunia, dan husus laut terbesar di dunia( #ni merupa an aset potensial "ang dapat men!adi bahan ba u untu pengembangan industri berbasis biote nologi dan cadangan pangan di masa "ang a an datang( .gar e a"aan eane aragaman ha"ati ini dapat diman3aat an sepenuhn"a oleh bangsa #ndonesia, perlu upa"a husus e arah pematenan =7a atas 4e a"aan #ntele tual@7.4#> sehingga ro"altin"a dapat dini mati bai oleh generasi se arang maupun mendatang( Namun, terus pula 1aspada mengingat eane aragaman ha"ati #ndonesia !uga terus mengalami emerosotan arena cara-cara dan perila u mas"ara at dan buda"a "ang eragamann"a !uga sangat tinggi di #ndonesia( 22( Sumber da"a manusia =S$*> merupa an sub"e dan se aligus ob"e pembangunan, menca up seluruh si lus hidup manusia se!a andungan hinggG a hir hidup( Pembangunan S$* dapat dilihat dari tiga dimensi, "aitu ualitas, uantitas, dan mobilitas pendudu ( 4ualitas S$* membai "ang antara lain ditandai dengan mening atn"a status esehatan dan tara3 pendidi an mas"ara at( Namun demi ian, ualitas S$* #ndonesia dilihat dari #nde s Pembangunan *anuasia =#P*>, masih rendah !i a dibanding an dengan negara-negara tetangga .S+.N( Rendahn"a ualitas S$* #ndonesia men"ebab an rendahn"a produ ti'itas dan da"a saing dalam ber ompetisi dan merupa an tantangan besar "ang harus dihadapi dalam 20 tahun mendatang( 25( Pening atan status esehatan dapat dilihat dari usia harapan hidup "ang mening at dari ,%,5 tahun =%&&0> men!adi ,,,2 tahun =2002>? ang a ematian ba"i menurun dari ,%,6 =%&&0> men!adi 55 per %(000 elahiran hidup =2002> dan ang a ematian ibu menurun dari 5&0 =%&&4> men!adi 50- per %00(000 elahiran hidup =2000>( .ng a urang giCi pada balita !uga menurun dari 5-,5 persen =%&&0> men!adi 24,, persen =2000>( $alam 20 tahun mendatang, beberapa tantangan "ang dihadapi adalah masih tinggin"a ang a ematian ba"i, balita, dan ibu melahir an, serta tinggin"a proporsi balita urang giCi( 4esen!angan status esehatan dan a ses terhadap pela"anan esehatan antar 1ila"ah, gender, dan elompo pendapatan masih ter!adi( 4etersediaan, eter!ang auan dan eamanan obat belum ter!amin, sementara !umlah,
6

pen"ebaran, dan mutu tenaga esehatan masih belum memadai( $alam hal pembia"aan, sumber pembia"aan esehatan masih sangat terbatas dan alo asi pembia"aan esehatan belum optimal( 24( Sementara itu tara3 pendidi an pendudu mening at "ang antara lain diu ur dengan mening atn"a ang a mele a sara pendudu usia %5 tahun e atas dari 6%,5 persen pada tahun %&&0 men!adi 6&,& persen pada tahun 2005( $alam urun 1a tu "ang sama !umlah pendudu usia %5 tahun e atas "ang telah menamat an pendidi an !en!ang S*P@*Ts e atas mening at dari 2,,0 persen men!adi 45,6 persen( Perbai an ting at pendidi an tersebut didorong oleh mening atn"a ang a partisipasi se olah =.PS> atau persentasi pendudu "ang berse olah pada semua elompo usia( Pada tahun 2005, .PS pendudu usia --%2 tahun mencapai &,,4 persen, .PS pendudu usia %5-%5 tahun sebesar 6%,0 persen, dan .PS pendudu usia %,-%6 tahun sebesar 5%,0 persen( 4ondisi tersebut belum memadai untu menghadapi persaingan global( Aleh arena itu, tantangan "ang dihadapi pembangunan pendidi an adalah mening at an proporsi pendudu "ang men"elesai an pendidi an dasar e !en!ang!en!ang pendidi an "ang lebih tinggi, dan menurun an pendudu buta a sara( 4esen!angan ting at pendidi an "ang cu up tinggi antar elompo mas"ara at termasu antara pendudu a"a dan pendudu mis in, antara pendudu per otaan dan perdesaan, antara pendudu di 1ila"ah ma!u dan tertinggal, dan antar !enis elamin "ang harus dapat diturun an secara signi3i an( Tantangan lain "ang dihadapi adalah mening at an ualitas dan rele'ansi pendidi an sehingga dapat mendorong pembangunan nasional secara men"eluruh termasu dalam mengembang an ebanggaan ebangsaan, a hla mulia, emampuan untu hidup dalam mas"ara at "ang multi ultur serta da"a saing "aitu memili i etos er!a tinggi, produ ti3, reati3 dan ino'ati3( 25( 4esadaran mela sana an ibadah eagamaan ber embang dengan bai ( $emi ian pula telah tumbuh esadaran "ang uat di alangan pemu a agama untu membangun harmoni sosial dan hubungan intern dan antarumat beragama "ang aman, damai, dan saling menghargai( *es ipun demi ian, pening atan esadaran tersebut tida sepenuhn"a men!amin ualitas eimanan dan etaH1aan epada Tuhan )ang *aha +sa( Perila u asusila, pra ti orupsi, olusi dan nepotisme, pen"alahgunaan nar oba, pornogra3i, pornoa si, per!udian, tinggin"a ang a perceraian dan etida harmonisan eluarga menun!u an esen!angan antara a!aran agama dengan pemahaman dan pengamalann"a( Selan!utn"a upa"a membangun eru unan intern dan antarumat beragama !uga belum berhasil dengan bai terutama di ting at mas"ara at( .!aran-a!aran agama mengenai etos er!a, penghargaan pada prestasi dan dorongan mencapai ema!uan belum bisa di1u!ud an sebagai inspirasi "ang mampu menggera an mas"ara at untu membangun( $emi ian pula pesanpesan moral agama belum sepenuhn"a dapat du1u!ud an dalam ehidupan seharihari, a hla mulia belum terinternalisasi dalam setiap indi'idu( 2,( 4emampuan ilmu pengetahuan dan te nologi sampai dengan tahun 2005 mengalami pening atan( Jumlah paten sebagai produ litbang "ang terda3tar di United States Patent and rademar! "##ice =USPTA> mening at dari %6 =tahun %&65 0 %&6&> men!adi %&& =tahun 2005>( Selain itu berbagai prototipe hasil penelitian dan
&

pengembangan dihasil an dan diman3aat an oleh piha industri dan mas"ara at( Publi asi ilmiah, mes ipun masih sangat rendah dibanding an dengan negara lain, terus mening at( #ni mengindi asi an pening atan egiatan penelitian, transparansi ilmiah, dan a ti'itas diseminasi hasil penelitian dan pengembangan( 4emampuan ipte nasional dalam menghadapi tantangan per embangan global menu!u e onomi berbasis pengetahuan =!nowledge based economy) masih rendah( 7al tersebut ditun!u an melalui #nde s Pencapaian Te nologi =#PT> dalam laporan UN$P tahun 200% dengan nilai 0,2%% dan menempati urutan e ,0 dari -2 negara( Sementara itu, menurut 8+; =$orld Economic %or&m> tahun 2004, inde s da"a saing pertumbuhan (growth competitiveness inde') #ndonesia han"a mendudu i pering at e--2 dari %02 negara( $alam inde s tersebut, te nologi merupa an salah satu parameter selain e onomi ma ro dan institusi publi ( Rendahn"a emampuan ipte nasional !uga terlihat dari rendahn"a ontribusi ipte di se tor produ si, belum optimaln"a me anisme intermediasi ipte , lemahn"a sinergi ebi!a an ipte dengan ebi!a an se tor lain, belum ber embangn"a buda"a ipte di alangan mas"ara at, belum optimaln"a peran ipte dalam mengatasi degradasi 3ungsi ling ungan, masih lemahn"a peran ipte dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam, serta terbatasn"a sumberda"a ipte , bai sumberda"a manusia maupun pembia"aan ipte ( Tantangan pembangunan ipte dalam 20 tahun mendatang adalah mening at an emampuan ipte nasional dalam menghadapi per embangan global menu!u e onomi berbasis pengetahuan( 2-( 4ese!ahteraan mas"ara at dipengaruhi pula oleh !umlah pendudu ( Ba!u pertumbuhan pendudu menurun dari %,&- persen per tahun =%&60-%&&0> men!adi %,4& persen =%&&0-2000> terutama disebab an oleh penurunan ting at elahiran( *enurut Sensus Pendudu 2000, pendudu #ndonesia ber!umlah 20,,5 !uta !i1a, hampir dua ali lipat dibanding an tahun %&-% "ang baru ber!umlah %%&,2 !uta !i1a( Sedang an pola persebaran dan mobilitas pendudu hampir tida berubah( Persentase pendudu "ang mendiami pulau Ja1a mencapai 5& persen =SP 2000>, han"a menurun sedi it dibanding an tahun %&60 "aitu ,2 persen( Sementara itu, persentase pendudu daerah per otaan mening at cu up tinggi "aitu dari 22,5 persen =SP %&60> men!adi 42,0 persen =SP 2000>( 26( $alam 20 tahun mendatang, tantangan dalam pengendalian uantitas dan la!u pertumbuhan pendudu adalah mencipta an pendudu tumbuh seimbang sehingga ter!adin"a bonus demogra3i "ang ditandai dengan pendudu usia produ ti3 lebih besar dari pendudu usia non-produ ti3( 4ondisi tersebut perlu diman3aat an secara optimal "ang ditun!u an dengan tinggin"a ting at tabungan mas"ara at "ang dapat diin'estasi an untu pening atan ualitas S$* dan mening at an da"a saing( Tantangan lainn"a ber aitan dengan persebaran dan mobilitas pendudu ( Jumlah pendudu "ang sema in besar menga ibat an epadatan pendudu "ang terus mening at, "ang !ustru ter!adi di daerah "ang telah padat pendudu n"a, terutama di pulau Ja1a dan daerah per otaan( Timpangn"a persebaran dan urang terarahn"a mobilitas pendudu ter ait erat dengan etida seimbangan persebaran sumber da"a dan hasil pembangunan( Tantangan lainn"a adalah belum tertatan"a administrasi ependudu an secara nasional, "ang men"ang ut data uantitas, ualitas, dan mobilitas pendudu (
%0

2&( 4ualitas tenaga er!a #ndonesia masih rendah "ang ditun!u an oleh rendahn"a ting at pendidi an ang atan er!a( Sebesar 5,,- persen =tahun 2005> tenaga er!a berpendidi an S$ e ba1ah( .ng atan er!a lulusan perguruan tinggi atau diploma e atas han"a 4,, persen( Ting at pendidi an pendudu "ang masih rendah, berpengaruh pula pada rendahn"a da"a serap atau adaptabilitas mas"ara at terhadap te nologi, dan berdampa pada urang ber embangn"a te nologi sehingga urang mendu ung pertumbuhan e onomi( 50( Pemberda"aan perempuan telah menun!u an pening atan "ang ditandai dengan program-program pembangunan "ang ma in responsi3 gender serta pening atan ualitas hidup perempuan dan ana ( $emi ian pula partisipasi pemuda dalam pembangunan ma in membai seiring dengan buda"a olahraga "ang ma in meluas di mas"ara at( 4ese!ahteraan sosial mas"ara at telah mening at dengan adan"a pemberda"aan, pela"anan rehabilitasi, perlindungan sosial Pen"andang *asalah 4ese!ahteraan Sosial =P*4S>( 5%( Tantangan lain adalah ber aitan dengan pening atan peran perempuan dalam pembangunan dengan masih rendahn"a ualitas hidup dan peran perempuan di berbagai bidang pembangunan, "ang antara lain ditandai oleh rendahn"a nilai #P<? tinggin"a tinda e erasan terhadap perempuan? serta lemahn"a elembagaan dan !aringan pengarusutamaan gender di ting at nasional dan daerah( Tantangan lainn"a adalah masih rendahn"a ese!ahteraan dan perlindungan ana di berbagai bidang pembangunan, urang optimaln"a partisipasi pemuda dalam pembangunan, masih rendahn"a buda"a dan prestasi olahraga, serta masih ban"a n"a permasalahan sosial a ibat dari risis, on3li sosial, bencana alam, dan ge!ala disintegrasi sosial( 52( $alam rang a memenuhi ebutuhan dasar ra "at untu perumahan, pemerintah se!a pertengahan tahun %&-0an membentu Perum Perumnas untu mela sana an pembangunan perumahan hususn"a bagi ra "at berpendapatan menengah e ba1ah( Selain itu dari sisi pembia"aan perumahan, pemerintah mengembang an 3asilitas 4redit Perumahan Ra "at "ang di elola oleh /an Tabungan Negara "ang di enal sebagai 4PR-/TN( Pada tahun 200%, se itar 40,- !uta eluarga atau se itar -&,5 persen eluarga "ang memili i rumah dimana sebagian besar membangun sendiri =-,,5 persen>? dan sisan"a membeli dari perusahaan pengembang dan perorangan( 55( Se!a tahun 2000, total ebutuhan rumah per tahun diper ira an se itar %,2 !uta unit dengan !umlah rumah tangga "ang belum memili i rumah seban"a 4,5 !uta rumah tangga( Sementara itu pen"ediaan air minum !uga mengalami stagnasi( Pada tahun 2002, !umlah pendudu =per otaan dan pedesaan> "ang mendapat an pela"anan air minum perpipaan baru mencapai %6,5 persen, han"a sedi it mening at dibanding an dengan %0 tahun sebelumn"a =%4,- persen>( Penanganan persampahan dan drainase !uga mengalami stagnasi dengan ca upan penanganan persampahan di a1asan per otaan selama %0 tahun =%&&2-2002> "ang han"a mampu mela"ani seban"a %6,2 !uta !i1a, sedang an ca upan pela"anan drainase han"a mampu mela"ani 2,5 !uta
%%

!i1a( $engan !umlah pendudu "ang bertambah, ebutuhan perumahan dalam 20 tahun mendatang diper ira an mencapai lebih dari 50 !uta unit( 54( 4ebuda"aan #ndonesia "ang berciri an /hinne a Tunggal # a telah ber embang sepan!ang se!arah bangsa( /uda"a bangsa #ndonesia bersi3at terbu a terhadap masu n"a nilai positi3 buda"a lain untu me1u!ud an !atidiri dan mening at an har at dan martabat bangsa( Nilai buda"a bangsa merupa an a ar pandangan integralisti bangsa dan prinsip e eluargaan sehingga sangat strategis untu memper uat Negara 4esatuan Republi #ndonesia( 55( Ter!adin"a risis identitas nasional ditandai dengan sema in memudarn"a nilai-nilai solidaritas sosial, e eluargaan, eramahtamahan sosial, dan rasa cinta tanah air "ang pernah men!adi e uatan pemersatu dan ciri has bangsa #ndonesia( $emi ian pula ebanggaan atas !ati diri bangsa seperti penggunaan bahasa #ndonesia secara bai dan benar sema in menurun( #dentitas nasional meluntur oleh cepatn"a pen"erapan buda"a global "ang negati3 serta urang mampun"a bangsa #ndonesia men"erap buda"a global "ang lebih sesuai bagi pembentu an ara ter bangsa( 5,( Bemahn"a emampuan bangsa dalam mengelola eragaman "ang ditandai dengan menguatn"a orientasi elompo , etni , dan agama, berpotensi menimbul an on3li sosial dan bah an disintegrasi bangsa( *asalah ini sema in serius dengan sema in terbatasn"a ruang publi "ang dapat diguna an dan di elola bersama mas"ara at multi ultur untu pen"aluran aspirasi( $e1asa ini muncul ecenderungan pengalihan ruang publi e ruang pri'at arena desa an e onomi( 5-( Peralihan e uasaan negara dari pemerintah olonial epada Pemerintah #ndonesia pada tahun %&45 menuntut pela sanaan tugas-tugas "ang lebih berat untu ditangani dan dituntas an termasu membangun Sistem 7u um Nasional( *engingat sistem hu um berlandas an nilai-nilai "ang sudah hidup lama dalam mas"ara at sehingga diperlu an 1a tu "ang lama untu men"usun sistem hu um "ang baru, ma a ditetap an .turan Peralihan dalam UU$ %&45 untu menghindari ter!adin"a e osongan hu um( #ni berarti sistem hu um "ang telah berla u sebelum dipro lamir ann"a emerde aan Negara 4esatuan Republi #ndonesia =N4R#> tetap berla u selama belum ada pengganti aturan hu um "ang telah ada( Salah satu tugas "ang belum dituntas an adalah me1u!ud an Sistem 7u um Nasional #ndonesia, sistem hu um "ang mencermin an cita-cita, !i1a, semangat serta nilai-nilai sosial "ang hidup di #ndonesia( 56( Sistem 7u um Nasional #ndonesia meliputi substansi hu um, bai tertulis =peraturan perundang-undangan> maupun tida tertulis, serta ebiasaan etatanegaraan? stru tur hu um "ang menca up elembagaan hu um, serta buda"a hu um "ang mencermin an cara pandang mas"ara at terhadap hu um nasional( 5&( Upa"a per1u!udan Sistem 7u um Nasional terus dila sana an melalui berbagai pen"empurnaan bai substansi hu um, stru tur hu um, maupun buda"a hu um( Upa"a ini dila u an agar Sistem 7u um Nasional senantiasa tanggap terhadap perubahan sosial dan global "ang ter!adi( Pembangunan substansi hu um dila u an
%2

melalui pemberla uan Undang-Undang Nomor %0 Tahun 2004 tentang Pembentu an Peraturan Perundang-undangan( *elalui pela sanaan undang-undang ini, peraturan perundang-undangan dapat dapat di1u!ud an dengan cara dan metode "ang pasti, ba u, dan dengan standar "ang mengi at semua lembaga "ang ber1enang membuat peraturan perundang-undangan serta mening at an oordinasi dan elancaran proses pembentu an peraturan perundang-undangan( 40( Pembaruan peraturan perundang-undangan terus-menerus dila u an melalui penggantian dan pen"empurnaan peraturan perundang-undangan olonial maupun berbagai peraturan perundang-undangan nasional "ang tida sesuai dengan nilainilai sosial dan ebutuhan /angsa #ndonesia( Pen"empurnaan stru tur hu um dila u an melalui pemberda"aan berbagai elembagaan hu um, sedang an pening atan buda"a hu um dila u an melalui berbagai pendidi an, sosialisasi maupun pemberian eteladanan( 4%( Pen"empurnaan stru tur hu um terus dilan!ut an dan tera hir .mandemen 4eempat UU$ %&45 memba1a perubahan "ang cu up mendasar terhadap perubahan tugas, 3ungsi dan eberadaan lembaga-lembaga tinggi negara "ang ada( .mandemen UU$ %&45 memerintah an dibentu n"a dua lembaga tinggi hu um "ang baru, "aitu *ah amah 4onstitusi dan 4omisi Judisial( $engan pembentu an edua lembaga tinggi tersebut, pembentu an sistem hu um nasional dapat dila u an dengan lebih berhasilguna, dan pen"elenggaraan 3ungsi negara di bidang hu um dapat dila u an secara lebih e3isien( 42( Pening atan emandirian peradilan telah dimulai dengan diberla u ann"a UndangUndang Nomor 4 Tahun 2004 tentang 4e uasaan 4eha iman "ang mengganti an Undang-Undang Nomor %4 Tahun %&-0( /erla un"a Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 ini memba1a impli asi besar bagi terselenggaran"a chec! and balances dalam pen"elenggaraan negara arena e1enangan administrati3, organisasi, dan euangan lembaga peradilan men!adi e1enangan *ah amah .gung( 8alaupun secara 3ormal pelimpahan e1enangan telah dila u an, proses pemenuhann"a sedang berlangsung( 45( *ening atn"a esadaran hu um mas"ara at dan sema in la!un"a perubahan politi , e onomi, sosial dan buda"a sema in menguat an tuntutan untu segera me1u!ud an Sistem 7u um Nasional #ndonesia "ang bu an han"a merupa an perang at norma "ang me1adahi nilai-nilai sosial dan aturan berperila u, tetapi !uga merupa an suatu alat untu menggera an dan mengarah an dinami a sosial untu me1u!ud an tu!uan negara( 44( *ana!emen pemerintahan saat itu lebih meniti berat an pada pen"ediaan pela"anan dasar epada ra "at "ang ondisin"a sangat memprihatin an dalam situasi politi "ang belum stabil( Aleh arena itu !enis pela"anan "ang diberi an epada mas"ara at masih sangat terbatas( 7a -ha mas"ara at dalam pela"anan publi , sebagai mandat UU$ %&45, belum dapat diberi an secara penuh arena Negara tida memili i cu up sumber da"a "ang memadai( $alam per!alanann"a emudian, ha %5

ha ini !uga belum sepenuhn"a dapat dipenuhi dalam pen"elenggaraan berbangsa dan bernegara( 45( Saat ini, biro rasi belum ban"a mengalami perubahan mendasar( /an"a permasalahan "ang dihadapi pada masa-masa sebelumn"a, belum terselesai an( Pemberian pela"anan publi "ang bermutu dan pen"elenggaraan negara "ang bersih dari unsur-unsur pen"alahgunaan e uasaan adalah sedi it dari sasaran pembangunan "ang belum dapat dicapai( Permasalahan ini ma in mening at omple sitasn"a dengan ter!adin"a perubahan besar terutama "ang disebab an oleh9 desentralisasi, demo ratisasi, globalisasi dan re'olusi te nologi in3ormasi( 4,( $engan dicanang ann"a desentralisasi pada tahun %&&&, #ndonesia telah meleta an landasan bagi proses emandirian mas"ara atn"a se aligus menghadapi tantangan untu mendapat an hasil seperti diamanat an pada Pembu aan UU$ %&45( $esentralisasi memba1a tuntutan a an pen"erahan tanggung !a1ab, e1enangan dan pengambilan eputusan( Proses desentralisasi masih memerlu an ban"a perbai an untu meredam dampa negati3n"a a ibat urangn"a pemahaman a an desentralisasi itu sendiri( 4-( $emo ratisasi sebagai a ibat dari pela sanaan re3ormasi dan desentralisasi !uga mengalami perubahan "ang signi3i an( Proses demo ratisasi "ang di!alan an telah membuat ra "at #ndonesia sema in sadar a an ha dan tanggung !a1abn"a( Namun demi ian, sebagai a ibat dari tida dipenuhin"a ha dan tanggung-!a1ab mas"ara at pada masa "ang lampau, masih terdapat permasalahan dalam pela sanaan proses demo ratisasi, utaman"a adalah rendahn"a ting at partisipasi mas"ara at( Partisipasi mas"ara at men!adi tema dalam pen"elenggaraan pemerintahan pada saat ini( Tiadan"a partisipasi mas"ara at a an membuat aparatur negara tida mampu menghasil an ebi!a an "ang tepat dalam program-program pembangunan( 4etida siapan aparatur negara dalam mengantisipasi proses demo ratisasi ini perlu dicermati agar mampu menghasil an ebi!a an dan pela"anan "ang dapat mememenuhi aspe -aspe transparansi, a untabilitas dan ualitas "ang prima dari iner!a organisasi publi ( 46( $erasn"a arus globalisasi memba1a e3e positi3 se aligus negati3( <lobalisasi memba1a perubahan paradigma "ang mendasar pada sistem dan me anisme pemerintahan( $alam aitan dengan globalisasi telah ter!adi re'olusi te nologi dan in3ormasi "ang a an mempengaruhi ter!adin"a perubahan dalam bidang aparatur negara( Peman3aatan T# dalam bentu e(government) e(proc&rement) e(b&siness dan cyber la1 untu menghasil an pela"anan publi "ang lebih cepat, lebih bai , dan lebih murah, perlu untu segera dibangun dan dila sana an( 4&( $inami a pembentu an, perubahan, dan ber!alann"a sistem politi #ndonesia sepan!ang se!arah, se!a pro lamasi emerde aan hingga masa Arde /aru tida cu up memberi an 3ondasi bagi ber embangn"a demo rasi dalam ehidupan sosial politi mas"ara at( /ah an terdapat ecenderungan, onsolidasi otoriterianisme "ang hampir selalu ter!adi seperti "ang dialami #ndonesia pada masa demo rasi terpimpin dan pada era demo rasi Pancasila( $alam urun periode 1a tu tersebut
%4

ehidupan sosial politi didominasi oleh e uasaan e se uti3 "ang bersi3at sentralisti "ang didu ung oleh e uatan militer, biro rasi tida netral dan men!adi pendu ung utama e uasaan penguasa, sistem epartaian "ang didominasi oleh partai tertentu, tida ter!aminn"a ha politi ra "at, buda"a paternalisti sempit, pen"elenggaraan Pemilu belum dila sana an dengan !u!ur dan bersih, serta urangn"a ebebasan pers dan media massa( Pada masa Arde /aru, sistem politi "ang urang mentolerir perbedaan politi dengan pemerintah telah me1aris an permasalahan etida puasan "ang ber embang men!adi bibit-bibit disintegrasi( $engan berbagai per embangan "ang berlangsung selama beberapa tahun tera hir hingga selesain"a berbagai proses pemilu tahun 2004 lalu, onstelasi politi di dalam negeri de1asa ini men"edia an peluang untu menga hiri masa transisi e arah onsolidasi demo rasi( 50( $alam urun 1a tu lima tahun tera hir terdapat perubahan-perubahan politi "ang cu up mendasar dalam proses demo ratisasi di #ndonesia( Pertama) proses amandemen =#, ##, ##, dan #2> UU$ %&45 "ang secara mendasar telah mengubah dasar-dasar onsensus dalam pen"elenggaraan ehidupan berbangsa dan bernegara( *ed&a) terciptan"a 3ormat politi baru dengan disah ann"a perundangan-undangan baru bidang politi , pemilu, dan susunan edudu an *PR, dan $PR "ang men!adi dasar pela sanaan Pemilu %&&& dan Pemilu 2004, "aitu Undang-Undang Nomor 5% Tahun 2002 Tentang Parpol, Undang-Undang Nomor %2 Tahun 2005 tentang Pemilu, dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2005 tentang Susunan dan 4edudu an *PR, $PR, $P$, dan $PR$( *etiga) terciptan"a 3ormat hubungan pusat-daerah "ang baru berdasar an perundangan-undangan otonomi daerah "ang baru Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2004 tentang Pemerintah $aerah( *eempat) disepa atin"a pela sanaan pemilihan presiden dan 1a il presiden secara langsung di dalam 4onstitusi dan dituang an dalam bentu perundang-undangan "ang men!adi dasar pemilihan umum presiden dan 1a il presiden pada tahun 2004, "aitu UndangUndang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Pemilihan Umum Presiden dan 8a il Presiden( *elima) esepa atan mengenai dia hirin"a pengang atan TN#@Polri dan Utusan <olongan di dalam omposisi parlemen hasil Pemilu 2004( *eenam) esepa atan nasional mengenai netralitas PNS, TN# dan Polri terhadap politi ( Netralitas PNS telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun %&&& tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun %&-4 tentang Po o -Po o 4epega1aian( *et&+&h) onsensus perlun"a pa"ung elembagaan "ang independen husus dalam pemberantasan orupsi dengan diterbit ann"a Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2002 tentang 4omisi Pemberantasan Tinda Pidana 4orupsi@4P4( *edelapan) ter1u!udn"a *ah amah 4onstitusi sebagai pengadilan "ang memili i 1e1enang mengu!i eabsahan peraturan perundangan terhadap onstitusi sesuai UU$ %&45, Pasal 24:, ."at % dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2005 tentang *ah amah 4onstitusi( 5%( $alam hubungan luar negeri, tantangan po o adalah men"iap an diri dalam mengantisipasi perubahan situasi politi dan e onomi global sehingga urang memili i posisi ta1ar dalam percaturan politi dan e onomi regional maupun hubungan internasional secara luas( $alam onte s omuni asi dan in3ormasi, #ndonesia mening at an emampuan untu meman3aat an te nologi in3ormasi dan
%5

omuni asi secara memadai bagi epentingan nasional untu mencerdas an ehidupan bangsa dan untu mening at an esadaran politi ra "at( Proses demo ratisasi "ang sedang ber!alan diharap an mampu men!adi titi bali bai dalam membangun hubungan internasional "ang lebih produ ti3 maupun peranan omuni asi dan in3ormasi "ang lebih berarti bagi epentingan nasional( 52( $alam pembangunan politi dalam negeri, tantangan "ang dihadapi adalah mempertahan an momentum pelembagaan demo ratisasi? men"epa ati pentingn"a onstitusi "ang lebih demo ratis? men"epa ati embali ma na penting persatuan nasional? men"elesai an masalah-masalah politi sensiti3 "ang tersisa? men"empurna an re3ormasi biro rasi sipil dan TN#-Polri? men"elesai an re onsiliasi nasional? men!adi an pendidi an politi sebagai alat trans3ormasi sosial menu!u demo rasi? serta melembaga an ebebasan pers@media massa( 55( $alam onstelasi geopoliti dan geostrategi internasional, hubungan luar negeri dihadap an pada tantangan untu meman3aat an potensi strategis #ndonesia secara ma simal dalam onstelasi politi global dengan mengedepan an geographic credentials bagi epentingan nasional? mengguna an politi luar negeri untu mempercepat pemulihan risis nasional? menempat an #ndonesia secara tepat atas isu-isu global? memulih an Strategic Centrality Indonesia? re'italisasi onsep identitas nasional dalam politi luar negeri? mencari posisi "ang tepat dalam ri'alitas antar e uatan- e uatan adida"a dunia? mendorong earah terciptan"a tatanan e onomi dunia "ang lebih adil? men"usun strategi "ang tepat dalam menghadapi potensi on3li teritorial dengan negara tetangga? memper uat ma na penting multilateralisme secara global? mening at an du ungan dari berbagai pela u bagi pen"elenggaraan hubungan luar negeri, pela sanaan politi luar negeri dan diplomasi #ndonesia( $alam mengatasi berbagai tantangan hubungan luar negeri, terutama "ang men"ang ut geopoliti , pela sanaan politi luar negeri selalu mendasar an diri pada onstelasi politi dalam negeri( 54( Pertahanan dan eamanan negara berperan penting bagi pembentu an Negara 4esatuan Republi #ndonesia =N4R#> dan pen"elenggaraan pembangunan dalam rang a pencapaian cita-cita negara seperti "ang tercantum dalam pembu aan UU$ %&45( $alam per!alanan se!arah bangsa dan dinami a politi sebelum dan sesudah emerde aan, pertahanan ra "at semesta telah men!adi sistem "ang mampu mempertahan an edaulatan Negara 4esatuan Republi #ndonesia( Pada a1al berdirin"a Negara 4esatuan Republi #ndonesia, /adan 4eamanan Ra "at memili i hubungan "ang sangat de at dengan ra "at dan mendapat du ungan sepenuhn"a dari ra "at( Pada masa itu, ra "at dan /4R ber!uang bahu membahu mempertahan an emerde aan R#( 55( Pada masa bangsa #ndonesia mengisi emerde aan dengan pen"elenggaraan pembangunan, sistem politi telah men!adi an $1i ;ungsi ./R# sebagai bagian dari sistem pertahanan ra "at semesta( Pela sanaan $1i ;ungsi ./R# men"ebab an TN# dan Polri tida sa!a mela sana an 3ungsi pertahanan dan eamanan, tetapi !uga mela sana an 3ungsi sosial dan politi ( Pada a1aln"a $1i ;ungsi ini mampu mencipta an stabilitas nasional "ang merupa an pras"arat pembangunan( $alam
%,

per embangann"a pela sanaan $1i ;ungsi ./R# tersebut berdampa tida menguntung an bagi sistem pertahanan ra "at semesta terutama bagi pro3esionalisme TN# dan Polri serta bersi3at ontraprodu ti3 bagi dinami a mas"ara at(
5,( Pela sanaan 3ungsi sosial dan politi di masa lalu merupa an salah satu 3a tor "ang men"ebab an perencanan pertahanan "ang berbasis strategi (strategy based>,

te nologi =technology based> dan pembia"aan =#inancial based> pertahanan men!adi tida 3o us( Sebagai a ibatn"a emampuan pertahanan hususn"a TN# saat ini dihadap an pada e urangan alutsista dan urangn"a pro3esionalisme pra!urit di ba1ah standar e uatan pertahananan minimal =minim&m essential #orce>( Upa"a eamanan hususn"a Polri, lembaga inteli!en, dan ontra inteli!en !uga menghadapi permasalahan e urangan prasarana dan sarana, serta pro3esionalisme sumber da"a manusia( Permasalahan pro3esionalisme pra!urit TN# dan sumber da"a manusia dalam upa"a eamanan tersebut dipengaruhi !uga oleh ting at ese!ahteraan "ang belum memadai(
5-( /erbagai permasalahan dalam emampuan pertahanan dan eamanan tersebut, ditambah dengan masih rendahn"a esadaran, epatuhan dan disiplin mas"ara at terhadap hu um, 3a tor politi , permasalahan ese!ahteraan mas"ara at, dan 3a tor e sternal seperti per embangan organisasi e!ahatan transnasional, serta permasalahan oordinasi dan er!asama antara TN#, PABR#, lembaga inteli!en dan ontra inteli!en bera ibat pada ra1ann"a ondisi eamanan saat ini "ang ditun!u an dengan tumbuh dan ber embangn"a berbagai gangguan eamanan nasional( 56( Seiring dengan dinami a mas"ara at dan tuntutan a an pro3esionalisme TN# dan Polri, TN# dan Polri embali e 3ungsi dasarn"a "aitu pertahanan dan eamanan dan selan!utn"a negara dan mas"ara at harus mela sana an 3ungsi sosial dan politi secara lebih bertanggung !a1ab( Re3ormasi pada tahun &0Ean menghenda i perubahan secara men"eluruh di segala bidang termasu pen"elenggaraan negara( Pen"empurnaan terhadap pen"elenggaraan negara hususn"a peran dan 3ungsi TN# dan Polri di u uh an melalui 4etetapan *PR No( 2#@*PR@2000 tentang Pemisahan Tentara Nasional #ndonesia dan 4epolisian Negara Republi #ndonesia dan 4etetapan *PR No( 2##@*PR@2000 tentang Peran Tentara Nasional #ndonesia dan Peran 4epolisian Negara Republi #ndonesia( Selan!utn"a etetapan *PR tersebut diper uat lagi dengan diundang ann"a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang 4epolisian Negara Republi #ndonesia, dan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional #ndonesia( Pen"empurnaan elembagaan pertahanan dan eamanan tersebut merupa an bagian a1al dari upa"a eseluruhan untu me1u!ud an sistem pertahanan semesta dan ondisi aman, tertib dan damai(
5&( $alam urun 1a tu 20 tahun mendatang pertahanan dan eamanan nasional a an dihadap an pada tantangan sebagai beri ut9 o Perubahan geopoliti internasional( .1al de ade ini ditandai dengan memudarn"a prinsip multilateralisme seiring dengan sangat dominann"a e uatan negara adi uasa di dalam tata politi internasional( *enguatn"a %-

pende atan unitelarisme tersebut berdampa pada ber embangn"a do trin pertahanan pre(emptive stri!e a an merubah tataran politi internasional dan menembus batas-batas "uridi si sebuah negara di luar e1a!aran hu um internasional "ang berla u saat ini( 4esesuaian Postur dan Stru tur Pertahanan( Postur dan stru tur pertahanan #ndonesia saat ini belum cu up optimal dalam melindungi seluruh 1ila"ah #ndonesia, mau pun dalam mela u an operasi non-militer saat damai seperti ditun!u an oleh e!adian on3li dan bencana alam, terlebih lagi untu men!a1ab tantangan perubahan regional dan internasional( Postur dan stru tur pertahanan #ndonesia perlu disempurna an dengan mengambil parameter utama "aitu ondisi geogra3is, peta politi regional dan global, per embangan masalah a tual, ema!uan te nologi, serta dinami a mas"ara at( Pening atan Pro3esionalisme S$* TN#( TN# sebagai omponen utama pertahanan negara sangat bertumpu epada emampuan S$* dalam men!alan an tugasn"a( $ominann"a tuntutan peran sosial politi di masa silam men"ebab an urang diperhati ann"a pro3esionalisme S$* pada pe er!aan utamn"a "aitu sebagai omponen pertahanan( Pengembalian onsentrasi S$* TN# pada tugas po o n"a sebagai omponen pertahanan di satu sisi memerlu an pening atan ese!ahteraan sebagai 3a tor utama pengendali( Pengembangan .lutsista( *asalah terbesar "ang masih dihadapi TN# sebagai e uatan utama emampuan pertahanan adalah !umlah peralatan pertahanan terutama alat utama sistem persen!ataan =alutsista> "ang tida mencu upi dengan ondisi ma"oritas peralatan "ang usang secara umur dan te nologi, telah habisn"a sebagian besar usia pa ai e3e ti3, dan begitu ban"a n"a eane aragaman !enis peralatan "ang men"ebab an sulitn"a interoperabilitas serta pemeliharaan( Selain itu, upa"a memodernisasi alutsista TN# secara bertahap terhambat oleh embargo "ang dila u an oleh beberapa negara( Penguatan 4omponen :adangan dan Pendu ung Pertahanan ( /elum mumpunin"a omponen cadangan dan pendu ung pertahanan negara men"ebab an elemahan sistemi dari eseluruhan emampuan pertahanan negara( Secara minimal, diperlu an pen"iapan omponen cadangan eterlibatan mas"ara at dalam bela negara dan omponen pendu ung pertahanan seperti9 partisipasi sipil dalam ebi!a an pertahanan dan industri pertahanan nasional "ang uat( Pen"elesaian *asalah . tual 4eamanan Nasional( Tantangan pertahanan dan eamanan "ang harus diatasi, selain ancaman perang modern dan terbatas dengan mengguna an alutsista "ang canggih, !uga meliputi low intensity con#lict "aitu gera an separatisme, terorisme dan gangguan eamanan dalam negeri lainn"a? e!ahatan transnasional? dan e!ahatan terhadap e a"aan negara terutama di 1ila"ah "uridi si laut #ndonesia dan 1ila"ah perbatasan( Permasalahan a tual tersebut segera harus ditangani untu mencegah es alasi masalah men!adi ancaman laten "ang melemah an N4R# secara eseluruhan( Pening atan Pro3esionalisme Bembaga 4epolisian( Salah satu sebab utama belum optimaln"a penanganan riminalitas, penega an hu um, pengelolaan etertiban mas"ara at, serta elambatan antisipasi penanganan e!ahatan transnasional adalah lemahn"a pro3esionalisme lembaga epolisian( Permasalahan tersebut menuntut eberadaan sebuah lembaga epolisian "ang
%6

e3e ti3, e3isien, dan a untabel( Bembaga epolisian harus memili i pro3esionalisme dalam mengintegrasi an aspe stru tural? aspe instrumental dan aspe ultural o 4ee3e ti3an Bembaga #nteli!en dan 4ontra #nteli!en ( Permasalahan pertahanan dan eamanan membutuh an in3ormasi terdepan dan terpeca"a sebagai bahan penngambilan ebi!a an( /er embangn"a masalah-masalah a tual pertahanan dan eamanan pada periode 5 tahun tera hir disebab an salah satun"a oleh belum e3e ti3n"a sistem in3ormasi dan peringatan dini "ang diberi an oleh lembaga inteli!en sedang an ra1ann"a epentingan nasional dari pen"usupan epentingan "ang tida bertanggung !a1ab menun!u an peran ontra inteli!en "ang belum e3e ti3( o Pening atan 4er!a Sama dan 4oordinasi 4eamanan Nasional ( $emi ian omple s dan luasn"a dimensi permasalahan eamanan nasional memerlu an eterpaduan ebi!a an, perencanaan, program, a si, a ses in3ormasi, dan pengambilan eputusan bersama antara institusi penanggung !a1ab bidang pertahanan dan eamanan(

C. POTENSI PEMBANGUNAN DAN FAKTOR STRATEGIS


$alam mela sana an Rencana Pembangunan Jang a Pan!ang, eseluruhan potensi pembangunan a an diman3aat an bagi sebesar-besarn"a ema muran ra "at( Potensi pembangunan ini harus di elola dan diberda"a an secara tepat, sehingga benar-benar dapat diperguna an untu mengatasi hambatan "ang ada saat ini( $i sisi lain !uga diperlu an guna menggugah emampuan dalam mengatasi setiap tantangan "ang ada menu!u terciptan"a mas"ara at #ndonesia "ang ma!u mandiri dalam upa"a pencapaian tu!uan Nasional Pemerintahan sebagaimana diamanat an pada Pembu aan UU$ %&45( Potensi pembangunan tersebut meliputi9 %( 4emerde aan dan edaulatan bangsa dan Negara 4esatuan Republi #ndonesia sehingga 1ila"ah nasional merupa an satu esatuan 1ila"ah, 1adah, dan tanah air bagi seluruh bangsa #ndonesia( 2( 8ila"ah #ndonesia "ang berciri an epulauan dan elautan serta berada di antara dua benua dan dua samudera( 5( 4e a"aan alam "ang ter andung di darat, laut, dan udara "ang dapat diman3aat an untu ema muran ra "at( 4( /uda"a bangsa #ndonesia "ang berciri an /hinne a Tunggal # a dan terbu a terhadap nilai-nilai tradisional dan modern "ang positi3( 5( Pendudu #ndonesia "ang besar !umlahn"a dan menempati urutan eempat terbesar di dunia merupa an sumber da"a manusia "ang potensial bagi pembangunan( $alam tahun 20%0 0 2020 !umlah pendudu usia produ ti3 diper ira an a an mening at( ,( TN# dan Polri sebagai e uatan utama "ang tumbuh dari ra "at, dan ra "at sebagai e uatan pendu ung, merupa an e uatan pertahanan dan eamanan negara "ang dila sana an melalui sistem pertahanan dan eamanan ra "at semesta dalam menega an edaulatan bangsa dan negara( -( Perubahan geo-politi dan geo-strategis "ang antara lain berasal dari mening atn"a peranan .sia dalam pere onomian dunia(
%&

D. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2005 2025


Rencana pembangunan !ang a pan!ang disusun untu mencapai tu!uan pembangunan sebagaimana tercantum dalam Pembu aan UU$ %&45 dan mengacu pada arah pembangunan sebagai beri ut( %( Pembangunan e onomi diarah an epada pemantapan sistem e onomi nasional untu mendorong ema!uan bangsa dengan ciri-ciri sebagai beri ut( o Pere onomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas e eluargaan o :abang-cabang produ si "ang penting bagi negara dan menguasai ha!at hidup orang ban"a di uasai oleh negara( o /umi air dan e a"aan alam "ang ter andung di dalamn"a di uasai oleh negara dan diperguna an untu sebesar-besar ema muran ra "at o Pere onomian nasional diselenggara an berdasar an atas asas demo rasi e onomi dengan prinsip ebersamaan, e3isiensi ber eadilan, ber elan!utan, ber1a1asan ling ungan, emandirian, serta men!aga eseimbangan ema!uan dan esatuan e onomi nasional( o .P/N sebagai 1u!ud dari pengelolaan euangan negara dila sana an secara terbu a dan bertanggung !a1ab untu sebesar-besarn"a ema muran ra "at 2( Pela sanaan pembangunan secara eseluruhan memperhati an ha 1arga negara serta e1a!ibann"a untu berperan dalam pembangunan( 5( $alam rang a mening at an pen"elenggaraan pembangunan, pela sanaan pemerintahan daerah didasar an pada otonomi "ang luas( Pela sanaan otonomi di daerah diupa"a an untu mendorong peran serta mas"ara at dalam pembangunan dalam rang a memper o oh persatuan dan esatuan( /erdasar an tantangan "ang dihadapi dalam 20 tahun mendatang serta dengan memperhitung an modal dasar "ang dimili i oleh bangsa #ndonesia dan 3a tor-3a tor strategis "ang muncul, amanat pembangunan sebagai "ang tercantum dalam Pembu aan UU$ %&45, ma a 2isi Pembangunan Nasional Tahun 2005 0 2025 adalah9 INDONESIA YANG MAJU DAN MANDIRI, ADIL DAN DEMOKRATIS, SERTA AMAN DAN BERSATU DALAM WADAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 2isi Pembangunan Nasional Tahun 2005 0 2025 ini mengarah pada pencapaian tu!uan pembangunan sebagaimana "ang tercantum dalam Pembu aan UU$ %&45( $alam me1u!ud an 2isi Pembangunan Nasional tersebut ditempuh *isi Pembangunan Nasional sebagai beri ut(

20

%( *isi *e1u!ud an #ndonesia )ang *a!u dan *andiri adalah mendorong pembangunan "ang men!amin pemerataan "ang seluas-luasn"a didu ung oleh sumber da"a manusia "ang ber ualitas, in3rastru tur "ang ma!u, penerapan ilmu pengetahuan dan te nologi, dan ber1a1asan ling ungan? serta didu ung oleh pela sanaan politi luar negeri "ang bebas dan a ti3( 2( *isi *e1u!ud an #ndonesia )ang .dil dan $emo ratis adalah mendorong pembangunan "ang men!amin penega an hu um "ang adil, onse uen, tida dis riminati3, mengabdi pada epentingan mas"ara at luas, serta menerus an onsolidasi demo rasi bertahap pada berbagai aspe ehidupan politi agar demo rasi onstitusional dapat diterima sebagai onsensus dan pedoman politi dalam ehidupan bermas"ara at, berbangsa dan bernegara( 5( *isi *e1u!ud an #ndonesia )ang .man dan /ersatu adalah mendorong pembangunan "ang mampu me1u!ud an rasa aman dan damai, mampu menampung aspirasi mas"ara at "ang dinamis, menega an edaulatan negara dan eutuhan 1ila"ah Negara 4esatuan Republi #ndonesia, serta melindungi segenap bangsa dari setiap ancaman(

E. ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG


INDONESIA YANG MAJU DAN MANDIRI menuntut emampuan e onomi untu tumbuh "ang cu up tinggi, ber elan!utan, mampu mening at an pemerataan dan ese!ahteraan mas"ara at secara luas, serta berda"a saing tinggi didu ung oleh penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan te nologi di dalam mengembang an sumber-sumber da"a pembangunan( Pembangunan e onomi dalam 20 tahun mendatang diarah an pada pencapaian sasaransasaran po o sebagai beri ut( o Terbangunn"a stru tur pere onomian "ang o oh dimana pertanian =dalam arti luas> dan pertambangan men!adi basis a ti'itas e onomi "ang menghasil an produ -produ secara e3isien dan modern, industri manu3a tur "ang berda"a saing global men!adi motor penggera pere onomian, dan !asa men!adi pere at etahanan e onomi( o Pendapatan per apita pada tahun 2025 mencapai se itar USI ,000 dengan ting at pemerataan "ang relati3 bai dan !umlah pendudu mis in tida lebih dari 5 persen( o 4emandirian pangan dapat dipertahan an pada ting at aman dan dalam ualitas giCi "ang memadai serta tersedian"a instrumen !aminan pangan untu ting at rumah tangga( %( Pere onomian di embang an berlandas an prinsip demo rasi e onomi dan persaingan sehat dengan memperhati an nilai-nilai eadilan serta epentingan nasional sehingga ter!amin esempatan berusaha dan be er!a bagi seluruh mas"ara at( Pengelolaan ebi!a an pere onomian perlu memperhati an secara cermat dinami a globalisasi, omitmen nasional di berbagai 3ora per!an!ian e onomi
2%

internasional, dan epentingan strategis nasional di dalam men!aga emandirian dan edaulatan e onomi bangsa( 2( Pere onomian di embang an berorientasi dan berda"a saing global melalui trans3ormasi bertahap dari pere onomian berbasis eunggulan omparati3 sumberda"a alam melimpah men!adi pere onomian "ang ber eunggulan ompetiti3 dengan prinsip-prinsip dasar9 mengelola secara ber elan!utan pening atan produ ti'itas nasional melalui penguasaan, pen"ebaran, penerapan, dan penciptaan =ino'asi> ilmu pengetahuan dan te nologi? mengelola secara ber elan!utan elembagaan e onomi "ang mela sana an pra ti terbai dan epemerintahan "ang bai , dan mengelola secara ber elan!utan sumberda"a alam sesuai ompetensi dan eunggulan daerah(
5( Stru tur pere onomian diper uat dengan mendudu an se tor industri sebagai motor penggera "ang didu ung oleh egiatan pertanian dalam arti luas dan pertambangan "ang menghasil an produ -produ secara e3isien, modern, dan ber elan!utan serta !asa-!asa pela"anan "ang e3e ti3, "ang menerap an pra ti terbai dan etata elolaan "ang bai , agar ter1u!ud etahanan e onomi "ang tangguh.

4( Pening atan e3isiensi, modernisasi, dan nilai tambah egiatan primer terutama se tor pertanian dalam arti luas dan pertambangan didorong agar mampu bersaing di pasar lo al dan internasional serta untu memper uat basis produ si secara nasional( 4epentingan ini merupa an 3a tor strategis arena ber enaan dengan pembangunan perdesaan, pengentasan emis inan dan eterbela angan, dan etahanan pangan( Pen"elenggaraann"a "ang terencana secara cermat a an men!amin ter1u!udn"a trans3ormasi seluruh elemen pere onomian nasional e arah lebih ma!u dan lebih o oh di era globalisasi( 5( $a"a-saing global pere onomian diting at an dengan mengembang an pola !aringan rumpun industri =ind&strial cl&ster> sebagai 3ondasin"a, berdasar an 5 =tiga> prinsip dasar9 o Pengembangan rantai nilai tambah dan ino'asi "ang utaman"a adalah pilihan terhadap arah pola pengembangan "ang ditetap an pada suatu periode tertentu? o Penguatan =perluasan dan pendalaman> stru tur rumpun industri dengan membangun eter aitan antarindustri dan antara industri dengan setiap a ti'itas e onomi ter ait =se tor primer dan tersier, U4* maupun perusahaan penanaman modal asing>? o Pembangunan 3ondasi e onomi mi ro =lo al> agar ter1u!ud ling ungan usaha "ang ondusi3 melalui pen"ediaan berbagai in3rastru tur pening atan apasitas ole ti3 =te nologi, mutu, pening atan emampuan tenaga er!a dan in3rastru tur 3isi > serta penguatan elembagaan e onomi "ang dapat men!amin bah1a pening atan intera si, produ ti'itas, dan ino'asi "ang ter!adi, melalui persaingan sehat, dapat secara n"ata mening at an da"a saing pere onomian secara ber elan!utan(

22

,( $engan eunggulan omparati3 sebagai negara berpendudu besar dengan 1a1asan, emampuan, dan da"a reasi "ang tinggi, serta memili i bentang alam "ang luas dan e a"aan sumber da"a alam, basis eunggulan ompetiti3 industri dalam 20 tahun mendatang di embang an berdasar an 5 =tiga> prinsip utama, "aitu9 o Pengembangan industri "ang mengolah secara e3isien dan rasional sumber da"a alam, dengan memperhati an da"a du ungn"a? o Pengembangan industri "ang memper uat emampuan dan pembangunan !aringan intera si, omuni asi, dan in3ormasi bai untu epentingan domesti maupun dalam aitann"a dengan dinami a globalisasi? dan o Pengembangan industri "ang memper uat integrasi dan stru tur eter aitan antar-industri e depan( $engan prinsip tersebut, 3o us pengembangan industri dalam 20 tahun mendatang diarah an pada 4 =empat> pilar utama, o #ndustri "ang berbasis pertanian dan elautan? o #ndustri transportasi? o #ndustri te nologi in3ormasi dan peralatan tele omuni asi =telemati a>, dan o /asis industri manu3a tur "ang potensial dan strategis untu per uatan da"a saing industri e depan( -( Pening atan e3isiensi, modernisasi, dan nilai tambah se tor pertanian dalam arti luas di elola dengan pengembangan agribisnis "ang dinamis dan e3isien, "ang melibat an partisipasi a ti3 petani dan nela"an( Tu!uan ini perlu diselenggara an melalui re'italisasi elembagaan pada ting at operasional, optimalisasi sumberda"a, dan pengembangan S$* pela u usaha agar mampu mening at an produ ti'itas serta merespon permintaan pasar dan peluang usaha( Selain berman3aat bagi pening atan pendapatan mas"ara at pedesaan pada umumn"a, upa"a ini berman3aat di dalam mencipta an di'ersi3i asi pere onomian perdesaan "ang pada gilirann"a mening at an sumbangann"a di dalam pertumbuhan pere onomian nasional( Perhatian perlu diberi an epada pening atan ese!ahteraan petani dan nela"an, pengembangan mas"ara at, upa"a pengentasan emis inan secara terarah serta perlindungan terhadap sistem perdagangan dan persaingan "ang tida adil( 6( Sistem etahanan pangan dibangun sampai pada emampuan untu men!aga emandirian pangan nasional dengan mengembang an elembagaan etahanan pangan "ang mampu men!amin pemenuhan ebutuhan pangan di ting at rumah tangga "ang cu up, bai dalam !umlah maupun mutu dan giCin"a, aman, merata, dan ter!ang au, "ang didu ung oleh sumber-sumber pangan "ang beragam sesuai dengan eragaman lo al( &( Perdagangan dan in'estasi di embang an agar mampu mendu ung per uatan da"a saing global( Perdagangan diarah an untu memper uat e3isiensi sistem perdagangan dalam negeri? memper uat posisi nasional dalam a ti'itas perdagangan serta berbagai 3ora er!asama perdagangan global, regional, dan plurilateral? pengembangan citra produ nasional "ang ber ualitas internasional? dan mampu mendorong integrasi egiatan e onomi nasional untu memper uat etahanan e onomi( Sementara itu, in'estasi diarah an untu mendu ung ter1u!udn"a
25

pertumbuhan e onomi "ang cu up tinggi secara ber elan!utan dan ber ualitas dengan pening atan i lim in'estasi "ang ondusi3 dan berda"a saing, serta selaras dengan 3o us pening atan da"a saing pere onomian nasional( %0( Jasa, termasu !asa in3rastru tur dan euangan, di embang an sesuai dengan ebi!a an pengembangan e onomi nasional agar mampu mendu ung secara e3e ti3 pening atan da"a saing global dengan menerap an sistem dan standar pengelolaan sesuai dengan pra ti terbai internasional, "ang mampu mendorong pening atan etahanan serta nilai tambah pere onomian nasional, dan "ang mampu mendu ung epentingan strategis di dalam pengembangan S$* di dalam negeri dan epro3esian, penguasaan dan peman3aatan te nologi nasional, dan pengembangan epro3esian tertentu, serta mendu ung epentingan nasional dalam pengentasan emis inan dan pengembangan egiatan pere onomian perdesaan( %%( 4epari1isataan di embang an agar mampu mendorong pening atan da"a saing pere onomian nasional, pening atan ualitas pere onomian, dan ese!ahteraan mas"ara at lo al, serta perluasan esempatan er!a( Pengembangan epari1isataan meman3aat an secara ari3 dan ber elan!utan eragaman pesona eindahan alam dan potensi nasional nasional sebagai 1ila"ah bahari terluas di dunia serta dapat mendorong egiatan e onomi "ang ter ait dengan pengembangan buda"a bangsa( %2( Pengembangan U4* dan 4operasi diarah an untu men!adi pela u e onomi "ang berda"a saing melalui per uatan e1irausahaan dan pening atan produ ti'itas "ang didu ung dengan upa"a pening atan adaptasi terhadap ebutuhan pasar, peman3aatan hasil ino'asi dan penerapan te nologi( Pengembangan U4* men!adi bagian integral di dalam perubahan stru tur "ang se!alan dengan modernisasi agribisnis dan agroindustri, hususn"a "ang mendu ung etahanan pangan, serta per uatan basis produ si dan da"a saing industri melalui pengembangan rumpun industri, percepatan alih te nologi, dan pening atan ualitas S$*( Sementara itu, pengembangan usaha mi ro men!adi pilihan strategis untu mengurangi esen!angan pendapatan dan emis inan( 4operasi ber embang sema in luas men!adi 1ahana "ang e3e ti3 dalam mencipta an e3isiensi ole ti3 para anggota operasi, bai produsen maupun onsumen, sehingga men!adi pela u e onomi "ang mampu mendu ung upa"a pening atan ese!ahteraan sosial dan e onomi( %5( /uda"a ino'ati3 "ang berorientasi ilmu pengetahuan dan te nologi terus di embang an agar bangsa #ndonesia menguasai ilmu pengetahuan dan te nologi serta mampu ber!a"a di era persaingan global( Pengembangan buda"a ilmu pengetahuan dan te nologi tersebut dila u an dengan mening at an penghargaan mas"ara at terhadap ilmu pengetahuan dan te nologi melalui pengembangan buda"a membaca dan menulis, mas"ara at pembela!ar, mas"ara at "ang cerdas, ritis, dan reati3 dalam rang a pengembangan tradisi ilmu pengetahuan dan te nologi, bersamaan dengan mengarah an buda"a onsumti3 menu!u buda"a produ ti3( /entu -bentu pengung apan reati'itas, antara lain melalui esenian, tetap didorong untu me1u!ud an eseimbangan aspe material, spiritual dan emosional( Pengembangan ilmu pengetahuan dan te nologi serta esenian dileta an dalam erang a pening atan har at, martabat dan peradaban manusia(
24

%4( Pembangunan ilmu pengetahuan dan te nologi =ipte > diarah an untu penguasaan dan peman3aatan #pte bagi ese!ahteraan mas"ara at, emandirian dan da"a saing bangsa melalui pening atan emampuan dan apasitas ipte "ang senantiasa berpedoman pada nilai agama, nilai buda"a, nilai eti a, serta memperhati an sumber da"a dan elestarian 3ungsi ling ungan hidup( Pembangunan ipte dalam 20 puluh tahun mendatang diarah an untu mendu ung etahanan pangan, etersediaan energi, penciptaan dan peman3aatan te nologi in3ormasi dan omuni asi, pen"ediaan te nologi transportasi, ebutuhan te nologi pertahanan, te nologi esehatan, serta mening at an !umlah patent( $u ungan tersebut dila u an melalui pening atan uantitas, ualitas, dan mobilitas S$* ipte , pening atan anggaran riset, pengembangan sinergi ebi!a an ipte lintas se tor, perumusan agenda riset nasional selaras dengan ebutuhan pasar, pening atan uantitas dan ualitas sarana dan prasarana ipte , penguatan sistem ino'asi "ang mendu ung pembangunan e onomi "ang berbasis pengetahuan, pening atan er!asama penelitian domesti dan internasional antar lembaga litbang, perguruan tinggi dan dunia usaha, penumbuhan industri baru berbasis produ litbang, pening atan esadaran industri pada standar mutu produ berbasis sistem pengu uran, standardisasi, pengu!ian dan mutu =meas&rement) standardi,ation) testing) and -&ality.MS /> %5( Peranan pemerintah "ang e3e ti3 dan optimal di1u!ud an sebagai 3asilitator, regulator, se aligus sebagai atalisator pembangunan di berbagai ting at guna e3isiensi dan e3e ti'itas pela"anan publi , terciptan"a ling ungan usaha "ang ondusi3 dan berda"a saing, dan ter!agan"a eberlangsungan me anisme pasar( %,( 4elembagaan e onomi di embang an sesuai dinami a ema!uan e onomi dengan menerap an prinsip-prinsip epemerintahan "ang bai di dalam men"usun erang a regulasi dan peri!inan "ang e3isien, e3e ti3, dan non-dis riminati3? men!aga persaingan usaha secara sehat mengembang an dan mela sana an i lim persaingan usaha secara sehat dan perlindungan onsumen? mendorong pengembangan standardisasi produ dan !asa untu mening at an da"a saing? merumus an strategi dan ebi!a an pengembangan te nologi sesuai dengan pengembangan e onomi nasional? dan mening at an da"a saing Usaha 4ecil dan *enengah =U4*> sehingga men!adi bagian integral dari eseluruhan egiatan e onomi( %-( 4ebi!a an pasar er!a diarah an untu mendorong terciptan"a seban"a mung in lapangan er!a 3ormal serta mening at an ese!ahteraan pe er!a di pe er!aan in3ormal( Pasar er!a "ang 3le sibel, hubungan industrial "ang harmonis dengan perlindungan "ang la"a , eselamatan er!a "ang memadai, serta ter1u!udn"a proses pen"elesaian industrial "ang memuas an semua piha merupa an ciri-ciri pasar er!a "ang diingin an( Selain itu, pe er!a diharap an mempun"ai produ ti'itas "ang tinggi sehingga dapat bersaing serta menghasil an nilai tambah "ang tinggi dengan pengelolaan pelatihan dan pemberian du ungan bagi program-program pelatihan "ang strategis untu e3e ti'itas dan e3isiensi pening atan ualitas tenaga er!a sebagai bagian integral dari in'estasi sumber da"a manusia( Sebagian besar pe er!a a an dibe ali dengan penga uan ompetensi pro3esi sesuai dinami a ebutuhan industri dan dinami a persaingan global(
25

%6( Se tor euangan di embang an agar senantiasa memili i emampuan di dalam men!aga stabilitas e onomi dan membia"ai tu!uan pertumbuhan e onomi "ang ber ualitas serta mampu memili i da"a tahan terhadap emung inan ge!ola risis melalui9 implementasi sistem Jaring Pengaman Se tor 4euangan #ndonesia, pening atan ontribusi Bembaga Jasa 4euangan Non-/an dalam pendanaan pembangunan, serta pening atan ualitas pertumbuhan perban an nasional( $engan demi ian, setiap !enis in'estasi =bai !ang a pende maupun !ang a pan!ang> a an memperoleh sumber pendanaan "ang sesuai dengan ara teristi !asa euangan( Selain itu, sema in beragamn"a lembaga euangan a an memberi an alternati3 pendanaan lebih ban"a bagi seluruh lapisan mas"ara at( %&( Perbai an pengelolaan euangan negara bertumpu pada sistem anggaran "ang transparan, bertanggung !a1ab, dan dapat men!amin e3e ti'itas peman3aatan( $alam rang a mening at an emandirian, peran pin!aman luar negeri di!aga pada ting at "ang aman, sementara sumber utama dalam negeri "ang berasal dari pa!a terus diting at an e3e ti'itasn"a( 4epentingan utama pembia"aan pemerintah adalah penciptaan pembia"aan pembangunan "ang dapat men!amin emampuan pening atan pela"anan publi bai di dalam pen"ediaan pela"anan dasar, prasarana dan sarana 3isi serta e onomi, dan mendu ung pening atan da"a saing e onomi( INDONESIA YANG MAJU DAN MANDIRI !uga tercermin dari etersediaan in3rastru tur "ang memadai, menca up transportasi, etenagalistri an dan energi, telemati a, serta etersediaan sumber da"a air( $alam aitan itu, pembangunan in3rastru tur diarah an pada pencapaian sasaran po o sebagai beri ut( o Tersusunn"a !aringan in3rastru tur "ang terintegrasi satu sama lain, hususn"a pelabuhan, lapangan terbang, ereta api, dan !alan ra"a dalam sistem !aringan inter dan antar-moda, bai antarnegara tetangga maupun dalam dan antar1ila"ah N4R# dengan ting at eselamatan, !aminan elai an prasarana dan sarana sesuai dengan standar internasional( o Terpenuhin"a paso an tenaga listri "ang handal sesuai permintaan ebutuhan tenaga listri termasu hampir sepenuhn"a ele tri3i asi rumah tangga dan ele tri3i asi perdesaan dapat terpenuh? tercapain"a ting at e3isiensi "ang memuas an bai sisi pembang itan, transmisi dan distribusi? ter1u!udn"a sistem etenagalistri an "ang berbasis pada energi terbaru an, panas bumi, nu lir, dan energi 3osil non //*? serta terciptan"a industri penun!ang etenagalistri an dalam negeri "ang mampu memberi an ontribusi signi3i an bagi pengembangan sistem elistri an nasional( o *ening atn"a pen"elenggaraan pos dan telemati a "ang e3isien guna mening at an esiapan dan emampuan mas"ara at #ndonesia dalam meman3aat an in3ormasi sehingga tercipta mas"ara at in3ormasi #ndonesia "ang berda"a saing dan mampu mengatasi dan meman3aat an arus globalisasi( o Ter1u!udn"a onser'asi sumber da"a air "ang mampu men!aga ber elan!utan 3ungsi sumber da"a air? ter1u!udn"a penda"agunaan sumber da"a air "ang adil untu berbagai ebutuhan mas"ara at "ang memenuhi ualitas dan uantitas? dan ter1u!udn"a pengendalian da"a rusa air "ang mampu melindungi eselamatan !i1a dan harta benda pendudu (
2,

20( Pembangunan transportasi diarah an untu mendorong transa si perdagangan sebagai sumber pergera an orang, barang, dan !asa "ang men!adi pangsa pasar bisnis transportasi melalui political trading "ang saling menguntung an? mencipta an !aringan pela"anan secara inter dan antar moda ang utan melalui pembangunan prasarana dan sarana transportasi, serta dii uti dengan peman3aatan e-commerce dalam onte s less paper doc&ment? men"elaras an semua peraturan perundang undangan bai "ang meca up in'estasi maupun pen"elenggaraan !asa transportasi untu memberi an epastian hu um bagi semua piha "ang ber enan? mencipta an sistem perban an dan me anisme pendanaan untu menun!ang in'estasi dan operasi prasarana dan sarana transportasi? mendorong seluruh sta!eholders untu berpartisipasi dalam pen"ediaan pela"anan mulai dari tahap perencanaan, pembangunan, dan pengoperasiaann"a? menghilang an segala macam bentu monopoli agar dapat memberi an alternati3 pilihan bagi pengguna !asa? mempertahan an eberpiha an pemerintah sebagai regulator terhadap pela"anan epada mas"ara at? men"atu an persepsi dan lang ah para pela u pen"edia !asa transportasi dalam onte s global services? mempercepat dan memperlancar pergera an muatan barang dan penumpang melalui pembangunan !alan bebas hambatan trans Ja1a dan Sumatera, promosi ang utan barang melalui ereta api, promosi ang utan barang antar pulau dengan sistem Ro-Ro, promosi ang utan omoditi husus dengan pesa1at terbang = #resh good and high val&e>? membangun 3asilitas ang utan masal untu daerah metropolitan? mencipta an bl&e print Sistem Transportasi Nasional dan Sistem Transportasi 8ila"ah( 2%( Pengembangan energi nasional !ang a pan!ang diarah an epada pening atan intensitas pencarian sumber-sumber energi se!alan dengan peninga atan populasi dan la!u pertumbuhan e onomi( $isamping itu, pengembangan energi !uga a an dicapai melalui penentuan harga energi "ang telah memperhitung an bia"a produ si dan emampuan e onomi mas"ara at( Pembangunan energi !uga terus diarah an epada pengane aragaman =di'ersi3i asi> energi, onser'asi energi, dan dengan memperhati an pengendalian ling ungan hidup( Pengembangan energi dila sana an !uga dengan memperhati an omposisi penggunaan energi "ang optimum bagi tiap !enis energi( 22( Pembangunan etenagalistri an diarah an pada9 o Pengembangan emampuan pemenuhan ebutuhan tenaga listri nasional dan ehandalann"a untu memulih an emampuan paso an sistem etenagalistri an nasional "ang memadai melalui rehabilitasi dan repowering pembang it "ang ada serta pembangunan pembang it baru terutama pembang it listri non //*? o Pen"empurnaan stru tur industri pen"ediaan tenaga listri , "ang memberi an peluang lebih luas bagi in'estasi s1asta secara lebih terbu a, ompetiti3, pro3esional, dan terarah serta terpisah dari misi sosial, dan bagi badan usaha mili negara, pemerintah daerah? pemerintah pusat dan mas"ara at untu 1ila"ah non omersil( o Pen"empurnaan ebi!a an tari3 dan subsidi? pen"empurnaan tari3 diarah an pada penerapan tari3 regional "ang stru turn"a disesuai an dengan 7arga Po o Produ si =7PP> bagi setiap elompo pelanggan( Sedang an subsidi diarah an
2-

epada optimalisasi dan pengembangan inter one si !aringan pen"aluran "ang lebih luas dan lebih optimal untu mening at an e3isensi, mengurangi hambatan pen"aluran serta mengurangi berbagai bentu losses0 o Pening atan mana!emen pengelolaan usaha pen"ediaan tenaga listri ? good governace, emampuan mana!emen dan panataan sistem organisasi, serta memper ecil pengaruh inter'ensi politi dalam pengelolaan sistem etenagalistri an nasional? o $i'ersi3i asi energi untu pembang it listri ? terutama panas bumi, hidro, gas dan batu bara, !uga mulai dapat diterap ann"a pembang it listri tenaga sur"a dan nu lir dalam se ala besar? o Pengembangan industri penun!ang etenagalistri an nasional "ang mengedepan an pening atan andungan lo al pengembangan da"a guna ipte elistri an dalam negeri "ang melibat an dunia usaha, pendidi an, pemerintah, dan mas"ara at secara terintegrasi dan bersi3at strategis berbasis trans#er !nowledge termasu pengembangan standarisasi produ dan serti3i asi elistri an nasional( 25( Pembangunan telemati a diarah an pada penetapan plat3orm ompetisi !ang a pan!ang dalam pen"elenggaraan tele omuni asi? antisipasi impli asi dari on'ergensin"a tele omuni asi, T# dan pen"iaran bai mengenai elembagaan maupun peraturann"a termasu "ang ter ait dengan isu eamanan, erahasiaan, pri'asi dan integritas in3ormasi? 7a atas 4e a"aan #ntele tual? serta legalitas "ang nantin"a dapat menga ibat an on'ergensi pasar dan industri? optimalsi pembangunan dan peman3aatan prasarana pos dan telemati a dan prasarana nontele omuni asi dalam pen"elenggaraan telemati a? peman3aatan onsep te nologi netral "ang responsi3 terhadap ebutuhan pasar dan industri namun tetap men!aga eutuhan sistem "ang telah ada? pening atan pengetahuan dan awareness mas"ara at terhadap potensi peman3aatan telemati a serta peman3aatan apli asi berbasis te nologi in3ormasi? serta pengembangan industri onten dan apli asi sebagai upa"a penciptaan nilai tambah dari in3ormasi( 24( Pembangunan sumberda"a air diarah an untu men!aga eberlan!utan da"a du ung sumber da"a air dengan men!aga elestarian 3ungsi daerah tang apan air = catchment area> dan eberadaan air tanah? me1u!ud an eseimbangan antara paso an dan ebutuhan melalui pende atan demand management "ang ditu!u an untu mening at an e3e ti'itas dan e3isiensi penggunaan dan onsumsi air dan pende atan s&pply management "ang ditu!u an untu mening atan apasitas dan realibilitas paso an air? memper o oh elembagaan sumber da"a air untu mening at an eterpaduan dan ualitas pela"anan terhadap mas"ara at( INDONESIA YANG MAJU DAN MANDIRI !uga tercermin dari pembangunan "ang sema in merata e seluruh 1ila"ah( Sasaran "ang henda dicapai dalam 20 tahun mendatang adalah ter1u!udn"a pening atan ualitas hidup dan ese!ahteraan mas"ara at di seluruh 1ila"ah, termasu ber urangn"a esen!angan antar 1ila"ah dalam erang a Negara 4esatuan Republi #ndonesia(

26

25( Percepatan pembangunan dan pertumbuhan 1ila"ah-1ila"ah strategis dan cepat tumbuh didorong sehingga dapat mengembang an 1ila"ah-1ila"ah tertinggal di se itarn"a dalam suatu sistem 1ila"ah pengembangan e onomi "ang sinergis, tanpa mempertimbang an batas 1ila"ah administrasi, tetapi lebih dite an an pada pertimbangan eter aitan mata-rantai proses industri dan distribusi( Upa"a ini dapat dila u an melalui pengembangan produ unggulan daerah, serta mendorong ter1u!udn"a oordinasi, sin ronisasi, eterpaduan dan er!asama antar se tor, antar pemerintah, dunia usaha, dan mas"ara at dalam mendu ung peluang berusaha dan in'estasi di daerah( 2,( Pertumbuhan ota- ota besar dan metropolitan di endali an dalam suatu sistem 1ila"ah pembangunan metropolitan "ang ompa , n"aman, e3isien dalam pengelolaan, serta mempertimbang an pembangunan "ang ber elan!utan, melalui9 o Penerapan mana!emen per otaan =&rban(sprawl management> "ang meliputi optimasi dan pengendalian peman3aatan ruang serta pengamanan Cona pen"angga =b&##er ,one> di se itar ota inti dengan penega an hu um "ang tegas dan adil, serta pening atan peran dan 3ungsi ota- ota menengah dan ecil di se itar ota inti agar ota- ota tersebut tida han"a ber3ungsi sebagai dormitory town tetapi dapat men!adi ota mandiri? o Pengembangan egiatan e onomi ota =&rban economic development> "ang ramah ling ungan seperti industri !asa euangan, perban an, asuransi, industri telemati a dan lain-lain? serta pening atan emampuan euangan daerah per otaan? pening atan emampuan euangan daerah per otaan? o Re'italisasi a1asan ota =&rban revitali,ation> meliputi pengembalian 3ungsi a1asan melalui membangun embali a1asan? pening atan ualitas ling ungan 3isi , sosial, buda"a? serta penataan embali pela"anan 3asilitas publi , terutama pengembangan sistem transportasi masal "ang terintegrasi antar moda( 2-( 4eberpiha an pemerintah diting at an untu mengembang an 1ila"ah-1ila"ah tertinggal dan terpencil sehingga 1ila"ah-1ila"ah tersebut dapat tumbuh dan ber embang secara lebih cepat dan dapat menge!ar etertinggalan pembangunann"a dengan daerah lain( Pende atan pembangunan "ang perlu dila u an selain dengan pemberda"aan mas"ara at secara langsung melalui s ema pemberian dana alo asi husus, termasu !aminan pela"anan publi dan eperintisan, perlu pula dila u an penguatan eter aitan egiatan e onomi dengan 1ila"ah-1ila"ah cepat tumbuh dan strategis dalam satu Dsistem 1ila"ah pengembangan e onomiE( 26( 8ila"ah-1ila"ah perbatasan di embang an dengan mengubah arah ebi!a an pembangunan "ang selama ini cenderung berorientasi inward loo!ing men!adi o&tward loo!ing, sehingga a1asan tersebut dapat diman3aat an sebagai pintu gerbang a ti'itas e onomi dan perdagangan dengan negara tetangga( Pende atan pembangunan "ang dila u an selain mengguna an pende atan "ang bersi3at eamanan =sec&rity approach>, !uga diperlu an pende atan ese!ahteraan =prosperity approach>( Perhatian husus diarah an bagi pengembangan pulau-pulau ecil di perbatasan "ang selama ini luput dari perhatian(

2&

2&( Pertumbuhan pembangunan antar ota- ota metropolitan, besar, menengah, dan ecil diseimbang an secara hirar is dalam suatu Dsistem pembangunan per otaan nasional(E Upa"a ini diperlu an untu mencegah ter!adin"a D &rban sprawlE dan onurbasi, seperti "ang ter!adi di 1ila"ah pantura Pulau Ja1a, serta untu mengurangi arus migrasi masu langsung dari desa e ota- ota besar dan metropolitan, melalui penciptaan esempatan er!a, termasu peluang usaha, pada ota- ota menengah dan ecil, terutama di luar Pulau Ja1a( Aleh arena itu perlu dila u an pening atan eter aitan egiatan e onomi = #orward and bac!ward lin!ages> se!a tahap a1al mata rantai industri, tahap proses produ si antara, tahap a hir produ si =#inal process>, sampai tahap onsumsi =#inal demand> di masingmasing ota sesuai dengan hirar in"a, serta perlu didu ung, antara lain, pening atan a sesibilitas dan mobilitas orang, barang dan !asa antar ota- ota tersebut( 50( Percepatan pembangunan ota- ota ecil dan menengah diting at an, terutama di luar Pulau Ja1a, sehingga diharap an dapat men!alan an perann"a sebagai Dmotor penggera E pembangunan 1ila"ah-1ila"ah di se itarn"a, maupun dalam mela"ani ebutuhan 1arga otan"a( Pende atan pembangunan "ang perlu dila u an, antara lain, memenuhi ebutuhan pela"anan dasar per otaan seseuai dengan tipologi ota masing-masing( 5%( Pening atan eter aitan egiatan e onomi di 1ila"ah per otaan dengan egiatan e onomi di 1ila"ah perdesaan didorong secara sinergis =hasil produ si 1ila"ah perdesaan merupa an bac!ward lin!ages dari egiatan e onomi di 1ila"ah per otaan> dalam suatu Dsistem 1ila"ah pengembangan e onomiE( Pening atan eter aitan tersebut memerlu an adan"a perluasan dan di'ersi3i asi a ti'itas e onomi dan perdagangan =non-pertanian> di pedesaan "ang ter ait dengan pasar di per otaan( 52( Pembangunan perdesaan didorong melalui9 pengembangan agropolitan terutama bagi a1asan "ang berbasis an pertanian? pening atan apasitas sumber da"a manusia di perdesaan hususn"a dalam pengelolaan dan peman3aatan sumber da"a? pengembangan !aringan in3rastru tur penun!ang egiatan produ si di a1asan perdesaan dan ota- ota ecil terde at dalam upa"a mencipta an eter aitan 3isi , sosial dan e onomi "ang saling omplementer dan saling menguntung an? pening atan a ses in3ormasi dan pemasaran, lembaga euangan, esempatan er!a dan te nologi? pengembangan social capital dan h&man capital "ang belum tergali potensin"a, sehingga a1asan perdesaan tida semata-mata mengandal an sumber da"a alamn"a sa!a? inter'ensi harga dan ebi!a an perdagangan "ang berpiha e produ pertanian, terutama terhadap harga dan upah( 55( Pembangunan "ang dila u an di suatu 1ila"ah saat ini masih sering dila u an tanpa mempertimbang an eberlan!utann"a( 4einginan untu memperoleh euntungan e onomi !ang a pende sering ali menimbul an einginan untu menge sploitasi sumber da"a alam secara ber elebihan sehingga menurun an ualitas =degradasi> dan uantitas =deplesi> sumber da"a alam dan ling ungan hidup( Selain itu, sering pula ter!adi on3li peman3aatan ruang antar se tor( Salah satu pen"ebab ter!adin"a permasalahan tersebut arena pembangunan "ang dila u an dalam 1ila"ah tersebut
50

belum mengguna an Rencana Tata Ruang sebagai acuan oordinasi dan sin ronisasi pembangunan antar se tor dan antar 1ila"ah( Aleh arena itu, sangat penting untu meman3aat an rencana tata ruang sebagai landasan atau acuan ebi!a an spasial bagi pembangunan lintas se tor maupun 1ila"ah agar peman3aatan ruang dapat sinergis, serasi, dan ber elan!utan( Rencana Tata Ruang 8ila"ah disusun secara hirar is dari ting at Nasional, Pulau, Pro'insi, 4abupaten, dan 4ota( 54( *enerap an sistem pengelolaan tanah "ang e3isien, e3e ti3, serta mela sana an penega an hu um terhadap ha atas tanah dengan menerap an prinsip-prinsip eadilan, transparansi, dan demo rasi( Selain itu, perlu dila u an pen"empurnaan penguasaan, pemili an, penggunaan, dan peman3aatan tanah melalui perumusan berbagai aturan pela sanaan land re3orm, serta penciptaan insenti3@disinsenti3 perpa!a an "ang sesuai dengan luas, lo asi, dan penggunaan tanah agar mas"ara at golongan e onomi lemah dapat lebih mudah mendapat an ha atas tanah( Selain itu, men"empurna an sistem hu um dan produ hu um pertanahan melalui in'entarisasi dan pen"empurnaan peraturan perundang-undangan pertanahan dengan mempertimbang an aturan mas"ara at adat, serta pening atan upa"a pen"elesaian seng eta pertanahan bai melalui e1enangan administrasi, peradilan, maupun alternati'e dispute resolution? selain itu a an dila u an pen"empurnaan elembagaan pertanahan sesuai dengan semangat otonomi daerah dan dalam erang a Negara 4esatuan Republi #ndonesia, utaman"a dalam aitann"a dengan pening atan apasitas sumberda"a manusia bidang pertanahan di daerah( 55( Pengembangan apasitas pemerintah daerah terus diting at an melalui pening atan apasitas aparat pemerintah daerah pening atan apasitas elembagaan pemerintah daerah? pening atan apasitas euangan pemerintah daerah termasu upa"a pening atan emitraan dengan mas"ara at dan s1asta dalam pembia"aan pembangunan daerah diting at an? penguatan lembaga legislati3( Selain itu, pemberda"aan mas"ara at a an terus menerus diting at an melalui9 pening atan pengetahuan dan eterampilan? pening atan a ses pada modal usaha dan sumber da"a alam? pemberian esempatan luas untu men"ampai an aspirasi terhadap ebi!a an dan peraturan "ang men"ang ut ehidupan mere a? pening atan esempatan dan emampuan untu mengelola usaha e onomi produ ti3 "ang mendatang an ema muran dan mengatasi emis inan( INDONESIA YANG MAJU DAN MANDIRI menuntut pela sanaan politi luar negeri "ang bebas dan a ti3 mengacu pada epentingan nasional( 5,( Peranan hubungan luar negeri diting at an dengan pene anan pada proses pemberda"aan posisi #ndonesia sebagai negara bangsa, termasu pening atan apasitas dan integritas nasional melalui eterlibatan di organisasi-organisasi internasional, "ang dila u an melalui optimalisasi peman3aatan diplomasi dan hubungan luar negeri dengan mema nai secara positi3 berbagai peluang menguntung an bagi epentingan nasional "ang muncul dari perspe ti3 baru dalam hubungan internasional "ang dinamis? penguatan apasitas dan redibilitas politi luar negeri dalam rang a i ut serta mencipta an perdamaian dunia, eadilan dalam tata hubungan internasional, dan i ut berupa"a mencegah disparitas "ang terlalu
5%

besar di antara negara adida"a "ang berbeda ideologi, se aligus mencegah munculn"a e uatan hegemoni -unilateralisti di dunia? pening atan ualitas diplomasi di 3ora internasional dalam upa"a pemeliharaan eamanan nasional, integritas 1ila"ah dan pengamanan e a"aan sumber da"a alam nasional serta antisipasi terhadap berbagai isu-isu baru dalam hubungan internasional "ang a an ditangani dengan parameter utaman"a epentingan nasional(? pening atan e3e ti'itas dan perluasan 3ungsi !aringan-!aringan er!asama "ang ada demi membangun embali solidaritas .S+.N di bidang politi , ebuda"aan, dan eamanan menu!u terbentu n"a omunitas .S+.N "ang lebih solid? pemeliharaan perdamaian dunia melalui upa"a pening atan saling pengertian politi dan buda"a, bai antar negara maupun antar mas"ara at di dunia? pening atan er!asama internasional dalam membangun tatanan hubungan dan er!asama e onomi internasional "ang lebih seimbang? penguatan !aringan hubungan dan er!asama "ang produ ti3 antar a tora tor negara dan a tor-a tor non-negara "ang men"elenggara an hubungan luar negeri( INDONESIA YANG MAJU DAN MANDIRI tercermin dari emampuan pengelolaan sumber da"a alam dan ling ungan hidup "ang memadai( $alam aitan itu sasaran "ang henda dicapai dalam pengelolaan sumber da"a alam dan ling ungan hidup dalam 20 tahun mendatang adalah sebagai beri ut( o Ter1u!udn"a pengelolaan dan penda"agunaan sumber da"a alam dan perlindungan 3ungsi ling ungan hidup secara ber elan!utan, ber eadilan, dan ber eseimbangan dengan perolehan nilai tambah "ang optimal bagi epentingan negara dan untu sebesar-besar ese!ahteraan ra "at #ndonesia( o Tercapain"a pening atan esadaran, si ap mental, dan perila u mas"ara at dalam pengelolaan sumber da"a alam dan pelestarian 3ungsi ling ungan hidup( 5-( Penda"agunaan sumber da"a alam "ang terbaru an, seperti hutan, pertanian, peri anan, dan perairan dila u an secara rasional, optimal, dan e3isien, dengan menda"aguna an seluruh 3ungsi dan man3aat secara seimbang dan memperhati an da"a du ung dan emampuan pulih alamin"a( Pengelolaan sumber da"a alam terbaru an, "ang saat ini sudah berada dalam ondisi ritis, diarah an pada upa"a untu merehabilitasi dan memulih an da"a du ungn"a, dan selan!utn"a diarah an pada peman3aatan aspe -aspe ta ber1u!ud seperti !asa ling ungan sehingga tida sema in merusa dan menghilang an emampuann"a sebagai modal bagi pengelolaan pembangunan "ang ber elan!utan( 7asil atau pendapatan "ang berasal dari peman3aatan sumber da"a alam terbaru an diarah an untu diin'estasi an embali guna menumbuh embang an upa"a pemulihan, rehabilitasi, dan pencadangan untu epentingan generasi se arang maupun generasi mendatang( 56( Sumber da"a alam "ang tida terbaru an , seperti bahan tambang, mineral dan sumber da"a energi di elola secara ber elan!utan dengan tida meng onsumsi langsung, melain an memperla u ann"a sebagai input untu proses produ si beri utn"a "ang dapat menghasil an nilai tambah "ang optimal( Autputn"a diarah an untu di!adi an sebagai apital umulati3( .lternati3 lainn"a dengan peman3aatan "ang diimbangi dengan upa"a re lamasi dan pencarian sumber alternati3 atau bahan substitusi "ang terbaru an dan "ang lebih ramah ling ungan(
52

7asil atau pendapatan "ang diperoleh dari elompo sumber da"a alam ini diarah an untu percepatan pertumbuhan e onomi dengan diin'estasi an pada se tor-se tor lain "ang produ ti3 hususn"a dalam upa"a untu menghasil an ino'asi dan reati'itas pengelolaan sumber da"a alam bagi eberlan!utan e onomi nasional, dan untu upa"a rehabilitasi, pen"elamatan dan onser'asi a1asan tertentu, serta untu memper uat pendanaan dalam rang a pencarian sumber-sumber energi alternati3( 5&( +3e ti'itas peman3aatan sumber da"a alam diarah an pada pening atan nilai tambah produ -produ sumber da"a alam( Selain itu, di'ersi3i asi produ dan pengolahan hasil sumber da"a alam "ang ino'ati3 terus di embang an agar mampu menghasil an barang dan !asa "ang menghasil an nilai tambah "ang tinggi, termasu untu pengembangan mutu dan harga "ang bersaing( #ni harus men!adi acuan bagi pengembangan industri "ang berbasis sumber da"a alam, di samping tetap mene an an pada pemeliharaan sumber da"a alam "ang ada dan se aligus mening at an ualitas dan uantitasn"a( Selain itu !uga diarah an untu membangun eberlan!utan bagi seluruh bidang pembangunan secara adil dan merata, sehingga tida lagi han"a berlandas an pada pening atan pertumbuhan e onomi semata, tetapi !uga eberpiha an epada aspe sosial dan ling ungan demi eberlan!utan pembangunan( Perhatian husus ditu!u an bagi ese!ahteraan mas"ara at lo al agar mas"ara at dapat memperoleh a ses "ang memadai dan meni mati hasil dari peman3aatan sumber da"a alam "ang ada di 1ila"ahn"a( 40( Perhatian husus diberi an pada peman3aatan sumber da"a alam "ang masih mempun"ai potensi besar untu di embang an, seperti sumber da"a laut, sehingga ter!adi eseimbangan dalam peman3aatan sumber da"a alam "ang ada antara daratan dan lautan( *engingat ca upan dan prospe sumber da"a elautan "ang sangat luas, ma a arah peman3aatann"a dila u an melalui pende atan multise tor agar dapat meminimalisasi ter!adin"a on3li dan eberlan!utan sumber da"a tersebut tetap ter!aga elestariann"a( $i samping itu, mengingat omple sn"a permasalahan dalam pengelolaan sumber da"a laut, pesisir, dan pulau-pulau ecil ma a pende atan eterpaduan dalam ebi!a an dan perencanaan men!adi pras"arat utama dalam men!amin eberlan!utan proses e onomi, sosial, dan ling ungan "ang ter!adi( 4%( Sumber da"a alam di embang an dan diman3aat an dengan memperhati an eragaman !enis sumber da"a alam "ang ada di setiap 1ila"ah dalam rang a mening at an ese!ahteraan mas"ara at lo al, mengembang an 1ila"ah strategis dan cepat tumbuh, serta memper uat apasitas dan omitmen daerah untu mendu ung pembangunan "ang ber elan!utan( Pening atan partisipasi mas"ara at a an pentingn"a peman3aatan sumber da"a alam dan ling ungan hidup dila u an melalui pemberda"aan terhadap berbagai institusi sosial dan e onomi di ting at lo al, serta penga uan terhadap ha -ha adat dan ula"at atas sumber da"a alam termasu bagi pemerintah daerah( Pengelolaan sumber da"a alam di luar pulau Ja1a, terutama di a1asan tertinggal diberi an perhatian husus agar dapat di embang an potensin"a untu percepatan pembangunan 1ila"ah, namun tetap mengedepan an aspe eberlan!utan bagi generasi mendatang( Untu itu diperlu an tata ruang
55

1ila"ah "ang mantap "ang disertai penega an hu umn"a untu men!adi pedoman peman3aatan sumber da"a alam "ang optimal dan lestari( 42( Selain menghasil an sumber da"a, alam !uga dapat menimbul an bencana( Pembangunan ber1a1asan ling ungan dapat dila u an dengan memberi an diseminasi dan sosialisasi in3ormasi peringatan dini terhadap ancaman era1anan bencana alam epada mas"ara at, mengingat ondisi geologi #ndonesia "ang secara geogra3is berada di a1asan pertemuan tiga lempeng te toni ( Untu itu tantangan pembangunan e depan, adalah perlun"a diting at an egiatan pemetaan daerah bencana untu mengurangi resi o terhadap in'estasi "ang telah ditanam an( 7al ini dapat memberi an man3aat sebesar-besarn"a bagi mas"ara at dan memberi perlindungan terhadap manusia dan harta benda dengan perencanaan 1ila"ah "ang peduli terhadap bencana geologi( 45( Pembangunan e onomi diarah an pada egiatan "ang ramah ling ungan sehingga pencemaran dan penurunan ualitas ling ungan dapat di endali an, serta diarah an pula pada pengembangan e onomi "ang lebih meman3aat an !asa ling ungan( Pemulihan dan rehabilitasi ondisi ling ungan hidup diprioritas an pada upa"a untu mening at an da"a du ung ling ungan dalam menun!ang pembangunan ber elan!utan( 44( Pengelolaan sumber da"a alam dan ling ungan hidup "ang ber elan!utan diting at an ualitasn"a dengan du ungan pening atan elembagaan pengelola sumber da"a alam dan ling ungan hidup? penega an hu um ling ungan "ang adil dan tegas? sistem politi "ang redibel dalam mengendali an on3li ? sumber da"a manusia "ang ber ualitas? perluasan penerapan eti a ling ungan? serta asimilasi sosial buda"a "ang sema in mantap( Selan!utn"a cara pandang terhadap ling ungan hidup "ang ber1a1asan eti a ling ungan perlu didorong melalui internalisasi e dalam egiatan produ si dan onsumsi, dan menanam an nilai dan eti a ling ungan dalam ehidupan sehari-hari termasu proses pembela!aran sosial, serta pendidi an 3ormal pada semua ting atan( 45( Pendidi an dan ampan"e pen"adaran serta ecintaan terhadap sumber da"a alam dan ling ungan hidup diting at an, terutama bagi generasi muda, sehingga tercipta sumber da"a manusia "ang ber ualitas "ang peduli terhadap isu sumber da"a alam dan ling ungan hidup( $engan demi ian e depan mere a mampu berperan sebagai penggera bagi penerapan onsep pembangunan ber elan!utan dalam perila u ehidupan sehari-hari( INDONESIA YANG MAJU DAN MANDIRI !uga tercermin dari ualitas sumber da"a manusia "ang ma in mening at, termasu peran perempuan dalam pembangunan( Pembangunan Sumber $a"a *anusia diarah an pada pencapaian sasaran secara umum berupa pening atan ualitas S$* #ndonesia "ang ditandai dengan mening atn"a #nde s Pembangunan *anusia =#P*> dan tercapain"a pendudu tumbuh seimbang "ang ditandai dengan ang a reprodu si neto =NRR> sama dengan % atau e ui'alen dengan ang a 3ertilitas total =T;R> sama dengan 2,% per 1anita usia reprodu si(
54

4,( $alam rang a memenuhi ha dasar 1arga negara untu memperoleh pela"anan esehatan sesuai dengan UU$ %&45, pembangunan esehatan harus dipandang sebagai suatu in'estasi untu pening atan ualitas sumber da"a manusia dan mendu ung pembangunan secara men"eluruh dengan mengacu pada paradigma sehat( Pembangunan esehatan diarah an untu mening at an dera!at esehatan mas"ara at melalui pening atan upa"a esehatan, pembia"aan esehatan, sumberda"a manusia, obat dan perbe alan esehatan, pemberda"aan mas"ara at dan mana!emen esehatan dengan memperhati an dinami a ependudu an, epidemiologi pen"a it, perubahan e ologi dan ling ungan, ema!uan ilmu pengetahuan dan te nologi, dan globalisasi dengan semangat emitraan, dan er!asama lintas se tor( Perhatian husus diberi an pada pening atan perila u dan emandirian mas"ara at, pada upa"a promoti3 dan pre'enti3, dan pada pela"anan esehatan bagi pendudu mis in, daerah tertinggal dan daerah bencana( 4-( Pembangunan pendidi an diarah an untu mening at an har at, martabat dan ualitas S$* #ndonesia sehingga dapat bersaing dalam era global dengan tetap berlandas an pada norma ehidupan "ang berla u dalam mas"ara at #ndonesia secara luas dan tanpa dis riminasi( Aleh arena itu perlu disedia an la"anan pendidi an "ang bermutu dan ter!ang au untu semua !enis, !alur dan !en!ang pendidi an serta pembebasan bia"a pendidi an bagi peserta didi !en!ang pendidi an dasar "ang berasal dari eluarga mis in( Pen"ediaan pela"anan pendidi an harus disesuai an dengan ebutuhan pembangunan sosial e onomi #ndonesia di masa depan termasu untu mendorong pertumbuhan e onomi "ang ber elan!utan melalui pendalaman penguasaan te nologi dan pemberian perhatian "ang lebih besar pada mas"ara at mis in, dan "ang tinggal di 1ila"ah terpencil, tertinggal, dan epulauan( Pembangunan pendidi an diarah an pula untu menumbuh an ebanggaan ebangsaan, a hla mulia serta emampuan peserta didi untu hidup bersama dalam mas"ara at "ang multi ultur "ang dilandasi oleh penghormatan pada ha asasi manusia( Pendidi an sepan!ang ha"at didorong sesuai per embangan ilmu pengetahuan dan te nologi untu mening at an ualitas hidup dan produ ti'itas pendudu #ndonesia terutama pendudu usia de1asa( $isamping itu pengelolaan pendidi an dimantap an agar e3isien dan e3e ti3 dengan menerap an prinsip-prinsip good governance, serta untu menghadapi persaingan dengan institusi pendidi an luar negeri "ang a an sema in ban"a di masa depan( 46( Pening atan ualitas hidup dan peran perempuan , serta ese!ahteraan dan perlindungan ana di berbagai bidang pembangunan? penurunan tinda e erasan terhadap perempuan dan ana ? serta penguatan elembagaan dan !aringan pengarusutamaan gender di ting at nasional dan daerah( 4&( Pembangunan pemuda diarah an pada pening atan ualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan, sedang an pembangunan olah raga diarah an pada pening atan buda"a dan prestasi olah raga( 50( Pembangunan ese!ahteraan sosial diarah an pada pening atan ualitas pela"anan, rehabilitasi dan pemberda"aan sosial mas"ara at pen"andang masalah ese!ahteraan
55

sosial =P*4S>, dengan didu ung oleh sistem hu um dan perlindungan sosial, termasu pen"ediaan sarana pela"anan sosial "ang memadai( 5%( Sistem !aminan sosial di embang an bagi seluruh ra "at sebagai 1ahana "ang luas untu pengembangan me anisme pemberda"aan mas"ara at "ang lemah dan tida mampu sesuai dengan martabat emanusiaan dan diupa"a an tida merusa buda"a tolong menolong "ang telah bera ar di mas"ara at( 52( $alam rang a mencipta an #ndonesia "ang ma!u, pembangunan agama diarah an untu memantap an 3ungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan eti a dalam pembangunan, membina a hla mulia, memupu etos er!a, menghargai prestasi, dan men!adi e uatan pendorong guna mencapai ema!uan dalam pembangunan( 55( Pengendalian !umlah dan la!u pertumbuhan pendudu melalui pening atan pela"anan esehatan reprodu si, termasu esehatan reprodu si rema!a dan eluarga berencana =4/> "ang bermutu, e3e ti3, merata, dan ter!ang au, serta pemberda"aan eluarga menu!u terbentu n"a eluarga ecil "ang ber ualitas( 54( Penataan persebaran dan mobilitas pendudu secara lebih seimbang sesuai dengan da"a du ung dan da"a tampung ling ungan, melalui pemerataan pembangunan e onomi dan 1ila"ah, dan pembu aan a1asan- a1asan industrial terpadu "ang lebih ban"a lagi menampung tenaga er!a( Penataan administrasi ependudu an untu mendu ung perencanaan dan pela sanaan pembangunan "ang ber elan!utan, dan mendorong tera omodasin"a ha -ha pendudu dan perlindungan sosial( 55( Pela sanaan desentralisasi dan otonomi pembangunan sumberda"a manusia, "ang didu ung oleh partisipasi a ti3 mas"ara at, erang a peraturan untu mendorong pengelolaan pembangunan sumberda"a manusia "ang menerap an prinsip-prinsip good go'ernance dengan mengedepan an a untabilitas dan transparansi, melibat an partisipasi a ti3 mas"ara at dalam pela sanaan dan penga1asann"a, serta dengan menerap an sistem pembia"aan "ang berprinsip pada pemerataan dan eadilan( 5,( Pening atan pengelolaan data dan in3ormasi, penerapan dan pengembangan ipte , pengaturan hu um, serta administrasi pembangunan sumberda"a manusia secara terpadu dan saling mendu ung, guna mencapai ualitas sumberda"a manusia "ang setinggi-tinggin"a( 5-( Pembangunan perumahan beserta prasarana dan sarana pendu ungn"a diting at an sehingga dalam 20 tahun mendatang terpenuhi ebutuhan hunian "ang dileng api dengan prasarana dan sarana pendu ungn"a bagi seluruh mas"ara at "ang didu ung oleh sistem pembia"aan perumahan !ang a pan!ang "ang mar!et #riendly, e3isien, dan a untabel serta ter1u!ud ota tanpa permu iman umuh = cities witho&t sl&m> sesuai dengan Millenni&m Development 1oals =*$<s>( Se!alan dengan pemenuhan hunian "ang la"a , pembangunan prasarana dan sarana diarah an pada pening atan ca upan pela"anan air minum perpipaan secara nasional hingga mencapai %00 persen? pening atan proporsi rumah tangga "ang memili i a ses terhadap sanitasi

5,

dasar "ang la"a hingga mencapai %00 persen? dan pengembangan sistem sanitasi terpusat( 56( Pemenuhan perumahan beserta prasarana dan sarana pendu ungn"a diarah an pada o Pen"elenggaraan pembangunan perumahan "ang ber elan!utan, memadai, la"a dan ter!ang au oleh da"a beli mas"ara at serta didu ung oleh prasarana dan sarana permu iman "ang mencu upi dan ber ualitas "ang di elola secara pro3esional, credible, mandiri dan e3isien( o Pen"elenggaraan pembangunan perumahan beserta prasarana dan sarana pendu ungn"a "ang mandiri, mampu membang it an potensi pembia"aan "ang berasal dari mas"ara at dan pasar modal, mencipta an lapangan er!a, serta mening at an pemerataan dan pen"ebaran pembangunan( o Pembangunan pembangunan perumahan beserta prasarana dan sarana pendu ungn"a "ang memperhati an 3ungsi dan eseimbangan ling ungan hidup( INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS diarah an pada pencapaian sasaran-sasaran po o sebagai beri ut( o Terciptan"a supremasi hu um dan penega an ha asasi manusia "ang bersumber pada Pancasila dan Undang-Undang $asar %&45 serta tertatan"a sistem hu um nasional "ang mencermin an ebenaran, eadilan, a omodati3 dan aspirati3( o *ening atn"a pro3esionalisme aparatur negara untu me1u!ud an tata pemerintahan "ang bai , bersih, ber1iba1a, dan bertanggung!a1ab, "ang mampu mendu ung pembangunan nasional( o Ter1u!udn"a demo rasi, melalui onsolidasi demo rasi "ang bertahap pada berbagai aspe ehidupan politi sehingga demo rasi onstitusional dapat diterima sebagai onsensus dan pedoman politi dalam ehidupan bermas"ara at, berbangsa dan bernegara( 5&( Pembangunan hu um diarah an pada ma in ter1u!udn"a sistem hu um nasional "ang bersumber pada Pancasila dan Undang-Undang $asar %&45, "ang menca up pembangunan materi hu um, stru tur hu um termasu aparat hu um dan sarana serta prasarana hu um serta per1u!udan mas"ara at "ang mempun"ai esadaran dan buda"a hu um "ang tinggi dalam rang a me1u!ud an negara hu um, mencipta an ehidupan mas"ara at "ang adil dan demo ratis( Pembangunan hu um dila sana an melalui pembaruan hu um dengan tetap memperhati an ema!emu an tatanan hu um "ang berla u dan pengaruh globalisasi sebagai upa"a untu mening at an epastian dan perlindungan hu um, penega an hu um dan ha asasi manusia, esadaran hu um, serta pela"anan hu um "ang berinti an eadilan dan ebenaran, etertiban dan ese!ahteraan dalam rang a pen"elenggaraan negara "ang ma in tertib dan teratur, serta pen"elenggaraan pembangunan nasional "ang ma in lancar( ,0( Pembangunan materi hu um diarah an untu melan!ut an pembaruan produ hu um untu mengganti an peraturan perundang-undangan 1arisan olonial "ang mencermin an nilai-nilai sosial dan epentingan mas"ara at #ndonesia serta mampu mendorong tumbuhn"a reati'itas dan pelibatan mas"ara at "ang sangat dibutuh an untu mendu ung pela sanaan pen"elenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional "ang bersumber pada Pancasila dan Undang-Undang $asar %&45, "ang
5-

menca up perencanaan hu um, pembentu an hu um, penelitian dan pengembangan hu um( ,%( Perencanaan hu um sebagai bagian dari proses pembangunan materi hu um harus diselenggara an dengan memperhati an berbagai aspe "ang mempengaruhi bai di dalam mas"ara at sendiri maupun dalam rang a pergaulan mas"ara at internasional "ang dila u an secara terpadu dan meliputi semua bidang pembangunan sehingga produ hu um "ang dihasil an dapat memenuhi ebutuhan ehidupan mas"ara at, bangsa dan negara( ,2( Pembentu an hu um diselenggara an melalui proses secara terpadu dan demo ratis berdasar an Pancasila dan Undang-Undang $asar %&45, serta menghasil an produ hu um beserta peraturan pela sanaan "ang dapat diapli asi an pela sanaann"a secara e3e ti3, dengan didu ung oleh penelitian dan pengembangan hu um "ang didasar an pada aspirasi dan ebutuhan mas"ara at( ,5( Penelitian dan pengembangan hu um diarah an pada semua aspe ehidupan sehingga hu um nasional selalu dapat mengi uti per embangan dan dinami a pembangunan "ang sesuai dengan aspirasi mas"ara at bai sesuai dengan ebutuhan saat ini dan masa depan( Untu mening at an ualitas penlitian dan pengembangan hu um er!asa dengan berbagai omponen lembaga ter ait bai di dalam maupun di luar negeri( ,4( Pembangunan stru tur hu um diarah an untu memantap an dan menge3e ti3 an berbagai organisasi dan lembaga hu um, pro3esi hu um dan badan peradilan sehingga aparatur hu um mampu mela sana an tugas dan e1a!ibann"a secara pro3esional( 4ualitas dan emampuan aparatur hu um di embang an melalui pening atan ualitas dan pro3esionalisme melalui sistem pendidi an dan pelatihan dengan uri ulum "ang a omodati3 terhadap setiap per embangan pembangunan? dan pengembangan si ap aparatur hu um "ang menun!ung tinggi e!u!uran, ebenaran, eterbu aan dan eadilan, bebas dari orupsi, olusi dan nepotisme, serta bertanggung !a1ab dalam bentu perila u "ang teladan( ,5( Perbai an ese!ahteraan aparatur hu um serta sarana serta prasarana hu um "ang memadai harus didu ung secara penuh agar pela sanaan tugas dan e1a!iban aparatur hu um dapat ber!alan dengan bai dan terhindar dari pengaruh dan inter'ensi piha -piha dalam bentu orupsi, olusi dan nepotisme( ,,( Pening atan per1u!udan mas"ara at "ang mempun"ai esadaran hu um "ang tinggi terus diting at an dengan lebih memberi an a ses "ang terhadap segala in3ormasi "ang dibutuh an oleh mas"ara at, memberi an a ses epada mas"ara at terhadap pelibatan dalam berbagai proses pengambilan eputusan pela sanaan pembangunan nasional, sehingga setiap anggota mas"ara at men"adari dan mengha"ati ha dan e1a!ibann"a sebagai 1arga negara serta terbentu perila u 1arga negara #ndonesia "ang mempun"ai rasa memili i dan taat hu um( Pening atan per1u!udan mas"ara at "ang mempun"ai esadaran hu um "ang tinggi harus didu ung oleh pela"anan dan bantuan hu um epada mas"ara at dengan bia"a "ang ter!ang au,
56

proses "ang tida berbelit dan penetapan putusan "ang mencermin an rasa eadilan mas"ara at( ,-( Penerapan dan penega an hu um dan ha asasi manusia dila sana an secara tegas, lugas dan pro3esional dengan tetap berdasar an pada penghormatan terhadap ha asasi manusia, eadilan dan ebenaran, terutama dalam proses pen"elidi an, pen"idi an, dan persidangan "ang transparan, dan terbu a dalam rang a me1u!ud an tertib sosial dan disiplin sosial, sehingga mendu ung pembangunan serta memantap an stabilitas nasional "ang mantap dan dinamis( ,6( Pemantapan lembaga peradilan sebagai impli asi satu atap pada Bembaga *ah amah .gung perlu secara terus menerus dila u an agar pengembangan lembaga peradilan? pening atan ualitas dan pro3esionalisme ha im pada semua ling ungan peradilan? du ungan sarana dan prasarana pada semua ling ungan peradilan sehingga a an mengembali an eperca"aan mas"ara at terhadap citra lembaga peradilan sebagai benteng tera hir pencari eadilan( ,&( Pen"elenggaraan negara dila u an melalui penuntasan penanggulangan pen"alahgunaan e1enangan, termasu 44N, pening atan ualitas pen"elenggaraan administrasi negara, dan pening at an eberda"aan mas"ara at dalam pen"elenggaraan pembangunan( -0( Penuntasan penanggulangan pen"alahgunaan e1enangan dicapai dengan penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan "ang bai pada semua ting at dan lini pemerintahan dan pada semua egiatan? pemberian san si "ang seberat-beratn"a epada pela u pen"alahguna e1enangan sesuai dengan etentuan "ang berla u? pening atan instensitas dan e3e ti'itas penga1asan aparatur negara melalui penga1asan internal, penga1asan 3ungsional dan penga1asan mas"ara at? pening atan eti a biro rasi dan buda"a er!a serta pengetahuan dan pemahaman para pen"elenggara negara terhadap prinsip-prinsip etatapemerintahan "ang bai ( -%( Pening atan ualitas pen"elenggaraan administrasi negara dicapai dengan penataan embali 3ungsi-3ungsi elembagaan pemerintahan agar lebih memadai, ramping, lu1es dan responsi3? pening atan e3e ti'itas dan e3isiensi etatala sanaan dan prosedur administrasi negara pada semua ting at dan antar ting at pemeritahan? penataan dan pening atan apasitas sumber da"a manusia aparatur agar sesuai dengan ebutuhan dalam mela sana an tugas dan 3ungsin"a untu memberi an pela"anan "ang terbai bagi mas"ara at? pening atan ese!ahteraan pega1ai dan pemberla uan sistem arier berdasar an prestasi( -2( Pening atan eberda"aan mas"ara at dalam pen"elenggaraan pembangunan dicapai dengan pening atan ualitas pela"anan publi terutama pela"anan dasar untu memenuhi ebutuhan mas"ara at? serta pening atan apasitas mas"ara at untu dapat mandiri, berpartisipasi dalam proses pembangunan dan menga1asi !alann"a pemerintahan(
5&

-5( Stru tur politi disempurna an dengan titi berat pada proses pelembagaan demo rasi dengan mempromosi an dan mensosialisasi an pentingn"a eberadaan sebuah 4onstitusi "ang lebih uat dan memili i redibilitas tinggi sebagai pedoman dasar bagi sebuah proses demo ratisasi ber elan!utan? menata hubungan antara elembagaan politi dengan elembagaan pertahanan eamanan dalam ehidupan bernegara? mening at an iner!a lembaga-lembaga pen"elenggara negara dalam men!alan an e1enangan dan 3ungsi-3ungsi "ang diberi an oleh 4onstitusi dan peraturan perundangan? memantap an pela sanaan desentralisasi dan otonomi daerah, serta mencegah disintegrasi 1ila"ah dan perpecahan bangsa? me1u!ud an re onsiliasi nasional secara ber elan!utan? serta mencipta an pelembagaan lebih lan!ut untu mendu ung berlangsungn"a onsolidasi demo rasi secara ber elan!utan( -4( Peran negara dan mas"ara at ditata dengan titi berat pada pembentu an emandirian dan ede1asaan mas"ara at, dan pembentu an elas menengah "ang uat dalam bidang e onomi dan pendidi an( $isamping itu, penataan peran negara dan mas"ara at diarah an pada penataan 3ungsi-3ungsi tradisional "ang positi3 dari pranata-pranata emas"ara atan, lembaga hu um dan lembaga politi untu membangun emandirian mas"ara at dalam mengelola berbagai potensi on3li sosial "ang merusa ( -5( /uda"a politi di embang an dengan titi berat pada proses penanaman nilai-nilai demo ratis diupa"a an melalui penciptaan esadaran buda"a dan penanaman nilainilai politi demo ratis terutama penghormatan nilai-nilai ha asasi manusia, nilainilai persamaan, anti e erasan, serta nilai-nilai toleransi politi , melalui berbagai 1acana dan media? serta per1u!udan berbagai 1acana dialog bagi pening atan esadaran mengenai pentingn"a memelihara persatuan bangsa( -,( Proses politi ditata dengan titi berat pada proses pengalo asian@representasi e uasaan melalui pening atan secara terus menerus proses dan me anisme sele si publi "ang lebih terbu a bagi para pe!abat politi dan publi , serta calon pemimpin nasional? per1u!udan omitmen politi "ang tegas terhadap pentingn"a ebebasan media massa, eleluasaan berseri at, ber umpul, dan men"ata an pendapat setiap 1arganegara berdasar an aspirasi politi n"a masing-masing( --( Peranan omuni asi dan in3ormasi diting at an dengan pene anan pada proses pencerdasan mas"ara at dalam ehidupan politi dan dila u an dengan me1u!ud an ebebasan pers "ang lebih mapan dan terlembaga serta men!amin ha mas"ara at luas untu berpendapat dan mengontrol !alann"a pen"elenggaraan negara secara cerdas dan demo ratis? me1u!ud an pemerataan in3ormasi "ang lebih besar dengan mendorong dan melindungi munculn"a media-media massa daerah "ang bebas? me1u!ud an deregulasi "ang lebih besar dalam bidang pen"iaran sehingga dapat lebih men!amin pemerataan in3ormasi secara nasional dan mencegah monopoli in3ormasi? mencipta an !aringan in3ormasi "ang lebih bersi3at intera ti3 antara mas"ara at dan alangan pengambil eputusan politi untu mencipta an ebi!a an "ang lebih mudah dipahami mas"ara at luas? mencipta an !aringan te nologi in3ormasi dan omuni asi "ang mampu menghubung an seluruh lin
40

in3ormasi "ang ada di peloso nusantara sebagai suatu esatuan "ang mampu mengi at dan memperluas integritas bangsa? meman3aat an !aringan te nologi in3ormasi dan omuni asi secara e3e ti3 agar mampu memberi an in3ormasi "ang lebih omprehensi3 epada mas"ara at internasional supa"a tida ter!adi esalahpahaman "ang dapat meleta an #ndonesia pada posisi politi "ang men"ulit an( -6( Pembangunan agama diarah an untu memantap an 3ungsi dan peran agama sebagai landasan moral dalam pembangunan nasional serta basis eti a sosial dalam pen"elenggaraan negara guna me1u!ud an pemerintahan "ang bersih( INDONESIA YANG AMAN DAN BERSATU tercermin dari mening atn"a rasa aman dan damai bagi seluruh ra "at serta ter!agan"a eutuhan 1ila"ah N4R# dan edaulatan negara dari ancaman bai dari dalam negeri maupun luar negeri dengan pencapaian sasaran-sasaran po o sebagai beri ut( o Ter1u!udn"a ara ter bangsa "ang tangguh, ompetiti3, dan bermoral tinggi "ang diciri an dengan 1ata dan perila u manusia dan mas"ara at #ndonesia "ang beriman dan taH1a epada Tuhan )ang *aha +sa, berbudi luhur, toleran, bergotong ro"ong, patrioti , dinamis, dan berorientasi ipte ( o *a in mantapn"a buda"a bangsa "ang tercermin dalam mening atn"a peradaban, har at dan martabat manusia #ndonesia, dan memper uat !ati diri dan epribadian bangsa( o Ter1u!udn"a emampuan pertahanan dan eamanan "ang mampu menega an edaulatan negara, eutuhan 1ila"ah N4R# dan eselamatan bangsa dengan da"a tang al "ang tangguh terhadap segala ancaman serta mampu mencipta an ondisi mas"ara at "ang aman, damai, tertib dan tenteram tercermin dari ehandalan segenap omponen e uatan pertahanan eamanan, "aitu9 TN# "ang pro3esional, omponen cadangan dan pendu ung pertahanan "ang uat terutama bela negara mas"ara at dengan du ungan industri pertahanan "ang handal? Polri "ang pro3esional, partisipasi uat mas"ara at dalam bidang eamanan, inteli!en dan ontra inteli!en "ang e3e ti3, serta mantapn"a oordinasi antara institusi pertahanan dan eamanan( -&( Pembangunan agama diarah an untu mening at an eru unan hidup umat beragama dengan mening at an rasa saling perca"a dan harmonisasi antar elompo mas"ara at( $imensi eru unan ini sangat penting dalam rang a membangun mas"ara at "ang memili i esadaran mengenai realitas multi ulturalisme dan memahami ma na ema!emu an sosial sehingga tercipta suasana ehidupan mas"ara at "ang penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmonis( 60( Pembangunan dan pemantapan !atidiri bangsa ditu!u an untu me1u!ud an ara ter bangsa dan sistem sosial "ang bera ar, uni , modern dan unggul( Jatidiri tersebut merupa an ombinasi antara nilai luhur bangsa - seperti religius, ebersamaan dan persatuan - dan nilai modern "ang uni'ersal - seperti etos er!a dan prinsip tata epenerintahan "ang bai ( Pembangunan !atidiri bangsa tersebut dila u an melalui trans3ormasi, re'italisasi, dan rea tualisasi tata nilai buda"a bangsa "ang mempun"ai potensi unggul dan menerap an nilai modern "ang membangun(
4%

6%( Pemantapan integrasi bangsa berbasis multi ultur diarah an agar eragaman men!adi sumber e uatan i atan ebangsaan( Penggunaan bahasa #ndonesia a an diperluas dalam memper uat i atan ebangsaan( Pemantapan integrasi bangsa berbasis multi ultur dila u an dengan mengembang an berbagai 1u!ud i atan ebangsaan bai "ang bersi3at emosional maupun rasional( $alam aitan itu pembangunan pendidi an didorong untu menumbuh an ebanggaan ebangsaan, a hla mulia, serta emampuan peserta didi untu hidup bersama = how to live together> dalam mas"ara at "ang multi- ultur( 62( Pembangunan pertahanan diarah an pada upa"a-upa"a terus-menerus pengembangan sistem dan strategi pertahanan, re3o using postur dan stru tur pertahanan, pening atan pro3esionalisme TN#, pembangunan secara e3e ti3 alutista, pemantapan omponen cadangan pendu un pertahanan, agar mampu menega an edaulatan negara, men!aga eselamatan bangsa, serta eutuhan 1ila"ah N4R# "ang meliputi 1ila"ah darat "ang tersebar dan beragam, 1ila"ah "urisdi si laut hingga meliputi F++ #ndonesia dan landasan ontinen, serta ruang udara nasional( 65( Sistem dan strategi pertahanan nasional secara terus menerus disempurna an "ang melibat an seluruh potensi nasional meling upi omponen utama pertahanan, omponen cadangan pendu ung pertahanan dan diselenggara an secara men"eluruh, terpadu, terarah, dan ber elan!utan dalam tahapan( Sistem dan strategi pertahanan dibangun sebagai pengembangan dari sistem pertahanan semesta atas dasar pengembangan sistem berdasar an ancaman menu!u pengembangan berdasar an apabilitas pertahanan( 64( Re3o using postur dan stru tur pertahanan diarah an untu dapat men!a1ab segera emung inan tantangan, permasalahan a tual, dan pembangunan apabilitas !ang a pan!ang "ang sesuai dengan ondisi geogra3is dan dinami a mas"ara at( Postur dan stru tur pertahanan matra darat diarah an untu mampu mengatasi ondisi medan dan topogra3is "ang beragam, mela u an pergera an cepat antar 1ila"ah dan pulau, dan mengatasi ancaman dengan e3isien( Postur dan stru tur matra laut diarah an untu membangun emampuan untu mengatasi luasn"a 1ila"ah laut nusantara di permu aan dan edalaman dan memberi an du ungan dan ompatibilitas terhadap pergera an matra darat dan udara( Postur dan stru tur matra udara diarah an untu dapat menga1asi terutama ruang udara nasional dan sebagian ruang udara regional, mampu melampui ebutuhan minimal pen!agaan ruang udara nasional, memulai peman3aatan ruang ang asa, dan memberi a du ungan operasi bersama antar matra( 65( Pening atan pro3esionalisme TN# dila sana an dengan tetap men!aga netralitas politi dan memusat an diri pada tugas-tugas pertahanan dalam bentu operasi militer untu perang maupun operasi militer selain perang melalui 3o us pengembangan S$* dan pembangunan .lutista( Sebagai omponen utama pertahanan, sumber da"a manusia TN# disiap an dengan ecu upan !umlah personil setiap matra, esiapan "ang di1u!ud an dalam ondisi selalu terlatih, memili i penguasaan lapangan "ang tinggi, penguasaan operasional dan pera1atan peralatan perang modern, memili i do trin dan organisasi militer "ang solid, memili i
42

mana!emen pribadi "ang bai , mampu mengemban pela sanaan tugas emanusiaan, tanggap terhadap ema!uan te nologi dan per embangan sosial mas"ara at, serta memili i ompetensi dalam masa purna tugas( Pening atan pro3esionalisme dari S$* TN# tersebut dimbangi dengan mening at an ese!ahteraan melalui ecu upan ga!i, pen"ediaan dan 3asilitasi rumah tinggal, !aminan esehatan, pening atan pendidi an, dan pen"iapan s ema asuransi masa tugas( 6,( Pening atan ondisi dan !umlah alat utama sistem sen!ata masing-masing matra dila sana an menurut 'alidasi postur dan stru tur pertahanan untu dapat melampui ebutuhan minim&m essential #orce( Pemenuhan ebutuhan alutista dipenuhi secara bertahap se!alan dengan emampuan euangan negara atas dasar per embangan te nologi, prinsip emandirian, emudahan interoperabilitas dan pera1atan, serta aliansi strategis( Pengembangan alutista diarah an dengan strategi a uisisi alat te nologi tinggi dengan e3e deterrence dan pemenuhan ebutuhan dasar operasional secara e3e ti3 dan e3isien dengan menda"aguna an dan mengembang an potensi dalam negeri dalam prinsip eberlan!utan( 6-( Pemantapan omponen cadangan dan pendu ung pertahanan negara dalam erang a basis strategi te nologi, dan pembia"aan terus diting at an dalam proses "ang bersi3at ontinu maupun terobosan( Pening atan emampuan omponen du ungan pertahanan tersebut meliputi penguasaan emampuan peman3aatan ondisi sumber da"a alam dan buatan, sin roniasi pembangunan sarana dan prasarana nasional terhadap epentingan pertahanan, partisipasi civil society dalam pen"usunan ebi!a an pertahanan, omponen bela negara mas"ara at, du ungan mutualisme industri strategis secara langsung maupun emampuan on'ersi industri, serta eberlan!utan pembi"aan melalui re a"asa euangan =#inancial engineering>( 66( Perlindungan 1ila"ah "urisdi si laut #ndonesia diting at an dalam upa"a melindungi sumber da"a laut bagi ema muran sebesar-besarn"a ra "at( Perlindungan terhadap 1ila"ah "urisdi si laut #ndonesia dila u an dengan mening at an e uatan dan emampuan pertahanan untu mela u an penga1asan dan penega an hu um internasional =UN:BAS> serta dengan mening at an emampuan dete si dan penang alan di laut( Perlindungan 1ila"ah "urisdi si udara #ndonesia diting at an sebagai upa"a untu men!aga edaulatan nasional secara men"eluruh dengan membangun sistem pemantauan dan dete si nasional di 1ila"ah udara serta mening at an emampuan menang al penerbangan illegal( 6&( 4ebi!a an pembangunan eamanan diarah an untu mening at an pro3esionalisme Polri beserta institusi ter ait dengan masalah eamanan dan mening at an peran serta mas"ara at dalam rang a me1u!ud an ter!aminn"a eamanan dan etertiban mas"ara at, tertib dan tega n"a hu um, serta terselenggaran"a perlindungan, penga"oman, dan pela"anan epada mas"ara at( &0( Pening atan pro3esionalisme Polri dicapai melalui pembangunan ompetensi pela"anan inti, memperbai i rasio polisi terhadap pendudu , pembinaan S$*, pemenuhan ebutuhan alat utama, serta membangun penga1asan dan me anisme
45

ontrol lembaga epolisian( .rah pengembangan organisasi dan 3ungsi epolisian disesuai an dengan perubahan ondisi ling ungan strategis 3a tor pengendali utaman"a adalah antisipasi per embangan ara ter e1ila"ahan dan 3a tor-3a tor demogra3is( Pro3esionalisme S$* epolisian diting at an melalui pen"empurnaan sele si, perbai an pendidi an dan pelatihan, dan pembangunan spirit o# the corps( Pening atan pro3esionalisme tersebut dii uti dengan pening atan bertahap ese!ahteraan aparat epolisian melalui enai an penghasilan, pen"ediaan dan 3asilitasi rumah tinggal, !aminan esehatan, dan tun!angan purna tugas( &%( Peran serta mas"ara at dalam penciptaan eamanan mas"ara at a an dibangun melalui me anisme pemolisian mas"ara at( Pemolisian mas"ara at berarti mas"ara at turut bertanggung !a1ab dan berperan a ti3 dalam penciptaan eamanan dan etertiban dalam bentu er!asama dan emitraan dengan polisi dalam men!aga eamanan dan etertiban( &2( Pro3esionalisme inteli!en dan ontra inteli!en diting at an dalam mendete si, melindungi, dan mela u an tinda an pencegahan berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan "ang berpengaruh terhadap epentingan eamanan nasional( &5( 4oordinasi antara institusi pertahanan dan eamanan terus diting at an meliputi inteli!en dan ontra inteli!en, Polri, dan TN# dalam upa"a menanggulangi masalah a tual eamanan nasional hususn"a9 masalah separatisme, terorisme, on3li horiContal, dan e!ahatan transnasional untu emudian dapat memantap an ondisi eamanan nasional secara eseluruhan(

44

You might also like