You are on page 1of 36

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi di sepanjang jalan saluran kemih, termasuk ginjal itu sendiri akibat proliferasi suatu mikroorganisme. Untuk menyatakan adanya infeksi saluran kemih harus ditemukan bakteri di dalam urin. Suatu infeksi dapat dikatakan jika terdapat 1 jika hanya terdapat 1 . . atau lebih bakteri!ml urin, namun atau kurang bakteri!ml urin, hal itu menunjukkan bah"a

adanya kontaminasi bakteri.#akteriuria bermakna yang disertai gejala pada saluran kemih disebut bakteriuria bergejala. Sedangkan yang tanpa gejala disebut bakteriuria tanpa gejala. Infeksi saluran kemih tanpa bakteriuria dapat mun$ul pada keadaan%% a. &okus infeksi tidak dile"ati urin, misalnya pada lesi dini pielonefritis karena infeksi hematogen. b. #endungan total pada bagian saluran yang menderita infeksi. $. #akteriuria disamarkan karena pemberian anibiotika. Infeksi saluran kemih sering terjdi pada "anita. Salah satu penyebabnya adalah uretra "anita yang lebih pendek sehingga bakteri kontaminan lebih mudah mele"ati jalur ke kandung kemih. &aktor lain yang berperan adalah ke$enderungan untuk menahan urin serta iritasi kulit lubang uretra se"aktu berhubungan kelamin. Uretra yang pendek meningkatkan kemungkinan mikroorganisme yang menempel dilubang uretra se"aktu berhubungan kelamin memiliki akses ke kandung kemih. 'anita hamil mengalami relaksasi semua otot polos yang dipengaruhi oleh progesterone, termasuk kandung kemih dan ureter, sehingga mereka $enderung menahan urin dibagian tersebut. Uterus pada kehamilan dapat pula menghambat aliran urin pada keadaan(keadaan tertentu.

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

&aktor protektif yang mela"an infeksi saluran kemih pada "anita adalah pembentukan selaput mukus yang dependen estrogen di kandung kemih. )ukus ini mempunyai fungsi sebagai antimikroba. *ada menopause, kadar estrogen menurun dan sistem perlindungan ini lenyap sehingga pada "anita yang sudah mengalami menopause rentan terkena infeksi saluran kemih. *roteksi terhadap infeksi saluran kemih pada "anita dan pria, terbentuk oleh sifat alami urin yang asam dan berfungsi sebagai antibakteri. Infeksi saluran kemih pada pria jarang terjadi, pada pria dengan usia yang sudah lanjut, penyebab yang paling sering adalah prostatitis atau hyperplasia prostat. *rostat adalah sebuah kelenjar seukuran kenari yang terletak tepat di ba"ah saluran keluar kandug kemih. +iperplasia prostat dapat menyebabkan obstruksi aliran yang merupakan predisposisi untuk timbulnya infeksi dalam keadaan normal, sekresi prostat memiliki efek protektif antibakteri. *engidap diabetes juga berisiko mengalami infeksi saluran kemih berulang karena tingginya kadar glukosa dalam urin, fungsi imun yamg menurun, dan peningkatan frekuensi kandung kemih neurogenik. Indi,idu yang mengalami $edera korda spinalis atau menggunakan kateter urin untuk berkemih juga mengalami peningkatan risiko infeksi. I.2 Rumusan Masalah -dapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut% -pakah yang dimaksud dengan infeksi saluran kemih. #agaimana epidemiologi, etiologi, $ara penularan, manifestasi klinik, diagnostik klinis, dan terapi dari infeksi saluran kemih. I.3 Tujuan Penul san *ada makalah ini akan dibahas tentang penyakit infeksi saluran kemih terutama mengenai diagnostik kliniknya.

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

I.! Met"#e Penul san )etode penulisan dalam makalah ini meliputi % )en$ari bahan pustaka di perpustakaan )en$ari bahan pustaka di internet #ertanya kepada pihak yang lebih mengerti materi bahasan #erdinfeksi saluran kemihusi antar anggota kelompok

I.$ % stemat ka Penul san Sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut % #ab I *endahuluan I.1 0atar #elakang I./ 1umusan )asalah I.2 3ujuan I.4 )etode *enulisan I.5 Sistematika *enulisan #ab II Infeksi Saluran Kemih II.1 6enis 7 jenis infeksi II./ 8pidemiologi II.2 8tiologi II.4 Cara *enularan II.5 )anifestasi Klinik II.9 :iagnostik II.; *engobatan dan *en$egahan #ab III *enutup III.1 Kesimpulan III./ Saran

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

BAB II IN&E'%I %ALURAN 'EMIH

II.1 (en s ) jen s In*eks Infeksi saluran kemih dapat dibagi menjadi +,st t s dan P el"ne*r t s. Cystitis adalah infeksi kandung kemih, yang merupakan tempat tersering terjadinya infeksi. *ielonefritis adalah infeksi pada ginjal itu sendiri. *ielonefritis dapat bersifat akut atau kronik. *ielonefritis akut biasanya terjadi akibat infeksi kandung kemih asendens. *ielonefritis akut juga dapat terjadi melalui infeksi hematogen. *ielonefritis kronik dapat terjadi akibat infeksi berulang, dan biasanya dijumpai pada indi,idu yang mengidap batu, obstruksi lain, atau refluks ,esikoureter. *ada pielonefritis kronik, terjadi pembentukan jaringan parut dan obstruksi tubulus yang luas. Kemampuan ginjal untuk memekatkan urin menurun karena rusaknya tubulus(tubulus. <lomerulus biasanya tidak terkena, hal ini dapat menimbulkan gagal ginjal kronik. Cystitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh infeksi asenden dari uretra. *enyebab lainnya mungkin aliran balik urine dari uretra kedalam kandung kemih. Kontaminasi fekal atau penggunaan kateter atau sistoskop. #eberapa penyelidikan menunjukkan / = dari "anita("anita de"asa tanpa mempedulikan umur setiap tahun mengalami disuria dan insidennya meningkat sesuai pertumbuhan usia dan aktifitas seksual, meningkatnya frek"ensi infeksi saluran perkemihan pada "anita terutama yang gagal berkemih setelah melakukan hubungan seksual dan diperkirakan pula karena uretra "anita lebih pendek dan tidak mempunyai substansi anti mikroba seperti yang ditemukan pada $airan seminal.

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

Infeksi ini berkaitan juga dengan penggunaan kontrasepsi spermasida(diafragma karena kontrsepsi ini dapat menyebabkan obstruksi uretra parsial dan men$egah pengosongan sempurna kandung kemih. Cistitis pada pria merupakan kondisi sekunder akibat bebarapa faktor misalnya prostat yang terinfeksi, epididimitis, atau batu pada kandung kemih. Cystitis dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu> ? Cystitis primer,merupakan radang yang mengenai kandung kemih radang ini dapat terjadi karena penyakit lainseperti batu pada kandung kemih, di,ertikel, hipertropi prostat dan striktura uretra. ? Cystitis sekunder, merukan gejala yang timbul kemudian sebagai akibat dari penyakit primer misalnya uretritis dan prostatitis II.2 E- #em "l"g Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada 5= anak perempuan dan 1(/= anak laki( laki. Kejadian infeksi saluran kemih pada bayi baru lahir dengan berat lahir rendah men$apai 1 (1 kali lebih besar disbanding bayi dengan berat lahir normal @ ,1( 1=A. Sebelum usia 1 tahun, infeksi saluran kemih lebih banyak terjadi pada anak laki(laki. Sedangkan setelahnya, sebagian besar infeksi saluran kemih terjadi pada anak perempuan. )isalnya pada anak usia pra sekolah di mana infeksi saluran kemih pada perempuan men$apai ,B=, sementara pada laki(laki hanya ,/= dan rasio ini terus meningkat sehingga di usia sekolah, kejadian infeksi saluran kemih pada anak perempuan 2 kali lebih besar dibanding pada anak laki(laki. *ada anak laki(laki yang disunat, risiko infeksi saluran kemih menurun hingga menjadi 1!5(1!/ dari anak laki(laki yang tidak disunat. *ada usia / bulan 7 / tahun, 5= anak dengan infeksi saluran kemih mengalami demam tanpa sumber infeksi dari ri"ayat dan pemeriksaan fisik. Sebagian besar infeksi saluran kemih dengan gejala tunggal demam ini terjadi pada anak perempuan. &aktor resiko yang berpengaruh terhadap infeksi saluran kemih%

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

( ( (

*anjang urethra. 'anita mempunyai urethra yang lebih pendek dibandingkan pria sehingga lebih mudah &aktor usia. Crang tua lebih mudah terkena dibanndingkan dengan usia yang lebih muda. 'anita hamil lebih mudah terkena oenyakit ini karena penaruh hormonal ketika kehamilan yang menyebabkan perubahan pada fungsi ginjal dibandingkan sebelum kehamilan.

&aktor hormonal seperti menopause. 'anita pada masa menopause lebih rentan terkena karena selaput mukosa yang tergantung pada esterogen yang dapat berfungsi sebagai pelindung.

<angguan pada anatomi dan fisiologis urin. Sifat urin yang asam dapat menjadi antibakteri alami tetapi apabila terjadi gangguan dapat menyebabkan menurunnya pertahanan terhadap kontaminasi bakteri.

*enderita diabetes, orang yang menderita $edera korda spinalis, atau menggunakan kateter dapat mengalami peningkatan resiko infeksi.

Sebagian besar infeksi saluran kemih tidak dihubungkan dengan faktor risiko tertentu. Damun pada infeksi saluran kemih berulang, perlu dipikirkan kemungkinan faktor risiko seperti %

Kelainan fungsi atau kelainan anatomi saluran kemih <angguan pengosongan kandung kemih @in$omplete bladder emptyingA Konstipasi Cperasi saluran kemih atau instrumentasi lainnya terhadap saluran kemih sehingga terdapat kemungkinan terjadinya kontaminasi dari luar. Kekebalan tubuh yang rendah #akteri yang sering menyebabkan infeksi saluran kemih adalah jenis bakteri

II.3 Et "l"g aerob. *ada kondisi normal, saluran kemih tidak dihuni oleh bakteri atau mikroba lain, tetapi uretra bagian ba"ah terutama pada "anita dapat dihuni oleh bakteri yang jumlahnya makin berkurang pada bagian yang mendekati kandung kemih. Infeksi saluran kemih sebagian disebabkan oleh bakteri, namun tidak tertutup kemungkinan 9

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

infeksi dapat terjadi karena jamur dan ,irus. Infeksi oleh bakteri gram positif lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan infeksi gram negatif. 0emahnya pertahanan tubuh telah menyebabkan bakteri dari ,agina, perineum @daerah sekitar ,aginaA, rektum @duburA atau dari pasangan @akibat hubungan seksualA, masuk ke dalam saluran kemih. #akteri itu kemudian berkembang biak di saluran kemih sampai ke kandung kemih, bahkan bisa sampai ke ginjal. #akteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh bakteri(bakteri di ba"ah ini % -. Kelompok anteroba$teria$eae seperti % 1. Escherichia coli /. Klebsiella pneumoniae 2. 8nteroba$ter aerogenes 4. *roteus 5. *ro,iden$ia 9. Citroba$ter #. *seudomonas aeruginosa C. -$inetoba$ter :. 8nterokokus fae$alis 8. Stafilokokus sarophyti$us A. Enter".a/ter a/ea 8nteroba$teria$eae adalah kuman yang hidup diusus besar manusia dan he"an, tanah, air dan dapat pula ditemukan pada komposisi material. Sebagian kuman enterik ini tidak menimbulkan penyakit pada host @tuan rumahA bila kuman tetap berada di dalarn usus besar, tetapi pada keadaan(keadaan dimana terjadi perubahan pada host atau bila ada kesempatan memasuki bagian tubuh yang lain, banyak diantara kuman ini mampu menimbulkan penyakit pada tiap jaringan tubuh manusia. Crganisme(organisme di dalam famili ini pada kenyataannya mempunyai peranan penting di dalam infeksi nosokomial misalnya sebagai penyebab infeksi saluran kemih, infeksi pada luka, dan infeksi lainnya. ( )orfologi ;

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

Kuman enterik adalah kuman berbentuk batang pendek dengan ukuran ,5 um E 2, um negatif gram tidak berspora, gerak positif dengan flagel peritrik @Salmonella, *roteus, 8s$heri$hiaA atau gerak negatif @Shigella, KlebsiellaA, mempunyai kapsul!selubung yang jelas seperti pada Klebsiella atau hanya berupa selubung tipis pada 8s$heri$hia atau tidak berkapsul sama sekali. Sebagian besar spesies mempunyai fili atau fimbriae yang berfungsi sebagai alat perlekatan dengan bakteri lain. ( #iakan dan $iri pertumbuhan Sifat biakan kuman enterik adalah koloni kuman biasanya basah, halus, keabu(abuan, permukaannya li$in, hemolisis yaitu bila ada tipe beta dan pada perbenihan $air tumbuh se$ara difus. )a$am(ma$am perbenihan yang dipakai untuk isolasi kuman enterik adalah % 1. :iferensial -gar )$.Conkey, agar 8osin )ethylene #lue, agar :esoEy$holate. *ada perbenihan ini hampir semua jenis kuman tumbuh. /. Selektif -gar Salmonella(Shigella, agar :esoEy$holate $itrat. *erbenihan ini khusus untuk mengisolasi kuman usus patogen. 2. *ersemaian Kaldu <D, kaldu selenit, kaldu tetrathionat. Kuman usus pathogen tumbuh lebih subur . ( Ciri pertumbuhan *ada pola peragian karbohidrat dan aktifitas dekarboksilase asam amino, serta enFim lain biasanya digunakan dalam pembedaan biokimia. #eberapa tes misalnya pembentukan indol dari 3riptofan, biasanya digunakan untuk pengenalan $epat, sementara yang lain misalnya reaksi Goges(*roskauer @*embentukan asetil(metilkarbinol dari dekstrosaA biasanya lebih jarang digunakan. ( :aya tahan kuman

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

Kuman enterik tidak membentuk spora, mudah dimatikan dengan desinfektan kosentrasi rendah. Hat(Fat seperti fenol, formaldehid, #(glutaraldehid, komponen halogen bersifat bakterisid. *emberian klor pada air dapat men$egah penyebaran kuman enterik, khususnya kuman penyebab penyakit tifus, dan penyakit usus lain. Kuman enterik toleran terhadap garam empedu dan Fat "arna bakteriostatik, sehingga Fat(Fat ini dipakai dalam perbenihan untuk isolasi primer. 3oleran terhadap dingin, hidup berbulan(bulan di dalam es. *eka terhadap kekeringan, menyukai suasana yang $ukup lembab, mati pada pasteurisasi. ( Struktur antigen Karakterisasi, antigen berperan penting di dalarn epidemiologi dan klasifikasi, khususnya pada genus tertentu seperti pada Salmonella (Shigella. Komponen utama sel bakteri adalah> antigen somatik @CA, antigen flagel @+A, dan antigen kapsul @KA. ( Kolisin @bakteriosinA #anyak organisme gram(negatif menghasilkan bakteriosin. Hat(Fat bakteriosidal ini dihasilkan oleh strain bakteri tertentu yang aktif terhadap strain bakteri lain dari spesies yang sama atau spesies yang serumpun. *embentukannya dikendalikan oleh plasmid. Kolisin dihasilkan oleh E.coli, mersasin oleh Serratia, dan piosin oleh Pseudomonas. Strain yang menghasilkan bakteriosin resisten terhadap bakteriosinnya sendiri, karena itu bakteriosin dapat digunakan untuk Imenentukan tipeI organisme. ( 3oksin dan enFim Sebagian besar bakteri(gram negatif memiliki lipopolisakarida kompleks pada dinding selnya. Hat ini suatu endotoksin, mempunyai efek patofisiologis. #anyak kuman gram(negatif menghasilkan eksotoksin yang penting dalam klinik. ( Contoh 8nteroba$teria yang menyebabkan infeksi saluran kemih )orfologi 1. Escherichia coli

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

Kuman ini berbentuk batang pendek, gemuk, berukuran /,4 u E ,4 sampai ,; u> gram(negatif, tak bersimpai, bergerak aktif dan tidak berspora. *atogenisitas Eschericia coli adalah penyebab yang paling laFim dari infeksi saluran kemih dan merupakan penyebab infeksi saluran kemih pertama pada kira(kira J = "anita muda. <ejala dan tanda(tandanya antara lain sering ken$ing, disuria, hematuria, dan puria. Dyeri pinggang berhubungan dengan infeksi saluran kemih bagian atas. 3ak satupun dari gejala atau tanda(tanda ini bersifat khusus untuk bakteri E. coli. Infeksi saluran kemih dapat mengakibatkan bakterimia dengan tanda(tanda khusus sepsis. E.coli yang nefropatogenik se$ara khas menghasilkan hemolisin. Kebanyakan infeksi disebabkan oleh 8.$oli dengan sejumlah ke$il tipe antigen C. -ntigen K tampaknya penting dalam patogenesis infeksi saluran atas. *ieloneftritis berhubungan dengan jenis philus khusus, philus * yang mengikat Fat golongan darah *. Infeksi saluran kemih misalnya sistitis, pielitis dan pielonefritis. Infeksi dapat terjadi akibat sumbatan saluran kemih karena adanya pembesaran prostat dan kehamilan. E.coli yang biasa menyebabkan infeksi saluran kemih ialah jenis 1, /, 4, 9, dan ;. 6enis(jenis pemba"a antigen K dapat menyebabkan timbulnya piolonefritis. /. Klebsiella Klebsiella pneumoniae kadang(kadang menyebabkan infeksi saluran kemih dan bakteremia dengan lesi fokal pada pasien yang lemah. :itemukan pada selaput lendir saluran napas bagian atas, usus dan saluran kemih dan alat kelamin. 3idak bergerak, bersimpai, tumbuh pada perbenihan biasa dengan membuat koloni berlendir yang besar yang daya lekatnya berlainan. 2. Enterobacter aerogenes Crganisme ini mempunyai simpai yang ke$il, dapat hidup bebas seperti dalam saluran usus, serta menyebabkan saluran kemih dan sepsis. Infeksi saluran kemih terjadi melalui infeksi nosokomial. 1

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

4. Proteus Kuman ini adalah kuman patogen oportunis. :apat menyebabkan infeksi saluran kemih atau kelainan bemanah seperti abses, infeksi luka, infeksi telinga atau saluran napas. Spesies proteus dapat menyebabkan infeksi pada manusia hanya bila bakteri itu meninggalkan saluran usus. Spesies ini ditemukan pada infeksi saluran kemih dan menyebabkan bakterimia, pneumonia dan lesi fokal pada penderita yang lemah atau pada penderita yang menerima infus intra,ena. P.mirabilis menyebabkan infeksi saluran kemih dan kadang(kadang infeksi lainnya. Karena itu, pada infeksi saluran kemih oleh Proteus urine bersifat basa, sehingga memudahkan pembentukan batu dan praktis tidak mungkin mengasamkannya. *ergerakan $epat oleh Proteus mungkin ikut berperan dalam in,asinya terhadap saluran kemih. Spesies Proteus menghasilkan urease mengakibatkan hidrolisis urea yang $epat dengan pembebasan amonia. 5. Providencia Spesies *ro,idensia @Providencia rettgeri, Providencia alcalifaciens dan Providencia stuartiiA adalah anggota flora usus normal. Semuanya menyebabkan infeksi saluran kemih dan sering resisten terhadap pengobatan antimikroba. 9. Citrobacter Citrobacter dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan sepsis. B. Pseudomonas aeroginosa )orfologi #atang gram negatif, ,5 (1, E 2, (4, um. Umumnya mempunyai flagel polar, tetapi kadang(kadang /(2 flagel. #ila tumbuh pada perbenihan tanpa sukrosa terdapat lapisan lendir polisakarida ekstraseluler Struktur dinding gel sama dengan famili 8nteroba$teria$eae. Strain yang diisolasi dari bahan klinik sering mempunyai phili untuk perlekatan pada permukaan gel dan memegang peranan penting dalam resistensi terhadap fagositosis. Ciri($iri pertumbuhan P.aeroginosa tumbuh baik pada suhu 2(4/KC. 3umbuh pada suhu 4/KC membantu membedakan spesies ini dari spesies Pseudomonas lain. #akteri ini 11

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

oksidase positif dan tidak meragi karbohidrat, tetapi banyak strain yang mengoksidasi glukosa. *engenalan biasanya berdasarkan morfologi koloni, sifat oksidase positif, adanya daya pigmen yang khas dan pertumbuhannya pada suhu 4/KC untuk membedakan Pseudomonas aeruginosa dengan yang lain. Struktur antigen dan toksin *hili @fimbriaeA menjulur dari permukaan gel dan membantu pelekatan pada gel epitel inang. Simpai polisakarida membentuk koloni mukoid yang terlihat pada biakan dari penderita penyakit fibrosis kistik. P.aeruginosa dapat ditentukan tipenya berdasarkan imuno tipe lipopolisakarida dan kepekaannya terhadap piosin @bakteriosinA. Kebayakan isolat P.aeruginosa dari infeksi klinis menghasilkan enFim ekstrasel, termasuk elastase, protease dan dua hemolisin % suatu fosfolipase C yang tidak tahan panas dan suatu glikolipid yang tahan panas. #anyak strain P.aeruginosa yang menghasilkan eksotoksin -, yang menyebabkan nekrosis jaringan dan dapat mematikan he"an hila disuntikkan dalam bentuk murni. 3oksin ini menghambat sintesis protein dengan $ara kerja yang sama dengan $ara kerja toksin difteria, meskipun struktur ke dua toksin itu tidak sama. -ntitoksin terhadap eksotoksin - ditemukan dalam beberapa serum manusia, termasuk serum penderita yang telah sembuh dari infeksi P.aeruginosa yang berat. *atogenesis P.aeruginosa bersifat patogen bila masuk ke daerah yang fungsi pertahanannya abnormal, misalnya bila selaput mukosa dan kulit IrobekI karena kerusakan kulit langsung > pada pemakaian kateter intra,ena atau kateter air kemih > atau bila terdapat netropenia, misalnya pada kemoterapi kanker. Kuman melekat dan mengkoloni selaput mukosa atau kulit dan mengin,asi se$ara lokal dan menimbulkan penyakit sistemik. *roses ini dibantu oleh phili, enFim dan tosin. 0ipopolisakarida berperan langsung yang menyebabkan demam, syok, oliguria, leukositosis, dan leukopenia, disseminated intra,as$ular $oagulation dan respiratory distress syndrome pada orang de"asa. +. A/ net".a/ter 1/

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

Acinetobacter calroaceticus adalah spesies bakteri gram(negatif aerob yang tersebar luas ditanah dan air dan kadang(kadang dapat dibiakkan dari kulit, selaput mukosa dan sekresi. )orfologi Acinetobacter biasanya tampak berbentuk kokobasil atau kokus > bakteri ini menyerupai neisseria pada sediaan apus, karena bentuk diplokokus banyak terdapat dalam $airan tubuh dan pada perbenihan padat. -da yang berbentuk batang dan kadang(kadang bakteri tampak bersifat gram positif. *atogenesis Acinetobacter yang ditemukan pada saluran kelamin "anita sering dika$aukan dengan dengan N.gonorrhoeae tetapi N.gonorrhoeae menghasilkan oksidase positif sedangkan Acinetobacter tidak. -$inetobakter yang ditemukan padan infeksi saluran kemih dapat terjadi melalui pemakaian kateter intra,ena atau kateter saluran kemih. D. Streptococcus )orfologi Kokus tunggal berbentuk bulat atau bulat telur, tersusun dalam bentuk rantai .Kokus membelah pada bidang yang tegak lurus sumbu panjang rantai. -nggota rantai sering tampak sebagai diplokokus dan bentuknya kadang(kadang menyerupai batang. Sifat(sifat khas pertumbuhan 8nergi terutama diperoleh dari penggunaan gula. *ertumbuhan streptokokus $endrung kurang subur pada perbenihan padat atau dalam kaldu, ke$uali yang diperkaya dengan darah atau $airan jaringan. Kuman yang patogen pada manusia paling banyak membutuhkan faktor(faktor pertumbuhan. *ertumbuhan dan hemolisis dibantu dengan pengeraman dalam CC/ 1 =. E. Enterococcus faecalis 3erdapat sedikitnya 1/ spesies enterokokus. Enterococcus faecalis merupakan yang paling sering dan menyebabkan B5(J = infeksi enterokokus. 8nterokokus adalah yang paling sering menyebabkan infeksi nosokomial, 12

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

terutama pada unit pera"atan intensif, dan hanya pada pengobatan dengan sefalosporin dan antibiotika lainnya dimana mereka bersifat resisten. 8nterokokus ditularkan dari satu pasien ke pasien lainnya terutama melalui tangan pera"at kesehatan yang beberapa diantara mereka mungkin pemba"a enterokokus pen$ernaannya. 8nterokokus kadang(kadang ditularkan melalui melalui alat(alat kedokteran. *ada pasien tempat yang paling sering terkena infeksi adalah saluran kemih, luka tusuk dan saluran empedu dan darah. F. Stafilococcus saprophyticus Stafilokokus se$ara khas tidak berpigmen, resisten terhadap no,obiosin, dan nonhemolitik> bakteri ini menyebabkan infeksi saluran kemih pada "anita muda. II.! +ara Penularan #akteri masuk ke saluran kemih manusia dapat melalui beberapa $ara yaitu % ( ( ( ( *enyebaran endogen yaitu kontak langsung dari tempat infeksi terdekat +ematogen 0imfogen 8ksogen sebagai akibat pemakaian alat berupa kateter atau sistoskopi :ua jalur utama masuknya bakteri ke saluran kemih adalah jalur hematogen dan asending, tetapi asending lebih sering terjadi. 1. Infeksi hematogen @desendingA Infeksi hematogen kebanyakan terjadi pada pasien dengan daya tahan tubuh rendah, karena menderita suatu penyakit kronik, atau pada pasien yang sementara mendapat pengobatan imunosupresif. *enyebaran hematogen dapat juga terjadi akibat adanya fokus infeksi di salah satu tempat. Contoh mikroorganisme yang dapat menyebar se$ara hematogen adalah Staphylo$o$$us aureus, Salmonella sp, *seudomonas, Candida sp., dan *roteus sp. <injal yang normal biasanya mempunyai daya tahan terhadap infeksi 8.$oli karena itu jarang terjadi infeksi hematogen 8.$oli. -da beberapa tindakan yang mempengaruhi struktur dan fungsi ginjal yang dapat meningkatkan

14

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

kepekaan ginjal sehingga mempermudah penyebaran hematogen. +al ini dapat terjadi pada keadaan sebagai berikut % -danya bendungan total aliran urin -danya bendungan internal baik karena jaringan parut maupun terdapatnya presipitasi obat intratubular, misalnya sulfonamide 3erdapat faktor ,askular misalnya kontriksi pembuluh darah *emakaian obat analgetik atau estrogen *ijat ginjal *enyakit ginjal polikistik *enderita diabetes melitus /. Infeksi asending a. Kolonisasi uretra dan daerah introitus ,agina Saluran kemih yang normal umumnya tidak mengandung mikroorganisme ke$uali pada bagian distal uretra yang biasanya juga dihuni oleh bakteri normal kulit seperti basil difteroid, streptpkokus. :i samping bakteri normal flora kulit, pada "anita, daerah 1!2 bagian distal uretra ini disertai jaringan periuretral dan ,estibula ,aginalis yang juga banyak dihuni oleh bakteri yang berasal dari usus karena letak usus tidak jauh dari tempat tersebut. *ada "anita, kuman penghuni terbanyak pada daerah tersebut adalah 8.$oli di samping enteroba$ter dan S.fe$alis. Kolonisasi 8.$oli pada "anita didaerah tersebut diduga karena % adanya perubahan flora normal di daerah perineum #erkurangnya antibodi lokal #ertambahnya daya lekat organisme pada sel epitel "anita b. )asuknya mikroorganisme dalam kandung kemih *roses masuknya mikroorganisme ke dalam kandunh kemih belum diketahui dengan jelas. #eberapa faktor yang mempengaruhi masuknya mikroorganisme ke dalam kandung kemih adalah % 1A &aktor anatomi

15

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

Kenyataan bah"a infeksi saluran kemih lebih banyak terjadi pada "anita daripada laki(laki disebabkan karena % Uretra "anita lebih pendek dan terletak lebih dekat anus Uretra laki(laki bermuara saluran kelenjar prostat dan sekret prostat merupakan antibakteri yang kuat /A &aktor tekanan urin pada "aktu miksi )ikroorganisme naik ke kandung kemih pada "aktu miksi karena tekanan urin. Selama miksi terjadi refluks ke dalam kandung kemih setelah pengeluarann urin. 2A &aktor lain, misalnya *erubahan hormonal pada saat menstruasi Kebersihan alat kelamin bagian luar -danya bahan antibakteri dalam urin *emakaian obat kontrasepsi oral $. )ultiplikasi bakteri dalam kandung kemih dan pertahanan kandung kemih :alam keadaan normal, mikroorganisme yang masuk ke dalam kandung kemih akan $epat menghilang, sehingga tidak sempat berkembang biak dalam urin. *ertahanan yang normal dari kandung kemih ini tergantung tiga faktor yaitu % 1A 8radikasi organisme yang disebabkan oleh efek pembilasan dan pemgen$eran urin /A 8fekantibakteri dari urin, karena urin mengandung asam organik yang bersifat bakteriostatik. Selain itu, urin juga mempunyai tekanan osmotik yang tinggi dan p+ yang rendah 2A )ekanisme pertahanan mukosa kandung kemih yang intrinsik )ekanisme pertahanan mukosa ini diduga ada hubungannya dengan mukopolisakarida dan glikosaminoglikan yang terdapat pada permukaan mukosa, asam organik yang bersifat bakteriostatik yang dihasilkan bersifat lokal, serta enFim dan lisoFim. Selain itu, adanya sel fagosit berupa sel neutrofil dan sel

19

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

mukosa saluran kemih itu sendiri, juga Ig< dan Ig- yang terdapat pada permukaan mukosa. 3erjadinya infeksi sangat tergantung pada keseimbangan antara ke$epatan proliferasi bakteri dan daya tahan mukosa kandung kemih. 8radikasi bakteri dari kandung kemih menjadi terhambat jika terdapat hal sebagai berikut % adanya urin sisa, miksi yang tidak kuat, benda asing atau batu dalam kandung kemih, tekanan kandung kemih yang tinggi atau inflamasi sebelumya pada kandung kemih. d. Daiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal +al ini disebabkan oleh refluks ,esikoureter dan menyebarnya infeksi dari pel,is ke korteks karena refluks internal. 1efluks ,esikoureter adalah keadaan patologis karena tidak berfungsinya ,al,ula ,esikoureter sehingga aliran urin naik dari kandung kemih ke ginjal. 3idak berfungsinya ,al,ula ,esikoureter ini disebabkan karena % )emendeknya bagian intra,esikel ureter yang biasa terjadi se$ara kongenital 8dema mukosa ureter akibat infeksi 3umor pada kandung kemih *enebalan dinding kandung kemih II.$ 0am.aran 'l n s <ejala 7 gejala dari $ystitis sering meliputi% <ejala yang terlihat, sering timbulnya dorongan untuk berkemih 1asa terbakar dan perih pada saat berkemih Seringnya berkemih, namun urinnya dalam jumlah sedikit @oliguriaA -danya sel darah merah pada urin @hematuriaA Urin ber"arna gelap dan keruh, serta adanya bau yang menyengat dari urin Ketidaknyamanan pada daerah pel,is renalis 1asa sakit pada daerah di atas pubis *erasaan tertekan pada perut bagian ba"ah :emam 1;

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

-nak 7 anak yang berusia di ba"ah lima tahun menunjukkan gejala yang nyata, seperti lemah, susah makan, muntah, dan adanya rasa sakit pada saat berkemih. *ada "anita yang lebih tua juga menunjukkan gejala yang serupa, yaiu kelelahan, hilangnya kekuatan, demam Sering berkemih pada malam hari *ada anak 7 anak, mengompol juga menandakan gejala adanya infeksi saluran kemih. <ejala( gejala dari $ystitis di atas disebabkan karena beberapa kondisi% *enyakit seksual menular, misalnya gonorrhoea dan $hlamydia 3erinfeksi bakteri, seperti 8($oli 6amur @CandidaA 3erjadinya inflamasi pada uretra @uretritisA 'anita atau gadis yang tidak menjaga kebersihan bagian ke"anitaannya 'anita hamil Inflamasi pada kelerjar prostat, tau dikenal dengan prostatitis Seseorang yang menggunakan $ateter -nak muda yang melakukan hubungan seks bebas 6ika infeksi dibiarkan saja, infeksi akan meluas dari kandung kemih hingga ginjal. <ejala 7 gejala dari adanya infeksi pada ginjal berkaitan dengan gejala pada $ystitis, yaitu demam, kedinginan, rasa nyeri pada punggung, mual, dan muntah. Cystitis dan infeksi ginjal termasuk dalam infeksi saluran kemih. 3idak setiap orang dengan infeksi saluran kemih dapat dilihat tanda 7 tanda dan gejalanya, namun umumnya terlihat beberapa gejala, meliputi% :esakan yang kuat untuk berkemih 1asa terbakar pada saat berkemih &rekuensi berkemih yang sering dengan jumlah urin yang sedikit @oliguriaA -danya darah pada urin @hematuriaA

1B

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

Setiap tipe dari infeksi saluran kemih memilki tanda 7 tanda dan gejala yang spesifik, tergantung bagian saluran kemih yang terkena infeksi% 1. *yelonephritis akut. *ada tipe ini, infeksi pada ginjal mungkin terjadi setelah meluasnya infeksi yang terjadi pada kandung kemih. Infeksi pada ginjal dapat menyebabkan rasa salit pada punggung atas dan panggul, demam tinggi, gemetar akibat kedinginan, serta mual atau muntah. /. Cystitis. Inflamasi atau infeksi pada kandung kemih dapat dapat menyebabkan rasa tertekan pada pel,is, ketidaknyamanan pada perut bagian ba"ah, rasa sakit pada saat urinasi, dan bau yang mnyengat dari urin. 2. Uretritis. Inflamasi atau infeksi pada uretra menimbulkan rasa terbakar pada saat urinasi. *ada pria, uretritis dapat menyebabkan gangguan pada penis. <ejala infeksi saluran kemih pada anak 7 anak, meliputi% 1. :iarrhea /. )enangis tanpa henti yang tidak dapat dihentikan dengan usaha tertentu @misalnya% pemberian makan, dan menggendongA 2. Kehilangan nafsu makan 4. :emam 5. )ual dan muntah Untuk anak 7 anak yang lebih de"asa, gejala yang ditunjukkan berupa% 1. rasa sakit pada panggul dan punggung bagian ba"ah @dengan infeksi pada ginjalA /. seringnya berkemih 2. ketidakmampuan memprodukasi urin dalam jumlah yang normal, dengan kata lain, urin berjumlah sedikit @oliguriaA 4. tidak dapat mengontrol pengeluaran kandung kemih dan isi perut 5. rasa sakit pada perut dan daerah pel,is 9. rasa sakit pada saat berkemih @dysuriaA ;. urin ber"arna keruh dan memilki bau menyengat <ejala pada infeksi saluran kemih ringan @misalnya% $ystitis, uretritisA pada orang de"asa, meliputi% 1J

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

1. rasa sakit pada punggung /. adanya darah pada urin @hematuriaA 2. adanya protein pada urin @proteinuriaA 4. urin yang keruh 5. ketidakmampuan berkemih meskipun tidak atau adanya urin yang keluar 9. demam ;. dorongan untuk berkemih pada malam hari @nokturiaA B. tidak nafsu makan J. lemah dan lesu @malaiseA 1 . rasa sakit pada saat berkemih @dysuriaA 11. rasa sakit di atas bagian daerah pubis @pada "anitaA 1/. rasa tidak nyaman pada daerah re$tum @pada priaA <ejala yang mengindikasikan infeksi saluran kemih lebih berat @misalnya% pyelonephritisA pada orang de"asa, meliputi% 1. kedinginan /. demam tinggi dan gemetar 2. mual 4. muntah @emesisA 5. rasa sakit di ba"ah rusuk 9. rasa sakit pada daerah sekitar abdome )erokok, ansietas, minum kopi terlalu banyak, alergi makanan atau sindrom pramenstruasi bisa menyebabkan gejala mirip infeksi saluran kemih. <ejala infeksi saluran kemih pada bayi dan anak ke$il. Infeksi saluran kemih pada bayi dan anak usia belum sekolah memilki ke$endrungan lebih serius dibandingkan apabila terjadi pada "anita muda, hal ini disebabkan karena memiliki ginjal dan saluran kemih yang lebih rentan terhadap infeksi. <ejala pada bayi dan anak ke$il yang sering terjadi, meliputi% 1. Ke$endrungan terjadi demam tinggi yang tidak diketahui sebabnya, khususnya jika dikaitkan dengan tanda 7 tanda bayi yang lapar dan sakit, misalnya% letih dan lesu. /

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

/. 1asa sakit dan bau urin yang tidak enak. @ orang tua umumnya tidak dapat mengidentifikasikan infeksi saluran kemih hanya dengan men$ium urin bayinya. Cleh karena itu pemeriksaan medis diperlukanA. 2. Urin yang keruh. @jika urinnya jernih, hal ini hanya mirip dengan penyakit, "alaupun tidak dapat dibuktikan kebenarannya bah"a bayi tersebut bebas dari Infeksi saluran kemihA. 4. rasa sakit pada bagian abdomen dan punggung. 5. muntah dan sakit pada daerah abdomen @pada bayiA 9. jaundi$e @kulit yang kuning dan mata yang putihA pada bayi, khususnya bayi yang berusia setlah delapan hari. II.1 Me# a Pem. akan Kultur @kultur % pembiakan mikroorganismeA yang negatif akan menyingkirkan diagnosis infeksi saluran kemih. Sedangkan pada kultur yang positif, proses pengambilan $ontoh urin harus diperhatikan. 6ika kultur positif berasal dari aspirasi suprapubik atau kateterisasi, maka hasil tersebut dianggap benar. Damun jika kultur positif diperoleh dari kantung penampung urin, perlu dilakukan konfirmasi dengan kateterisasi atau aspirasi suprapubik. )edia pembiakan yang digunakan untuk kultur ini umumnya adalah agar darah!blood agar dan agar ma$ $onkey. 1. -gar darah Salah satu agar pembiakan yang umum digunakan. )engandung sel darah yang dapat berasal dari he"an @misal% dombaA> banyak bakteri yang dapat tumbuh pada media ini. /. -gar ma$ $onkey )edia agar ini adalah media yang spesifik untuk pertumbuhan bakteri gram negatif. Lang paling umum adalah E. coli, yang mana pada agar ini akan terlihat sebagai suatu koloni ber"arna merah karena adanya indikator p+. -da dua ,ersi agar ini% pertama, adalah yang ditambahkan gula laktosa kedalamnya dan yang kedua tanpa penambahan gula. Karena E. coli memfermentasi gula menjadi asam maka akan mun$uk "arna merah pada agar. /1

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

II.2 D agn"st k Untuk pemeriksaan infeksi saluran kemih, digunakan urin segar @urin pagiA. Urin pagi adalah urin yang pertama 7 tama diambil pada pagi hari setelah bangun tidur. :igunakan urin pagi karena yang diperlukan adalah pemeriksaan pada sedimen dan protein dalam urin. Sampel urin yang sudah diambil, harus segera diperiksa dalam "aktu maksimal / jam. -pabila tidak segera diperiksa, maka sampel harus disimpan dalam lemari es atau diberi penga"et seperti asam format. #ahan untuk sampel urin dapat diambil dari% Urin porsi tengah, sebelumnya genitalia eksterna di$u$i dulu dengan air sabun dan DaCl ,J=. Urin yang diambil dengan kateterisasi 1 kali. Urin hasil aspirasi supra pubik.

#ahan yang dianjurkan adalah dari urin porsi tengah dan aspirasi supra pubik. *emeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya adalah sebagai berikut% 1. *emeriksaan laboratorium

-nalisa Urin @urinalisisA *emeriksaan urinalisis meliputi% 0eukosuria @ditemukannya leukosit dalam urinA. :inyatakan positif jika terdapat 5 atau lebih leukosit @sel darah putihA per lapangan pandang dalam sedimen urin. +ematuria @ditemukannya eritrosit dalam urinA. )erupakan petunjuk adanya infeksi saluran kemih jika ditemukan eritrosit @sel darah merahA 5(1 per lapangan pandang sedimen urin. +ematuria bisa juga karena adanya kelainan atau penyakit lain, misalnya batu ginjal dan penyakit ginjal lainnya.

//

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

/. *emeriksaan bakteri @bakteriologisA *emeriksaan bakteriologis meliputi% M kr"sk"- s. #ahan% urin segar @tanpa diputar, tanpa pe"arnaanA. *ositif jika ditemukan 1 bakteri per lapangan pandang. B akan .akter . Untuk memastikan diagnosa infeksi saluran kemih. 2. *emeriksaan kimia 3es ini dimaksudkan sebagai penyaring adanya bakteri dalam urin. Contoh, tes reduksi griess nitrate, untuk mendeteksi bakteri gram negatif. #atasan% ditemukan lebih 1 JJ=. 4. 3es :ip slide @tes plat($elupA Untuk menentukan jumlah bakteri per $$ urin. Kelemahan $ara ini tidak mampu mengetahui jenis bakteri. 5. *emeriksaan penunjang lain )eliputi% radiologis @rontgenA, IG* @pielografi intra ,enaA, US< dan S$anning. *emeriksaan penunjang ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya batu atau kelainan lainnya. *emeriksaan penunjang dari infeksi saluran kemih terkomplikasi% . bakteri. 3ingkat kepekaannya men$apai J = dengan spesifisitas

1. Bakter "l"g 3 . akan ur n 3ahap ini dilakukan untuk pasien dengan indikasi% *enderita dengan gejala dan tanda infeksi saluran kemih @simtomatikA. Untuk pemantauan penatalaksanaan infeksi saluran kemih. *as$a instrumentasi saluran kemih dalam "aktu lama, terutama pas$a keteterisasi urin. *enapisan bakteriuria asimtomatik pada masa kehamilan. *enderita dengan nefropati ! uropati obstruktif, terutama sebelum dilakukan

/2

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

#eberapa metode biakan urin antara lain ialah dengan plat agar kon,ensional, proper plating technique dan rapid methods. *emeriksaan dengan rapid methods relatif praktis digunakan dan memiliki ambang sensiti,itas sekitar 1 C&U @colony forming unitA kuman.
4

sampai 1

2. Inter-retas has l . akan ur n Setelah diperoleh biakan urin, maka dilakukan interpretasi. *ada biakan urin dinilai jenis mikroorganisme, kuantitas koloni @dalam satuan C&UA, serta tes sensiti,itas terhadap antimikroba @dalam satuan millimeter luas Fona hambatanA. *ada uretra bagian distal, daerah perianal, rambut kemaluan, dan sekitar ,agina adalah habitat sejumlah flora normal seperti laktobasilus, dan streptokokus epidermis. Untuk membedakan infeksi saluran kemih yang sebenarnya dengan mikroorganisme kontaminan tersebut, maka hal yang sangat penting adalah jumlah C&U. Sering terdapat kesulitan dalam mengumpulkan sampel urin yang murni tanpa kontaminasi dan kerap kali terdapat bakteriuria bermakna tanpa gejala, yang menyulitkan penegakkan diagnosis infeksi saluran kemih. #erdasarkan jumlah C&U, maka interpretasi dari biakan urin adalah sebagai berikut% a. *ada hitung koloni dari bahan porsi tengah urin dan dari urin kateterisasi. #ila terdapat M 1 bermakna #ila terdapat M 1
5 5

C&U!ml urin porsi tengah disebut dengan bakteriuria

C&U!ml urin porsi tengah tanpa gejala klinis disebut


/

bakteriuria asimtomatik #ila terdapat mikroba 1 71


2

C&U!ml urin kateter pada "anita muda

asimtomatik yang disertai dengan piuria disebut infeksi saluran kemih. b. +itung koloni dari bahan aspirasi supra pubik. #erapapun jumlah C&U pada pembiakan urin hasil aspirasi supra pubik adalah infeksi saluran kemih. Interpretasi praktis biakan urin oleh )arsh tahun 1J;9, ialah sebagai berikut% /4

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

Kriteria praktis diagnosis bakteriuria. +itung bakteri positif bila didapatkan% M1 . C&U!ml urin dari / biakan urin porsi tengah yang dilakukan seara berturut 7 turut. M1 M 1 . . C&U!ml urin dari 1 biakan urin porsi tengah dengan leukosit M C&U!ml urin dari 1 biakan urin porsi tengah disertai gejala

1 !ml urin segar. klinis infeksi saluran kemih. M1 . C&U!ml urin kateter.

#erapapun C&U dari urin aspirasi suprapubik.

#erbagai faktor yang mengakibatkan penurunan jumlah bakteri biakan urin pada infeksi saluran kemih% &aktor fisiologis :iuresis yang berlebihan #iakan yang diambil pada "aktu yang tidak tepat #iakan yang diambil pada infeksi saluran kemih dini @early stateA Infeksi disebabkan bakteri bermultiplikasi lambat 3erdapat bakteriofag dalam urin &aktor iatrogeni$ *enggunaan antisepti$ pada "aktu membersihkan genitalia *enderita yang telah mendapatkan antimikroba sebelumnya Cara biakan yang tidak tepat% )edia tertentu yang bersifat selektif dan menginhibisi Infeksi 8. $oli @tergantung strainA, baketri anaerob, bentuk K, dan basil tahan asam 6umlah koloni mikroba berkurang karena bertumpuk. 3. Pemer ksaan m kr"sk"- k untuk men/ar - ur a

/5

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

a. Urin tidak disentrifus @urin segarA *iuria apabila terdapat N1 leukosit!mm 2 urin dengan menggunakan kamar hitung. b. Urin sentrifus 3erdapatnya leukosit M 1 !0apangan *andang #esar @0*#A disebut sebagai piuria. *ada pemeriksaan urin porsi tengah dengan menggunakan mikroskop fase kontras, jika terdapat leukosit M/ leukosit M1 $. Urin hasil aspirasi suprapubik :isebut piuria jika didapatkan MB leukosit!ml urin aspirasi supra pubik. Keadaan piuria bukan merupakan indikator yang sensitif terhadap adanya infeksi saluran kemih, tetapi sensitif terhadap adanya inflamasi saluran kemih. !. Tes B "k m a #akteri tertentu golongan enterobacteriae dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit @Griess testA, dan memakai glukosa @oksidasiA. Dilai positif palsu prediktif tes ini hanya O5=. Kegunaan tes ini terutama untuk infeksi saluran kemih rekurens yang simtomatik. *ada infeksi saluran kemih juga sering terdapat proteinuria yang biasanya O 1 gram!/4 jam. )embedakan bakteriuria dan infeksi saluran kemih yaitu, jika hanya terdapat piuria berarti inflamasi, bila hanya terdapat bakteriuria berarti kolonisasi, sedangkan piuria dengan bakteriuria disertai tes nitrit yang positif adalah infeksi saluran kemih. $. L"kal sas n*eks 3es ini dilakukan dengan indikasi% a. Setiap infeksi saluran kemih akut @pria atau "anitaA dengan tanda 7 tanda sepsis. b. Setiap episode infeksi saluran kemih @I kaliA pada penderita pria. $. 'anita dengan infeksi rekurens yang disertai hipertensi dan penurunan faal ginjal. /9 !ml, eritrosit MB !ml, dan casts !ml, maka disebut sebagai infeksi saluran kemih.

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

d. #iakan urin menunjukkan bakteriuria pathogen polimikrobal. *enentuan lokasi infeksi merupakan pendekatan empiris untuk mengetahui etiologi infeksi saluran kemih berdasarkan pola bakteriuria, sekaligus memperkirakan prognosis, dan untuk panduan terapi. Se$ara umum dapat dikatakan bah"a infeksi saluran kemih atas lebih mudah menjadi infeksi saluran kemih terkomplikasi. Suatu tes nonin,asif pembeda infeksi saluran kemih atas dan ba"ah adalah dengan -C# @Antibody Coated !acteriaA. *emeriksaan ini berdasarkan data bah"a bakteri yang berasal dari saluran kemih atas umumnya diselubungi antibody, sementara bakteri dari infeksi saluran kemih ba"ah tidak. *emeriksaan ini lebih dianjurkan untuk studi epidemiologi, karena kurang spesifik dan sensitif. Identifikasi ! lokalisasi sumber infeksi% a. Don in,asif Imunologik -C# @Antibody Coated !acteria" -utoantibodi terhadap protein saluran 3am(+orsfall Serum antibodi terhadap antigen polisakarida Komplemen C Donimunologik Kemampuan maksimal konsentrasi urin 8nFim urin *rotein Creaktif &oto polos abdomen Ultrasonografi C3 S$an #agnetic $esonance %maging @)1IA #akteriuria polimikrobial ! relaps setelah terapi @termasuk pada terapi tunggalA b. In,asif /;

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

*ielografi IG ! $etrograde ! )CU Kultur dari bahan urin kateterisasi ureteroan bilasan kandung kemih #iopsi ginjal @kultur pemeriksaan imunofluoresensA 1. Pemer ksaan ra# "l"g s #an -enunjang la nn,a *rinsipnya adalah untuk mendeteksi adanya faktor predisposisi infeksi saluran kemih, yaitu hal 7 hal yang mengubah aliran urin dan stasis urin, atau hal 7 hal yang menyebabkan gangguan fungsional saluran kemih. *emeriksaan tersebut antara lain berupa% a. &oto polos abdomen :apat mendeteksi sampai J = batu radio opak b. *ielografi intra,ena @*IGA )emberikan gambaran fungsi eksresi ginjal, keadaan ureter, dan distorsi system pel,iokalises. Untuk penderita% pria @anak dan bayi setelah episode infeksi saluran kemih yang pertama dialami, "anita @bila terdapat hipertensi, pielonefritis akut, ri"ayat infeksi saluran kemih, peningkatan kreatinin plasma sampai O / mg!dl, bakteriuria asimtomatik pada kehamilan, lebih dari 2 episode infeksi saluran kemih dalam setahun. *IG dapat mengkonfirmasi adanya batu serta lokasinya. *emeriksaan ini juga dapat mendeteksi batu radiolusen dan memperlihatkan derajat obstruksi serta dilatasi saluran kemih. *emeriksaan ini sebaiknya dilakukan setelah M 9 minggu infeksi akut sembuh, dan tidak dilakukan pada penderita yang berusia lanjut, penderita :), penderita dengan kreatinin plasma M 1,5 mg!dl, dan pada keadaan dehidrasi. $. Sistouretrografi saat berkemih *emeriksaan ini dilakukan jika di$urigai terdapat refluks ,esikoureteral, terutama pada anak 7 anak. d. Ultrasonografi ginjal Untuk melihat adanya tanda obstruksi!hidronefrosis, scarring process, ukuran dan bentuk ginjal, permukaan ginjal, masa, batu, dan kista pada ginjal. e. *ielografi antegrad dan retrograde /B

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

*emeriksaan ini dilakukan untuk melihat potensi ureter, bersifat in,asi,e dan mengandung fa$tor resiko yang $ukup tinggi. Sistokopi perlu dilakukan pada refluks ,esikoureteral dan pada infeksi saluran kemih berulang untuk men$ari fa$tor predisposisi infeksi saluran kemih. f. C3(s$an *emeriksaan ini paling sensitif untuk menilai adanya infeksi pada parenkim ginjal, termasuk mikroabses ginjal dan abses perinefrik. *emeriksaan ini dapat membantu untuk menunjukkan adanya kista terinfeksi pada penyakit ginjal polikistik. *erlu diperhatikan bah"a pemeriksaan in lebih baik hasilnya jika memakai media kontras, yang meningkatkan potensi nefrotoksisitas. g. :)S- s$anning *enilaian kerusakan korteks ginjal akibat infeksi saluran kemih dapat dilakukan dengan skintigrafi yang menggunakan @JJm3$A dimercaptosuccinic acid @:)S-A. *emeriksaan ini terutama digunakan untuk anak 7 anak dengan infeksi saluran kemih akut dan biasanya ditunjang dengan sistoureterografi saat berkemih. *emeriksaan ini 1 kali lebih sensitif untuk deteksi infeksi korteks ginjal dibanding ultrasonografi. II.4 Peng".atan *rinsip pengobatan infeksi saluran kemih adalah memberantas @eradikasiA bakteri dengan antibiotika. 3ujuan pengobatan % )enghilangkan bakteri penyebab Infeksi saluran kemih. )enanggulangi keluhan @gejalaA. )en$egah kemungkinan gangguan organ @ terutama ginjalA.

3ata $ara pengobatan % )enggunakan pengobatan dosis tunggal. )enggunakan pengobatan jangka pendek antara 1 (14 hari. )enggunakan pengobatan jangka panjang antara 4(9 minggu.

/J

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

)enggunakan pengobatan pen$egaham @profilaksisA dosis rendah. )enggunakan pengobatan supresif, yaitupengobatan lanjutan jika

pemberantasan @eradikasiA bakteri belum memberikan hasil. *engobatan infeksi saluran kemih menggunakan antibiotika yang telah diseleksi terutama didasarkan pada beratnya gejala penyakit, lokasi infeksi, serta timbulnya komplikasi. *ertimbangan pemilihan antibiotika yang lain termasuk efek samping, harga, serta perbandingan dengan terapi lain. 3etapi, idealnya pemilihan antibiotika berdasarkan toleransi dan terabsorbsi dengan baik, perolehan konsentrasi yang tinggi dalam urin, serta spe$trum yang spesifik terhadap mikroba pathogen. -ntibiotika yang digunakan untuk pengobatan infeksi saluran kemih terbagi dua, yaitu antibiotika oral dan parenteral. I. -ntibiotika Cral -ntibiotika ini digunakan untuk mengobati infeksi pertama kali. Sulfonamida umumnya diganti dengan antibiotika yang lebih aktif karena sifat resistensinya. Keuntungan dari sulfonamide adalah obat ini harganya murah. b. 3rimetoprim(sulfametoksaFol Kombinasi dari obat ini memiliki efekti,itas tinggi dalam mela"an bakteri aerob, ke$uali Pseudomonas aeruginosa. Cbat ini penting untuk mengobati infeksi dengan komplikasi, juga efektif sebagai profilaksis pada infeksi berulang. :osis obat ini adalah 19 mg dan inter,al pemberiannya tiap 1/ jam. $. *eni$illin -mpi$illin adalah peni$illin standar yang memiliki akti,itas spektrum luas, termasuk terhadap bakteri penyebab infeksi saluran urin. :osis ampi$illin 1 mg dan inter,al pemberiannya tiap 9 jam. -moEsi$illin terabsorbsi lebih baik, tetapi memiliki sedikit efek samping. -moEsi$illin dikombinasikan dengan $la,ulanat lebih a. Sulfonamida

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

disukai untuk mengatasi masalah resistensi bakteri. :osis amoEsi$illin 5 mg dan inter,al pemberiannya tiap B jam. d. Cephaloporin Cephalosporin tidak memiliki keuntungan utama dibanding dengan antibiotika lain yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, selain itu obat ini juga lebih mahal. Cephalosporin umumnya digunakan pada kasus resisten terhadap amoEsi$illin dan trimetoprim(sulfametoksaFol. e. 3etrasiklin -ntibiotika ini efektif untuk mengobati infeksi saluran kemih tahap a"al. Sifat resistensi tetap ada dan penggunannya perlu dipantau dengan tes sensiti,itas. -ntibotika ini umumnya digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh $hlamydial. f. Puinolon -sam nalidiEi$, asam oEalini$, dan $inoEa$in efektif digunakan untuk mengobati infeksi tahap a"al yang disebabkan oleh bakteri E. coli dan Enterobacteriaceae lain, tetapi tidak terhadap Pseudomonas aeruginosa. CiprofloEa$in ddan ofloEa$in diindikasikan untuk terapi sistemik. :osis untuk $iprofloEa$in sebesar 5 mg dan inter,al pemberiannya tiap 1/ jam. :osis ofloEa$in sebesar / g. Ditrofurantoin -ntibiotika ini efektif sebagai agen terapi dan profilaksis pada pasien infeksi saluran kemih berulang. Keuntungan utamanya adalah hilangnya resistensi "alaupun dalam terapi jangka panjang. h. -Fithromy$in #erguna pada terapi dosis tunggal yang disebabkan oleh infeksi $hlamydial. i. )ethanamin +ippurat dan )ethanamin )andalat -ntibiotika ini digunakan untuk terapi profilaksis dan supresif diantara tahap infeksi. (2 mg dan inter,al pemberiannya tiap 1/ jam.

21

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

II. a.

-ntibiotika *arenteral. -mynogly$osida <entami$in dan 3obrami$in mempunyai efekti,itas yang sama, tetapi gentami$in sedikit lebih mahal. 3obrami$in mempunyai akti,itas lebih besar terhadap pseudomonas memilki peranan penting dalam pengobatan onfeksi sistemik yang serius. -mikasin umumnya digunakan untuk bakteri yang multiresisten. :osis gentami$in sebesar 2(5 mg!kg berat badan dengan inter,al pemberian tiap /4 jam dan 1 mg!kg berat badan dengan inter,al pemberian tiap B jam.

b.

*eni$illin *eni$illin memilki spe$trum luas dan lebih efektif untuk menobati infeksi akibat Pseudomonas aeruginosa dan entero$o$$i. *eni$illin sering digunakan pada pasien yang ginjalnya tidak sepasang atau ketika penggunaan amynogly$osida harus dihindari.

$.

Cephalosporin Cephalosporin generasi kedua dan ketiga memiliki akti,itas mela"an bakteri gram negati,e, tetapi tidak efektif mela"an Pseudomonas aeruginosa. Cephalosporin digunakan untuk mengobati infeksi nosokomial dan uropsesis karena infeksi pathogen.

d.

Imipenem!silastatin Cbat ini memiliki spe$trum yang sangat luas terhadap bakteri gram positif, negati,e, dan bakteri anaerob. Cbat ini aktif mela"an infeksi yang disebabkan entero$o$$i dan Pseudomonas aeruginosa, tetapi banyak dihubungkan dengan infeksi lanjutan kandida. :osis obat ini sebesar /5 (5 mg ddengan inter,al pemberian tiap 9(B jam.

e.

-Ftreonam Cbat ini aktif mela"an bakteri gram negati,e, termasuk Pseudomonas aeruginosa. Umumnya digunakan pada infeksi nosokomial, ketika aminoglikosida dihindari, serta pada pasien yang sensiti,e terhadap peni$illin. :osis aFtreonam sebesar 1 mg dengan inter,al pemberian tiap B(1/ jam. 2/

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

Pre5ent * In*eks %aluran 'em h -gar terhindar dari penyakit infeksi saluran kemih, dapat dilakukan hal(hal berikut% )enjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan saluran kemih. #agi perempuan, membersihkan organ intim dengan sabun khusus yang memiliki p+ balan$ed @seimbangA sebab membersihkan dengan air saja tidak $ukup bersih. *ilih toilet umum dengan toilet jongkok. Sebab toilet jongkok tidak menyentuh langsung permukaan toilet dan lebih higienis. 6ika terpaksa menggunakan toilet duduk, sebelum menggunakannya sebaiknya bersihkan dahulu pinggiran atau dudukan toilet. 3oilet(toilet umum yang baik biasanya sudah menyediakan tisu dan $airan pembersih dudukan toilet. 6angan membersihkan organ intim di toilet umum dari air yang ditampung di bak mandi atau ember. *akailah sho"er atau keran. <unakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat agar tidak lembab.

22

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

BAB III PENUTUP III.1 'es m-ulan Infeksi saluran kemih se$ara umum dapat disebabkan oleh E.coli atau penyebab yang paling laFim dari infeksi saluran kemih dan merupakan penyebab infeksi saluran kemih pertama pada sekitar J = "anita muda. <ejala dan tanda( tandanya antara lain % sering ken$ing, disuria, hematuria dan piuria. -danya keluhan nyeri pinggang berhubungan dengan infeksi saluran kemih bagian atas. #akteri yang dapat menimbulkan infeksi saluran kemih selain E.coli melalui infeksi nosokomial Klebsiella, Proteus, Providencia, Citrobacter, P. aeruginosa, Acinetobacter, Enterococcus faecalis dan Stafilo&o&us saprophyticus. <ambaran klinis dari penyakit infeksi saluran kemih umumnya adalah sebagai berikut% rasa sakit pada punggung adanya darah pada urin @hematuriaA adanya protein pada urin @proteinuriaA urin yang keruh ketidakmampuan berkemih meskipun tidak atau adanya urin yang keluar demam dorongan untuk berkemih pada malam hari @nokturiaA tidak nafsu makan lemah dan lesu @malaiseA rasa sakit pada saat berkemih @dysuriaA rasa sakit di atas bagian daerah pubis @pada "anitaA rasa tidak nyaman pada daerah re$tum @pada priaA )edia pembiakan yang sesuai untuk berbagai mikroorganisme penyebab meningitis adalah media agar darah dan agar ma$ $onkey.

24

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

:iagnosa yang dilakukan untuk pendeteksian penyakit infeksi saluran kemih adalah dengan tujuan untuk mengidentifikasikan adanya infeksi bakteri yang menyebabkan penyakit tersebut. :iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala yang ada, namun gejala( gejala dari infeksi saluran kemih, baik akut maupun kronik sangat sukar dibedakan dengan infeksi saluran kemih yang biasa. +al ini dikarenakan gambaran klinik dari infeksi saluran kemih berat mirip dengan infeksi bakteri biasa. III. 2 %aran Semoga untuk ke depan dapat ditingkatkan kesehatan dan kebersihan pribadi tiap 7 tiap indi,idu sehingga dapat terhindar dari penyakit Cystitis khususnya, dan penyakit infeksi bakteri se$ara umum.

25

Cystitis dan Infeksi Saluran Kemih_kelompok X

DA&TAR PU%TA'A -ndriole G3 @editorA % 0yme disease and other spero$hetal disease, 1e, Infe$t :is 1JBJ> @Suppl 9A % S1422. #ritigan #8 et al % <ono$o$al infe$tion% - model mole$ular pathogenesis, D 8ngl 6. )ed 1JB5 > 21/ %19B/. +ook 8' III, +olmes KK% <ono$o$al infe$tion, -n Intern )ed, 1JB5> 1 /> //J. 6a"etF 8 et al @edsA % )edi$al )I$robiology, 1J th ed , -ppleton and 0ange, Dor"alk, Conne$ti$ut!San )ateo Californiam 1JJ1. 6a"etF. 8 , )elni$k Q -delberg % )ikrobiologi Kedokteran, edisi / 8<C 6akarta 1JJ9 6oklik '.K et.al @edsA % Hinserr )i$robiology, 1J th ed, -ppleton Century(Crofts, De" Lork, 1JBB <upte S % )ikrobiologi dasar. 8disi ketiga, #inarupa aksara 6akarta, 1JJ . )orse S-% Chan$roid and +aemophylus du$reyi, Clin )i$ribiol 1e, 1JBJ> /> 12;. *elFar )i$hael% :asar(dasar )ikrobiologi, jilid / UI(*ress 6akarta 1JBB. 1yan% Sherris )edi$al )i$robiology , third edition, *renti$e(hall -meri$a 1JJ4. http%!!""".free"ebto"n.$om!$akmoki!ebook!infeksi saluran kemih.pdf http%!!""".netdo$tor.$o.uk!diseases!fa$ts!$ystitis.htm http%!!""".nhsdire$t.nhs.uk!arti$les!arti$le.aspE.arti$leIdR11JQse$tionIdR; http%!!""".kidshealth.org!teen!infe$tions!$ommon!uti.html http%!!""".urology$hannel.$om!uti!indeE.shtml

29

You might also like