Professional Documents
Culture Documents
Zainal
Air dalam bahan pangan: bebas dan terikat. Urgensi penentuan kadar air:
Legalitas dan kebutuhan pengemasan Ekonomi Stabilitas mikrobiologi Kualitas Proses operasi
Menentukan kandungan air dalam bahan pangan meski jumlahnya sedikit. Uap air (moisture) vs kandungan air (water content). Deteksi air berdasarkan reaksi kimia
ROH = alkohol (methanol, ethanol) Z = basa (pyrimidin, imidazol, C3H4N2) Satu mol I2 bereaksi dengan satu mol air.
Metode titrasi
Dikenal dua macam metode; volumetrik dan coulometric Volumetrik:
Larutan yodium ditambahkan ke dalam pelarut yang mengandung sampel. Kebutuhan yodium equivalen dengan jumlah air. Terdapat dua metode: Satu komponen dan dua komponen.
Satu komponen:
agen titrasi mengandung semua bahan kimia yg dibutuhkan untuk reaksi KFT, iodine, sulfur, dan basa yg dilarutakan dalam alkohol/ether. Media kerja adalah alkohol Mudah ditangani dan lebih murah
Dua komponen:
Agen titrasi hanya mengandung iodin dan metanol Media kerja mengandung sulfur oksida dan basa yg dilarutkan dalam alkohol. Proses titrasi lebih cepat tetapi mahal
Columetrik
Yodium tidak dititrasi tapi dihasilkan dari proses oksidasi Iodida pada anoda dengan bantuan elektroda. Penentuan kadar air dilakukan dengan mengukur total muatan (Coulomb) dengan rumus Q=Axs A = Arus (Ampere) S = waktu (detik) Q = muatan (Coulomb) Dimana 1 mg H2O = 10.72 C