You are on page 1of 4

Tugas

Nama: Maria Cattleya NIM : 11.2012.295 Pembimbing : dr. Hadi Kurniawan, Sp.RM

1. Anatomi sel saraf

Struktur umum Neuron: a. dendrit b. perikarion/badan sel c. akson

Perikarion merupakan pusat trofik dan dapat menerima rangsang. Perikarion mempunyai cirri-ciri sebagai berikut: a. nucleus terletak di pusat b. terdapat banyak retikulum endoplasma granula dan disebut benda Nissle

c. badan golgi terletak di dekat inti d. ada mitokondria, lipofuchsin) neurofilamen (mikrotubulus), inklusi sel (pigmen melanin dan

DENDRIT mempunyai ciri-ciri: prosesus multiple/banyak menerima rangsang dari lingkungan, epitel sensorik dan neuron lain 1 neuron mempunyai banyak dendrit banyak, bentuk dan orientasi percabangan bervariasi ukuran dendrit semakin banyak cabang semakin tipis komponen penyusun mirip karion tetapi tanpa badan golgi, badan nissle dan mitokondria pada dendrit tipis

Akson mempunyai cirri-ciri: prosesus tunggal penghantar impuls bercabang pada bagian terminal (terminal arborization) dengan endbulb pada ujung percabangan (disebut cabang kolateral) panjangnya dapat lebih dari 1 m berawal dari akson Hillock Sitoplasma dengan sedikit organel (mitokondria, mikrotubulus dan neurofilamen) Dapat terbungkus sarun myelin (dihasilkan oleh oligodendrosit pada SSP dan sel schwann pada SST) Dilindungi oleh sel schwann pada SST

Akson bermielin Di tempat-tempat tertentu terdapat nodus Ranvier Dibentuk oleh sel oligodendrosit dan sel schwann

Akson tak bermielin Tidak terdapat nodus Ranvier di SST : akson berselubung sel schwann dalam lipatan tunggal di SSP : akson tidak berselubung

2.Struktur Discus Discus intervertebralis terdiri dari lempeng rawan hyalin (Hyalin Cartilage Plate), nukleus pulposus (gel), dan annulus fibrosus. Sifat setengah cair dari nukleus pulposus, memungkinkannya berubah bentuk dan vertebrae dapat mengjungkit kedepan dan kebelakang diatas yang lain, seperti pada flexi dan ekstensi columna vertebralis.

Diskus intervertebralis, baik anulus fibrosus maupun nukleus pulposusnya adalah bangunan yang tidak peka nyeri. Stabilitas vertebrae tergantung pada integritas korpus vertebra dan diskus intervertebralis serta dua jenis jaringan penyokong yaitu ligamentum (pasif) dan otot (aktif). Untuk menahan beban yang besar terhadap kolumna vertebrale ini stabilitas daerah pinggang sangat bergantung pada gerak kontraksi volunter dan refleks otot-otot sakrospinalis, abdominal, gluteus maksimus, dan hamstring. Dengan bertambahnya usia, kadar air nukleus pulposus menurun dan diganti oleh fibrokartilago. Sehingga pada usia lanjut, diskus ini tipis dan kurang lentur, dan sukar dibedakan dari anulus.

2. HNP cervical banyak terjadi di HNP cervikalis paling sering terjadi pada segmen vertebra C5-C6, C6-C7, dan C4-C5. Hal ini terjadi karena pada vertebra tersebut (C5-C6 dan C6-C7) merupakan daerah yang paling banyak menerima beban diantara vertebra cervikal yang lain dan yang paling banyak mengalami pergerakan. Apabila terjadi herniasi pada C5-C6 maka radix yang tertekan adalah radix C6, sedangkan apabila terjadi herniasi pada C6-C7, efek yang terjadi adalah gangguan pada radix C7, dan seterusnya.

3. Indikasi operasi Indikasi : Skiatika dengan terapi konservatif selama > 4 minggu : nyeri berat, menetap, dan progresif Defisit neurologis memburuk Sindroma kauda Stenosis kanal (setelah terapi konservatif tidak berhasil) Terbukti adanya kompresi radiks berdasarkan pemeriksaan neurofisiologis dan radiologi

You might also like