Professional Documents
Culture Documents
Keadaan tegang yang berlebihan atau tidak pada tempatnya yang ditandai oleh perasaan khawatir, tidak menentu, atau takut.
Respon anxietas sering kali tidak berkaitan dengan ancaman yang nyata, namun tetap dapat membuat seseorang tidak mampu bertindak bahkan menarik diri.
Perasaan cemas atau sedih yang berlangsung sesaat adalah normal dan hampir semua orang pernah mengalaminya. Cemas pada umumnya terjadi sebagai reaksi sementara terhadap stress kehidupan sehari-hari.
Bila cemas menjadi begitu besar dan berkepanjangan (penyakit kronik yg serius atau permasalahan keluarga),
seringmenjadi patologis.
Menghasilkan serombongan gejala-gejala hiperaktivitas
Etiologi
Stres kehidupan Nafza Penyakit medis Pengalaman buruk Kepribadian
Klasifikasi..
Jika memeriksa pasien cemas pemeriksa harus membedakan kecemasan fisiologis dan patologis. penilaian brdsrkn : - keadaan internal px - perilaku pasien - kemampuan pasien dlm brfikir
Fisiologis
Kecemasan adalah suatu sinyal yang menyadarkan, memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman. Normal terjadi pada kita semua, dan tidak menyebabkan gangguan secara signifikan. Eg: perasaan cemas akan ujian,atau demam panggung tp kedua hal trsebut masih bisa diatasi sendiri
Klasifikasi..
Patologis Respon yang tidak sesuai terhadap stimulus yang diberikan berdasarkan intensitas dan durasinya. Cemas yang menimbulkan gejala somatik sampai menghambat pekerjaan, menimbulkan gangguan fisik dan fungsi organ.
Cemas
vs
Takut
Takut : respon dr suatu ancaman yang asalnya diketahui, External, Jelas /bukan bersifat konflik bersifat akut. Cemas : respon terhadap suatu ancaman yang sumbernya tidak diketahui, internal, sama-sama bersifat konflik, bersifat kronis.
Teori Psikologis
A. Teori Psikoanalitik
Sigmund Freud : kecemasan adalah suatu sinyal kepada ego ----- kecemasan menyadarkan ego untuk mengambil tindakan defensif terhadap tekanan dari dalam. Idealnya, cukup menggunakan mekanisme pertahanan regresi saja untuk memulihkan keseimbangan psikologis tanpa pembentukan gejala, tapi bila regresi tidak berhasil maka akan digunakan mekanisme lain ( konversi, pengadilan, regresi) yang menyebabkan pembentukan gejala sehingga menghasilkan gambaran gangguan neurotik klasik ( histeria, fobia, neurosis obsesif-kompulsif)
B. Teori Perilaku
kecemasan adalah suatu respon yang dibiasakan terhadap stimuli lingkungan spesifik seseorang dapat belajar untuk mempunyai respon kecemasan internal dengan meniru respon kecemasan ortunya. Pasien yang menderita gangguan kecemasan cenderung menilai lebih terhadap derajat bahaya dan cenderung menilai rendah terhadap kemampuan diri unutk mengatasi ancaman.
C. Teori Eksistensial
tidak terdapat stimuli yang dapat diidentifikasikan secara spesifik untuk suatu perasaan kecemasan yang kronis karena orang tersebut menyadari adanya kehampaan yang menonjol dalam dirinya.
2. Komponen Fisik :
merupakan manifestasi dari keterjagaan yang berlebihan (Hyperarousal Syndrome) o.k peningkatan aktivitas saraf noradrenalin dan 5-hidroksitriptamin yang menyebabkan peningkatan keterjagaan dan respon terhadap stimulus yang bersifat aversif.
jantung berdebar nafas cepat keluhan lambung (gastritis) ketegangan otot ( pelipis, tengkuk, punggung)
1. AGORAFOBIA ditandai oleh ketakutan yang hebat yang membuat tidak berdaya akan tempat/situasi yang sulit untuk meloloskan diri/ sulit untuk mendapatkan pertolongan apabila terjadi serangan cemas. Akibatnya terjadi pembatasan gerak sebatas tempat yang dirasa aman.
2. FOBIA SOSIAL ketakutan akan diamati atau dipermalukan di depan publik (tampil di depan umum, makan/minum, di toilet umum). Manifestasi = rasa malu dan rasa tidak nyaman yang berlebihan di depan situasi sosial. Sehingga mendorong orang untuk menghindari situasi sosial dan tidak disebabkan karena masalah fisik / mental.
3. FOBIA SPESIFIK
ketakutan yang tidak rasional terhadap suatu objek / situasi tertentu. eg: - binatang - terbang (pterigofobia) - ketinggian (akrofobia) - tempat sempit (klaustrofobia) - drg. (odonsiatofobia)
Gejala saat berhadapan dengan objek yg ditakuti : - perasaan panik - sulit bernafas - berkeringat - menghindar - jantung berdebar Org dewasa sadar ketakutannya irasional menahan perasaan anxietas yang hebat drpd mengungkapkan gangguannya.
B. Gangguan Panik
Ditandai oleh serangan anxietas / teror yang berkala (serangan panik). Serangan panik = pasien sangat ketakutan, tidak nyaman, disertai jantung berdebar, nyeri dada, perasaan tercekik, berkeringat, gemetar, mual, pusing, perasaan tidak riil, dan takut mati atau takut gila. Setiap episode 15-30 menit. Serangan panik dapat terjadi spontan atau sebagai respon dr situasi tertentu. Frequensi bervariasi, sering (setiap minggu) atau kadang disertai periode tenang. Untuk diagnosa pasti, harus ditemukan adanya beberapa kali serangan anxietas berat dalam masa 1 bulan. Also menyertai fobia dan PTSD.
bulan.
Continued
Penderita kesulitan untuk mengendalikan anxietasnya dan cenderung untuk tidak yakin pada diri sendiri. Gejala = rasa gelisah, kelelahan, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, ketegangan otot, dan gangguan tidur.
E. Gangguan Obsesif-Kompulsif
Obsesif = ide / bayangan mental yg mendesak ke dlm pikiran secara berulang. Kompulsif = dorongan atau impuls yg tdk dpt ditahan untuk melakukan sesuatu. Individu menghilangkan kecemasannya dgn perbuatan yang berulang-ulang. Isi pikiran yang kukuh/persisten tentang suatu hal. Pasien mengetahui bahwa perbuatan dan pikirannya itu tidak masuk akal, tidak pada tempatnya atau tidak sesuai dgn keadaan, tetapi tdk dpt mnghilangkan dan tdk mengerti mengapa ia pny dorongan yg begitu kuat untuk berbuat demikian. Bila tidak dituruti akan timbul kecemasan yang hebat, tetapi ada kebutuhan untuk melawan.
eg: 1. Berulang kali mencuci tangan setiap bbrp menit atau menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan sekelilingnya dgn tujuan utk mengurangi rasa takut akan kontaminasi. 2. Trikotilomania, terus menerus mencabuti rambutnya sehingga timbul daerah-daerah botak. 3. Sindrom Tourettes, gerakan pendek dan cepat, tik dan ucapan kata-kata kotor yang tidak terkontrol.
Gannguan Anxietas
Anxietas Episodik
Anxietas Kontinyu
Fobia spesifik
Fobia sosial
Agorafobia