Professional Documents
Culture Documents
About Me
Nama Lengkap Nama Panggilan Jabatan : : : Akhmad Mukhatob, S.S.T., Ak. Khotob Penelaah Keberatan
Kantor
PTKP HP E-mail
:
: : :
4/21/2014
UU Berdasarkan sifatnya dibagi 2 (dua): 1. UU Formil: Hukum yang berisi tata cara yang diperlukan untuk melaksaakan/ merealisasikan ketentuan hukum materil. Contoh: KUKAP, KUHAPerdata 2. UU Materil: Hukum yang berisi aturan yang akan dikenakan kepada pihak yang diatur. Contoh: KUHP, KUHPerdata.
4/21/2014
UU Perpajakan juga dibagi menjadi 2 (dua): 1. UU Pajak Formil: Hukum yang berisi tata cara yang diperlukan untuk melaksaakan/ merealisasikan ketentuan hukum materil. Contoh: KUP, Pengadilan Pajak, Penagihan Pajak
4/21/2014
UU Perpajakan juga dibagi menjadi 2 (dua): 2. UU Materil: UU Pajak yang berisi pajak yang akan dikenakan kepada pihak yang diatur. Contoh: UU PPh, PPN. Apabila UU Pajak memuat hal-hal yang bertentangan dengan UU Formal, hal tersebut harus diatur dalam UU materilnya. Contoh: PBB, BPHTB, PDRD, BM
4/21/2014 5
UU PPh Sebagai UU Materil murni, UU PPh mengatur 4 hal pokok: a. Subjek Pajak b. Objek Pajak c. Cara Menghitung d. Cara Melunasi
4/21/2014
Subjek Pajak: Pihak yang dikenai PPh: Pihak yang menerima/memperoleh Penghasilan
Subjek Pajak
4/21/2014
Orang Pribadi
SP DN
BUT
SP LN via BUT SP LN
4/21/2014
Objek Pajak PPh: Penghasilan: 1. Tambahan kemampuan ekonomis 2. world wide income 3. Y = C + I atau Y = C + S
Pasal 4 UU PPh
4/21/2014
S= Penghasilan
4/21/2014 10
4/21/2014
11
Witholding Tax
Self Assessment
30
PPh Pasal 25
10
PPh Pasal 29
Witholding Tax 60
4/21/2014
13
ATAU
4/21/2014
14
Dipotong?
A
10
1
PPh
4/21/2014
15
Dipungut?
A
10
10
1
PPh
4/21/2014
16
Dipungut?
A
10 1
PPh
c
4/21/2014 17
H2O
Klorofil
C6H12O6
O2
4/21/2014
18
Subjek Pajak
Objek Pajak
Kena PPh
Wajib Potong/ Wajib Pungut
4/21/2014
19
30
PPh Pasal 25
10
PPh Pasal 29
Witholding Tax 60
4/21/2014
21
PPh Pasal 29
Witholding Tax
PPh Pasal PPh Pasal PPh Pasal PPh Pasal PPh Pasal PPh Pasal ayat (2)
21 22 23 26 15 4
22
21 22 23 26 15 4 ayat (2)
4/21/2014
23
Mendaftark an diri
LAPOR
SETOR
NPWP
21/04/2014
SSP
SPT
Subjek Pajak
Objek Pajak
Kena PPh
Wajib Potong/ Wajib Pungut OP Wapo/Wapu
Jenis PPh
SP
Kena PPh
KP bg SP ex Final
4/21/2014
25
DJP
SP +
OP
WaPo/WaPu
Kena PPh
DN SP
BUT LN
Jenis PPh
SP
OP
Wapo/Wapu
Kena PPh
KP bg SP ex Final
21
SP Orang Pribadi DN
Pekerjaan
Pemberi Kerja
Bendahara pemerintah Dana Pensiun
Dipotong
Jasa
Jenis PPh
21 23 Dipotong
SP
SP OP DN WP Dalam Negeri + BUT Dividen Bunga Royalti Hadiah Sewa Jasa
OP
Wapo/Wapu
DN
SP
Badan pemerintah SP Badan DN Penyelenggara Kegiatan BUT/Perwakilan perusahaan LN lainnya. Badan pemerintah SP DN Penyelenggara Kegiatan BUT/Perwakilan perusahaan LN lainnya.
BUT LN
26 Dipotong
WP Luar Negeri
4/21/2014
Dividen,Bunga Royalti,Hadiah,Jasa Sewa, Pekerjaan, Pensiun, premi swap/transaksi lindung nilai, keuntungan pembebasan utang
27
Atas transaksi di bawah ini, apakah dilakukan pemotongan PPh pasal 21, 23, 26, atau tidak dilakukan pemotongan?
1. PT ABC membayar gaji Tuan Alex 2. PT ABC membayar Royalti atas penggunaan merek Niku dari Niku, Ltd di Australia. 3. BUT XYZ membayar sewa mesin kepada PT KLM. 4. PT ABC membayar Roy Surya atas jasa perbaikan komputer. 5. Ali (orang pribadi biasa) membayar PT DEF atas Jasa reparasi AC di rumahnya. 6. Budi (orang pribadi biasa) membayar Robert Albert (Arsitek dari Amerika) atas Jasa pembuatan desain rumahnya.
7. Dewi Persik membayar Pengacara Hot Man atas kasus yang dihadapinya. Hot Man bekerja atas nama sendiri. 8. PT ABC membayar Pengacara Hot Men atas kasus yang dihadapinya. Hot Man bekerja atas nama Persekutuan Hot Man & rekan.
4/21/2014 28
Review
Jelaskan Subjek Pajak! Jelaskan Objek Pajak! Jelaskan Cara Melunasi Pajak! Apa Beda Dipotong dengan Dipungut? Apa arti PPh Bersifat Final? Jelaskan perbedaan PPh Pasal 21, 23, dan 26!
29
4/21/2014