You are on page 1of 4

LO 4: Andriansyah O, Arijal A, Dian A 4.1 ANAMNESIS GONORE Dari Anamnesis keluhan yang biasa didapatkan, sebagai berikut : a.

Pada Pria 1) Rasa gatal, panas di bagian distal uretra di sekitar orifisium uretra eksternum 2) Keluarnya duh tubuh dari u ung uretra !) "yeri pada #aktu $AK %) Keluhan dysuria dan polakisuria &) Peradangan pada glans penis ') "yeri pada saat ereksi disebabkan adanya inflamasi. b. Pada (anita :
1) )angguan*gangguan pada +agina ,gatal, keputihan) 2) "yeri pada #aktu $AK !) "yeri pada saat melakukan hubungan seksual %) Kadang*kadang menimbulkan rasa nyeri pada panggul ba#ah

Persentasi masing*masing keluhan pada #anita dapat dikatakan ke-il dibandingkan laki* laki. .aat ge ala klinis mun-ul, penderita yang memang memiliki risiko tinggi menderita penyakit ini menyadari bah#a penyakit ini didapatnya akibat hubungan seksual. /ungkin pada saat itu mereka malu untuk datang berobat. $arulah setelah ken-ing nanah makin hebat disertai rasa nyeri saat $AK, penderita datang untuk berobat. 4.2 PEMERIKSAAN FISIK GONORE Pemeriksaan pada system perkemihan : Pada pemeriksaan fisik se-ara umum pada infeksi menular seksual, teknik pemeriksaan meliputi inspeksi dan palpasi. Daerah kelamin dan sekitarnya harus terbuka, sehingga memudahkan pemeriksaan. Pada inspeksi dapat diperoleh: a. 0dema pada urethra b. $engkak pada testikel
Page 1

-. Dis-harge kental d. Kemerahan atau bengkak pada urethra /ula*mula inspeksi daerah ingunal, dan raba apakah ada pembesaran kelen ar, dan -atat konsistensi, ukuran, mobilitas, rasa nyeri, serta tanda*tanda radang pada kulit di atasnya. 1nspeksi meatus uretra eksternus, adakah meatitis, lesi uretra, atau duh tubuh uretra, serta kelainan kongenital. Kadang*kadang uga perlu memeriksa -elana dalamnya untuk melihat adanya ber-ak duh tubuh. 2empat masuknya kuman pada pria di uretra menimbulkan uretritis. 3ang paling sering adalah uretritis anterior akut dan dapat men alar ke proksimal, dapat mengakibatkan komplikasi lokal, as-enden serta diseminata. .elain mempertimbangkan keluhan sub ektif, pada pemeriksaan tampak orifisium uretra eksternum yang kemerahan, edema dan ektropion. .ementara pada #anita, mulanya hanya mengenai ser+iks, dapat asimtomatik, kadang menimbulkan nyeri pada panggul ba#ah. Pada pemeriksaan ser+iks tampak merah dengan erosi dan sekret yang mukopurulen. 4ook dan 4ansfield mengemukakan pada a#alnya, duh tubuh yang keluar sedikit dan bersifat mukoid atau mukopurulen, namun pada kebanyakan pria penderita )5 eksudat uretra ini akan men adi sangat banyak, purulen ,kental dan ber#arna kuning kehi auan ) dan relatif profuse dalam 2% am. 4anya seperempat dari keseluruhan penderita yang hanya mengeluarkan eksudat yang sangat sedikit dengan sifat purulensi yang minimal. 4.3 PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. .ediaan 6angsung

Diagnosis dapat ditentukan dengan pe#arnaan )ram. $ahan duh tubuh pada pria diambil dari fosa na+ikularis, sedangkan pada #anita diambil dari uretra, muara kelen ar bartholin, ser+iks, dan re-tum. Pada penge-atan )ram, )5 dikatakan positif bila di umpai adanya diplokokus gram negati+e dengan bentuk morfologinya yang khas dan biasanya terdentifikasi di dalam sel leukosit polimorfonuklear ,intraselular) maupun di sekitar sel leukosit ,ekstraselular).

Page 2

$. Kultur

7ntuk identifikasi perlu dilakukan kultur atau pembiakan. Dua enis kultur yang dapat digunakan yaitu media transpor dan media pertumbuhan. 1. 8ontoh media transpor a) Media stuart, digunakan untuk transpor sa a, sehingga perlu ditanam kembali pada media pertumbuhan. b) Media transgro , merupakan media selektif dan nutriti+e bagi ". gonorrhoae dan ". meningitis yang dapat bertahan hingga 9' am dan merupakan gabungan media transpor serta pertumbuhan sehingga tidak perlu ditanam pada media pertumbuhan. /edia ini merupakan modifikasi media 2hayer /artin dengan menambahkan trimetroprim untuk mematikan Proteus spp. 2. 8ontoh media pertumbuhan a) M!. "eod#s !$o!o%ate Agar, berisi agar -oklat, agar serum, dan agar hidrokel. .elain kuman gonokok, kuman*kuman lain uga dapat tumbuh. b) Media &$a'er Martin, media ini selektif untuk mengisolasi gonokok. /engandung +ankomisin untuk menekan pertumbuhan kuman )ram positif, kolestrimetat untuk menekan pertumbuhan bakteri )ram negatif, dan nistatin untuk menekan pertumbuhan amur. -) Modi(ied &$a'er Martin Agar, 1sinya ditambah dengan trimethoprim untuk men-egah pertumbuhan kuman Proteus spp.
8. 2es Definitif

a) 2es 5ksidasi Reagen oksidasi yang mengandung larutan tetrametil*p*feniendiamin hidroklorida 1: ditambahkan pada koloni gonokok tersangka. .emua "eisseria memberi reaksi positif dengan perubahan #arna koloni yang semula bening berubah men adi merah lembayung. b) 2es ;ermentasi 2es oksidasi positif dilan utkan dengan tes fermentasi memakai glukosa, maltosa dan sukrosa. Kuman gonokok, hanya meragikan glukosa.
D. 2es beta*laktamase Page 3

2es ini menggunakan -efinase 2/ dis-, akan tampak perubahan #arna koloni dari kuning men adi merah apabila kuman mengandung en<im beta*laktamase.
0. 2es 2homson

2es 2homson ini berguna untuk mengetahui sampai dimana infeksi sudah berlangsung. Pada tes ini ada syarat yang perlu dilakukan : 1) .ebaiknya dilakukan setelah bangun tidur pagi 2) 7rin dibagi dalam dua gelas !) 2idak boleh menahan ken-ing dari gelas 1 ke gelas 11. .yarat mutlak ialah kandung ken-ing harus mengandung air seni kurang dari =>*1>> ml, ika air seni kurang dari => ml, maka gelas 11 sukar dinilai karena baru menguras uretra anterior. 4asil Pemba-aaan : &a)e% *.+.3 ,asi% Pe-eri.saan &es &$o-son Ge%as I ?ernih Keruh Keruh ?ernih Ge%as II ?ernih ?ernih Keruh Keruh Keterangan 2idak ada infeksi 1nfeksi urethritis anterior panuretritis 2idak mungkin

Daftar pustaka: D uanda Adhi dkk, 1lmu penyakit kulit dan kelamin edisi kelima, ;K 71, 2>>9. ;itri Abdullah ?a#as, D#i /urtiastutik, )onorrhoeae Patients in .e@ually 2ransmitted Diseases Di+ision, Dermato Aenereology Department of Dr. .oetomo )eneral 4ospital. 2>>'

Page 4

You might also like