You are on page 1of 12

Nama : Ha Sakinah Se NIM : 04011181320027 Kelas : PSPD A 2013 Kelompok Tutorial : 8 LI Fisiologi Kardiovaskuler (hubungkan dengan kasus) Fisiologi

Ukuran denyut jantung normal orang dewasa berkisar 60-100 kali per menit. Untuk atlet terlatih, detak jantung normal saat istirahat akan lebih rendah berkisar 40 kali per menit. Untuk orang dewasa sehat, denyut jantung yang lebih rendah saat istirahat umumnya menyiratkan fungsi jantung yang efisien dan tingkat kebugaran yang baik, mereka yang kurang berolahraga memiliki denyut jantung 80 per menit. Denyut jantung rata-rata adalah 70 per menit.

Arti Heart Rate meningkat: detak jantung meningkat karena otot dalam tubuh memproduksi lebih banyak karbon dioksida yang terdeteksi sebagai peningkatan dari normal di medula yang mengirim sinyal melalui sistem saraf parasimpatetik ke nodus sinuatrialis memberitahukannya untuk

meningkatkan gelombang Eksitasinya, yang mana inturn meningkatkan gelombang ke nodus atrioventricularis sehingga semua otot pada jantung berkontraksi lebih sering.

Akibat heart rate menurun: -merasa pusing -sesak nafas dan sulit beraktivitas -mudah lelah -terasa sakit di dada -susah berkonsentrasi -penurunan tekanan darah

Otot jantung seperti halnya otot rangka, menggunakan energy kimia untuk menyebabkan kontraksi. Energy ini dihasilkan terutama dari metabolisme oksidatif asam lemak dan sebagian kecil dari bahan makanan yang lain, khususnya laktat dan glukosa. Karena itu,

semakin berkurang kandungan oksigen di udara, maka proses pembentukan energy pun akan terganggu, dan suplai ke jantung pun akan ikut berkurang.

Analisis Masalah : 1g. Bagaimana fisiologi sistem kardiovaskuler ? Secara garis besar fungsi sistem kardiovaskular: Alat transportasi O2, CO2, hormon, zat-zat makanan, sisa metabolisme ke dan dari jaringan tubuh. Pengatur keseimbangan cairan ekstrasel Sistem Kardiovaskuler terdiri dari 3 komponen utama : 1. Jatung 2. Pembuluh darah 3. Darah 1. JANTUNG

Jantung terletak didalam rongga mediastinum dari ronga dada (toraks) diantara kedua paru. Selaput yang melapisi jantung disebut perikardium yang terdiri atas 2 lapisan: 1. Perikardium parietalis, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru. 2. Perikardium viseralis, yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri yang juga disebut epikardium. Diantara kedua lapisan tersebut terdapat cairan perikardium sebagai pelumas yang berfungsi mengurangi gesekan akibat gerak jantung saat memompa. STRUKTUR JANTUNG Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan: 1. Lapisan luar disebut epikardium atau perikardium. 2. Lapisan tengah merupakan lapisan berotot, disebut miokardium. 3. Lapisan dalam disebut endokardium. RUANG JANTUNG Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium(serambi), dan 2 ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik). Atrium 1. Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava

inferior, serta sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Dari atrium kanan kemudian darah di pompakan ke ventrikel kanan. 2. Atrium kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah dialirkan ke ventrikel kiri. Antara kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium. Ventrikel 1. Ventrikel kanan, menerima darah dari atrium kanan yang kemudian dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis. 2. Ventrikel kiri, menerima darah dari atrium kiri kemudian memompakannya ke seluruh tubuh melalui aorta. Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel. KATUP JANTUNG 1. Katup Atrioventrikuler Merupakan katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel.. katup antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup trikuspidalis. Sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral. Katup AV memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel pada waktu diastole ventrikel, serta mencegah aliran balik ke atrium pada saat sistol ventrikel. 2. Katup Semilunar Katup pulmonal, terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan. Katup aorta, terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup semilunar terdiri dari 3 daun katup. Adanya katup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel, dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu diastole ventrikel. ARTERI KORONER Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik. Sirkulasi koroner terdiri dari: arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Arteri koroner bermuara di sebelah atas daun katup aorta yang disebut sinus valsava. VENA JANTUNG Distribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan distribusi arteri koroner. Sistem vena jantung terdiri dari 3 bagian: vena tebesian, vena kardiaka anterior,sinus koronaria.

2.

PEMBULUH DARAH

Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula dan vena. Arteri Arteri berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi ke seluruh jaringan tubuh. Dinding arteri kuat dan elastis (lentur), kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung. Dinding arteri banyak mengandung jaringan elastis yang dapat teregang saat sistol dan mengadakan rekoil saat diastol. Dindingnya kuat, tebal dan elastis. Terdiri dari: 1. Tunika intima, lapisan dalam berhubungan dengan darah terdiri dari jaringan endotelium. 2. Tunika media, lapisan tengah terdiri dari jaringan otot polos yang bersifat elastis. 3. Tunika eksterna / adventisia, lapisan luar terdiri dari jaringan ikat berguna menguatkan arteri. Tunika intima diperdarahi oleh darah yg mengalir di pembuluh darah, Tunika media dan adventisia diperdarahi oleh vasa vasorum. Dipersarafi oleh saraf otonom : vasomotor : vasokontriktor dan vasodilator. sehingga dapat berkontriksi atau berdilatasi. Arteriola Merupakan cabang paling ujung dari sistem arteri, berfungsi sebagai katup pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler. Arteriol mempunyai dinding yang kuat sehingga mampu kontriksi atau dilatasi beberapa kali ukuran normal, sehingga dapat mengatur aliran darah ke kapiler. Otot arteriol dipersarafi oleh serabut saraf kolinergik yang berfungsi vasodilatasi. Arteriol merupakan penentu utama resistensi/tahanan aliran darah, perubahan pada diameternya menyebabkan perubahan besar pada resistensi. 1. 2. 3. 4. Dindingnya tdd otot polos dan sedikit serabut elastis. Tunika adventisia tipis Dapat berkontraksi dan berdilatasi Berperan dlm mempertahankan tekanan darah.

Kapiler Merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung). Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah. Fungsi :

1. 2. 3. 4. Venula

Penghubung arteri dan vena Tempat pertukaran zat Menyerap zat makanan (pada usus) Menyaring darah/filtrasi (pada ginjal)

Dari kapiler darah mengalir ke dalam venula lalu bergabung dengan venul-venul lain ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung. Berfungsi sbg saluran pengumpul o Dindingnya lemah tetapi peka pada pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter postkapiler. Vena Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri, sehingga vena dapat mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan. Karena tekanan dalam sistem vena rendah maka memungkinkan vena berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau menampung darah sesuai kebutuhan tubuh. Membawa darah ke jantung. Diding terdiri dari 3 lapisan seperti arteri tetapi lebih tipis. Sifatnya dibandingkan dgn arteri: 1. vena kurang elastis 2. mempunyai katup 3. lebih cepat kolap. 3. DARAH

Sirkulasi darah dibagi menjadi 2 bagian : 1. Sirkulasi Pulmonal : o o o o o Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda. Memerlukan tekanan permulaan yang besar. Banyak mengalami tahanan. Kolom hidrostatik panjang.

Sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru kemudian kembali ke atrium kiri. Aliran darah dari ventrikel kanan arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis atrium kiri 1. Arteri pulmonal mengandung darah yg tidak teroksigenasi

2. Vena pulmonal mengandung darah teroksigenasi 3. Dalam paru-paru arteri pulmonalis membagi menjadi arteri yg lebih kecil, arteriol, dan kapiler 2. Sirkulasi sistemik 1. 2. 3. 4. 5. Hanya mengalirkan darah ke paru. Hanya berfungsi untuk paru-paru. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah. Hanya sedikit mengalami tahanan. Kolom hidrostatiknya pendek.

Darah dipompa keluar dari ventrikel kiri melalui aorta keseluruh tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung melalui vena cava superior dan inferior. Aliran darah dari ventrikel kiri aorta arteri arteriola kapiler venula vena vena cava inferior, superior atrium kanan Pembagian jumlah darah dalam pembuluh darah. Darah adalah connective tissue yg memungkinkan adanya komunikasi antar sel dlm tubuh dan dengan lingkungan seperti membawa: oksigen, zat-zat gizi, sekresi hormon, produksi panas, zat kekebalan, dll 1. Jumlah sedikit 2. Komposisi : 7% dari BB ( 5,6 liter pd pria dgn BB 70 Kg) pada wanita lebih : plasma 55% dan sel 45%

Sel darah terdiri dari : eritrosit, leukosit dan trombosit Plasma terdiri dari 1. air 2. protein 3. mineral : : 91%, : 8% (albumin, globulin, protrombin,fibrinogen), : 0,9% (NaCl, natrium bikarbonat, kalsium, fosfor, fe, dll)

Prosentase volume darah dlm pembuluh darah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jantung Pemb darah paru Arteri besar Arteri keci Arteriola Kapiler Vena kecil, venula, sinus Vena besar, resevoar vena = 9% =12% = 8% =l 5% = 2% =5% =25% =34%

Fisiologi otot jantung Struktur. dinding jantung tdd 3 lapisan :

1. Epikardium, lapisan terluar strukturnya sama dengan pericardium visceral. 2. Miokardium, lapisan tengah terdiri dari otot, menentukan kekuatan kontraksi. 3. Endokardium, lapisan terdalam terdiri dari jaringan endotel juga menutupi katupkatup antung. 4. Perikardium (pembungkus luar jantung) terdiri dari lapisan Parietal yaitu lapisan fibrous bagian luar. Dan lapisan visceral yaitu membran serous bagian dalam melekat pada jantung. Diantara lapisan tersebut terdapat cairan serus sebagai lubrication. Struktur Dinding Jantung Otot jantung , merupakan otot khusus tdd otot bergaris tetapi bekerja diluar kemauan kita seperti otot polos.Membran sel otot jtg relatif semipermiabel thdp ion-ion ion-ion dpt bergerak sepanjang sumbu longitudinal serat otot potensial aksi dpt cepat menyebar ke seluruh otot jantung. Elektrofisiologi otot jantung Aktivitas listrik dari jantung merupakan akibat dari perubahan pada permiabelitas membran sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion. Dengan masuknya ion-ion tersebut maka muatan listrik sepanjang membran itu mengalami perubahan relative.Ada tiga ion yang mempunyai fungsi penting sekali dalam elektrofisiologi sel, yaitu : kalium, natrium dan kalsium. K adalah kation intrasel yang dominan sedangkan konsentrasi Na dan Ca tertinggi pada lingkungan ekstrasel. Membran sel otot jantung pada keadaan istirahat berada dalam polarisasi, dengan bagian luar berpotensi positif dibandingkan bagian dalam selisih potensial ini disebut potensial membran. Bila membran otot jantung dirangsang, sifat permeabel berubah sehingga ion Na masuk ke dalam sel, yang menyebabkan potensial membranPerubahan potensial membran karena stimulasi ini disebut depolarisasi. Setelah proses depolarisasi selesai, maka potensial membran kembali mencapai keadaan semula yaitu proses repolarisasi. Sistem penghantar jantung terdiri dari: 1. S.A node sbg pemicu timbulnya aksi potensial (pace maker). Terletak di dinding anterior RA berdekatan dengan tempat masuknya vena cava sup. 2. A.V node terletak pada septum atrium bagian kanan dan sedikit posterior katup triskupidalis/ dekat muara sinus koronarius 3. Berkas His, lanjutan dari AV node, merupakan penghubung fungsional antara otot atrium dan ventrikel, kemudian bercabang menjadi left and right bundle branch. Kemudian ke serat-serat purkinye yang berada di sel-sel miokardium. EKG (elektrokardiogram) EKG: rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan tubuh EKG menggambarkan aktivitas elektrik jantung melalui electrode pada kulit yang di rekam pada kertas EKG atau pada monitor.

Gambaran hasil EKG 1. Gelombang P menggambarkan depolarisasi/kontraksi atria 2. Gelombang Q, adalah defleksi negatif pertama dari dari komplek QRS. Menggambarkan awal dari fase depolarisasi ventrikel 3. Gelombang R, adalah defleksi positif pertama dari komleks QRS. Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel 4. Gelombang S, adalah defleksi negatif sesudah gelombang R. Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel 5. Kompleks QRS, depolarisasi vertikal diukur dari awal gel Q sampai akhir Gel S. 6. Gelombang T, menggambarkan fase repolarisasi ventrikel 7. Gelombang U terjadi setelah gel. T, normalnya tidak ada. Jantung sebagai pompa Secara fungsional : 1. Pompa kanan tdd RA dan RV : memompa darah yang belum teroksigenasi dari pembuliuh darah vena ke dalam sirkulasi pulmoner. 2. Pompa kiri tdd LA dan LV : memompa darah yg telah teroksigenasi ke sirkulasi sistemik. Curah jantung /cardiac output Adalah banyaknya darah yang dikeluarkan atau dipompakan dalam satu menit. C. O = S V X HR / mnt Normal 1. Frek. : 60 80 x/mnt (pd dewasa) 2. SV : 60 70 ml (istirahat berbaring) Normal CO sekitar 5 liter Isi Sekuncup ditentukan oleh : 1. Beban awal (pre load), yaitu jumlah darah dalam ventrikel pada akhir diastole. Yg menyebabkan peregangan miokardium 2. Kontraktilitas / daya kontaksi jantung dipengaruhi oleh : keadaan jantung, keseimbangan elektrolit, keadaan konduksi jantung. 3. Beban Akhir (pre load) yaitu jumlah tegangan yg harus dikeluarkan ventrikel selama kontraksi untuk mengeluarkan darah dari LV mll aorta. Dipengaruhi oleh tahanan pembuluh perifer dan ukuran pembuluh darah Aliran balik vena Jumlah darah yg masuk jantung jantung berkontraksi sesuai dgnakan meregangkan ruang jantung mempengaruhi CObesarnya regangan (Hk. Frank Starlink)

Faktor faktor yg mempengaruhi aliran balik vena : 1. Tekanan atrium kanan 2. Derajat pengisian sirkulasi sistemik 3. Tahanan terhadap aliran darah antara dorongan pembuluh darah perifer dgn atrium kanan (tekanan atrium balik darah ke arah vena) Tekanan darah dan Denyut Nadi Tekanan darah yaitu tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. 1. Tekanan sistolik 2. Tekanan diastolic : Tekanan puncak terjadi saat ventrikel kontraksi : Tekanan terendah yang terjadi saat jantung istirahat.

Nilai normal pada orang dewasa : 100/60 mmHg s/d 140/90 mmHg, rata-rata 120/80 mmHg. Tekanan darah arterial sistemik atau tekanan darah arteri menyebabkan pengeluaran darah dari LV ke dalam aorta Tekanan Nadi : perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolic, nilai normalnya yaitu sekitar 40 mmHg ( 40 50 mmHg ) Tekanan nadi mencerminkan : volume sekuncup, Laju ejeksi, Tahan vascular sistemik Jika kurang dari 30 mmHg harus dikaji sistem kardivaskular lebih lanjut. 1. 2. 3. 4. MAP(BP) = C O x T P R BP : Blood Pressure CO : Cardiac Output TPR : Total Perifer Resisten

Pengukuran Tekanan Darah Ada dua cara : 1. Pengukuran langsung, dengan menggunakan kateter dalam arteri 2. Tidak langsung, dengan menggunakan sfigmomanometer dan stetoskop. Faktor-faktor yg mempertahankan TD 1. 2. 3. 4. 5. Kekuatan memompa jantung Banyaknya darah yg beredar Vikositas darah Elastisitas dinding pembuluh darah Tahanan tepi

Denyut arteri adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung . Denyut ini mudah diraba di suatu tempat misalnya : pada daerah arteri radialis, arteri temporalis, arteri dorsalis pedis, dll Normal pd orang dewasa, kondisi istirahat : 60 80 x/mnt Faktor-faktor yg mempengaruhi denyut nadi

1. 2. 3. 4. 5.

Posisi Umur Jenis kelamin Exercise Emosi

: lebih cepat jika berdiri dibanding tiduran : anak lebih cepat dari pada dewasa : pria lebih cepat dari pada wanita : exercise akan meningkatkan : emosi kuat akan meningkatkan pulse

3e Apa saja faktor yang menyebabkan tachypneu dan cyanosis ? Takipnea mungkin memiliki penyebab fisiologis atau patologis. Kedua kategori ini akan mencakup daftar besar penyebab individual. Sebagai contoh, penyebab fisiologis takipnea termasuk olahraga dan tenaga kerja selama kehamilan. Di antara penyebab patofisiologi, takipnea dapat merupakan gejala dari keracunan karbon monoksida di mana pengiriman oksigen ke jaringan dan organ diblokir menyebabkan hipoksia dan cedera seluler langsung. Sianosis didefinisikan sebagai perubahan warna kebiruan, terutama pada kulit dan selaput lendir, karena konsentrasi yang berlebihan dari deoxyhemoglobin dalam darah yang disebabkan oleh deoksigenasi. Sianosis dibagi menjadi dua jenis utama: Central (sekitar inti, bibir, dan lidah) dan perifer (hanya ekstremitas atau jari). Sianosis sentral sering disebabkan oleh masalah sirkulasi atau ventilasi yang mengarah ke oksigenasi darah yang buruk di paru-paru . Hal itu terjadi ketika arteri saturasi turun menjadi 85 % atau 75 % . Sianosis akut dapat menjadi hasil dari sesak napas atau tersedak , dan merupakan salah satu tanda paling pasti bahwa respirasi diblokir . Sianosis sentral mungkin karena penyebab berikut : 1 . Sistem saraf pusat ( merusak ventilasi normal) : perdarahan intrakranial Overdosis obat ( misalnya Heroin ) Kejang tonik-klonik ( grand mal seizure misalnya )

2 . Sistem pernapasan : pneumonia bronchiolitis Bronkospasme ( mis. Asma ) Hipertensi paru emboli paru hipoventilasi

3. Penyakit paru obstruktif kronik , atau PPOK ( emfisema ) 4. Penyakit kardiovaskular : Penyakit jantung bawaan ( misalnya Tetralogi of Fallot , Hak pirau tersisa di jantung atau pembuluh darah besar ) gagal jantung Penyakit jantung katup

infark miokard

5. darah : Methemoglobinemia * Catatan ini menyebabkan " palsu " sianosis , dalam hal itu, karena methemoglobin muncul biru , [ 6 ] pasien dapat muncul sianosis bahkan di hadapan tingkat oksigen arteri normal. polisitemia Sianosis kongenital ( HBM Boston ) muncul dari mutasi pada - kodon yang menghasilkan perubahan urutan primer , H Y. Tirosin menstabilkan Fe ( III ) bentuk ( oksihemoglobin ) menciptakan T - menerus Hb .

6 . Lainnya : Ketinggian tinggi , sianosis dapat berkembang pada pendakian dengan ketinggian > 2.400 m . hipotermia Apnea tidur obstruktif

Sianosis perifer Sianosis perifer adalah warna biru di jari tangan atau kaki , karena sirkulasi tidak memadai . Darah mencapai ekstremitas tidak kaya oksigen dan bila dilihat melalui kulit kombinasi faktor dapat menyebabkan munculnya warna biru . Semua faktor yang berkontribusi terhadap sianosis sentral juga dapat menyebabkan gejala perifer muncul , sianosis perifer namun dapat diamati tanpa adanya kegagalan jantung atau paru-paru. Pembuluh darah kecil dapat dibatasi dan dapat diobati dengan meningkatkan tingkat oksigenasi normal darah . Sianosis perifer dapat disebabkan oleh penyebab berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Semua penyebab umum sianosis sentral Curah jantung berkurang ( misalnya gagal jantung , hipovolemia ) paparan dingin Obstruksi arteri ( misalnya penyakit pembuluh darah perifer , fenomena Raynaud ) Obstruksi vena ( trombosis vena misalnya dalam)

3f Mengapa cyanosis yang terjadi hanya pada kuku jari ? Sianosis perifer atau warna biru di jari tangan atau kaki terjadi karena sirkulasi tidak memadai . Darah mencapai ekstremitas tidak kaya oksigen dan bila dilihat melalui kulit kombinasi faktor dapat menyebabkan munculnya warna biru.

Sumber : o Guyton, Arthur C dan John E Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC. o http://en.wikipedia.org/wiki/Tachypnea o http://en.wikipedia.org/wiki/Cyanosis o http://khanifudin.wordpress.com/2012/03/04/fisiologi-sistem-kardiovaskuler/

You might also like