You are on page 1of 1

Defenisi Reber (1995, dalam Sundberg, Winebarger & Taplin, 2007, hlm.

133-134) mengenai terapi kognitif perilaku mengatakan bahwa terapi tersebut aslinya berdasarkan pada terapi perilaku dan konsisten dengan prinsip prinsip dasarnya. Aspek pembaruannya melibatkan perluasan modifikasi dan prosedur releaning (mempelajari kembali) menjadi proses-proses, seperti imagery (membayangkan), mengkhayalkan, self image. Pada metode ini dijelaskan bahwa apa yang menjadi keyakinan oleh pasien tentang hal yang biasa dilakukannya dan alas an untuk melakukannya merupakan sebuah keyakinan yang penting mereka miliki agar mereka benar benar melakukannya. Teori kognitif perilaku meyakini bahwa pola pemikiran manusia terbentuk melalui proses rangkaian stimulus kognisi respon yang saling berkaitan dan akan membentuk sebuah jaringan dalam otak manusia yang kemudian menjelaskan bagaimana manusia berfikir, merasa, dan bertindak. Menurut Dobson, terapi kognitif prilaku berdasarkan 3 prinsip dasar : 1. Aktivitas kognitif mempengaruhi prilaku 2. Aktivitas kognitif dapat dimonitor dan diubah 3. Perubahan perilaku yang diinginkan dapat dipengaruhi melalui perubahan kognitif Sedangkan terapi kognitif prilaku itu sendiri terbagi menjadi 3 macam, yaitu : Restrukturisasi kognitif Merupakan sebuah metode demgan menciptakan persepsi baru terhadap dunia sekitarnya. Dengan tujuan agar dapat meluruskan sebuah keyakinan yang selama ini salah. Sehingga dapat membangun pemikiran ulang yang bersifat logis dan objektif. Coping skill therapies Menekankan cara cara mempelajari strategi meniru yang efektif dan meningkatkan keterampilan keterampilan untuk memperluas kemampuan mengatasi masalah. Problem solving therapies Keterampilan pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan yang ditujukan untuk melatih pasien dalam menyelesaikan masalah yang ada.

You might also like