You are on page 1of 14

BAB I PENDAHULUAN Istilah resusitasi atau reanimasi di dalam kamus-kamus diartikan sebagai menghidupkan kembali atau memberi hidup

baru. Dalam arti luas resusitasi merupakan segala bentuk usaha medis, yang dilakukan terhadap mereka yang berada dalam keadaan ga at atau kritis, untuk men!egah kematian. "ematian di dalam klinik diartikan sebagai hilangnya kesadaran dan semua re#leks, disertai berhentinya perna#asan dan peredaran darah yang ire$ersibel. %leh karena itu resusitasi merupakan segala usaha untuk mengembalikan #ungsi sistem perna#asan, peredaran darah dan sara#, yang terhenti atau terganggu sedemikain rupa sehingga #ungsinya dapat berhenti se aktu- aktu, agar kembali men&adi n'rmal seperti semula. "arenanya timbullah istilah ()ardi' * Pum'nary * +esus!itati'n, -)P+. yang dalam bahasa Ind'nesia men&adi +esusitasi /antung Paru -+/P.. Berhasil tidaknya resusitasi &antung paru tergantung pada !epat tindakan dan tepatnya teknik pelaksanaannya. Pada beberapa keadaan, tindakan resusitasi tidak dian&urkan -tidak e#ekti#. antara lain bila henti &antung -arrest. telah berlangung lebih dari 0 menit karena biasanya kerusakan 'tak permanen telah ter&adi, pada keganasan stadium lan&ut, gagal &antung re#rakter, edema paru re#rakter, ren&atan yang mendahului (arrest,, kelainan neur'l'gik berat, penyakit gin&al, hati dan paru yang lan&ut. 1ahun lalu Ameri!an Heart Ass'!iati'n -AHA., dalam /urnal )ir!ulati'n yang diterbitkan 2 N'$ember 2343, mempublikasikan Ped'man )ardi'pulm'nary +esu!itati'n -)P+. dan Pera atan Darurat "ardi'$askular 2343. 5eperti kita ketahui, para ilmu an dan praktisi kesehatan terus menge$aluasi )P+ atau yang lebih kita kenal dengan +esusitasi /antung Paru -+/P. ini dan mempublikasikannya setiap 0 tahun. E$aluasi dilakukan se!ara menyeluruh men!akup urutan dan pri'ritas langkah-langkah )P+ dan disesuaikan dengan kema&uan ilmiah saat ini untuk mengidenti#ikasi #akt'r yang mempunyai dampak terbesar pada kelangsungan hidup. Atas dasar kekuatan bukti yang tersedia, mereka mengembangkan rek'mendasi yang hasilnya menun&ukkan paling men&an&ikan.+ek'mendasi 2343 Ped'man mengk'n#irmasi keamanan dan e#ekti$itas dari banyak pendekatan, mengakui ketidake#ekti#an 'rang lain, dan memperkenalkan pera atan baru berbasis e$aluasi bukti

intensi# dan k'nsensus para ahli. "ehadiran rek'mendasi baru ini tidak untuk menun&ukkan bah a ped'man sebelumnya tidak aman atau tidak e#ekti#, melainkan untuk menyempurnakan rek'mendasi terdahulu. BAB II +E5U5I1A5I /AN1UN6 PA+U A. Definisi +esusitasi mengandung arti har#iah (7enghidupkan kembali, tentunya dimaksudkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk men!egah suatu epis'de henti &antung berlan&ut men&adi kematian bi'l'gis. B. Klasifikasi +esusitasi &antung paru terdiri atas 2 k'mp'nen utama yakni, 4. Bantuan hidup dasar 8 BHD adalah usaha yang dilakukan untuk men&aga &alan na#as -airway. tetap terbuka, menun&ang perna#asan dan sirkulasi dan tanpa menggunakan alatalat bantu. Usaha ini harus dimulai dengan mengenali se!ara tepat keadaan henti &antung atau henti na#as dan segera memberikan bantuan sirkulasi dan $entilasi. Usaha BHD ini bertu&uan dengan !epat mempertahankan pas'k 'ksigen ke 'tak, &antung dan alat-alat $ital lainnya sambil menunggu peng'batan lan&utan. Pengalaman menun&ukkan bah a resusitasi &antung paru akan berhasil terutama pada keadaan (henti &antung, yang disaksikan -witnessed. dimana resusitasi segera dilakukan 'leh 'rang yang berada di sekitar k'rban. 2. Bantuan hidup lan&ut 8 BHL adalah usaha yang dilakukan setelah dilakukan usaha hidup dasar dengan memberikan 'bat-'batan yang dapat memperpan&ang hidup pasien. 9. 1un&angan Hidup 1erus 7enerus. C. Etiologi henti jantung dan nafas Beberapa penyebab henti &antung dan na#as adalah, 4. In#ark mi'kard akut, dengan k'mplikasi #ibrilasi $entrikel, !ardia! standstill, aritmia lain, ren&atan dan edema paru. 2. Emb'li paru, karena adanya penyumbatan aliran darah paru.

9. Aneurisma disekans, karena kehilangan darah intra$askular. :. Hip'ksia, asid'sis, karena adanya gagal &antung atau kegagalan paru berat, tenggelam, aspirasi, penyumbatan trakea, pneum'th'raks, kelebihan d'sis 'bat, kelainan susunan sara# pusat. 0. 6agal gin&al, karena hiperkalemia Henti &antung biasanya ter&adi beberapa menit setelah henti na#as. Umumnya, alaupun kegagalan perna#asan telah ter&adi, denyut &antung masih dapat berlangsung terus sampai kira-kira 93 menit. Pada henti &antung, dilatasi pupil kadang-kadang tidak &elas. Dilatasi pupil mulai ter&adi :0 detik setelah aliran darah ke 'tak terhenti dan dilatasi maksimal ter&adi dalam aktu 4 menit :0 detik. Bila telah ter&adi dilatasi pupil maksimal, hal ini menandakan sudah ter&adi 03 ; kerusakan 'tak irre$ersibel. D. Diagnosis 4. 1anda-tanda henti &antung a. "esadaran hilang -dalam 40 detik setelah henti &antung. b. 1ak teraba denyut arteri besar -#em'ralis dan kar'tis pada 'rang de asa atau brakialis pada bayi. !. Henti na#as atau mengap-megap -gasping. d. 1erlihat seperti mati -death like appearance. e. <arna kulit pu!at sampai kelabu #. Pupil dilatasi -setelah :0 detik.. 2. Diagn'sis henti &antung sudah dapat ditegakkan bila di&umpai ketidak sadaran dan tak teraba denyut arteri besar a. 1ekanan darah sist'lik 03 mmHg mungkin tidak menghasilkan denyut nadi yang dapat diraba. b. Akti$itas elektr'kardi'gram -E"6. mungkin terus berlan&ut meskipun tidak ada k'ntraksi mekanis, terutama pada as#iksia. !. 6erakan kabel E"6 dapat menyerupai irama yang tidak mantap. d. Bila ragu-ragu, mulai sa&a +IP.

E. Penatalaksanaan henti jantung dan nafas +esusitasi &antung paru hanya dilakukan pada penderita yang mengalami henti &antung atau henti na#as dengan hilangnya kesadaran.'leh karena itu harus selalu dimulai dengan menilai resp'n penderita, memastikan penderita tidak berna#as dan tidak ada pulsasi. Pada penatalaksanaan resusitasi &antung paru harus diketahui antara lain, kapan resusitasi dilakukan dan kapan resusitasi tidak dilakukan. 4. +esusitasi dilakukan pada = - In#ark &antung (ke!il, yang mengakibatkan (kematian listrik, - 5erangan Adams-5t'kes - Hip'ksia akut - "era!unan dan kelebihan d'sis 'bat-'batan - 5engatan listrik - +e#leks $agal - 1enggelam dan ke!elakaan-ke!elakaan lain yang masih memberi peluang untuk hidup. 2. +esusitasi tidak dilakukan pada = - "ematian n'rmal, seperti yang biasa ter&adi pada penyakit akut atau kr'nik yang berat. - 5tadium terminal suatu penyakit yang tak dapat disembuhkan lagi. - Bila hampir dapat dipastikan bah a #ungsi serebral tidak akan pulih, yaitu sesudah > * 4 &am terbukti tidak ada nadi pada n'rm'termia tanpa +/P. Pada penatalaksanaan resusitasi &antung paru penilaian tahapan BHD sangat penting. 1indakan resusitasi -yaitu p'sisi, pembukaan &alan na#as, na#as buatan dan k'mpresi dada luar. dilakukan kalau memang betul dibutuhkan. Ini ditentukan penilaian yang tepat, setiap langkah AB) +/P dimulai dengan = penentuan tidak ada resp'ns, tidak ada na#as dan tidak ada nadi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam resusitasi &antung paru adalah sebagai berikut =

A. Bantuan Hidup Dasar a. Airway -&alan na#as. Berhasilnya resusitasi tergantung dari !epatnya pembukaan &alan na#as. )aranya ialah segera menekuk kepala k'rban ke belakang se&auh mungkin, p'sisi terlentang kadang-kadang sudah !ukup men'l'ng karena sumbatan anat'mis akibat lidah &atuh ke belakang dapat dihilangkan. "epala harus dipertahankan dalam p'sisi ini.Bila tindakan ini tidak men'l'ng, maka rahang ba ah ditarik ke depan. )aranya ialah, - 1arik mendibula ke depan dengan ibu &ari sambil, - 7end'r'ng ke kepala ke belakang dan kemudian, - Buka rahang ba ah untuk memudahkan berna#as melalui mulut atau hidung. Penarikan rahang ba ah paling baik dilakukan bila pen'l'ng berada pada bagian pun!ak kepala k'rban. Bila k'rban tidak mau berna#as sp'ntan, pen'l'ng harus pindah ke samping k'rban untuk segera melakukan perna#asan buatan mulut ke mulut atau mulut ke hidung. b.breathing -Perna#asan. Dalam melakukan perna#asa mulut ke mulut pen'l'ng menggunakan satu tangan di belakang leher k'rban sebagai gan&alan agar kepala tetap tertarik ke belakang, tangan yang lain menutup hidung k'rban -dengan ibu &ari dan telun&uk. sambil turut menekan dahi k'rban ke belakang. Pen'l'ng menghirup na#as dalam kemudian meniupkan udara ke dalam mulut k'rban dengan kuat. Ekspirasi k'rban adalah se!ara pasi#, sambil diperhatikan gerakan dada aktu menge!il. 5iklus ini diulang satu kali tiap lima detik selama perna#asan masih belum adekuat. Perna#asan yang adekuat dinilai tiap kali tiupan 'leh pen'l'ng, yaitu perhatikan = - gerakan dada aktu membesar dan menge!il - merasakan tahanan aktu meniup dan isi paru k'rban aktu mengembang - dengan suara dan rasakan udara yang keluar aktu ekspirasi. 1iupan pertama ialah : kali tiupan !epat, penuh, tanpa menunggu paru k'rban

menge!il sampai batas habis. c.Circulation -5irkulasi buatan. 5ering disebut &uga dengan "'mpresi /antung Luar -"/L.. Henti &antung -cardiac arrest. ialah hentinya &antung dan peredaran darah se!ara tiba-tiba, pada sese'rang yang tadinya tidak apa-apa? merupakan keadaan darurat yang paling ga at. B. Bantuan Hidup Lan&ut
A. Drugs

5etelah penilaian terhadap hasil bantuan hidup dasar, dapat diteruskan dengan bantuan hidup lan&ut -k'rban dinyatakan belum mati dan belum timbul denyut &antung sp'ntan., maka bantuan hidup lan&ut dapat diberikan berupa 'bat-'batan. %bat-'batan tersebut dibagi dalam 2 g'l'ngan yaitu= 4. Penting, yaitu = Adrenalin a.Adrenalin 7ekanisme ker&a merangsang resept'r al#a dan beta, d'sis yang diberikan 3,0 * 4 mg i$ diulang setelh 0 menit sesuai kebutuhan dan yang perlu diperhatikan dapat meningkatkan pemakaian %2 my'!ard, takiaritmi, #ibrilasi $entrikel. b.Natrium bikarb'nat Penting untuk mela an metab'lik asid'sis, diberikan i$ dengan d'sis a al = 4 mE@8kgBB, baik berupa b'lus ataupun dalam in#us setelah selama peri'de 43 menit. Dapat &uga diberikan intrakardial, begitu sirkulasi sp'ntan yang e#ekti# ter!apai, pemberian harus dihentikan karena bisa ter&adi metab'lik alkal'sis, takhiaritmia dan hiper'sm'lalitas. Bila belum ada sirkulasi yang e#ekti# maka ulangi lagi pemberian dengan d'sis yang sama. !.5ul#at Atr'pin 7engurangi t'nus $agus memudahkan k'nduksi atri'$entrikuler dan

memper!epat denyut &antung pada keadaan sinus bradikardi. Paling berguna dalam men!egah (arrest, pada keadaan sinus bradikardi sekunder karena in#ark mi'kard, terutama bila ada hip'tensi. D'sis yang dian&urkan > mg, diberikan i$. 5ebagai b'lus dan diulang dalam inter$al 0 menit sampai ter!apai denyut nadi A B3 8menit, d'sis t'tal tidak b'leh melebihi 2 mg ke!uali pada bl'k atri'$entrikuler dera&at 9 yang

membutuhkan d'sis lebih besar. d.Lid'kain 7eninggikan ambang #ibrilasi dan mempunyai e#ek antiaritmia dengan !ara meningkatkan ambang stimulasi listrik dari $entrikel selama diast'le. Pada d'sis terapeutik biasa, tidak ada perubahan bermakna dari k'ntraktilitas mi'kard, tekanan arteri sistemik, atau peri'de re#rakter abs'lut. %bat ini terutama e#ekti# menekan iritabilitas sehingga men!egah kembalinya #ibrilasi $entrikel setelah de#ibrilasi yang berhasil, &uga e#ekti# meng'ntr'l denyut $entrikel prematur yang mutlti #'kal dan epis'de takhikardi $entrikel. D'sis 03-433 mg diberikan i$ sebagai b'lus, pelan-pelan dan bisa diulang bila perlu. Dapat dilan&utkan dengan in#us k'ntinu 4-9 mg.menit, biasanya tidak lebih dari : mg.menit, berupa lid'!aine 033 ml deCtr'se 0 ; larutan -4 mg8ml.. 2.Berguna, yaitu = Is'pr'teren'l a.Is'pr'ten'l 7erupakan 'bat pilihan untuk peng'batan segera -bradikardi hebat karena !'mplete heart bl'!k.. Ia diberikan dalam in#us dengan &umlah 2 sampai 23 mg8menit -4-43 ml larutan dari 4 mg dalam 033 ml de!tr'se 0 ;., dan diatur untuk meninggikan denyut &antung sampai kira-kira B3 kali8menit. /uga berguna untuk sinus bradikardi berat yang tidak berhasil diatasi dengan Atr'pine. b.Pr'pan'l'l 5uatu beta adrenergi! bl'!ker yang e#ek anti aritmianya terbukti berguna untuk kasus-kasus takhikardi $entrikel yang berulang atau #ibrilasi $entrikel berulang dimana ritme &antung tidak dapat diatasi dengan Lid'!aine. D'sis umumnya adalah 4 mg i$, dapat diulang sampai t'tal 9 mg, dengan penga asan yang ketat. !."'rtik'ster'id 5ekarang lebih disukai k'rtik'ster'id sintetis -0 mg8kgBB methyl prednis'l'n s'dium su!!inate atau 4 mg8kgBB deCamethas'ne #'s#at. untuk peng'batan sy'k kardi'genik atau sh'!k lung akibat henti &antung. Bila ada ke!urigaan edema 'tak setelah henti &antung, B3-433 mg methyl prednis'l'n s'dium su!!inate tiap B &am akan menguntungkan. Bila ada k'mplikasi paru seperti pneum'nia p'st aspirasi, maka digunakan deCamethas'n #'s#at :-D mg tiap B &am.

B.EKG Diagn'sis elektr'kardigra#is untuk mengetahui adanya #ibrilasi $entrikel dan m'nit'ring. F. Pedoman resusitasi jantung paru terbaru 2 ! 5etelah menge$aluasi berbagai penelitian yang telah dipublikasi selama lima tahun terakhir AHA mengeluarkan Panduan +/P 2343. E'kus utama +/P 2343 ini adalah kualitas k'mpresi &antung . 4. Bukan lagi ab" melainkan "ab 5ebelumnya dalam ped'man pert'l'ngan pertama, kita mengenal AB)= Air ay, Breathing, )i!ulati'n -)hest )'mpressi'n. yaitu buka &alan na#as, bantuan perna#asan, dan k'mpresi dada. Pada saat ini, pri'ritas utama adalah )ir!ulati'n baru setelah itu tatalaksana di#'kuskan pada Air ay dan selan&utnya Breathing. 5atu-satunya penge!ualian adalah hanya untuk bayi baru lahir -ne'natus., karena penyebab tersering pada bayi baru lahir yang tidak sadarkan diri dan tidak berna#as adalah karena masalah &alan na#as -as#iksia.. 5edangkan untuk yang lainnya, termasuk +/P pada bayi, anak, ataupun 'rang de asa biasanya adalah masalah )ir!ulati'n ke!uali bila kita menyaksikan sendiri k'rban tidak sadarkan diri karena masalah selain )ir!ulati'n harus menerima k'mpresi dada sebelum kita berpikir memberikan bantuan jalan nafa. - AHA 2343. 2.1idak 1idak ada lagi L''k, Listen, and Eeel "un!i utama menyelamatkan sese'rang dengan henti &antung adalah Bertindak bukan 7enilai. 1elep'n ambulan segera saat kita melihat k'rban tidak sadar dan tidak berna#as dengan baik -gasping.. Per!ayalah pada nyali Anda. /ika Anda men!'ba menilai k'rban bernapas atau tidak dengan mendekatkan pipi Anda pada mulut k'rban, itu b'leh-b'leh sa&a. 1api tetap sa&a sang k'rban tidak berna#as dan tindakan l''k listen and #eel ini hanya akan menghabiskan aktu. - AHA 2343. 9.1idak ada lagi +es@ue Breath +es@ue breath adalah tindakan pemberian napas buatan sebanyak dua kali setelah kita mengetahui bah a k'rban henti napas -setelah L''k, Listen, and Eeel.. Pada AHA 2343, hal ini sudah dihilangkan karena terbukti menyita aktu yang !ukup banyak sehingga ter&adi penundaan pemberian k'mpresi dada - AHA 2343..

:.Kompresi dada lebih dalam lagi Pada ped'man +/P sebelumnya, kedalaman k'mpresi dada adalah 4 > - 2 in!hi atau : * 0 !m -AHA 2330., namun sekarang AHA merek'mendasikan untuk melakukan k'mpresi dada dengan kedalaman minimal 2 in!hi atau 0 !m. - AHA 2343. 0.Kompresi dada lebih "epat lagi AHA mengganti redaksi kalimat disini sebelumnya tertulis= tekan dada sekitar 433 k'mpresi8 menit. - AHA 2330.. 5ekarang AHA merek'mendasikan kita untuk k'mpresi dada minimal 433 k'mpresi8 menit. Pada ke!epatan ini, 93 k'mpresi membutuhkan aktu 4D detik. - AHA 2343. B. #ands onl$ CP% AHA mend'r'ng +/P seperti ini pada tahun 233D. Dan pada ped'man tahun 2343 pun AHA masuh menginginkan agar pen'l'ng yang tidak terlatih melakukan Hands %nly )P+ pada k'rban de asa yang pingsan di depan mereka. Pertanyaan terbesar adalah= apa yang harus dilakukan pen'l'ng tidak terlatih pada k'rban yang tidak pingsan di depan mereka dan k'rban yang bukan de asaF AHA memang tidak memberikan &a aban tentang hal ini, namun ada saran sederhana disini= berikan Hands %nly )P+, karena berbuat sesuatu lebih baik daripada tidak berbuat sama sekali. - AHA 2343. G. Pengakti&asian Emergen"$ %esponse '$stem (E%') Pada ped'man AHA yang baru, pengakti$asian E+5 seperti meminta pert'l'ngan 'rang di sekitar, menelep'n ambulans, ataupun menyuruh 'rang untuk memanggil bantuan tetap men&adi pri'ritas, akan tetapi sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan kesadaran dan ada tidaknya henti na#as -terlihat tidak ada na#as8 gasping. se!ara simultan dan !epat. - AHA 2343. D. *angan berhenti kompresi dada 5etiap penghentian k'mpresi dada berarti menghentikan aliran darah ke 'tak yang mengakibatkan kematian &aringan 'tak &ika aliran darah berhenti terlalu lama. 7embutuhkan beberapa k'mpresi dada untuk mengalurkan darah kembali. AHA menghendaki kita untuk terus melakukan k'mpresi selama kita bisa atau sampai alat de#ibrilat'r 't'matis datang dan siap untuk menilai keadaan &antung k'rban. /ika sudah tiba aktunya untuk pernapasan dari mulut ke mulut, lakukan segera dan segera kembali melakukan k'mpresi dada. Prinsip Push Hard, Push East, All' !'mplete !hest re!'il, and

7inimiHe Interrupti'n masih ditekankan disini. Ditambahkan dengan A$'iding eC!essi$e $entilati'n. - AHA 2343. I. 1idak dian&urkan lagi )ri!'id Pressure )ri!'id pressure dapat menghambat atau men!egah pemasangan &alan na#as yang lebih adekuat dan ternyata aspirasi tetap dapat ter&adi pressure. - AHA 2343. )ri!'id pressure merupakan suatu met'de penekanan tulang ra an krik'id yang dilakukan pada k'rban dengan tingkat kesadaran sangat rendah, hal ini pada ped'man AHA 2330 diyakini dapat men!egah ter&adinya aspirasi dan hanya b'leh dilakukan bila terdapat pen'l'ng ketiga yang tidak terlibat dalam pemberian na#as buatan ataupun k'mpresi dada. - AHA 2343. 43. Pemberian Pre!'rdial 1hump Pada beberapa kasus dilap'rkan bah a pre!'rdial thump dapat mengembalikan irama $entri!ular ta!hyarrhytmias ke irama sinus. Akan tetapi pada se&umlah besar kasus lainnya, pre!'rdial thump tidak berhasil mengembalikan k'rban dengan $entri!ular #ibrillati'n ke irama sinus atau k'ndisi +eturn '# 5p'ntane'us )ir!ulati'n -+%5).. "emudian terdapat banyak lap'ran yang menyebutkan ter&adinya k'mplikasi akibat pemberian pre!'rdial thump seperti #raktur sternum, 'ste'myelitis, str'ke, dan bahkan bisa men!etuskan aritmia yang ganas pada k'rban de asa dan anakanak. Pemberian pre!'rdial thump b'leh dipertimbangkan untuk dilakukan pada pasien dengan J1 yang disaksikan, term'nit'r, tidak stabil, dan bila de#ibrilat'r tidak dapat disediakan dengan segera. Dan yang paling penting adalah pre!'rdial thump tidak b'leh menunda pemberian +/P atau de#ibrilasi. - AHA 2343. alaupun sudah dilakukan !ri!'id

BAB III "E5I7PULAN

+esusitasi mengandung arti har#iah (7enghidupkan kembali, tentunya dimaksudkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk men!egah suatu epis'de henti &antung berlan&ut men&adi kematian bi'l'gis. +esusitasi &antung paru terdiri atas 2 k'mp'nen utama yakni = bantuan hidup dasar 8 BHD dan Bantuan hidup lan&ut 8 BHL Usaha Bantuan Hidup Dasar bertu&uan dengan !epat mempertahankan pas'k 'ksigen ke 'tak, &antung dan alat-alat $ital lainnya sambil menunggu peng'batan lan&utan. Bantuan hidup lan&ut dengan pemberian 'bat'batan untuk memperpan&ang hidup +esusitasi dilakukan pada = in#ark &antung (ke!il, yang mengakibatkan (kematian listrik,, serangan Adams-5t'kes, Hip'ksia akut, kera!unan dan kelebihan d'sis 'bat-'batan, sengatan listrik, re#leks $agal, serta ke!elakaan lain yang masih memberikan peluang untuk hidup. +esusitasi tidak dilakukan pada = kematian n'rmal stadium terminal suatu yang tak dapat disembuhkan. Penanganan dan tindakan !epat pada resusitasi &antung paru khususnya pada kega atan kardi'$askuler amat penting untuk menyelematkan hidup, untuk itu perlu pengetahuan +/P yang tepat dan benar dalam pelaksanaannya. Dengan adanya ped'man resusitasi &antung paru terbaru ini, diharapkan dapat meningkatkan angka harapan hidup pada k'rban dengan henti &antung. 5elain itu, ped'man ini &uga lebih praktis dan relati# mudah untuk dipahami dan dilakukan sehingga dapat dia&arkan kepada masyarakat a am sekalipun. 5emakin banyak 'rang yang memahami dan mampu untuk melakukan resusitasi, maka semakin banyak pula k'rban henti &antung yang dapat terselamatkan. Disini penulis &uga bersedia untuk berbagi pengetahuan dan ketrampilan terutama tentang ped'man resusitasi terbaru ini baik dalam pelatihan maupun seminar dan diskusi. 5em'ga berman#aat. "%51+AD.

%E'+',-'A, *A.-+.G PA%+

D,'+'+. /0E# 1 -A-, #E%.A2A-, ( 3. 45 ) 6+.,-A PA.GE'-, ( 3. 72 )

AKADE8, KEPE%A2A-A. 96AKPE%8A': BA.6+8A' *ln ra$a *ompo kulon; 'okaraja Ban$umas -ahun 2 !!

. DAE1A+ PU51A"A

5'erinata 5, Resusitasi Jantung Paru, dalam Buku A&ar Ilmu Penyakit "ardi'l'gi, Edit'r Lyli Ismudiat +, Balai Penerbit E"UI, /akarta, hal= 43B, 4IID

5&amsudidayat +, /'ng <d, Resusitasi, dalam Buku A&arIlmu Bedah, Edisi +e$isi, E6), /akarta, hal= 42:-44I, 4IIG

7usta#a I, dkk, Bantuan Hidup Dasar, +s /antung Harapan "ita, /akarta, 4IIB

Andre

H, 1ra$ers. 1h'mas D, +ea. Bentley /, B'br'

et al. )P+ %$er$ie = 2343

Ameri!an Heart Ass'!iati'n 6uidelines #'r )ardi'pulm'nary +esus!itati'n and Emergen!y )ardi'$as!ular )are. )ir!ulati'n 2343?422?5BGB-5BD:

Diana 7, )a$e. +aul /, 6aHmuri. )harles <, %tt' et al. )P+ 1e!hni@ues and De$i!es= 2343 Ameri!an Heart Ass'!iati'n 6uidelines #'r )ardi'pulm'nary +esus!itati'n and Emergen!y )ardi'$as!ular )are.

+'bert A, Berg. +'bin, Hemphill. Ben&amin 5, Abella. 1'm et al. Adult Basi! Li#e 5upp'rt= 2343 Ameri!an Heart Ass'!iati'n 6uidelines #'r )ardi'pulm'nary +esus!itati'n and Emergen!y )ardi'$as!ular )are. )ir!ulati'n 2343?422?5BD0-S705

You might also like