You are on page 1of 3

Juvenile ideopatic arthritis (JIA) merupakan penyakit peradangan pada sendi yang sering terjadi pada anak dan

sering menyebabkan disabilitas pada anak (Toupin et al., 2006). JIA dapat menimbulkan berbagai perubahan patologis seperti penurunan fungsi jantung dan penurunan rentang gerak (RoM) (Do et al., 2014). JIA biasanya terjadi pada anak dibawah usia 16 tahun saat anak seharusnya melakukan banyak hal untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangannya. Keterbatasan yang diakibatkan oleh JIA pada akhirnya akan berimbas pada gangguan tumbuh kembang dan penuruanan kualitas hidup. Do et al., (2014) memfokuskan penelitian yang berjudul Regular Aerobic Training Combined with Range of Motion Exercises in Juvenile Idiopathic Arthritis pada upaya meningkatkan kapasitas beraktifitas aeorobik, dan kualitas hidup pada anak dengan JIA melalui latihan aerobik dan RoM yang teratur. Penelitian ini merupakan penilitian terbaru yang mencoba melakukan penyempurnaan dari peneliatian terhdahulu. Peneliti-peneliti terdahulu telah mempublikasikan hasil penelitian serupa, namun belum didapatkan kesepakatan dan konsensus tentang efektifitas latihan aerobik dan RoM dalam meningkatkan kualitas hidup anak dengan JIA. Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa latihan aerobik efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pada anak dengan JIA, dan beberapa penelitian lain tidak mengindikasikan latihan aerobik untuk meningkatkan kapasitas aerobik dan kualitas hidup anak dengan JIA. Oleh karena itu Do et al mencoba melakukan penelitian ulang dengan durasi, frekwensi, dan konten latihan yang berbeda dari penelitian sebelumnya (Do et al., 2014). Kapasitas aerobik telah terbukti memiliki andil dalam menimbulkan berbagai komplikasi sehingga dalam penatatalaksana anak dengan JIA perlu juga dilakukan upaya pencegahan penurunan kapasitas aerobik secara progresif (Rahnama & Mazloum, 2012). Latihan aerobik dan RoM merupakan alternatif terapi non-farmakologis yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas aerobik pada anak dengan JIA (Do et al., 2014). Peran perawat dalam penatalaksanaan program ini sangat sentral yaitu mulai dari pemberian pendidikan kesehatan pada anak dan orang tua, membantu pembuatan jadwal latiahan, mengajari latihan aerobik dan

latihan rentang gerak, hingga evaluasi keberhasilan maupun hambatan dalam pelaksanaan program. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sampel yang digunakan dalam sekala kecil yaitu 47 anak dan tidak dilakukan randomisasi sehingga akan berisiko terhadap kekuatan kesimpulan penelitian yang dihasilkan. Selain itu peneliti belum memasukkan siapa yang memiliki kewenangan untuk memberikan pelatihan latihan aerobik karena latihan tersebut dapat

menimbulkan risiko fatal terutama pada anak yang memiliki komplikasi sistem kardiovaskuler

Daftar: Do, M., Apti, L., Kasapopur, ., Mengi, M., ztrk, G., & Metin, G. (2014). Regular Aerobic Training Combined with Range of Motion Exercises in Juvenile Idiopathic Arthritis. Biomed Research International, 212. Rahnama, N., & Mazloum, V. (2012). Effects of Strengthening and Aerobic Exercises on Pain Severity and Function in Patients with Knee Rheumatoid Arthritis. International Journal of Preventive Medicine, 3(7), 493499. Toupin, K., Feldman, D. E., Platt, R. W., Ciarn, M., Quality, S., & May, N. (2006). Comparison between Children with Juvenile Idiopathic Arthritis ( JIA ) and Their Parents concerning Perceived Quality of Life and between children with Juvenile Idiopathic Arthritis their parents. Quality of Life Reseach, 15(4), 655661. doi:10.1007/slll36-005-3690-l

You might also like