You are on page 1of 2

Nama : Eka Prasetya Wati NIM : 072011101041

1. Tonometri cara digital Cara ini paling mudah, tetapi tidak cermat, sebab pengukurannya berdasarkan perasaan kedua jari telunjuk kita. Caranya: 1. Penderita diminta melihat kebawah tanpa menutup matanya, 2. Kemudian kita meletakkan kedua jari telunjuk diatasnya, dengan satu jari menekan sedangkan jari yang lain menahan secara bergantian. 3. Tinggi rendahnya tekanan dicatat sbb : a. TIO : tensi intra okuler = N (normal) b. TIO : N-1 = agak rendah c. TIO : N+1 = agak tinggi d. TIO : N+2 = tinggi e. TIO : N+3 = sangat tinggi

2. Apa efek samping dari Asetazolamid Indikasi : glaukoma Peringatan : hindari pada penderita dengan kerusakan ginjal yang berat; kehamilan; tidak dianjurkan untuk penggunaan lamatetapi bila tetap akan diberikan diperlukan pemeriksaan hitung jenis darah; hindari ekstravasasi pada tempat injeksi (resiko nekrosis). Efek samping asetazolamide : parestesi, hipokalemi, berkurangnya nafsu makan, rasa mengantuk dan depresi terutama pada pasien usia lanjut, bintik-bintik merah pada kulit dan kelainan darah jarang, dan dapat terjadi batu ginjal. Dapat pula ditemukan poliuria, aoreksia, muntah, Mengantuk, trombositopenia, serta granulositopenia.

3. Tindakan yang dilakukan pada glaukoma absolut yang tidak bisa dioperasi Bila terjadi glaukoma absolut didaerah terpencil yang tidak memungkinkan pasien untuk melakukan operasi, maka pada glaukoma absolut yang menimbulkan nyeri yang sangat dapat dilakukan injeksi alkohol retrobulber. Alkohol merupakan agen neurolitik. Injeksi alkohol retrobulber memberikan efek anestesia dengan merusaksel-sel saraf. Angka kesuksesannya mencapai 20-87%. Namun terapi ini bisa menyebabkan terjadinya blefaroptosis, oftalmoplegii eksternal, selulitis, keratopati neurotropik, edema kelopak mata, kemosis konjungtiva dan komplikasi lain berkaitan dengan teknik injeksi retrobulber itu sendiri.

blefaroptosis, oftalmoplegii eksternal bersamaan dengan proptosis dan perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi akibat dari perdarahan retrobulber. Kondisi ini tidak memerlukan terapi apabila mata telah buta, karena pada umunya darah akan terserap dalam beberapa hari. Perbaikan dari ptosis dan oftalmoplegi dapat terjadi dalam waktu 24 jam.

4. Indikasi operasi enukleasi pada glaukoma absolut adalah - Buta permanen - Sangat nyeri dengan pengobatan simtomatis tidak dapat dikendalikan - Indikasi kosmetik : tampak buruk

5. Pengganti timolol maleat Pada pasien dengan penyakit paru seperti asma, maka kontraindikasi pemakaian beta bloker seperti timolol maleat karena timolol maleat merupakan golongan beta bloker non selektif beta-1 dan beta-2 sehingga menimbulkan efek samping pada sistem respirasi. Namun kini sudah terdapat golongan beta bloker yang selektif beta-1 sehigga tidak mempengaruhi sistem respirasi. Betaxolol merupakan beta bloker yang selektivitasnya relatif tinggi terhadap reseptor beta-1 singga dapat dipertimbangkan sebagai pengganti timolol maleat.

6. Macam-macam glaukoma absolut - Glaukoma absolut sudut sempit - Glaukoma absolut sudut terbuka

7. Mata merah infeksi denganmata merah glaukoma Mata merah karena infeksi umumnya disertai tanda- tanda peradangan seperti mata panas atau rasa terbakar, gatal, bengkak, kemerahan dan terdapat sekret baik itu sekret yang encer dan tidak berwarna (infeksi viral) maupun sekret dalam jumlah cukup besar yang berwana kuning/kehijauan (infesi bakterial). Selain itu, tipe injeksi pada mata infeksi biassanya adalah tipe konjungtiva atau siliar. Mata merah pada glaukoma tidak disertai tanda-tanda peradangan, gejala yang mencolok adalah keluhan pegal/kemengnya. Sedangkan tipe injeksinya adalah injeksi episkleral.

You might also like