You are on page 1of 3

AISYAH NUR AFIANTI (1206222345)

KELOMPOK 20

Thermomechanical Control Process, atau yang selanjutnya disingkat menjadi TMCP, adalah suatu proses untuk mengontrol struktur mikro suatu material agar menghasilkan sifat mekanis seperti kekuatan, ketangguhan, keuletan, dan kemampuan pengelasan yang baik. Untuk mencapai sifat-sifat tersebut, maka metode penghalusan butir (grain refinement) adalah metode yang paling efektif untuk dilakukan tanpa harus mengubah temperatur transisinya. Dua teknologi industri yang paling efektif dalam memaksimalkan penghalusan butir adalah Thermomechanical Rolling Process (TMR) dan TMCP sendiri, yang merupakan perpaduan antara thermomechanical rolling dan accelerated cooling. Dalam TMCP, proses pengontrolan selama pemanasan kembali lempeng material, plate rolling dan cooling setelah dilakukan plate rolling sangat penting untuk dilakukan. Berdasarkan definisi TMCP menurut IACS, TMCP meliputi Thermomechanical Rolling (TMR) dan Accelerated Cooling (AcC). Berikut adalah skema definisi TMCP menurut IACS

Dengan menggunakan TMCP, mikrostruktur yang dihasilkan berupa ferit asikular yang sangat baik dan seragam bukan hanya ferit/perlit seperti baja biasa, sehingga bajanya pun mempunyai kekuatan yang lebih besar dan ketangguhan yang lebih baik. Selain berdampak pada kekuatan dan ketangguhan yang lebih baik, kemampuan material untuk menerima panas dari proses pengelasan pun meningkat, hardenability (kedalaman ketika material mengeras setelah dilakukan proses perlakuan panas) nya menurun,

LABORATORIUM METALURGI FISIK DTMM FTUI

AISYAH NUR AFIANTI (1206222345)

KELOMPOK 20

begitu pula dengan kerentanan terhadap cold cracking. Secara umum, kualitas baja hasil olahan TMCP sangat baik dan sifat-sifat mekanisnya pun lebih stabil. Karena mikrostrukturnya yang berupa ferit asikular yang baik dan seragam, seperti yang telah dijelaskan diatas baja hasil olahan TMCP memiliki kekuatan yang lebih besar dan ketangguhan super. Grafik di bawah yang menunjukkan hubungan antara tensile strength dengan Ceq (Carbon Equivalent). Di tingkat Ceq yang sama, dapat dilihat bahwa kekuatan baja hasil olahan TMCP lebih tinggi dibandingkan dengan baja-baja biasa.

Selain itu, pada gambar berikut ini dapat pula dilihat bahwa ketangguhan baja hasil olahan TMCP meningkat dikarenakan penyusutan ukuran butir. Maka rasanya, hal ini telah membuktikan bahwa baja hasil olahan TMCP memang berkualitas jauh diatas ratarata dibandingkan dengan baja biasa

LABORATORIUM METALURGI FISIK DTMM FTUI

AISYAH NUR AFIANTI (1206222345)

KELOMPOK 20

REFERENSI

1. http://www.keytometals.com/page.aspx?ID=CheckArticle&site=kts&NM=366 2. http://www.leonghuat.com/articles/Thermomechanical%20Control%20Process.h tm 3. http://e-book.lib.sjtu.edu.cn/isope2002/pdffiles/Volume4/4062p392.pdf

LABORATORIUM METALURGI FISIK DTMM FTUI

You might also like