You are on page 1of 38

BAB I LAPORAN KASUS

I.1. IDENTITAS PENDERITA Nama Usia Jenis Kelamin Alamat Pekerjaan $tatus marital Agama Kel%mp%k pasien Bangsal / Be( N% "M .aktu masuk .aktu pulang : Ny. M : 49 tahun : Perempuan : Bangunsari 5/5 Pringsari : !u "umah #angga : Menikah : slam : JAMK&$'A : Anyelir/)*+ : *5,-9* : /+ Januari /*,4 pkl. ,+.,0 : /0 Januari /*,4

I.2. DATA DASAR I.2.1. Anamnesa a. Keluhan utama : 1emas

b. Riwa at Pen a!it Se!a"an# : 1emas (irasakan sejak + hari yang lalu2 (irasakan (iseluruh !a(an2 hilang tim!ul2 namun semakin hari semakin !ertam!ah2 na3su makan pasien !aik 456 lemas !erkurang jika pasien !eristirahat (an !ertam!ah jika pasien !erakti7itas ringan2 !elum pernah (i%!ati se!elumnya. Pasien juga mengeluhkan ter(apat luka (i kaki se!elah kiri seperti ter!akar 456 (an ti(ak sem!uh8sem!uh !er9arna hitam (an !er!au: BAB 456 n%rmal: BAK 456 namun paling sering
1

BAK saat malam sehingga pasien sulit ti(ur: pasien juga mengaku sering ;epat haus (an !anyak minum

$. Riwa at Pen a!it Dahulu : Pasien pernah mengalami keluhan serupa "i9ayat m%n(%k "i9ayat maag "i9ayat penyakit hati "i9ayat hipertensi Riwa at %iabetes melitus : 'isangkal : 'isangkal : 'isangkal : 'isangkal : &'( se)a! !u"an# lebih * tahun an# lalu

%. Riwa at Pen a!it Kelua"#a : #i(ak a(a keluarga yang mengalami keluhan serupa "i9ayat maag "i9ayat penyakit hati Riwa at hi+e"tensi Riwa at %iabetes melitus : 'isangkal : 'isangkal : &'( : &'(

e. Riwa at Pen#,batan Pasien sering minum %!at gula namun karena %!atnya !e!erapa lama su(ah ha!is2 pasien ti(ak minum lagi %!at gulanya.

-. Riwa at Kebiasaan Pasien makan makanan rumah2 ma!an se"in# &'(. ma!an an# manis %an asin &'(. ma!an be"santan / #,"en#an &'(2 mer%k%k 4862 alk%h%l 486.

#. Anamnesis sistem a. Kepala : Pusing 8 2 sa!it !e+ala '


2

!. Mata : ka!ur 8/8 2 gatal 8/8 2 kuning 8/8 2 sekret 8/8 ;. )i(ung : tersum!at 82 keluar (arah 8 2 keluar len(ir 8 2 gatal 8 (. #elinga : penurunan pen(engaran 82 !er(enging 82 keluar sekret atau (arah 8 e. Mulut : !i!ir kering 82 gusi mu(ah !er(arah 82 3. #engg%r%kan : rasa kering (an gatal 82 serak 82 sukar menelan 8 g. $istem respirasi : sesak 82 !atuk 82 (ahak 8 2 nyeri (a(a 82 mengi < h. Kar(i%7askular : !er(e!ar8(e!ar 82 nyeri (a(a < i. =astr%intestinal : nyeri 82 mual 82 se!ah 82 ;epat kenyang 8 na3su makan menurun 82 (iare 82 sulit !a! 82 !a! !er(arah 8 j. =enit%urinaria : nyeri saat !ak 82 panas saat !ak 82 sulit keluar pa(a a9al !ak 82 !ak menetes 82 9arna seperti teh 82 nanah 82 gatal < k. &kstremitas : lemas '. nyeri sen(i 82 e(ema < 2 !a!i n e"i '

I.2.2. Peme"i!saan 0isi! A. Kea(aan umum : sakit se(ang2 ;%mp%s mentis2 gi>i kesan n%rmal B. $tatus gi>i BB #B BM : 5* kg : ,55 ;m : /*2? 4n%rm%9eight6 : :

@. #an(a 7ital TD N "" $ '. Kulit &. Kepala C. Mata

: 112342 mm5# : 9*A/menit2 isi (an tegangan ;ukup : /4A/menit : +-B@ : 9arna sa9% matang2 ikterik 486 : Bentuk Mes%;ephal2 "am!ut 9arna hitam : K%njungti7a pu;at 48/862 $klera ikterik 48/862
3

Pupil is%k%r (engan (iameter +mm/+mm2 "e3leks ;ahaya 45/56 =. Mulut : $ian%sis 4862 =usi Ber(arah 4862 Kering 4862 Pu;at 4862 #i3%i( t%unge 4862 papil li(ah atr%3i 4862 $t%matitis 4862 1uka pa(a su(ut !i!ir 486 ). 1eher : JDP 4'BN62 #rakhea 4'BN62 #ir%i( 4'BN62 1im3%n%(i 4'BN6 : Caring ti(ak hiperemis2 #,8#,

. #engg%r%kan

J. #h%raA : Bentuk n%rm%;hest2 simetris2 retraksi inter;%stal 4862 pem!esaran K=B AAila 486 K. Pulm% : nspeksi : $tatis 'inamis Palpasi : $tatis 'inamis Perkusi : Kanan Kiri : $%n%r : $%n%r taktil 3remitus (a(a kanan E (a(a kiri Pergerakan (a(a kanan E (a(a kiri N%rm%;hest2 simetris2 Pengem!angan (a(a kanan E kiri2 sela iga ti(ak mele!ar2 retraksi inter;%stal 486

Auskultasi Kanan Kiri 1. Jantung : nspeksi : ti(ak tampak i;tus ;%r(is Palpasi Perkusi : ktus ;%r(is ti(ak tera!a : linea parasternal (eAtra
4

: $uara (asar 7esikuler 4562 9hee>ing 4862 r%n;hi !asah halus 486 : $uara (asar 7esikuler 4562 9hee>ing 4862 r%n;hi !asah halus 486

Batas Kanan atas @$

Batas kanan !a9ah @$ D linea mi(kla7ikularis (ekstra Batas Kiri atas @$ linea parasternal sinistra

Batas jantung kiri !a9ah $ @ D linea me(ia ;la7i;ularis sinistra Auskultasi BJ (an M. A!(%men : nspeksi : 'in(ing perut sejajar (in(ing th%raA2 spi(er na7ie 486 Auskultas : Bising usus 456 n%rmal Perkusi #impani : 456 : reguler2 $,F$/2 intensitas n%rmal reguler2 =all%p 4862 Murmur 486

$hi3ting (ullness 486 #es un(ulasi 486 Palpasi $upel Nyeri #ekan : "egi% epigastrium :

)epat%megali 486 $pleen%megali 486 N. &kstremitas $uperi%r (ekstra : Pitting e(ema 4862 spoon nail 4862 kuku pu;at 4862 clubing finger 4862 palmar eritema 4862 palmar ikterik 486. $uperi%r sinistra : Pitting e(ema 486 spoon nail 4862 kuku pu;at 4862 clubing finger 4862 palmar eritema 4862 palmar ikterik 486. n3eri%r (ekstra : Pitting e(ema 486 spoon nail 4862 kuku pu;at 4862 clubing finger 4862 palmar eritema 4862 palmar ikterik 486 n3eri%r sinistra : Pitting e(ema 486 spoon nail 4862 kuku pu;at 4862 clubing finger 4862 palmar eritema 4862 palmar ikterik 486. 1uka 456 nyeri2 !er9arna hitam (an !er!au2 pergerakan m%t%rik 4.

I.6. RESU7E
5

1emas (irasakan sejak + hari yang lalu2 (irasakan (iseluruh !a(an2 hilang tim!ul2 namun semakin hari semakin !ertam!ah2 na3su makan pasien !aik 456 lemas !erkurang jika pasien !eristirahat (an !ertam!ah jika pasien !erakti7itas ringan2 !elum pernah (i%!ati se!elumnya. Pasien juga mengeluhkan ter(apat luka (i kaki se!elah kiri seperti ter!akar 456 (an ti(ak sem!uh8sem!uh: BAK 456 namun paling sering BAK saat malam sehingga pasien sulit ti(ur: pasien juga mengaku sering ;epat haus (an !anyak minum. "i9ayat 'M 456 sejak 5 tahun yang lalu: (ikeluarga ri9ayat hipertensi 456 (an 'M 456: Pasien sering minum %!at gula namun karena %!atnya !e!erapa lama su(ah ha!is2 pasien ti(ak minum lagi %!at gulanya: makan sering 4562 makan manis8manis 4562 makan !ersantan (an g%rengan 456. 'ari pemeriksaan 3isik (i(apatkan tampak sakit se(ang2 ;%mp%s mentis2 n%rm%9eight2 #ensi : ,4*/?* mm)g2 ter(apat luka 456 pa(a kaki kiri nyeri 456 hitam (an !er!au.

I.1. ASSESS7ENT 'ia!etes Melitus tipe / n%n %!esitas (engan ulkus 'M )ipertensi gra(e

I.*. PLANNIN8 'arah rutin Kimia (arah 4='$2 ='P2 ='/PP2 ureum2 ;reatinin2 uri; a;i(2 pr%tein8 al!umin6

I.9. TERAPI 0a"ma!,l,#is : o o n3us "1 ,0 tpm njeksi N%7%rapi( + A ,4 U

o Aml%(ipin , A , o Ditamin B k%mpleks + A ,


6

o Aspilet , A , o Pera9atan luka (engan !eta(ine

N,n -a"ma!,l,#is : &(ukasi tentang penyakit 'M2 perjalanan penyakit (an k%mplikasi 'iet 'M ,5** kkal

I.:. 0OLLO; UP Peme"i!saan 26<21<2211 19.22 : 8DS 22.22: 8DS 5i 6=2 :2<112 :2<112 m#3%l m#3%l 5asil Nilai "u)u!an Satuan

Tan##al /4 8*,8/*,4

A 'M / n%n %!ese (engan ulkus 'M )ipertensi gra(e ,

P n3us "1 ,0 tpm njeksi N%7%rapi( + A ,4 U Aml%(ipin , A , Ditamin B k%mpleks + A , Aspilet , A , Pera9atan luka (engan !eta(ine

Pusing ;ek%t8 #': ,+*/-*2 ;ek%t 4562 kaki 'N: ?? A/menit2 nyeri 456 "": /* A/menit2 $: +029 @ ='$: mg/(1 4+4

Kaki kiri nyeri 4562 pergerakan m%t%rik 4

Planning: 8 'arah rutin 8 Kimia (arah 4='$2 ='P2 ='PP2 ureum2 ;reatinin2 uri; a;i(2 pr%tein8al!umin6 /58*,8/*,4 Pusing 4562 #': ,/*/-*2 'M / n%n %!ese kaki terasa 'N: 9/ A/menit2 (engan ulkus 'M nyeri 456 "": // A/menit2 $: +- @ )ipertensi gra(e , ='$: 4/4 7 #erapi lanjut nj. N%7%rapi( + A /* U 4s;6

/08*,8/*,4

Kaki kiri nyeri 4562 pergerakan m%t%rik 4 Pusing 4562 #': ,4*/?*2 'M / n%n %!ese Met3%rmin + A , ta! 5** mg kaki terasa 'N: ?* A/menit2 (engan ulkus 'M =li!enklami( + A , panas 456 (an "": /* A/menit2 ter!akar 456 $: +-2/ @ )ipertensi gra(e , Pulang ='$: +** gr/'l Kaki kiri nyeri 4562 pergerakan m%t%rik 4

Peme"i!saan 'arah rutin )em%gl%!in 1ek%sit &ritr%sit )emat%krit #r%m!%sit M@D M@) M@)@ "'. MPD P@# P'. Kimia klinik 8ula %a"ah +uasa

5asil

Nilai "u)u!an

Peme"i!saan Ureum

5asil +5.+ *.-* ,, 0.?,

Nilai "u)u!an ,*85* *.458*.-5 *8+5 *8+5 08?

,/.* ?.4./ 4* +?5 ?9.5 /9.++.+ ,/.? ?.? *.++? ,+./

,/8,0 4.*8,* 4./85.4 +-84+

@reatinin $=G# $=P# Pr%tein t%tal

/**84** Al!umin8gl%!ulin ?*89* /-8+4 +/8+0 ,*8,0 -8,, *./8*.5 ,*8,? Al!umin =l%!ulin Uri; a;i( @h%lester%l +./* 4.* 4.,5 ,?* +.484.? /.*84.* /8H//5

121

:1<129

0INAL ASSES7ENT: DIABETES 7ELITUS 2 NON OBESE DEN8AN ULKUS D7 DEN8AN 5IPERTENSI 8RADE 1

BAB II TIN>AUAN PUSTAKA


II.1. DIABETES 7ELITUS II.1.1. DE0INISI 'ia!etes melitus merupakan suatu penyakit meta!%lik (engan karakteristik hiperglikemia yang terja(i karena kelainan sekresi insulin2 kerja insulin2 atau ke(ua8(uanya. II.1.2. ETIOLO8I 'M tipe / (ise!ut juga N%n nsulin 'epen(ent 'ia!etes Mellitus 4N ''M6 (ise!a!kan karena kegagalan relati3 sel I (an resistensi insulin. II.1.6. 8E>ALA KLINIS Banyak makan 4p%li3agia6 $ering merasa haus 4p%li(ipsia6 $ering ken;ing 4p%liuria6 terutama malam hari 1emas Berat !a(an menurun Kesemutan pa(a jari tangan (an kaki =atal8gatal Penglihatan ka!ur (is3ungsi ereksi pa(a pria Pruritus 7ul7a pa(a 9anita

10

1uka sukar sem!uh

II.1.1. 0AKTOR RESIKO Bisa (i m%(i3ikasi: 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 G7er9eight 4 M# F/+ kg/m/6 Kurang akti7itas )ipertensi 4#' J ,4*/9* mm)g6 'islipi(emia K%lester%l )'1 K +5 mg/(1 atau trigliseri( J /5* mg/(1 "i9ayat keluarga 'M Umur "i9ayat 'M gestati%nal "i9ayat BB11 n3eksi $in(r%ma meta!%lik

#i(ak !isa (im%(i3ikasi :

Cakt%r lain :

II.1.*. PATO0ISIOLO8I

11

Pa(a (ia!etes tipe ini ter(apat (ua masalah utama yang !erhu!ungan (engan insulin2 yaitu: resistensi insulin (an gangguan sekresi insulin. N%rmalnya insulin akan terikat (engan resept%r khusus pa(a permukaan sel. $e!agai aki!at terikatnya insulin (engan resept%r terse!ut2 terja(i suatu rangkaian reaksi (alam meta!%lisme gluk%sa (i(alam sel. "esistensi insulin pa(a (ia!etes tipe (isertai (engan penurunan reaksi intrasel ini.

'engan (emikian insulin menja(i ti(ak e3ekti3 untuk menstimulasi pengam!ilan gluk%sa %leh jaringan.Untuk mengatasi resistensi insulin (an men;egah ter!entuknya gluk%sa (alam (arah2 harus ter(apat peningkatan jumlah insulin yang (isekresikan. Pa(a pen(erita t%leransi gluk%sa terganggu2 kea(aan ini terja(i aki!at sekresi insulin yang !erle!ihan (an ka(ar gluk%sa akan (ipertahankan pa(a tingkat yang n%rmal/se(ikit meningkat. Namun (emikian2 jika sel <sel !eta ti(ak mampu mengim!angi peningkatan ke!utuhan akan insulin2 maka ka(ar gluk%sa akan meningkat (an terja(i (ia!etes melitus tipe . Meskipun terja(i gangguan sekresi insulin yang merupakan ;iri khas (ia!etes melitus tipe 2 namun masih ter(apat insulin (engan jumlah yang a(ekuat untuk men;egah peme;ahan lemak (an pr%(uksi !a(an ket%n yang menyertainya. Karena itu2 ket%asi(%sis (ia!etik ti(ak terja(i pa(a (ia!etes tipe

12

#a!el: Ka(ar gluk%sa (arah se9aktu (an gluk%sa (arah puasa se!agai pat%kan penyaring (apat (ilihat pa(a ta!le !erikut 4 (alam mg/(16 : Bu!an D7 Belum +asti D7 D7

Ka(ar gluk%sa (arah se9aktu Ka(ar gluk%sa (arah puasa

Plasma 7ena 'arah kapiler

H ,** H 9*

,** 8 ,99 9* 8 ,99

J /** J /**

Plasma 7ena 'arah kapiler

H ,** H 9*

,** < ,/5 9* 8 99

J,/0 J ,**

?a"a +ela!sanaan TT8O &;5O. 1==1 ( + hari se!elum pemeriksaan tetap makan seperti ke!iasaan sehari8hari2 tetap melakukan kegiatan jasmani seperti !iasa Berpuasa minimal ? jam 4mulai malam hari6 se!elum pemeriksaan2 minum air putih tanpa gula tetap (iper!%lehkan
13

'iperiksa ka(ar gluk%sa (arah puasa 'i!erikan gluk%sa -5 gram 4(e9asa62 atau ,2-5 gram/kgBB 4anak8anak62 (ilarutkan (alam air /5* ml (an (iminum (alam 9aktu 5 menit Berpuasa kem!ali sampai pengam!ilan sampel (arah untuk pemeriksaan / jam setelah minum larutan gluk%sa selesai 'iperiksa ka(ar gluk%sa (arah / jam sesu(ah !e!an gluk%sa $elama pr%ses pemeriksaan2 su!yek yang (iperiksa tetap istirahat (an ti(ak mer%k%k.

II.1.9. PENATALAKSANAAN ,. &(ukasi o Perjalanan penyakit 'M o Perlunya pengen(alian (an pemantauan 'M o Penyulit 'M (an risik%nya o o nter7ensi 3armak%l%gis (an n%n83armak%l%gis serta target pera9atan nteraksi antara asupan makanan2 akti3itas 3isik2 (an %!at hip%glikemik %ral atau insulin o @ara pemantauan gluk%sa (arah (an pemahaman hasil gluk%sa (arah o Mengatasi sementara kea(aan ga9at (arurat o Pentingnya latihan jasmani yang teratur
14

o Pentingnya pera9atan (iri /. #erapi gi>i me(is a. Kar!%hi(rat : 45805 L t%tal asupan energi !. 1emak : /* < /5L ke!utuhan kal%ri 8 1emak jenuh H -L ke!utuhan kal%ri 8 PUCA H ,* L2 sele!ihnya (ari MUCA ;. Pr%tein : ,5 < /*L t%tal asupan energi (. =aram : anjuran untuk masyarakat umum yaitu ti(ak le!ih (ari +*** mg e. $erat : M /5 g/hari2 (iutamakan serat larut 3. Pemanis 4PUCA E P%lyunsaturate( 3atty a;i(6 4MUCA E M%n%unsaturate( 3atty a;i(6 Ke!utuhan kal%ri : #entukan BB i(eal : 9* L A 4 #B (alam ;m 8 ,**6 A , kg Cakt%r83akt%r yang menentukan ke!utuhan kal%ri : Jenis kelamin : Ke!utuhan kal%ri 9anita se!esar /5 kal / kg BB (an untuk pria se!esar +* kal / kg BB Umur : 4*859 tahun 8 4 5 L 6 0*809 tahun 8 4 ,* L 6 F -* tahun 8 4 /* L 6 Akti3itas 3isik : istirahat 5 4 ,* L 6 akti3itas ringan 54 /* L 6 akti3itas se(ang 5 4 +* L 6
15

akti3itas sangat !erat 5 4 5* L 6 Berat !a(an : kegemukan 8 4 /* < +* L6 kurus 5 4 /* < +* L 6 +. 1atihan jasmani Kegiatan jasmani sehari < hari (an latihan jasmani se;ara teratur 4 + < 4 kali seminggu selama M +* menit 62 Jalan kaki2 !ersepe(a santai2 j%gging2 (an !erenang. 1atihan jasmani se!aiknya (isesuaikan (engan umur (an status kesegaran jasmani.

Inte"@ensi 0a"ma!,l,#i ,. =%l%ngan sul3%nilurea =enerasi , : t%l!utami(2 t%la>ami(2 aset%heksimi( (an kl%rpr%pami( =enerasi / : gli!enkami(2 glipi>i(2 glimepiri(2 glikasi( Mekanisme Kerja : merangsang sekresi insulin (ari granul sel < sel I 1angerhans pan;reas. "angsangan melalui interaksinya (engan ATP-sensitive K channel pa(a mem!ran sel < sel I menim!ulkan (ep%larisasi mem!ran mem!uka kanal @a. 'engan ter!ukanya kanal @a i%n @a55 akan masuk sel I merangsang granula yang !erisi insulin terja(i sekresi insulin (engan jumlah yang ekui7alen (engan pepti(a8@. Carmak%kinetik a!s%rpsi melalui saluran ;erna ;ukup e3ekti3. Makanan (an kea(aan hiperglikemia (apat mengurangi a!s%rpsi. Untuk men;apai ka(ar %ptimal (i plasma masa paruh pen(ek akan le!ih e3ekti3 !ila (iminum +* menit se!elum makan (alam plasma sekitar 9*L899L terikat pr%tein plasma terutama al!umin. meta!%lisme (i hepar

16

ekskresi melalui ginjal ti(ak !%leh (i!erikan pa(a pasien gangguan 3ungsi hati atau ginjal yang !erat. &3ek $amping )ip%glikemia2 !ahkan sampai k%ma tentu (apat tim!ul. &3ek samping lain : reaksi alergi jarang sekali terja(i2 mual2 muntah2 (iare2 gejala hemat%l%gik antara lain leuk%penia (an agranul%sit%sis2 gejala susunan sara3 pusat !erupa 7ertig%2 !ingung2 ataksia (an se!againya Peringatan : pa(a pasien gangguan hati (an ginjal nteraksi %!at : G!at yang (apat meningkatkan risik% hip%glikemia se9aktu penggunaan sul3%nilurea a(alah insulin2 alk%h%l2 3en3%rmin2 sul3%nami( /. =%l%ngan meglitini( "epaglini( (an nateglini( merupakan g%l%ngan meglitini(2 makanisme kerjanya sama (engan sul3%nilurea tetapi struktur kimianya sangat !er!e(a. =%l%ngan ini merangsang insulin (engan menutup kanal K5 yang ATP=independent (i sel I pan;reas. Pa(a pem!erian %ral a!s%rpsinya ;epat (an ka(ar pun;aknya (i;apai (alam 9aktu , jam. Masa paruhnya , jam2 karenanya harus (i!erikan !e!erapa kali sehari se!elum makan. Meta!%lisme utamanya (i hati (an meta!%litnya ti(ak akti3. $ekitar ,*L (imeta!%lisme (i ginjal. Pa(a pasien (engan gangguan 3ungsi hati atau ginjal harus (i!erikan se;ara !erhati < hati. &3ek samping utamanya hip%glikemia (an gangguan saluran ;erna. "eaksi alergi juga pernah (ilap%rkan. +. =%l%ngan !iguani( Mekanisme Kerja #i(ak menye!a!kan rangsangan sekresi insulin (an umumnya ti(ak menye!a!kan hip%glikemia. Menurunkan pr%(uksi gluk%sa (i hepar (an meningkatkan sensiti7itas jaringan %t%t (an a(ip%se terha(ap insulin. &3ek ini terja(i karena a(anya akti7asi kinase (i sel 4AMP-activated protein kinase6. Biguani( ti(ak merangsang ataupun mengham!at peru!ahan gluk%sa menja(i lemak. A!s%rpsi (i usus2 (alam (arah ti(ak terikat pr%tein plasma2 ekskresinya melalui urin (alam kea(aan utuh. Masa paruhnya sekitar / jam. '%sis a9al / N 5** mg2 umumnya (%sis pemeliharaan 4 maintenance
17

dose6 + N 5** mg2 (%sis maksimal /25 gram. G!at (iminum pa(a 9aktu makan. Pasien (ia!etes mellitus yang ti(ak mem!erikan resp%n (engan sul3%nilurea (apat (i atasi (engan met3%rmin2 atau (apat pula (i!erikan se!agai terapi k%m!inasi (engan insulin atau sul3%nilurea. &3ek $amping : )ampir /*L pasein (engan met3%rmin mengalami mual2 muntah2 (iare serta ke;ap l%gam 4metallic taste6. Pa(a pasien (engan ganggua ginjal atau sistem kar(i%7askular2 pem!erian !iguani( (apat menim!ulkan peningkatan ka(ar asam laktat (alam (arah (apat mengganggu keseim!angan elektr%lit (alam ;airan tu!uh. n(ikasi : $e(iaan !iguani( ti(ak (apat menggantikan 3ungsi insulin en(%gen (an (igunakan pa(a terapi (ia!etes (e9asa. K%ntrain(ikasi : Biguani( ti(ak !%leh (i!erikan pa(a kehamilan2 pasien penyakit hepar !erat2 penyakit ginjal (engan uremia (an penyakit jantung k%ngesti3 (an penyakit paru (enga hip%ksia kr%nik. 4. =%l%ngan pengham!at O8gluk%si(ase Mekanisme Kerja : memperlam!at a!s%rpsi p%lisakari(a 4Starch62 (ekstrin2 (an (isakari(a (i usus. 'engan mengham!at kerja en>im O8glik%si(ase (i brush border intestin2 (apat men;egah peningkatan gluk%sa plasma pa(a %rang n%rmal (an pasien (ia!etes mellitus. Karena kerjanya ti(ak mempengaruhi sekresi insulin2 maka ti(ak akan menye!a!kan e3ek samping hip%glikemia. G!at g%l%ngan ini (i!erikan pa(a 9aktu mulai makan (an a!s%rpsinya !uruk. &3ek $amping : Mala!s%rpsi2 3latulen2 (iare2 (an a!(%minall !l%ating. Untuk mengurangi e3ek samping ini se!aiknya (%sis (ititrasi2 mulai (%sis a9al /5 mg pa(a saat mulai makan selama M ? minggu2 kemu(ian se;ara !ertahap (itingkatkan setiap 4 < ? minggu sampai (%sis maksimal -5 mg setiap tepat se!elum makan. '%sis yang le!ih ke;il (apat (i!erikan (engan makanan ringan. 5. =%l%ngan tia>%li(ine(i%n Mekanisme Kerja : nsulin merangsang pem!entukan (an transl%kasi =1U# ke mem!ran sel (i %rgan peri3er. ni terja(i karena insulin merangsang Peroxisome

18

proliferators-activated receptor 4PPA"P6 (i inti sel (an mengakti7asi insulinresponsive genes2 gen yang !erperan pa(a meta!%lisme kar!%hi(rat (an lemak. n(ikasi Pem!erian glita>%n (igunakan untuk (ia!etes mellitus tipe / yang ti(ak mem!eri resp%ns (engan (iet (an latihan 3isik2 se!agai m%n%terapi atau (itam!ahkan pa(a mereka yang ti(ak mem!eri resp%ns pa(a %!at hip%glikemik lain 4sul3%nilurea2 met3%rmin6 atau insulin.

&3ek $amping peningkatan !erat !a(an2 e(ema2 menam!ah 7%lume plasma (an memper!uruk gagal jantung k%ngesti3. &(ema sering terja(i pa(a penggunaannya !ersama insulin. #i(ak (ianjurkan pa(a gagal jantung kelas + (an 4 menurut klasi3ikasi NQ)A. )ip%glikemia pa(a penggunaan m%n%terapi jarang terja(i.

19

20

Insulin In%i!asi insulin: Penurunan !erat !a(an yang ;epat )iperglikemia !erat yang (isertai ket%sis Ket%asi(%sis (ia!etik )iperglikemia hiper%sm%lar n%nket%tik )iperglikemia (engan asi(%sis laktat =agal (engan k%m!inasi G)G (%sis hampir maksimal $tres !erat 4 in3eksi sistemik2 %perasi !esar2 MA2 str%ke 6

'ia!etes melitus gestasi%nal yang ti(ak terken(ali (engan #=M =angguan 3ungsi ginjal atau hati yang !erat K%ntrain(ikasi (an atau alergi terha(ap G)G

Se%iaan insulin P"insi+: ,. Kerja ;epat : 4lispr% (an aspart6 o nset of action (an duration of action sangat ;epat o Gnset %3 a;ti%n : 58,5 menit 4lispr%6: ,*8,/ menit4aspart6 o Pun;ak : , jam o 'urati%n %3 a;ti%n : +85 jam o menyerupai sekresi insulin en(%gen se;ara 3isi%l%gis pa(a saat makan o Pem!erian :$@2 @$ o 'apat (i;ampur (engan NP)2 lente2 atau ultralente (alam satu siring tanpa mempengaruhi a!s%rpsi

21

o 'i!erikan segera se!elum makan 45 menit se!elum makan6 /. Kerja pen(ek: 4regular insulin6 o nset of action ;epat o Gnset %3 a;ti%n : +* menit 4lispr%6 o Pun;ak : / (an + jam o 'urati%n %3 a;ti%n : 58? jam o )eAamer mula kerja (an lama kerjanya le!ih lama o Pem!erian : (apat (i!erikan i7 4ket%asi(%sis2 setelah %perasi atau in3eksi akut6 o 'i!erikan +* menit se!elum makan +. Kerja se(ang : 4lente2NP)6insulin 1ente insulin: o @ampuran +*L semilente 4onset of action ;epat6 5 -*L ultralente insulin 4onset and duration of action panjang6 NP) o onset of action lam!at o #er(iri (ari k%m!inasi pr%tamin (an insulin o $etiap m%lekul pr%tamin mengan(ung 0 m%lekul insulin o $etelah pem!erian $@2 en>im pr%te%litik jaringan men(egra(asi pr%tamin insulin (apat (ia!s%rpsi

4. Kerja panjang: Ultra lente =largin insulin o nset of action! ,8,25 jam o "uration of action! ,,8/4 jam atau le!ih o Biasanya (i!erikan , kali sehari tapi2 ka(ang8ka(ang / kali sehari. o #i(ak (apat (i;ampur (engan insulin lain (alam satu siring o P%la a!s%rpsi tergantung tempat injeksi Sli%in# s$ale 8DS /**8/5*

RI 5U

RI 4U
22

/5*8+** +**8+5* F+5*84** F4**

,* U ,5 U /* U /5 U

?U ,/ U ,0 U

8 #iap 0 jam ;ek ='$ selama /4 jam R insulin yang masuk (ijumlah kemu(ian (i!agi + 8 untuk hari !erikutnya E + S y U 4y E hasil pem!agian (iatas Pengen(alian (ia!etes mellitus Bai! 8lu!,sa %a"ah +uasa&m#3%L( 8lu!,sa %a"ah 2)am&m#3%L( A1? K,leste",l t,tal &m#3%L( K,leste",l LDL &m#3%L( K,leste",l 5DL &m#3%L6 T"i#lise"i%a &m#3%L( I7T & !#3mA( Te!anan %a"ah &mm5#( ?*8,** ?*8,44 Se%an# ,**8,/5 ,458,-9 Bu"u! J ,/0 J ,?*

H 525 H /** H ,** F 45 H ,5* ,?258/+2* K ,+*/?*

0258? /**8/+9 ,**8,/9 ,5* 8,99 /+ 8 /5 ,+*8,4*/?*89*

F? J /4* J ,+* J/** F /5 F ,4*/9*

II.1.:. PENBULIT DIABETES 7ELITUS . Penyulit akut ,. Ket%asi(%sis (ia!etik 8 k%n(isi (ek%mpensasi meta!%lik aki!at (e3isiensi insulin a!s%lut ataupun relati3 8 Cakt%r pen;etus : in3eksi2 in3ark mi%kar( akut2 pankreatitis akut2 penggunaan %!at g%l%ngan ster%i(2 menghentikan atau mengurangi (%sis insulin 8 =am!aran klinis utama : gejala khas yang semakin meningkat2 !erupa p%liuria2 !erat !a(an menurun2 kelemahan umum2 mata ka!ur2 mual2 muntah2 kemu(ian penurunan kesa(aran sampai k%ma. Pa(a pemeriksaan jasmani (i(apatkan kea(aan (ehi(rasi2 hip%tensi2 takikar(i2 (an pernapasan Kussmaul. Pat%3isi%l%gi KA'
23

/. )iper%sm%lar n%nket%tik

+. )ip%glikemia < Menurunnya ka(ar gluk%sa (arah hingga H 0* mg/'l jasmani yang !erle!ihan < =ejala hip%glikemia ter(iri (ari gejala a(renergik 4!er(e!ar2 !anyak keringat2 gemetar2 rasa lapar2 mata ka!ur6 (an gejala neur%8glik%penik 4pusing2 gelisah2 kesa(aran menurun sampai k%ma6. < $ering terja(i karena kele!ihan %!at2 makan ti(ak a(ekuat kegiatan

24

II.1.4. KO7PLIKASI ,. Makr%angi%pati : 8 Pem!uluh (arah jantung 8 Pem!uluh (arah peri3er 8 Pem!uluh (arah %tak /. Mikr%angi%pati : 8 "etin%pati (ia!etik 8 Ne3r%pati (ia!etik 8 Neur%pati

II.2. ULKUS DIABETIKU7 II.2.1. DE0INISI Ulkus (ia!etika a(alah salah satu !entuk k%mplikasi kr%nik (ia!etes melitus !erupa luka ter!uka pa(a permukaan kulit yang (apat (isertai a(anya kematian jaringan setempat. Ulkus (ia!etika merupakan luka ter!uka pa(a permukaan kulit karena a(anya k%mplikasi makr%angi%pati sehingga terja(i 7askuler insusi3iensi (an neur%pati2 yang le!ih lanjut
25

ter(apat luka pa(a pen(erita yang sering ti(ak (irasakan2 (an (apat !erkem!ang menja(i in3eksi (ise!a!kan %leh !akteri aer%! maupun anaer%!. II.2.2. KLASI0IKASI Klasi3ikasi &(m%n(s 4/**4 /**56: 8 $tage , : #ormal foot 8 $tage / : $igh %isk &oot 8 $tage + : 'lcerated &oot 8 $tage 4 : (nfected &oot 8 $tage 5 : #ecrotic &oot 8 $tage 0 : 'nsalvable &oot 'erajat keparahan ulkus kaki (ia!etes menurut .agner: =ra(e , : Ulkus super3isial tanpa terli!at jaringan (i!a9ah kulit =ra(e / : Ulkus (alam tanpa terli!at tulang / pem!entukan a!ses =ra(e + : Ulkus (alam (engan selulitis/a!ses atau %ste%mielitis =ra(e 4 : #ukak (engan =angren l%kal =ra(e 5 : #ukak (engan =angren luas / meli!atkan keseluruhan kaki

II.2.6. PATO0ISIOLO8I

26

II.2.1. 7ANI0ESTASI KLINIS $ering kesemutan Nyeri kaki saat istirahat $ensasi rasa !erkurang Kerusakan jaringan 4nekr%sis6 Penurunan (enyut na(i arteri (%rsalis pe(is2 ti!ialis (an p%plitea Kaki menja(i atr%3i2 (ingin (an kuku mene!al Kulit kering II.2.*. DIA8NOSIS ,. Pemeriksaan Cisik nspeksi kaki untuk mengamati ter(apat luka / ulkus pa(a kulit atau jaringan tu!uh pa(a kaki2 pemeriksaan sensasi 7i!rasi / rasa !erkurang atau hilang2 palpasi (enyut na(i arteri (%rsalis pe(is menurun atau hilang. /. Pemeriksaan Penunjang

27

S8ray2 &M= 4&le;tr%my%graphi6 (an pemeriksaan la!%rat%rium untuk mengetahui apakah ulkus kaki (ia!etes menja(i in3eksi (an menentukan kuman penye!a!nya. II.2.9. PENATALAKSANAAN ,. 'e!ri(emen #in(akan (e!ri(emen merupakan salah satu terapi penting pa(a kasus ulkus (ia!etika. 'e!ri(emen (apat (i(e3inisikan se!agai upaya pem!ersihkan !en(a asing (an jaringan nekr%tik pa(a luka. 1uka ti(ak akan sem!uh apa!ila masih (i(apatkan jaringan nekr%tik2 (e!ris2 ;alus2 3istula/r%ngga yang memungkinkan kuman !erkem!ang. $etelah (ilakukan (e!ri(emen luka harus (iirigasi (engan larutan garam 3isi%l%gis atau pem!ersih lain (an (ilakukan dressing 4k%mpres6. A(a !e!erapa pilihan (alam tin(akan (e!ri(emen2 yaitu < < (e!ri(emen mekanik2 en>imatik2 aut%litik2 !i%l%gik2 (e!ri(ement !e(ah. 'e!ri(emen mekanik (ilakukan menggunakan irigasi luka ;airan 3isi%l%3is2 ultrasonic laser2 (an se!againya2 (alam rangka untuk mem!ersihkan jaringan nekr%tik. < 'e!ri(emen se;ara en>imatik (ilakukan (engan pem!erian en>im eks%gen se;ara t%pikal pa(a permukaan lesi. &n>im terse!ut akan menghan;urkan resi(u resi(u pr%tein. @%nt%hnya2 k%lagenasi akan melisikan k%lagen (an elastin. Be!erapa jenis (e!ri(ement yang sering (ipakai a(alah papin2 'NAse (an 3i!rin%lisin. < 'e!ri(emen aut%litik terja(i se;ara alami apa!ila sese%rang terkena luka. Pr%ses ini meli!atkan makr%3ag (an en>im pr%te%litik en(%gen yang se;ara alami akan melisiskan jaringan nekr%tik. $e;ara sintetis preparat hi(r%gel (an h)drocolloid (apat men;iptakan k%n(isi lingkungan yang %ptimal !agi 3ag%sit tu!uh (an !ertin(ak se!agai agent yang melisiskan jaringan nekr%tik serta mema;u pr%ses granulasi. Belatung *+ucilla serricata, yang (isterilkan sering (igunakan untuk (e!ri(emen !i%l%gi. Belatung menghasilkan en>im yang (apat menghan;urkan jaringan nekr%tik. < 'e!ri(emen !e(ah merupakan jenis (e!ri(emen yang paling ;epat (an e3isien. #ujuan (e!ri(emen !e(ah a(alah untuk : 1. Menge7akuasi !akteri k%ntaminasi2 2. Mengangkat jaringan nekr%tik sehingga (apat memper;epat penyem!uhan2 6. Menghilangkan jaringan kalus2
28

1. Mengurangi risik% in3eksi l%kal.

/. Mengurangi !e!an tekanan 4off loading6 Pa(a saat sese%rang !erjalan maka kaki men(apatkan !e!an yang !esar. Pa(a pen(erita 'M yang mengalami neur%pati permukaan plantar kaki mu(ah mengalami luka atau luka menja(i sulit sem!uh aki!at tekanan !e!an tu!uh maupun iritasi kr%nis sepatu yang (igunakan. $alah satu hal yang sangat penting namun sampai kini ti(ak men(apatkan perhatian (alam pera9atan kaki (ia!etik a(alah mengurangi atau menghilangkan !e!an pa(a kaki *off loading,. Upaya off loading !er(asarkan penelitian ter!ukti (apat memper;epat kesem!uhan ulkus. Met%(e off loading yang sering (igunakan a(alah: mengurangi ke;epatan saat !erjalan kaki2 istirahat *bed rest,2 kursi r%(a2 alas kaki2 removable cast -alker. total contact cast. -alker. sepatu boot ambulator)/#%tal contact cast merupakan met%(e off loading yang paling e3ekti3 (i!an(ingkan met%(e yang lain. Ber(asarkan penelitian Amstr%ng #@@ (apat mengurangi tekanan pa(a luka se;ara signi3ikan (an mem!erikian kesem!uhan antara -+L8,**L. #@@ (iran;ang mengikuti !entuk kaki (an tungkai2 (an (iran;ang agar tekanan plantar kaki ter(istri!usi se;ara merata. #elapak kaki !agian tengah (iganjal (engan karet sehingga mem!erikan permukaan rata (engan telapak kaki sisi (epan (an !elakang 4tumit6. +. #ehnik 'ressing pa(a luka 'ia!etikum #ehnik (ressing pa(a luka (ia!etes yang terkini menekankan met%(e moist -ound healing atau menjaga agar luka (alam kea(aan lem!a!. 1uka akan menja(i ;epat sem!uh apa!ila eksu(at (apat (ik%ntr%l2 menjaga agar luka (alam kea(aan lem!a!2 luka ti(ak lengket (engan !ahan k%mpres2 terhin(ar (ari in3eksi (an permea!el terha(ap gas. #in(akan dressing merupakan salah satu k%mp%nen penting (alam memper;epat penyem!uhan lesi. Prinsip dressing a(alah !agaimana men;iptakan suasana (alam kea(aan lem!a! sehingga (apat meminimalisasi trauma (an risik% %perasi. A(a !e!erapa 3akt%r yang harus (ipertim!angkan (alam memilih
29

dressing yang akan (igunakan2 yaitu tipe ulkus2 a(a atau ti(aknya eksu(at2 a(a ti(aknya in3eksi2 k%n(isi kulit sekitar (an !iaya. A(a !e!erapa jenis dressing yang sering (ipakai (alam pera9atan luka2 seperti: $)drocolloid. h)drogel. calcium alginate. foam. k%mpres anti mikr%!a2 (an se!againya. G7ingt%n mem!erikan pe(%man (alam memilih dressing yang tepat (alam menjaga keseim!angan kelem!a!an luka: 8 K%mpres harus mampu mem!erikan lingkungan luka yang lem!a! 8 =unakan penilaian klinis (alam memilih k%mpres untuk luka luka tertentu yang akan (i%!ati 8 K%mpres yang (igunakan mampu untuk menjaga tepi luka tetap kering selama sam!il tetap mempertahankan luka !ersi3at lem!a! 8 K%mpres yang (ipilih (apat mengen(alikan eksu(at (an ti(ak menye!a!kan maserasi pa(a luka 8 K%mpres yang (ipilih !ersi3at mu(ah (igunakan (an yang !ersi3at ti(ak sering (iganti 8 'alam menggunakan dressing2 k%mpres (apat menjangkau r%ngga luka sehingga (apat meminimalisasi in7asi !akteri. 8 $emua k%mpres yang (igunakan harus (ipantau se;ara tepat. 4. Pengen(alian n3eksi Pem!erian anti!it%ka (i(asarkan pa(a hasil kultur kuman. Namun se!elum hasil kultur (an sensiti3itas kuman terse(ia anti!i%tika harus segera (i!erikan se;ara empiris pa(a kaki (ia!etik yang terin3eksi. Anti!i%tika yang (isarankan pa(a kaki (ia!etik terin3eksi. Pa(a ulkus (ia!etika ringan/se(ang anti!i%tika yang (i!erikan (i 3%kuskan pa(a pat%gen gram p%siti3. Pa(a ulkus terin3eksi yang !erat *limb or life threatening infection, kuman le!ih !ersi3at p%limikr%!ial 4men;akup !akteri gram p%siti3 !er!entuk coccus2 gram negati3 !er!entuk !atang2 (an !akteri anaer%!6 anti!i%tika harus !ersi3at broadspectrum. (i!erikan se;ara injeksi. Pa(a in3eksi !erat yang !ersi3at limb threatening infection (apat (i!erikan !e!erapa alternati3 anti!i%tika seperti: Ampicillin0sulbactam. ticarcillin0clavulanate. piperacillin0ta1obactam. 2efotaxime atau cefta1idime 3 clindam)cin. fluoro4uinolone 3 clindam)cin/ $ementara pa(a in3eksi !erat yang !ersi3at life threatening infection (apat (i!erikan !e!erapa alternati3 anti!i%tika seperti !erikut: ampicillin0sulbactam 3a1treonam. piperacillin0ta1obactam 3 vancom)cin. vancom)cin 3 metronbida1ole3cefta1idime. imipenem0cilastatin atau

30

fluoro4uinolone 3 vancom)cin 3 metronida1ole/ Pa(a in3eksi !erat pem!erian anti!it%ika (i!erikan selama / minggu atau le!ih. Bila ulkus (isertai %ste%mielitis penyem!uhannya menja(i le!ih lama (an sering kam!uh. Maka peng%!atan %ste%mielitis (i samping pem!erian anti!i%tika juga harus (ilakukan reseksi !e(ah. Anti!i%tika (i!erikan se;ara empiris2 melalui parenteral selama 0 minggu (an kemu(ain (ie7aluasi kem!ali melalui 3%t% ra(i%l%gi. Apa!ila jaringan nekr%tik tulang telah (ireseksi sampai !ersih pem!erian anti!i%tika (apat (ipersingkat2 !iasanya memerlukan 9aktu / minggu.

II.6. 5IPERTENSI II.6.1. DE0INISI The 5oint #ational 2ommunit) on Preventation. "etection evaluation and treatment of $igh 6lood Preassure (ari Amerika $erikat (an !a(an (unia .)G (engan (nternational Societ) of $ipertention mem!uat (e3inisi hipertensi yaitu apa!ila tekanan (arah sese%rang tekanan sist%liknya ,4* mm)g atau le!ih atau tekanan (iast%liknya 9* mm)g atau le!ih atau se(ang memakai %!at anti hipertensi. II.6.2. ETIOLO8I Ber(asarkan penye!a!nya hipertensi (i!agi menja(i / yaitu: 1. 5i+e"tensi +"ime" 3 5i+e"tensi esensial yang 4ti(ak (iketahui penye!a!nya6 (ise!ut juga hipertensi i(i%patik R #er(apat sekitar 95 L kasus Cakt%r yang mempengaruhuinya seperti: =enetik2 1ingkungan2 )iperakti7itas susunan sara3 simpatis2 $istem renin8 angi%tensin2 'e3ek (alam ekskresi Na2 peningkatan Na (an @a intraselular2 (an 3akt%r83akt%r yang meningkatkan risik% seperti %!esitas2 alk%h%l2 mer%k%k 2. 5i+e"tensi se!un%e" atau hi+e"tensi "enal. #er(apat 5 L kasus. Penye!a! spesi3iknya (iketahui2 seperti Penyakit =injal 4$ten%sis arteri renalis2 Piel%ne3ritis2 =l%merul%ne3ritis2 #um%r8tum%r ginjal2 Penyakit ginjal p%likista 4!iasanya (iturunkan62 #rauma pa(a ginjal 4luka yang mengenai ginjal62 #erapi penyinaran yang mengenai ginjal2 penggunaan estr%gen2 hipertensi

31

7askular renal2 hiperal(%ster%nisme primer2 sin(r%m @ushing2 Preeklamsi pa(a kehamilan2 (ll

II.6.6. 0AKTOR RESIKO A. Cakt%r yang ti(ak (apat (iu!ah < Keturunan < Jenis kelamin : laki8laki F perempuan < Umur : F 45 pa(a pria2 F 55 pa(a 9anita B. Cakt%r yang (apat (iu!ah < Mer%k%k < G!esitas < $tress < Akti7itas 3isik < Asupan : natrium2 kalium2 magnesium

II.6.1. KLASI0IKASI
Klasi-i!asi Te!anan Da"ah 7enu"ut >N? : Klasi-i!asi Te!anan Da"ah N,"mal P"ehi+e"tensi 5i+e"tensi sta%ium 1 5i+e"tensi sta%ium 2 TDS &mm5#( TDD &mm5#(

C 122 122 D 16= 112 D 1*= E 192

Dan Atau Atau Atau

C 42 42 D 4= =2 D == E 122

II.6.*. PATO0ISIOLO8I

#e%ri tentang pat%genesis terus !erkem!ang #ekanan (arah (ipengaruhi %leh ;urah jantung (an tahanan peri3er

32

Pa(a tahap a9al hipertensi primer2 ;urah jantung meningkat2 tahanan peri3er n%rmal2
(ise!a!kan peningkatan akti3itas simpatik

#ahap selanjutnya2 ;urah jantung kem!ali n%rmal se(angkan tahanan peri3er meningkat.
4ini (ise!a!kan re3leks aut%regulasi2 yaitu :mekanisme tu!uh mempertahankan kea(aan hem%(inamik yang n%rmal6

Meningkatnya tekanan (arah (i (alam arteri !isa terja(i melalui !e!erapa ;ara: ,. Jantung mem%mpa le!ih kuat sehingga mengalirkan le!ih !anyak ;airan pa(a
setiap (etiknya

/. Arteri !esar kehilangan kelenturannya (an menja(i kaku2 sehingga mereka ti(ak
(apat mengem!ang pa(a saat jantung mem%mpa (arah melalui arteri terse!ut. Karena itu (arah pa(a setiap (enyut jantung (ipaksa untuk melalui pem!uluh yang sempit (aripa(a !iasanya (an menye!a!kan naiknya tekanan. 4arteri%skler%sis 6

+. Bertam!ahnya ;airan (alam sirkulasi !isa menye!a!kan meningkatnya tekanan


(arah. )al ini terja(i jika ter(apat kelainan 3ungsi ginjal sehingga ti(ak mampu mem!uang sejumlah garam (an air (ari (alam tu!uh. D%lume (arah (alam tu!uh meningkat2 sehingga tekanan (arah juga meningkat.

33

II.6.9. 8E>ALA KLINIS #ekanan (arah meningkat Ka(ang tanpa gejala Ber(asarkan sur7ey hipertensi (itemukan gejala : $akit kepala2 Pusing2 Migren2 &pistaksis 4 jarang 62 ;epat marah2 telinga !er(enging2 susah ti(ur2 $esak na3as2 rasa !erat (itengkuk2 mata !erkunang8 kunang =ejala lain yang (ise!a!kan %leh k%mplikasi hipertensi : =angguan penglihatan =angguan Neur%l%gi =agal jantung =angguan 3ungsi ginjal

II.6.:. DIA8NOSIS

)ipertensi (itegakkan (engan (ua kali atau le!ih pengukuran pa(a kunjungan yang
!er!e(a2 ke;uali ter(apat kenaikan yang tinggi atau gejala8gejala klinis
34

Pengukuran tekanan (arah (arah (ilakukan (alam kea(aan pasien (u(uk !ersan(ar2
setelah !eristirahat selama 5 menit

Anamnesis: 1ama men(eritanya2 ri9ayat (an gejala penyakit8penyakit yang !erkaitan


seperti penyakit jantung k%r%ner2 gagal jantung2 ri9ayat penyakit (alam keluarga2 ke!iasaan seperti mer%k%k2 Peme"i!saan Penun)an# makanan2 pemakaian %!at !e!as2 hasil antihipertensi se!elumnya !ila a(a2 (an 3akt%r psik%s%sial lingkungan 4keluarga2 pekerjaan2 (ll6

Pemeriksaan la!%rat%rium rutin yang (ilakukan se!elum memulai terapi !ertujuan


menentukan a(anya kerusakan %rgan (an 3akt%r risik% lain atau men;ari penye!a! hipertensi

Pemeriksaan: urinalisa2 (arah peri3er lengkap2 kimia (arah 4kalium2 natrium2 kreatinin2
gula (arah puasa2 k%lester%l t%tal2 k%lester%l )'16 (an &K=

Pemeriksaan tam!ahan: Pr%tein urin /4 jam2 asam urat2 k%lester%l 1'1

II.6.4. PENATALAKSANAAN

#ujuan (eteksi (an penatalaksanaan hipertensi a(alah menurunkan risik% penyakit


kar(i%7askular (an m%rtalitas serta m%r!i(itas yang !erkaitan

#ujuan terapi a(alah men;apai (an mempertahankan tekanan sist%lik (i !a9ah ,4*
mm)g (an tekanan (iast%lik (i !a9ah 9* mm)g (an meng%ntr%l 3akt%r risik%

)al ini (apat (i;apai melalui m%(i3ikasi gaya hi(up saja2 atau (engan %!at anti hipertensi. Cakt%r risik%: usia le!ih (ari 0* tahun2 mer%k%k2 (islipi(emia2 (ia!etes melitus2 jenis
kelamin 4 pria (an 9anita men%pause62 ri9ayat penyakit kar(i%7askular (alam keluarga. Penatala!sanaan be"%asa"!an !lasi-i!asi "isi!, : Te!anan Da"ah
'erajat 4 mm )g 6

Kel. Risi!, A

Kel. Risi!, B

Kel. Risi!, ?
Kerusakan %rgan target (an 'M2 (gn atau tanpa 3akt%r resik% lain 'engan %!at 'engan %!at

hipertensi #ak a(a 3akt%r resik%2 Minimal , 3akt%r tak a(a kerusakan resik%2 tak termasuk %rgan target 'M2 tak a(a kerusakan %rgan target ,+*8,+9 / ?58?9 M%(i3ikasi M%(i3ikasi gaya hi(up gaya hi(up ,4*8,59 / 9*899 M%(i3ikasi M%(i3ikasi gaya hi(up gaya hi(up

35

J ,0* / ,**

'engan %!at

'engan %!at

'engan %!at

M%(i3ikasi gaya hi(up ;ukup e3ekti32 (apat menurunkan kar(i%7askular (engan !iaya
se(ikit2 (an risik% minimal. #ata laksana ini tetap (ianjurkan meski harus (isertai %!at anti hipertensi karena (apat menurunkan jumlah (an (%sis %!at

1angkah8langkah yang (ianjurkan : ,. Menurunkan !erat !a(an !ila ter(apat kele!ihan 4in(eks massa tu!uh /-6 /. Mem!atasi alk%h%l +. Meningkatkan akti7itas 3isik aer%!ik 4+*845 menit/hari6 4. Mengurangi asupan natrium 4 H ,** mm%l Na / /24 g Na / 0 g Na @1 / hari6 5. Mempertahankan asupan kalium yang a(ekuat 4 9* mm%l / hari 6 0. Mempertahankan asupan kalsium (an (an magnesium yang a(ekuat -. Berhenti mer%k%k (an mengurangi asupan lemak jenuh (an k%lester%l (alam
makanan

G!at (i!erikan (imulai (engan (%sis ren(ah. Pem!erian %!at k%m!inasi (ari g%l%ngan
yang !er!e(a. K%m!inasi ini ter!ukti mem!erikan e3ekti7itas tam!ahan (an mengurangi e3ek samping.

Jenis %!at antihipertensi untuk terapi 3armak%l%gis hipertensi yang (ianjurkan %leh JN@ -:
Diu"eti$2 terutama jenis #hia>i(e atau al(%ster%ne antag%nis < $pir%n%la;t%ne 4Al(%ster%ne antag%nis6 $pir%n%la;t%ne a(alah (iuretik hemat kalium (engan akti7itas (iuretik relati3 lemah yang !iasanya (igunakan !ersama (iuretik thia>i(e atau (iuretik kuat. K%ntrain(ikasi anuria2 insu3isiensi ginjal2 hiperkalemia2 penggunaan !ersama (iuretik hemat kalium2 suplemen K. '%sis /58,** mg/hari PG (alam (%sis tunggal atau (i!agi tiap ,/ jam. < )yi(r%;hl%r%thia>i(e 4)@#6 )@# a(alah (iuretik g%l%ngan thia>i(e yang (igunakan untuk terapi hipertensi. )y(r%;l%rithia>i(e juga (igunakan untuk terapi e(ema yang !erkaitan (engan gagal jantung2 gangguan hati (an ginjal. '%sis: +A /5mg/hari. Beta bl,$!e" < Pr%pan%l%l

36

Pr%pan%l%l a(alah I !l%;ker n%n kar(i%selekti3 memiliki akti7itas sta!ilisasi mem!ran2 tetapi ti(ak memiliki akti7itas simpat%mimetik intrinsik pa(a (%sis terapi. K%ntrain(ikasi: ri9ayat asma2 sy%k kar(i%genik2 !ra(ikar(ia2 hip%tensi. '%sis yang (ianjurkan:+84 A /*mg/hari. < Bis%pr%l%l Bis%pr%l%l a(alah I kar(i%selekti3 sintetik tanpa akti7itas sta!ilisasi mem!ran yang signi3ikan (an akti7itas simpat%mimetik intrinsik pa(a (%sis terapi. K%ntrain(ikasi: ri9ayat asma2 gagal jantung akut. '%sis yang (ianjurkan: / A 5mg/hari. Calcium channel blocker Ni3e(ipine Ni3e(ipine a(alah calsium-channel blocker. Aksi utama (ari ;al;ium ;hannel !l%;ker men;akup (ilatasi arteri serta arteri%la k%r%ner (an peri3er (engan se(ikit atau tanpa (etak 7ena2 aksi in%tr%pik negati32 penurunan (etak jantung (an perlam!atan k%n(uksi AD. K%ntrain(ikasi: i!u hamil2 sy%k kar(i%genik (an in3ark mi%kar(ium akut. '%sis : ,*8/*mg + kali/hari pem!erian. A?E inhibit," @apt%pril @apt%pril a(alah angi%tensin ;%n7erting en>yme 4A@&6 inhi!it%r yang mengan(ung sul3yhy(ryl. A@& mengakatalisa k%n7ersi (e;apepti(e angi%tensin menja(i (e;apepti(e angi%tensin yang merupakan suatu 7as%k%nstrikt%r arterial yang kuat (engan megham!at akti7itas 7as%k%nstrikt%r (ari A@&. G!at g%l%ngan A@& inhi!it%r (igunakan untuk penanganan penyakit hipertensi2 gagal jantung2 k%n(isi sesu(ah serangan in3ark mi%kar(ium (an na3r%pati (ia!etik. '%sis: / A /5mg /hari. ARB 1%sartan 1%sartan a(alah antag%nis resept%r angi%tensin . 1%sartan menunjukkan akti7itas antihipertensi termasuk melalui pem!l%kan se;ara selekti3 resept%r A#, yang !eraki!at pa(a pengurangan e3ek press%r 4ke;en(erungan peningkatan tekanan (arah6 (ari angi%tensin . Pem!l%kan resept%r A#, se;ara langsung menye!a!kan 7as%(ilatasi2 penurunan sekresi 7as%presin2 penurunan pr%(uksi (an sekresi al(%seter%ne yang se;ara !ersama menghasilkan e3ek penurunan tekanan (arah. '%sis: , A 5*mg/hari.

II.6.=. KO7PLIKASI a. )ipertensi yang lama (apat terja(i =agal ginjal


37

!. )ipertensi !erat : =agal jantung ;. )ipertensi ringan (an se(ang pa(a mata (apat terja(i per(arahan retina2 gangguan penglihatan2 sampai (engan ke!utaan.

DA0TAR PUSTAKA
=an%ng2 .. C. ,99?. 6uku A7ar &isiologi Kedokteran edisi 89. Jakarta : &=@. =ray2 et al. /**5. +ecture #otes Kardiologi edisi :. Jakarta: ;rlangga Medical Series. J%e9%n%2 B. $. /**+. (lmu Pen)akit 5antung. $ura!aya : Airlangga 'niversit) Press/ Pri;e2 $. A.2 T 1%rraine M... ,994. Pat%3isi%l%gis Konsep Klinis Proses-Proses Pen)akit edisi :. Jakarta: &=@. $%eg%n(% $. /**5. "iagnosis dan Kalsifikasi "iabetes Mellitus Terkini. 'alam $%eg%n(% $ (kk 4e(s62 Penatalaksanaan 'ia!etes Mellitus #erpa(u. Pener!it CKU . Jakarta. $uy%n% $. /**5. Patofisiologi "iabetes Mellitus. 'alam $%eg%n(% $ (kk 4e(s62 Penatalaksanaan "iabetes Mellitus Terpadu. Pener!it CKU . Jakarta.

38

You might also like