You are on page 1of 6

ANALISIS JURNAL

Judul Asli How Are Effective Breastfeeding Technique and Pasifier Use Related to Breastfeeding Problem and Breastfeeding Duration??. Oleh Hanne Kronborg, RN, MPH, PhD, and Michael Vaeth, PhD.

A. Analisis judul Dalam jurnal ini membahas tentang bagaimana teknik menyusui yang efektif dan penggunakan dot yang terkait dengan masalah menyusui dan lamanya menyusui. Menurut analisa kami judul yang tertulis dalam jurnal tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal. Karena dalam jurnal membahas tentang teknik teknik menyusui yang benar dan penggunaan dot Terkait dengan Masalah menyusui dan Durasi Menyusui. Oleh karena itu dalam pemberian asi sangat perlu diperhatikan antara teknik yang benar dan penggunaan dot terkait dengan masalah menyusui dan lamanya menyusui. Pengarang dari jurnal ini adalah Hanne Kronborg adalah salah satu Assistant Professor di Departemen ilmu keperawatan di Institute Kesehatan Masyarakat; dan

Mikhael Vth adalah seorang Professor di Department Biostatistics di Institute kesehatan masyarakat, Universitas Aarhus, Aarhus C, Denmark.

B. Latar Belakang Sebuah studi intervensi yang diterbitkan pada tahun 1992 menemukan bahwa teknik ibu menyusui yang tidak efektif diidentifikasi dan dikoreksi memiliki durasi yang lebih lama menyusui. Baru-baru ini, dua studi acak yang meneliti dampak pendidikan teknik menyusui yang efektif tidak dapat mengkonfirmasi berpengaruh pada durasi menyusui (12,13%). Dua publikasi lain melaporkan bahwa penggunaan dot dikombinasikan dengan teknik mengisap dangkal menyebabkan penghentian menyusui dini dan masalah menyusui (14,15%). Penelitian pengamatan telah kemudian menggunakan dot ditemukan berhubungan dengan pemberian ASI lebih jarang dan lebih pendek durasi menyusui (16-19 mnt), sedangkan penelitian secara acak di mana ibu-ibu di kelompok intervensi berhasil menghindari penggunaan dot menunjukkan tidak berpengaruh pada penyapihan. Kurangnya data ilmiah dan inkonsistensi temuan antara studi menyusui meninggalkan ketidakpastian tentang dampak dan asosiasi menyusui yang efektif dan dot digunakan pada durasi menyusui. Penelitian ini didasarkan pada data dari ibu termasuk

dalam kelompok intervensi dari sstem pengambilan cluster random, yang bertujuan memperpanjang periode menyusui.

C. Tujuan 1. Tujuan Umum Dalam jurnal ini tujuan secara umum dari penelitian, yaitu untuk mengetahui bagaimana teknik menyusui dan penggunakan dot yang terkait dengan masalah menyusui dan lamanya menyusui. 2. Tujuan Khusus a. Bagi calon ibu Pada jurnal ini tidak ditampilkan tujuan secara khusus mengenai tujuannya khusus bagi ibu, tapi bagi kelompok kami dapat menafsirkan bahwa tujuan secara khusus bagi calon ibu yaitu supaya calon ibu dapat membandingkan bagaimana cara terbaik untuk pemberian ASI bagi bayinya. b. Bagi dunia keperawatan Pada jurnal ini tidak ditampilkan namun kelompok kami memaknai bahwa bagi dunia keperawatan maternitas dapat menambah wacana dan menambah pengetahuan tentang pemberian teknik efektif menyusui dan kemudian pengetahuan tersebut dapat di buat suatu penyuluhan pada masyarakat yang akhirnya sasaran utamanya ibu ibu yang mau menyusui. c. Bagi peneliti Dalam jurnal tersebut peneliti tidak menyebutkan tujuan yang jelas bagi peneliti, hanya dari judul jurnal kami dapat menganalisis bahwa peneliti ingin membuktikan lebih baik yang mana antara teknik efektif menyusui dan penggunaan dot terhadap masalah yang timbul dan lamanya menyusui.

D. Metodelogi 1. Setting dan Peserta Semua ibu di Denmark yang tinggal di daerah studi, yang melahirkan seorang tunggal anak dengan usia kehamilan 37 atau lebih minggu selesai, dan yang mulai menyusui diundang untuk berpartisipasi. Pengecualian kriteria termasuk ibu dengan latar belakang etnis selain Denmark, dan ibu-ibu yang memiliki prematur atau kelahiran kedua.

2. Prosedur Semua pengunjung kesehatan kecuali satu berpartisipasi dalam kursus pelatihan 18 jam yang dikembangkan untuk percobaan. Pada kunjungan pertama, yang berlangsung sekitar 8 hari setelah lahir, pengunjung kesehatan diamati cara menyusui dan dikonfirmasi menggunakan ibu dari teknik menyusui yang efektif. Ibu yang digunakan teknik menyusui yang tidak efektif dikoreksi dengan cara praktek dibimbing dan umpan balik, dan kemudian diamati dalam sesi menyusui kedua. 3. Pengumpulan Data, Kuesioner Data dikumpulkan dari kedua ibu dan pengunjung pelayanan kesehatan, yang direkrut ibu untuk percobaan. Pengunjung kesehatan mengisi formulir pendaftaran setiap ibu yang memenuhi kriteria inklusi, dan ditindak lanjuti dengan mereka yang setuju untuk berpartisipasi untuk 6 bulan. 4. Studi Variabel Variabel penelitian yang utama adalah teknik efektif pemberian ASI dan menggunakan dot. Persepsi ibu masalah awal yang berkaitan dengan pemberian ASI dimasukkan sebagai variabel penelitian sekunder. Teknik efektif menyusui termasuk faktor-faktor berikut: posisi, mengisap, dan suplay susu Mengisap dan transfer susu diukur oleh dua pertanyaan,mulut bayi diukur dengan tiga pertanyaan, Posisi diukur dengan dua pertanyaan, Informasi tentang penggunaan dot dan menyusui dini masalah selama 2 minggu pertama diperoleh dari kuesioner pertama ibu. 5. Hasil variable Hasil sekunder persepsi ibu masalah yang berkaitan dengan masa menyusui. Hasil Variabel penelitian yang utama adalah durasi ASI eksklusif dalam beberapa minggu. 6. Metode statistik a. Karakteristik ibu dan setiap variabel penelitian yang dinilai oleh Chi Square tes b. confounder jika dikaitkan dengan salah satu penelitian variabel dan dengan durasi menyusui. c. Durasi pemberian ASI eksklusif digambarkan oleh kurva kelangsungan hidup dihitung oleh Metode Kaplan-Meier. d. Log-rank percobaan digunakan untuk perbandingan kurva survival. e. Ibu yang pindah keluar dari wilayah itu disensor pada saat perubahan alamat. f. Analisis regresi Cox digunakan untuk mengevaluasi pengaruh variabel penelitian mengenai durasi ASI eksklusif. Pengaruh tersebut digambarkan oleh rasio hazard (HR) dengan interval kepercayaan 95%.

g. Analisis regresi logistik dengan menyusui dini masalah sebagai variabel dependen digunakan untuk lebih lanjut menjelaskan jika masalah menyusui dini dimediasi pengaruh dari variabel-variabel penelitian yang utama di durasi menyusui. h. Pengaruh menyusui yang efektif teknik di sini stratified pada penggunaan dot dan dijelaskan oleh rasio odds dengan kepercayaan 95% interval. Metode serupa juga digunakan untuk mengevaluasi pengaruh koreksi teknik menyusui pada durasi menyusui dan pada kehadiran menyusui masalah. Analisis ini hanya mencakup ibu yang memiliki pengamatan kedua setelah koreksi. Tingkat signifikansi dipilih sebagai 5 persen. Stata versi 8 digunakan untuk semua analisis statistik

E. Pembahasan Dalam jurnal ini telah dibahas secara lugas tentang Setting & Peserta, Prosedur, Pengumpulan Data & Kuesioner, Studi Variabel, Hasil variable, Metode statistik. Jurnal ini mengambil sampel dari ibu ibu yang datang di pelayanan kesehatan dengan hasil pengambilan sampel 780 dari ibu-ibu setuju untuk berpartisipasi, 579 ibu yang memiliki informasi lengkap tentang teknik menyusui yang efektif dan pengguna dot membentuk populasi penelitian ini. Dan 201 ibu ibu yang belum memiliki informasi lengkap tentang teknik menyusui. Dalam analisis mentah, kami menemukan bahwa durasi menyusui lebih panjang untuk ibu-ibu dengan efektif teknik menyusui pada pengamatan pertama (p = 0,003) dibandingkan dengan ibu yang terbukti memiliki cara yang tidak efektif, bagi para ibu yang tidak menggunakan dot (p <0,001) dibandingkan dengan ibu yang melaporkan menggunakan dot, dan untuk ibu yang tidak melaporkan masalah awal dibandingkan dengan ibu yang melaporkan masalah awal (p <0,001). Metodologi penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini berdasarkan hal hal berikut Karakteristik ibu dan setiap variabel penelitian yang dinilai oleh Chi Square tes, Durasi pemberian ASI eksklusif digambarkan oleh kurva kelangsungan hidup dihitung oleh Metode Kaplan-Meier, Log-rank percobaan digunakan untuk perbandingan kurva survival, Analisis regresi Cox digunakan untuk mengevaluasi pengaruh variabel penelitian mengenai durasi ASI eksklusif. Pengaruh tersebut digambarkan oleh rasio hazard (HR) dengan interval kepercayaan 95%, Analisis regresi logistik dengan menyusui dini masalah sebagai variabel dependen digunakan untuk lebih lanjut menjelaskan jika masalah menyusui dini dimediasi pengaruh dari variabel-variabel penelitian yang utama di durasi menyusui.

F. Kesimpulan Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah: Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa observasi dan konfirmasi Teknik menyusui mungkin penting untuk membantu ibu dalam langkah ketika mereka menyusui dalam menghindari masalah awal dan masalah kemudian, namun Teknik menyusui kurang bermanfaat untuk memprediksi durasi menyusui. Penggunaan dot secara independen terkait dengan durasi yang lebih pendek dari ASI eksklusif dan harus dihindari pada minggu-minggu pertama setelah kelahiran oleh ibu yang ingin menyusui.

G. Implikasi Keperawatan Berdasarkan penelitian di atas dalam pengimplikasian tindakan keperawatan terutama pada ibu nifas bahwa ibu yang baru melahirkan agar memberikan ASI yang benar dan larangan penggunaan botol dot pada minggu pertama. Sehingga perawat di rasa perlu dalam penyuluhan pentingnya ASI bagi buah hati mereka. Dalam proses menyusui juga perlu memperhatikan cara menyusui yang benar sehingga di harapkan ibu dapat mengeluarkan ASI yang berkwalitas dan juga pada bayi juga merasa puas dalam proses menyusui. Setelah menginjak lebih dari usia 2 tahun setelah penggunaan ASI,maka bagi ibuibu yang menggunakan susu formula dalam penggunaan dot perlu memperhatikan umur dan durasi pemberian susu.karena status gizi dalam tumbuh kembang bayi di pengaruhi dengan apa yang dia konsumsi. Nutrisi yang harus di konsumsi dan di jaga ibu selama meningkatkan produksi ASI juga perlu di sosialisasikan,karena ASI yang baik adalah ASI yang produksinya cukup dan sehat buat ibu dan bayi.

H. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal 1. Kelebihan dari Jurnal a. Penelitian ini bisa diterapkan di Rumah Sakit Umum Daerah Banjarsari Kota Surakarta sebagai pendidikan kesehatan bagi ibu menyusui. b. Penelitian ini mampu memberikan gambaran atau wawasan pada ibu menyusui tentang pentingnya ASI, hidup sehat dan menurunkan penggunaan dot yang berlebihan pada klien di Rumah Sakit Umum Daerah Banjarsari Kota Surakarta. c. Penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman ibu dalam mencegah kekurangan gizi pada bayi.

2. Kekurangan Jurnal a. Penelitian ini tidak menampilkan frekwensi perbandingan antara ibu menyusui dengan ASI dan penggunaan dot setiap tahun atau periode. b. Judul tidak menampilkan dua variable yang ingin dikorelasikan.

You might also like