You are on page 1of 6

Tugas Bahasa Indonesia

Dilema Kebijakan tentang Rokok

Dosen Pengampu : Supriyadi, Drs, M !um

Disusun oleh : Sandra tanjung Sari ,drian hartanto Dinda Puspa ,malina D.i /ahyaningtyas "#$%&"'(#$)K$*'+#+ "#$%&"&"&$)K$*'(** "#$%&"#'&$)K$*'(-& *"$%##''-$)K$*&"-0

1akultas )konomika dan Bisnis 2ni3ersitas 4adjah Mada %"*+ *

Dilema Kebijakan tentang Rokok : Pro Rokok atau Anti Rokok


Rokok, pada dasarnya rokok hanyalah gulungan kertas ke5il yang panjangnya kurang lebih tidak sampai *" 5m 6amun, jangan memandang sebelah mata barang ke5il teresbut Tau7i8 Ismail menyebutnya 9Tuhan Sembilan Senti:* karena kedigdayaannya Tau7i8 Ismail sampai menyebut rokok seperti Tuhan karena memang sekarang ini di dunia, hampir *- miliar batang rokok dihisap setiap harinya Di Indonesia sendiri berdasar data ;!< yang terakhir dirilis pada tahun %""%%, setiap tahunnya Indonesia mengonsumsi rokok sebanyak %*- batang, dan itu bukanlah jumlah yang sedikit Seperti yang sudah kita ketahui pula industri rokok di Indonesia adalah bagaikan anak emas untuk masalah sumbangannya terhadap pendapatan 6egara Dari industri rokok tersebut kira=kira masukan yang dapat diberikan kepada 6egara men5apai #"> dari 5ukai pada tahun *##& yang men5apai ',- triliun rupiah + Tentunya hal itu merupakan jumlah yang sangat besar Tidak dari segi pemasukan terhadap pendapatan 6egara saja, namun dari industri rokok dapat menyerap tenaga kerja yang 5ukup besar pula Sedangkan di lain sisi, rokok itu sendiri juga bukanlah suatu hal yang baik jika dilihat dari segi kesehatan Rokok mengandung berbagai ma5am ?at berbahaya @adi pokok permasalahan yang akan di angkat disini adalah dilema mengenai kebijakan tentang rokok tersebut ,pakah industri rokok sebaiknya dihilangkan atau paling tidak diminimalisir, karena rokok itu sendiri memang berdampak buruk bagi para pengonsumsinya Dengan mengabaikan bah.a industri rokok merupakan salah satu penyumbang pendapatan 6egara terbanyak di Indonesia ,taukah kita tetap mempertahankan industri rokok yang memang dari tahun=ketahun mengalami peningkatan dan memba.a keuntungan tersendiri bagi 6egara Tentu saja hal tersebut juga memiliki konsekuensi banyak an5aman kesehatan terhadap para pengonsumsi rokok Kami akan men5oba mengangkat kasus tersebut menggunakan teori rational choice atau pilihan rasional yang dikemukakan oleh @ames A, /oleman Pada dasarnya ia mengemukakan
* %

Sajak Tau7i8 Ismail 9Tuhan # 5m: Ri7ky 1 B 6oor ,li7a ,, 9Industri Rokok, Dilema 9Tambang )mas: Pendapatan 6egara: Rokok dari Hulu ke Hilir, hlm %, BPPM, Cogyakarta + <p 5it, hlm (

tentang teori rational choice bah.a teori tersebut merupakan sebuah tindakan seorang indi3idu atau kelompok D sebut saja aktor E yang memiliki kepentingan atau tujuan tertentu dan 5ara mereka untuk dapat man5apai tujuan tersebut !al yang mendasari terbentuknya teori rational choice, yaitu adanya suatu tujuan yang ingin di5apai oleh kelompok tertentu berdasar pendapat atau pandangan mereka, dan bagaimana upaya mereka untuk me.ujudkan suatu tujuan tersebut Dalam kasus yang akan kita bahas ini saya akan lebih melihat rational choice dari sudut pandang pihak yang anti terhadap rokok Karena pasti mereka memiliki dasar=dasar pemikiran tersendiri, mengapa mereka bersikap anti terhadap keberadaan rokok Aalu kami juga akan mengangkat teori kapitalisme yang merupakan teori yang menjelaskan tentang bagaimana seorang pemilik modal lah yang dapat memperoleh keuntungan yang sebesar=besarnya 6amun dalam kasus ini kami akan lebih menonjolkan teori kapitalisme dilihat dari prinsip memperoleh keuntungan yang sebesar=besarnya Aebih tepatnya lagi saya akan memposisikan kapitalisme ini dari sudut pemerintah karena dengan adanya rokok ini pemrintah lah yang memang mendapat keuntungan paling besar dilihat dari berbagai aspek yang akan kita bi5arakan lebih lanjut di pembahasan berikutnya Dalam mengkerangkai pokok bahasan tersebut se5ara lebih lanjut, saya akan menggunakan teori yang dikemukakan oleh ,nthony 4iddens yaitu teori strukturisasi ( Teori ini pada dasarnya mengemukakan bah.a adanya hubungan antara agen dan struktur dalam suatu 7enomena sosial, karena aspek dasar dari teori strukturisasi ini memang adanya suatu agen dan struktu Kedua aspek yang mendasar dari teori strukturisasi tersebut tidak dapat dianggap kedudukannya sebagai sesuatu yang saling terpisah @ustru kedua aspek tersebut akan membentuk suatu ikatan yang saling tarik=menarik antara satu dengan yang lain atau bahkan saling melengkapi Dalam kasus yang yang akan dibahas, kami akan menempatkan aktor=aktor yang sekiranya pro akan keberadaan rokok manjadi sebuah agen dalam teori strukturisasi ini Tentunya dengan berlandaskan teori kapitalisme, karena pihak yang dimaksud disini lebih 5enderung adalah negara Sedangkan aktor=aktor yang kontra akan keberadaan rokok akan kami kategorikan sebagai sebuah struktur dan berlandaskan kepada teori rational choice Tentunya kedua aktor terebut nantinya akan saling tarik=menarik dengan memberikan pendapat masing= masing dan dasar=dasar pemikiran mereka sesuai dengan dasar teori masing=masing

Rit?er, 4eorge and 4oodman, Dauglar @, Teori Sosiologi Modern, @akarta : Prenada Media,%""'

Mari kita lihat rational choice dari struktur atau kelompok yang anti akan rokok dari teori strukurisasi ini Tujuan utama dari struktur ini berdasar teori rational choice yaitu untuk sebisa mungkin mengurangi atau menghilangkan apapun yang berhubungan dengan rokok di Indonesia ini !al yang paling membuat adanya kelompok=kelompok yang anti terhadap rokok dan berasumsi bah.a rokok itu adalah mesin pembunuh bagi pengonsumsinya adalah bah.asanya memang di dalam rokok tersebut banyak mengandung bahan=bahan yang berbahaya ,palagi tembakau dan nikotin yang akan membuat pengonsumsi rokok akan mengalami ketagihan @ika mengalami ketagihan pasti ia akan mengonsumsi rokok sesering mungkin untuk memenui hasratnya untuk merokok, padahal di dalam rokok tersebut terkandung ?at=?at yang berbahaya bagi tubuh kita apalagi jika hal itu di konsumsi setiap hari Sebanarnya rokok itu sendiri tidak hanya membahayakan kesehatan bagi para pengonsumsinya saja Para perokok pasi7 - sebanarnya lebih teran5am akan kesehatannya ,sap yang dihembuskan oleh perokok akti70 lebih berbahaya dampaknya jika terhisap oleh orang lain di sekitarnya yang tidak merokok Sedangkan sekarang kita lihat saja di kehidupan kita sehari= hari, jumlah orang yang merokok dan tidak merokok sepertinya lebih banyak orang yang merokok khususnya pada kaum pria .alaupun sekarang juga sudah banyak pula kaum .anita yang mengonsumsi rokok Rokok pada dasarnya memang merupakan barang yang tidak banyak memberi man7aat kepada pengonsumsinya, justru barang tersebut dapat memba.a dampak buruk baik bagi diri pengonsumsinya maupun orang=orang yang berada di sekitarnya Sampai=sampai dahulu sempat tersiar kabar bah.a M2I DMajelis 2lama IndonesiaE megeluarkan fatwa bah.a rokok itu haram karena tidak ada man7aat yang baik dari rokok tersebut bagi tubuh kita Bahkan kini ada pula peraturan pemerintah yang melarang merokok di tempat umum dan memberikan ruangan tersendiri bagi orang=orang yang merokok 2paya=upaya tersebut memang sangat .ajar jika yang diutamakan adalah 7aktor kesehatan, karena salah satu hal yang paling mahal di dunia ini adalah kesehatan @adi disini dari perspekti7 struktur, atau kelompok yang anti akan keberadaan rokok memiliki argumen=argumen yang mendasari mengapa mereka bersikap anti terhadap rokok dan sudah melakukan beberapa upaya untuk men5apai tujuan utama mereka berdasarkan teori rational choice.

<rang=orang yang berada di sekitaran orang yang sedang merokok dan menghisap asap dari perokok tersebut <rang=orang yang merokok

6amun jika kita menelaah lebih jauh berdasar teori kapitalisme dari persprkti7 agen atau kelompok yang pro akan keberadaan industri rokok D khususnya negara E, bah.asanya dibalik segala 5itra buruk yang disandang oleh rokok Banyak sekali sektor=sektor yang mendapat keuntungan yang 5ukup besar D karena pada dasarnya teori kapitalisme merupakan teori yang mementingkan agar mendapatkan keuntungan yang sebesar=besarnya E dari industri rokok tersebut Kita lihat saja yang sudah jelas=jelas kita sadari bah.asanya indusrti rokok adalah salah satu penyumbang pendapatan negara terbesar di Indonesia Tentunya hal ini sangatlah menguntungkan bagi negara kita Indonesia Aalu ditambah lagi dari segi tenaga kerja pun industri rokok dapat menyerap 5ukup banyak tenaga kerja, padahal kita tahu masalah satu masalah dasar yang ada di Indonesia adalah masalah pengangguran <tomatis dengan adanya industri rokok tersebut yang dapat menyerap 5ukup banyak tenaga kerja maka salah satu masalah dasar tersebut dapat sedikit terkurangi Mulai dari para petani tembakau, buruh=buruh pabrik industri rokok, pedagang=pedagang yang berjualan rokok, sampai=sampai tiap produsen rokok pasti membutuhkan SP4$B DSales Promotion 4irl$BoyE untuk mempromosikan produk=produk baru mereka @adi dari industri rokok tersebut banyak orang yang mendapatkan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia yang 5ukup tinggi Bayangkan saja hanya dengan satu industri yaitu industri rokok, yang bahan=bahan dasarnya pun D tembakau dan 5engkeh E sangat melimpah sehingga mudah di dapatkan di Indonesia ini, dapat menguntungkan negara dari berbagai aspek Baik dalam aspek financial atau dalam aspek peme5ahan masalah dasar yang ada di Indonesia Dengan posisi Indonesia saat ini yang masih menjadi negara berkembang dan sangat perlu untuk memperbaiki barbagai aspek yang menunjang untuk menuju menajadi negara yang maju, beberapa aspek yang harus di perbaiki adalah kedua aspek yang sangat diuntungkan dari industri rokok itu sendiri Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, tentunya jika ingin menjdi negara maju maka harus memiliki sektor perekonomian dan keuangan yang kuat, dan dari industri rokok di Indonsia dua hal tersebut 5ukup diuntungkan Di dunia ini pun negara yang di kategorikan sebagai negara maju jarang yang memiliki masalah dengan pengangguran di negaranya, sedangkan di Indonesia sekarang ini masalah pengangguran masih terjadi namun dapat terkurangi dengan adanya industri rokok yang dapat menyerap 5ukup banyak teranga kerja @adi lagi=lagi disini Indonesia mendapat keuntungan yang 5ukup besar dengan adanya industri rokok

@ika kita lihat dari pembahasan=pembahasan di atas, memang masalah mengenai rokok ini sangatlah pelik jika dibi5arakan ,da pihak yang pro terhadap keberadaan rokok,dan ada pula kelompok=kelompok yang anti terhadap keberadaan rokok di Indonesia berdasar pendapat dan argumen masing=masing 6amun kita tidak dapat se5ara sepihak menyalahkan salah satu kelompok saja akan pilihan mereka Pasti tiap=tiap pihak dan kelompok tersebut memiliki pandangan sendiri=sendiri tentunya menurut teori yang mereka pedomani baik dari pihak struktur yang pro akan keberadaan rokok berdasar teori kapitalisme dan pihak agen yang anti terhadap keberadaan rokok berdasar teori rational choice Dan apabila kita kembalikan lagi ke teori strukturisasi, di dalam kasus ini antara agen D kelompok yang pro rokok E dan struktur D kelompok yang anti rokok E tidak dapat ditempatkan pada keberadaan yang terpisah Mereka sebenarnya terbentuk karena adanya suatu interaksi yang saling tarik=menarik dan bahkan saling melengkapi antara satu dengan lainnya @ika tidak ada pihak yang pro rokok maka tidak akan ada pula pihak yang bersikap anti terhadap keberadaan rokok, dan begitu pula sebaliknya @adi, solusi yang paling baik menurut kami dalam kasus ini adalah alangkah lebih baiknya kita kembalikan kepada kesadaraan diri kita masing=masing Kita hidup di dunia ini tidak mungkin jika hanya mementingkan apa kemauan dan pikiran diri kita sendiri saja Kita harus saling menghargai dan bertoleransi dengan orang lain Kita hidup di dunia ini memang sangat penting untuk menjaga diri kita agar selalu terjaga kesehatannya, salah satunya dari an5aman asap rokok 6amun satu=satunya 5ara untuk menghindari an5aman tersebut bukanlah dengan menghilangkan industri rokok itu sendiri Karena di balik itu semua, industri rokok sangatlah memberikan keuntungan yang lumayan besar terhadap negara Indonesia dari beberapa aspek yang 5ukup penting, industri rokok ini juga sudah menjadi penopang hidup bagi para aktor yang bekerja di balik industri rokok itu sendiri Seperti yang kita tahu industri rokok memanglah industri yang 5ukup menyerap banyak tenaga kerja Maka saling toleransi antar kebutuhan dan kepentingan masing=masing merupakan jalan tengah yang paling baik menurut kami dalam kasus ini

You might also like