You are on page 1of 2

Teknik Sampling Sampling adalah suatu teknik pengambilan data yang digunakan untuk mengambil dan mengumpulkan data

dari sumber data (populasi dan sampel) sesuai keperluan dan tujuan yang ingin dicapai. Jika ingin melakukan penelitian dan riset, diperlukan suatu teknik atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Teknik pengambilan sampel terdiri dari 2 jenis, yaitu pengambilan sampel probabilitas (acak) dan pengambilan sampel dan

pengambilan sampel non probabilitas (non acak). Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data produk telekomunikasi mahasiswa Diploma IPB adalah pengambilan sampel probabilitas (acak). Pengambilan sampel probabilitas (acak) adalah suatu metode pemilihan ukuran sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Random sampling (sampling probabilitas) adalah sesuatu cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan atau peluang yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi (Achmad, 2009). Ada 3 cara yang dapat digunakan dalam pengambilan sampel probabilitas (acak), yaitu Simple Random Sampling, Stratified Random Sampling, dan Cluster Sampling. Cara yang digunakan dalam pengumpulan data dari mahasiswa Diploma IPB adalah Stratified Random Sampling. Stratified random sampling merupakan suatu teknik pengambilan sampel dengan mempertimbangkan sub kelompok (strata) memiliki jumlah yang terwakili. Teknik ini digunakan apabila di dalam populasi terdapat kelompokkelompok dan antara kelompok tersebut tampak strata atau tingkatan (Anonim, 2012). Teknik ini bertujuan untuk memastikan kelompok/ kategori yang kecil dalam populasi cukup terwakili. Pengambilan sampel dari populasi mahasiswa Diploma IPB dilakukan dengan cara mengelompokan sampel berdasarkan program keahlian yang ada di diploma IPB. Alasan sampel dikelompokan berdasarkan program keahlian karena dianggap mewakili dari populasi mahasiswa Diploma IPB. Setelah dikelompokan, sampel diambil dengan cara disproporsional, yaitu satu pria dan satu wanita dari setiap program keahlian. Alasan pengambilan sampel dengan cara disproporsional karena . Jika digunakan pengambilan sampel dengan cara proporsional maka ada kemungkinan jumlah sampel pria atau wanita lebih banyak sehingga ada

kemungkinan terjadi ketidakseimbangan antara sampel dan hasilnya tidak sesuai dengan harapan, contohnya bila ingin mengambil sampel dari mahasiswa SJMP maka sampel yang diambil adalah wanita karena jumlah wanita lebih banyak daripada jumlah pria dalam populasi mahasiswa SJMP.

Achmad, N. 2009. Teknik Sampling. http://mistercela21.wordpress.com [3 Desember 2013] Anonim. 2012. Klasifikasi teknik sampling. http://retnozone.blogspot.com [3 Desember 2013]

You might also like