You are on page 1of 330

1

Wilmar jeffrison pasaribu



PRA RANCANGAN PABRIK
PEMBUATAN ANTIOKSIDAN (LIKOPEN) DARI BUAH TOMAT
DENGAN MENGGUNAKAN SOLVENT CAMPURAN
N- HEKSANA, ASETON, ETANOL
DENGAN PROSES EKSTRAKSI
DENGAN KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN

TUGAS AKHIR

OLEH :
WILMAR JEFRISON PASARIBU
NIM. 110425007








DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014



2

Wilmar jeffrison pasaribu
LEMBAR PENGESAHAN
PRA RANCANGAN PABRIK
PEMBUATAN ANTIOKSIDAN (LIKOPEN) DARI BUAH TOMAT
DENGAN MENGGUNAKAN SOLVENT CAMPURAN
n - HEKSAN, ASETON, ETANOL
DENGAN PROSES EKSTRAKSI
DENGAN KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN

TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Ujian Sarjana Teknik Kimia
Oleh :
WILMAR JEFRISON PASARIBU
NIM : 110425007
Telah Diperiksa/Disetujui:


3

Wilmar jeffrison pasaribu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan sektor industri merupakan bagian dari usaha pembangunan
ekonomi jangka panjang dan diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi yang
lebih kokoh, yaitu struktur ekonomi dengan titik berat industri yang maju dan
didukung oleh sektor pertanian yang tangguh.
Pada saat ini pemerintah menghimbau masyarakat dan pengusaha untuk
meningkatkan ekspor non migas sebagai sumber devisa negara. Industri rumah tangga
dan usaha kecil menengah diharapkan memberikan kontribusi yang besar dalam
persaingan ekonomi yang saat ini sedang mengalami krisis. Terutama industri kecil
produsen makanan dan minuman yang tidak berproduksi lagi ditengah badai krisis
ekonomi yang menimpa bangsa ini. Sebagai sebuah negara berkembang,
pertumbuhan disegala sektor tentulah menjadi sebuah keharusan.
Salah satu industri pangan yang perlu diperhatikan adalah industri likopen
yang mulai dari saat kemunculannya sampai saat ini masih memiliki konsumen terus
meningkat. Dan salah satu hasil pertanian yang cukup menjanjikan untuk industri ini
adalah buah tomat, selain karena kuantitasnya yang cukup melimpah, juga karena
buah tomat ini sendiri belum sama sekali termanfaatkan di sektor industri, khususnya
industri lycopen dari buah tomat .
Dengan kondisi ekonomi Indonesia yang sangat terbuka, ditambah lagi
dengan dibukanya pasar bebas Asia Tenggara atau yang lebih akrab kita dengar
dengan AFTA (ASEAN Free Trade Area) tentu saja membuka peluang yang sangat
besar di sektor industri untuk terus berkembang dengan pesat. Kondisi yang seperti
ini tentu juga sangat menjanjikan bagi industri pangan , untuk mengekspor produk
olahan pangan khususnya likopen dari buah tomat.

Produksi buah tomat di Indonesia semakin meningkat, hal ini dapat diketahui
berdasarkan data dari badan pusat statistik seperti tabel dibawah ini :
4

Wilmar jeffrison pasaribu
Tabel 1.1 Data produksi Tomat Indonesia.









Sumber : Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2012

Kebutuhan likopen di dunia semakin meningkat, hal ini dapat diketahui
berdasarkan data dari badan pusat statistik seperti tabel dibawah ini :
Tabel 1.2 data kebutuhan likopen










Sumber : Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2012

Dari data diatas maka diperlukan pembuatan pabrik antioksidan (likopen)
dari buah tomat supaya nilai ekonomi buah tomat meningkat
1.2 Perumusan Masalah
Perancangan pabrik likopen ini menggunakan bahan baku utama tomat , yang
mana tomat diperoleh dari budidaya dan hasil pertanian indonesia khususnya
didaerah Sumatera Utara yang terus mengalami peningkatan. Apalagi permintaan
likopen dari buah tomat di perdagangan dunia sangat tinggi, sehingga terbuka
kemungkinan untuk mengekspor produk ini keluar negeri. Dengan terpenuhinya
kebutuhan likopen di Indonesia, maka akan berdampak pada berkurangnya
pengeluaran negara, meningkatnya perekonomian nasional dan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat.
Tahun Produksi (ton)
2006 629 744
2007 635 474
2008 725 973
2009 853 061
2010 891 616
2011 893 504
2012 954 046
Tahun kebutuhan (ton)
2006 219,756
2007 265 474
2008 325 739
2009 353 610
2010 491 166
2011 493 145
2012 554 460
5

Wilmar jeffrison pasaribu
1.3 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan pabrik pembuatan likopen dari buah tomat adalah untuk
mengaplikasikan ilmu teknik kimia yang meliputi neraca massa, neraca energi,
spesifikasi peralatan, operasi teknik kimia, utilitas dan bagian ilmu teknik kimia
lainnya, juga untuk memenuhi aspek ekonomi dalam pembiayaan pabrik sehingga
memberikan gambaran kelayakan pra rancangan pabrik pembuatan likopen dari buah
tomat.
Tujuan lain yang ingin dicapai adalah terbukanya lapangan kerja dan memacu
rakyat untuk meningkatkan produksi dalam negeri yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
1.4 Manfaat Perancangan
Manfaat atau kontribusi yang diberikan oleh pabrik pembuatan likopen dari
buah tomat adalah seperti berikut ini.
1. Manfaat bagi pemerintah.
a. Untuk memenuhi kebutuhan likopen di bidang kesehatan.
b. Menambah pendapatan bagi daerah/Negara, misalnya dari pajak, ekspor,
bea cukai, dan lain sebagainya.
2. Manfaat bagi perguruan tinggi.
a. Sebagai bahan acuan untuk penelitian-penelitian dan perancangan
selanjutnya tentang proses pembuatan likopen.
b. Sebagai bahan aplikasi bagi mahasiswa dari teori-teori yang di dapat
dalam perkuliahan.
3. Manfaat bagi masyarakat.
a. Meningkatkan kesempatan kerja, yang berarti menurunkan jumlah
pengangguran di Indonesia.
b. Membuka pemikiran masyarakat terhadap perkembangan sains dan
teknologi.
6

Wilmar jeffrison pasaribu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Likopen
Lycopene atau yang sering disebut sebagai -carotene adalah suatu karotenoid
pigmen merah terang, suatu fitokimia yang banyak ditemukan dalam buah tomat dan
buah-buahan lain yang berwarna merah. Pada penelitian makanan dan phytonutrien
yang terbaru, lycopene merupakan objek paling populer. Karotenoid ini telah
dipelajari secara ekstensif dan ternyata merupakan sebuah antioksidan yang sangat
kuat dan memiliki kemampuan anti-kanker. Nama lycopene diambil dari
penggolongan buah tomat, yaitu Lycopersicon esculantum. (Di Mascio P, Kaiser, dan
Sies,1989).

Gambar 2.1 bentuk molekul lycopene
Likopen salah satu antioksidan alami yang sangat kuat ternyata terkandung di
dalam buah tomat dengan kadar 30-100 ppm (Bombardelli, 1999). Likopen memiliki
kemampuan untuk mencegah penyakit kanker. Saat ini telah dikembangkan pula
ekstrak buah tomat yang digunakan sebagai treatment tekanan darah tinggi. Selain
digunakan sebagai sayur, tomat juga digunakan dalam seni kuliner, seperti tomato
paste, tomato pure, tomato pie, gazpacho (Andalussia), Pa amb tomquet (Spanyol),
dan pizza (Italy).

7

Wilmar jeffrison pasaribu
Tabel 2.1 Kandungan Likopen Dari Olahan Tomat
Bahan Kandungan likopen
(mg/100g)
Pasta tomat 42,2
Saus spaghetti 21,9
Sambal 19,5
Saus tomat 15,9
Jus tomat 12,8
Sup tomat 7,2
Saus seafood 17,0
Pink grapefruit 4,0
Tomat mentah 8,8
Sumber : Tsang (2005) ; Arab dan Steck (2000)
Secara struktural, lycopene terbentuk dari delapan unit isoprena. Banyaknya
ikatan ganda pada lycopene menyebabkan elektron untuk menuju ke transisi yang
lebih tinggi membutuhkan banyak energi sehingga likopen dapat menyerap sinar
yang memiliki panjang gelombang tinggi (sinar tampak) dan mengakibatkan
warnanya menjadi merah terang. Jika lycopene dioksidasi, ikatan ganda antarkarbon
akan patah membentuk molekul yang lebih kecil yang ujungnya berupa C=O.
Meskipun ikatan C=O merupakan ikatan yang bersifat kromophorik (menyerap
cahaya), tetapi molekul ini tidak mampu menyerap cahaya dengan panjang
gelombang yang tinggi sehingga lycopene yang teroksidasi akan menghasilkan zat
yang berwarna pucat atau tidak berwarna. Elektron dalam ikatan rangkap akan
menyerap energi dalam jumlah besar untuk menjadi ikatan jenuh, sehingga energi
dari radikal bebas yang merupakan sumber penyakit dan penuaan dini dapat
dinetralisir oleh lycopene (Di Mascio P, Kaiser, dan Sies,1989).
Lycopene merupakan suatu antioksidan yangt sangat kuat. Kemampuannya
mengendalikan singlet oxygen (oksigen dalam bentuk radikal bebas) 100 kali lebih
efisien daripada vitamin E atau 12500 kali dari pada gluthation. Singlet oxygen
merupakan prooksidan yang terbentuk akibat radiasi sinar ultra violet dan dapat
menyebabkan penuaan dan kerusakan kulit. Selain sebagai anti skin aging, lycopene
juga memiliki manfaat untuk mencegah penyakit cardiovascular, kencing manis,
osteoporosis, infertility, dan kanker (kanker kolon, payudara, endometrial, paru-paru,
8

Wilmar jeffrison pasaribu
pankreas, dan terutama kanker prostat). Ini semua diakibatkan banyaknya ikatan
rangkap dalam molekulnya (Di Mascio P., Kaiser., dan Sies.,1989).
2.2 Sifat Fisik Dan Kimiawi Likopen
Likopen mempunyai rumus molekul C
40
H
56
dengan berat molekul 536,85 dan
titik cair 172C 175C. Bentuk kristal seperti jarum, panjang, dalam bentuk tepung
berwarna kecoklatan. Dapat mengalami degradasi melalui proses isomerisasi dan
oksidasi karena cahaya, oksigen, suhu tinggi, teknik pengeringan, proses
pengelupasan, penyimpanan dan asam.
Likopen lebih mudah larut dalam kloroform, benzena, heksana, dan pelarut
organik lainnya. Degradasi likopen dapat melalui proses isomerisasi dan oksidasi
karena cahaya, oksigen, suhu tinggi, teknik pengeringan, proses pengelupasan,
penyimpanan dan asam. Studi lain menyatakan bahwa bioavaibilitas likopen
dipengaruhi dosis konsumsi dan adanya karotenoid lain seperti misalnya -karoten
(Johnson dkk.,1997).
2.3 Peranan Likopen Dalam Pencegahan Penyakit
Menurut College Park, MD (2003), likopen juga mampu memberikan proteksi
terhadap katarak melalui sifat antioksidannya, dimana terdapat penurunan insiden
katarak senilis pada tikus yang diberikan likopen. Dan likopen juga mampu
menurunkan terjadinya resiko degenerasi makular, penyakit yang berhubungan
dengan usia yang dapat mengakibatkan kebutaan.
Menurut Arab & Steck (2000), likopen juga bermanfaat untuk mencegah
penyakit jantung. Likopen ternyata menghambat sintesis kolesterol dan meningkatkan
degradasi LDL. Bukti yang ada memperlihatkan bahwa ketebalan tunika intima dan
resiko MCI dapat berkurang pada orang dengan konsentrasi likopen yang tinggi pada
jaringan adiposanya. Sebuah studi dari John Hopkins University, Baltimore,
menunjukkan level likopen yang rendah dalam darah, beresiko untuk terjadinya
kematian akibat penyakit jantung koroner. Dalam penelitian lain dinyatakan bahwa
level likopen yang rendah di dalam darah berhubungan dengan meningkatnya
9

Wilmar jeffrison pasaribu
ketebalan pembuluh darah sebesar 18%. Likopen juga dilaporkan dapat mengatasi
kanker lambung yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kehadiran likopen
sangat bermanfaat untuk menghambat oksidasi yang disebabkan oleh bakteri tersebut.
2.4 Tomat
Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan salah satu produk hortikultura
yang berpotensi, menyehatkan dan mempunyai prospek pasar yang cukup
menjanjikan. Tomat segar maupun olahan, memiliki komposisi zat gizi yang cukup
lengkap dan baik. Buah tomat terdiri dari 5-10% berat kering tanpa air dan satu
persen kulit dan biji. Jika buah tomat dikeringkan, sekitar 50% dari berat keringnya
terdiri dari gula-gula pereduksi (terutama glukosa dan fruktosa), sisanya asam-asam
organik, mineral, pigmen, vitamin dan lipid. Tomat yang oleh para ahli botani disebut
sebagai Lycopersicum esculentum Mill, Tomat termasuk tanaman setahun (annual)
yang berarti umurnya hanya untuk satu kali periode panen. Tanaman ini berbentuk
perdu atau semak dengan panjang bisa mencapai 2 meter. Secara taksonomi, tanaman
tomat (http://id.wikipedia.org/wiki/Tomat ) digolongkan sebagai berikut :
- Kingdom : Plantae
- Subkingdom : Trachebionta
- Divisio : Magnoliophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Subkelas : Asteridae
- Ordo : Solanales
- Famili : Solanaceae
- Genus : Solanum
- Species : Solanum Lycopersicum
- Nama binomial : lycopersicon esculentum L.
10

Wilmar jeffrison pasaribu
Tomat sebagai salah satu komoditas pertanian sangat bermanfaat bagi tubuh,
karena mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
kesehatan. Buah tomat juga mengandung zat pembangun jaringan tubuh manusia
dan zat yang dapat meningkatkan energi untuk bergerak dan berpikir, yaitu
karbohidrat, protein, lemak dan kalori. Selain memiliki rasa yang enak, buah tomat
juga merupakan sumber vitamin A dan C yang sangat baik (Wener, 2000). Berikut ini
adalah tabel kandungan gizi yang terkandung dalam buah tomat.
Tabel 2. 2 Kandungan Gizi Buah Tomat Segar Tiap 180 Gram Bahan
Nutrien Jumlah Kebutuhan
per hari (%)
Kepadatan
nutrisi
Vitamin C 34,38 mg 57,3 27,3
Vitamin A 1121,40 IU 22,4 10,7
Vitamin K 14,22 mcg 18,8 8,5
molybdenum 9,00 mcg 12,0 5,7
Kalium 399,6 mg 11,4 5,4
Mangan 0,19 mg 9,5 4,5
Serat 1,98 g 7,9 3,8
Kromium 9,00 mcg 7,5 3,6
Vitamin B1 (thiamine) 0,11 mg 7,3 3,5
Vitamin B6 (pyridoxine) 0,14 mg 7,0 3,3
Folat 27,00 mcg 6,8 3,2
Tembaga 0,13 mg 6,5 3,1
Vitamin B3 (niacin) 1,13 mg 5,6 2,7
Vitamin B2 (riboflavin) 0,09 mg 5,3 2,5
Magnesium 19,80 mg 5,0 2,4
Besi 0,81 mg 4,5 2,1
Vitamin B5 (as. pantotenat) 0,44 mg 4,4 2,1
Phosphor 43,20 mg 4,3 2,1
Vitamin E 0,68 mg 3,4 1,6
Tryptophan 0,01 g 3,1 1,5
Protein 1,53 g 3,1 1,5
(Sumber : Winarno, F. G., 1991)



11

Wilmar jeffrison pasaribu
2.5 Solven Yang Digunakan
Untuk memperoleh hasil sebaik baiknnya dalam ekstraksi, kita tidak dapat
menggunakan sembarang solven. Namun solven tersebut harus dipilh dengan
pertimbangan sebagai berikut :
1. Mempunyai keemampuan melarutkan solute tetapi sedikit atau tidak sama sekali
melarutkan diluent.
2. Mempunyai perbedaan titik didih yang cukup besar dengan solute.
3. Tidak beeraksi dengan solute maupun diluen.
4. Mempunyai keemurnian tinggi.
5. Tidak beracun.
6. Tidak meninggalkan bau.
7. Mudah direcovery.
8. Mempunyai perbedaan densitas yang tinggi dengan diluen.
Solven yang digunakan pada pembuatan likopen dari buah tomat adalah etanol,
aseton, dan heksan.
1. N - Heksana
Heksana adalah sebuah senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus kimia C
6
H
14
(isomer utama n-heksana memiliki rumus CH
3
(CH
2
)4CH
3
. Awalan heks-
merujuk pada enam karbon atom yang terdapat pada heksana dan akhiran -ana
berasal dari alkana, yang merujuk pada ikatan tunggal yang menghubungkan
atom-atom karbon tersebut. N Hexana merupakan jenis pelarut non polar.
Karakteristik N heksana :
1. Nama lain : Caproyl Hydride, Hexyl Hydride
2. Rumus molekul : CH
3
(CH
2
)4CH
3

3. Berat molekul : 86,17 kg/mol
12

Wilmar jeffrison pasaribu
4. Melting point : - 94
0
C
5. Spesific gravity : 0,659
6. Kelarutan dalam 100 bagian air : 0,014 ( 15
0
C )
2. Aseton
Aseton, juga dikenal sebagai propanon, dimetil keton, 2-propanon,
propan-2-on, dimetilformaldehida, dan -ketopropana, adalah senyawa
berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar.
Karakteristik aseton :
1. Rumus molekul : CH
3
COCH
3

2. Berat molekul : 50,1 kg/mol
3. Melting point : - 94,6
0
C
4. Spesifik gravity : 0,7863 ( 25
0
C)

3. Etanol
Etanol (disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah alkohol yang paling
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak
beracun bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan
industri makanan dan minuman. Etanol merupakan jenis pelarut polar.
Karakteristik etanol :
1. Rumus molekul : C
2
H
5
OH
2. Berat Molekul : 46,07 kg/mol
3. Sepesifik grafity : 0,789
4. Melting point : - 112
0
C
5. Boiling point : 78,4
0
C
6. Density : 0,7991 gr/cc
7. Temperatur kritis : 243,1
0
C
8. Tekanan kritis : 63,1 atm
13

Wilmar jeffrison pasaribu
2.6 Deskripsi Proses
Bahan baku bersumber dari lahan pertanian yang ada di Sumatera Utara dan
dari pulau jawa. Bahan baku yang masuk di sortir di dalam gudang (G-01) lalu
dikirim dengan menggunakan conveyer (J-01) ke dalam bak perendaman
(Bp01), tomat direndam dengan air proses pada temperatur 65
0
C, lalu tomat di
kirim ke bak pencuci (Bp-02) dengan menggunakan elevator (J-02), tomat dicuci
dengan air proses pada temperatur 65
0
C. Setalah tomat dicuci lalu dikirim ke
crusher (C) dengan menggunakan conveyer (J-03) untuk di belender lalu dikirim
menggunakan conveyer (J-04) ke heater (H) dengan temperatur 98
0
C dan
dipompakan ke filter press ( Fp- 01), residunya di pompakan ke tangki (T - 01)
dengan temperatur 98
0
C, sedangkan filtratnya di pompakan ke evaporator(E)
dengan temperatur 70
0
C, lalu di pompakan ke tangki penyimpanan (T 02)
dengan temperatur 70
0
C.
Solven yang digunakan dalam perancangan pabrik likopen adalah etanol,
aseton. Di pompakan ke tangki pencampur (M-01), setelah solven tercampur
dipompakan ke esktraktor. Pada tangki ekstraktor (M-02), dimana tangki
ekstraktor ini di desain dalam bentuk mixer untuk mencampur bubur tomat dan
solven (etanol,aseton,N-heksan) yang sudah homogen. Setelah bubur tomat sudah
tercampur dengan solven lalu lalu diekstrak likopennya dan dipompakan ke filter
press (Fp) untuk meyaring dan memisahkan solven, dimana solven yang sudah
dipisahkan dipompakan ke tangki Ekstraktor (M-03). Sedangkan likopen dari
ekstrak tomat dikirim ke tangki dryer (D) dengan menggunakan conveyer (J-05),
pada dryer menggunakan udara panas untuk mengeringkan likopen. Sedangkan
udaranya diisap menggunakan blower (JB) dan dikirim ke cyclone (FG) untuk
dipisahkan udara yang bercampur produk, Setelah dipisahkan udaranya dibuang
ke udara bebas, sedangkan produk nya dikembalikan lagi ke dryer. Likopen
dikirim ke crusher untuk menghaluskan dengan menggunakan screw conveyer
lalu dikirim ke gudang produk (G-02) melalui conveyer (J-06). Pada gudang
produk, likopen sudah dikemas dan siap dijual.
14

Wilmar jeffrison pasaribu
BAB III
NERACA MASSA
Kapasitas produksi = 25.000 ton / tahun
Dasar Perhitungan = 1 jam operasi
Satuan massa = Kilogram
1 tahun operasi = 300 hari
1 hari operasi = 24 jam
Kapasitas produksi dalam 1 jam operasi :
25000 1000 1 1
1 300 24
3472 /
ton kg tahun hari
x x x
tahun ton hari jam
kg jam
=
=

3.1 Bak perendaman
Tabel 3.1 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar bak perendaman
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 1 Alur 2
Tomat 3472 3472
Air 6944 6944
Sub total 10416 10416
Total 10416
3.2 Bak pencuci
Tabel 3.2 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar bak pencuci
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 2 Alur 3
Tomat 3472 3472
Air 3472 3472
Sub total 6944 6944
Total 6944



15

Wilmar jeffrison pasaribu
3.3 Crusher
Tabel 3.3 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Crusher
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 3 Alur 4
Tomat 3472 3472
Total 3472
3.4 Heater
Tabel 3.4 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Heater
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 4 Alur 5
Tomat 3472 3472
Steam 1,0986 1,0986
Sub total 3473,0986 3473,0986
Total 3473,0986

3.5 Filter press - 01
Tabel 3.5 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Filter press - 01
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 5 Alur 6 Alur 7
Tomat 3472 - -
Filtrate 2777,6
Residu 694,4
Sub total 3472 3472
Total 3472

3.6 Evaporator
Tabel 3.6 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Evaporator
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar
(kg/jam)
Alur 6 Alur 8
Pasta 2777,6 2777,6
Air (liquid) 0,2422 0,2422
Sub total 2777,8422 2777,8422
Total 2777,8422

16

Wilmar jeffrison pasaribu
3.7 Tangki penyimpanan (T - 02)
Tabel 3.7 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Tangki penyimpanan
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar
(kg/jam)
Alur 8 Alur 9
Pasta 2777,6 2777,6
Air (liquid) 0,2422 0,2422
Sub total 2777,8422 2777,8422
Total 2777,8422

3.8 Mixer Solvent
Tabel 3.8 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Tangki Mixer Solvent
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 10 Alur 11 Alur 12
Etanol 1000
2000 Aseton 1000
Total 2000 2000

3.9 Ekstraktor
Tabel 3.9 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Tangki Ekstraktor
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 9 Alur 12 Alur 13
Pasta 1111,04 2311,04
Solvent 1200
Sub total 2311,04 2311,04
Total 2311,04






17

Wilmar jeffrison pasaribu
3.10 Tangki Filter press-02
Tabel 3.10 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Tangki Filter press
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 13 Alur 14 Alur 15
Ekstrak tomat 2311,04 - -
Filtrat 1848,832
Residu 462,208
Sub total 2311,04 2311,04
Total 2311,04
3.11 Tangki Filter press - 03
Tabel 3.11 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Tangki Filter press
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 15 Alur 17 Alur 16
Ekstrak tomat 462,208 - -
Filtrat 369,7664
Residu 92,4416
Sub total 462,208 462,208
Total 462,208
3.12 Tangki mixer (M 03)
Tabel 3.12 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Tangki mixer
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 14 Alur 17 Alur 18
Filtrat -01 1848,832 2218,5984
Filtrat - 02 369,7664
Total 2218,5984 2218,5984

3.13 Crusher 02
Tabel 3.13 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Crusher
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 18 Alur 19
Tomat 2218,5984 2218,5984
Total 2218,5984

18

Wilmar jeffrison pasaribu
3.14 Dryer
Tabel 3.14 tabel komposisi senyawa masuk dan keluar Dryer
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 18 Alur 20
Pasta tomat 2218,5984 2218,5984
Udara panas 1,1725 1,1725
Sub total 2219,7709 2219,7709
Total 2219,7709
BAB IV
NERACA PANAS

Basis perhitungan : 1 Jam operasi
Satuan energi : kj
Suhu referensi : 25
0
C
Kapasitas produksi : 25.000 ton / tahun
4.1 Bak Perendaman
Tabel 4.1 Neraca Panas Bak Perendaman
Komposisi Panas masuk (Kj) Panas keluar (Kj)
Tomat 3472 10763,2
Air 6944 6944
Steam 5947,54 - -
Total 12888,06 12888,06
4.2 Bak Pencuci
Tabel 4.2 Neraca Panas Bak Pencuci
Komposisi Panas masuk (Kj) Panas keluar (Kj)
Tomat 3472 10763,2
Air 3472 3472
Steam 7009,97 - -
Total 11825,63 11825,63

19

Wilmar jeffrison pasaribu
4.3 Heater
Tabel 4.3 Neraca Panas Heater
Komposisi Panas masuk (Kj) Panas keluar (Kj)
Pasta tomat 3472 3472
Panas yang dibutuhkan 466,2473 466,2473
Steam 1,0986
Air (liquid) 1,0986
Total 3939,3459 3939,3459
4.4. Evaporator (T- 01)
Tabel 4.4 Neraca Panas evaporator
Komposisi Panas masuk (Kj) Panas keluar (Kj)
Pasta tomat 2777,6 2777,6
Air 1,0986 1,0986
Panas yang dibutuhkan 109,7396 109,7396
Steam 0,2422
Air (liquid) 0,2422
Total 2888,6804 2888,6804
4.5 Dryer
Tabel 4.5 Neraca Panas Dryer
Komposisi Panas masuk (Kj) Panas keluar (Kj)
Pasta tomat 2218,5984 2218,5984
Air (liquid) 0,2422 0,2422
Panas yang dibutuhkan 493,4346 493,4346
Udara panas 1,1725
Air (liquid) 1,1725
Total 2713,4477 2713,4477






20

Wilmar jeffrison pasaribu
BAB V
SPESIFIKASI PERALATAN

5.1 Gudang (G -01)
Fungsi : Menyimpan persediaan bahan baku selama 7 hari
Bentuk : Prisma tegak segi empat
Bahan konstruksi : Dinding stainless stell dan atap seng
Kondisi ruang : Tekanan (P) = 1 atm dan temperatur (T) = 28
0
C
Laju alir bahan baku : 3472 kg / jam
Densitas tomat : 1002 (MSDS tomat)
Tinggi gudang : 6 m
Panjang gudang : 15,2595 m
Lebar gudang : 7,6297 m
Waku operasi : 7 hari = 168 jam
Faktor kelonggaran : 20 %
5.2 Bak Perendaman (Bp - 01)
Fungsi : Merendam tomat dengan menggunakan air panas
Bentuk : Persegi panjang
Bahan konstruksi : Dinding stainless steel
Laju bahan baku : 3472 kg/jam
Laju umpan air panas : 6944 kg/jam
Densitas tomat : 1002 kg /m
3

Densitas air panas : 998,23 kg / m
3
(perry,1973)
Volume : 12,5055 m
3

21

Wilmar jeffrison pasaribu
Tinggi bak (t) : 3,3348 m
3

Panjang bak (p) : 8,337 m
3

Lebar bak (l) : 5,0022 m
3

Bahan konstruksi : Stainless Stell
Faktor kelonggaran : 20 %
5.3 Bucket Elevator (J -01)
Fungsi : Mengangkut tomat dari bak perendaman ke bak pencucian
Bahan konstruksi : Stainless steel
Laju alir masuk : 3472 kg/jam
Laju bahan : 4166,4 kg/jam
Faktor kelonggaran : 20 %
Untuk kapasitas lebih kecil dari 14 ton/jam dipilih bucket elevator dengan spesifikasi
(Perry, 1997)
Ukuran bucket : (6 x 4 x 4
1/4
)
Jarak tiap bucket : 12 in
Elevator center : 25 ft
Kecepatan putar : 43 rpm
Kecepatan bucket : 225 ft/men
Daya head shaft : 1 Hp
Diameter tail shaft :
11
1
16
in
Diameter head shaft :
15
1
16
in
Pully head : 20 in
Pully tail : 14 in
Lebar head : 7 in
Effisiensi motor : 80%
Daya tambah : 0,02 Hp/ft
Daya P : 1,5 HP
22

Wilmar jeffrison pasaribu
5.4 Bak Pencucian (Bp-02)
Fungsi : Tempat mencuci tomat dengan menggunakan air panas
Bentuk : Persegi panjang
Bahan konstruksi : Dinding stainless steel
Laju bahan baku : 3472 kg/jam
Laju umpan air panas : 3472 kg/jam
Densitas tomat : 1002 kg /m
3

Densitas air panas : 998,23 kg / m
3
(perry,1973)
Volume tomat : 3,4650 m
3
/jam
Volume air panas : 3,4781 m
3
/jam
Volume total : 8,3317 m
3

Tinggi bak (t) : 1,3014 m
3

Panjang bak (p) : 3,2535 m
3

Lebar bak (l) : 1,9521 m
3

Bahan konstruksi : Stainless Stell
Faktor kelonggaran : 20 %
5.5 Bucket Elevator (J -02)
Fungsi : Mengangkut tomat dari bak perendaman ke bak pencucian
Bahan konstruksi : Stainless steel
Laju alir masuk : 3472 kg/jam
Laju bahan : 4166,4 kg/jam
Faktor kelonggaran : 20 %
Untuk kapasitas lebih kecil dari 14 ton/jam dipilih bucket elevator dengan spesifikasi
(Perry, 1997)
Ukuran bucket : (6 x 4 x 4
1/4
)
Jarak tiap bucket : 12 in
Elevator center : 25 ft
Kecepatan putar : 43 rpm
Kecepatan bucket : 225 ft/men
23

Wilmar jeffrison pasaribu
Daya head shaft : 1 Hp
Diameter tail shaft :
11
1
16
in
Diameter head shaft :
15
1
16
in
Pully head : 20 in
Pully tail : 14 in
Lebar head : 7 in
Effisiensi motor : 80%
Daya tambah : 0,02 Hp/ft
Daya P : 1,5 HP
5.6 Crusher (C)
Fungsi : Untuk menghancurkan tomat
Bahan konstruksi : Stainless steel
Faktor kelonggaran : 20 %
Laju bahan masuk : 3472 kg/jam = 1,2x 3472 kg/jam = 4166,4 kg/jam
Diameter : 1,5 m
Ball change : 0,83 m
Panjang : 1,84 m
Daya : 5,3640 HP = 6 HP
5.7 Screw Conveyor (J-03)
Fungsi : Untuk mengangkut bubur tomat ke heater
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Mounted sectional spiral flights
Jumlah : 1 unit
Untuk kapasitas lebih kecil dari 5 ton/jam dipilih Screw Conveyor dengan spesifikasi
(tabel 21-6, Perry, 1997)
Diameter tingkat : 9 in
Diameter pipa : 2.5 in
24

Wilmar jeffrison pasaribu
Pusat gantungan : 10 ft
Kecepatan motor : 40 putaran/menit (40 rpm)
Diameter bagian umpan : 6 in
Panjang : 15 ft
Daya : 1/2 hp
5.8 Heater (H)
Fungsi : Menaikkan temperatur tomat sebelum dimasukkan ke dalam ekstraktor
Jenis : 2-4 Shell and Tube Exchanger
Dipakai : 3/4 in OD Tube 10 BWG, panjang = 15 ft, 8 pass
Bahan konstruksi : Comersial steel
Diameter dalam : 0,482 in
Jumlah tube : 18 buah
Tube pitch :
15
1
16
in
Luas perpindahan panas : 0,0377 ft
2
5.9 Pompa Heater (P- 101)
Fungsi : Untuk mengalirkan tomat ke evaporator
Tipe : Pompa centrifugal
Bahan : Carbon steel
Kondisi operasi : 20
0
C,1 atm
Kapasitas : 3,1508 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 2,375 in
Diameter luar (OD) : 2,067 in
Panjang pipa : 12,5786 ft
Daya pompa : 1/10 Hp

25

Wilmar jeffrison pasaribu
5.10 Filter Press (Fp)
Fungsi : Memisahkan Serat dari pasta tomat
Jenis : Plate and frame filter press
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-36
Temperatur operasi : 70C
Kapasitas : 0,6301 m
3
/jam
Tebal cake : 6 cm
Ukuran frame : 1 m
2

Jumlah plate : 90 buah
Media filter : filter bag
5.11 Pompa Filter Press (P -102)
Fungsi : Untuk mengalirkan tomat ke evaporator
Tipe : Pompa centrifugal
Bahan : Carbon steel
Kondisi operasi : 20
0
C,1 atm
Kapasitas : 2,3944 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 1,610in
Diameter luar (OD) : 1,900 in
Panjang pipa : 26,9969 ft
Daya pompa : 1 Hp
5.12 Pompa Tangki penampungan (P- 103)
Fungsi : Untuk mengalirkan pasta tomat ke tangki Penyimpanan
Tipe : Pompa centrifugal
Jumlah : 2 buah
Bahan : Carbon steel
Kapasitas : 0,5986 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 1,049 in
Diameter luar (OD) : 1,315 in
26

Wilmar jeffrison pasaribu
Panjang pipa : 25,9834 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
5.13 Tangki Penyimpanan (T 0 1)
Fungsi : Tempat penyimpanan serat tomat
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : stainless steel SA 285 grade A
Jenis sambungan : Single welded butt joint
Kapasitas : 0,5986 m
3
/jam
Diameter : 4,4506 m
Tinggi : 7,0319 m
Ketebalan tangki : in

5.14 Evaporator
Fungsi : Menaikkan temperatur tomat sebelum dimasukkan ke dalam ekstraktor
Jenis : Single Effect Evaporator
Dipakai :
1
1
4
in OD Tube 18 BWG, panjang = 17 ft, 8 pass
Bahan konstruksi : Comersial steel
Diameter dalam : 1,15 in
Jumlah tube : 5 buah
Tube pitch :
15
1
16
in
Luas perpindahan panas : 0,1475 ft
2
Diameter : 2,9707 ft
Tinggi : 21,25 ft
Tebal : 3/16 in
27

Wilmar jeffrison pasaribu
5.15 Pompa Evaporator (P- 104)
Fungsi : Untuk mengalirkan pasta tomat ke tangki mixer
Tipe : Pompa centrifugal
Jumlah : 2 buah
Bahan : Carbon steel
Kapasitas : 2,3944 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 1,610 in
Diameter luar (OD) : 1,900 in
Panjang pipa : 26,9969 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
5.16 Tangki Penampungan (T 02)
Fungsi : Tempat penampungan pasta tomat sebelum
dialirkan ke ekstraktor
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : stainless steel SA 285 grade A
Jenis sambungan : Single welded butt joint
Kapasitas : 2,3944 m
3
/jam
Diameter : 7,0324 m
Tinggi : 11,1111 m
Ketebalan tangki : in






28

Wilmar jeffrison pasaribu
5.17 Pompa Penampungan (P - 105)
Fungsi : Untuk mengalirkan pasta tomat ke tangki Ekstraktor
Tipe : Pompa centrifugal
Jumlah : 2 buah
Bahan : Carbon steel
Kapasitas : 0,9577 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 1,049 in
Diameter luar (OD) : 1,315 in
Panjang pipa : 30,8249 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
5.18 Tangki Penyimpanan Etanol (T-201)
Fungsi : Tempat menyimpan etanol selama 30 hari
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : carbon steel, SA-283, Grade C
Jenis sambungan : Single welded butt joint
Kapasitas : 6,3371 m
3
/jam
Diameter : 15,6732 m
Tinggi : 24,7636 m
Ketebalan tangki : 1 in
5.19 Pompa Etanol (P 201)
Fungsi : Untuk mengalirkan etanol menuju reaktor
Tipe : pompa centrifugal
Bahan : Cormensial steel
Kapasitas : 1,2674 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 0,824 in
Panjang pipa : 25,0149 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
29

Wilmar jeffrison pasaribu
5.20 Tangki Penyimpanan Aseton (T 202)
Fungsi : Tempat menyimpan Aseton selama 30 hari
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : carbon steel, SA-212, Grade B
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Kapasitas : 6,3211 m
3
/jam
Diameter : 15,6610 m
Tinggi : 24,7443 m
Ketebalan tangki : in
5.21 Pompa Aseton (P 202)
Fungsi : Memompa larutan aseton ke tangki mixer
Tipe : Centrifugal pump
Bahan konstruksi : Commercial steel
Kapasitas : 1,2642 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 0,824 in
Diameter luar (OD) : 1,050 in
Panjang pipa : 25,0148 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
5.22. Tangki mixer ( M- 01)
Fungsi : Mencampurkan etanol, aseton.
Jenis : Tangki berpengaduk
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-113 grade C
Kapasitas : 1,2658 m
3
/jam
Diameter : 7,1628 m
Tinggi : 13,1079 m
Ketebalan tangki : in
30

Wilmar jeffrison pasaribu
Jenis pengaduk : Turbin enam daun terbuka
Sekat (baffle) : 4 buah
Daya motor : 2 Hp
5.23 Pompa mixer (P - 203)
Fungsi : Memompa larutan solvent menuju tangki ekstraktor
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kapasitas : 0,7594 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 1,049 in
Diameter luar (OD) : 1,315 in
Panjang pipa : 25,2195 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
5.24 Ekstraktor (M -02)
Fungsi : Ekstraksi pasta tomat dengan solvent campuran
Jenis : Tangki berpengaduk
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-299
Kapasitas : 0,8434 m
3
/jam
Diameter : 4,9838 m
Tinggi : 9,1203 m
Ketebalan tangki : in
Jenis pengaduk : Turbin enam daun terbuka
Sekat (baffle) : 4 buah
Daya motor : 1 Hp



31

Wilmar jeffrison pasaribu
5.25 Pompa ekstraktor (P - 301)
Fungsi : Memompa ekstrak pasta menuju filter press
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kapasitas : 0,8434 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 1,049 in
Diameter luar (OD) : 1,315 in
Panjang pipa : 25,8539 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
5.26. Filter Press (Fp)
Fungsi : Memisahkan likopen dari larutannya
Jenis : Plate and frame filter press
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-36
Temperatur operasi : 70C
Kapasitas : 0,8434 m
3
/jam
Filtrat : 0,6747 m
3
/jam
Residu : 0,1686 m
3
/jam
Tebal cake : 6 cm
Ukuran frame : 1 m
2

Jumlah plate : 8 buah
Media filter : filter bag







32

Wilmar jeffrison pasaribu
5.27. Pompa Filtrat likopen (P -302)
Fungsi : Memompa filtrate likopen menuju tangki mixer
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kapasitas : 0,6747 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 1,049 in
Diameter luar (OD) : 1,315 in
Panjang pipa : 25,5533 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
5.28. Pompa Residu likopen (P -303)
Fungsi : Memompa residu likopen menuju filter press
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kapasitas : 0,1686 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 0,622 in
Diameter luar (OD) : 0,0840 in
Panjang pipa : 25,4203 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
5.29. Filter Press (Fp)
Fungsi : Memisahkan likopen dari larutannya
Jenis : Plate and frame filter press
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-36
Temperatur operasi : 70C
Kapasitas : 0,1686 m
3
/jam
Filtrat : 0,1349 m
3
/jam
Residu : 0,0337 m
3
/jam
Tebal cake : 6 cm
Ukuran frame : 1 m
2

33

Wilmar jeffrison pasaribu
Jumlah plate : 8 buah
Media filter : filter bag
5.30 Pompa Filtrat likopen (P -304)
Fungsi : Memompa filtrate likopen menuju tangki mixer
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kapasitas : 0,1349 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 0,622 in
Diameter luar (OD) : 0,0840 in
Panjang pipa : 25,2772 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
5.31 Tangki mixer (M- 03)
Fungsi : Mencampurkan filtrate likopen sebelum dipompakan ke dryer
Jenis : Tangki berpengaduk
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-113 grade C
Kapasitas : 0,8097 m
3
/jam
Diameter : 4,9171 m
Tinggi : 8,9983 m
Ketebalan tangki : in
Jenis pengaduk : Turbin enam daun terbuka
Sekat (baffle) : 4 buah
Daya motor : 2 Hp




34

Wilmar jeffrison pasaribu
5.32 Pompa mixer (P - 306)
Fungsi : Memompa filtrate likopen menuju dryer
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kapasitas : 0,8097 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 1,049 in
Diameter luar (OD) : 1,315 in
Panjang pipa : 25,6201 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
5.33 Rotary Dryer (D)
Fungsi : Mengeringkan padatan likopen
Tipe : Rotary dryer
Bentuk : Direct fired rotary dryer
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Volume = 0,0559 m
3

Diameter rotary dryer = 0,3151 m
Panjang rotary dryer = 0,5981 m
Putaran rotary dryer = 24,2567 rpm
Daya motor = 0,0744 hp

5.34 Blower (JB-101)
Fungsi : Menghisap udara yang ada di Rotary Dryer untuk dimasukkan ke Cyclone
Jenis : Rotary Compressor Type Helical Screw
Bahan : Commercial Steel
Spesifikasinya adalah sebagai berikut:
1. Features (male x female) = 4 x 6
2. Max Displacement = 20.000 ft
3
/menit
3. Diameter maksimum = 25 in
35

Wilmar jeffrison pasaribu
4. Diameter minimum = 4 in

5. Kecepatan maksimum = 0,30 Mach
6. Kecepatan normal = 0,24 Mach
7. Maksimum L/d, Tekanan rendah = 1,62
8. Maksimum L/d, Tekanan tinggi = 1,00
9. Efisiensi volumetric = 7
10. Faktor X untuk displacement = 0,0612
11. Efisiensi Normal overall = 75
12. Normal Mach = 90 %
13. Daya = 100 Hp

5.35 Cyclone(FG-101)
Fungsi : Memisahkan Likopen yang terbawa udara untuk dikembalikan ke proses
Jenis : Cyclone (N S)
Bahan : Commercial Steel
Jumlah : 2 buah
Spesifikasinya adalah sebagai berikut:
1. Lc = 0,000012 m
2. Zc = 0,00021 m
3. Jc = 0,000031 m
4. Dc = 0,000083 m
5. D
E
= 0,000062 m
6. Hc = 0,000073 m
7. Bc = 1,93x10
-9
m
8. Ukuran Maksimum Umpan = 300 m 5 m
9. Lebar diameter maksimum = 0,01 1,2 m
10. Kapasitas = 2 m
3
/menit
11. Jumlah = 6 unit
12. Daya tiap unit yang digunakan = 35 400 kN/m
2
atau 7,5 Hp
36

Wilmar jeffrison pasaribu
5.36 Screw Conveyor (J -04)
Fungsi : Untuk mengangkut likopen ke Crusher
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Mounted sectional spiral flights
Kapasitas lebih kecil dari 5 ton/jam dengan spesifikasi (tabel 21-6, Perry, 1997)
Diameter tingkat : 9 in
Diameter pipa : 2.1/2 in
Pusat gantungan : 10 ft
Kecepatan motor : 40 putaran/menit (40 rpm)
Diameter bagian umpan : 6 in
Panjang : 15 ft
Daya : 1/2 hp
5.37 Crusher (C)
Fungsi : Untuk menghancurkan likopen
Bahan konstruksi : Stainless steel
Faktor kelonggaran : 20 %
Laju bahan masuk : 2662,3180 kg/jam
Diameter : 1,5 m
Ball change : 0,83 m
Panjang : 1,84 m
Daya : 5,3640 HP = 6 HP
5.38 Screw Conveyor (J -05)
Fungsi : Untuk mengangkut likopen ke gudang
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Mounted sectional spiral flights
Kapasitas lebih kecil dari 5 ton/jam dengan spesifikasi (tabel 21-6, Perry, 1997)
Diameter tingkat : 9 in
Diameter pipa : 2.1/2 in
37

Wilmar jeffrison pasaribu
Pusat gantungan : 10 ft
Kecepatan motor : 40 putaran/menit (40 rpm)
Diameter bagian umpan : 6 in
Panjang : 15 ft
Daya : 1/2 hp
5.39 Gudang (G-02)
Fungsi : Menyimpan Produk selama 14 hari
Bentuk : Prisma tegak segi empat
Bahan konstruksi : Dinding stainless stell dan atap seng
Kondisi ruang : Tekanan (P) = 1 atm dan temperatur (T) = 28
0
C
Laju alir lycopone : 3464,8002 kg/jam
Densitas lycopone : 3399 kg/m
3

Tinggi gudang : 6 m
Panjang gudang : 10,4319 m
Lebar gudang : 5,2159 m
Waku operasi : 14 hari = 336 jam
Faktor kelonggaran : 20 %
5.40 Pompa recyle solvent (P - 305)
Fungsi : Memompa larutan recyle solvent dari filter press ke tangki pemurnian
Tipe : Centrifugal pump
Bahan konstruksi : Commercial steel
Kapasitas : 0,0337 m
3
/jam
Diameter dalam (ID) : 0,364 in
Diameter luar (OD) : 0,540 in
Panjang pipa : 25,2536 ft
Daya pompa : 1/10 Hp
38

Wilmar jeffrison pasaribu
5.41 Tangki pemurnian (M -04)
Fungsi : Sebagai tempat pengendapan residu likopen
Jenis : Tangki berpengaduk
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-113 grade C
Kapasitas : 0,0337 m
3
/jam
Diameter : 1,7228 m
Tinggi : 2,7220 m
Ketebalan tangki : in

BAB VI
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
6.1 Instrumentasi
Instrumentasi adalah merupakan suatu alat yang dipakai di dalam suatu proses
kontrol untuk mengatur jalannya proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Dalam suatu pabrik kimia, pemakain instrumen merupakan suatu hal
yang sangat penting karena dengan adanya rangkaian instrument tersebut maka
semua operasi peralatan yang ada dipabrik dapat dimonitor dan dikontrol dengan
cermat, mudah dan efisien sehingga kondisi operasi selalu berada dalam kondisi
yang diharapkan (Perry dkk, 1999).
Fungsi instrumentasi adalah sebagai petunjuk (indicator), pencatat (recorder),
pengontrol (regulator) dan memberi tanda bahaya (alarm). Peralatan instrumentasi
biasanya bekerja dengan tenaga mekanis atau tenaga listrik dan pengontrolnya
dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Penggunaan pada suatu peralatan
proses tergantung pada pertimbangan ekonomis dan system peralatan itu sendiri.
Pada pemakaian alat alat instrumen juga harus ditentukan apakah alat alat
tersebut dipasang diatas papan instrument dekat peralatan proses (control manual)
39

Wilmar jeffrison pasaribu
atau disatukan di dalam ruang kontrol pusat (control room) yang dihubungkan
dengan bangsal peralatan (control otomatis) (Timmerhaus, 2004).
Variabel variabel proses yang biasanya dikontrol / diukur oleh instrumen adalah
(Considine, 1985):
1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir dan level cairan
2. Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, panas spesifik,
kondukstifitas, pH humiditas, titik embun komposisi kimia, kandungan
kelembaban dan variabel lainnya.
Instrumentasi pada dasarnya terdiri dari (Considine, 1985):
1. Elemen elemen perasa / elemen- elemen utama (sencing elemen/ primary
element) yaitu elemen yang menujukkan adanya perubahan dari harga
variabel yang diukur.
2. Elemen pengukur (measuring element) yaitu elemen yang menerima output
dari elemen primer dan melakukan pengukuran, dalam hal ini termasuk alat
alat penunjuk (indikator) maupun alat alat pencatat (recorder)
3. Elemen pengontrol (controlling element) yaitu elemen yang mengadakan
harga harga perubahan dari variabel yang dirasakan oleh elemen perasa
dan diukur oleh elemen pengukur untuk mengatur sumber tenaga sesuai
mekanis maupun tenaga listik.
4. Elemen pengontrol terakhir (Final control element) yaitu elemen yang
sebenarnya mengubah input ke dalam proses sehingga variabel yang diukur
tetap berada dalam range yang diizinkan.




VI - 1
40

Wilmar jeffrison pasaribu
Faktor faktor yang perlu diperhatikan dalam instrument instrument adalah
(Timmerhause, 2004) :
1. Range yang diperlukan untuk pengukuran
2. Level instrument
3. Ketelitian yang dibutuhkan
4. Bahan konstruksinya
5. Pengaruh pemasangan instrumentasi pada kondisi proses
Instrumentasi yang umum digunakan dalam pabrik adalah (Considine, 1985):
1. Untuk variabel temperatur :
A. Temperature Controller (TC)
Adalah alat / instrument yang digunakan sebagai alat pengatur suhu atau
pengukur sinyal mekanis atau listrik. Pengaturan temperatur dilakukan dengan
mengatur jumlah material proses yang harus ditambahkan / dikeluarkan dari
dalam suatu proses yang sedang bekerja.
B. Temperature Indicator (TI)
Adalah alat / instrument yang digunakan hanya sebagai alat
penunjuk suhu.
C. Temperature Indicator Controller (TIC)
Adalah alat / instrument yang merupakan gabungan dari Temperature
Controlle (TC) dan Temperature Indicator (TI)
2. Untuk variabel tinggi permukaan cairan :
A. Level Controller (LC)
Adalah alat / instrument yang dipakai untuk mengatur ketinggian
(level) cairan dalam suatu alat dimana cairan tersebut bekerja.
Pengukuran tinggi permukaan cairan dilakukan dengan operasi dari sebuah
control valve, yaitu dengan mengatur rate cairan masuk atau keluar proses.

41

Wilmar jeffrison pasaribu
B. Level Indicator (LI)
Adalah alat / instrument yang digunakan hanya sebagai alat penunjuk
ketinggian (level) cairan dalam suatu alat dimana cairan tersebut bekerja.
C. Level Indicator Controller (LIC)
Adalah alat / instrument yang merupakan gabungan dari Level Controller
(LC) Level Indicator (LI)
3. Untuk variabel tekanan :
A. Pressure Controller (PC)
Adalah alat / instrument yang dapat digunakan sebagai alat pengatur tekanan
atau pengukur tekanan atau pengubah sinyal dalam bentuk gas menjadi sinyal
mekanis. Pengatur tekanan dapat dilakukan dengan mengatur jumlah uap / gas
yang keluar dari suatu alat dimana tekanannya ingin dideteksi.
B. Pressure Indicator (PI)
Adalah alat / instrument yang digunakan hanya sebagai alat penunjuk tekanan
atau penunjuk sinyal.
C. Pressure Indicator Control (PIC)
Adalah alat / instrument yang merupakan gabungan dari Pressure Controller
(PC) dan Pressure Indicator (PI).
4. Untuk variabel aliran cairan:
A. Flow Controller (FC)
Adalah alat / instrument yang bisa digunakan untuk mengatur kecepatan aliran
fluida dalam pipa line atau unit proses lainnya. Pengukuran kecepatan aliran
fluida dalam pipa biasanya diatur dengan mengatur out put dari alat, yang
mengakibatkan fluida mengalir dalam pipa line.
B. Flow Indicator (FI)
Adalah alat / instrument yang bisa digunakan hanya untuk menunjukkan
kecepatan aliran fluida dalam pipa line atau unit proses lainnya.

42

Wilmar jeffrison pasaribu
C. Flow Indicator Controller (FIC)
Adalah alat / instrument yang merupakan gabungan dari Flow Controller (FC)
dan Flow Indicator (FI)

Tabel 6.1 Daftar Instrumentasi Pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Likopen
No. N a m a A l a t Jenis Instrumen
1. Tangki Level Indicator (LI)
2. Mixer
Level Controller (LC)
Temperature Indicator (TI)
3. Heater
Temperature Controller (TC)
Pressure Recorder (PR)
4. Ekstraktor
Temperature Indicator (TI)
Pressure Indicator (PI)
Level Controller (LC)
5. Evaporator
Temperature Controller (TC)
Pressure Recorder (PR)
6. Crusher Level Indicator (LI)
7. Dryer
Temperature Controller (TC)
Pressure Controller (PC)
8. Pompa Flow Controller (FC)
9. Blower
Flow Controller (FC)
Pressure Recorder (PR)
10 Filter Press Flow Controller (FC)


43

Wilmar jeffrison pasaribu
LI
Tangki
FC
Pompa
PR
FC
Blower
LI
Crusher
Bahan
Masuk
Steam
Kondensat
Bekas
Bahan Keluar
Fasa Cair
Bahan Keluar
Fasa Uap
P
R
T
C
Evaporator
TC
PR
Heater
Steam
B
a
h
a
n
m
a
s
u
k
B
a
h
a
n
k
e
l
u
a
r
Kondensat bekas
B
a
h
a
n
m
a
s
u
k
B
a
h
a
n
k
e
l
u
a
r
TC
Steam
PC
Kondensat bekas
Uap air
Dryer

Mixer
TI
LC

Ekstraktor
TI
LC
PI
Filter Press
FC



Gambar 6.1 Instrumentasi pada Alat

6.2 Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan bagian dari kelangsungan produksi pabrik,
sehingga aspek ini harus diperhatikan secara serius. Keselamatan kerja
merupakan suatu cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan maupun cacat pada
saat bekerja disuatu pabrik / perusahaaan. Keselamatan kerja merupakan jaminan
perlindungan bagi keselamatan karyawan dari bahaya cacat jasmani dan
kematian. Kecelakaan dapat disebabkan oleh mesin, bahan baku, produk, serta
keadaan tempat kerja, sehingga harus mendapat perhatian yang serius dan
dikendalikan dengan baik oleh pihak perusahaan.
44

Wilmar jeffrison pasaribu
Salah satu faktor yang penting sebagai usaha menjamin keselamatan kerja
adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran karyawan akan
pentingnya usaha menjamin keselamatan kerja.
Usaha usaha yang dapat dilakukan antara lain (Bancero, 1955) :
1. Melakukan pelatihan secara berkala bagi karyawan.
2. Membuat peraturan tentang tata cara dengan pengawasan yang baik dan
memberi sanksi pada karyawan yang tidak disiplin.
3. Membekali karyawan dengan keterampilan peralatan secara benar dan
cara cara mengatasi kecelakaan kerja.
Hal hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan pabrik untuk
menjamin keselamatan kerja antara lain (Bancero, 1955):
1. Menanamkan kesadaran dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan.
2. Pada proses yang rawan dipasang papan peringatan.
3. Adanya penerangan yang cukup dan sistem pertukaran udara / ventilasi yang
baik.
4. Menempatkan peralatan keselamatan dan pencegarahan kebakaran di daerah
yang rawan akan kecelakaan atau kebakaran.
5. Pemasangan alarm tanda (bahaya), sehingga bila terjadi bahaya dapat segera
diketahui.
6. Penyediaan poliklinik dengan sarana yang memadai untuk pertolongan
pertama.
6.2.1 Pencegahan Terhadap Bahaya Kebakaran dan Peledakan
Untuk pencegahan bahaya kebakaran dan peledakan dapat dilakukan hal hal
berikut (Bancero, 1955) :
1. Bahan bahan yang mudah terbakar / meledak harus disimpan di
tempat yang aman dan dikontrol secara teratur.
2. Untuk semua sistem yang menangani gas bertekanan tinggi yang mudah
terbakar perlu dilengkapi dengan katup katup pengamanan.
3. Disediakan alat deteksi dan sistem alarm yang sensitif.
45

Wilmar jeffrison pasaribu
4. Penyediaan peralatan pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan pompa
pompa hidran pada tiap jarak tertentu.
5. Pemakaian peralatan peralatan yang dilengkapi dengan pengamanan
pencegah kebakaran.
Sesuai dengan peraturan pemerintah tertulis dalam Peraturan Tenaga
Kerja No.Per/02/Men/1983 tentang instalasi alarm kebakaran otomatis, yaitu :
1. Detektor Kebakaran, merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi
secara dini adanya suatu kebakaran awal. Alat ini terbagi atas :
a. smoke detector, adalah yang bekerja berdasarkan terjadinya akumulasi
asap dalam jumlah tertentu.
b. Gas detektor , adalah detektor yang bekerja berdasarkan kenaikan
konsentrasi gas yang timbul akibat kebakaran ataupun gas gas yang
mudah terbakar.
2. Alarm kebakaran, merupakan komponen dari sistem deteksi yang
memberi isyarat adanya kebakaran. Alarm ini berupa :
a. Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang berupa bunyi
khusus (audible alarm)
b. Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang tertangkap oleh
andangan mata secara jelas (visible alarm)
3. Panel indikator kebakaran, merupakan suatu komponen dari suatu
sistem deteksi dan alarm kebakaran yang berfungsi mengendalikan
kerja sistem dan terletak diruang operator.
Rancangan pabrik ini juga dilengkapi juga dengan sprinkler, yaitu sistem yang
bekerja secara otomatis dengan memancarkan air bertekanan ke segala arah untuk
memadamkan kebakaran atau setidak tidaknya mencegah meluasnya kebakaran.
Adapun sistem pemadaman kebakaran yang tidak kalah pentingnya pada perancangan
pabrik dalam penanggulangannya bahaya kebakaran adalah fasilitas fire station,
46

Wilmar jeffrison pasaribu
markas mobil pemadaman kebakaran untuk berjaga jaga apabila suatu waktu terjadi
kebakaran.

6.2.2 Peralatan Perlindungan Diri
Adapun peralatan perlindungan diri ini meliputi (Bancero, 1995):
1. Pakaian kerja masker, sarung tangan, dan sepatu pengamanan bagi
karyawan yang bekerja berhubungan dengan bahan kimia, misalnya pekerja
labolatorium.
2. Helm, sepatu pengamanan, dan pelindung mata bagi karyawan yang bekerja
di semua bagian unit proses. Penutup telinga bagi karyawan bagian ketel,
kamar listrik (genset), dan lain lain.
6.2.3 Keselamatan Kerja Terhadap Listrik
Menjaga keselamatan pekerja terhadap listrik dapat dilakukan dengan
(Bancero, 1955) :
1. Setiap instalasi dan peralatan listrik harus diamankan dengan pemutus arus
listrik otomatis.
2. Memasang papan tanda larangan yang jelas pada daerah sumber
tegangan tinggi.
3. Kabel kabel listrik yang letaknya berdekatan dengan alat alat yang pada
suhu tinggi harus diisolasi secara khusus.
4. Tangki destilasi dan tangki penyimpanan hasil produksi yang menjulang tinggi
harus dilengkapi dengan penangkal petir yang dibumikan.
5. Isolasi kawat hantaran listrik harus disesuaikan dengan keperluan.




47

Wilmar jeffrison pasaribu
6.2.4 Pencegahan terhadap Bahaya Mekanis (Bancero, 1955) :
1. Letak alat diatur sedemikian rupa sehingga para operator dapat bekerja
dengan baik apabila ada perbaikan atau pembongkaran.
2. Alat alat dipasang dengan penahan yang cukup kuat, untuk mencegah
kemungkinan jauh atau terguling.
3. Peralatan yang berbahaya, seperti reaktor harus diberi pagar pengamanan.
4. Ruang gerak karyawan harus cukup lapang dan tidak menghambat

6.2.5 Pencegahan Terhadap Gangguan Kesehatan (Bancero, 1955) :
1. Menyediakan poliklinik yang memadai di lokasi pabrik.
2. Setiap karyawan diwajibkan untuk mamakai pakaian kerja selama berada di
dalam lokasi pabrik.
3. Karyawan diharuskan memakai sarung karet serta penutup hidung dan mulut
saat menangani bahan bahan kimia yang berbahaya.
4. Bahan bahan kimia yang selama pembuatan, pengelolaan, pengangkutan,
penyimpanan, dan penggunaannya dapat menimbulkan ledakan, kebakaran,
korosi, maupun gangguan terhadap kesehatan harus ditangani secara
cermat.









48

Wilmar jeffrison pasaribu
BAB VII
UTILITAS

Untuk menunjang kelancaran jalannya proses produksi dalam suatu pabrik,
utilitas harus mendapatkan perhatian yang besar. Oleh karena itu, segala sarana dan
prasarananya harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjamin
kelangsungan operasi suatu pabrik.
Berdasarkan kebutuhannya, utilitas pada pabrik pembuatan likopen adalah
sebagai berikut:
1. Kebutuhan uap (steam)
2. Kebutuhan air
3. Kebutuhan bahan kimia
4. Kebutuhan bahan bakar
5. Kebutuhan listrik
6. Unit pengolahan limbah
7.1 Kebutuhan Uap (Steam)
Kebutuhan steam pada pabrik pembuatan likopen berasal dari heater,
evaporator dan dryer. Kebutuhan uap pada pabrik pembuatan likopen dapat
dilihat pada tabel berikut ini.



49

Wilmar jeffrison pasaribu

Tabel 7.1 Kebutuhan Uap (Steam)
Alat Kebutuhan uap (kg/jam)
Heater 1,0986
Evaporator 0,2422
Dryer 1,1725
Total 2,5133

Tambahan untuk faktor keamanan diambil sebesar 20 % dan faktor kebocoran 10 %
(Perry, 1999). Jadi adalah :
Total steam yang dibutuhkan = 1,3 x 2,5133 kg/jam = 3,2673 kg/jam.
Diperkirakan 80 % kondensat dapat digunakan kembali, sehingga :
Kondensat yang digunakan kembali = 80 % x 3,2673 kg/jam
= 2,6138 kg/jam
Kebutuhan tambahan untuk ketel uap = 20 % x 3,2673 kg/jam
= 0,6534 kg/jam
7.2 Kebutuhan Air
Dalam proses produksi, air memegang peranan penting baik untuk kebutuhan
proses maupun kebutuhan domestik. Kebutuhan air pada pabrik pembuatan lycopen
adalah sebagai berikut:
Air untuk umpan ketel uap = 0,6534 kg/jam
Air Proses
Bak perendaman dan bak pencucian = 10416 kg/jam



50

Wilmar jeffrison pasaribu
Air untuk berbagai kebutuhan
Perhitungan kebutuhan air domestik:
Menurut Metcalf et.al. (1991) kebutuhan air domestik untuk tiap orang/shift
adalah 40-100 liter/hari.
Diambil 100 liter/hari
jam
hari
24
1
= 4,16 4 liter/jam

air
= 1000 kg/m
3
= 1 kg/liter
Jumlah karyawan = 204 orang
Maka total air kantor = 4 204 = 816 liter/jam 1 kg/liter = 816 kg/jam
Tabel 7.2 Diperkirakan pemakaian air untuk berbagai kebutuhan
Kebutuhan Jumlah air (kg/jam)
Kantor 816
Laboratorium 50
Kantin dan tempat ibadah 100
Poliklinik 30
Total 996

Sehingga total kebutuhan air yang memerlukan pengolahan awal adalah
= 0,6534 + 10416 + 996 = 11412,6534 kg/jam
Sumber air untuk pabrik pembuatan likopen ini adalah dari air Sungai Deli,
Provinsi Sumatera Utara. Adapun kualitas air Sungai Deli dapat dilihat pada
tabel 7.3.







51

Wilmar jeffrison pasaribu
Tabel 7.3 Kualitas Air Sungai Deli
No Analisa Satuan Hasil

1.
2.
3.
4.
5.


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
I. FISIKA
Bau
Kekeruhan
Rasa
Warna
Suhu

II. KIMIA
Total kesadahan dalam CaCO
3

Klorida
NO
3
-N
Zat organik dalam KMnO
4
(COD)
SO
4
-

Sulfida
Fosfat (PO
4
3-
)
Cr
+2

NO
3
*
)
NO
2
*
)
Hardness (CaCO
3
)
pH
Fe
2+
Mn
2+

Zn
2+

Ca
2+

Mg
2+

CO
2
bebas
Cu
2+



NTU

TCU
C



mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l

Tidak berbau
50,16
Tidak berasa
150
25


150
1,3
0,2
65
5
-
0,245
-
-
-
13
6,6
5
0,016
0,0012
12
15
132
0,0032
*
) Analisa tidak bisa dilakukan, alat dan bahan kimia tidak tersedia
Sumber: Bappedal 10 April 2013

52

Wilmar jeffrison pasaribu
Untuk menjamin kelangsungan penyediaan air, maka di lokasi pengambilan air
dibangun fasilitas penampungan air (water intake) yang juga merupakan tempat
pengolahan awal air sungai. Pengolahan ini meliputi penyaringan sampah dan
kotoran yang terbawa bersama air. Selanjutnya air dipompakan ke lokasi pabrik
untuk diolah dan digunakan sesuai dengan keperluannya. Pengolahan air di pabrik
terdiri dari beberapa tahap, yaitu (Degremont,1991) :
1. Screening
2. Klarifikasi
3. Filtrasi
4. Demineralisasi
5. Deaerasi
7.2.1 Screening
Tahap screening merupakan tahap awal dari pengolahan air. Adapun tujuan
screening adalah (Degremont, 1991) :
Menjaga struktur alur dalam utilitas terhadap objek besar yang mungkin
merusak fasilitas unit utilitas.
Memudahkan pemisahan dan menyingkirkan partikel-partikel padat yang
besar yang terbawa dalam air sungai.
Pada tahap ini, partikel yang besar akan tersaring tanpa bantuan bahan kimia.
Sedangkan partikel-partikel yang lebih kecil akan terikut bersama air menuju
unit pengolahan selanjutnya.



53

Wilmar jeffrison pasaribu
7.2.2 Klarifikasi
Klarifikasi merupakan proses penghilangan kekeruhan di dalam air. Pada bak
clarifier, akan terjadi proses koagulasi dan flokulasi. Tahap ini bertujuan
menyingkirkan Suspended Solid (SS) dan koloid (Degremont, 1991) :
Koagulan yang biasa dipakai adalah koagulan trivalent. Reaksi hidrolisis akan terjadi
menurut reaksi :
M
3+
+ 3H
2
O M(OH)
3
+ 3H
+

Dalam hal ini, pH menjadi faktor yang penting dalam penyingkiran koloid.
Kondisi pH yang optimum penting untuk terjadinya koagulasi dan terbentuknya flok-
flok (flokulasi). Koagulan yang biasa dipakai adalah larutan alum Al
2
(SO
4
)
3
.
Sedangkan koagulan tambahan dipakai larutan soda abu Na
2
CO
3
yang berfungsi
sebagai bahan pembantu untuk mempercepat pengendapan dan penetralan pH. Dua
jenis reaksi yang akan terjadi adalah (Degremont, 1991) :
Al
2
(SO
4
)
3
+ 6 Na
2
CO
3
+ 6H
2
O 2Al(OH)
3
+ 12Na
+
+ 6HCO
3
-
+ 3SO
4
3-
2Al
2
(SO
4
)
3
+ 6 Na
2
CO
3
+ 6H
2
O 4Al(OH)
3
+ 12Na
+
+ 6CO
2
+ 6SO
4
3-

Selain penetralan pH, soda abu juga digunakan untuk menyingkirkan
kesadahan permanent menurut proses soda dingin menurut reaksi (Degremont, 1991)
CaSO
4
+ Na
2
CO
3
Na
2
SO
4
+ CaCO
3

CaCl
4
+ Na
2
CO
3
2NaCl + CaCO
3

Selanjutnya flok-flok yang akan mengendap ke dasar clarifier karena gaya
gravitasi, sedangkan air jernih akan keluar melimpah (overflow) yang selanjutnya
akan masuk ke penyaring pasir (sand filter) untuk penyaringan.
54

Wilmar jeffrison pasaribu
Pemakaian larutan alum umumnya hingga 50 ppm terhadap jumlah air yang
akan diolah, sedangkan perbandingan pemakaian alum dan abu soda = 1 : 0,54
(Crities, 2004).
Perhitungan alum dan abu soda yang diperlukan :
Total kebutuhan air = 11412,6534 kg/jam
Pemakaian larutan alum = 50 ppm
Pemakaian larutan soda abu = 0,54 x 50 = 27 ppm
Larutan alum yang dibutuhkan = 50.10
-6
x 11412,6534 = 0,5706 kg/jam
Larutan abu soda yang dibutuhkan = 27.10
-6
x 11412,6534 = 0,3081 kg/jam
7.2.3 Filtrasi
Filtrasi dalam pemurnian air merupakan operasi yang sangat umum dengan
tujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS), termasuk partikulat BOD dalam air
(Metcalf, 1984).
Material yang digunakan dalam medium filtrasi dapat bermacam-macam :
pasir, antrasit (crushed anthracite coal), karbon aktif granular (Granular Carbon
Active atau GAC), karbon aktif serbuk (Powdered Carbon Active atau PAC) dan batu
garnet. Penggunaan yang paling umum dipakai di Afrika dan Asia adalah pasir dan
gravel sebagai bahan filter utama, menimbang tipe lain cukup mahal
(Kawamura,1991).
Unit filtrasi dalam pabrik pembuatan likopen menggunakan media filtrasi
granular (Granular Medium Filtration) sebagai berikut :
1. Lapisan atas terdiri dari pasir hijau (green sand). Lapisan ini bertujuan
memisahkan flok dan koagulan yang masih terikut bersama air. Lapisan yang
digunakan setinggi 24 in (60,96 cm).
55

Wilmar jeffrison pasaribu
2. Untuk menghasilkan penyaringan yang efektif, perlu digunakan medium berpori
misalnya atrasit atau marmer. Untuk beberapa pengolahan dua tahap atau tiga
tahap pada pengolahan effluent pabrik, perlu menggunakan bahan dengan luar
permukaan pori yang besar dan daya adsorpsi yang lebih besar, seperti Biolite,
pozzuolana ataupun Granular Active Carbon/GAC) (Degremont, 1991). Pada
pabrik ini, digunakan anterasit setinggi 12,5 in (31,75 cm).
3. Lapisan bawah menggunakan batu kerikil/gravel setinggi 7 in (17,78 cm)
(Metcalf & Eddy, 1991).
Bagian bawah alat penyaring dilengkapi dengan strainer sebagai penahan.
Selama pemakaian, daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan
regenerasi secara berkala dengan cara pencucian balik (back washing). Dari sand
filter, air dipompakan ke menara air sebelum didistribusikan untuk berbagai
kebutuhan.
Untuk air domestik, laboratorium, kantin, dan tempat ibadah, serta poliklinik,
dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan klor untuk membunuh
kuman-kuman di dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit, Ca(ClO)
2
.
Perhitungan kebutuhan kaporit, Ca(ClO)
2
:
Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 996 kg/jam
Kaporit yang digunakan direncanakan mengandung klorin 70 %
Kebutuhan klorin = 2 ppm dari berat air
Total kebutuhan kaporit = (2.10
-6
x 996 ) / 0,7 = 0,0028 kg/jam

56

Wilmar jeffrison pasaribu
7.2.4 Demineralisasi
Air untuk umpan ketel dan pendingin pada reaktor harus murni dan bebas dari
garam-garam terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi. Alat
demineralisasi dibagi atas :
7.2.4.1 Penukar Kation (Cation Exchanger)
Penukar kation berfungsi untuk mengikat logam logam alkali dan
mengurangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran
antara kation Ca, Mg dan kation lain yang terlarut dalam air dengan kation dari resin.
Resin yang digunakan bermerek Daulite C-20. Reaksi yang terjadi adalah :
Na
2
R + Ca
2+
CaR + 2Na
+
Na
2
R + Mg
2+
MgR + 2 Na
+

Untuk regenerasi dipakai H
2
SO
4
berlebih dengan reaksi:
Ca
2+
R
2
+ 2 H
2
SO
4
CaSO
4
+ 2H
+
R
Mg
2+
R
2
+ 2 H
2
SO
4
MgSO
4
+ 2H
+
R
Perhitungan Kesadahan Kation :
Air sungai Deli mengandung kation Fe
2+
, Mn
2+
, Ca
2+
, Mg
2+
, Zn
+2
, dan Cu
2+
masing-
masing 5 ppm, 0,016 ppm, 12 ppm, 15 ppm, 0,0012 ppm, dan 0,0032 ppm (Tabel
7.3). 1 gr/gal = 17,1 ppm
Total kesadahan kation = 5 + 0,016 + 12 + 15 + 0,0012 + 0,0032
= 32,0204 ppm / 17,1
= 1,8725 gr/gal
Jumlah air yang diolah = 0,6534 kg/jam
=
3
3
0, 6534kg/jam
264,17 gal/m
998,23 kg/m

= 0,1729 gal/jam
57

Wilmar jeffrison pasaribu
Kesadahan air = 1,8725 gr/gal 0,1729 gal/jam 24 jam/hari
= 7,7707 kg/hari

Perhitungan ukuran Cation Exchanger :
Air yang diolah adalah air umpan ketel uap.
Jumlah air yang diolah = 0,1729 gal/jam = 0,0028 gal/menit
Dari Tabel 12.4, Nalco, 1988 diperoleh:
Diameter penukar kation = 2 ft
Luas penampang penukar kation = 3,14 ft
2

Jumlah penukar kation = 1 unit
Volume Resin yang Diperlukan
Total kesadahan air = 7,7707 kg/hari
Dari Tabel 12.2, Nalco, 1988 diperoleh:
Kapasitas resin = 25 kg/ft
3

Kebutuhan regenerant = 10 lb H
2
SO
4
/ft
3
resin
Kebutuhan resin =
3
7, 7707 /
25 /
kg hari
kg ft
= 0,3108 ft
3
/ hari
Tinggi resin =
0, 3108
3,14
= 0,0989 ft
Tinggi minimum resin adalah 30 in = 2,5 ft (Tabel 12.4, Nalco, 1988)
Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 2,5 ft 3,14 ft
2
= 7,854 ft
3

Waktu regenerasi =
3 3
7,854 25 /
7, 7707 /
ft kg ft
kg hari

= 25,2679 hari = 606,4318 jam


Kebutuhan regenerant H
2
SO
4
= 7,7707 kg/hari
3
3
/ 25
/ 10
f t kg
f t lb

= 3,1082 lb/hari = 20,5575 kg/hari

58

Wilmar jeffrison pasaribu
7.2.4.2 Penukar Anion (Anion Exchanger)
Penukar anion berfungsi untuk menukar anion yang terdapat dalam air
dengan ion hidroksida dari resin. Resin yang digunakan bermerek IRA-410. Resin ini
merupakan kopolimer stirena DVB (Lorch,1981). Reaksi yang terjadi:
2ROH + SO
4
2-
R
2
SO
4
+ 2OH
-

ROH + Cl
-
RCl + OH
-

Untuk regenerasi dipakai larutan NaOH dengan reaksi:
R
2
SO
4
+ 2NaOH Na
2
SO
4
+ 2ROH
RCl + NaOH NaCl + ROH
Perhitungan Kesadahan Anion
Air sungai Deli mengandung Anion Cl
-
, SO
4
2-
, CO
3
2-
, PO
4
3-
, dan NO
3
-
masing-
masing 1,3 ppm, 5 ppm, 13 ppm, 0,245 ppm, dan 0,2 ppm (Tabel 7.4).
1 gr/gal = 17,1 ppm
Total kesadahan anion = 1,3 + 5 + 13 + 0,245 + 0,2
= 19,745 ppm / 17,1
= 1,155 gr/gal
Jumlah air yang diolah = 0,6534 kg/jam
=
3
3
0, 6534kg/jam
264,17 gal/m
998,23 kg/m

= 0,1729 gal/jam

Kesadahan air = 1,155 gr/gal 0,1729 gal/jam 24 jam/hari
= 4,7931 kg/hari

Perhitungan Ukuran Anion Exchanger :
Jumlah air yang diolah = 0,1729 gal/jam = 0,0028 gal/menit
59

Wilmar jeffrison pasaribu
Dari Tabel 12.3 , Nalco, 1988, diperoleh:
Diameter penukar anion = 2 ft
Luas penampang penukar kation = 3,14 ft
2

Jumlah penukar kation = 1 unit
Volume resin yang diperlukan
Total kesadahan air = 4,7931 kg/hari
Dari Tabel 12.7, Nalco, 1988, diperoleh :
Kapasitas resin = 12 kg/ft
3

Kebutuhan regenerant = 5 lb NaOH/ft
3
resin
Kebutuhan resin =
3
4,7931kg / hari
12 kg/ft
= 0,3994 ft
3
/hari
Tinggi resin =
0, 3994
3,14
= 0,1272 ft
Tinggi minimum resin adalah 30 in = 2,5 ft (Nalco, 1988)
Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 2,5 ft x 3,14 ft
2
= 7,85 ft
3
Waktu regenerasi =
3 3
7,85 ft x 12 kg/ft
4,7931 kg / hari
= 19,6532 hari = 471,6780 jam
Kebutuhan regenerant NaOH = 4,7931 kg/hari x
3
3
kg/ft 12
lb/ft 5

= 1,9971 lb/hari = 4,4028 kg/hari





7.2.5 Deaerator
Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar ion
(ion exchanger) dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan ketel. Pada
60

Wilmar jeffrison pasaribu
deaerator ini, air dipanaskan hingga 90C supaya gas-gas yang terlarut dalam air,
seperti O
2
dan CO
2
dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut dapat menyebabkan
korosi. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan koil pemanas di dalam dearator.
7.3 Kebutuhan Bahan Kimia
Kebutuhan bahan kimia pada utilitas pabrik pembuatan likopen adalah sebagai
berikut:
1. Al
2
(SO
4
)
3
= 0,5705 kg/jam
2. Na
2
CO
3
= 0,3081 kg/jam
3. Kaporit = 0,0028 kg/jam
4. H
2
SO
4
= 0,8565 kg/jam
5. NaOH = 0,1834 kg/jam
7.4 Kebutuhan Listrik
Perincian kebutuhan listrik diperkirakan sebagai berikut :
1. Unit Proses = 40 hp
2. Unit Utilitas = 20 hp
3. Ruang kontrol dan laboratorium = 30 hp
4. Penerangan dan kantor = 30 hp
5. Bengkel = 50 hp
Total kebutuhan listrik = 170 hp x 0,7457 kW/hp = 126,769 kW
Untuk cadangan diambil 20 %, maka:
Listrik yang dibutuhkan = 1,2 x 186,425 kW = 152,1228


Efisiensi generator 80 %, maka :
Daya output generator = 152,1228/0,8 = 190,1535 kW
Generator digunakan sebanyak 2 buah generator diesel type AC : 400 V,
1000 kW 50 Hz, 3 phase, dimana 1 buah beroperasi dan 1 buah standby.
61

Wilmar jeffrison pasaribu

7.5 Kebutuhan Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan untuk ketel uap dan pembangkit tenaga listrik
(generator) adalah minyak solar karena minyak solar efisien dan mempunyai
nilai bakar yang tinggi.

1) Keperluan Bahan Bakar Generator
Nilai bahan bakar solar = 19.860 Btu/lb
m
(Perry, 1999)
Densitas bahan bakar solar = 0,89 kg/L
Daya output generator = 190,1535 kW
Daya generator yang dihasilkan = 190,1535 kW (0,9478 Btu/det)/kW
= 180,2274 Btu/det 3600 det/jam
= 648818,9543 Btu/jam
Jumlah bahan bakar = (648818,9543 Btu/jam) / (19860 Btu/lb
m
)
= 32,6696 lb
m
/jam 0,45359 kg/lb
m

= 14,8186 kg/jam
Kebutuhan solar = (14,8186 kg/jam) / (0,89 kg/ltr)
= 16,6501 ltr/jam
Kebutuhan total solar untuk 2 generator = 33,3002 ltr/jam


2) Keperluan Bahan bakar ketel uap
Uap yang dihasilkan ketel uap = 0,6534 kg/jam
Panas laten saturated steam (120C) = 500,305 kJ/kg

62

Wilmar jeffrison pasaribu
Panas yang dibutuhkan ketel
1
=(0, 6534 ) (500, 305 ) ( ) 309,8395 /
1, 05506
kg kj btu
x x btu jam
jam kg kj
=
Efisiensi ketel uap = 75 %
Panas yang harus disuplai ketel
309,8395
413,1193 /
0, 75
btu jam =
Nilai bahan bakar solar = 19860 Btu/lb (Perry, 1999)
Jumlah bahan bakar = (413,1193 Btu/jam) / (19860 Btu/lb
m
)
= 0,0208 lb
m
/jam 0,45359 kg/lb
m

= 0,0094 kg/jam
Kebutuhan solar = (0,0094 kg/jam) / (0,89 kg/ltr)
= 0,0106 ltr/jam
Total kebutuhan solar = 33,3002 ltr/jam + 0,0106 ltr/jam
= 33,3108 ltr/jam

7.6 Unit Pengolahan Limbah
Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau
atmosfer, karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat
membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian
lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah.



Sumber-sumber limbah cair pabrik pembuatan likopen ini meliputi:
63

Wilmar jeffrison pasaribu
1. Limbah proses akibat zat-zat yang terbuang, bocor atau tumpah seperti,
larutan Etanol, Aseton, N Heksana dan air sisa.
2. Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik. Limbah ini diperkirakan
mengandung kerak dan kotoran-kotoran yang melekat pada peralatan
pabrik.
3. Limbah domestik
Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari
kamar mandi di lokasi pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat
dan limbah cair.
4. Limbah laboratorium
Limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia
yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang dipergunakan dan
mutu produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk penelitian dan
pengembangan proses.
5. Pengolahan limbah cair pabrik ini dilakukan dengan menggunakan activated
sludge (sistem lumpur aktif), mengingat cara ini dapat menghasilkan effluent
dengan BOD yang lebih rendah (20 30 mg/l) (Perry, 1999).

Perhitungan untuk Sistem Pengolahan Limbah
Diperkirakan jumlah air buangan pabrik :
64

Wilmar jeffrison pasaribu
Pencucian peralatan pabrik dan limbah proses diperkirakan 200 liter/jam
Limbah domestik dan kantor
Diperkirakan air buangan tiap orang untuk :
Domestik = 10 ltr/hari (Metcalf & Eddy, 1991)
Kantor = 20 ltr/hari (Metcalf & Eddy, 1991)
Karyawan = 204 orang
Jadi, jumlah limbah domestik dan kantor
= 204 x (20 + 10) ltr/hari x 1 hari / 24 jam = 255 liter/jam
Laboratorium = 30 liter/jam
Clarifier = 103,3979 liter/ jam
Sand filter = 56,5462 liter /jam
Total air buangan = 0,4449 m
3
/jam
7.6.1 Bak Penampungan
Fungsi : Tempat menampung air buangan sementara
Laju volumetrik air buangan = 0,4449 m
3
/jam
Waktu penampungan air buangan = 15 hari
Volume air buangan = 0,4449 x 15 x 24 = 160,164 m
3

Bak terisi 90 % maka volume bak =
160,164
0, 9
= 177,96 m
3

Jika digunakan 8 bak penampungan maka : 1/8 . 177,96 m
3
= 22,245 m
3
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
panjang bak (p) = 1,5 x lebar bak (l)
tinggi bak (t) = lebar bak (l)
Volume bak = p x l x t
22,245 m
3
= 1,5l x l x l
l = 2,4348 m

Jadi, panjang bak = 3,6523 m
Lebar bak = 2,4348 m
65

Wilmar jeffrison pasaribu
Tinggi bak = 2,4348 m
Luas bak = 21,6517 m
2

7.6.2 Bak Pengendapan Awal
Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan
Laju volumetrik air buangan = 0,4449 m
3
/jam = 0,0185 m
3
/hari
Waktu tinggal air = 2 jam = 0,083 hari (Perry, 1997)
Volume bak (V) = 0,0185 m
3
/hari x 0,083 hari = 0,0015 m
3

Bak terisi 90 maka volume bak =
0, 0015
0, 9
= 0,0017 m
3

Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
panjang bak (p) = 2 x lebar bak (l)
tinggi bak (t) = lebar bak (l)
Volume bak = p x l x t
0,0017 m
3
= 2l x l x l
l = 0,0971 m
Jadi, Panjang bak = 0,1943 m
Lebar bak = 0,0971 m
Tinggi bak = 0,0971 m
Luas bak = 0,0018 m
2
7.6.3 Bak Netralisasi
Air buangan pabrik yang mengandung bahan organik mempunyai pH = 9.
Untuk menetralkan limbah diinjeksikan larutan asam sulfat 98 % (H
2
SO
4
).
Kebutuhan asam sulfat untuk menetralkan air limbah dengan pH = 10 adalah
4,9.10
-3
gr H
2
SO
4
/ 1 liter air limbah.
Kebutuhan H
2
SO
4
=
3 3
3
3
m l 4, 9.10 gr 1 kg
0, 4449 10
jam m 1 l 1000 gr

= 0,0021 kg/jam
66

Wilmar jeffrison pasaribu
Laju alir larutan 98% H
2
SO
4
=
0, 0021
0, 98
=0,0022 kg/jam
Densitas larutan 98% H
2
SO
4
= 1826 kg/m
3
(Perry, 1997)
Volume 98% H
2
SO
4
=
0, 0022
1826
= 1,21 x 10
-6
m
3
/jam
Laju alir limbah = 0,615 m
3
/jam
Diasumsikan reaksi netralisasi berlangsung tuntas selama 1 hari
Volume limbah = (0,4449+0,00000121) 1 24 = 10,6776 m
3

Bak terisi 90 % maka volume bak =
10,6776
0, 9
= 11,8640 m
3

Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
panjang bak, p = 2 lebar bak (l)
tinggi bak, t = 1,5 x (l)
Volume bak = p l t
11,8640 m
3
= 2l l 1,5
l = 1,5741 m
Jadi, panjang bak = 3,1483 m
Lebar bak = 1,5741 m
Tinggi bak = 2,3611 m
Luas bak = 11,7012 m
2








7.6.4 Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge(Lumpur Aktif)
67

Wilmar jeffrison pasaribu
Proses lumpur aktif merupakan proses aerobis di mana flok biologis (lumpur
yang mengandung biologis) tersuspensi di dalam campuran lumpur yang
mengandung O
2
. Biasanya mikroorganisme yang digunakan merupakan kultur
campuran. Flok biologis ini sendiri merupakan makanan bagi mikroorganisme ini
sehingga akan diresirkulasi kembali ke tangki aerasi.
Data:
Laju volumetrik (Q) air buangan = 0,4449 m
3
/jam = 117,5292 gal/hari
BOD
5
(S
o
) = 783 mg/l
Efisiensi (E) = 95 %
Koefisien cell yield (Y) = 0,8 mg VSS/mg BOD
5

Koefisien endogenous decay (K
d
) = 0,025 hari
-1

Mixed Liquor Suspended Solid = 441 mg/l
Mixed Liquor Volatile Suspended Solid (X) = 353 mg/l
Direncanakan :
Waktu tinggal sel (u
c
) = 10 hari
1. Penentuan BOD Effluent (S)
x100
S
S S
E
o
o

=
95 = 783 S x 100
783
S = 39,15 mg/l


2. Penentuan Volume aerator (Vr)
68

Wilmar jeffrison pasaribu
) . k X(1
S) .Q.Y(S
Vr
c d
o c
+

=
Vr
(10 hari)(117,5292gal/hari)(0,8)(783 39,15)mg/l
(353 mg/l)(1 0,025 x 10)

=
+

= 19329,5865 gal = 73,1710 m
3
3. Penentuan Ukuran Kolam Aerasi
Direncanakan tinggi cairan dalam aerator = 14,57 m
Perbandingan lebar dan tinggi cairan = 1,5 : 1


Jadi, lebar = 1,5 x 14,57 m = 21,855 m
Direncanakan digunakan 5 bak aerasi
Maka : Volume 1 bak = 1/5 . 73,1710 m
3
= 14,6342 m
3


V = p x l x t
14,6342 m
3
= p x 21,855 m x 14,57 m
p = 0,0459 m
Faktor kelonggaran = 0,5 m di atas permukaan air
Jadi, ukuran aeratornya sebagai berikut:
Panjang = 0,0459 m
Lebar = 21,855 m
Tinggi = (14,57 + 0,5)m = 15,07 m






4. Penentuan Jumlah Flok yang Diresirkulasi (Qr)
69

Wilmar jeffrison pasaribu

Tangki
aerasi
Tangki
sedimentasi
Q
Q + Qr
X
Qr
Xr
Qw
Qw'
Xr
Qe
Xe

Asumsi:
Q
e
= Q = 117,5292 gal/hari
X
e
= 0,001 X = 0,001 x 353 mg/l = 0,353 mg/l
X
r
= 0,999 X = 0,999 x 353 mg/l = 352,647 mg/l
P
x
= Q
w
x X
r

P
x
= Y
obs
.Q.(S
o
S)
c d
obs
k 1
Y
Y
+
=
0) (0,025).(1 1
0,8
Y
obs
+
= = 0,64
P
x
= (0,64).( 117,5292 gal/hari).(78339,15)mg/l
= 55951,4210 gal.mg/l.hari
Neraca massa pada tangki sedimentasi :
Akumulasi = jumlah massa masuk jumlah massa keluar
0 = (Q + Q
r
)X Q
e
X
e
Q
w
X
r

0 = QX + Q
r
X Q(0,001X) - P
x


x
r
QX(0,001 1) P
Q
X
(117, 5292)(353)(0,001 1) 55951, 4210
353
+
=
+
=

= 275,9142 gal/hari = 1,0444 m
3
/hari


5. Penentuan Waktu Tinggal di Aerator (u)
70

Wilmar jeffrison pasaribu
Vr 73,1710

Q 1,0444
= = = 70,0564 hari
6. Penentuan Daya yang Dibutuhkan
Type aerator yang digunakan adalah surface aerator.
Kedalaman air = 14,57 m, dari Tabel 10-11, Metcalf & Eddy, 1991 diperoleh
daya aeratornya 50 hp.

7.6.5 Tangki Sedimentasi
Fungsi : Mengendapkan flok biologis dari tangki aerasi dan sebagian
diresirkulasi kembali ke tangki aerasi
Laju volumetrik air buangan = (117,5292 + 275,9142) gal/hari
= 393,4434 gal/hari = 1,4893 m
3
/hari
Diperkirakan kecepatan overflow maksimum = 33 m
3
/m
2
hari (Perry, 1999)
Waktu tinggal air = 2 jam = 0,083 hari (Perry, 1999)
Volume tangki (V) = 1,4893 m
3
/hari x 0,083 hari = 0,1236 m
3

Luas tangki (A) = (1,4893 m
3
/hari) / (33 m
3
/m
2
hari)
= 0,0451 m
2

A = t D
2

D = (4A/t)
1/2

= (4 x 0,0451 / 3,14 )
1/2
= 0,2397 m
Kedalaman tangki, H = V/A = 0,1236 / 0,2397 = 0,5154 m.
7.6.6 Luas area pengolahan limbah
Tabel 7.4 Jumlah luas area pengolahan limbah
No Unit Luas area (m
2
)
1 Bak Penampungan 21,6517
2 Bak Pengendapan awal 0,0018
3 Bak Netralisasi 11.7012
Total 33,3547
71

Wilmar jeffrison pasaribu

Luas area pengolahan limbah diambil 120 % dari total, maka :
Luas area pengolahan limbah = 120 % x 33,3547 m
2
= 40,0256 m
2

7.7 Spesifikasi Peralatan Utilitas
7.7.1 Screening (SC)
Fungsi : Menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis : bar screen
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Stainless Steel
Ukuran screening : Panjang = 2 m
Lebar = 2 m
Ukuran bar : Lebar = 5 mm
Tebal = 20 mm
Bar clear spacing : 20 mm
Slope : 30
Jumlah bar : 50 buah

7.7.2 Pompa Screening (PU-01)
Fungsi : Memompa air dari sungai ke bak pengendapan
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 11,4328 m
3
/jam
72

Wilmar jeffrison pasaribu
Panjang pipa : 25,6070 ft
Daya motor : hp
7.7.3 Bak Sedimentasi (BS)
Fungsi : Untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air.
Jumlah : 1 unit
Jenis : Grift Chamber Sedimentation
Aliran : Horizontal sepanjang bak sedimentasi
Bahan kontruksi : Beton kedap air
Kondisi operasi : Temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Panjang : 6,9282 m
Lebar : 4,1569 m
Tinggi : 2,7712 m
7.7.4 Pompa Sedimentasi (PU-02)
Fungsi : Memompa air dari bak pengendapan ke bak clarifier
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 11,4328 m
3
/jam
Panjang pipa : 25,6070 ft
Daya motor : hp

7.7.5 Tangki Pelarutan Alum [Al
2
(SO
4
)
3
] (TP-01)
Fungsi : Membuat larutan alum [Al
2
(SO
4
)
3
]
73

Wilmar jeffrison pasaribu
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
Kondisi pelarutan : Temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 1,2054 m
3

Diameter : 1,1520 m
Tinggi : 1,44 m
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Daya motor : 1/10 hp


7.7.6 Pompa Alum (PU-03)
Fungsi : Memompa larutan alum dari tangki pelarutan alum ke flash mixing
Jenis : Pompa injeksi
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 4,18 x10
-4
m
3
/jam
Panjang pipa : 12,00240 ft
Daya motor :
1
/
10
hp

7.7.7 Tangki Pelarutan Soda Abu [Na
2
CO
3
] (TP-02)
Fungsi : Membuat larutan soda abu (Na
2
CO
3
)
74

Wilmar jeffrison pasaribu
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
Kondisi pelarutan : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,6686 m
3

Diameter : 0,9484 m
Tinggi : 1,1855 m
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Daya motor : 1/10 hp
7.7.8 Pompa Soda Abu (PU-04)
Fungsi : Memompa larutan soda abu dari tangki pelarutan soda abu
ke Flash mixing
Jenis : Pompa injeksi
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 2,32 x10
-4
m
3
/jam
Panjang pipa : 12,000410 ft
Daya motor :
1
/
10
hp


7.7.9 Tangki flash mixing (TP-03)
Fungsi : Mencampur air dengan alum dan soda abu
75

Wilmar jeffrison pasaribu
sebelum masuk ke Clarifier
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
Kondisi pelarutan : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0031 m
3
/s
Diameter : 0,75 m
Tinggi : 2,25 m
Tebal dinding : in
Jenis pengaduk : 4 Blade turbin 45
Jumlah baffle : 4 buah
Daya motor :
1
/
10
hp

7.7.10 Pompa Flash Mixing (PU-05)
Fungsi : memompa air dari tangki pecampur ke Clarifier
Jenis : pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 11,4328 m
3
/jam
Panjang pipa : 25,6070 ft
Daya motor : hp
7.7.11 Clarifier (CL)
Fungsi : Memisahkan endapan yang terbentuk dari penambahan alum
76

Wilmar jeffrison pasaribu
dan soda abu
Tipe : External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk : Circular desain
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C
Kondisi operasi : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 5 unit
Kapasitas air : 2,2865 m
3

Diameter : 1,4230 m
Tinggi : 1,7787 m
Kedalaman air : 10 m
Torka putaran : 15,1869

ft-lb
Slope lantai : = 14,04 ( 0<D
2
<2,9 ); = 7,13 (2,9<D
2
<5,8)
Daya motor : 1/10 hp
7.7.12 Pompa Clarifier (PU-06)
Fungsi : Memompa air dari clarifier ke tangki sand filter
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 5
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 11,3293 m
3
/jam
Panjang pipa : 25,6252 ft
Daya motor : 1/10 hp
7.7.13 Tangki Sand Filter (SF)
Fungsi : Menyaring partikel-partikel yang masih terbawa
77

Wilmar jeffrison pasaribu
dalam air yang keluar dari clarifier
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi operasi : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 254,0557 m
3

Diameter sand filter : 6,1247 m
Tinggi sand filter : 9,1870 m
Tebal tangki : in
7.7.14 Pompa Sand Filter (PU-07)
Fungsi : Memompa air dari tangki Sand Filter ke Menara Air
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : commercial steel
Kapasitas : 11,2726 m
3
/jam
Panjang pipa : 25,8806 ft
Daya motor : hp
7.7.15 Menara Air (MA)
Fungsi : Menampung air untuk didistribusikan
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi operasi : Temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 3 unit
78

Wilmar jeffrison pasaribu
Kapasitas : 81,1631 m
3

Diameter : 4,3516 m
Tinggi : 5,4395 m
Tebal dinding : in
7.7.16 Pompa Menara Air Ke Domestik (PU-16)
Fungsi : Memompa air dari tangki Menara Air ke tangki domestik
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 0,9977 m
3
/jam
Daya motor : hp
7.7.17 Tangki Pelarutan Kaporit (TP-04)
Fungsi : Melarutkan klorin untuk proses klorinasi air domestik
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
Kondisi pelarutan : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0081 m
3

Diameter : 0,2526 m
Tinggi : 0,3157 m
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Daya motor : 1/10 hp
79

Wilmar jeffrison pasaribu
7.7.18. Pompa Kaporit (PU-17)
Fungsi : Memompa larutan kaporit ke tangki utilitas - 02 (tangki domestik)
Jenis : Pompa injeksi
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 2,20 x10
-6
m
3
/jam
Daya motor :
1
/
10
hp
7.7.19 Tangki Utilitas 02/ tangki domestik (TU- 02)
Fungsi : Melarutkan klorin untuk proses klorinasi air domestik
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
Kondisi pelarutan : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 12,6352 m
3

Diameter : 2,2750 m
Tinggi : 3,4125 m
Daya motor : 1/10 hp
Tebal dinding : in
7.7.20. Pompa Domestik (PU-18)
Fungsi : Memompa air untuk kebutuhan domestik
Jenis : Pompa Sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Jumlah : 1 unit
80

Wilmar jeffrison pasaribu
Kapasitas : 0,9977 m
3
/jam
Daya motor : hp
7.7.21. Pompa Menara Air Ke Air Proses (PU-14)
Fungsi : Memompa air dari tangki Menara Air ke tangki air proses
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 10,4344 m
3
/jam
Daya motor : hp
7.7.22 Tangki Utilitas 01/ tangki proses (TU- 01)
Fungsi : Menampung air dari menara air untuk keperluan air proses
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
Kondisi pelarutan : Temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Kapasitas : 300,5127 m
3

Diameter : 6,4773 m
Tinggi : 9,7159 m
Tebal dinding : in
7.7.23. Pompa Air Proses (PU-15)
Fungsi : Memompa air untuk kebutuhan proses
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
81

Wilmar jeffrison pasaribu
Kapasitas : 10,4344 m
3
/jam
Daya motor : hp
7.7.24. Pompa Menara Air Ke Cation Exchanger (PU-08)
Fungsi : Memompa air dari tangki Menara Air ke tangki cation exchanger
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 0,00065 m
3
/jam
Daya motor : 1/10 hp
7.7.25 Tangki Pelarutan Asam Sulfat H
2
SO
4
(TP-05)
Fungsi : Membuat larutan asam sulfat
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
Kondisi pelarutan : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 13,9412 m
3

Diameter : 2,4219 m
Tinggi : 3,6328 m
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Daya motor : hp
7.7.26 Pompa Asam Sulfat (PU-09)
Fungsi : Memompa Asam Sulfat ke tangki cation exchanger
82

Wilmar jeffrison pasaribu
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 8,06.10
-4
m
3
/jam
Daya motor : 1/10 hp
7.7.27 Penukar Kation / Cation Exchanger (CE)
Fungsi : Mengurangi kesadahan air
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi penyimpanan : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0211 m
3

Resin yang digunakan : IRR-122
Diameter : 0,2757 m
Tinggi : 0,4135 m
Daya motor : 1/10 Hp
7.7.28 Pompa Cation Exchanger (PU-10)
Fungsi : Memompa air dari cation exchanger ke anion exchanger
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 6,5 x10
-4
m
3
/jam
Daya motor : 1/10 hp
83

Wilmar jeffrison pasaribu
7.7.29 Tangki Pelarutan NaOH (TP-06)
Fungsi : Membuat larutan asam sulfat
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
Kondisi pelarutan : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 2,6103 m
3

Diameter : 1,4866 m
Tinggi : 1,8582 m
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Daya motor : hp
7.7.30 Pompa NaOH (PU-11)
Fungsi : Memompa Asam Sulfat ke tangki cation exchanger
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 1,20 x 10
-4
m
3
/jam
Daya motor : 1/10 hp
7.7.31 Penukar Anion / Anion Exchanger (AE)
Fungsi : Mengikat anion yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
84

Wilmar jeffrison pasaribu
Kondisi penyimpanan : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0095 m
3

Diameter : 0,2124 m
Tinggi : 1,1391 m
Tebal :
1
/
4
in
Daya motor : 1/10 Hp
7.7.32 Pompa Anion Exchanger (PU-12)
Fungsi : Memompa air dari anion exchanger ke tangki Dearator
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 6,54x10
-4
m
3
/jam
Daya motor : 1/10 hp
7.7.33 Dearator
Fungsi : Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi penyimpanan : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0188 m
3

Diameter : 0,0180 m
Tinggi : 0,0270 m
85

Wilmar jeffrison pasaribu
Tebal :
1
/
4
in
7.7.34 Pompa Dearator (PU-13)
Fungsi : Memompa air dari Dearator ke ketel uap
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 6,54 x10
-4
m
3
/jam
Daya motor : 1/10 hp
7.7.35 Ketel Uap
Fungsi : Menyediakan uap untuk keperluan proses
Jenis : Ketel pipa air
Bahan konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 5,5408 kg/jam
Panjang tube : 18 ft
Diameter tube : 1 in
Jumlah tube : 8 buah
Daya : 0,1926 Hp
7.7.36 Tangki Bahan Bakar
Fungsi : Menampung bahan bakar solar
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi penyimpanan : temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
86

Wilmar jeffrison pasaribu
Kapasitas : 3,5975 m
3

Diameter : 1,5561 m
Tinggi : 2,3341 m
Tebal :
1
/
4
in
7.7.37 Pompa solar ke generator (PU-20)
Fungsi : Memompa air dari tangki bahan bakar ke generator
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 0,0374 m
3
/jam
Daya motor : 1/10 hp
7.7.38 Pompa solar ke ketel uap (PU-19)
Fungsi : Memompa solar dari tangki bahan bakar ke ketel uap
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 1,05 x10
-5
m
3
/ jam
Daya motor : 1/10 hp
7.7.39 Pompa Bak Penampung (PL-01)
Fungsi : Memompa cairan limbah dari bak penampungan ke bak
pengendapan awal
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
87

Wilmar jeffrison pasaribu
Kapasitas : 4,45 x10
-4
m
3
/jam
Daya motor : 1/10 hp
7.7.40 Pompa Bak Pengendapan Awal (PL-02)
Fungsi : Memompa cairan limbah dari bak penampungan ke bak Netralisasi
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 4,45 x10
-4
m
3
/jam
Daya motor : 1/10 hp
7.7.41 Pompa Bak Netralisasi (PL-03)
Fungsi : Memompa cairan limbah dari bak penampungan ke tangki aerasi
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 4,45 x10
-4
m
3
/jam
Daya motor : 1/10 hp
7.7.42 Pompa Aerasi (PL-04)
Fungsi : Memompa cairan limbah dari tangki aerasi ke Tangki Sedimentasi
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 1,70 x10
-3
ft
3
/s
Daya motor : 1/10 hp
7.7.43 Pompa Tangki Sedimentasi (PL-05)
88

Wilmar jeffrison pasaribu
Fungsi : Meresirkulasi cairan limbah dari tangki sedimentasi ke tangki aerasi
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kapasitas : 6,08 x10
-4
ft
3
/s
Daya motor : 3/10 hp
BAB VIII
LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
Tata letak peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan pabrik merupakan
syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik
yang meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan
dan kelistrikan. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang dapat
diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh
perhitungan biaya yang terperinci sebelum pendirian pabrik.
8.1 Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan dan kelangsungan dari
industri, baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang, karena hal
ini berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan.
Pemilihan yang tepat mengenai lokasi pabrik harus memberikan suatu perhitungan
biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi, yaitu
pertimbangan dalam mempelajari sikap dan sifat masyarakat di sekitar lokasi pabrik.
Berdasarkan faktor tersebut, maka pabrik Lycopen dari buah tomat dan
direncanakan berlokasi di daerah Kawasan Industri Medan, Sumatera Utara.
89

Wilmar jeffrison pasaribu

Gambar 8.1 Peta Lokasi Pabrik Lycopen
Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik ini adalah :
1. Bahan baku
Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang dekat dengan sumber bahan baku
dan daerah pemasaran sehingga transportasi dapat berjalan dengan lancar. Bahan
baku utama yaitu tomat diperoleh dari pulau jawa melalui pelabuhan belawan.
2. Letak dari pasar dan kondisi pemasaran
Produk Lycopen dapat diangkut ataupun dikapalkan dengan mudah ke daerah
pemasaran dalam dan luar negeri. Kebutuhan Lycopen menunjukkan peningkatan
dari tahun ke tahun, dengan demikian pemasarannya tidak akan mengalami
hambatan. Selain itu, kawasan ini juga merupakan daerah industri sehingga
produknya dapat dipasarkan kepada pabrik yang membutuhkannya di kawasan
industri tersebut atau diekspor ke mancanegara.
3. Fasilitas transportasi
Pembelian bahan baku dan penjualan produk dapat dilakukan melalui jalan darat
maupun laut. Lokasi yang dipilih dalam rencana pendirian pabrik ini merupakan
kawasan perluasan industri, yang telah memiliki sarana pelabuhan dan
pengangkutan darat. Bahan baku yang berbentuk cairan dikemas dalam tabung
khusus, dan padatan (katalis) yang digunakan diangkut dengan menggunakan
kapal dan truk.

Letak pabrik
Lycopen
90

Wilmar jeffrison pasaribu
4. Kebutuhan tenaga listrik dan bahan bakar
Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor
penunjang yang paling penting. Pembangkit listrik utama untuk pabrik adalah
menggunakan generator diesel dengan bahan bakar solar yang diperoleh dari PT
Pertamina, Belawan.
5. Kebutuhan air
Air merupakan kebutuhan penting bagi suatu pabrik industri kimia, baik itu untuk
keperluan proses maupun untuk keperluan lainnya. Kebutuhan air diperoleh dari
air sungai Deli yang mengalir di sekitar pabrik. Kebutuhan air ini berguna untuk
proses, sarana utilitas dan keperluan domestik.
6. Tenaga kerja
Tenaga kerja termasuk hal yang sangat menunjang dalam operasional pabrik,
tenaga kerja untuk pabrik ini direkrut dari :
Perguruan tinggi lokal seperti Universitas Sumatera Utara, Politeknik Negeri
Medan, masyarakat sekitar pabrik dan Perguruan Tinggi lainnya di Sumatera
Utara.
Tenaga ahli yang berasal dari daerah sekitar dan luar daerah.
7. Harga tanah dan bangunan
Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas, biaya harga tanah dan
bangunan untuk pendirian pabrik relatif terjangkau.
8. Kemungkinan perluasan dan ekspansi
Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan di
sekeliling pabrik belum banyak berdiri pabrik serta tidak mengganggu
pemukiman penduduk.
9. Kondisi iklim dan cuaca
Seperti daerah lain di Indonesia, iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil. Untuk
daerah ini belum terjadi bencana alam yang berarti sehingga memungkinkan
pabrik berjalan dengan lancar.


91

Wilmar jeffrison pasaribu
10. Masyarakat di sekitar pabrik
Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik pembuatan
asetonitril ini karena akan menyediakan lapangan kerja bagi mereka. Selain itu
pendirian pabrik lycopen ini diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan
dan keamanan masyarakat di sekitarnya.
8.2 Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari
komponenkomponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan
yang efisien dan efektif antara operator, peralatan, dan gerakan material proses dari
bahan baku menjadi produk. Tata letak suatu pabrik memainkan peranan penting
dalam menentukan biaya konstruksi, biaya produksi, serta efisiensi keselamatan
kerja. Oleh karena itu tata letak pabrik harus disusun secara cermat untuk
menghindari kesulitan di kemudian hari.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan pada penyusunan tata letak
pabrik pembuatan propilen oksida ini adalah (Peters dan Timmerhaus, 2004) :
Urutan proses produksi dan kemudahan / aksesbilitas operasi, jika suatu produk perlu
diolah lebih lanjut maka pada unit berikutnya disusun berurutan sehingga sistem
perpipaan dan penyusunan letak pompa lebih sederhana.
Pengembangan lokasi baru atau penambahan / perluasan lokasi yang belum
dikembangkan pada masa yang akan datang.
Distribusi ekonomis dari fasilitas logistik (bahan baku dan bahan pelengkap), fasilitas
utilitas (pengadaan air, steam, tenaga listrik dan bahan bakar), bengkel untuk
pemeliharaan / perbaikan alat serta peralatan pendukung lainnya.
1. Pemeliharaan dan perbaikan.
2. Keamanan (safety) terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja.
3. Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya
yang memenuhi syarat.
4. Masalah pembuangan limbah cair.
5. Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur
sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
92

Wilmar jeffrison pasaribu
6. Letak tempat
Misalnya di suatu lokasi yang agak tinggi, bila digunakan untuk menempatkan
tangki penyimpan cairan maka cairan dalam tangki tersebut dapat dialirkan ke
tempat yang lebih rendah tanpa menggunakan pompa.
7. Fasilitas jalan, gudang, dan kantor sebaiknya ditempatkan dekat jalan, tujuannya
untuk memperlancar arus lalu lintas.
8. Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan
kemungkinan perubahan dari proses / mesin, sehingga perubahanperubahan yang
dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
Jadi penyusunan tata letak peralatan proses, tata letak bangunan dan lain-lain
akan berpengaruh secara langsung pada modal, biaya produksi, efisiensi kerja dan
keselamatan kerja.
Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa
keuntungan, seperti :
a. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan hasil produksi, sehingga
mengurangi biaya material handling.
b. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan
mesin dan peralatan yang rusak atau di blowdown.
c. Mengurangi ongkos produksi.
d. Meningkatkan keselamatan kerja.
e. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.
8.3 Perincian Luas Tanah
Pendirian pabrik pembuatan Likopen ini direncanakan menggunakan tanah
berukuran 100 x 95 m. Luas areal tanah adalah 9500 m. Tata letak pabrik dapat
dilihat pada Gambar 8.1. Sedangkan rinciannya dapat dilihat pada Tabel 8.1 berikut
ini :


93

Wilmar jeffrison pasaribu
Tabel 8.1 Perincian Luas Tanah
No Bangunan Luas m
2
1 Pos keamanan 80
2 Areal bahan baku 400
3 Parkir 1000
4 Taman 1000
5 Timbangan 100
6 Ruang control 100
7 Areal proses 200
8 Areal produk 300
9 Perkantoran 100
10 Laboratorium 100
11 Poliklinik 100
12 Kantin 100
13 Tempat ibadah 100
14 Gudang peralatan dan produk 1000
15 Bengkel 100
16 Unit pemadam kebakaran 100
17 Unit pengolahan air 400
18 Unit Pengolahan Uap 300
19 Unit pembangkit listrik 160
20 Unit pengolahan limbah 160
21 Areal perluasan 2000
22 Jalan 1100
23 Areal antar bangunan 500
Total 9500





94

Wilmar jeffrison pasaribu
TATA LETAK PABRIK
Gambar 8.2 Tata Letak Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Likopen

PROGRAMSTUDI EKSTENSI TEKNIK KIMIA
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN
ANTIOKSIDAN DARI BUAH TOMAT
DENGAN MENGGUNAKAN SOLVENT CAMPURAN
(n-HEKSAN, ETANOL, ASETON )
DENGAN MENGGUNAKAN PROSES EKSTRAKSI
DENGAN KAPASITAS 25000 TON /TAHUN
Skala : 1 : 100
Digambar
Nama : WILMAR JEFFRISON PASARIBU
NIM : 110425007
Nama : Prof.Dr.Ir.M.Turmuzi.MS
NIP : 1961 1225 1989 03 1003
Diperiksa /
Disetujui
Tanda Tangan Tanggal
No Bangunan
1 Pos keamanan
2 Areal bahan baku
3 Parkir
4 Taman
5 Timbangan
6 Ruang kontrol
7 Areal proses
8 Areal produk
9 Perkantoran
10 Laboratorium
11 Poliklinik
12 Kantin
13 Tempat ibadah
14 Gudang peralatan
15 Bengkel
16 Unit pemadam kebakaran
17 Unit pengolahan air
18 Unit Pengolahan Uap
19 Unit pembangkit listrik
20 Unit pengolahan limbah
21 Areal perluasan
22 Gudang Produk
12
S

U

N

G

A

I
J A L A N K E L U A R
J A L A N M A S U K
9
2
0
1
7
8
2
2
1
6
13
21
4
11 3
7
18
4
15 14
2
3
1 10 6 5
J

A

L

A

N





R

A

Y

A
19

BAB IX
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini
menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam
memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya
peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen
harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tidak akan
ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya manajemen yang teratur baik
dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada secara otomatis
organisasi akan berkembang.

9.1 Organisasi Perusahaan
Perkataan organisasi, berasal dari kata lain organum yang dapat berarti alat,
anggota badan. Menurut James D. Mooney, pengertian organisasi adalah Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama,
sedang Chester I. Barnard memberikan pengertian organisasi sebagai : Suatu sistem
daripada aktivitas kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih (Manulang, 1982).
95

Wilmar jeffrison pasaribu
Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata
organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masing
masing. Secara ringkas, ada tiga unsur utama dalam organisasi, yaitu :
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya hubungan dan pembagian tugas
3. Adanya tujuan yang ingin dicapai
Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung
jawab, maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas :
1. Bentuk organisasi garis
2. Bentuk organisasi fungsional
3. Bentuk organisasi garis dan staf
4. Bentuk organisasi fungsional dan staf
9.1.1 Bentuk Organisasi Garis
Ciri dari organisasi garis adalah : organisasi masih kecil, jumlah karyawan
sedikit, pimpinan dan semua karyawan saling kenal dan spesialisasi kerja belum
begitu tinggi.
Kebaikan bentuk organisasi garis, yaitu :
Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan berada di atas satu
tangan.
Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang
yang diajak berdiskusi masih sedikit atau tidak ada sama sekali.
Rasa solidaritas di antara para karyawan umumnya tinggi karena saling
mengenal.
Keburukan bentuk organisasi garis, yaitu :
Seluruh organisasi terlalu bergantung kepada satu orang sehingga kalau
seseorang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
Kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter.
Karyawan tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.

96

Wilmar jeffrison pasaribu
9.1.2 Bentuk Organisasi Fungsional
Ciri ciri dari organisasi fungsional adalah segelintir pimpinan tidak
mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando
kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Kebaikan bentuk organisasi fungsional, yaitu :
- Pembagian tugas-tugas jelas
- Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal
mungkin
- Digunakan tenaga tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi
fungsinya.
Keburukan bentuk organisasi fungsional, yaitu :
- Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan penukaran atau pengalihan
tanggung jawab kepada fungsinya.
- Para karyawan mementingkan bidangnya, sehingga sukar dilaksanakan
koordinasi.
9.1.3 Bentuk Organisasi Garis dan Staf
Kebaikan bentuk organisasi garis dan staf adalah :
Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, betapa
pun luas tugasnya dan betapa pun kompleks susunan organisasinya.
Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah diambil, karena adanya staf
ahli.
Perwujudan The Right Man on The Right Place lebih mudah dilaksanakan.
Keburukan bentuk organisasi garis dan staf, adalah :
Karyawan tidak saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan.
Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi, koordinasi kadang
kadang sukar diharapkan.
9.1.4 Bentuk Organisasi Fungsional dan Staf
Bentuk organisasi fungsionil dan staf, merupakan kombinasi dari bentuk
organisasi fungsionil dan bentuk organisasi garis dan staf. Kebaikan dan keburukan
97

Wilmar jeffrison pasaribu
dari bentuk organisasi ini merupakan perpaduan dari bentuk organisasi yang
dikombinasikan (Manulang, 1982).
Dari uraian di atas dapat diketahui kebaikan dan keburukan dari beberapa
bentuk organisasi. Setelah mempertimbangkan baik dan buruknya maka pada Pra
rancangan Pabrik Pembuatan Likopen menggunakan bentuk organisasi sistem garis.

9.2 Manajemen Perusahaan
Umumnya perusahaan modern mempunyai kecenderungan bukan saja
terhadap produksi, melainkan juga terhadap penanganan hingga menyangkut
organisasi dan hubungan sosial atau manajemen keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh
aktivitas yang terdapat dalam suatu perusahaan atau suatu pabrik diatur oleh
manajemen. Dengan kata lain bahwa manajemen bertindak memimpin,
merencanakan, menyusun, mengawasi, dan meneliti hasil pekerjaan. Perusahaan
dapat berjalan dengan baik secara menyeluruh, apabila perusahaan memiliki
manajemen yang baik antara atasan dan bawahan.

Fungsi dari manajemen adalah meliputi usaha memimpin dan mengatur faktor
faktor ekonomis sedemikian rupa, sehingga usaha itu memberikan perkembangan
dan keuntungan bagi mereka yang ada di lingkungan perusahaan. Dengan demikian,
jelaslah bahwa pengertian manajemen itu meliputi semua tugas dan fungsi yang
mempunyai hubungan yang erat dengan permulaan dari pembelanjaan perusahaan
(financing).
Dengan penjelasan ini dapat diambil suatu pengertian bahwa manajemen itu
diartikan sebagai seni dan ilmu perencanaan (planning), pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan (criteria) yang telah ditetapkan.
Pada perusahaan besar, dibagi dalam tiga kelas, yaitu :
1. Top manajemen
2. Middle manajemen
3. Operating manajemen
98

Wilmar jeffrison pasaribu
Orang yang memimpin (pelaksana) manajemen disebut dengan manajer.
Manajer ini berfungsi atau bertugas untuk mengawasi dan mengontrol agar
manajemen dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketetapan yang digariskan
bersama. Syarat syarat manajer yang baik adalah :
1. Harus menjadi contoh (teladan)
2. Harus dapat menggerakkan bawahan
3. Harus bersifat mendorong
4. Penuh pengabdian terhadap tugas tugas
5. Berani dan mampu mengatasi kesulitan yang terjadi
6. Bertanggungjawab, tegas dalam mengambil atau melaksanakan keputusan yang
diambil.
7. Berjiwa besar
9.3 Bentuk Hukum Badan Usaha
Dalam mendirikan suatu perusahaan yang dapat mencapai tujuan dari
perusahaan itu secara terus menerus, kita harus memilih bentuk perusahaan apa
yang harus kita dirikan agar tujuan itu tercapai. Bentuk bentuk badan usaha yang
ada dalam praktek di Indonesia, antara lain adalah :

1. Perusahaan Perorangan
2. Persekutuan dengan firma
3. Persekutuan Komanditer
4. Perseroan Terbatas
5. Koperasi
6. Perusahaan Negara
7. Perusahaan Daerah

Bentuk badan usaha Prarancangan Pabrik Pembuatan likopen yang
direncanakan adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Perseroan
Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan
99

Wilmar jeffrison pasaribu
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU No. 1 tahun 1995 tentang
Perseroan Terbatas (UUPT), serta peraturan pelaksananya (Rusdji, 1999).
Syarat syarat pendirian Perseroan Terbatas adalah :
1. Didirikan oleh dua orang atau lebih, yang dimaksud dengan orang adalah orang
perseorangan atau badan hukum.
2. Didirikan dengan akta otentik, yaitu di hadapan notaris
3. Modal dasar perseroan, yaitu paling sedikit 20 juta rupiah serta paling sedikit 25
% dari modal dasar harus telah ditempatkan dan telah disetor (Rusdji,1999).
Prosedur pendirian Perseroan Terbatas adalah :
1. Pembuatan akta pendirian di hadapan notaris
2. Pengesahan oleh Menteri Kehakiman
3. Pendaftaran Perseroan
4. Pengumuman dalam tambahan berita negara (Rusdji, 1999).

Dasar dasar pertimbangan pemilihan bentuk perusahaan PT adalah sebagai
berikut :
1. Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak
tergantung pada pemegang saham, dimana pemegang saham dapat berganti-ganti.
2. Mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual sahamnya kepada orang lain.
3. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham.
4. Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan.
5. Penempatan pemimpin atas kemampuan pelaksanaan tugas (Manulang, 1982).

9.4 Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Pemegang kekuasaan tertinggi pada PT adalah Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). RUPS tahunan diadakan dalam waktu paling lambat enam bulan
setelah tutup buku. RUPS lainnya dapat diadakan sewaktu waktu berdasarkan
kebutuhan. RUPS dihadiri oleh pemilik saham, komisaris, dan direksi.

100

Wilmar jeffrison pasaribu
Hak dan wewenang RUPS :
Meminta pertanggungjawaban komisaris dan direksi lewat suatu sidang
Dengan musyawarah dapat mengganti komisaris atau direksi serta
mengesahkan anggota pemegang saham bila mengundurkan diri, diatur
melalui prosedur yang berlaku
Menetapkan besar laba tahunan yang diperoleh untuk dibagikan, dicadangkan
atau ditanamkan kembali (Manulang, 1982).

9.4.2 Direktur
Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh RUPS. Tugas
direktur adalah :
Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien serta
menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum sesuai dengan
kebijaksanaan RUPS.
Membina dan mengadakan kerja sama dengan pihak luar demi kepentingan
perusahaan.
Mengkoordinir tugas tugas yang didelegasikan kepada setiap manajer.
Dalam melaksanakan tugasnya, direktur dibantu oleh manajer produksi,
manajer teknik, manajer personalia dan umum, manajer administrasi dan keuangan,
dan manajer pemasaran.
9.4.3 Sekretaris
Sekretaris diangkat oleh direktur utama untuk menangani masalah surat-
menyurat untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk
membantu direktur dalam menangani administrasi perusahaan.
9.4.4 Manajer Pemasaran
Manajer Pemasaran bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Tugasnya
mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Manajer ini
dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian penjualan dan kepala bagian
promosi.

101

Wilmar jeffrison pasaribu
9.4.5 Manajer Keuangan
Manajer Keuangan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam
mengawasi dan mengatur keuangan. Dalam menjalankan tugasnya Manajer
Keuangan dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian pembukuan dan
kepala bagian perpajakan.
9.4.6 Manajer Personalia
Manajer Personalia bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam
mengawasi dan mengatur karyawan. Dalam menjalankan tugasnya Manajer
Personalia dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian kepegawaian dan
kepala bagian humas.
9.4.7 Manajer Produksi
Manajer Produksi bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam
mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan proses baik di bagian
produksi maupun utilitas. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Keuangan dibantu
oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian proses dan kepala bagian utilitas.
9.4.8 Manajer Teknik
Manajer Teknik bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam
mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah teknik baik di
lapangan maupun di kantor. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Teknik dibantu
oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian mesin dan kepala bagian listrik.
9.4.9 Kepala Bagian Pembelian dan Penjualan
Kepala Bagian Pembelian dan Penjualan bertanggung jawab kepada Manajer
Pemasaran. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan
pembelian bahan baku, bahan penolong, dan segala keperluan perusahaan.
9.4.10 Kepala Bagian Pembukuan dan perpajakan
Kepala Bagian Pembukuan dan perpajakan bertanggung jawab kepada
Manajer Keuangan. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala
kegiatan pembukuan baik administrasi maupun akuntansi dan mengkoordinir segala
kegiatan yang berhubungan dengan perpajakan. Dalam melakasanakan tugasnya
102

Wilmar jeffrison pasaribu
Kepala Bagian Pembukuan dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi administrasi
dan seksi akuntansi.
9.4.11 Kepala Bagian Kepegawaian dan Humas
Kepala Bagian Kepegawaian dan Humas bertanggung jawab kepada Manajer
Personalia. Tugasnya adalah mengawasi dan memperhatikan kinerja kerja serta
kesejahteraan karyawan dan untuk menjalin hubungan perusahaan dengan masyarakat
setempat dan hubungan perusahaan dengan karyawan. Dalam melakasanakan
tugasnya Kepala Bagian Kepegawaian dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi
kesehatan dan seksi keamanan.

9.4.12 Kepala Bagian Mesin dan Listrik
Kepala Bagian Mesin bertanggung jawab kepada Manajer Teknik. Tugasnya
adalah menyusun program perawatan, pemeliharaan serta penggantian peralatan
proses dan mengkoordinir segala kegiatan pemeliharaan, pengamanan, perawatan dan
perbaikan peralatan listrik. Dalam melakasanakan tugasnya Kepala Bagian Mesin
dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi instrumentasi dan seksi pemeliharaan
pabrik.

9.4.13 Kepala Bagian Proses
Kepala Bagian Proses bertanggung jawab kepada Manajer Produksi.
Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan proses
meliputi operasi, research & developement dan laboratorium. Dalam melakasanakan
tugasnya Kepala Bagian Proses dibantu oleh tiga kepala seksi, yaitu seksi operasi,
seksi Research & Developement dan seksi laboratorium.

9.4.14 Kepala Bagian Utilitas
Kepala Bagian Utilitas bertanggung jawab kepada Manajer Produksi.
Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan utilitas
meliputi pengolahan air dan limbah. Dalam melakasanakan tugasnya Kepala Bagian
103

Wilmar jeffrison pasaribu
Utilitas dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi pengolahan air dan seksi
pengolahan limbah.
9.5 Sistem Kerja
Pabrik direncanakan beroperasi secara kontinu selama 24 jam sehari dalam
300 hari setahun. Karyawan dibedakan atas dua golongan berdasarkan waktu kerja.
9.5.1 Karyawan Non-Shift
Karyawan non-shift terdiri dari para karyawan yang pekerjaannya tidak
langsung berhubungan dengan proses produksi, misalnya: direktur, staf ahli,
sekretaris, manajer, dan lain lain. Bekerja selama enam hari seminggu dan libur
pada hari Minggu dan hari libur nasional. Waktu kerja dan istirahat karyawan adalah
sebagai berikut :

Senin s.d. Kamis Kerja : 08.00 17.00 WIB
Istirahat : 12.00 13.00 WIB
Jumat Kerja : 08.00 17.00 WIB
Istirahat : 12.00 13.30 WIB
Sabtu Kerja : 08.00 13.00 WIB
9.5.2 Karyawan Shift
Untuk pekerjaan yang langsung berhubungan dengan proses produksi yang
membutuhkan pengawasan terus menerus selama 24 jam, para karyawan diberi
pekerjaan bergilir (shift work). Pekerjaan dalam satu hari dibagi tiga shift, yaitu tiap
shift bekerja selama 8 jam dengan pembagian sebagai berikut :
Shift I (pagi) : 07.00 15.00 WIB
Shift II (sore) : 15.00 23.00 WIB
Shift III (malam) : 23.00 07.00 WIB
Jam kerja bergiliran berlaku bagi karyawan. Untuk memenuhi kebutuhan
pabrik, setiap karyawan shift dibagi menjadi empat regu dimana tiga regu kerja dan
satu regu istirahat. Pada hari Minggu dan libur nasional karyawan shift tetap bekerja
dan libur setelah tiga kali shift.
Pengaturan Tugas Shift
104

Wilmar jeffrison pasaribu
Shift I Shift II Shift III Libur
Senin dan Selasa A B C D
Rabu dan Kamis B C D A
Jumat dan Sabtu C D A B
Minggu dan Senin D A B C
dst
A, B, C, D = regu shift
Tabel 9.1 Jadwal Kerja Karyawan Shift
REGU HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A I I - II II II - III III III - I
B III - I I I - II II II - III III
C - III III III - I I I - II II II
D II II II - III III III - I I I -

9.6 Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan/pabrik, dibutuhkan susunan
karyawan seperti pada struktur organisasi. Jumlah karyawan yang dibutuhkan adalah
sebagai berikut :

Tabel 9.2 Jumlah Karyawan dan Kualifikasinya
Jabatan
Jumlah
Pendidikan
Direktur
1
Teknik Kimia, S1, pengalaman
10 tahun
Sekretaris
1
Sekretaris (D3)
Manajer Pemasaran
1
Manajemen pemasaran (S1),
pengalaman 5 tahun


Manajer Keuangan
1
Akuntansi (S1), pengalaman 5
tahun
Manajer Personalia
1
Manajemen Perusahaan, S1,
pengalaman 5 tahun
105

Wilmar jeffrison pasaribu
Manajer Teknik & Produksi
1
Teknik Mesin, dan Teknik
Kimia S1, pengalaman 5 tahun
Kepala Bagian Penjualan dan
Pembelian
1
Teknik Industri (S1)
Kepala Bagian Pembukuan dan
Perpajakan
1
Akutansi (S1)
Kepala Bagian Kepegawaian dan
Humas
1
Psikologi (S1)
Kepala Bagian Mesin dan Listrik
1
Teknik Mesin (S1) / Teknik
Elektro (S1)
Kepala Bagian Proses
1
Teknik Kimia (S1)
Kepala Bagian Utilitas
1
Teknik Kimia (S1)
Kepala Seksi
14
Teknik /Ekonomi /FMIPA (S1)
Karyawan Produksi
90
STM/SMU/Politeknik
Karyawan Teknik
28
STM/SMU/Politeknik
Karyawan Keuangan dan Personalia
10
SMEA/Politeknik
Karyawan Pemasaran dan penjualan
10
SMEA/Politeknik
Dokter
2
Kedokteran (S1)
Perawat
4
Akademi Perawat (D3)
Petugas Keamanan
20
SMU/Pensiunan ABRI
Petugas Kebersihan
10
SLTP/SMU
Supir
4
SMU/STM
Jumlah 204 -
9.7 Sistem Penggajian
Penggajian karyawan didasarkan kepada jabatan, tingkat pendidikan,
pengalaman kerja, keahlian, resiko kerj
a. Perincian gaji karyawan adalah sebagai berikut :
Tabel 9.3 Gaji Karyawan
Jabatan Jumlah
Gaji/bulan
(Rp)
Jumlah
gaji/bulan
(Rp)
Direktur 1 35.000.000 35.000.000
Dewan Komisaris 3 30.000.000 90.000.000
Sekretaris 2 4.500.000 9.000.000
Manajer Teknik dan Produksi 1 12.000.000 12.000.000
Manajer R&D 1 12.000.000 12.000.000
Manajer Umum dan Keuangan 1 12.000.000 12.000.000
Kepala Bagian Keuangan 1 8.000.000 8.000.000
Kepala Bagian Umum dan Personalia 1 8.000.000 8.000.000
106

Wilmar jeffrison pasaribu
Kepala Bagian Teknik 1 8.000.000 8.000.000
Kepala Bagian Produksi 1 8.000.000 8.000.000
Kepala Bagian R&D 1 8.000.000 8.000.000
Kepala Bagian QC/QA 1 8.000.000 8.000.000
Kepala Seksi Proses 1 6.000.000 6.000.000
Kepala Seksi Utilitas 1 6.000.000 6.000.000
Kepala Seksi Listrik dan Instrumentasi 1 6.000.000 6.000.000
Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik 1 6.000.000 6.000.000
Kepala Seksi Keuangan 1 6.000.000 6.000.000
Kepala Seksi Pemasaran 1 6.000.000 6.000.000
Kepala Seksi Administrasi dan Personalia 1 6.000.000 6.000.000
Kepala Seksi Humas 1 6.000.000 6.000.000
Kepala Seksi Keamanan 1 6.000.000 6.000.000
Karyawan Proses 50 3.500.000 175.000.000
Karyawan Laboratorium QC/QA dan R&D 40 3.500.000 140.000.000
Karyawan Utilitas 9 3.500.000 31.500.000
Karyawan Turbin dan Instrumentasi 9 3.500.000 31.500.000
Karyawan Pemeliharaan Pabrik 9 3.500.000 31.500.000
Karyawan Bag Keuangan 4 3.000.000 12.000.000
Karyawan Bag Administrasi dan Personalia 6 3.000.000 18.000.000
Karyawan Bag Humas 4 3.000.000 12.000.000
Karyawan Penjualan/ Pemasaran 10 3.000.000 30.000.000
Petugas Keamanan 20 2.500.000 50.000.000
Dokter 1 5.500.000 5.500.000
Perawat 4 2.500.000 10.000.000
Petugas Kebersihan 10 1.500.000 15.000.000
Supir 4 2.000.000 8.000.000
Total 204 842.000.000
9.8 Kesejahteraan Karyawan
Penggajian karyawan didasarkan pada posisi jabatan, tingkat pendidikan,
pengalaman kerja, keahlian, lama kerja, resiko, dan keselamatan kerja. Beberapa
fasilitas yang disediakan perusahaan untuk menunjang kesejahteraan karyawan antara
lain :
Tunjangan Hari Raya/Bonus (insentif) dan fasilitas cuti tahunan
Memberikan beasiswa kepada anak anak karyawan yang berprestasi
Fasilitas asuransi tenaga kerja, meliputi tunjangan kecelakaan kerja dan
tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga tenaga kerja yang
meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun di luar
pekerjaan. Misalnya Jamsostek ditambah dengan asuransi kesehatan dari
swasta (Prodential Aliant, dll).
107

Wilmar jeffrison pasaribu
Penyediaan sarana transportasi/bus karyawan
Tempat beribadah dan pelayanan kesehatan secara cuma cuma.
Penyediaan kantin, tempat ibadah dan sarana olah raga.
Penyediaan seragam dan alat alat pengaman (sepatu, seragam dan sarung
tangan).
Fasilitas kenderaan untuk para manager bagi karyawan pemasaran dan
pembelian.
Family Gathering Party (acara berkumpul semua karyawan dan keluarga)
setiap satu tahun sekali.
Bonus 0,5 % dari keuntungan perusahaan akan didistribusikan untuk seluruh
karyawan.


STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
PABRIK PEMBUATAN LYCOPEN
K A R Y A W A N
MANAJER PRODUKSI
DIREKTUR
SEKRETARIS
DEWAN
KOMISARIS
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
MANAJER UMUM
DAN
KEUANGAN
MANAJER TEKNIK
MANAJER PEMBELIAN
DAN
PEMASARAN
KASIE
PROSES
KASIE
LABORATORIUM
R & D
KASIE
UTILITAS
KASIE
LISTRIK
KASIE
INSTRUMENTASI
KASIE
PEMELIHARAAN
PABRIK
KASIE
MESIN
KASIE
KEUANGAN
KASIE
ADMINISTRASI
KASIE
PERSONALIA
KASIE
HUMAS
KASIE
KEAMANAN
KASIE
PEMBELIAN
KASIE
PENJUALAN
KETERANGAN
= GARIS KOMANDO
= GARIS KOORDINASI
Gambar 9.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Pabrik Pembuatan Lycopen
STAF AHLI







108

Wilmar jeffrison pasaribu
BAB X
ANALISA EKONOMI

Suatu pabrik harus dievaluasi kelayakan berdirinya dan tingkat pendapatannya
sehingga perlu dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya, perlu juga
dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Hasil analisa tersebut
diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan secara tepat.
Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi
yang memberikan keuntungan.
Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan
layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang dapat
diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain:
Modal investasi / Capital Investment (CI)
1. Biaya produksi total / Total Cost (TC)
2. Marjin keuntungan / Profit Margin (PM)
3. Titik impas / Break Even Point (BEP)
4. Laju pengembalian Modal / Return On Investment (ROI)
5. Waktu pengembalian Modal / Pay Out Time (POT)
6. Laju pengembalian internal / Internal Rate of Return (IRR)
10.1 Modal Investasi
Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai
menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi terdiri
dari:
10.1.1 Modal Investasi Tetap / Fixed Capital Investment (FCI)
Modal investasi tetap adalah modal yang diperlukan untuk menyediakan
segala peralatan dan fasilitas manufaktur pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri dari:
109

Wilmar jeffrison pasaribu
1) Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) / Direct Fixed Capital Investment
(DFCI), yaitu modal yang diperlukan untuk mendirikan bangunan pabrik,
membeli dan memasang mesin, peralatan proses, dan peralatan pendukung
yang diperlukan untuk operasi pabrik.
Modal investasi tetap langsung ini meliputi:
a) Modal untuk tanah
b) Modal untuk bangunan dan sarana
c) Modal untuk peralatan proses
d) Modal untuk peralatan utilitas
e) Modal untuk instrumentasi dan alat kontrol
f) Modal untuk perpipaan
g) Modal untuk instalasi listrik
h) Modal untuk insulasi
i) Modal untuk investaris kantor
j) Modal untuk perlengkapan kebakaran dan keamanan
k) Modal untuk sarana transportasi
Dari hasil perhitungan pada lampiran E diperoleh modal investasi tetap
langsung , MITL sebesar Rp. 56.532.351.446
2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL) / Indirect Fixed Capital Investment
(IFCI), yaitu modal yang diperlukan pada saat pendirian pabrik (construction
overhead) dan semua komponen pabrik yang tidak berhubungan secara
langsung dengan operasi proses.
Modal investasi tetap tak langsung ini meliputi:
a) Modal untuk pra-investasi
110

Wilmar jeffrison pasaribu
b) Modal untuk engineering dan supervisi
c) Modal biaya legalitas
d) Modal biaya kontraktor (contractors fee)
e) Modal untuk biaya tak terduga (contigencies)
Dari perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap tak
langsung, MITTL sebesar Rp 2.799.349.413
Maka total modal investasi tetap,
Total MIT = MITL + MITTL


= Rp 56.532.351.446 + Rp 2.799.349.413


= Rp 59.331.700.859
10.1.2 Modal Kerja / Working Capital (WC)
Modal kerja adalah modal yang diperlukan untuk memulai usaha sampai
mampu menarik keuntungan dari hasil penjualan dan memutar keuangannya. Jangka
waktu pengadaan biasanya antara 3 4 bulan, tergantung pada cepat atau lambatnya
hasil produksi yang diterima. Dalam perancangan ini jangka waktu pengadaan modal
kerja diambil 3 bulan. Modal kerja ini meliputi:
a) Modal untuk biaya bahan baku proses dan utilitas
b) Modal untuk kas
Kas merupakan cadangan yang digunakan untuk kelancaran operasi dan
jumlahnya tergantung pada jenis usaha. Alokasi kas meliputi gaji pegawai,
biaya administrasi umum dan pemasaran, pajak, dan biaya lainnya.
c) Modal untuk mulai beroperasi (start-up)
d) Modal untuk piutang dagang
Piutang dagang adalah biaya yang harus dibayar sesuai dengan nilai
penjualan yang dikreditkan. Besarnya dihitung berdasarkan lamanya kredit
dan nilai jual tiap satuan produk.
111

Wilmar jeffrison pasaribu
Rumus yang digunakan:
HPT
12
IP
PD =
Dengan: PD = piutang dagang
IP = jangka waktu yang diberikan (3 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal kerja sebesar
Rp 8.555.616.503.243
Total Modal Investasi
TMI = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja
= Rp 59.331.700.859 + Rp 8.555.616.503.243
= Rp 8.614.948.204.102
Modal investasi berasal dari :
Modal sendiri/saham-saham sebanyak 60 dari modal investasi total
Modal sendiri adalah Rp 5.168.968.922.461
Pinjaman dari bank sebanyak 40 dari modal investai total
Pinjaman bank adalah Rp 3.445.979.281.641
10.2 Biaya Produksi Total (BPT) / Total Cost (TC)
Biaya produksi total merupakan semua biaya yang digunakan selama pabrik
beroperasi. Biaya produksi total meliputi:
10.2.1 Biaya Tetap / Fixed Cost (FC)
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada jumlah
produksi, meliputi:
a) Gaji tetap karyawan
112

Wilmar jeffrison pasaribu
b) Bunga pinjaman bank
c) Depresiasi dan amortisasi
d) Biaya perawatan tetap
e) Biaya tambahan industri
f) Biaya administrasi umum
g) Biaya pemasaran dan distribusi
h) Biaya laboratorium, penelitian dan pengembangan
i) Biaya hak paten dan royalti
j) Biaya asuransi
k) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya tetap (FC) adalah
sebesar Rp 691.779.236.927
10.2.2 Biaya Variabel (BV) / Variable Cost (VC)
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah
produksi. Biaya variabel meliputi:
a) Biaya bahan baku proses dan utilitas
b) Biaya variabel tambahan, meliputi biaya perawatan dan penanganan
lingkungan, pemasaran dan distribusi.
c) Biaya variabel lainnya
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya variabel (VC) adalah
sebesar Rp 2.119.006.715.884
Total Biaya Produksi
Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel
113

Wilmar jeffrison pasaribu
= Rp 691.779.236.927 + Rp 2.119.006.715.884
= Rp 2.810.785.952.811
10.3 Total Penjualan (Total Sales)
Penjualan diperoleh dari :
Hasil penjualan produk Likopen adalah sebesar Rp 31.978.065.024.000
Maka laba penjualan adalah sebesar Rp 29.167.279.071.189
10.4 Bonus Perusahaan
Sesuai fasilitas tenaga kerja dalam pabrik pembuatan Licopen, maka
perusahaan memberikan bonus 0,5 % dari keuntungan perusahaan yaitu
sebesar Rp 1.458.363.953.559
10.5 Perkiraan Rugi/Laba Usaha
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh:
1. Laba sebelum pajak (bruto) = Rp 30.625.643.024.748
2. Pajak penghasilan (PPh) = Rp 9.187.675.407.424
3. Laba setelah pajak (netto) = Rp 21.437.967.617.324
10.6 Analisa Aspek Ekonomi
10.6.1 Profit Margin (PM)
Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum
pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan.
PM
Laba sebelumpajak Rp 30.625.643.024.748
100% 100%
total penjualan Rp 31.978.065.024.000
x x = =
= 95,77 %
Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 54,01 , maka pra rancangan
pabrik ini memberikan keuntungan.



114

Wilmar jeffrison pasaribu
10.6.2 Break Even Point (BEP)
Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil
penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak
untung dan tidak rugi.
BEP =
Biaya Tetap
100%
Total Penjualan Biaya Variabel
x



691.779.236.927
100%
31.978.065.024.000 2.119.006.715.884
x =


= 22,32 %
Kapasitas produksi pada titik BEP
= 22,32 % 25000 ton/jam = 579 ton/jam
Nilai penjualan pada titik BEP
= 22,32 % x Rp 31.978.065.024.000 = Rp 740.872.709.127

Dari data feasibilities, (Timmerhaus, 1991) :
- BEP s 50 , pabrik layak (feasible)
- BEP > 70 , pabrik kurang layak (infeasible).
Dari perhitungan diperoleh BEP = 23,24 , maka pra rancangan pabrik ini layak.
10.6.3 Return on Investment (ROI)
Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap
tahun dari penghasilan bersih.
ROI =
Laba setelah pajak 21.437.967.617.324
100% 100%
Total Modal Investasi 8.614.948.204.102
x x =
= 88,85 %
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi
total dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah:
ROI s 15 resiko pengembalian modal rendah.
115

Wilmar jeffrison pasaribu
15 s ROI s 45 resiko pengembalian modal rata-rata.
ROI > 45 resiko pengembalian modal tinggi.
Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 88,85 %, sehingga pabrik yang
akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal tinggi.
10.6.4 Pay Out Time(POT)
Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu
pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan
penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada kapasitas
penuh setiap tahun.
POT =
1
88.85%
= 1,040 tahun
Dari hasil perhitungan, didapat bahwa seluruh modal investasi akan kembali
setelah 2 tahun operasi.
10.6.5 Return on Network (RON)
Return on Network merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan
modal sendiri.
RON =
Laba setelah pajak 21.437.967.617.324
100% 100%
Modal sendiri 5.168.968.922.461
x x =
= 94,74 %
10.6.6 I nternal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return merupakan persentase yang menggambarkan
keuntungan rata-rata bunga pertahunnya dari semua pengeluaran dan pemasukan
besarnya sama.
Apabila IRR ternyata lebih besar dari bunga riil yang berlaku, maka pabrik
akan menguntungkan tetapi bila IRR lebih kecil dari bunga riil yang berlaku maka
pabrik dianggap rugi.
Dari perhitungan Lampiran E diperoleh IRR = 45,21 , sehingga pabrik akan
menguntungkan karena lebih besar dari bunga bank saat ini sebesar 15 % (Bank
Mandiri, 2013).
116

Wilmar jeffrison pasaribu

PRA RANCANGAN PABRIK
PEMBUATAN ANTIOKSIDAN (LIKOPEN) DARI BUAH TOMAT
DENGAN MENGGUNAKAN SOLVENT CAMPURAN
N- HEKSANA, ASETON, ETANOL
DENGAN PROSES EKSTRAKSI
DENGAN KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR


OLEH :
WILMAR JEFRISON PASARIBU
NIM. 110425007










DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
117

Wilmar jeffrison pasaribu
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA


Kapasitas produksi = 25.000 ton / tahun
Dasar Perhitungan = 1 jam operasi
Satuan massa = Kilogram
1 tahun operasi = 300 hari
1 hari operasi = 24 jam
Kapasitas produksi dalam 1 jam operasi :
25000 1000 1 1
1 300 24
3472 /
ton kg tahun hari
x x x
tahun ton hari jam
kg jam
=
=

A.1 Bak perendaman
Fungsi : Tomat direndam dengan air hangat 65
0
C dengan perbandingan 2:1
selama 15 menit, untuk menghilangkan kadar kotoran pada tomat.












Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 1 Alur 2
Tomat 3472 3472
Air 6944 6944
Sub total 10416 10416
Total 10416




Bak perendaman F
1




45
0
C

65
0
C




F
2

118

Wilmar jeffrison pasaribu
A.2 Bak pencuci
Tomat dicuci dengan menggunakan air bersih dengan perbandingan 1 : 1









Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 2 Alur 3
Tomat 3472 3472
Air 3472 3472
Sub total 6944 6944
Total 6944

A.3 Crusher - 01
Tomat dihancurkan untuk mempermudah dialirkan ke Heater




Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 3 Alur 4
Tomat 3472 3472
Total 3472


A.4 Heater
Fungsi : Untuk memanaskan pasta tomat 45
0
C 98
0
C










Heater
F
4



98
0
C
120
0
C




F
5

Crusher
F
3



F
4


Bak pencuci F
2



45
0
C
65
0
C





F
3


119

Wilmar jeffrison pasaribu
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 4 Alur 5
Tomat 3472 3472
Steam 1,0986 1,0986
Sub total 3473,0986 3473,0986
Total 3473,0986

A.5 Filter press - 01
Untuk memisahkan serat dari pasta tomat



Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 5 Alur 6 Alur 7
Tomat 3472 - -
Filtrate 2777,6
Residu 694,4
Sub total 3472 3472
Total 3472
A.6 Evaporator
Fungsi : Untuk meningkatkan konsentrasi tomat dengan menguapkan air.






Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar
(kg/jam)
Alur 6 Alur 8
Pasta 2777,6 2777,6
Air (liquid) 0,2422 0,2422
Sub total 2777,8422 2777,8422
Total 2777,8422



Filter Press
F
5



F
6
F
7



Evaporator
F
6
= 90
0
C


70
0
C
120
0
C




F
8
= 70
0
C
120

Wilmar jeffrison pasaribu
A.7 T -02
Fungsi : Untuk penyimpanan sementara sebelum dialirkan ke tangki ekstraktor.


Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar
(kg/jam)
Alur 8 Alur 9
Pasta 2777,6 2777,6
Air (liquid) 0,2422 0,2422
Sub total 2777,8422 2777,8422
Total 2777,8422

A.8 Mixer Solvent
Mencampur larutan solvent (Etanol, Aseton,) dan dialirkan ke
tangki Ekstraktor.





Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 10 Alur 11 Alur 12
Etanol 1000
2000 Aseton 1000
Total 2000 2000

A.9 Ekstraktor
Untuk mengekstrak likopen dari pencampuran pasta tomat dengan solvent



Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 9 Alur 12 Alur 13
Pasta 1111,04 2311,04
Solvent 1200
Sub total 2311,04 2311,04
Total 2311,04


F
11



Mixer Solvent F
12


F
10



Ekstraktor F
9
F
12


F
13

T - 02
F
8



F
9

121

Wilmar jeffrison pasaribu
A.10 Filter press - 02
Untuk memisahkan produk dari solvent



Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 13 Alur 14 Alur 15
Ekstrak tomat 2311,04 - -
Filtrate 1848,832
Residu 462,208
Sub total 2311,04 2311,04
Total 2311,04

A.11 Filter press - 03
Untuk memisahkan produk dari solvent



Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 15 Alur 17 Alur 16
Ekstrak tomat 462,208 - -
Filtrate 369,7664
Residu 92,4416
Sub total 462,208 462,208
Total 462,208

A.12 Mixer Filtrate
Mencampur Filtrate dan dialirkan ke tangki dryer




Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 14 Alur 17 Alur 18
Filtrate 01 1848,832
2218,5984 Filtrate -02 369,7664
Total 2218,5984 2218,5984


Filter Press
F
13



F
14
F
15



Filter Press
F
15



F
17
F
16



F
17



Mixer Filtrate F
18


F
14



122

Wilmar jeffrison pasaribu
A.13 Crusher - 02
Untuk memperhalus likopen




Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 18 Alur 19
Tomat 2218,5984 2218,5984
Total 2218,5984

A.14 Dryer
Untuk mengeringkan produk







Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Alur 18 Alur 20
Likopen 2218,5984 2218,6913
Udara panas 1,1725 1,1725
Sub total 2219,7709 2219,7709
Total 2219,7709








Dryer
F
18




100
0
C
Udara panas
120
0
C




F
20


Crusher
F
18



F
8
=

F
19

123

Wilmar jeffrison pasaribu
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN NERACA ENERGI
Basis perhitungan : 1 Jam operasi
Satuan energi : kj
Suhu referensi : 25
0
C
Kapasitas produksi : 25.000 ton / tahun
Harga Panas spesifik (Cp)
Cp Air = 0,0153 Kj/Kg
0
K (Pery, 1997)
Cp Tomat = 0,1550 (Kj/Kg
0
K) (R.L.Earle,1969)
Cp Pasta tomat = 0,5634 (Kj/ Kg
0
K) (Engenering Tollbox)
Cp Likopen = 3,98 (Kj/ Kg
0
K) (Engenering Tollbox)
Cp etanol = 5,0961kj/kg (Reklaitis)
Cp aseton = 3,7511 kj/kg (Reklaitis)
B.1 Bak perendaman
Tomat direndam dengan menggunakan air proses dengan temperatur 65
0
C
dengan perbandingan air proses dan tomat adalah 2 : 1 (Dewi Maulida,2010)
Panas masuk
Komponen F T T Cp T Q
(kg/jam) (
0
K) (
0
K) (kj/ kg
0
K)
(
0
K) (kj)
Tomat 3472 303 298 0,1550 5 2690,80
Air 6944 338 298 0,0153 40 4249,72
Jumlah - - - - - 6940,52



124

Wilmar jeffrison pasaribu
Panas keluar
Komponen F T T Cp T Q
(kg/jam) (
0
K) (
0
K) (kj/ kg
0
K)
(
0
K) (kj)
Tomat 3472 318 298 0,1550 20 10763,2
Air 6944 318 298 0,0153 20 2124,86
Jumlah - - - - - 12888,06

Panas yang dibutuhkan

B.2 Bak Pencuci
Tomat dicuci dengan menggunakan air proses dengan temperatur 65
0
C dengan
perbandingan air proses dan tomat adalah 1 : 1 (Dewi Maulida,2010)
Panas masuk
Komponen F T T Cp T Q
(kg/jam) (
0
K) (
0
K) (kj/ kg
0
K) (
0
K) (kj)
Tomat 3472 303 298 0,1550 5 2690,80
Air 3472 338 298 0,0153 40 2124,86
Jumlah - - - - - 4815,66
Panas keluar
Komponen F T T Cp T Q
(kg/jam) (
0
K) (
0
K) (kj/ kg
0
K) (
0
K) (kj)
Tomat 3472 318 298 0,1550 20 10763,2
Air 3472 318 298 0,0153 20 1062,43
Jumlah - - - - - 11825,63

Panas yang dibutuhkan




masuk keluar
= 6940,52 12888, 06 Kj = 5947,54 Kj
=


masuk keluar
= 4815,66 11825,63 Kj = 7009,97 Kj
=


125

Wilmar jeffrison pasaribu
B.3 Heater
Fungsi : Memanaskan suhu tomat dari suhu 45
0
C menjadi 98
0
C








Panas masuk pada 45
0
C
Komponen F
(kg/jam)
BM N Cp
(kj/ kg
0
K)
T
(
0
K)
Q
(kj/jam)
Pasta Tomat 3472 285,25 12,17 0,5634 5 34,2829
Jumlah 3472 285,25 12,17 0,5634 5 34,2829


Panas keluar pada 98
0
C
Komponen F
(kg/jam)
BM N

Cp
(kj/ kg
0
K)
T
(
0
K)
Q
(kj/jam)
Pasta Tomat 3472 285,25 12,17 0,5634 73 500,5302
Jumlah 3472 285,25 12,17 0,5634 73 500,5302


2 1
(500, 5302 34, 2829) 466, 2473 /
Q Q
kj jam
=
= =

Harga panas laten () pada saturated steam (Mc Cabe, 1994)
0
120
500,305 /
C
v
H kj kg A =
0
98
494,1156 /
C
v
H kj kg A =

0
120
93,1208 /
C
l
H kj kg A =

0
98
75,9070 /
C
l
H kj kg A =

Steam yang diperlukan =
466, 2473 /
1, 0986 /
424, 3980 /
kj jam
kg jam
kj kg
=


Heater
F
4
= 30
0
C


98
0
C
120
0
C




F
5
= 98
0
C
dQ/dT
0
0
0 0 0 0
120
98
120 98 98 98
( )
( ) ( )
(500, 3050 494,1156) (494,1156 75, 9070)
424, 398 /
c
v l
c
c c c c
v v v l
H H
H H H H
kj kg

=
= +
= +
=

126

Wilmar jeffrison pasaribu
B.4 Evaporator
Fungsi : Untuk meningkatkan konsentrasi tomat dengan menguapkan air.





Panas masuk pada 90
0
C
Komponen F
(kg/jam)
BM N Cp
(Kj/Kg
0
K)
dT
(
0
K)
Q
(Kj/Jam)
Pasta Tomat 2777,6 285,25 9,7374 0,5634 65 356,5933
Air (liquid) 1,0986 18 0,0610 0,0153 65 0,0606
Jumlah 2778,6986 - - - - 356,6539

Panas keluar pada 70
0
C
Komponen F
(Kg/Jam)
BM N Cp
(Kj/Kg
0
K)
dT
(
0
K)
Q
(Kj/Jam)
Pasta Tomat 2777,6 285,25 9,7374 0,5634 45 246,8723
Air (liquid) 1,0986 18 0,0610 0,0153 45 0,0419
Jumlah 3556,1817 - - - - 246,9142

2 1
(246, 9142 356, 6539) 109, 7396 /
Q Q
kj jam
=
= =

Harga panas laten () pada saturated steam (Mc Cabe, 1994)



Steam yang diperlukan =
109, 7396 /
0, 2422. /
453, 0312 /
kj jam
kg jam
kj kg
=

Tangki 01
F
6
= 90
0
C


70
0
C
120
0
C




F
8
= 70
0
C
dQ/dT
0
120
500,305 /
C
v
H kj kg A =
0
70
482, 7556 /
C
v
H kj kg A =

0
120
93,1208 /
C
l
H kj kg A =

0
70
47, 2738 /
C
l
H kj kg A =

0
0
0 0 0 0
120
90
120 70 70 70
( )
( ) ( )
(500, 3050 482, 7556) (482, 7556 47, 2738)
453, 0312 /
c
v l
c
c c c c
v v v l
H H
H H H H
kj kg

=
= +
= +
=

127

Wilmar jeffrison pasaribu
B.5 Dryer
Fungsi : Mengeringkan pasta tomat dari suhu 70
0
C menjadi 100
0
C





Panas masuk pada 70
0
C
Komponen F
(kg/jam)
BM N Cp
(Kj/Kg
0
K)
dT
(
0
K)
Q
(Kj/Jam)
Likopen 2218,5984 = 2,6622 lb
m
/s 536,85 4,1326 3,98 45 740,1526
Air (liquid) 0,2422 18 0,0134 0,0153 45 0,0092
Jumlah 2218,8406 - - - - 740,1618
Panas keluar pada 100
0
C
Komponen F
(Kg/Jam)
BM N Cp
(Kj/Kg
0
K)
dT
(
0
K)
Q
(Kj/Jam)
Likopen 2218,5984 = 2,6622 lb
m
/s 536,85 4,1326 3,98 75 1233,5811
Air (liquid) 0,2422 18 0,0134 0,0153 75 0,0153
Jumlah 2218,8406 - - - - 1233,5964

2 1
(1233, 5964 740,1618) 493, 4346 /
Q Q
kj jam
=
= =

0
120
500,305 /
C
v
H kj kg A =
0
100
494, 715 /
C
v
H kj kg A =

0
120
93,1208 /
C
l
H kj kg A =

0
100
77, 4688 /
C
l
H kj kg A =

Steam yang diperlukan =
493, 4346 /
1,1725. /
420,8362 /
kj jam
kg jam
kj kg
=


Dryer
F
18
= 70
0
C


100
0
C
120
0
C




F
20
= 100
0
C
dQ/dT
0
0
0 0 0 0
120
100
120 100 100 100
( )
( ) ( )
(500, 3050 494, 715) (492, 715 77, 4688)
420, 8362 /
c
v l
c
c c c c
v v v l
H H
H H H H
kj kg

=
= +
= +
=

128

Wilmar jeffrison pasaribu
LAMPIRAN C
SPESIFIKASI PERALATAN PROSES

C.1 Gudang (G 101)
Fungsi : Menyimpan persediaan bahan baku selama 7 hari
Bentuk : Prisma tegak segi empat
Bahan konstruksi : Dinding beton dan atap seng
Kondisi ruang : Tekanan (P) = 1 atm dan temperatur (T) = 28
0
C
Laju alir bahan baku : 3472 kg / jam
Densitas tomat : 1002 (MSDS tomat)
Tinggi gudang : 6 m
Panjang gudang : 2L
Lebar gudang : L
Waku operasi : 7 hari = 336 jam
Faktor kelonggaran : 20 %
Perhitungan :
Volume : P x L x T
Volume : L x 2L x 6 = 12L
2

2
2
3
3
2 6 12
1
( ) ( ) ( )
1 0, 2
12 (3472 / ) (168 ) ( )
1002 /
7, 6297
PxLxT Lx Lx L
fk
V m x x
L kg jam x jam x
kg m
L m
u
= = =
+
= =

+
= =
= =

Panjang gudang = 2 x L = 2 x 7,6297 = 15,2595 m
3





129

Wilmar jeffrison pasaribu
C.2 Bak Perendaman (Bp 101)
Fungsi : Tempat merendam bahan baku dengan menggunakan air panas
selama 30 menit
Bentuk : Persegi panjang
Bahan konstruksi : Dinding beton
Laju bahan baku : 3472 kg/jam
Laju umpan air panas : 6944 kg/jam
Densitas tomat : 1002 kg /m
3

Densitas air panas : 998,23 kg / m
3
(perry,1973)
Volume tomat :
3
3
3472 /
3, 4650 /
1002 /
kg jam
m jam
kg m
=
Volume air panas :
3
3
6944 /
6, 9563 /
998, 23 /
kg jam
m jam
kg m
=
Volume yang dibutuhkan = 10,4213 m
3

Volume total yang dibutuhkan = 1,2 x 10,4213 m
3
= 12,5055 m
3

Tinggi bak (t) = t
Panjang bak (p) =
5
2
T
Lebar bak (l) =
3
2
T
Bahan konstruksi : Stainless Stell
Faktor kelonggaran : 20 %
Perhitungan :
Volume bak = P x L x T
3
3 3
3
5 3
12, 5055 ( ) ( ) ( )
2 2
15
12, 5055
4
3, 3348
m T x T x T
m T
T m
=
=
=



Maka diperoleh :
Tinggi bak perendaman : 3,3348 m
3

Panjang bak perendaman :
3
5 5
(3, 3348) 8, 337
2 2
T m = =
Lebar bak perendaman :
3
3 3
(3, 3348) 5, 0022
2 2
T m = =


130

Wilmar jeffrison pasaribu
C.3 Bucket Elevator (J 101)
Fungsi : Mengangkut tomat dari bak perendaman ke bak pencucian
Bahan konstruksi : Stainless steel
Laju alir masuk : 3472 kg/jam
Laju bahan : 1,2 x 3472 kg/jam = 4166,4 kg/jam
Faktor kelonggaran : 20 %
Untuk kapasitas lebih kecil dari 14 ton/jam dipilih bucket elevator dengan spesifikasi
(Perry, 1997)
Ukuran bucket : (6 x 4 x 4
1/4
)
Jarak tiap bucket : 12 in
Elevator center : 25 ft
Kecepatan putar : 43 rpm
Kecepatan bucket : 225 ft/men
Daya head shaft : 1 Hp
Diameter tail shaft :
11
1
16
in
Diameter head shaft :
15
1
16
in
Pully head : 20 in
Pully tail : 14 in
Lebar head : 7 in
Effisiensi motor : 80%
Daya tambah : 0,02 Hp/ft
Daya P = (elevator center x daya tambah ) + daya head shaft
P = 25 ( 0,02) + 1 = 1,5 HP





131

Wilmar jeffrison pasaribu
C.4 Bak Pencucian (Bp - 102)
Fungsi : Tempat merendam bahan baku dengan menggunakan air panas
selama 30 menit
Bentuk : Persegi panjang
Bahan konstruksi : Dinding stainless steel
Laju bahan baku : 3472 kg/jam
Laju umpan air panas : 3472 kg/jam
Densitas tomat : 1002 kg /m
3

Densitas air panas : 998,23 kg / m
3
(perry,1973)
Volume tomat :
3
3
3472 /
3, 4650 /
1002 /
kg jam
m jam
kg m
=
Volume air panas :
3
3
3472 /
3, 4781 /
998, 23 /
kg jam
m jam
kg m
=
Volume yang dibutuhkan = 6,9431 m
3

Volume total yang dibutuhkan = 1,2 x 6,9431 m
3
= 8,3318 m
3

Tinggi bak (t) = t
Panjang bak (p) =
5
2
T
Lebar bak (l) =
3
2
T
Bahan konstruksi : Stainless Stell
Faktor kelonggaran : 20 %
Perhitungan :
Volume bak = P x L x T
3
3 3
3
5 3
8, 3318 ( ) ( ) ( )
2 2
15
8, 3318
4
1, 3014
m T x T x T
m T
T m
=
=
=



Maka diperoleh :
Tinggi bak perendaman : 1,3014 m
3

Panjang bak perendaman :
3
5 5
(1, 3014) 3, 2535
2 2
T m = =
Lebar bak perendaman :
3
3 3
(1, 3014) 1, 9521
2 2
T m = =


132

Wilmar jeffrison pasaribu
C.5 Bucket Elevator (J- 102)
Fungsi : Mengangkut tomat dari bak perendaman ke bak pencucian
Bahan konstruksi : Stainless steel
Laju alir masuk : 3472 kg/jam
Laju bahan : 1,2 x 3472 kg/jam = 4166,4 kg/jam
Faktor kelonggaran : 20 %
Untuk kapasitas lebih kecil dari 14 ton/jam dipilih bucket elevator dengan spesifikasi
(Perry, 1997)
Ukuran bucket : (6 x 4 x 4
1/4
)
Jarak tiap bucket : 12 in
Elevator center : 25 ft
Kecepatan putar : 43 rpm
Kecepatan bucket : 225 ft/men
Daya head shaft : 1 Hp
Diameter tail shaft :
11
1
16
in
Diameter head shaft :
15
1
16
in
Pully head : 20 in
Pully tail : 14 in
Lebar head : 7 in
Effisiensi motor : 80%
Daya tambah : 0,02 Hp/ft
Daya P = (elevator center x daya tambah ) + daya head shaft
P = 25 ( 0,02) + 1 = 1,5 HP






133

Wilmar jeffrison pasaribu
C.6 Crusher - 01 (C)
Fungsi : Untuk menghancurkan tomat
Bahan konstruksi : Stainless steel
Faktor kelonggaran : 20 %
Laju bahan masuk : 3472 kg/jam = 1,2x 3472 kg/jam = 4166,4 kg/jam
Diameter : 1,5 m
Ball change : 0,83 m
Panjang : 1,84 m
Daya : 5,3640 HP = 6 HP
C.7 Screw Conveyor (J 103)
Fungsi : Untuk mengangkut bubur tomat ke heater
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Mounted sectional spiral flights
Jumlah : 1 unit
Untuk kapasitas lebih kecil dari 5 ton/jam dipilih Screw Conveyor dengan spesifikasi
(tabel 21-6, Perry, 1997)
Diameter tingkat : 9 in
Diameter pipa : 2.1/2 in
Pusat gantungan : 10 ft
Kecepatan motor : 40 putaran/menit (40 rpm)
Diameter bagian umpan : 6 in
Panjang : 15 ft
Daya : 1/2 hp
C.8 Heater (H)
Fungsi : Menaikkan temperatur tomat sebelum dimasukkan ke dalam ekstraktor
Jenis : 2-4 Shell and Tube Exchanger
Dipakai : 3/4 in OD Tube 10 BWG, panjang = 15 ft, 8 pass
Fluida Panas
Laju alir cairan masuk = 1,0986 kg/jam = 2,4220 lb
m
/jam (Lampiran B)
Temperatur awal (T
1
) = 120C = 248F
134

Wilmar jeffrison pasaribu
Temperatur akhir (T
2
) = 120C = 248
0
F
Fluida Dingin
Laju alir cairan masuk = 3472 kg /jam = 7654,3712 lb
m
/jam (Lampiran A)
Temperatur awal (t
1
) = 30C = 86F
Temperatur akhir (t
2
) = 98
0
C = 208,4F
Panas yang diserap (Q) = 34,2829 kj/jam = 32,4938 Btu/jam (Lampiran B)
(1) At = beda suhu sebenarnya
Fluida Panas Fluida Dingin Selisih
T
1
= 248 F t
1
= 86F At
1
= 162F
T
2
= 248 F t
2
= 208,4F At
2
= 39,6 F
T
1
T
2
= 0 F t
2
t
1
= 122,4 F At
2
At
1
= 122,4F
2 1
2
1
t t
LMTD
t
ln
t

=
| |
|
\ .


0 2 1
2
1
t t 122, 4
LMTD 86,8844
39, 6
t
ln
ln
162
t
F

= = =
| | | |
|
|
\ .
\ .


1 2
2 1
T T
R
t t



1 2
2 1
T T 0
R 0
t t 122, 4

= = =



2 1
1 1
t t
S
T t



2 1
1 1
t t 122, 4
S 0, 7555
T t 162

= = =


(2) R = 0 dan S = 0,7555 diperoleh F
T
= 0,99 (Gambar 20, Kern)

T
t F xLMTD A =

0
0, 99 86, 8844 86, 0156
T
t F xLMTD x F A = = =
Kalori temperatur panas dan dingin :
(Pers 5.14 Kern)
(Pers 5.17 Kern)
(Pers 5.18 Kern)
(Pers 7.42 Kern)
135

Wilmar jeffrison pasaribu

0
0
208, 4
2, 4232
86
c
h
t F
t F
A
= =
A


0 0
0
((248 248) / 2)) ((208, 4 86) / 2))
1,8424
((208, 4 86) / 2))
h c
c
c
U U F F
K
U F
+ +
= = =
+

(3) 2, 42
c
h
t
t
A
=
A
dan untuk 1,84
c
K = diperoleh F
c
= 0,4 (Gambar 17 Kern)

0
2 2 1
0
1 2 1
( ) 248 0, 4(248 248) 248
( ) 86 0, 4(208, 4 86) 134, 96
c c
c c
T T F T T F
t t F t t F
= + = + =
= + = + =

Untuk perancangan ini digunakan pipa dengan spesifikasi (Tabel 10 Kern)
sebagai berikut :
Ukuran nominal = in
Schedule number = 10 BWG
Lebar aliran (a
t
) = 0,182 in

= 0,0151 ft

Diameter dalam (ID) = 0,482 in
Luas permukaan (a

) = 0,1963 ft
Panjang pipa (L) = 15 ft
Fluida Panas
(4) Flow area shell

T
'
s
s
P 144
B C D
a


= ft
2
(Pers. 7.1, Kern)
D
s
= Diameter dalam shell = 8 in ( Table 9 Kern)
B = Baffle spacing = 0,99 in (Gambar 20, Kern)
P
T
= Tube pitch =
15
1
16
in
C' = Clearance = P
T
OD =
15
1 0,1963 1, 7412
16
=

2
8 1, 7412 0, 99
a 0, 0494 ft
s
144 1, 9375

= =


(5) Kecepatan massa
136

Wilmar jeffrison pasaribu

s
a
w
s
G = (Pers. 7.2, Kern)

2
2
2, 4220 /
G 49, 0283. / .
s
0,0494ft
m
lb jam
lbm jam ft = =

(6) Bilangan Reynold
Pada t
c
= 134,96 F, = 0,016 cP = 0,0387 lb
m
/fth (Gambar 15, Kern)
3
4
in OD, 10 BWG, diperoleh ID = 0,482 in = 0,0401 ft (Tabel 10,Kern)

s
G
e
D
s
Re

= (Pers. 7.3, Kern)



0, 0401 49, 0283
Re 50,8019
0, 0387
s

= =
(7) jH = 4 pada Re
s
= 50,8019 (Gambar 28, Kern)
(8) Pada t
c
=134,96F; c = 0,46 Btu/lb
m
F (Gambar 4, Kern)
k = 0,065 btu/ jam ft
2
(Gambar 1, Kern)

1 1
3 3
0, 46 0, 0387
0, 6522
0, 065
c
k

= =
| | | |
| |
\ . \ .

(9)

3
1
|
.
|

\
|
=
| k
c
D
k
jH
h
e s
o
(Pers. 6.15, Kern)

h 0,065
o
4 0, 6522 4, 2287
0, 0401
s
= =

Fluida Dingin
(4) Kecepatan massa

w
G
a
t
t
= (Pers. 7.2, Kern)

2
7654, 3712
G 506912 / .
0, 0151
lbm jam ft
t
= =

(5) Bilangan Reynold
Pada t
c
= 248F, = 0,007 cP = 0,01694 lb
m
/ft
2
jam (Gambar 15, Kern)
137

Wilmar jeffrison pasaribu

3
4
in OD, 10 BWG, diperoleh ID = 0,0401 ft
2
(Tabel 10,Kern)

D G
e
Re

t
t

= (Pers. 7.3, Kern)

6
0, 0401 506912
Re 1, 9 10
0, 01694
t
x

= =
(6) jH = 1500 pada Re
t
= 1,9 x 10
6
(Gambar 28 , Kern)
(7) Pada T
c
= 248F; c = 0,50 Btu/lbmF (Gambar 4, Kern)
k = 0,064 Btu/jam.ftF (Gambar 1, Kern)

1 1
3 3
c. 0, 50 0, 01694
0, 5130
k 0,064
| | | |
= =
| |
\ . \ .

(8)
1
3
2 0 i
t
h k c.
jH 1500 / . .
ID k
Btu jam ft F

|
| |
= =
|
\ .

(9) Clean Overall coefficient, (U
C
)

io o
C
io o
h h
U
h h

=
+

(Pers. 6.7, Kern)

2 io o
C
io o
h h 1500 4, 2287
U 4, 2168Btu/jam ft F
h h 1500 4, 2287

= = =
+ +

(10) Faktor Pengotor (Rd)
Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, heater untuk fluida panas steam dan fluida
dingin heavy organik, diperoleh U
D
= 6-60, faktor pengotor (Rd) yang
diizinkan > 0,003 jam. Ft
2
.
0
F/ Btu
C D
d
C D
2
2 2
U U
R
U U
1
4,2168 Btu/jam ft F
0, 9970
1 0, 003jam ft / (4, 2168Btu/jam ft F)
c
D
D c
D
U
U
R xU
U
Btu

=
+

= =
+

U
D
= 10 Btu/jam. Ft
2
.
0
F ( memenuhui syarat)
(11) Luas permukaan untuk perpindahan panas,
(Pers 6.15a, Kern)
(Pers 6.13, Kern)
138

Wilmar jeffrison pasaribu

2
2 0 o
D
Q 32, 4938Btu/jam
A 0, 0377ft
U t 10 / , . 86, 0156 F btu jam ft F
= = =


(12) Luas permukaan luar (a) = 0,1963 ft
2
/ft

(Tabel 10, Kern)
Jumlah tube,
2
t " 2
A 0,0377ft
N 0, 0128
L a 15ft 0,1963ft /ft
ft = = =


Maka banyak pipa yang digunakan adalah 18 buah (Table 9 kern)
Pressure drop : sisi tube, steam
(1) Re
t
= 1,9 x10
6
, f = 0,000001 ft
2
/in
2
(Gambar 26, Kern)
(2) Pada Tc = 248F, |
s
=1, dan s = 0,45 (Gambar 6,kern)

2
t
t 10
t
f G L n
P
5,22 10 ID s |

A =

(Pers. 7.53, Kern)

( )( ) ( )( )
( )( )( )
6
2
t
t 10 10
t
2
0, 000001 1,9x10 15 8
f G L n
P 4, 5968psi
5,22 10 ID s 5,22 10 0,0401 0, 45 1 |

A = = =


(3) Gt = 506912 diperoleh
2
V
0, 055
2g'
=


(4)
2
4n V (4 8)
0, 055 3, 9111
s 2g' 0, 45
r r
x
P x P x A = = A = =
4, 59 3, 91 8, 5
T t r
T
P P P
P psi
A = A +A
A = + =

AP
T
yang diperbolehkan = 10 psi
Pressure drop : sisi shell, pasta tomat
(1) Untuk Re
s
= 8462,3253, f = 0,002 ft
2
/in
2
(Gambar 29, Kern)
(2) Pada tc = 134,96 F, s = 0,54, |
s
= 1
(3)
L
N 1 12
B
15
N 1 12 200
0, 9
+ =
+ = =


(Pers 7.43, Kern)
(Pers 7.46 kern)
(Gambar 27, kern)
(Pers 7.47 kern)
139

Wilmar jeffrison pasaribu
(4)
( )
2
s s
10
e s
P
f G D N 1
5,22 10 D s
s
|
=
+

(Pers 7.44, Kern)

( ) ( )( ) ( )( )
( )( )( )
2
2
s s
10 10
e s

P
P
0,002 8462, 3253 1, 5 200 f G D N 1
0, 0380
5,22 10 D s 5,22 10 0,0401 0, 54 1
yang diperbolehkan 10 psi
s
s
psi
|
=
+
= =

=

C.09 Pompa Heater (P 101)
Fungsi : Untuk mengalirkan tomat ke tangki penampungan
Tipe : Pompa centrifugal
Bahan : Carbon steel
Kondisi operasi : 20
0
C,1 atm
Laju : 3472 kg/jam = 2,1262 lb/s
Densitas : 1160 kg /m
3
= 47,9690 lb/ft
3

Viscositas : 700 cp = 0,4703 lb
m
/ft.s
1) Laju alir volumetric :
3
3
2,1262 /
0, 0443 /
47, 9690 /
f lb s
Q ft s
lb ft
= = =
2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0443) (47, 9690)
1, 5872
Q
in
=
=
=

Ukuran spesifikasi pipa : (Geankoplis )
Ukuran pipa nominal = 2 in
Schedule pipa = 40
Diameter dalam (OD) = 2,375 in
Diameter luar (ID) = 2,067 in = 0,1722 ft = 0,0524 m
Luas penampang dalam (A
t
) = 0,02330 ft
2

3) Kecepatan laju alir
3
2
0, 0443 /
1, 9012 /
0, 02330
Q ft s
V ft s
A ft
= = =


4) Bilangan renold
D
op

140

Wilmar jeffrison pasaribu

( )( ) ( )
3
Re
Re
47, 9690 / 1, 9012 / 0,1722ft (3600)
vD
N
0, 4703 / .
N 120217, 9005
m
lb ft ft s
lb ft s
= =
=

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
.
Pada N
Re
= 120217,9005 dan c/D = 0,000046 m/0,0524 m = 0,001
Diperoleh ; f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(1,9012) /
0, 55(1 0) 0, 0309ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(1, 9012)
2(0, 75) 0, 0842ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(1, 9012)
1(0, 75) 0, 0421ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 20 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
20 . 1, 9012
4(0, 0140) 0, 3653ft.lbf / lbm
0,1722 .2. 32,174
f
c
f
Lv
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(1, 9012)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0561ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,5786 ft.lbf/lbm





6) Tinggi pemompaan, Az = 12 ft
1 Sharp edge entrance
141

Wilmar jeffrison pasaribu
( ) ( )
( )
2 2 2 1
2 1 2 1
2
1 2 1 2
Dari persamaan Bernoulli :
1
0
2
dimana : v v ; v 0 ; P P ; P 0
32,174
0 12 0 0, 5786 0
32,174
12, 5786ft lbf / lbm
s
c c
s
s
P P g
v v z z F W
g g
W
w

+ + + + =
= A = = A =
+ + + + =
=
(Geankoplis, 1997)
7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
12, 5786ft lbf / lbm (0, 0443 / )(47, 9690 / ) W Q
P 0, 0607 Hp
550 x E 550 x 0,8
Digunakan daya pompa standar 1/ 10 Hp.
ft s lb ft
= = =

C.10. Filter Press (Fp) - 01
Fungsi : Memisahkan serat dari pasta tomat
Jenis : Plate and frame filter press
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-36
Temperatur operasi : 90C
Jumlah : 1 unit
Tekanan operasi : 1 atm
Laju alir umpan : 3472 kg/jam = 2,1262 lb/s
Densitas umpan : 1160 kg /m
3
= 47,9690 lb/ft
3

Volume umpan : 0,6301 m
3
/jam
Laju alir filtrat : 2777,6 kg/jam = 1,7009 lb
m
/s
Laju alir Residu : 694,4 kg/jam = 0,4252 lb
m
/s
Perencanaan filter press :
Luas penyaringan efektif (A
f
) dihitung dengan menggunakan persamaan :
( )(1 )( )( ) ( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]( )
f c l f
L A E residu V E L A W W filtrat = + (Foust1979)
1) Untuk residu :
Tebal residu pada frame diasumsikan = 6 cm = 0,06 m
E = Poros partikel (1-(1160/694,4) = 0,6705
142

Wilmar jeffrison pasaribu
3
2
( )(1 )( )
0, 06 ( )(0, 6705)(1160 / )
46, 6672 / ( )
f c
f
f
L A E
m A kg m
kg m A
=
=
=

Direncanakan penyaringan memiliki faktor keamanan 20 % dengan fraksi massa
padatan :
694, 4
0, 2
3472
laju alir massa residu
W
laju alir massatotal
= = =

2) Untuk filtrat :
Tebal filtrat pada frame diasumsikan = 6 cm = 0,06 m
E = Poros partikel (1-(1160 /2777,6)) = 0,5823
( ) ( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]
l f
filtrat V E L A W W = +
3 3
( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]
(1160 / )(2, 9931 ) (0, 5823)(0, 06)( )(0, 2 / 1 0, 2)
3472 0, 0087
l f
f
f
V E L A W W
kg m m A
kg A
= +
= +
= +

3) Luas efektif penyaringan


2 2
2
2
( )(1 )( )( ) ( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]( )
46, 6672 / ( ) 3472 0, 0087 / ( )
3472
74, 4130
(46, 6672 0, 0087) /
f c l f
f f
f
L A E residu V E L A W W filtrat
kg m A kg kg m x A
kg
A m
kg m
= = +
= = +
= = =


Faktor keamanan = 20 %
Jumlah plate yang dibutuhkan (n) =1,2 x 74,4130 = 89,2956
Jumlah frame = jumlah plate = 90 buah

C.11 Pompa Filter Press - 01 (P 102)
Fungsi : Memompa pasta tomat menuju evaporator
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi : 90C
Densitas larutan () : 1160 kg /m
3
= 47,9690 lb/ft
3

Viskositas larutan () : 700 cp = 0,4703 lb
m
/ft.s
143

Wilmar jeffrison pasaribu
Laju alir massa (F) : 2777,6 kg/jam = 1,7009 lb
m
/s
1) Debit air/laju alir volumetrik, Q =
3
3
1, 7009 / F
0, 0354 /
47, 9690 /
m
m
lb s
ft s
lb ft
= =
2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0354) (47, 9690)
1, 4353
Q
in
=
=
=

Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel:
Ukuran nominal :
1
1
2
in
Schedule number : 40
Diameter Dalam (ID) : 1,610 in = 0,1341 ft = 0,0408 m
Diameter Luar (OD) : 1,900 in
Inside sectional area : 0,01414 ft
2

3) Kecepatan linier :
3
2
t
Q 0, 0354 /
v 2, 5035 /
A 0, 01414
ft s
ft s
ft
= = =
4) BilanganReynold

( )( ) ( ) ( )
3
Re
Re
47, 9690 / 2, 5035 / 0,1341 ft 3600
vD
N
0, 4703. / .
N 123273, 8096
m
m
lb ft ft s
lb ft s
= =
=

Untuk pipa Commercial Steel pada N
Re
= 123273,8096 c/D = 0,000046
m/0,0408 m = 0,001; f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)

5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(2,5035) /
0, 55(1 0) 0, 0535ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

D
op

1 Sharp edge entrance
144

Wilmar jeffrison pasaribu
2 elbow 90
2 2
(2,5035)
2(0, 75) 0,1461ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(2, 5035)
1(0, 75) 0, 0730ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 2, 5035
4(0, 0140) 1, 6269ft.lbf / lbm
0,1341 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(2,5035)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0974ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 1,9969 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 1, 9969 0
32,174
26, 9969ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
26,9969 ft lbf / lbm (0, 0354 / )(47, 9690 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0,1042Hp
Digunakan daya pompa standar 1 Hp.
ft s lb ft
P
= =
=

C.12 Pompa Filter Press - 01 (P 103)
Fungsi : Memompa residu menuju tangki penampungan
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi : 90C
145

Wilmar jeffrison pasaribu
Densitas larutan () : 1160 kg /m
3
= 47,9690 lb/ft
3

Viskositas larutan () : 700 cp = 0,4703 lb
m
/ft.s
Laju alir massa (F) : 694,4 kg/jam = 0,4252 lb
m
/s
1) Debit air/laju alir volumetrik, Q =
3
3
0, 4252 / F
0, 0088 /
47, 9690 /
m
m
lb s
ft s
lb ft
= =
2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0088) (47, 9690)
0, 7691
Q
in
=
=
=

Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel:
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter Dalam (ID) : 1,049 in = 0,0874 ft = 0,0266 m
Diameter Luar (OD) : 1,315 in
Inside sectional area : 0,00600 ft
2

3) Kecepatan linier :
3
2
t
Q 0, 0088 /
v 1, 4666 /
A 0, 00600
ft s
ft s
ft
= = =
4) BilanganReynold

( )( )( ) ( )
3
Re
Re
47, 9690 / 1, 4666 / 0, 0874 ft 3600
vD
N
0, 4703. / .
N 47068, 5740
m
m
lb ft ft s
lb ft s
= =
=

Untuk pipa Commercial Steel pada N
Re
= 47068,5740 c/D = 0,000046
m/0,0266 m = 0,001; f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)





5) Instalasi pipa:
D
op

146

Wilmar jeffrison pasaribu

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(1,4666) /
0, 55(1 0) 0, 0183ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(1,4666)
2(0, 75) 0, 0501ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(1, 4666)
1(0, 75) 0, 0250ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 1, 4666
4(0, 0140) = 0,8566 ft.lbf / lbm
0, 0874 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
=

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(1,4666)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0334ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,9834 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 9834 0
32,174
25, 9834ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=




7) Tenaga pompa
1 Sharp edge entrance
147

Wilmar jeffrison pasaribu

( )
3 3
s
25,9834 ft lbf / lbm (0, 0088 / )(47, 9690 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0249Hp
1
Digunakan daya pompa standar Hp.
10
ft s lb ft
P
= =
=

C.13 Tangki penampungan (T 101)
Fungsi : Tempat penampungan residu pasta tomat
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : stainless steel SA 285 grade A
Jenis sambungan : Single welded butt joint
Jumlah : 1 unit
Kebutuhan perancangan : 7 hari
Kondisi operasi : Temperatur = 65
0
C
Tekanan = 1 atm
Laju massa : 694,4 kg/jam = 0,4252 lb/s
Densitas : 1160 kg /m
3
= 47,9690 lb/ft
3

Faktor keamanan : 20
Perhitungan:
1) Volume tangki
3
3
694,4 kg / jam x 24 / .7
100, 5682
1160 /
jam hari hari
m
kg m
= =
Volume tangki, V
t
= (1 + 0,2) x 100,5682 m
3
= 120,6819 m
3
2) Diameter dan tinggi shell
Direncanakan
Volume shell tangki (Vs)
asumsi : D : H = 4 : 3
Tinggi shell : diameter (H
s
: D = 4 : 3)
Tinggi head : diameter (H
h
: D = 1 : 4)


Volume shell tangki ( V
s
) Volume tutup tangki (V
e
)
3
3
3
12
e i
e i
v D
v D
t
t
=
=

3 3
3 3
4
12 12
5
120,6819 m
12
4, 4506
Vt Vs Ve
Vt Di xDi
Di
Di m
t
t
t
= +
= +
=
=

148

Wilmar jeffrison pasaribu

2
3
1
4
4
12
s i
s
v D H
v D
t
t
=
=

3) Diameter dan tinggi tutup :
Diameter tutup (Dt) = diameter tangki (Di) = 4,4506 m
Jari jari tangki, R =
4,4506m
2
= 2,2253 m = 87,6100 in
Tinggi desain tangki

4 1
3 4
4 1
(4, 4506) (4, 4506)
3 4
7, 0319
s h
t t
H H
D D
m
= +
= +
= +
=

4) Dimana tekanan awal 1 atm ,Po = 14,7 psi , maka tekanan hidrostatis bahan :

( 1)
144
47, 9690(5, 9192 1)
14, 7 16, 3387
144
1, 2 16, 3387 19, 6044
Hs
ph Po
ph psi
p x psi

= +

= + =
= =

5) Join efficiency (E) : 85 %
Bahan konstruksi : stainless steel SA 285 grade A
Allow stress (s) : 11,250 psia

( ) 0, 6
(19, 6064 )(87, 6100 )
0,125
(11650 0, 85) 0, 6(19, 6064 )
0, 2986
t
t
PxR
c
se P
psi in
in
x psi
inchi
= +

= +

=

Dari tabel 5.4 brownell, diperoleh tebal tutup tangki atas = in alas dan tutup
tangki terbuat dari bahan yang sama.
C.14 Evaporator
H
t

Tebal shell tangki
149

Wilmar jeffrison pasaribu
Fungsi : Untuk meningkatkan konsentrasi tomat dengan menguapkan air.
Bentuk : Horizontal tube Evaporator, alas kerucut, tutup elipsoidal
Tipe : Single Effect Evaporator
Jenis : Falling film evaporator
Dipakai :
1
1
4
in OD Tube 18 BWG, panjang = 17 ft, 8 pass
Fluida panas
Laju alir steam masuk = 0,2422 kg/jam = 0,1098 lbm/jam
Temperatur awal (T
1
) = 120C = 248F
Temperatur akhir (T
2
) = 120C = 248F
Fluida dingin
Laju alir cairan masuk = 2777,6 kg/jam = 1259,9110 lbm/jam
Temperatur awal (t
1
) = 90C = 194F
Temperatur akhir (t
2
) = 70C = 158F
Panas yang diserap (Q) = 109,7398 kJ/jam = 104,0128 Btu/jam
(1) At = beda suhu sebenarnya
Fluida Panas Fluida Dingin Selisih
T
1
= 248 F t
1
= 194F At
1
= 54F
T
2
= 248 F t
2
= 158F At
2
= 90F
T
1
T
2
= 0 F t
2
t
1
= 36 F At
2
At
1
= 36F


0 2 1
2
1
t t 36
LMTD 70, 4741
54
t
ln
ln
90
t
F

= = =
| | | |
|
|
\ .
\ .



1 2
2 1
T T 0
R 0
t t 36

= = =




(2) Dari R = 0, dan S = 0,66 diperoleh F
T
= 0,95 (Gambar 20 Kern)
2 1
1 1
t t 36
S 0, 6666
T t 54

= = =


150

Wilmar jeffrison pasaribu

0
0, 95 74, 2407 70, 5286
T
t F xLMTD x F A = = =
Kalori temperatur panas dan dingin :

0
0
158
0,81
194
c
h
t F
t F
A
= =
A


0 0
0
((248 248) / 2)) ((90 54) / 2))
2, 44
((90 54) / 2))
h c
c
c
U U F F
K
U F
+ +
= = =
+

(3) 0, 81
c
h
t
t
A
=
A
dan untuk 2, 44
c
K = diperoleh F
c
= 1,4 (Gambar 17 Kern)

0
2 2 1
0
1 2 1
( ) 248 0, 4(248 248) 248
( ) 54 1, 4(90 54) 86, 4
c c
c c
T T F T T F
t t F t t F
= + = + =
= + = + =

Untuk perancangan ini digunakan pipa dengan spesifikasi (Tabel 10 kern)
Ukuran nominal =
1
1
4
in
Schedule number = 18 BWG
Luas aliran (a
t
) = 1,04 in
2
= 0,0866 ft
2

Diameter dalam (ID) = 1,15 in = 0,0958 ft
Lebar permukaan (a) = 0,3271 ft
Panjang pipa (L) = 17 ft
Fluida Panas
(4) Flow area shell

'
2 s
s
T
D C B
a
144 P
ft

=

(Pers. 7.1, Kern)


D
s
= Diameter dalam shell = 8 in
B = Baffle spacing = 0,9 in (Gambar 20 Kern)
P
T
= Tube pitch =
15
1
16
in
C' = Clearance = P
T
OD =
15
1 0, 0037 1, 9338
16
=
151

Wilmar jeffrison pasaribu

2
8 1, 9338 0, 9
a 0, 0510 ft
s
144 1, 9375

= =


(5) Kecepatan massa

s
a
w
s
G = (Pers. 7.2, Kern)

2
0,1098
G 2,1529. / .
s
0,0510
lbm jam ft = =

(6) Bilangan Reynold
Pada t
c
= 86,4F, = 0,0075 Cp = 0,0181 lb
m
/ftjam (Gambar 15, Kern)

1
1
4
in OD, 18 BWG, diperoleh (ID) = 1,15 in = 0,0958 ft (Tabel 10, Kern)

s
G
e
D
s
Re

=

(Pers. 7.3, Kern)

1, 23 2,1529
Re 146, 3048
0, 0181
s

= =
(7) jH = 8 pada Re
s
= 146,3048 (Gambar 28, Kern)
(8) Pada t
c
= 86,4F; c = 0,40 Btu/lb
m
F (Gambar 4, Kern)
k = 0,066 btu/ jam ft
2
(Gambar 1, Kern)

1 1
3 3
c. 0, 40 0, 0181
0, 4822
k 0,066
| | | |
= =
| |
\ . \ .

(9)
3
1
|
.
|

\
|
=
| k
c
D
k
jH
h
e s
o
(Pers. 6.15, Kern)

h 0,066
o
8 0, 4822 0, 2069
1, 23
s
= =

Fluida dingin
(4) Kecepatan massa

w
G
a
t
t
= (Pers. 7.2, Kern)
152

Wilmar jeffrison pasaribu

2
1259, 9110
G 14548, 6258 / .
s
0, 0866
lbm jam ft = =

(5) Bilangan Reynold
Pada t
c
= 248F, = 0,007 cP = 0,01694 lb
m
/ft
2
jam (Gambar 15, Kern)

3
4
in OD, 12 BWG, diperoleh (ID) = 0,532 in = 0,0443 ft (Tabel 10, Kern)

s
G
e
D
s
Re

= (Pers. 7.3, Kern)



1, 23 14548, 6258
Re 1056364, 216
0, 01694
s

= =
(6) jH = 1500 pada Re
s
= 1056364,216 (Gambar 28, Kern)

t
io
h

=
OD
ID
x
h
t
i


= 1500
2
Btu/jam ft F
(10) Clean Overall coefficient, (U
C
)

io o
C
io o
h h
U
h h

=
+

(Pers. 6.38, Kern)

2 io o
C
io o
h h 1500 0, 2069
U 0, 2068Btu/jam ft F
h h 1500 0, 2069

= = =
+ +

(11) Faktor Pengotor (Rd)
Dari tabel 8 kern, untuk evaporator dengan fluida panas (steam) dan fluida
dingin heavy organics diisyaratkan overall U
D
= 6 - 60 Btu/jam. Ft
2
.
0
F, faktor
pengotor (Rd) yang diizinkan > 0,003 jam. Ft
2
.
0
F/ Btu

C D
d
C D
2
2 2
U U
R
U U
1
0,2068 Btu/jam ft F
0, 9970
1 0, 003jam ft / (0, 2068Btu/jam ft F)
c
D
D c
D
U
U
R xU
U
Btu

=
+

= =
+

U
D
= 10 Btu/jam. Ft
2
.
0
F (memenuhui syarat)
153

Wilmar jeffrison pasaribu
(12) Luas permukaan untuk perpindahan panas,

2
2 0 o
D
Q 104, 0128Btu/jam
A 0,1475ft
U t 10 / , . 70, 4741 F btu jam ft F
= = =


Luas permukaan luar (a) = 0,1963 ft
2
/ft (Tabel 10, Kern)
(13) Jumlah tube,
2
t " 2
A 0,1475 ft
N 0, 0265
L a 17 ft 0, 3271ft /ft
ft = = =


Maka banyak pipa yang digunakan adalah 5 buah
(14) Perencanaan evaporator :
Cross section tube : 5 0, 0866 0, 433
t t
A Nxa x ft = = =
Diameter down take :
4
4 0, 433
0, 7427
3,14
t
d
d
xA
D
x
D ft
t
=
= =

Diameter evaporator = 4 x D
d
= 4 x 0,7427 = 2,9707 ft
Tinggi evaporator H
t

1 1
1 1 17 21, 25
4 4
xL x ft = = =
(15) Dimana tekanan awal 1 atm ,Po = 14,7 psi , maka tekanan hidrostatis bahan :

3
( 1)
144
47, 9690 lb / ft (21, 25 1)
14, 7 21, 4456
144
1, 2 21, 4456 25, 7347
Ht
ph Po
ph psi
p x psi

= +

= + =
= =

(16) Join efficiency (E) : 85 %
Bahan konstruksi : stainless steel SA 285 grade A
Allow stress (s) : 11,250 psia

( ) 0, 6
25, 7347 (1,15)
0,125
(11650 0, 85) 0, 6(25, 7347 )
0,128
t
t
PxR
c
se P
psi in
in
psix psi
inchi
= +

= +

=

Dari tabel 5.4 brownell, diperoleh tebal tutup tangki atas =
3
16
in alas dan tutup
tangki terbuat dari bahan yang sama.

Tebal shell tangki
154

Wilmar jeffrison pasaribu
C.15 Pompa evaporator (P 104)
Fungsi : Memompa pasta tomat menuju tangki penampungan
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi : 90C
Densitas larutan () : 1160 kg /m
3
= 47,9690 lb/ft
3

Viskositas larutan () : 700 cp = 0,4703 lb
m
/ft.s
Laju alir massa (F) : 2777,6 kg/jam = 1,7009 lb
m
/s
1) Debit air/laju alir volumetrik, Q =
3
3
1, 7009 / F
0, 0354 /
47, 9690 /
m
m
lb s
ft s
lb ft
= =
2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0354) (47, 9690)
1, 4353
Q
in
=
=
=

Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel:
Ukuran nominal :
1
1
2
in
Schedule number : 40
Diameter Dalam (ID) : 1,610 in = 0,1341 ft = 0,0407 m
Diameter Luar (OD) : 1,900 in
Inside sectional area : 0,01414 ft
2

3) Kecepatan linier :
3
2
t
Q 0, 0354 /
v 2, 5035 /
A 0, 01414
ft s
ft s
ft
= = =
4) BilanganReynold

( )( ) ( ) ( )
3
Re
Re
47, 9690 / 2, 5035 / 0,1341 ft 3600
vD
N
0, 4703. / .
N 123273, 8096
m
m
lb ft ft s
lb ft s
= =
=

Untuk pipa Commercial Steel pada N
Re
= 123273,8096 c/D = 0,000046
m/0,0407 m = 0,001; f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
D
op

155

Wilmar jeffrison pasaribu
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(2,5035) /
0, 55(1 0) 0, 0535ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(2,5035)
2(0, 75) 0,1461ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(2, 5035)
1(0, 75) 0, 0730ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 2, 5035
4(0, 0140) 1, 6269ft.lbf / lbm
0,1341 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(2,5035)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0974ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 1,9969 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 1, 9969 0
32,174
26, 9969ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
26,9969 ft lbf / lbm (0, 0354 / )(47, 9690 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0,1042Hp
Digunakan daya pompa standar 1 Hp.
ft s lb ft
P
= =
=

1 Sharp edge entrance
156

Wilmar jeffrison pasaribu
C.16 Tangki penampungan (T 102)
Fungsi : Tempat penampungan residu pasta tomat
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : stainless steel SA 285 grade A
Jenis sambungan : Single welded butt joint
Jumlah : 1 unit
Kebutuhan perancangan : 14 hari
Kondisi operasi : Temperatur = 70
0
C
Tekanan = 1 atm
Laju massa : 2777,6 kg/jam = 1,7009 lb/s
Densitas : 1160 kg /m
3
= 47,9690 lb/ft
3

Faktor keamanan : 20
Perhitungan:
(1) Volume tangki :
3
3
2777,6 kg / jam x 24 / .7
402, 2731
1160 /
jam hari hari
m
kg m
= =
Volume tangki, V
t
= (1 + 0,2) x 402,2731 m
3
= 482,7277 m
3

(2) Diameter dan tinggi shell
Direncanakan
Volume shell tangki (Vs)
asumsi : D : H = 4 : 3
Tinggi shell : diameter (H
s
: D = 4 : 3)
Tinggi head : diameter (H
h
: D = 1 : 4)
Volume shell tangki ( V
s
)

2
3
1
4
4
12
s i
s
v D H
v D
t
t
=
=



Volume tutup tangki (V
e
)
3
3
3
12
e i
e i
v D
v D
t
t
=
=

3 3
3 3
4
12 12
5
482,7277 m
12
7, 0324
Vt Vs Ve
Vt Di xDi
Di
Di m
t
t
t
= +
= +
=
=

157

Wilmar jeffrison pasaribu
(3) Diameter dan tinggi tutup :
Diameter tutup (Dt) = diameter tangki (Di) = 7,0324 m
Jari jari tangki, R =
7,0324m
2
= 3,5162 m = 138,4327 in
Tinggi desain tangki

4 1
3 4
4 1
(7, 0324) (7, 0324)
3 4
11,1111
s h
t t
H H
D D
m
= +
= +
= +
=

(4) Dimana tekanan awal 1 atm ,Po = 14,7 psi , maka tekanan hidrostatis bahan :
( 1)
144
47, 9690(9, 3530 1)
14, 7 17, 4825
144
1, 2 17, 4825 20, 9790
Hs
ph Po
ph psi
p x psi

= +

= + =
= =

(5) Join efficiency (E) : 85 %
Bahan konstruksi : stainless steel SA 285 grade A
Allow stress (s) : 11,250 psia

( ) 0, 6
(20, 9790 )(138, 4327 )
0,125
(11650 0, 85) 0, 6(20, 9790 )
0, 4186
t
t
PxR
c
se P
psi in
in
x psi
inchi
= +

= +

=

Dari tabel 5.4 brownell, diperoleh tebal tutup tangki atas = in alas dan tutup
tangki terbuat dari bahan yang sama.
C.17 Pompa Tangki Penampungan - 02 (P 105)
Fungsi : Memompa residu menuju tangki ekstraktor
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi : 90C
H
t

Tebal shell tangki
158

Wilmar jeffrison pasaribu
Densitas larutan () : 1160 kg /m
3
= 47,9690 lb/ft
3

Viskositas larutan () : 700 cp = 0,4703 lb
m
/ft.s
Laju alir massa (F) : 1111,04 kg/jam = 0,6803 lb
m
/s
1) Debit air/laju alir volumetrik, Q =
3
3
0, 6803 / F
0, 0141 /
47, 9690 /
m
m
lb s
ft s
lb ft
= =
2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0141) (47, 9690)
0, 9503
Q
in
=
=
=

Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel:
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter Dalam (ID) : 1,049 in = 0,0874 ft = 0,0265 m
Diameter Luar (OD) : 1,315 in
Inside sectional area : 0,00600 ft
2

3) Kecepatan linier :

3
2
t
Q 0, 0141 /
v 2, 35 /
A 0, 00600
ft s
ft s
ft
= = =

4) BilanganReynold

( )( ) ( ) ( )
3
Re
Re
47, 9690 / 2, 35 / 0, 0874 ft 3600
vD
N
0, 4703. / .
N 75416, 6924
m
m
lb ft ft s
lb ft s
= =
=

Untuk pipa Commercial Steel pada N
Re
= 75416,6924 c/D = 0,000046
m/0,0265 m = 0,001; f = 0,035 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa:
D
op

159

Wilmar jeffrison pasaribu

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(2,35) /
0, 55(1 0) 0, 0472ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(2,35)
2(0, 75) 0,1287ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(2, 35)
1(0, 75) 0, 0643ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 2, 35
4(0, 035) = 5,4989 ft.lbf / lbm
0, 0874 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
=

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(2,35)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0858ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 5,8249 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 5,8249 0
32,174
30,8249ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
30,8249 ft lbf / lbm (0, 0141 / )(47, 9690 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0473Hp
1
Digunakan daya pompa standar Hp.
10
ft s lb ft
P
= =
=
1 Sharp edge entrance
160

Wilmar jeffrison pasaribu
C.18 Tangki Penyimpanan Etanol (T 201)
Fungsi : Tempat menyimpan etanol selama 30 hari
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : carbon steel, SA-283, Grade C
Jenis sambungan : Single welded butt joint
Jumlah : 1 unit
Kebutuhan perancangan : 30 hari
Kondisi operasi : Temperatur = 30
0
C
Tekanan = 1 atm
Laju massa : 5000 kg/jam
Densitas : 789 kg/m
3
= 49,2583 lb/ft
3

Faktor keamanan : 20
Perhitungan:
1) Volume tangki :
3
3
5000 / .(24 / ).(30 )
4562, 7376
789 /
kg jam jam hari hari
m
kg m
=
Volume tangki, V
t
= (1 + 0,2) x 4562,7376 m
3
= 5475,2851 m
3

2) Diameter dan tinggi shell
Direncanakan :
Volume shell tangki (Vs)
Asumsi : D : H = 4 : 3
Tinggi shell : diameter (H
s
: D = 4 : 3)
Tinggi head : diameter (H
h
: D = 1 : 4)
Volume shell tangki ( V
s
)

2
3
1
4
4
12
s i
s
v D H
v D
t
t
=
=



Volume tutup tangki (V
e
)
3
3
3
12
e i
e i
v D
v D
t
t
=
=

3 3
3 3
4
12 12
5
5475,2851 m
12
15, 6732
Vt Vs Ve
Vt Di xDi
Di
Di m
t
t
t
= +
= +
=
=

161

Wilmar jeffrison pasaribu
3) Diameter dan tinggi tutup :
Diameter tutup (Dt) = diameter tangki (Di) = 15,6732 m
Jari jari tangki, R =
15, 6732 m
2
= 7,8365 m = 308,5265 in
Tinggi desain tangki

4 1
3 4
4 1
(15, 6732) (15, 6732)
3 4
24, 7636 81, 2446
s h
t t
H H
D D
m ft
= +
= +
= +
= =

4) Dimana tekanan awal 1 atm ,Po = 14,7 psi , maka tekanan hidrostatis bahan :

( 1)
144
49, 8888(20, 8453 1)
14, 7 21, 5754
144
1, 2 21, 5754 25, 8905
Hs
ph Po
ph psi
p x psi

= +

= + =
= =

5) Join efficiency (E) : 85 %
Bahan konstruksi : stainless steel SA 283 grade C
Allow stress (s) : 12,650 psia
( ) 0, 6
(25, 8905 )(308, 5265 )
0,125
(12650 0, 85) 0, 6(25, 8905 )
0, 8689
t
t
PxR
c
se P
psi in
in
x psi
inchi
= +

= +

=

Dari tabel 5.4 brownell, diperoleh tebal tutup tangki atas = 1 in alas dan tutup tangki
terbuat dari bahan yang sama.
C.19 Pompa Etanol (P - 201)
Fungsi : Untuk mengalirkan etanol menuju reaktor
Tipe : pompa centrifugal
Bahan : Cormensial steel
H
t

Tebal shell tangki
162

Wilmar jeffrison pasaribu
Laju alir massa (F) : 20% x 5000 = 1000 kg/jam = 0,6124 lb/detik
Densitas () : 789 kg/m
3
= 49,2583 lb/ft
3
Viskositas () : 1,17 cp = 0,0007862 lb/ft.s
1) Laju alir volumetrik :
3
3
F 0, 6124 /
(Q) 0,0125 ft /s
49, 2583 /
lb jam
lb ft
= = =
2) Diameter pipa ekonomis :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0125) (48, 7436)
0, 8997
Q
in
=
=
=

Ukuran pipa nominal = 3/4 in
Schedule pipa = 40
Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0686 ft = 0,0208 m
Diameter luar (OD) = 1,050 in
Luas penampang dalam (A
t
) = 0,00371 ft
2

3) Kecepatan laju alir :
3
2
0, 0125 /
3, 3692 /
0, 00371
Q ft s
V ft s
A ft
= = =
4) Bilangan renold
( ) ( ) ( )
Re
48, 7436 3, 3692 0,0686 (3600)
vD
N 51586726, 52
0, 0007862
= = =
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003). Pada N
Re
= 51586726,52 dan c/D = 0,000046 m/0,0208 m = 0,005
f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(3,3692) /
0, 55(1 0) 0, 0970ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

3 elbow 90
2 2
(3,3692)
3(0, 75) 0, 3969ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
D
op

1 Sharp edge entrance
163

Wilmar jeffrison pasaribu
1 check valve
2 2
(3,3692)
1(0, 75) 0,1323ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
30 . 3, 3692
4(0, 0140) 4, 3202ft.lbf / lbm
0, 0686 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(3,3692)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0,1764ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 5,1227 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 5,1227 0
32,174
30,1227ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
30,1227 ft lbf/lbm (0, 0125 / )(48, 7436 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0417Hp
Digunakan daya pompa standar 1/ 10 Hp.
ft s lb ft
P
= =
=
C.20 Tangki Penyimpanan Aseton (T 202)
Fungsi : Tempat menyimpan Aseton selama 30 hari
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : carbon steel, SA-212, Grade B
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kebutuhan perancangan : 30 hari
164

Wilmar jeffrison pasaribu
Kondisi operasi : Temperatur = 25
0
C
Tekanan = 1 atm
Laju massa : 5000 kg/jam
Densitas : 791 kg/m
3
= 49,3831 lb/ft
3

Faktor keamanan : 20
Perhitungan:
1) Volume tangki
3
3
5000 / .(24 / ).(30 )
4551, 2010
791 /
kg jam jam hari hari
m
kg m
= =
Volume tangki, V
t
= (1 + 0,2) x 4551,2010 m
3
= 5461,4412 m
3

2) Diameter dan tinggi shell
Direncanakan :
Volume shell tangki (Vs)
Asumsi : D : H = 4 : 3
Tinggi shell : diameter (H
s
: D = 4 : 3)
Tinggi head : diameter (H
h
: D = 1 : 4)
Volume shell tangki ( V
s
)
2
3
1
4
4
12
s i
s
v D H
v D
t
t
=
=

3) Diameter dan tinggi tutup :
Diameter tutup (Dt) = diameter tangki (Di) = 15,6610 m
Jari jari tangki, R =
15, 6610m
2
= 0,4761 m = 308,2867 in




Tinggi desain tangki
Volume tutup tangki (V
e
)
3
3
3
12
e i
e i
v D
v D
t
t
=
=

3 3
3 3
4
12 12
5
5461,4412 m
12
15, 6610
Vt Vs Ve
Vt Di xDi
Di
Di m
t
t
t
= +
= +
=
=

H
t

165

Wilmar jeffrison pasaribu

4 1
3 4
4 1
(15, 6610) (15, 6610)
3 4
24, 7443 81,1813
s h
t t
H H
D D
m ft
= +
= +
= +
= =

4) Dimana tekanan awal 1 atm ,Po = 14,7 psi , maka tekanan hidrostatis bahan :
( 1)
144
49, 3831(20, 8291 1)
14, 7 21, 5001
144
1, 2 21, 5001 25, 8001
Hs
ph Po
ph psi
p x psi

= +

= + =
= =

5) Join efficiency (E) : 85 %
Bahan konstruksi : carbon steel SA-212, Grade B
Allow stress (s) : 17500 psia



( ) 0, 6
(25, 8001 )(308, 2867 )
0,125
(17500 0, 85) 0, 6(25, 8001 )
0, 6602
t
t
PxR
c
se P
psi in
in
psix psi
inchi
= +

= +

=

Dari tabel 5.4 brownell, diperoleh tebal tutup tangki atas = in alas dan
tutup tangki terbuat dari bahan yang sama.
C.21 Pompa Aseton ( P - 202)
Fungsi : Memompa larutan aseton ke tangki mixer
Tipe : Centrifugal pump
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 1 unit
Data perhitungan
Temperatur : 25C (298,15 K)
Laju alir aseton : 20% x 5000 = 1000 kg/jam= 0,6124 lb/detik
Densitas aseton : 791 kg/m
3
= 49,3831 lbm/ft
3
Tebal shell tangki
166

Wilmar jeffrison pasaribu
Viskositas aseton : 0,3075 cp = 0,0002066 lbm/ft s
1) Laju alir volumetrik :
3
3
F 0, 6124 / det
(Q) 0,0124 ft /s
49, 3831 /
lb ik
lb ft
= = =
2) Diameter pipa ekonomis :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0124) (49, 3206)
0, 8978
Q
in
=
=
=

Dari Tabel A.5-1 Geankoplis, dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran pipa nominal = 3/4 in
Schedule pipa = 40
Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0686 ft
Diameter luar (OD) = 1,050 in
Luas penampang dalam (A
t
) = 0,00371 ft
2

3) Kecepatan linier,
3
2
0,0124 /
3, 3425 /
0, 00371
Q ft s
v ft s
A ft
= = =
4) Bilangan Reynold
( )( )( )
Re
49, 3206 3, 3425 0,0686 (3600)
vD
N 197064127,10
0, 0002066
= = =
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003).Pada N
Re
= 197064127,10 dan c/D = 0,000046 m/0,0208 m = 0,005
f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(3,3425) /
0, 55(1 0) 0, 0954ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

3 elbow 90
2 2
(3,3425)
3(0, 75) 0, 3906ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
D
op

1 Sharp edge entrance
167

Wilmar jeffrison pasaribu
1 check valve
2 2
(3, 3425)
1(0, 75) 0,1302ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
30 . 3, 3425
4(0, 0140) 4, 2519ft.lbf / lbm
0, 0686 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(3,3425)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0,1736ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 5,0417 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 5, 0417 0
32,174
30, 0417ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
30,0417 ft lbf / lbm (0, 0124 / )(49, 3206 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0417Hp
ft s lb ft
P
= =
=

Digunakan daya pompa standar 1/10 Hp.
C.22. Tangki mixer (M 01)
Fungsi : Mencampurkan etanol, aseton
Jenis : Tangki berpengaduk
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-113 grade C

168

Wilmar jeffrison pasaribu
Kondisi operasi :
Temperatur : 70 C
Tekanan : 1 atm
Laju massa etanol : 1000 kg/jam
Densitas etanol : 789 kg/m
3

Laju massa aseton : 1000 kg/jam
Densitas aseton : 791 kg/m
3

Perancangan pengaduk :

Gambar LC.1 Tangki Berpengaduk
Perhitungan Dimensi Pencampur :
LC.1 Komposisi bahan yang masuk ke tangki pencampur
Laju alir
(kg/jam)
(kg/m
3
) V
campuran

(m
3
/jam)
Etanol 1000 789 1,2674
Aseton 1000 791 0,7910
Total 2000 1580 2,0584

1. Volume tangki
Volume larutan,V
l
=
3
3
2000 / 14 24 /
425, 3164
1580 /
kg jam hari jam hari
m
kg m

=
Volume tangki, V
t
= (1 + 0,2) x 425,3164 m
3
= 510,3797 m
3

Densitas campuran 1580 kg/m
3
= 98,6415 lbm/ft
3

H
e
H
s
H
e
D
t
H
c
H
t
= H
s
+ 2 H
e
H
t
= tinggi reaktor
H
s
= tinggi shell
H
e
= tinggi ellipsoidal head
H
c
= tinggi cairan dalam reaktor
D
t
= diameter dalam reaktor
169

Wilmar jeffrison pasaribu
2. Diameter dan tinggi shell
Direncanakan :
Tinggi shell tangki : diameter tangki H
s
: D = 4 : 3
Tinggi tutup (H
h
) : Diameter (D) = 1 : 4
Volume shell tangki ( V
s
)

2
3
1
4
4
12
s i
s
v D H
v D
t
t
=
=

3. Diameter dan tinggi tutup :
Diameter tutup (Dt) = diameter tangki (Di) = 7,1628 m
Jari jari tangki, R =
7,1628 m
2
= 3,5814 m = 140,9997 in
Tinggi desain tangki

2
4 1
2( )
3 4
4 1
(7,1628) 2( (7,1628))
3 4
13,1079 43, 0044
s h
t t
H H
D D
m ft
= +
= +
= +
= =

4. Dimana tekanan awal 1 atm ,Po = 14,7 psi , tekanan hidrostatis bahan :

( 1)
144
98, 6415(9, 5265 1)
14, 7 20, 5407
144
1, 2 20, 5407 24, 6488
Hs
ph Po
ph psi
p x psi

= +

= + =
= =







H
t

Volume tutup tangki (V
e
)
3
3
3
12
e i
e i
v D
v D
t
t
=
=

3 3
3 3
4
12 12
5
510, 3797 m
12
7,1628
Vt Vs Ve
Vt Di xDi
Di
Di m
t
t
t
= +
= +
=
=

170

Wilmar jeffrison pasaribu
5. Join efficiency (E) : 85 %
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-113 grade C
Allow stress (s) : 11050 psia
:
( ) 0, 6
24, 6488 (140, 9997 )
0,125
(11050 0, 85) 0, 6(24, 6488 )
0, 4956
t
t
PxR
c
se P
psi in
in
psix psi
in
+

=

Tebal shell standar yang digunakan = in (Brownell, 1959)

6. Perancangan pengaduk :

Gambar LC.2 Pengaduk dalam Mixer
Jenis pengaduk : Flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (tabel 3.4.1- geankoplis), diperoleh :
Da/Dt = 0,3 : Da = 0,3 x 7,1628 m = 2,1488 m
W/Da = 1/8 : w = 2,1488 x 1/8 = 0,2686 m
H/Dt = 1 : H = 7,1628 m
L/Da = : L = x 2,1488 m = 0,5372 m
C/Dt = 1/3 : C = 1/3 x 7,1628 m = 2,3637 m
H
E
D
a
W
L
J
H = tinggi cairan dalam reaktor
D
t
= diameter reaktor
D
a
= diameter impeller
E = jarak pengaduk dari dasar tangki
J = lebar baffle
W = lebar impeler
L = panjang impeler
D
t
Tebal shell tangki
171

Wilmar jeffrison pasaribu
J/Dt = 1/12 : J = 1/12 x 7,1628 m = 0,5969 m
Kecepatan Pengadukan
Komponen M
(kg/jam)
X
m/m total

(cp)
Y= ln Xy
Etanol 1000 0,5 1,074x10
-6
-13,74 -6,87
Aseton 1000 0,5 0,3075 - 1,17 -0,58
Total 2000 1,0 0,3075 -14,91 -7,45

7. Bilangan reynold
Viskositas campuran
7,45 4
5, 81 10 / .
xy
c
e e x kg ms

= = =
Kecepatan pengadukan N = 0,5 putaran/detik

2 2 3
6 a
4
D N. (2,1488m) (0,5 put/det)(1580 kg/m )
6, 27 10
5, 81 10 / .
re
N x
x kg ms

= = =


8. Daya motor yang digunakan :
Dari gambar 3.4.5 geankoplis untuk bilangan reynold tersebut diperoleh angka
daya (Np) = 0,2 dengan effisiensi 80%

3 5
3 3 5
2
( )( ) ( )( ) 1
550 / det
(0, 2)(0, 5 / ) (98, 6415 / )(2,1488 ) 1
32,174 / . 550 /
0, 2054
c a
c
NP N D Hp
P x
g ftlbf ik
put s lbm ft m Hp
P x
lbm lbf s ftlbf s
P Hp

=
=
=

Daya motor penggerak = 0,2054 / 0,8 = 0,2567 Hp
Maka daya motor yang dipilih 1 hp.
C.23 Pompa mixer (P 203)
Fungsi : Memompa larutan solvent menuju tangki ekstraktor
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 67,35C
172

Wilmar jeffrison pasaribu
Densitas larutan () = 1580 kg/m
3
= 98,6415 lbm/ft
3

Viskositas larutan () = 0,3075 cp = 2,0663 lb
m
/fts
Laju alir massa (F) = 60% x 2000 kg/jam = 0,7348 lb
m
/s
1) Debit air/laju alir volumetrik, Q =
3
3
0, 7348 / F
0, 0075 /
98, 6415 /
m
m
lb s
ft s
lb ft
= =


2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0075) (98, 6415)
0, 7812
Q
in
=
=
=


Dari Appendiks A.5 Geankoplis, dipilih pipa commercial steel:
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter Dalam (ID) : 1,049 in = 0,0874 ft = 0,0266 m
Diameter Luar (OD) : 1,315 in = 0,4008 ft
Inside sectional area : 0,00600 ft
2

3) Kecepatan linier :
3
2
t
Q 0, 0075 /
v 1, 25 /
A 0, 00600
ft s
ft s
ft
= = =
4) BilanganReynold

( )( )( ) ( )
3
Re
Re
98, 6415 / 1, 25 / 0,0874ft 3600
vD
N
0, 2066. / .
N 187781, 7132
m
m
lb ft ft s
lb ft s
= =
=

Untuk pipa Commercial Steel pada N
Re
= 187781,7132 c/D = 0,000046
m/0,0266 m = 0,001; f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)



D
op

173

Wilmar jeffrison pasaribu
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(1,25) /
0, 55(1 0) 0, 0133ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(1,25)
2(0, 75) 0, 0363ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(1, 25)
1(0, 75) 0, 0181ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
30 . 1, 25
4(0, 0140) 0,1276ft.lbf / lbm
0, 3197 .2. 32,174
f
c
f
Lv
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(1,25)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0242ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,2195 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 2195 0
32,174
25, 2195ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
25,2195 ft lbf / lbm (0, 0075 / )(98, 6415 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0424Hp
Digunakan daya pompa standar 1/ 10 Hp.
ft s lb ft
P
= =
=
1 Sharp edge entrance
174

Wilmar jeffrison pasaribu
C.24 Ekstraktor (M 02)
Fungsi : Ekstraksi likopen dari pencampuran pasta tomat dengan
solvent campuran
Jenis : Tangki berpengaduk
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-299
Kondisi operasi :
Temperatur : 70 C
Tekanan : 1 atm
Laju massa solvent campuran : 1200 kg/jam
Densitas : 1580 kg/m
3

Laju massa pasta tomat : 1111,04 kg/jam = 0,6803 lb/s
Densitas : 1160 kg/m
3

Perancangan pengaduk :

Gambar LC.3 Tangki Berpengaduk





H
e
H
s
H
e
D
t
H
c
H
t
= H
s
+ 2 H
e
H
t
= tinggi reaktor
H
s
= tinggi shell
H
e
= tinggi ellipsoidal head
H
c
= tinggi cairan dalam reaktor
D
t
= diameter dalam reaktor
175

Wilmar jeffrison pasaribu
Perhitungan Dimensi Pencampur :
LC.3 Komposisi bahan yang masuk ke tangki pencampur
Komposisi Laju alir
(kg/jam)
(kg/m
3
) V
campuran

(m
3
/jam)
Solvent campuran 1200 1580 0,7594
Pasta 1111,04 1160 0,9577
Total 2311,04 2740 1,7172

1) Volume tangki
Volume larutan,V
l
=
3
3
2311, 04 / 7 24 /
141, 6988
2740 /
kg jam hari jam hari
m
kg m

=
Volume tangki, V
t
= (1 + 0,2) x 141,6988 m
3
= 170,0385 m
3
Densitas campuran 2740 kg/m
3
= 171,0618 lbm/ft
3
2) Diameter dan tinggi shell
Direncanakan :
Tinggi shell tangki : diameter tangki H
s
: D = 4 : 3
Tinggi tutup (H
h
) : Diameter (D) = 1 : 4
Volume shell tangki ( V
s
)

2
3
1
4
4
12
s i
s
v D H
v D
t
t
=
=

3) Diameter dan tinggi tutup :
Diameter tutup (Dt) = diameter tangki (Di) = 4,9838 m
Jari jari tangki, R =
4,9838m
2
= 2,4919 m = 98,1061 in




Volume tutup tangki (V
e
)
3
3
3
12
e i
e i
v D
v D
t
t
=
=

3 3
3 3
4
12 12
5
170,0385 m
12
4, 9838
Vt Vs Ve
Vt Di xDi
Di
Di m
t
t
t
= +
= +
=
=

176

Wilmar jeffrison pasaribu
Tinggi desain tangki

2
4 1
2( )
3 4
4 1
(4, 9838) 2( (4, 9838))
3 4
9,1203
s h
t t
H H
D D
m
= +
= +
= +
=

4) Dimana tekanan awal 1 atm ,Po = 14,7 psi , tekanan hidrostatis bahan :
( 1)
144
171, 0618(6, 6284 1)
14, 7 21, 3862
144
1, 2 21, 3862 25, 6634
Hs
ph Po
ph psi
p x psi

= +

= + =
= =

5) Join efficiency (E) : 85 %
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-299
Allow stress (s) : 11050 psia

( ) 0, 6
(25, 6634 )(98,1061 )
0,125
(11050 0, 85) 0, 6(25, 6634 )
0, 3935
t
t
PxR
c
se P
psi in
in
psix psi
inchi
= +

= +

=

Tebal shell standar yang digunakan =
1
2
in (Brownell, 1959)
6) Perancangan pengaduk :

H
E
D a
W
L
J
H = tinggi cairan dalam reaktor
D
t

= diameter reaktor
D
a

= diameter impeller
E =
J = lebar baffle
W = lebar impeler
L = panjang impeler
D t
jarak pengaduk dari dasar tangki
H
t

Tebal shell tangki
177

Wilmar jeffrison pasaribu
Gambar LC.4 Pengaduk dalam Mixer
Jenis pengaduk : Flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (tabel 3.4.1- geankoplis), diperoleh :
Da/Dt = 0,3 : Da = 0,3 x 4,9838 m = 1,4951 m
W/Da = 1/8 : w = 1,4951 x 1/8 = 0,1868 m
H/Dt = 1 : H = 0,2006 m
L/Da = : L = x 1,4951 m = 0,3737 m
C/Dt = 1/3 : C = 1/3 x 4,9838 m = 1,6612 m
J/Dt = 1/12 : J = 1/12 x 4,9838 m = 0,4153 m
Kecepatan Pengadukan
Komponen M
(kg/jam)
X
(m/m total)

(cp)
Y= ln Xy
Solvent
campuran
1200 0,5192 0,3075 -1,1792 -0,6122
Pasta tomat 1111,04 0,4807 700 6,5510 3,1490
Total 2311,04 0,9999 700,3075 5,3812 2,5368

7) Bilangan Reynold
Viskositas campuran
2,5368
12, 6399 / .
xy
c
e e kg ms = = =
kecepatan pengadukan N = 0,5 putaran/detik
2 2 3
a
D N. (1,4951m) (0,5 put/det)(2740 kg/m )
242, 2799
12, 6399 / .
re
N
kg ms
= = =
8) Daya motor yang digunakan :
Dari gambar 3.4.5 geankoplis untuk tersebut diperoleh angka daya
(Np) = 3,5 dengan effisiensi 80% maka daya motor yang akan digunakan
178

Wilmar jeffrison pasaribu

3 5
3 3 5
2
( )( ) ( )( ) 1
550 / det
(3, 5)(0, 5 / det ) (171, 0618 / )(1, 4951 ) 1
32,174 / . 550 / det
0, 0316
c a
c
NP N D Hp
P x
g ftlbf ik
put ik lbm ft m Hp
P x
lbm lbf s ftlbf ik
P Hp

=
=
=

Daya motor penggerak = 0,0316 / 0,8 = 0,0395 Hp
Maka daya motor yang dipilih
1
10
hp.
C.25 Pompa ekstraktor (P 301)
Fungsi : Memompa ekstrak pasta tomat menuju filter press
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi : 70C
Densitas larutan () : 2740 kg/m
3
= 171,0618 lbm/ft
3
Viskositas larutan () : 700,3075 cp = 0,4706 lb
m
/fts
Laju alir massa (F) : 2311,04 kg/jam = 1,4152 lb
m
/s
1) Debit air/laju alir volumetrik, Q =
3
3
1, 4152 / F
0, 0082 /
171, 0618 /
m
m
lb s
ft s
lb ft
= =
2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0082) (171, 0618)
0,8796
Q
in
=
=
=

Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel:
Ukuran nominal :1 in
Schedule number : 40
Diameter Dalam (ID) : 1,049 in = 0,0874 ft = 0,0266 m
Diameter Luar (OD) : 1,315 in
Inside sectional area : 0,00600 ft
2

3) Kecepatan linier :
3
2
t
Q 0, 0082 /
v 1, 3666 /
A 0, 00600
ft s
ft s
ft
= = =
D
op

179

Wilmar jeffrison pasaribu
4) BilanganReynold

( )( )( )( )
3
Re
Re
171, 0618 / 1, 3666 / 0, 0874 ft 3600
vD
N
0, 4706. / .
N 156306, 7201
m
m
lb ft ft s
lb ft s
= =
=

Untuk pipa Commercial Steel pada N
Re
= 156306,7201 c/D = 0,000046
m/0,0266 m = 0,001; f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)

5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(1,3666) /
0, 55(1 0) 0, 0159ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(1,3666)
2(0, 75) 0, 0435ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(1, 3666)
1(0, 75) 0, 0217ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 1, 3666
4(0, 0140) 0, 7438ft.lbf / lbm
0, 0874 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(1,3666)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0290ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,8539 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0
1 Sharp edge entrance
180

Wilmar jeffrison pasaribu

( )
32,174
0 25 0 0,8539 0
32,174
25,8539ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
25,8539 ft lbf / lbm (0, 0082 / )(171, 0618 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0824Hp
1
Digunakan daya pompa standar Hp.
10
ft s lb ft
P
= =
=

C.26. Filter Press (Fp 301)
Fungsi : Memisahkan likopen dari larutannya
Jenis : Plate and frame filter press
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-36
Temperatur operasi : 70C
Jumlah : 1 unit
Tekanan operasi : 1 atm
Laju alir umpan : 2311,04 kg/jam = 1,4152 lb
m
/s
Densitas umpan : 2740 kg/m
3
= 171,0618 lbm/ft
3
Volume umpan : 0,8434 m
3
/jam
Laju alir filtrat : 1848,832 kg/jam = 1,1322 lb
m
/s
Laju alir Residu : 462,208 kg/jam = 0,2830 lb
m
/s
Perencanaan filter press :
Luas penyaringan efektif (A
f
) dihitung dengan menggunakan persamaan :
( )(1 )( )( ) ( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]( )
f c l f
L A E residu V E L A W W filtrat = + (Foust1979)
1) Untuk residu :
Tebal residu pada frame diasumsikan = 6 cm = 0,06 m
E = Poros partikel (1-(2740/462,208) = 9,8833
3
2
( )(1 )( )
0, 06 ( )(4, 9280)(2740 / )
810,1742 / ( )
f c
f
f
L A E
m A kg m
kg m A
=
=
=

181

Wilmar jeffrison pasaribu
Direncanakan penyaringan memiliki faktor keamanan 20 % dengan fraksi massa
padatan :
462, 208
0, 2
2311, 04
laju alir massa residu
W
laju alir massatotal
= = =
2) Untuk filtrat :
Tebal filtrat pada frame diasumsikan = 6 cm = 0,06 m
E = Poros partikel (1-(2740/1848,832)) = 0,4820
( ) ( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]
l f
filtrat V E L A W W = +
3 3
( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]
(2740 / )(0,8434 ) (0, 4820)(0, 06)( )(0, 2 / 1 0, 2)
2310, 916 0, 00723
l f
f
f
V E L A W W
kg m m A
kg A
= +
= +
= +

3) Luas efektif penyaringan


2 2
2
2
( )(1 )( )( ) ( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]( )
810,1742 / ( ) 2310, 916 0, 00723 / ( )
2310, 916
2,8523
(810,1742 0, 00723) /
f c l f
f f
f
L A E residu V E L A W W filtrat
kg m A kg kg m x A kg
kg
A m
kg m
= = +
= = + +
= = =


Jumlah plate yang dibutuhkan (n) =1,2 x 2,8523 = 3,4228
Jumlah frame = jumlah plate = 8 buah
C.27 Pompa Filter Press - 03 (P 303)
Fungsi : Memompa residu likopen menuju Filter Press - 03
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi : 70C
Densitas larutan () : 2740 kg/m
3
= 171,0618 lbm/ft
3
Viskositas larutan () : 700,3075 cp = 0,4706 lb
m
/fts
Laju alir massa (F) : 462,208 kg/jam = 0,2830 lb
m
/s
1) Debit air/laju alir volumetrik,
3
3
0, 2830 / F
0, 0016 /
171, 0618 /
m
m
lb s
Q ft s
lb ft
= = =
2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
182

Wilmar jeffrison pasaribu
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0016) (171, 0618)
0, 4263
Q
in
=
=
=


Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel:
Ukuran nominal : 1/2 in
Schedule number : 40
Diameter Dalam (ID) : 0,622 in = 0,0518 ft = 0,0157 m
Diameter Luar (OD) : 0,0840 in
Inside sectional area : 0,00211 ft
2

3) Kecepatan linier :
3
2
t
Q 0, 0016 /
v 0, 7583 /
A 0, 00211
ft s
ft s
ft
= = =
4) BilanganReynold

( )( ) ( ) ( )
3
Re
Re
171, 0618 / 0, 7583 / 0, 0518ft 3600
vD
N
0, 4706. / .
N 51400, 9212
m
m
lb ft ft s
lb ft s
= =
=

Untuk pipa Commercial Steel pada N
Re
= 51400,9212 c/D = 0,000046
m/0,0157 m = 0,001; f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(0,7583) /
0, 55(1 0) 0, 0049ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(0,7583)
2(0, 75) 0, 0134ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(0, 7583)
1(0, 75) 0, 0067ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
D
op

1 Sharp edge entrance
183

Wilmar jeffrison pasaribu
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 0, 7583
4(0, 0140) 0, 3864ft.lbf / lbm
0, 0518 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(0,7583)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0089ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,4203 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 4203 0
32,174
25, 4203ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
25,4203 ft lbf / lbm (0, 0016 / )(171, 0618 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0158Hp
1
Digunakan daya pompa standar Hp.
10
ft s lb ft
P
= =
=
C.28. Filter Press (Fp 302)
Fungsi : Memisahkan likopen dari larutannya
Jenis : Plate and frame filter press
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-36
Temperatur operasi : 70C
Jumlah : 1 unit
Tekanan operasi : 1 atm
Laju alir umpan : 462,208 kg/jam = 0,2830 lb
m
/s
184

Wilmar jeffrison pasaribu
Densitas umpan : 2740 kg/m
3
= 171,0618 lbm/ft
3
Volume umpan : 0,1686 m
3
/jam
Laju alir filtrat : 369,7664 kg/jam = 0,2264 lb
m
/s
Laju alir Residu : 92,4416 kg/jam = 0,0566 lb
m
/s
Perencanaan filter press :
Luas penyaringan efektif (A
f
) dihitung dengan menggunakan persamaan :
( )(1 )( )( ) ( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]( )
f c l f
L A E residu V E L A W W filtrat = + (Foust1979)
1) Untuk residu :
Tebal residu pada frame diasumsikan = 6 cm = 0,06 m
E = Poros partikel (1-(2740/92,4416) = 28,6403
3
2
( )(1 )( )
0, 06 ( )(28, 6403)(2740 / )
4708, 4710 / ( )
f c
f
f
L A E
m A kg m
kg m A
=
=
=

Direncanakan penyaringan memiliki faktor keamanan 20 % dengan fraksi massa
padatan :
92, 4416
0, 2
462, 208
laju alir massa residu
W
laju alir massatotal
= = =

2) Untuk filtrat :
Tebal filtrat pada frame diasumsikan = 6 cm = 0,06 m
E = Poros partikel (1-(2740/462,208)) = 4,9280
( ) ( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]
l f
filtrat V E L A W W = +
3 3
( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]
(2740 / )(0,1686 ) (4, 9280)(0, 06)( )(0, 2 / 1 0, 2)
461, 964 0, 0740
l f
f
f
V E L A W W
kg m m A
kg A
= +
= +
= +





3) Luas efektif penyaringan
185

Wilmar jeffrison pasaribu


2 2
2
2
( )(1 )( )( ) ( )( ) ( )( )( )[ / (1 )]( )
4708, 4710 / ( ) 461, 964 0, 0740 / ( )
461, 964
0, 0981
(4708, 4710 0, 0740) /
f c l f
f f
f
L A E residu V E L A W W filtrat
kg m A kg kg m x A
kg
A m
kg m
= = +
= = +
= = =


Faktor keamanan = 20 %
Jumlah plate yang dibutuhkan (n) =1,2 x 0,0981 = 0,1177
Jumlah frame = jumlah plate = 8 buah

C.29 Pompa Filter Press - 02 (P 302)
Fungsi : Memompa likopen menuju tangki mixer 03
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi : 70C
Densitas larutan () : 2740 kg/m
3
= 171,0618 lbm/ft
3
Viskositas larutan () : 700,3075 cp = 0,4706 lb
m
/fts
Laju alir massa (F) : 1848,832 kg/jam = 1,1322 lb
m
/s
1) Debit air/laju alir volumetrik, Q =
3
3
1,1322 / F
0, 0066 /
171, 0618 /
m
m
lb s
ft s
lb ft
= =
2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0066) (171, 0618)
0, 7956
Q
in
=
=
=

Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel:
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter Dalam (ID) : 1,049 in = 0,0874 ft = 0,0266 m
Diameter Luar (OD) : 1,315 in
Inside sectional area : 0,00600 ft
2

D
op

186

Wilmar jeffrison pasaribu
3) Kecepatan linier :
3
2
t
Q 0, 0066 /
v 1,1 /
A 0, 00600
ft s
ft s
ft
= = =
4) BilanganReynold

( )( ) ( )( )
3
Re
Re
171, 0618 / 1,1 / 0, 0874 ft 3600
vD
N
0, 4706. / .
N 125807, 8479
m
m
lb ft ft s
lb ft s
= =
=

Untuk pipa Commercial Steel pada N
Re
= 125807,8479 c/D = 0,000046
m/0,0266 m = 0,001; f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)

5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(1,1) /
0, 55(1 0) 0, 0103ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(1,1)
2(0, 75) 0, 0282ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(1,1)
1(0, 75) 0, 0141ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 1,1
4(0, 0140) 0, 4819ft.lbf / lbm
0, 0874 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(1,1)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0188ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,5533 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:
1 Sharp edge entrance
187

Wilmar jeffrison pasaribu

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 5533 0
32,174
25, 5533ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
25,5533 ft lbf / lbm (0, 0066 / )(171, 0618 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0655Hp
1
Digunakan daya pompa standar Hp.
10
ft s lb ft
P
= =
=

C.30 Pompa Filter Press - 03 (P 304)
Fungsi : Memompa likopen menuju tangki mixer 03
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi : 70C
Densitas larutan () : 2740 kg/m
3
= 171,0618 lbm/ft
3
Viskositas larutan () : 700,3075 cp = 0,4706 lb
m
/fts
Laju alir massa (F) : 369,7664 kg/jam = 0,2264 lb
m
/s
1) Debit air/laju alir volumetrik,
3
3
0, 2264 / F
0, 0013 /
171, 0618 /
m
m
lb s
Q ft s
lb ft
= = =
2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0013) (171, 0618)
0, 3856
Q
in
=
=
=

Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel:
Ukuran nominal :
1
2
in
Schedule number : 40
D
op

188

Wilmar jeffrison pasaribu
Diameter Dalam (ID) : 0,622 in = 0,0518 ft = 0,0157 m
Diameter Luar (OD) : 0,0840 in
Inside sectional area : 0,00211 ft
2

3) Kecepatan linier :
3
2
t
Q 0, 0013 /
v 0, 6161 /
A 0, 00211
ft s
ft s
ft
= = =

4) BilanganReynold

( )( ) ( ) ( )
3
Re
Re
171, 0618 / 0, 6161 / 0, 0518ft 3600
vD
N
0, 4706. / .
N 41762, 3168
m
m
lb ft ft s
lb ft s
= =
=

Untuk pipa Commercial Steel pada N
Re
= 41762,3168 c/D = 0,000046
m/0,0157 m = 0,001; f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(0,6161) /
0, 55(1 0) 0, 0032ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(0,6161)
2(0, 75) 0, 0088ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(0, 6161)
1(0, 75) 0, 0044ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 0, 6161
4(0, 0140) 0, 2550ft.lbf / lbm
0, 0518 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(0,6161)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0058ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,2772 ft.lbf/lbm
1 Sharp edge entrance
189

Wilmar jeffrison pasaribu
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 2772 0
32,174
25, 2772ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
25,2772 ft lbf / lbm (0, 0013 / )(171, 0618 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0127Hp
1
Digunakan daya pompa standar Hp.
10
ft s lb ft
P
= =
=

C.31. Tangki mixer (M 03)
Fungsi : Mencampurkan filtrate - 01 dan filtrate - 02
Jenis : Tangki berpengaduk
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-113 grade C
Kondisi operasi :
Temperatur : 70 C
Tekanan : 1 atm
Laju massa filtrate- 02 : 1848,832 kg/jam
Laju massa filtrate- 03 : 369,7664 kg/jam
Densitas likopen : 2740 kg/m
3
Perancangan pengaduk :
190

Wilmar jeffrison pasaribu

Gambar LC.1 Tangki Berpengaduk
Perhitungan Dimensi Pencampur :

LC.1 Komposisi bahan yang masuk ke tangki pencampur
Laju alir
(kg/jam)

(kg/m
3
)
V
campuran

(m
3
/jam)
Filtrate- 01 1848,8320 2740 0,6747
Filtrate- 02 369,7664 2740 0,1349
Total 2218,5984 2740 0,8096

1) Volume tangki
Volume larutan,V
l
=
3
3
2218, 5984 / 7 24 /
136, 0308
2740 /
kg jam hari jam hari
m
kg m

=
Volume tangki, V
t
= (1 + 0,2) x 136,0308 m
3
= 163,2369 m
3

Densitas campuran 2740 kg/m
3
= 171,0618 lbm/ft
3
2) Diameter dan tinggi shell
Direncanakan :
Tinggi shell tangki : diameter tangki H
s
: D = 4 : 3
Tinggi tutup (H
h
) : Diameter (D) = 1 : 4
Volume shell tangki ( V
s
)

2
3
1
4
4
12
s i
s
v D H
v D
t
t
=
=

H
e
H
s
H
e
D
t
H
c
H
t
= H
s
+ 2 H
e
H
t
= tinggi reaktor
H
s
= tinggi shell
H
e
= tinggi ellipsoidal head
H
c
= tinggi cairan dalam reaktor
D
t
= diameter dalam reaktor
Volume tutup tangki (V
e
)
3
3
3
12
e i
e i
v D
v D
t
t
=
=

3 3
3 3
4
12 12
5
163,2369 m
12
4, 9171
Vt Vs Ve
Vt Di xDi
Di
Di m
t
t
t
= +
= +
=
=

191

Wilmar jeffrison pasaribu
3) Diameter dan tinggi tutup :
Diameter tutup (Dt) = diameter tangki (Di) = 4,9171 m
Jari jari tangki, R =
4,9171 m
2
= 2,4585 m = 96,7911 in
Tinggi desain tangki

2
4 1
2( )
3 4
4 1
(4, 9171) 2( (4, 9171))
3 4
8, 9983 29, 5216
s h
t t
H H
D D
m ft
= +
= +
= +
= =

4) Dimana tekanan awal 1 atm ,Po = 14,7 psi , tekanan hidrostatis bahan :

( 1)
144
171, 0618(6, 5397 1)
14, 7 21, 2808
144
1, 2 21, 2808 25, 5369
Hs
ph Po
ph psi
p x psi

= +

= + =
= =

5) Join efficiency (E) : 85 %
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-113 grade C
Allow stress (s) : 11050 psia
:
( ) 0, 6
(25, 5369 )(96,7911 )
0,125
(11050 0, 85) 0, 6(25, 5369 )
0, 3885
t
t
PxR
c
se P
psi in
in
psix psi
in
= +

= +

=

Tebal shell standar yang digunakan = in (Brownell, 1959)






H
t

Tebal shell tangki
192

Wilmar jeffrison pasaribu
6) Perancangan pengaduk :

Gambar LC.2 Pengaduk dalam Mixer
Jenis pengaduk : Flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (tabel 3.4.1- geankoplis), diperoleh :
Da/Dt = 0,3 : Da = 0,3 x 4,9171 m = 1,4751 m
W/Da = 1/8 : w = 1,4751 x 1/8 = 0,1843 m
H/Dt = 1 : H = 1,4751 m
L/Da = : L = x 1,4751 m = 0,3687 m
C/Dt = 1/3 : C = 1/3 x 4,9171 m = 1,6226 m
J/Dt = 1/12 : J = 1/12 x 4,9171 m = 0,4097 m
Kecepatan Pengadukan
Komponen M
(kg/jam)
X
m/m total

(cp)
Y= ln Xy
filtrate- 02 1848,8320 0,83 0,3075 - 1,17 -0,97
filtrate- 03 369,7664 0,17 0,3075 - 1,17 -0,19
Total 2218,5984 0,99 0,3075 -2,34 -1,16



H
E
D
a
W
L
J
H = tinggi cairan dalam reaktor
D
t
= diameter reaktor
D
a
= diameter impeller
E = jarak pengaduk dari dasar tangki
J = lebar baffle
W = lebar impeler
L = panjang impeler
D
t
193

Wilmar jeffrison pasaribu
7) Bilangan reynold
Viskositas campuran
1,16
0, 3134 / .
xy
c
e e kg ms

= = =
Kecepatan pengadukan N = 0,5 putaran/detik

2 2 3
a
D N. (1,5174m) (0,5 put/det)(2740 kg/m )
10065,1843
0, 3134 / .
re
N
kg ms
= = =


8) Daya motor yang digunakan :
Dari gambar 3.4.5 geankoplis untuk bilangan reynold tersebut diperoleh angka
daya (Np) = 0,2 dengan effisiensi 80%

3 5
3 3 5
2
( )( ) ( )( ) 1
550 / det
(0, 2)(0, 5 / ) (171, 0618 / )(1, 4751 ) 1
32,174 / . 550 /
0, 0016
c a
c
NP N D Hp
P x
g ftlbf ik
put s lbm ft m Hp
P x
lbm lbf s ftlbf s
P Hp

=
=
=

Daya motor penggerak = 0,0016 / 0,8 = 0,0021 Hp
Maka daya motor yang dipilih
1
10
hp.
C.32 Pompa mixer (P 306)
Fungsi : Memompa likopen menuju tangki dryer
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 70C
Densitas larutan () = 2740 kg/m
3
= 171,0618 lbm/ft
3

Viskositas larutan () = 0,3075 cp = 2,0663 lb
m
/fts
Laju alir massa (F) = 2218,5984 kg/jam = 1,3586 lb
m
/s
1) Debit air/laju alir volumetrik,
3
3
1, 3586 / F
0, 0079 /
171, 0618 /
m
m
lb s
Q ft s
lb ft
= = =


194

Wilmar jeffrison pasaribu
2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0, 0079) (171, 0618)
0,8636
Q
in
=
=
=


Dari Appendiks A.5 Geankoplis, dipilih pipa commercial steel:
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter Dalam (ID) : 1,049 in = 0,0874 ft = 0,0266 m
Diameter Luar (OD) : 1,315 in
Inside sectional area : 0,00600 ft
2

3) Kecepatan linier :
3
2
t
Q 0, 0079 /
v 1, 3166 /
A 0, 00600
ft s
ft s
ft
= = =
4) BilanganReynold

( )( ) ( ) ( )
3
Re
Re
171, 0618 / 1, 3166 / 0,0874ft 3600
vD
N
2, 0663. / .
N 34296, 4711
m
m
lb ft ft s
lb ft s
= =
=

Untuk pipa Commercial Steel pada N
Re
= 34296,4711 c/D = 0,000046
m/0,0266 m = 0,001; f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(1,3166) /
0, 55(1 0) 0, 0148ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(1,3166)
2(0, 75) 0, 0404ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(1, 3166)
1(0, 75) 0, 0202ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
D
op

1 Sharp edge entrance
195

Wilmar jeffrison pasaribu
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
30 . 1, 3166
4(0, 0140) 0, 5178ft.lbf / lbm
0, 0874 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(1,3166)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0269ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,6201 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 6201 0
32,174
25, 6201ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
25,6201 ft lbf / lbm (0, 0079 / )(171, 0618 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0786Hp
1
Digunakan daya pompa standar Hp.
10
ft s lb ft
P
= =
=
C.33. Rotary Dryer (D)
Fungsi : Mengeringkan padatan lycopen
Tipe : Rotary dryer
Bentuk : Direct fired rotary dryer
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-212, Grade B
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Kondisi operasi :
Laju alir umpan masuk = 2218,5984 kg/jam
196

Wilmar jeffrison pasaribu
Laju alir udara masuk (G
s
) = 1,1725 kg/jam = 0,00032 kg/s
Temperatur Umpan = 70C
Temperatur Produk = 100C
Temperatur Udara Masuk = 120C
1) Diameter Dryer
Massa velocity udara diizinkan : 0,5 5 kg/s.m
2
(Perry Dan Green ,1999)
Dipilih velocity udara (G) = 0,25 kg/s.m
2


2
2
2
( )
4
0, 0195 /
0, 3151 1, 0338
3,14
0, 25 / .
4
s
G
D
xG
kg s
D m ft
x kg s m
t
=
= = =

2) Panjang Dryer
Jumlah unit Transfer (Nt) = 1,5 -2,5 (Perry Dan Green 1999)
Dipilih 2,5
0,48
0,48
0,1 ( ) ( ) ( ) ( )
0,1 (14, 77) (0, 25 ) (0, 3151) (2, 5)
0, 5981
t
x Cp x G x D x N
x x x x
m
=
=
=

3) Putaran Dryer
Kecepatan Dryer rata rata = 0,25 0,5 m/s (Perry Dan Green 1999)
Dipilih 0,5 m/s

0, 4 /
0, 4042 24, 2567
3,14 0, 3151
n
N
xD
m s
N rps rpm
x
t
=
= = =

Koreksi NxD = 25 - 30
= 1,0338 x 24,2567 = 25,0766 (memenuhui)
L
(Perry Dan Green 1999)

197

Wilmar jeffrison pasaribu

4) Perhitungan waktu tinggal (retention time), u
Hold up mempunyai range =3,12 % volume (Perry dan Green ,1999)
Dipilih 8 % volume maka :

2
2 3
0, 3151
3,14 ( ) (0, 5981) 0, 0466
2
V xr xL
V x x m
t =
= =

Volume Dryer = 1,2 x 0,0466 = 0,0559 m
3

Hold up = 8 % x Volume Dryer
= 8 % x 0,0559 = 0,0044 m
3

Maka waktu tinggal
( )
0, 0044 (2740)
0, 0055 0, 00009
2218, 5984
hold up
feedrate
x
jam menit
u
u

=
= = =

5) Menentukan tenaga dryer
Tenaga dryer dapat dihitung dengan persamaan
Range, Hp = 0,5.D
2
1,0.D
2
(Perry & Green, 1999)
Dipilih = 0,75 x D
2

= 0,75 x (0,3151)
2
= 0,0744 hp
6) Menentukan time of passage dari dryer
Slope drier (m/m) range 0 0,08 m/m, dipilih 0,04 m/m
Konstanta meterial yang dihandle (B) : 5.(dp)0,5
Diameter partikel : 5 mikron = 5.10
-6
m
Sehingga B : 5 5
0,5
= 11,180 mikron
Feed rate umpan
198

Wilmar jeffrison pasaribu
2218, 5984 /
8969, 3430 / .
3,14
0, 3151
4 4
2, 4914 / .
jumlahfeed kg jam
F kg m jam
xD x
F kg ms
t
= = =
=


Time of passage dari drier dapat dihitung dengan persamaan
0,9
0,9
0, 23 0, 6 . .
0, 23 0, 5981 0, 6(11,180) (0, 25) (0, 5981)
0,04x(0,4042 ) (0, 3151) 2, 4914
25, 0661 0, 4177
xL BG L
SxN xD F
x x x
x
jam menit
u
u
u
= +
= +
= =

7) Menentukan overall heat transfer area

0,16 0,16
3
10. 10.(0, 25)
25, 4227 / .
0, 3151
a
G
V kg s m
D
= = = (Perry & Green, 1999)

C. 34 Blower (JB-301)
Fungsi : Menghisap udara yang ada di Rotary Dryer untuk dimasukkan ke Cyclone
Jenis : Rotary Compressor Type Helical Screw
Bahan : Commercial Steel
Laju udara yang masuk : 1,1725 kg/jam
Banyaknya udara yang akan dihisap = 1,1725 kg/jam
Densitas udara pada 120
o
C = 0,9226 kg/m
3
(Tabel A.3-3, Geankoplis)
Volume udara =
3
3
1,1725 /
1, 2708
0, 9226 /
kg jam
m
jam
kg m
=
Volume udara = 1,2708 m
3
/jam = 44,8780 ft
3
/jam = 0,7479 ft
3
/menit
Untuk Blower kapasitas 20.000 ft
3
/ min, spesifikasinya adalah sebagai berikut:
1. Features (male x female) = 4 x 6
2. Max Displacement = 20.000 ft
3
/menit
3. Diameter maksimum = 25 in
4. Diameter minimum = 4 in
5. Kecepatan maksimum = 0,30 Mach
6. Kecepatan normal = 0,24 Mach
(Tabel 7.8, Walas,1988)
199

Wilmar jeffrison pasaribu
7. Maksimum L/d, Tekanan rendah = 1,62
8. Maksimum L/d, Tekanan tinggi = 1,00
9. Efisiensi volumetric = 7
10. Faktor X untuk displacement = 0,0612
11. Efisiensi Normal overall = 75
12. Normal Mach = 90 %
13. Daya = 100 Hp
C.35 Cyclone(FG-301)
Fungsi : Memisahkan Likopen yang terbawa oleh udara dikembalikan ke proses
Jenis : Cyclone (N S)
Bahan : Commercial Steel
Kondisi Operasi :
Laju bahan masuk : 2218,5984 kg/jam
Banyaknya Likopen : 2218,5984 kg/jam
Banyaknya uap air : 1,1725 kg/jam
Banyaknya udara yang masuk : 1,1725 kg/jam
Densitas udara pada 120
o
C = 0,9226 kg/m
3
(Tabel A.3-3, Geankoplis, 1983)
Volume udara =
3
3
1,1725 /
1, 2708
0, 9226 /
kg jam
m
jam
kg m
=
Lc
Zc
Hc
Bc
DE
Dc
Jc

Gambar LC.1 Cyclone
Digunakan cyclone standard dengan spesifikasinya adalah sebagai berikut:
200

Wilmar jeffrison pasaribu
1. Lc = 1,5 Dc
2. Zc = 2,5 Dc
3. Jc = 0,375 Dc
4. Dc
5. D
E
= 0,75 Dc
6. Hc = 0,875 Dc
7. Bc = 0,75 Dc x 0,375 Dc
8. Ukuran Maksimum Umpan = 300 m 5 m (Tabel 19-8, Perry, 1999)
9. Lebar diameter maksimum = 0,01 1,2 m (Tabel 19-8, Perry, 1999)
10. Kapasitas = 2 m
3
/menit (Tabel 19-8, Perry, 1999)
11. Daya yang digunakan = 35 400 kN/m
2
atau 7,5 Hp

Perhitungan Besarnya Dc
Kadar Alir =
1, 2708
3600
= 0,00035m
3
/s
Bentuk cyclone mempunyai laju alir masuk antara 9 m/s hingga 27 m/s. Dimana laju
alir masuk optimum didapat pada laju alir 15 m/s.
Luas aliran masuk (A
1
) pada 15 m/s =
0, 00035
15
= 0,000023 m
2

Dari gambar 10.45 (b) pada Sinnott, 1983, nilai Bc = 0,000023 Dc x 0,375 Dc
0,000023 m
2
= 0,75 Dc x 0,375 Dc
Dc = 0,000083 m
Sehingga didapat harga :
1. Lc = 1,5 (0,000083) = 0,000012 m
2. Zc = 2,5 x (0,000083) = 0,00021 m
3. Jc = 0,375 x (0,000083) = 0,000031 m
4. D
E
= 0,75 x (0,000083) = 0,000062 m
5. Hc = 0,875 x (0,000083) = 0,000073 m
6. Bc = 0,75 x (0,000083) x 0,375 x (0,000083) = 1,93x10
-9
m

C.36 Screw Conveyor (J 04)
(Gambar 10.45, Sinnott, 1983)
(Sinnott, 1983)

201

Wilmar jeffrison pasaribu
Fungsi : Untuk mengangkut likopen ke crusher
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Mounted sectional spiral flights
Jumlah : 1 unit
Untuk kapasitas lebih kecil dari 5 ton/jam dipilih Screw Conveyor dengan spesifikasi
(tabel 21-6, Perry, 1997)
Diameter tingkat : 9 in
Diameter pipa : 2.1/2 in
Pusat gantungan : 10 ft
Kecepatan motor : 40 putaran/menit (40 rpm)
Diameter bagian umpan : 6 in
Panjang : 15 ft
Daya : 1/2 hp
C.37 Crusher - 02 (C)
Fungsi : Untuk menghaluskan likopen
Bahan konstruksi : Stainless steel
Faktor kelonggaran : 20 %
Laju bahan masuk : 2662,3180 kg/jam
Diameter : 1,5 m
Ball change : 0,83 m
Panjang : 1,84 m
Daya : 5,3640 HP = 6 HP







C.38 Screw Conveyor (J 05)
202

Wilmar jeffrison pasaribu
Fungsi : Untuk mengangkut likopen ke gudang
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Mounted sectional spiral flights
Jumlah : 1 unit
Untuk kapasitas lebih kecil dari 5 ton/jam dipilih Screw Conveyor dengan spesifikasi
(tabel 21-6, Perry, 1997)
Diameter tingkat : 9 in
Diameter pipa : 2.1/2 in
Pusat gantungan : 10 ft
Kecepatan motor : 40 putaran/menit (40 rpm)
Diameter bagian umpan : 6 in
Panjang : 15 ft
Daya : 1/2 hp

C.39 Gudang (G- 201)
Fungsi : Menyimpan Produk selama 14 hari
Bentuk : Prisma tegak segi empat
Bahan konstruksi : Dinding stainless stell dan atap seng
Kondisi ruang : Tekanan (P) = 1 atm dan temperatur (T) = 28
0
C
Laju alir lycopone : 2218,5984 kg/jam
Densitas lycopone : 2740 kg/m
3

Tinggi gudang : 6 m
Panjang gudang : 2L
Lebar gudang : L
Waku operasi : 14 hari = 336 jam
Faktor kelonggaran : 20 %
Perhitungan :
Volume = P x L x T
Volume = L x 2L x 6 =12L
2
203

Wilmar jeffrison pasaribu
Volume = m x
1
( )
fk
pxl
+

12L
2
= 2218,5984 kg/jam x 336 jam x
3
1 0, 2
( )
2740 / kg m
+

L = 5,2159 m
Panjang gudang = 2 x L = 2 x 5,2159 = 10,4319 m
C.40 Pompa recyle solvent (P 305)
Fungsi : Memompa larutan recyle solvent dari filter press ke tangki pemurnian
Tipe : Centrifugal pump
Bahan konstruksi : Commercial steel
Data perhitungan
Temperatur : T = 70C
Laju alir : F = 92,4416 kg/jam = 0,0566 lb
m
/s
Densitas : = 2740 kg/m
3
= 171,0618 lbm/ft
3
Viskositas : = 0,3075 cp = 2,0663 lb
m
/fts
1) Laju alir volumetrik

4 3
3
F 0, 0566 / det
(Q) 3, 30 x 10 ft /s
171, 0618 /
lb ik
lb ft

= = =

2) Perencanaan pompa
Diameter pipa ekonomis :

0,45 0,13
4 0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(3, 30 10 ) (171, 0618)
0, 2066.
Q
x
in

=
=
=

Dari Tabel A.5-1 Geankoplis,1997, dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal :
1
4
in
Schedule number : 40
Diameter Dalam (ID) : 0,364 in = 0,0303 ft = 0,0092 m
Diameter Luar (OD) : 0,540 in = 0,1646 ft
D
op

204

Wilmar jeffrison pasaribu
Inside sectional area A : 0,00072 ft
2

3) Kecepatan linier,
4 3
2
3, 30 10 /
0, 4583 /
0, 00072
Q x ft s
v ft s
A ft

= = =
4) Bilangan Reynold
( )( )( )
Re
171, 0618 0, 4583 0,0303 (3600)
vD
N 4138, 6113
2, 0663
= = =
N
Re
= 4138,6113 c/D = 0,000046 m/0,0092 m = 0,005 ; f = 0,0140
(Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
3
2
0, 55 1
2
(0,4583) /
0, 55(1 0) 1, 79 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
3
(0,4583)
2(0, 75) 4,89 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 2
3
(0, 4583)
1(0, 75) 2, 44 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 0, 4583
4(0, 0140) 0, 2413ft.lbf / lbm
0, 0303 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
3
(0,4583)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
3, 26 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,2536 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis)
1 Sharp edge entrance
205

Wilmar jeffrison pasaribu
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 2536 0
32,174
25, 2536ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
4 3 3
s
25,2536ft lbf / lbm (3, 30 10 / )(171, 0618 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0032Hp
x ft s lb ft
P

= =
=

Digunakan daya pompa standar 1/10 Hp.
C.41 Tangki pemurnian (M 04)
Fungsi : Sebagai tempat pengendapan recyle solvent campuran
Jenis : Tangki berpengaduk
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-113 grade C
Kondisi operasi :
Temperatur : 70 C
Tekanan : 1 atm
Laju alir Residu : 92,4416 kg/jam = 0,0566 lb
m
/s
Densitas : = 2740 kg/m
3
= 171,0618 lbm/ft
3
Perhitungan:
1) Volume tangki :
3
3
92, 4416 kg / jam .(24 / ).(7 )
5, 6679
2740 /
jam hari hari
m
kg m
=
Volume larutan setiap tangki = 5,6679 m
3

Volume tangki, V
t
= (1 + 0,2) x 5,6679

m
3
= 6,8015

m
3
2) Diameter dan tinggi shell
Direncanakan :
Volume shell tangki (Vs)
Asumsi : D : H = 4 : 3
Tinggi shell : diameter (H
s
: D = 4 : 3)
Tinggi head : diameter (H
h
: D = 1 : 4)
206

Wilmar jeffrison pasaribu
Volume shell tangki ( V
s
)

2
3
1
4
4
12
s i
s
v D H
v D
t
t
=
=

3) Diameter dan tinggi tutup :
Diameter tutup (Dt) = diameter tangki (Di) = 1,7228 m
Jari jari tangki, R =
1,7228 m
2
= 0,8614 m = 33,9139 in
Tinggi desain tangki


4 1
3 4
4 1
(1, 7228) (1, 7228)
3 4
2, 7220 8, 9304
s h
t t
H H
D D
m ft
= +
= +
= +
= =

4) Dimana tekanan awal 1 atm ,Po = 14,7 psi , maka tekanan hidrostatis bahan :
( 1)
144
171, 0618(2, 2913 1)
14, 7 16, 2340
144
1, 2 16, 2340 19, 4808
Hs
ph Po
ph psi
p x psi

= +

= + =
= =

5) Join efficiency (E) : 85 %
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-113 grade C
Allow stress (s) : 11050 psia



( ) 0, 6
(19, 4808 )(33, 9139 )
0,125
(11050 0, 85) 0, 6(19, 4808 )
0,1954
t
t
PxR
c
se P
psi in
in
psix psi
inchi
= +

= +

=

Tebal tutup tangki atas =
1
4
in alas dan tutup tangki terbuat dari bahan yang sama.
(Dari tabel 5.4 brownell)


Volume tutup tangki (V
e
)
3
3
3
12
e i
e i
v D
v D
t
t
=
=

3 3
3 3
4
12 12
5
6, 8015 m
12
1, 7228
Vt Vs Ve
Vt Di xDi
Di
Di m
t
t
t
= +
= +
=
=

H
t

Tebal shell tangki
207

Wilmar jeffrison pasaribu
Lampiran D
Peralatan Utilitas
D.1 Screening (SC)
Fungsi : Menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis : Bar Screen
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Stainless Steel
Dari Steele (1985), diperoleh:
Ukuran bar:
Lebar = 5 mm
Tebal = 20 mm
Bar clear spacing = 20 mm
Slope = 30
Kondisi operasi:
Temperatur = 28C
Densitas air () = 998,23 kg/m
3
(Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F) = 11412,6534 kg/jam
Laju alir volume (Q) =
3
11412, 6534 / 1 / 3600
998, 23 /
kg jam jam s
kg m

= 0,003175 m
3
/s
Direncanakan ukuran screening:
Panjang = 2 m
Lebar = 2 m
Misalkan, jumlah bar = x
208

Wilmar jeffrison pasaribu
Maka, 20x + 20 (x + 1) = 2000
40x = 1980
x = 49,5 ~ 50 buah
Luas bukaan (A
2
) = 20(50 + 1) (2000) = 2.040.000 mm
2
= 2,04 m
2

Untuk pemurnian air sungai menggunakan bar screen, diperkirakan C
d
= 0,6 dan
30% screen tersumbat.
Head loss (Ah) =
2 2
2 2 2 2
d 2
Q (0,003175)
2 g C A 2 (9,8) (0,6) (2,04)
=
= 3,43.10
-7
m dari air

20 mm
20 mm
2 m
2 m

Gambar D.1 Bak Screnning

D.2 Pompa Screening (PU-01)
Fungsi : Untuk mengalirkan air dari sungai
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Bahan konnstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1 atm
Perhitungan:
209

Wilmar jeffrison pasaribu
Laju alir bahan masuk = 11412,6534 kg/jam = 6,9890 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
8) Laju alir volumetric :
3
3
6, 9890 /
0,1121 /
62, 3208 /
f lb s
Q ft s
lb ft
= = =
9) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0,1121) (62, 3208)
2, 4932
Q
in
=
=
=

Ukuran spesifikasi pipa : (Geankoplis )
Ukuran pipa nominal = 3 in
Schedule pipa = 40
Diameter dalam (ID) = 3,068 in = 0,2556 ft = 0,0779 m
Diameter luar (OD) = 3,500 in
Luas penampang dalam (A
t
) = 0,05130 ft
2

10) Kecepatan laju alir
3
2
0,1121 /
2,1851 /
0, 05130
Q ft s
V ft s
A ft
= = =
11) Bilangan renold

( )( ) ( )
3
Re 4
Re
62, 3208 / 2,1851 / 0,2556ft
vD
N
5, 38 x10 / .
N 64699, 3385
m
lb ft ft s
lb ft s

= =
=

N
Re
= 64699,3385 c/D = 0,000046 m/0,0779 m = 0,0005
Diperoleh f = 0,0070 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)




D
op

210

Wilmar jeffrison pasaribu
12) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(2,1851) /
0, 55(1 0) 0, 0408ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(2,1851)
2(0, 75) 0,1113ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(2,1851)
1(0, 75) 0, 0556ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 2,1851
4(0, 0070) 0, 3251ft.lbf / lbm
0, 2556 .2. 32,174
f
c
f
Lv
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(2,1851)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0742ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,6070 ft.lbf/lbm
13) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 6070 0
32,174
25, 6070ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=



1 Sharp edge entrance
211

Wilmar jeffrison pasaribu
14) Tenaga pompa,

( )
3 3
s
25,6070 ft lbf / lbm (0,1121 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 4065Hp
ft s lb ft
P
= =
=

Digunakan pompa standar Hp

D.3 Bak Sedimentasi (BS)
Fungsi : Untuk menampung air sungai sementara
Jumlah : 1 buah
Bentuk : Prisma segi empat beraturan
Bahan konnstruksi : Beton
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
Perhitungan:
Laju alir bahan masuk = 11412,6534 kg/jam = 6,9890 lb/detik
Densitas campuran;
camp
= 998,23 kg/m
3


Kebutuhan = 6 jam
Faktor keamanan = 20%
Volume bak penampung
3
3
1, 2 11412, 6534 / 6
82, 3168
998, 23 /
x kg jam x jam
m
kg m
= =
Tinggi bak (t) = t
Panjang bak (p) =
5
2
T

Lebar bak (l) =
3
2
T


212

Wilmar jeffrison pasaribu
Bahan konstruksi : Stainless Stell
Faktor kelonggaran : 20 %
Perhitungan :
Volume bak = P x L x T
3
3 3
3
5 3
82, 3168 ( ) ( ) ( )
2 2
15
82, 3168
4
2, 7712
m T x T x T
m T
T m
=
=
=

D.4 Pompa Bak sedimentasi (PU-02)
Fungsi : Untuk mengalirkan air dari bak sedimentasi ke Flash mixing
Tipe : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 buah
Bahan konnstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
Perhitungan:
Laju alir bahan masuk = 11412,6534 kg/jam = 6,9890 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir volumetric :
3
3
6, 9890 /
0,1121 /
62, 3208 /
f lb s
Q ft s
lb ft
= = =
2) Penentuan diameter optimum untuk pipa :
0,45 0,13
0,45 0,13
3, 9( ) ( )
3, 9(0,1121) (62, 3208)
2, 4932
Q
in
=
=
=

Ukuran spesifikasi pipa : (Geankoplis )
Ukuran pipa nominal = 3 in
Maka diperoleh :
Tinggi bak perendaman : 2,7712 m
3

Panjang bak perendaman :
3
5 5
(2, 7712) 6, 9282
2 2
T m = =
Lebar bak perendaman :
3
3 3
(2, 7712) 4,1569
2 2
T m = =


D
op

213

Wilmar jeffrison pasaribu
Schedule pipa = 40
Diameter dalam (ID) = 3,068 in = 0,2556 ft = 0,0779 m
Diameter luar (OD) = 3,500 in
Luas penampang dalam (A
t
) = 0,05130 ft
2

3) Kecepatan laju alir
3
2
0,1121 /
2,1851 /
0, 05130
Q ft s
V ft s
A ft
= = =
4) Bilangan renold

( )( ) ( )
3
Re 4
Re
62, 3208 / 2,1851 / 0,2556ft
vD
N
5, 38 x10 / .
N 64699, 3385
m
lb ft ft s
lb ft s

= =
=

N
Re
= 64699,3385 c/D = 0,000046 m/0,0779 m = 0,0005
Diperoleh f = 0,0070 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(2,1851) /
0, 55(1 0) 0, 0408ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(2,1851)
2(0, 75) 0,1113ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(2,1851)
1(0, 75) 0, 0556ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 2,1851
4(0, 0070) 0, 3251ft.lbf / lbm
0, 2556 .2. 32,174
f
c
f
Lv
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge entrance
214

Wilmar jeffrison pasaribu
1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(2,1851)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0742ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,6070 ft.lbf/lbm

6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 6070 0
32,174
25, 6070ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa,

( )
3 3
s
25,6070ft lbf / lbm (0,1121 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 4065Hp
ft s lb ft
P
= =
=

Digunakan pompa standar 1/2 Hp

D.5 Tangki Pelarutan Alum (TPU-01)
Fungsi : Tempat pelarutan aluminium sulfat
Jumlah : 1 buah
Tipe : Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan
tutup elipsoidal dan menggunakan pengaduk
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
Perhitungan:
Laju alir bahan masuk = 0,5705 kg/jam
Densitas alum 30%; = 1363 kg/m
3
= 85,0938 lb/ft
3
215

Wilmar jeffrison pasaribu
Kebutuhan = 30 hari
Faktor keamanan = 20%
Volume tangki
3
3
1, 2 0, 5705 / 24 / 30
0, 3 1363 /
=1,2054 m
x kg jam x jam hari x hari
x kg m
=

Diambil tinggi silinder; Hs / Dt = 1
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
1,2054 m
3
= ) ( ) 14 , 3 (
4
1
2
Dt Dt
1,2054 m
3
= 0,785 Dt
3

1) Diameter tangki; Dt = 1,1520 m = 3,7796 ft
2) Jari jari tangki, R =
1,1520 m
2
= 0,576 m = 22,6771 in
3) Tinggi tangki; Hs = 1,1520 m = 3,7796 ft
4) Tinggi elipsoidal; He =
4
1
x 1,1520 m = 0,288 m
5) Tinggi tangki total; H
T
= 1,1520 m + 0,288 m = 1,44 m
6) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph =
( )
3
85,0938 / 3, 7796 1
14, 7 16, 3425
144
1, 2 x 16,3425 Psi 19,6110 Psi
lb ft ft
+ =
=

7) Ketebalan tangki
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

216

Wilmar jeffrison pasaribu

(19,6110 Psi) (22, 6771 in)
0,125
(18750 psi x 0,8) (0, 6 19,6110Psi)
0,1546 in
x
in
x
= +

=

Digunakan silinder dengan ketebalan in, Tebal tutup dianggap sama karena
terbuat dari bahan yang sama.
8) Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 0,3 : Da = 0,3 x 1,1520 m = 0,3456 m
W/Da = 1/8 : w = 0,3456 x 1/8 m = 0,0432 m
L/Da = : L = x 0,3456 m = 0,0864 m
C/Dt = 1/3 : C = 1/3 x 1,1520 m = 0,384 m
J/Dt = 1/12 : J = 1/12 x 1,1520 m = 0,096 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
Viskositas Al
2
(SO
4
)
3
30 = 6,7210
-4
lb
m
/ftdetik ( Othmer, 1967)
9) Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1997)
( )( )( )
2
Re 4
85, 0938 1 0, 3456
N 15124, 3288
6,72 10

= =


N
Re
> 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:

c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe,1999)
K
T
= 6,3 (McCabe,1999)



ts
217

Wilmar jeffrison pasaribu
10) Daya motor

3 5 3
2
4
6,3 (1 put/det) (0, 3456 ft) (85, 0938 lbm/ft ) 1Hp
P
32,174 lbm.ft/lbf.det 550 ft.lbf/det
1, 49 10 Hp
x
x

=
=

Efisiensi motor penggerak = 80
Daya motor penggerak =
4
4
1, 49 10
1, 86 10
0, 8
x
x HP

=
Maka daya motor yang dipilih 1/10 hp.
D.6 Pompa Larutan Alum (PU-03)
Fungsi : Untuk mengalirkan larutan alum ke Flash mixing
Tipe : Pompa injeksi
Jumlah : 1 buah
Bahan konnstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
Perhitungan:
Laju alir bahan masuk = 0,5705 kg/jam = 3,49 x 10
-4
lb/detik
Densitas campuran; = 1363 kg/m
3
= 85,0938 lb/ft
3

Viskositas, = 1 cp = 6,72 x 10
-4
lbm/ft detik
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
-4
3
3,49 x10 lb/detik
85,0938 lb/ft
= 4,10 x10
-6
ft
3
/det
2) Diameter optimum,ID
op
= 0,133 (Q)
0,4
( )
0,2
(Peter Timmerhaus,2004)
ID
op
= 0,133 (4,10 x10
-6
)
0,4
(85,0938)
0,2
= 0,0022 in

Dipilih pipa 1/8 in schedule 40 (geankoplis) sebagai berikut :
Diameter Luar; OD = 0,4051 in
Diameter dalam; ID = 0,269 in = 0,0224 ft
Luas penampang; A = 0,00040 ft
2

218

Wilmar jeffrison pasaribu
3) Kecepatan laju alir; v =
A
Q
=
6 3
2
4,10 x10 ft /detik
0,0004 ft

= 0,01025 ft/detik
4) Bilangan Reynold, N
Re
=

v x ID x


3
-4
(85,0938 lb/ft ) (0, 0224 ) (0, 01025 / det )
6,72 x 10 lbm/ft.detik
x ft x ft ik

= 29,0737 < 2100 aliran laminer
f = 16/N
Re
= 16/29,0737 = 0,5503 (Pers.2.10-7, Geankoplis, 1997)
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
7
2
0, 55 1
2
(0,01025) /
0, 55(1 0) 8, 97 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
6
(0,01025)
2(0, 75) 2, 44 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 2
6
(0, 01025)
1(0, 75) 1, 22 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
Pipa lurus 15 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
15 . 0, 01025
4(0, 5503) 0, 0024ft.lbf / lbm
0, 0224 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
6
(0,01025)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
1, 63 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 2,40 x10
-3
ft.lbf/lbm


1 Sharp edge entrance
219

Wilmar jeffrison pasaribu
6) Tinggi pemompaan, Az = 12 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
3
32,174
0 12 0 2, 40 10 0
32,174
12, 00240ft lbf / lbm
s
s
x W
w

+ + + + =
=

7) Tenaga pompa,

( )
6 3 3
s
6
12,00240ft lbf / lbm (4,10 x10 / )(85, 0938 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
9, 51 10 Hp
ft s lb ft
P x

= =
=

Digunakan pompa standar 1/10 Hp

D.7 Tangki Pelarutan Soda Abu (TPU-02)
Fungsi : Tempat pelarutan Natrium Karbonat
Jumlah : 1 buah
Tipe : Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan
tutup elipsoidal dan menggunakan pengaduk
Bahan : Carbon steel (Brownell & Young,1959)
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
Perhitungan:
Laju alir bahan masuk = 0,3081 kg/jam
Densitas soda abu 30%; = 1327 kg/m
3
= 82,8463 lb/ft
3
Kebutuhan = 30 hari
Faktor keamanan = 20%

220

Wilmar jeffrison pasaribu
1) Volume tangki; Vt =
3
1, 2 0, 3081 / 24 / 30
0, 3 1327 /
x kg jam x jam hari x hari
x kg m

= 0,6686 m
3

Diambil tinggi silinder; Hs / Dt = 1
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
0,6686 m
3
= Dt Dt
2
) 14 , 3 (
4
1

0,6686 m
3
= 0,785 Dt
3

2) Diameter tangki; Dt = 0,9484 m = 3,1116 ft
3) Jari jari tangki, R =
0, 9484 m
2
= 0,4742 m = 18,6692 in
4) Tinggi tangki; Hs = 0,9484 m = 3,1116 ft
5) Tinggi elipsoidal; He =
4
1
x 0,9484 m = 0,2371 m
6) Tinggi tangki total; H
T
= 0,9484 m + 0,2371 m = 1,1855 m
7) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph
( )
3
82,8463 / 3,1116 1
14, 7 =15,9148 Psi
144
= 1,2 x 15,9148 Psi = 19,0978 psi
lb ft ft
= +

8) Ketebalan silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(19,0978 Psi) (18, 6692 in)
0,125
(18750 psi x 0,8) (0, 6 19, 0978 Psi)
x
x
+


= 0,1487 in
221

Wilmar jeffrison pasaribu
Digunakan silinder dengan ketebalan in,Tebal tutup dianggap sama karena
terbuat dari bahan yang sama.
9) Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 0,3 : Da = 0,3 x 0,9484 m = 0,2845 m
W/Da = 1/8 : w = 0,2845 x 1/8 = 0,0355 m
L/Da = : L = x 0,2845 m = 0,0711 m
C/Dt = 1/3 : C = 1/3 x 0,9484 m = 0,3161 m
J/Dt = 1/12 : J = 1/12 x 0,9484 m = 0,0790 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
Viskositas Al
2
(SO
4
)
3
30 = 6,7210
-4
lb
m
/ftdetik ( Othmer, 1967)
10) Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1997)
( )( )( )
2
Re 4
82,8463 1 0, 2845
N 9978, 5717
6,72 10

= =


N
Re
> 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:

c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe,1999)
K
T
= 6,3 (McCabe,1999)
11) Daya motor

3 5 3
2
6
6,3 (1 put/det) .(0,2845ft) .(82,8463lbm/ft ) 1Hp
P
32,174 lbm.ft/lbf.det 550 ft.lbf/det
6,87 10 Hp
x
x

=
=

Efisiensi motor penggerak = 80
222

Wilmar jeffrison pasaribu
Daya motor penggerak =
6
6
6, 87 10
8, 58 10
0, 8
x
x HP

=
Maka daya motor yang dipilih 1/10 hp.
D.8 Pompa Larutan Soda Abu (PU-04)
Fungsi : Untuk mengalirkan soda abu ke Flash mixing
Tipe : Pompa injeksi
Jumlah : 1 buah
Bahan konnstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
Perhitungan:
Laju alir bahan masuk = 0,3081 kg/jam = 1,88 x10
4
lb/detik
Densitas campuran; = 1327 kg/m
3
= 82,8463 lb/ft
3

Viskositas, = 0,5489 cp = 2,04 x 10
-4
lbm/ft detik
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
-4
3
1,88 x10 lb/detik
82,8463 lb/ft
= 2,27 x10
-6
ft
3
/detik
2) Diameter optimum, D
i,opt
= 0,133 Q
0,4

0,2
(Peters &Timmerhaus,2004)
ID
op
= 0,133 (2,27 x10
-6
)
0,4
(82,8463)
0,2
= 0,0017 in
Dipilih pipa 1/8 in schedule 40 geankoplis sebagai berikut :
Diameter Luar; OD = 0,4051 in
Diameter dalam; ID = 0,269 in = 0,0224 ft
Luas penampang; A = 0,00040 ft
2

3) Kecepatan laju alir; v =
A
Q
=
-6 3
2
2,27x10 ft /detik
0,0004 ft
= 0,0056 ft/detik
4) Bilangan Reynold, N
Re
x ID x v

=
223

Wilmar jeffrison pasaribu

3
-4
(82,8463 lb/ft ) (0, 0224 ) (0,0056 / det )
2,04 x 10 lbm/ft.detik
x ft x ft ik
=
= 50,9423 < 2100 aliran laminer
f =16 /N
Re
= 16/50,9423 = 0,3140 (Pers.2.10-7, Geankoplis, 1997)
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
7
2
0, 55 1
2
(0,0056) /
0, 55(1 0) 2, 68 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
7
(0,0056)
2(0, 75) 7, 31 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 2
7
(0, 0056)
1(0, 75) 3, 65 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
Pipa lurus 15 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
4
.
4
.2.
15 . 0, 0056
4(0, 3140) 4, 09 10 ft.lbf / lbm
0, 0224 .2. 32,174
f
c
f
Lv
F f
D g
F x

A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
7
(0,0056)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
4,87 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 4,10 x10
-4
ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 12 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0
1 Sharp edge entrance
224

Wilmar jeffrison pasaribu

( )
4
32,174
0 12 0 4,10 10 0
32,174
12, 000410ft lbf / lbm
s
s
x W
w

+ + + + =
=

7) Tenaga pompa,
( )
6 3 3
s
6
12,000410ft lbf / lbm (2, 27 10 / )(82,8463 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
5,13 10 Hp
x ft s lb ft
P x

= =
=
Digunakan pompa standar 1/10 Hp

D.9 Flash Mixing (TPU-03)
Fungsi : Mencampur air dengan alum dan soda abu sebelum masuk ke Clarifier
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
Laju Aliran :
Air, Q = 0,0031 m
3
/s
Alum, Q = 1,16 x 10
-7
m
3
/s
Soda abu, Q = 6,44 x 10
-8
m
3
/s
Total laju aliran (Q) = 0,0031 m
3
/s
1) Desain :
Digunakan tangki dengan diameter 0,75 m; tinggi larutan dalam tangki 1,5 m :

2 2
0, 0031
0, 0070 /
(0, 75)
4 4
Q
v m s
D t t
= = =

Waktu pencampuran =
1,5 m
0,0070 m/s
= 213,6592 s
(antara 1 1 det; desain diterima) (Kawamura, 1991)
Volume air, Va = (3,14).(0,75)
2
.(1,5)/4 = 0,662 m
3

Volume tangki, Vt = 1,5 Va = 0,993 m
3

Tinggi tangki, H =
2 2
4 4(0, 993)
2, 25
3,14 3,14(0, 75)
vt
m
D
= =
225

Wilmar jeffrison pasaribu
2) Perhitungan daya flash mixer :
G x t = 1000; dengan G = kecepatan gradien (Kawamura, 1991)
G x 1,12 = 1000 ; G = 892,857
G = (P/v)
0,5
P = G
2
..v = (892,857/s)
2
(2,34.10
-3
N.s/m
2
)(0,0070 m/s)
= 13,0580 J/s = 0,0175 Hp
Efisiensi 80% ; daya motor penggerak = 0,0175 /(0,8) = 0,0218 Hp
Digunakan daya mixer 1/10 hp.
3) Jenis impeller yang disarankan : 4 blade turbin 45 (Kawamura, 1991)
Jumlah baffle : 4 buah
Da/Dt = 1/3 ; Da = 0,75/3 = 0,25 m (McCabe,1999)
W/Da = 1/6 ; W = 0,25/6 = 0,042 m
E/Da = 1; E = Da = 0,042 m
J/Dt = 1/12; J = 1/12(0,75) = 0,0625 m
L/Da = ; L = (0,25) = 0,0625 m
4) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph
( )
3
230, 2610 / 7, 3818 1
14, 7 24, 9047
144
1, 2 24, 9047 29,8856
lb ft ft
psi psi
x psi

= + =
= =

5) Ketebalan silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(29,8856 Psi ) (14, 7637in)
0,125 0,1544 in
(18.750 psi x 0,8) (0, 6 29,8856 Psi)
x
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan in,Tebal tutup dianggap sama karena
terbuat dari bahan yang sama.
226

Wilmar jeffrison pasaribu
D.10 Pompa Flash Mixing (PU-05)
Fungsi : Memompa air dari tangki pecampur ke Clarifier
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi : Temperatur = 30C
Laju Aliran = 11412,6534 kg/jam = 6,9890 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Debit air/laju alir volumetrik,
3 m
3
m
6, 9890lb /detik F
Q 0,1121 /
62, 3208lb /ft
ft s = = =
2) Diameter optimum, D
i,opt
= 3,9 Q
0,45

0,13
(Peters et.al., 2004)
= 3,9 (0,1121)
0,45
(62,3208)
0,13

= 2,4932 in
Ukuran spesifikasi pipa :
Ukuran pipa nominal = 3 in
Schedule pipa = 40
Diameter dalam (ID) = 3,068 in = 0,2556 ft = 0,0779 m
Diameter luar (OD) = 3,500 in
Luas penampang dalam (A
t
) = 0,05130 ft
2

3) Kecepatan linier,
3
2
t
Q 0,1121 ft /s
v 2,1851ft/s
A 0, 05130ft
= = =
4) Bilangan Reynold,
( )( )( )
Re 4
62, 3208 2,1851 0, 2556
vD
N 64696, 8164
5,38 x10

= = =
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003) Pada N
Re
= 64696,8164 dan c/D = 0,000046 m/0,0779 m = 0,0005
; f = 0,0070 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
227

Wilmar jeffrison pasaribu
5) Instalasi pipa:

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(2,1851) /
0, 55(1 0) 0, 0408ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(2,1851)
2(0, 75) 0,1113ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(2,1851)
1(0, 75) 0, 0556ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 40 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
40 . 2,1851
4(0, 0070) 0, 3251ft.lbf / lbm
0, 2556 .2. 32,174
f
c
f
Lv
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(2,1851)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0742ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,6070 ft.lbf/lbm

6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 6070 0
32,174
25, 6070ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa,
1 Sharp edge entrance
228

Wilmar jeffrison pasaribu

( )
3 3
s
25,6070ft lbf / lbm (0,1121 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 4065Hp
ft s lb ft
P
= =
=

Digunakan pompa standar 1/2 Hp


D. 11 Clarifier (CL)
Fungsi : Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena
penambahan alum dan soda abu
Tipe : External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk : Circular desain
Jumlah : 5 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C
Laju Aliran = 11412,6534 kg/jam = 6,9890 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Perhitungan:
Untuk clarifier tipe upflow (radial)( Metcalf & Eddy, 1984) :
Kedalaman air = 5-10 m
Settling time = 1-3 jam
Dipilih : kedalaman air (H) = 3 m, waktu pengendapan = 1 jam
Diameter dan Tinggi clarifier
Volume cairan, V =
3
3
11412, 6534 / 1
11, 4328
998, 23 kg / m
kg jam jam
m

=
Volume cairan tiap tangki = 1/5 . 11,4328 m
3

= 2,2865 m
3
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
2,2865 m
3
= Dt Dt
2
) 14 , 3 (
4
1

2,2865 m
3
= 0,785 Dt
3

229

Wilmar jeffrison pasaribu
1) Diameter tangki; Dt = 1,4230 m = 4,6687 ft
2) Jari jari tangki, R =
1, 4230m
2
= 0,7115 m = 28,0117 in
3) Tinggi tangki; Hs = 1,4230 m = 4,6687 ft
4) Tinggi elipsoidal; He =
4
1
x 1,4230 m = 0,3557 m
5) Tinggi tangki total; H
T
= 1,4230 m + 0,3557 m = 1,7787 m
6) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph
( )
3
62, 3208 / 4, 6687 1
14, 7 16, 2877
144
1, 2 16, 2877 19, 5453
lb ft ft
psi
x psi

= + =
= =

7) Ketebalan silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(19,5453 Psi ) (28, 0117in)
0,125 0,1791in
(12650 psi x 0,8) (0, 6 19, 5453 Psi)
x
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan in,Tebal tutup dianggap sama karena
terbuat dari bahan yang sama
8) Desain torka yang diperlukan untuk operasi kontinu yang diperlukan
untuk pemutaran (turnable drive) : (Azad, 1976)
T, ft-lb = 0,25 D
2
LF
Faktor beban (Load Factor) : 30 lb/ft
T = 0,25 (1,4230)
2
.30
T = 15,1869

ft-lb
9) Daya Clarifier
230

Wilmar jeffrison pasaribu
P = 0,006 D
2
(Ulrich, 1984)
P = 0,006 (1,4230)
2
= 0,0121 kW = 0,0090 Hp


Desain slope area : (Azad,1976)
Slope untuk area antara pusat dengan radius ( 0 < D
1
< 2,9) m :
Slope = dy/dx = 3/12 ; = 14,04
Slope untuk area antara radius dengan batas tangki ( 2,9 < D
2
< 5,8) m :
Slope = dy/dx = 1/12 ; = 7,13








Gambar LD.2 Penampang Bawah Klarifier Beserta Besar Slopenya
Pada tangki klarifikasi diasumsikan padatan yang terflokulasi 0,5% dari total bahan
masuk dan dikeluarkan melalui bagian bawah klarifikasi.
Maka flok yang keluar = 0,0090 x 11412,6534 = 103,3979 kg/jam
Air yang keluar dari klarifier = 11412,6534 - 103,3979 = 11309,2554 kg/jam


D.12 Pompa Clarifier (PU- 06)
Fungsi : Memompa air dari clarifier ke unit sand filter
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 5
Bahan konstruksi : commercial steel

1

0 < D
1
< 2,9

1
= 14,04
2,9 < D
2
< 5,8

2
= 7,13
231

Wilmar jeffrison pasaribu
Kondisi operasi :
Temperatur = 30C
Laju Aliran = 11309,2554 kg/jam = 6,9257 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Debit air/laju alir volumetrik,
m
3
m
6, 9257 lb /detik F 1
Q . 0, 0222
5 62, 3208 lb /ft
= = =
2) Diameter optimum, D
i,opt
= 3,9 Q
0,45

0,13
(Peters et.al., 2004)


= 3,9 (0,0222)
0,45
(62,3208)
0,13
= 1,2035 in
Ukuran spesifikasi pipa :
Ukuran pipa nominal =
1
1
2
in
Schedule pipa = 40
Diameter dalam (ID) = 1,610 in = 0,1341 ft = 0,0408 m
Diameter luar (OD) = 1,900 in
Luas penampang dalam (A
t
) = 0,01414 ft
2

3) Kecepatan linier,
3
2
t
Q 0,0222 ft /s
v 1, 5700ft/s
A 0, 01414ft
= = =
4) Bilangan Reynold,
( ) ( ) ( )
Re 4
62, 3208 1, 5700 0,1341
vD
N 24388,1677
5, 38 x10

= = =
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003). Pada N
Re
= 24388,1677 dan c/D = 0,000046 m/0,0408 m = 0,001
f = 0,01 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa :
232

Wilmar jeffrison pasaribu

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(1,57) /
0, 55(1 0) 0, 0210ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(1,57)
2(0, 75) 0, 0574ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(1, 57)
1(0, 75) 0, 0287ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
30 . 1, 57
4(0, 0140) 0, 4798ft.lbf / lbm
0,1341 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(1,57)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0383ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,6252 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 6252 0
32,174
25, 6252 ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa,
1 Sharp edge entrance
233

Wilmar jeffrison pasaribu

( )
3 3
s
25,6252 ft lbf / lbm (0, 0222 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0805Hp
ft s lb ft
P
= =
=

Digunakan pompa standar 1/10 Hp

D.13 Tangki Sand Filter (SF)
Fungsi : Menyaring partikel-partikel yang masih terbawa dalam air
yang keluar dari clarifier
Jumlah : 1 buah
Tipe : Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup elipsoidal
Bahan : Carbon steel (Brownell & Young,1959)
Kondisi operasi : Temperatur = 30
o
C.1atm
Perhitungan :
Laju Aliran = 11309,2554 kg/jam = 6,9257 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Kebutuhan = 1 jam
Faktor keamanan = 40% ( ruang untuk pasir)
Volume tangki =
3
3
1, 4 11309, 2554 / 1
254, 0557
62, 3208 /
x kg jam x jam
m
kg m
=
Diambil tinggi silinder; Hs
3
4
Dt
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
254,0557 m
3
= Dt Dt
3
4
) 14 , 3 (
4
1
2

254,0557 m
3
= 1,0467 Dt
3

1) Diameter tangki; Dt = 6,1247 m
2) Jari jari tangki, R =
6,1247m
2
= 3,0623 m = 120,5648 in
234

Wilmar jeffrison pasaribu
3) Tinggi tangki; Hs =
3
4
x 6,1247 m = 8,1662 m = 26,7918 ft
4) Tinggi tutup; He = 2 x
4
1
x 6,1247 m = 3,0623 m
5) Tinggi tangki total; H
T
= 6,1247 m + 3,0623 m = 9,1870 m
6) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph =
( )
3
62, 3208 / 26,7918 1
14, 7 25,8622
144
lb ft ft
psi

+ =
Faktor keamanan ; Fk = 20%
Tekanan disain; Pd = 1,2 x 25,8662 Psi = 31,0347 Psi
7) Tebal silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(31, 0347Psi) (120,5648 in)
0,125 0, 3747 in
(18750 psi x 0,8) (0, 6 31, 0347Psi)
x
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan 1/2 in
8) Pada sand Filter diasumsikan padatan yang tertinggal pada filter 0,5%
dari total bahan masuk
Maka padatan tertinggal = 0,005 x 11309,2554 = 56,5462 kg/jam
Air yang keluar dari Filter = 11309,2554 56,5462 = 11252,7091 kg/jam


D.14 Pompa Tangki Sand Filter (PU- 07)
Fungsi : Mengalirkan air dari Sand Filter ke menara air
Tipe : Pompa sentrifugal
235

Wilmar jeffrison pasaribu
Jumlah : 1 buah
Bahan konnstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
Perhitungan:
Laju Aliran = 11252,7091 kg/jam = 6,8911 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
3
3
6,8911lb/detik
0,1105 /
62,3208 lb/ft
ft s =
2) Diameter optimum, = 3,9 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 3,9 (0,1105)
0,45
(62,3208)
0,13

= 2,4767 in
Dipilih pipa 3 in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 3,500 in
Diameter dalam; ID = 3,068 in = 0,2556 ft = 0,0779 m
Luas penampang; A = 0,05130 ft
2

3) Kecepatan laju alir V =
3
2
0,1105 ft /detik
2,1539
0, 05130 ft
Q
A
= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 2556 ) (2,1539 / det )
63775, 8868
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003). Pada N
Re
= 63775,8868 dan c/D = 0,000046 m/0,0779 m = 0,001
f = 0,0070 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa :
236

Wilmar jeffrison pasaribu

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(2,1539) /
0, 55(1 0) 0, 0396ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

3 elbow 90
2 2
(2,1539)
3(0, 75) 0,1622ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(2,1539)
1(0, 75) 0, 0540ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 70 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
70 . 2,1539
4(0, 0070) 0, 5528ft.lbf / lbm
0, 2556 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(2,1539)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0720ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,8806 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0,8806 0
32,174
25,8806ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa,
1 Sharp edge entrance
237

Wilmar jeffrison pasaribu
( )
3 3
s
25,8806 ft lbf / lbm (0,1105 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 4050Hp
ft s lb ft
P
= =
=

Digunakan pompa standar Hp

D.15 Menara Air (MA)
Fungsi : Menampung air sementara sebelum didistribusikan
Jumlah : 3 buah
Tipe : Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup datar
Bahan : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm
Perhitungan
Laju Aliran = 11252,7091 kg/jam = 6,8911 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Kebutuhan = 6 jam
Faktor keamanan = 20%
Volume tangki
3
3
1, 2 11252, 7091 / 6
81,1631
998, 23 /
x kg jam x jam
m
kg m
= =
Diambil tinggi silinder; Hs/ Dt = 1
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
81,1631 m
3
=
2
1 6
(3,14)
4 5
Dt Dt
81,1631 m
3
= 0,942 Dt
3

Diameter tangki; Dt = 4,3516 m = 14,2768 ft
1) Jari jari tangki, R =
4, 3516 m
2
= 2,1758 m = 85,6612 in
2) Tinggi tangki; Hs =
6
5
x 4,3516 m = 5,2219 m = 17,1320 ft
238

Wilmar jeffrison pasaribu
3) Tinggi tutup; He =
4
1
x 4,3516 m = 1,0879 m
4) Tinggi tangki total; H
T
= 4,3516 m + 1,0879 m = 5,4395 m
5) Tekanan hidrostatis bahan.
Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Ph =
( )
3
62,3208 / 17,1320 1
14, 7 21, 6816
144
lb ft ft
psi

+ =
Faktor keamanan ; Fk = 20%
Tekanan disain; Pd = 1,2 x 21,6816 Psi = 26,0179 Psi
6) Tebal silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(26,0179Psi) (85, 6612 in)
0,125 0,1391
(12650 psi x 0,8) (0, 6 26,0179 Psi)
x
in
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan in
D. 16 Pompa Air Utilitas Ke air domestik (PU-16)
Fungsi : Memompa air dari menara air ke kebutuhan air domestik
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Laju Aliran = 996 kg/jam = 0,6099 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

239

Wilmar jeffrison pasaribu
Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
3
3
0,6099lb/detik
0, 0097 /
62,3208 lb/ft
ft s =
2) Diameter optimum, = 3,9 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 3,9 (0,0097 )
0,45
(62,3208)
0,13

= 0,2133 in
Dipilih pipa in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,540 in
Diameter dalam; ID = 0,364 in = 0,0303 ft = 0,0092 m
Luas penampang; A = 0,00072 ft
2

3) Kecepatan laju alir =
3
2
0, 0097 ft /detik
13, 47
0, 00072 ft
Q
A
= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 0303 ) (13, 47 / det )
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003). Pada N
Re
= 47286,0035 dan c/D = 0,000046 m/0,0092 m = 0,005
f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(13,47) /
0, 55(1 0) 1, 5508ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(13,47)
2(0, 75) 4, 2294ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 Sharp edge entrance
240

Wilmar jeffrison pasaribu
1 check valve
2 2
13, 47
1(0, 75) 2,1147ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 70 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
70 . 13, 47
4(0, 0140) 364, 7905ft.lbf / lbm
0, 0303 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(13,47)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
2, 8196ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 375,5050 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 375, 5050 0
32,174
400, 5050ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=




7) Tenaga pompa,

( )
3 3
s
400,5050 ft lbf / lbm (0, 0097 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 5502Hp
ft s lb ft
P
= =
=

Digunakan pompa standar 3/4 Hp
241

Wilmar jeffrison pasaribu
D.17 Tangki Pelarutan Kaporit (TP-04)
Fungsi : Melarutkan klorin untuk proses klorinasi air domestik
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Plate steel, SA-167, Tipe 304
Jumlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur = 28
0
C ; Tekanan = 1 atm
Volume tangki
Kaporit yang digunakan = 2 ppm
Kaporit yang digunakan berupa larutan 70% (% berat)
Laju massa kaporit = 0,0028 kg/jam
Densitas larutan kaporit 70% = 1272 kg/m
3
= 79,4126 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Kebutuhan perancangan = 90 hari
Volume larutan, (V
1
)
3
3
1, 2 0, 0028kg/jamx 24jam/hari x90hari
0, 0081
0,7 x1272kg/m
x
m = =

Diambil tinggi silinder; Hs/ Dt = 1
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
0,0081 m
3
=
2
1 2
(3,14)
4 3
Dt Dt
0,0081 m
3
= 0,5233 Dt
3

Diameter tangki; Dt = 0,2526 m =14,4100 ft
1) Jari jari tangki, R =
0, 2526 m
2
= 0,1263 m = 4,9743 in
2) Tinggi tangki; Hs =
2
3
x 0,2526 m = 0,1684 m = 0,5524 ft
3) Tinggi tutup; He =
4
1
x 0,2526 m = 0,0631 m
4) Tinggi tangki total; H
T
= 0,2526 m + 0,0631 m = 0,3157 m
242

Wilmar jeffrison pasaribu
5) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

6) Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph =
( )
3
79, 4126 / 0, 5524 1
14, 7 14, 4532
144
lb ft ft
psi

+ =
Faktor keamanan ; Fk = 20%
Tekanan disain; Pd = 1,2 x 14,4532 Psi = 17,3437 Psi
7) Tebal silinder,
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(17, 3437Psi) (4, 9743 in)
0,125 0,1307
(18750 psi x 0,8) (0, 6 17, 3437 Psi)
x
in
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan in
8) Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 0,3 : Da = 0,3 x 0,2526 m = 0,0757 m
W/Da = 1/8 : w = 0,0757 x 1/8 = 0,0094 m
L/Da = : L = x 0,0757 m = 0,0189 m
C/Dt = 1/3 : C = 1/3 x 0,2526 m = 0,0757 m
J/Dt = 1/12 : J = 1/12 x 0,2526 m = 0,0210 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
Viskositas Kaporit 70 = 6,7210
-4
lb
m
/ftdetik ( Othmer, 1967)
9) Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1997)
243

Wilmar jeffrison pasaribu
( )( )( )
2
Re 4
79, 4126 1 0, 0757
N 678, 6242
6,72 10

= =


N
Re
<10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:

c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe,1999)
K
T
= 4,2 (McCabe,1999)
10) Daya motor

3 5 3
2
8
4,2 (1 put/det) .(0,0757 ft) .(79,4126 lbm/ft ) 1Hp
P
32,174 lbm.ft/lbf.det 550 ft.lbf/det
4, 68 10 Hp
x
x

=
=

Efisiensi motor penggerak = 80
Daya motor penggerak =
8
8
4, 68 10
5, 85 10
0, 8
x
x HP

=
Maka daya motor yang dipilih 1/10 hp.
D.18 Pompa Kaporit (PU-17)
Fungsi : Memompa larutan kaporit ke tangki utilitas - 02
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Laju Aliran = 0,0028 kg/jam = 1,71 x 10
-6
lb/detik
Densitas ; = 1272 kg/m
3
= 79,4126 lb
m
/ft
3
Viskositas, = 6,719710
-4
lb
m
/ftdetik
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
6
8 3
3
1, 71 x 10 lb/detik
2,15 10 /
79, 4126 lb/ft
x ft s

=
2) Diameter optimum, = 0,133 (Q)
0,4
( )
0,2
(Peters&Timmerhaus,2004)
244

Wilmar jeffrison pasaribu
ID
op
= 0,133 (2,15x10
-8
)
0,4
(79,4126)
0,2

= 2,73 x 10
-4
in
Dipilih pipa 1/8 in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,405 in
Diameter dalam; ID = 0,269 in = 0,0224 ft
Luas penampang; A = 0,00040 ft
2

3) Kecepatan laju alir v =
8 3
5
2
2,15x10 ft /detik
5, 375 10
0, 00040 ft
Q
x
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3 5
4
(79,4126 lb/ft ) (0, 0224 ) (5, 75 10 / det )
0,1422
6,72 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x x ft ik

= = =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003) . Pada N
Re
= 0,1422 dan f = 16/ N
Re
= 16/0,1422 = 112,45
5) Instalasi pipa :

2
2
1
5 2
11
2
0, 55 1
2
(5,75x10 ) /
0, 55(1 0) 2,8259 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 5 2
6
(5,75x10 )
2(0, 75) 1, 34 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 5 2
7
(5, 75 10 )
1(0, 75) 6, 70 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v x
h nKf x
g

= = =
1 Sharp edge entrance
245

Wilmar jeffrison pasaribu
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
5
5
.
4
.2.
30 . 5, 75 10
4(112, 45) 3, 09 10 ft.lbf / lbm
0, 0224 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
x
F x

A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 5 2
2
1
2
11
(5,75x10 )
1 1 0
2. . 2 1 32,174
5,13 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 3,29 x 10
-5
ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
5
32,174
0 25 0 3, 29 10 0
32,174
25, 000032ft lbf / lbm
s
s
x W
w

+ + + + =
=

7) Tenaga pompa,

( )
8 3 3
s
8
25,000032ft lbf / lbm (2,15 10 / )(79, 4126 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
9, 70 10 Hp
x ft s lb ft
P x

= =
=


Digunakan pompa standar 1/10 Hp

D.19 Tangki Utilitas - 02 (TU-02)
Fungsi : Menampung air dari tangki utilitas 1 untuk keperluan air
domestik
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-5, grade B
246

Wilmar jeffrison pasaribu
Jumlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Laju massa air = 996 kg/jam= 0,6099 lb/detik
Densitas air = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lbm/ft
3
(Geankoplis, 1997)
Laju Aliran kaporit = 0,0028 kg/jam = 1,71 x 10
-6
lb/detik
Densitas ; = 1272 kg/m
3
= 79,4126 lb
m
/ft
3
Kebutuhan perancangan = 1 hari
Volume tangki =
3
3
1, 2 996, 0028 / 24
12, 6352
2270, 23 /
x kg jam x jam
m
kg m
=
Diambil tinggi silinder; Hs
3
4
Dt
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
12,6352 m
3
= Dt Dt
3
4
) 14 , 3 (
4
1
2

12,6352 m
3
= 1,0467 Dt
3

1) Diameter tangki; Dt = 2,2750 m = 7,4638 ft
2) Jari jari tangki, R =
2, 2750 m
2
= 1,1375 m = 44,7833 in
3) Tinggi tangki; Hs =
3
4
x 2,2750 m = 3,0257 m = 9,9268 ft
4) Tinggi tutup; He = 2 x
4
1
x 2,2750 m = 1,1375 m
5) Tinggi tangki total; H
T
= 2,2750 m + 1,1375 m = 3,4125 m
6) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph =
( )
3
141, 7334 / 9, 9268 1
14, 7 23, 4863
144
lb ft ft
psi

+ =
247

Wilmar jeffrison pasaribu
Faktor keamanan ; Fk = 20%
Tekanan disain; Pd = 1,2 x 23,4863 Psi = 28,1835 Psi
7) Tebal silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(28,1835Psi) (44, 7833 in)
0,125 0, 2092 in
(18.750 psi x 0,8) (0, 6 28,1835 Psi)
x
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan 1/4 in

D.20 Pompa Domestik (PU-18)
Fungsi : Memompa air dari tangki utilitas 02 ke kebutuhan air domestik
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Laju Aliran = 996 kg/jam = 0,6099 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
3
3
0,6099lb/detik
0, 0097 /
62,3208 lb/ft
ft s =


2) Diameter optimum, = 3,9 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 3,9 (0,0097 )
0,45
(62,3208)
0,13

= 0,2133 in
Dipilih pipa in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
248

Wilmar jeffrison pasaribu
Diameter Luar; OD = 0,540 in
Diameter dalam; ID = 0,364 in = 0,0303 ft = 0,0092 m
Luas penampang; A = 0,00072 ft
2

3) Kecepatan laju alir V=
3
2
0, 0097 ft /detik
13, 47
0, 00072 ft
Q
A
= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 0303 ) (13, 47 / det )
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003). Pada N
Re
= 47286,0035 dan c/D = 0,000046 m/0,0092 m = 0,005
f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(13,47) /
0, 55(1 0) 1, 5508ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(13,47)
2(0, 75) 3, 9475ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
13, 47
1(0, 75) 2,1147ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 70 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
70 . 13, 47
4(0, 0140) 364, 7905ft.lbf / lbm
0, 0303 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge entrance
249

Wilmar jeffrison pasaribu
1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(13,47)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
2, 8268ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 375,2303 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 375, 2303 0
32,174
400, 2303ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
400,2303 ft lbf / lbm (0, 0097 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 5498Hp
ft s lb ft
P
= =
=

Digunakan pompa standar 3/4 Hp




D.21 Pompa Air Utilitas Ke Air Proses (PU-14)
Fungsi : Memompa air dari menara air ke tangki utilitas - 01
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
250

Wilmar jeffrison pasaribu
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Laju Aliran = 10416 kg/jam = 6,3787 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
3
3
6, 3787lb/detik
0,1023 /
62,3208 lb/ft
ft s =
2) Diameter optimum, = 3,9 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 3,9 (0,1023)
0,45
(62,3208)
0,13

= 2,3928 in
Dipilih pipa
1
2
2
in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 2,875 in
Diameter dalam; ID = 2,469 in = 0,2057 ft = 0,0627 m
Luas penampang; A = 0,03322 ft
2

3) Kecepatan laju alir
3
2
0,1023 ft /detik
3, 0794
0, 03322 ft
Q
V
A
= = =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 2057 ) (3, 0794 / det )
73375, 5114
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =


Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003). Pada N
Re
= 73375,5114 dan c/D = 0,000046 m/0,0627 m = 0,001
f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
251

Wilmar jeffrison pasaribu
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(3,0794) /
0, 55(1 0) 0, 0810ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(3,0794)
2(0, 75) 0, 2210ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(3, 0794)
1(0, 75) 0,1105ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 70 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
70 . 3, 0794
4(0, 0140) 2,8083ft.lbf / lbm
0, 2057 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(3,0794)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0,1473ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 3,3681 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis)


dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 3, 3681 0
32,174
28, 3681 ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

1 Sharp edge entrance
252

Wilmar jeffrison pasaribu
7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
28,3681 ft lbf / lbm (0,1023 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 4110Hp
ft s lb ft
P
= =
=

Digunakan pompa standar Hp


D.22 Tangki Utilitas - 01 (TU-01)
Fungsi : Menampung air dari menara air untuk keperluan air proses
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-5, grade B
Jumlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Laju massa air = 10416 kg/jam = 6,3787 lb/detik
Densitas air = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lbm/ft
3
(Geankoplis, 1997)
Kebutuhan perancangan = 1 hari
Volume tangki =
3
3
1, 2 10416 / 24
300, 5127
998, 23 /
x kg jam x jam
m
kg m
=
Diambil tinggi silinder; Hs
3
4
Dt
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
300,5127 m
3
= Dt Dt
3
4
) 14 , 3 (
4
1
2

300,5127 m
3
= 1,0467 Dt
3

1) Diameter tangki; Dt = 6,4773 m
2) Jari jari tangki, R =
6, 4773m
2
= 3,2386 m = 127,5056 in
253

Wilmar jeffrison pasaribu
3) Tinggi tangki; Hs =
3
4
x 6,4773 m = 8,6148 m = 28,2634 ft
4) Tinggi tutup; He = 2 x
4
1
x 6,4773 m = 3,2386 m
5) Tinggi tangki total; H
T
= 6,4773 m + 3,2386 m = 9,7159 m
6) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph =
( )
3
62, 3208 / 28, 2634 1
14, 7 26, 4991
144
1, 2 x 26,4991Psi 31,7989 Psi
lb ft ft
psi

+ =
=

7) Tebal silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(31,7989Psi) (127,5056 in)
0,125 0, 3956 in
(18750 psi x 0,8) (0, 6 31, 7989 Psi)
x
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan 1/2 in







D.23 Pompa Air Proses (PU-15)
Fungsi : Memompa air dari menara air ke tangki utilitas - 01
254

Wilmar jeffrison pasaribu
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Laju Aliran = 10416 kg/jam = 6,3787 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
3
3
6, 3787lb/detik
0,1023 /
62,3208 lb/ft
ft s =
2) Diameter optimum, = 3,9 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 3,9 (0,1023)
0,45
(62,3208)
0,13

= 2,3928 in
Dipilih pipa
1
2
2
in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 2,875 in
Diameter dalam; ID = 2,469 in = 0,2057 ft = 0,0627 m
Luas penampang; A = 0,03322 ft
2

3) Kecepatan laju alir
3
2
0,1023 ft /detik
3, 0794
0, 03322 ft
Q
V
A
= = =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 2057 ) (3, 0794 / det )
73375, 5114
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =


Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003). Pada N
Re
= 73375,5114 dan c/D = 0,000046 m/0,0627 m = 0,001
255

Wilmar jeffrison pasaribu
f = 0,0140 (Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(3,0794) /
0, 55(1 0) 0, 0810ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(3,0794)
2(0, 75) 0, 2210ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(3, 0794)
1(0, 75) 0,1105ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 70 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
70 . 3, 0794
4(0, 0140) 2,8083ft.lbf / lbm
0, 2057 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(3,0794)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0,1473ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 3,3681 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis)


dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0
1 Sharp edge entrance
256

Wilmar jeffrison pasaribu

( )
32,174
0 25 0 3, 3681 0
32,174
28, 3681 ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3
s
28,3681 ft lbf / lbm (0,1023 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 4110Hp
ft s lb ft
P
= =
=

Digunakan pompa standar Hp

D.24 Pompa Air Utilitas Ke Cation Exchanger (PU-08)
Fungsi : Memompa air dari menara air ke tangki utilitas - 01
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Laju Aliran = 0,6534 kg/jam = 0,00040 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
6 3
3
0, 00040lb/detik
6, 42 10 /
62,3208 lb/ft
x ft s

=
2) Diameter optimum, = 0,133 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 0,133 (6,42 x10
-6
)
0,4
(62,3208)
0,2

= 2,54 x 10
-4
in


257

Wilmar jeffrison pasaribu
Dipilih pipa
1
8
in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,405 in
Diameter dalam; ID = 0,269 in = 0,0224 ft = 0,0068 m
Luas penampang; A = 0,00040 ft
2

3) Kecepatan laju alir v=
6 3
2
6,42x10 ft /detik
0, 0160
0, 00040 ft
Q
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 0224 ) (0, 0160 / det )
41, 6460
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003). Pada N
Re
= 41,6460 dan f= 16/ N
Re
= 0,3842 (Dari Fig.2.10-3,
Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
6
2
0, 55 1
2
(0,0160) /
0, 55(1 0) 2,18 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
6
(0,0160)
2(0, 75) 5, 96 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 2
6
(0, 0160)
1(0, 75) 2, 98 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
3
.
4
.2.
30 . 0, 0160
4(0, 3842) 8,18 10 ft.lbf / lbm
0, 0224 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F x

A
=
= =

1 Sharp edge entrance
258

Wilmar jeffrison pasaribu
1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
6
(0,0160)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
3, 97 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 8,1951x10
-3
ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
3
32,174
0 25 0 8,1951x10 0
32,174
25, 0082ft lbf / lbm
s
s
W
w

+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
6 3 3
s
5
25,0082 ft lbf / lbm (6, 42 10 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
2, 27 10 Hp
x ft s lb ft
P x

= =
=
Digunakan pompa standar 1/10 Hp

D.25 Tangki Pelarutan Asam Sulfat H
2
SO
4
(TP-05)
Fungsi : Membuat larutan asam sulfat
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA203 grade A
Kondisi pelarutan : Temperatur = 28C ; Tekanan = 1 atm
H
2
SO
4
yang digunakan mempunyai konsentrasi 5 ( berat)
Laju massa H
2
SO
4
= 20,5575 kg/hari
Densitas H
2
SO
4
= 1061,7 kg/m
3
= 66,29 lb
m
/ft
3
(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan = 30 hari
Faktor keamanan = 20
259

Wilmar jeffrison pasaribu
Ukuran Tangki
Volume larutan,
3
l 3
(1, 2) (20, 5575kg/hari) 30hari
V 13, 9412
0,05 1061,7kg/m
m

= =


Diambil tinggi silinder; Hs
3
4
Dt
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
13,9412 m
3
= Dt Dt
3
4
) 14 , 3 (
4
1
2

13,9412 m
3
= 1,0467 Dt
3

1) Diameter tangki; Dt = 2,4219 m
2) Jari jari tangki, R =
2, 4219m
2
= 1,2109 m = 47,6755 in
3) Tinggi tangki; Hs =
3
4
x 2,4219 m = 3,2211 m = 10,5678 ft
4) Tinggi tutup; He = 2 x
4
1
x 2,4219 m = 1,2109 m
5) Tinggi tangki total; H
T
= 2,4219 m + 1,2109 m = 3,6328 m
6) Tekanan hidrostatis bahan,
Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Ph =
( )
3
66, 29 / 10, 5678 1
14, 7 19,1045
144
1, 2 x 19,1045 Psi 22,9254 Psi
lb ft ft
psi

+ =
=





260

Wilmar jeffrison pasaribu

7) Tebal silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(22,9254 Psi) (47, 6755 in)
0,125 0,1979 in
(18750 psi x 0,8) (0, 6 22, 9254 Psi)
x
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan 1/2 in
8) Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 0,3 : Da = 0,3 x 2,4219 m = 0,7265 m
W/Da = 1/8 : w = 0,7265 x 1/8 = 0,0908 m
L/Da = : L = x 0,7265 m = 0,1816 m
C/Dt = 1/3 : C = 1/3 x 2,4219 m = 0,8073 m
J/Dt = 1/12 : J = 1/12 x 2,4219 m = 0,2018 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
Viskositas H
2
SO
4
5 = 0,012 lb
m
/ftdetik (Othmer, 1967)
9) Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1983)
( )( )
2
Re
66,29 1 (0,7265)
N 2915, 6675
0,012
= =



261

Wilmar jeffrison pasaribu
10) N
Re
> 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus :

c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe, 1999)
K
T
= 6,3 (McCabe, 1999)
3 5 3
2
4
6,3 (1 put/det) .(0,7265ft) (66,29 lbm/ft ) 1Hp
P x
32,174 lbm.ft/lbf.det 550 ft.lbf/det
5, 97 10 Hp x

=
=

Efisiensi motor penggerak = 80
Daya motor penggerak =
4
5, 97 10
0, 8
x

= 7,46 x10
-4
hp
Maka daya motor yang dipilih
1
10
hp.
D.26 Pompa H
2
SO
4
(PU-09)
Fungsi : Memompa larutan H
2
SO
4
ke penukar kation (cation exchanger)
Jenis : Pompa injeksi
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
Temperatur = 28C
Densitas H
2
SO
4
() = 1061,7 kg/m
3
= 66,29 lb
m
/ft
3
(Geankoplis)
Viskositas H
2
SO
4
() = 0,012

lb
m
/ftdetik (Othmer, 1967)
Laju alir massa (F) = 20,5575 kg/hari = 0,8565 kg/jam = 5,24.10
-4
lb
m
/detik
1) Laju alir volume,
-4
6 3 m
3
m
5,24.10 lb /detik F
Q 7, 90.10 ft /s
66,29 lb /ft

= = =
2) Diameter optimum, D
i,opt
= 0,133 (Q)
0,4
( )
0,2
(Peters et.al., 2004)
= 0,133 (7,90.10
-6
)
0,4
(66,29)
0,2

= 0,0028 in

262

Wilmar jeffrison pasaribu

Dipilih pipa 1/8 in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,405 in
Diameter dalam; ID = 0,269 in = 0,0224 ft
Luas penampang; A = 0,00040 ft
2

3) Kecepatan laju alir V=
6 3
2
7,90 x10 ft /detik
0, 0197
0, 00040 ft
Q
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3
(66,29 lb/ft ) (0, 0224 ) (0, 0197 / det )
2, 4175
0, 012lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik

= = =

Pada N
Re
= 2,4175 ; f =16/ N
Re
= 16/2,4175 = 6,6182
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
6
2
0, 55 1
2
(0,0197) /
0, 55(1 0) 3, 31 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
6
(0,0197)
2(0, 75) 9, 04 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 2
6
(0, 0197)
1(0, 75) 4, 52 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
30 . 0, 0197
4(6, 6182) 0, 0080ft.lbf / lbm
0, 0224 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge entrance
263

Wilmar jeffrison pasaribu
1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
6
(0,0197)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
6, 03 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,0081 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 15 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 15 0 0, 0081 0
32,174
15, 0081ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
6 3 3
s
5
15,0081ft lbf / lbm (7, 90 10 / )(66, 29 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
1, 78 10 Hp
x ft s lb ft
P x

= =
=

Digunakan pompa standar 1/10 Hp

D.27 Tangki Penukar Kation/Cation Exchanger (CE)
Fungsi : Mengurangi kesadahan air
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi penyimpanan : Temperatur = 28C ; Tekanan = 1 atm
Laju Aliran = 0,6534 kg/jam = 0,00040 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Laju massa H
2
SO
4
= 20,5575 kg/hari = 0,8565 kg/jam = 5,24.10
-4
lb
m
/detik
Densitas H
2
SO
4
= 1061,7 kg/m
3
= 66,29 lb
m
/ft
3
(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan = 1 jam
264

Wilmar jeffrison pasaribu
Faktor keamanan = 20


Volume tangki =
3
3
1, 2 1, 5099 / 24
0, 0211
2059, 93 /
x kg jam x jam
m
kg m
=
Diambil tinggi silinder; Hs
3
4
Dt
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
0,0211 m
3
= Dt Dt
3
4
) 14 , 3 (
4
1
2

0,0211 m
3
= 1,0467 Dt
3
1) Diameter tangki; Dt = 0,2757 m
2) Jari jari tangki, R =
0, 2757m
2
= 0,1378 m = 5,4284 in
3) Tinggi tangki; Hs =
3
4
x 0,2757 m = 0,3666 m = 1,2030 ft
4) Tinggi tutup; He = 2 x
4
1
x 0,2757 m = 0,1378 m
5) Tinggi tangki total; H
T
= 0,2757 m + 0,1378 m = 0,4135 m
6) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph =
( )
3
128, 6041 / 1, 2030 1
14, 7 14,8812
144
lb ft ft
psi

+ =
Faktor keamanan ; Fk = 20%
Tekanan disain; Pd = 1,2 x 14,8812 Psi = 17,8575 Psi


265

Wilmar jeffrison pasaribu

7) Tebal silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(17,8575Psi) (5, 4284in)
0,125 0,1314in
(18750 psi x 0,8) (0, 6 17,8575Psi)
x
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan 1/4 in
8) Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 0,3 : Da = 0,3 x 0,2757 m = 0,0827 m
W/Da = 1/8 : w = 0,0827 x 1/8 = 0,0103 m
L/Da = : L = x 0,0827 m = 0,0206 m
C/Dt = 1/3 : C = 1/3 x 0,2757 m = 0,0909 m
J/Dt = 1/12 : J = 1/12 x 0,2757 m = 0,0229 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
9) Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1983)
( )( )
2
Re
128, 6041 1 (0, 0827)
N 70,1515
0,012538
= =





266

Wilmar jeffrison pasaribu
10) N
Re
< 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus :

c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe, 1999)
K
T
= 4,2 (McCabe, 1999)
3 5 3
2
7
4,2 (1 put/det) .(0,0827ft) (128,6041 lbm/ft ) 1Hp
P x
32,174 lbm.ft/lbf.det 550 ft.lbf/det
1,18 10 Hp x

=
=

Efisiensi motor penggerak = 80
Daya motor penggerak =
7
1,18 10
0, 8
x

= 1,47 x10
-7
hp
Maka daya motor yang dipilih 1/10 hp.
D.28 Pompa Cation Exchanger (PU-10)
Fungsi : Memompa air dari cation exchanger ke anion exchanger
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Laju Aliran = 0,6534 kg/jam = 0,00040 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
6 3
3
0, 00040lb/detik
6, 42 10 /
62,3208 lb/ft
x ft s

=
2) Diameter optimum, = 0,133 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 0,133 (6,42 x10
-6
)
0,4
(62,3208)
0,2

= 2,54 x 10
-4
in
267

Wilmar jeffrison pasaribu
Dipilih pipa
1
8
in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,405 in
Diameter dalam; ID = 0,269 in = 0,0224 ft = 0,0068 m
Luas penampang; A = 0,00040 ft
2

3) Kecepatan laju alir v=
6 3
2
6,42x10 ft /detik
0, 0160
0, 00040 ft
Q
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 0224 ) (0, 0160 / det )
41, 6460
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003). Pada N
Re
= 41,6460 dan f= 16/ N
Re
= 0,3842 (Dari Fig.2.10-3,
Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
6
2
0, 55 1
2
(0,0160) /
0, 55(1 0) 2,18 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
6
(0,0160)
2(0, 75) 5, 96 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 2
6
(0, 0160)
1(0, 75) 2, 98 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
3
.
4
.2.
30 . 0, 0160
4(0, 3842) 8,18 10 ft.lbf / lbm
0, 0224 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F x

A
=
= =

1 Sharp edge entrance
268

Wilmar jeffrison pasaribu
1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
6
(0,0160)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
3, 97 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 8,1951x10
-3
ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis,
1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
3
32,174
0 25 0 8,1951x10 0
32,174
25, 0082ft lbf / lbm
s
s
W
w

+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
6 3 3
s
5
25,0082 ft lbf / lbm (6, 42 10 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
2, 27 10 Hp
x ft s lb ft
P x

= =
=
Digunakan pompa standar 1/10 Hp

D.29 Tangki Pelarutan NaOH (TPU-06)
Fungsi : Tempat membuat larutan NaOH
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283, grade C
Jumlah : 1
Laju alir massa NaOH = 4,4028 kg/hari = 0,1834 kg/jam
Waktu regenerasi = 24 jam
NaOH yang dipakai berupa larutan 4% (% berat)
Densitas larutan NaOH 4% = 1518 kg/m
3
= 94,77 lbm/ft
3
(Perry, 1999)
269

Wilmar jeffrison pasaribu
Kebutuhan perancangan = 30 hari
Faktor keamanan = 20%,
1) Volume tangki; Vt =
3
1, 2 (0,1834 / ) (24 / ) 30
0, 04 1518 /
x kg jam x jam hari x hari
x kg m

= 2,6103 m
3

Diambil tinggi silinder; Hs / Dt = 1
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
2,6103 m
3
= Dt Dt
2
) 14 , 3 (
4
1

2,6103 m
3
= 0,785 Dt
3

2) Diameter tangki; Dt = 1,4866 m
3) Jari jari tangki, R =
1, 4866m
2
= 0,7433 m = 29,2641 in
4) Tinggi tangki; Hs = 1,4866 m = 4,8772 ft
5) Tinggi elipsoidal; He =
4
1
x 1,4866 m = 0,3716 m
6) Tinggi tangki total; H
T
= 1,4866 m + 0,3716 m = 1,8582 m
7) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph =
( )
3
94, 77 / 4,8772 1
14, 7 17, 2516
144
lb ft ft
psi

+ =
Faktor keamanan ; Fk = 20%
Tekanan disain; Pd = 1,2 x 17,2516 Psi = 20,7020 Psi



270

Wilmar jeffrison pasaribu
8) Ketebalan silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(20,7020Psi) (29, 2641 in)
0,125 0,1654
(18750 psi x 0,8) (0, 6 20, 7020 Psi)
x
in
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan in, Tebal tutup dianggap sama karena terbuat
dari bahan yang sama.
9) Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 0,3 : Da = 0,3 x 1,4866 m = 0,4459 m
W/Da = 1/8 : w = 0,4459 x 1/8 = 0,0557 m
L/Da = : L = x 0,4459 m = 0,1114 m
C/Dt = 1/3 : C = 1/3 x 1,4866 m = 0,4905 m
J/Dt = 1/12 : J = 1/12 x 1,4866 m = 0,1238 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
Viskositas NaOH 4% = 4,302 . 10
-4
lbm/ft.det (Othmer, 1967)
10) Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1997)
( )( )( )
2
Re 4
94, 77 1 0, 4459
N 43820, 5041
4, 302 10 x

= =
N
Re
> 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:

c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe,1999)
K
T
= 6,3 (McCabe,1999)

271

Wilmar jeffrison pasaribu
11) Daya motor

3 5 3
2
4
6,3 (1 put/det) .(0,4459ft) (94,77 lbm/ft ) 1Hp
P
32,174 lbm.ft/lbf.det 550 ft.lbf/det
5, 94 10 Hp
x
x

=
=

Efisiensi motor penggerak = 80
Daya motor penggerak =
4
4
5, 94 10
7, 43 10
0, 8
x
x Hp

=
Maka daya motor yang dipilih 1/10 hp.
D.30 Pompa NaOH (PU-11)
Fungsi : Memompa larutan natrium hidroksida dari tangki pelarutan
Natrium hidroksida ke penukar anion (anion exchanger)
Jenis : Pompa injeksi
Bahan konstruksi : commercial steel
Jumlah : 1
Kondisi operasi:
Temperatur = 28C
Densitas () = 1518 kg/m
3
= 94,77 lb
m
/ft
3
(Perry, 1999)
Viskositas () = 4,302010
-4
lb
m
/ftdetik (Othmer, 1967)
Laju alir massa (F) = 4,4028 kg/hari = 0,1834 kg/jam = 1,12 10
-4
lb
m
/detik
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
4
6 3
3
1,12 10 lb/detik
1,18 10 /
94,77 lb/ft
x
x ft s

=
2) Diameter optimum, = 0,133 (Q)
0,4
( )
0,2
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 0,133 (1,18 x10
-6
)
0,4
(94,77)
0,2

= 0,0014 in
Dipilih pipa 1/8 in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,405 in
Diameter dalam; ID = 0,269 in = 0,0224 ft
272

Wilmar jeffrison pasaribu
Luas penampang; A = 0,00040 ft
2

3) Kecepatan laju alir V=
6 3
3
2
1,18 x10 ft /detik
2, 95 10
0, 00040 ft
Q
x
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3 3
4
(94,77 lb/ft ) (0, 0224 ) (2, 95 10 / det )
14, 5637
4,30 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x x ft ik

= = =

Pada N
Re
= 14,5637 dan ; f = 16/ N
Re
= 16/14,5637 = 1,0986
5) Instalasi pipa :

2
2
1
3 2
8
2
0, 55 1
2
(2,95x10 ) /
0, 55(1 0) 7,18 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 3 2
7
(2,95x10 )
2(0, 75) 1, 96 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 3 2
8
(2, 95 10 )
1(0, 75) 9,80 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v x
h nKf x
g

= = =
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
3
4
.
4
.2.
30 . 2, 95 10
4(1, 0986) 7, 69 10 ft.lbf / lbm
0, 0224 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
x
F x

A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 3 2
2
1
2
7
(2,95x10 )
1 1 0
2. . 2 1 32,174
1, 30 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 7,6949 x10
-4
ft.lbf/lbm


1 Sharp edge entrance
273

Wilmar jeffrison pasaribu
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
4
32,174
0 25 0 7, 6949 10 0
32,174
25, 0007695ft lbf / lbm
s
s
x W
w

+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
6 3 3
s
6
25,0007695ft lbf / lbm (1,18 10 / )(94, 77 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
6, 35 10 Hp
x ft s lb ft
P x

= =
=

Digunakan pompa standar 1/10 Hp

D.31 Penukar Anion (anion exchanger) (AE)
Fungsi : Mengikat anion yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi penyimpanan : Temperatur = 28C ; Tekanan = 1 atm
Laju Aliran = 0,6534 kg/jam = 0,00040 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Laju massa NaOH = 4,4028 kg/hari = 0,1834 kg/jam = 4,49 10
-5
lb
m
/detik
Densitas NaOH = 1518 kg/m
3
= 94,77 lb
m
/ft
3
(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan = 1 jam
Faktor keamanan = 20
Volume tangki =
3
3
1, 2 (0,8368 / ) 24
0, 0095
2516, 23 /
x kg jam x jam
m
kg m
=

274

Wilmar jeffrison pasaribu
Diambil tinggi silinder; Hs
3
4
Dt
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
0,0095 m
3
= Dt Dt
3
4
) 14 , 3 (
4
1
2

0,0095 m
3
= 1,0467 Dt
3
1) Diameter tangki; Dt = 0,2124 m
2) Jari jari tangki, R =
0, 2124
2
m
= 0,1062 m = 4,1823 in
3) Tinggi tangki; Hs =
3
4
x 0,2124 m = 0,2824 m = 0,9267 ft
4) Tinggi tutup; He = 2 x
4
1
x 0,2124 m = 0,1062m
5) Tinggi tangki total; H
T
= 0,2124 m + 0,1062 m = 1,1391 m
6) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph =
( )
3
157, 0915 / 0, 9267 1
14, 7 14, 6200
144
lb ft ft
psi

+ =
Faktor keamanan ; Fk = 20%
Tekanan disain; Pd = 1,2 x 14,6200 Psi = 17,5440 Psi
7) Tebal silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(17,5440Psi) (4,1823in)
0,125 0,1298
(18750 psi x 0,8) (0, 6 17, 5440 Psi)
x
in
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan 1/4 in
275

Wilmar jeffrison pasaribu
8) Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 0,3 : Da = 0,3 x 0,2124 m = 0,0637 m
W/Da = 1/8 : w = 0,0637 x 1/8 = 0,0079 m
L/Da = : L = x 0,0637 m = 0,0159 m
C/Dt = 1/3 : C = 1/3 x 0,2124 m = 0,0700 m
J/Dt = 1/12 : J = 1/12 x 0,2124 m = 0,0177 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
9) Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1983)
( )( )
2
Re 4
157, 0915 1 (0, 0637)
N 658, 5006
9, 68 10 x

= =
10) N
Re
< 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus :

c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe, 1999)
K
T
= 4,2 (McCabe, 1999)
3 5 3
2
8
4,2 (1 put/det) .(0, 0637ft) (157,0915 lbm/ft ) 1Hp
P x
32,174 lbm.ft/lbf.det 550 ft.lbf/det
3, 91 10 Hp x

=
=

Efisiensi motor penggerak = 80
Daya motor penggerak =
8
3, 91 10
0, 8
x

= 4,88 x10
-8
hp
Maka daya motor yang dipilih 1/10 hp.

276

Wilmar jeffrison pasaribu
D.32 Pompa Anion Exchanger (PU-12)
Fungsi : Memompa air dari anion exchanger ke Dearator
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Laju Aliran = 0,6534 kg/jam = 0,00040 lb/detik
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
6 3
3
0, 00040lb/detik
6, 42 10 /
62,3208 lb/ft
x ft s

=
2) Diameter optimum, = 0,133 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 0,133 (6,42 x10
-6
)
0,4
(62,3208)
0,2

= 2,54 x 10
-4
in
Dipilih pipa
1
8
in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,405 in
Diameter dalam; ID = 0,269 in = 0,0224 ft = 0,0068 m
Luas penampang; A = 0,00040 ft
2

3) Kecepatan laju alir v=
6 3
2
6,42x10 ft /detik
0, 0160
0, 00040 ft
Q
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 0224 ) (0, 0160 / det )
41, 6460
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =

277

Wilmar jeffrison pasaribu
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003). Pada N
Re
= 41,6460 dan f= 16/ N
Re
= 0,3842 (Dari Fig.2.10-3,
Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
6
2
0, 55 1
2
(0,0160) /
0, 55(1 0) 2,18 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
6
(0,0160)
2(0, 75) 5, 96 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 2
6
(0, 0160)
1(0, 75) 2, 98 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
3
.
4
.2.
30 . 0, 0160
4(0, 3842) 8,18 10 ft.lbf / lbm
0, 0224 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F x

A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
6
(0,0160)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
3, 97 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 8,1951x10
-3
ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0
1 Sharp edge entrance
278

Wilmar jeffrison pasaribu

( )
3
32,174
0 25 0 8,1951x10 0
32,174
25, 0082ft lbf / lbm
s
s
W
w

+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
6 3 3
s
5
25,0082 ft lbf / lbm (6, 42 10 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
2, 27 10 Hp
x ft s lb ft
P x

= =
=
Digunakan pompa standar 1/10 Hp


D.33 Deaerator (DE)
Fungsi : Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C
Jumlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur = 28
0
C ; Tekanan = 1 atm
Kebutuhan Perancangan : 24 jam
Laju alir massa air = 0,6534 kg/jam = 0,00040 lb/detik
Densitas air () = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lbm/ft
3
(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan = 1 jam
Faktor keamanan = 20
Volume tangki =
3
3
1, 2 (0, 6534 / ) 24
0, 0188
998, 23 /
x kg jam x jam
m
kg m
=
Diambil tinggi silinder; Hs
3
4
Dt
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
0,0188 m
3
= Dt Dt
3
4
) 14 , 3 (
4
1
2

0,0188 m
3
= 1,0467 Dt
3

279

Wilmar jeffrison pasaribu
1) Diameter tangki; Dt = 0,0180 m
2) Jari jari tangki, R =
0, 0180m
2
= 0,0090 m = 0,3545 in
3) Tinggi tangki; Hs =
3
4
x 0,0180 m = 0,0239 m = 0,0784 ft
4) Tinggi tutup; He = 2 x
4
1
x 0,0180 m = 0,0090 m
5) Tinggi tangki total; H
T
= 0,0180 m + 0,0090 m = 0,0270 m
6) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph
( )
3
62, 3208 / 0, 0784 1
14, 7 14, 3011
144
1, 2 x 14,3011 Psi 17,1613 Psi
lb ft ft
psi

= + =
= =

7) Tebal silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(17,1613Psi) (0, 3545in)
0,125 0,1254
(18750 psi x 0,8) (0, 6 17,1613 Psi)
x
in
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan 1/4 in
D.34 Pompa Daerator (PU-13)
Fungsi : Memompa air dari deaerator ke ketel uap
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Laju Aliran = 0,6534 kg/jam = 0,00040 lb/detik
280

Wilmar jeffrison pasaribu
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
6 3
3
0, 00040lb/detik
6, 42 10 /
62,3208 lb/ft
x ft s

=
2) Diameter optimum, = 0,133 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 0,133 (6,42 x10
-6
)
0,4
(62,3208)
0,2

= 2,54 x 10
-4
in
Dipilih pipa
1
8
in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,405 in
Diameter dalam; ID = 0,269 in = 0,0224 ft = 0,0068 m
Luas penampang; A = 0,00040 ft
2

3) Kecepatan laju alir v=
6 3
2
6,42x10 ft /detik
0, 0160
0, 00040 ft
Q
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 0224 ) (0, 0160 / det )
41, 6460
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003). Pada N
Re
= 41,6460 dan f= 16/ N
Re
= 0,3842 (Dari Fig.2.10-3,
Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
6
2
0, 55 1
2
(0,0160) /
0, 55(1 0) 2,18 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

1 Sharp edge entrance
281

Wilmar jeffrison pasaribu
2 elbow 90
2 2
6
(0,0160)
2(0, 75) 5, 96 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 2
6
(0, 0160)
1(0, 75) 2, 98 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
3
.
4
.2.
30 . 0, 0160
4(0, 3842) 8,18 10 ft.lbf / lbm
0, 0224 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F x

A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
6
(0,0160)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
3, 97 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 8,1951x10
-3
ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
3
32,174
0 25 0 8,1951x10 0
32,174
25, 0082ft lbf / lbm
s
s
W
w

+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
6 3 3
s
5
25,0082 ft lbf / lbm (6, 42 10 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
2, 27 10 Hp
x ft s lb ft
P x

= =
=
Digunakan pompa standar 1/10 Hp


D.35 Ketel Uap (KU)
282

Wilmar jeffrison pasaribu
Fungsi : Menyediakan uap untuk keperluan proses
Jenis : Ketel pipa api
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Carbon steel
Total kebutuhan uap = 2,5133 kg/jam = 5,5408 lbm/jam
Uap panas lanjut yang digunakan bersuhu 120
0
C pada tekanan 1 atm.
Entalpi steam (H) = 500,305 kj/kg = 1163,7200 Btu/lbm
W =
H
x P x 3 , 970 5 , 34
(Caplan, 1980)
P =
(5, 5408)(1163, 7200)
(34, 5)(970, 3)
= 0,1926 Hp
Menghitung jumlah tube
Dari ASTM Boiler Code, permukaan bidang pemanas = 10 ft
2
/hp.
Luas permukaan perpindahan panas,
A = P x 10 ft
2
/hp
A = 0,1926 hp x 10 ft
2
/hp
A = 1,9261 ft
2
Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi :
Panjang tube = 18 ft
Diameter tube = 1 in
Luas permukaan pipa, a

= 0,3925 ft
2
/ ft
Sehingga jumlah tube =
N
t
=
'
a x L
A
=
2
2
(1, 9261 )
18 0, 3925 /
ft
ft x ft ft

N
t
= 0,2726
N
t
= 8 buah


D.36 Tangki Bahan Bakar (TB-01)
283

Wilmar jeffrison pasaribu
Fungsi : Menampung bahan bakar solar
Jumlah : 4 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, grade C
Laju massa solar = 33,3108 ltr/jam
Densitas solar = 890,0712 kg/m
3
= 55,5683 lb/ft
3
(Perry dkk, 1997)
Kebutuhan perancangan = 15 hari = 360 jam
Faktor keamanan = 20
Perhitungan:
Volume tangki :
3
1, 2 (33, 3108 ltr / jam) (24 / ) (15 ) / 4 3, 5975 x x jam hari x hari unit m =
Diambil tinggi silinder; Hs
6
5
Dt
Volume tangki; Vt = Hs Dt
2
4
1
t
3,5975 m
3
=
2
1 6
(3,14)
4 5
Dt Dt
3,5975 m
3
= 0,942 Dt
3
1) Diameter tangki; Dt = 1,5561 m
2) Jari jari tangki, R =
1, 5561m
2
= 0,7780 m = 30,6318 in
3) Tinggi tangki; Hs =
6
5
x 1,5561 m = 1,8673 m = 6,1263 ft
4) Tinggi tutup; He = 2 x
4
1
x 1,5561 m = 0,7780 m
5) Tinggi tangki total; H
T
= 1,5561 m + 0,7780 m = 2,3341 m
6) Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Po +
( )
144
1 Hs

Dimana Po = Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Ph =
( )
3
55, 5683 / 6,1263 1
14, 7 16, 6782
144
lb ft ft
psi

+ =
284

Wilmar jeffrison pasaribu
Faktor keamanan ; Fk = 20%
Tekanan disain; Pd = 1,2 x 16,6782 Psi = 20,0138 Psi
7) Tebal silinder
ts = nc
P SE
R x P
+
6 , 0

ts =
(20, 0138 Psi) (30,6318 in)
0,125 0,1688 in
(17500 psi x 0,8) (0, 6 20, 0138 Psi)
x
x
+ =


Digunakan silinder dengan ketebalan 1/4 in
D.37 Pompa Solar (PU-20)
Fungsi : Memompa solar ke generator
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Laju Aliran = 33,3002 kg/jam = 0,0203 lb/detik
Densitas ; = 890,0712 kg/m
3
= 55,5638 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
Viskositas, = 1,1 cP = 7,392. 10
-4
lb
m
/ftjam (Perry, 1997)
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
4 3
3
0, 0203lb/detik
3, 67 10 /
55,5638 lb/ft
x ft s

=
2) Diameter optimum, = 3,9 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 3,9 (3,67 x 10
-4
)
0,45
(55,5638)
0,13

= 0,1870 in

Dipilih pipa in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,540 in
285

Wilmar jeffrison pasaribu
Diameter dalam; ID = 0,364 in = 0,0303 ft = 0,0093 m
Luas penampang; A = 0,00072 ft
2

3) Kecepatan laju alir v =
4 3
2
3,67 x 10 ft /detik
0, 5097
0, 00072 ft
Q
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(55,5638 lb/ft ) (0, 0303 ) (0, 5097 / det )
1161,1939
7,39 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis, 2003)
Pada N
Re
= 1161,1939 dan c/D = 0,000046 m/0,0093m = 0,005; f = 0,0140
(Dari Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(0,5097) /
0, 55(1 0) 0, 0022ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(0,5097)
2(0, 75) 0, 0060ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(0, 5097)
1(0, 75) 0, 0030ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 90 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
90 . 0, 5097
4(0, 0140) 0, 6715ft.lbf / lbm
0, 0303 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(0,5097)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0040ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

1 Sharp edge entrance
286

Wilmar jeffrison pasaribu
Total friction loss: F = 0,6867 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 6867 0
32,174
25, 6867ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
4 3 3
s
25,6867 ft lbf / lbm (3, 67 10 / )(55, 5638 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0012Hp
x ft s lb ft
P

= =
=

Digunakan pompa standar 1/10 Hp

D.38 Pompa Solar (PU-19)
Fungsi : Memompa solar ke ketel uap
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Laju Aliran = 0,0094 kg/jam = 5,75x10
-6
lb/detik
Densitas ; = 890,0712 kg/m
3
= 55,5638 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
Viskositas, = 1,1 cP = 7,392. 10
-4
lb
m
/ftjam (Perry, 1997)
1) Laju alir volumetrik; Q =

F
=
6
7 3
3
5, 75 10 lb/detik
1, 03 10 /
55,5638 lb/ft
x
x ft s

=
287

Wilmar jeffrison pasaribu
2) Diameter optimum, = 0,133 (Q)
0,4
( )
0,2
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 0,133 (1,03x10
-7
)
0,4
(55,5638)
0,2

= 0,00047 in
Dipilih pipa 1/8 in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,405 in
Diameter dalam; ID = 0,269 in = 0,0224 ft = 0,0068 m
Luas penampang; A = 0,00040 ft
2

3) Kecepatan laju alir v =
7 3
4
2
1,03 x10 ft /detik
2, 57 10
0, 00040ft
Q
x
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3 4
4
(55,5638 lb/ft ) (0, 0224 ) (2, 57 10 / det )
0, 4328
7,39 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x x ft ik

= = =

Pada N
Re
= 0,4328 f = 16/ N
Re
= 36,96 (Pers. 2.10-7, Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
4 2
10
2
0, 55 1
2
(2,57x10 ) /
0, 55(1 0) 5, 64 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 4 2
9
(2,57x10 )
2(0, 75) 1, 54 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 4 2
10
(2, 57 10 )
1(0, 75) 7, 69 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v x
h nKf x
g

= = =
1 Sharp edge entrance
288

Wilmar jeffrison pasaribu
Pipa lurus 70 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
4
.
4
.2.
70 . 2, 57 10
4(36, 96) 1, 8451ft.lbf / lbm
0, 0224 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
x
F

A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 4 2
2
1
2
9
(2,57x10 )
1 1 0
2. . 2 1 32,174
1, 02 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 1,8451 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 1,8451 0
32,174
26,8451ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
7 3 3
s
7
26,8451 ft lbf / lbm (1, 03 10 / )(55, 5638 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
3, 49 10 Hp
x ft s lb ft
P x

= =
=

Digunakan pompa standar 1/10 Hp






289

Wilmar jeffrison pasaribu
D.39. Pompa Bak Penampung (PL-01)
Fungsi : Memompa cairan limbah dari bak penampungan ke bak
pengendapan awal
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir (Q) = 0,4449 m
3
/jam = 1,23 x 10
-4
m
3
/detik = 4,36 x10
-3
ft
3
/detik
2) Diameter optimum, = 3,9 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 3,9 (4,36x10
-3
)
0,45
(62,3208)
0,13

= 0,5785 in
Dipilih pipa 3/4 in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 1,050 in
Diameter dalam; ID = 0,824 in = 0,0686 ft= 0,0213 m
Luas penampang; A = 0,00371 ft
2

3) Kecepatan laju alir v =
3 3
2
4,36x10 ft /detik
1,1752
0, 00371 ft
Q
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 0686 ) (1,1752 / det )
9338, 7218
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003) . Pada N
Re
= 9338,7218 dan c/D = 0,000046 m/0,0213m = 0,005
f = 0,0140 (Geankoplis)
290

Wilmar jeffrison pasaribu
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(1,1752) /
0, 55(1 0) 0, 0118ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(1,1752)
2(0, 75) 0, 0321ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(1,1752)
1(0, 75) 0, 0160ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 50 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
50 . 1,1752
4(0, 0140) 0,8760ft.lbf / lbm
0, 0686 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(1,1752)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0214ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,9573 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 9573 0
32,174
25, 9573ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=


7) Tenaga pompa
1 Sharp edge entrance
291

Wilmar jeffrison pasaribu

( )
3 3 3
s
25,9573 ft lbf / lbm (4, 36x10 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0160Hp
ft s lb ft
P

= =
=

Digunakan pompa standar 1/10 Hp
D.40. Pompa Bak Pengendapan Awal (PL-02)
Fungsi : Memompa cairan limbah dari bak penampungan ke bak Netralisasi
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir (Q) = 0,4449 m
3
/jam = 1,23 x 10
-4
m
3
/detik = 4,36 x10
-3
ft
3
/detik
2) Diameter optimum, = 3,9 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 3,9 (4,36x10
-3
)
0,45
(62,3208)
0,13

= 0,5785 in
Dipilih pipa 3/4 in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 1,050 in
Diameter dalam; ID = 0,824 in = 0,0686 ft= 0,0213 m
Luas penampang; A = 0,00371 ft
2

3) Kecepatan laju alir v =
3 3
2
4,36x10 ft /detik
1,1752
0, 00371 ft
Q
A

= =


4) Bilangan Reynold,
292

Wilmar jeffrison pasaribu

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 0686 ) (1,1752 / det )
9338, 7218
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003) . Pada N
Re
= 9338,7218 dan c/D = 0,000046 m/0,0213m = 0,005
f = 0,0140 (Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(1,1752) /
0, 55(1 0) 0, 0118ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(1,1752)
2(0, 75) 0, 0321ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(1,1752)
1(0, 75) 0, 0160ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 50 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
50 . 1,1752
4(0, 0140) 0,8760ft.lbf / lbm
0, 0686 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(1,1752)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0214ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,9573 ft.lbf/lbm



6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

1 Sharp edge entrance
293

Wilmar jeffrison pasaribu
Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis,
1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 9573 0
32,174
25, 9573ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3 3
s
25,9573 ft lbf / lbm (4, 36x10 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0160Hp
ft s lb ft
P

= =
=

Digunakan pompa standar 1/10 Hp
D.41. Pompa Bak Netralisasi (PL-03)
Fungsi : Memompa cairan limbah dari bak netralisasi ke tangki aerasi
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir (Q) = 0,4449 m
3
/jam = 1,23 x 10
-4
m
3
/detik = 4,36 x10
-3
ft
3
/detik
2) Diameter optimum, = 3,9 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 3,9 (4,36x10
-3
)
0,45
(62,3208)
0,13

= 0,5785 in
Dipilih pipa 3/4 in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
294

Wilmar jeffrison pasaribu
Diameter Luar; OD = 1,050 in
Diameter dalam; ID = 0,824 in = 0,0686 ft= 0,0213 m
Luas penampang; A = 0,00371 ft
2

3) Kecepatan laju alir v =
3 3
2
4,36x10 ft /detik
1,1752
0, 00371 ft
Q
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 0686 ) (1,1752 / det )
9338, 7218
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis,
2003) . Pada N
Re
= 9338,7218 dan c/D = 0,000046 m/0,0213m = 0,005
f = 0,0140 (Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(1,1752) /
0, 55(1 0) 0, 0118ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
(1,1752)
2(0, 75) 0, 0321ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(1,1752)
1(0, 75) 0, 0160ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 50 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
50 . 1,1752
4(0, 0140) 0,8760ft.lbf / lbm
0, 0686 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge entrance
295

Wilmar jeffrison pasaribu
1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(1,1752)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0214ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,9573 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis,
1997)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 9573 0
32,174
25, 9573ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
3 3 3
s
25,9573 ft lbf / lbm (4, 36x10 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0160Hp
ft s lb ft
P

= =
=

Digunakan pompa standar 1/10 Hp
D.42 . Pompa Aerasi (PL-04)
Fungsi : Memompa cairan limbah dari tangki aerasi ke Tangki Sedimentasi
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
296

Wilmar jeffrison pasaribu
1) Laju alir (Q) = 0,0174 m
3
/jam = 4,83 x 10
-6
m
3
/detik = 1,70 x10
-4
ft
3
/detik
2) Diameter optimum, = 3,9 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 3,9 (1,70 x10
-4
)
0,45
(62,3208)
0,13

= 0,1345 in
Dipilih pipa 1/4 in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,540 in
Diameter dalam; ID = 0,364 in = 0,0303 ft= 0,0093 m
Luas penampang; A = 0,00072 ft
2

3) Kecepatan laju alir v =
4 3
2
1,70 x10 ft /detik
0, 2361
0, 00072 ft
Q
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 0303 ) (0, 2361 / det )
828, 7237
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis)
Pada N
Re
= 828,7237 dan c/D = 0,000046 m/0,0093 m = 0,005
f = 0,0140 (Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
4
2
0, 55 1
2
(0,2361) /
0, 55(1 0) 4, 76 10 ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h x
lb ft lb s
o

| |
=
|
\ .
= =

2 elbow 90
2 2
3
(0,2361)
2(0, 75) 1, 30 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 check valve
2 2
4
(0, 2361)
1(0, 75) 6, 49 10 ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf x
g

= = =
1 Sharp edge entrance
297

Wilmar jeffrison pasaribu
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
30 . 0, 2361
4(0, 0140) 0, 0480ft.lbf / lbm
0, 0303 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
4
(0,2361)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
8, 66 10 ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h x
o

| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,0513 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 0513 0
32,174
25, 0513ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
4 3 3
s
4
25,0513 ft lbf / lbm (1, 70 x10 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
6, 03 10 Hp
ft s lb ft
P x

= =
=

Digunakan pompa standar 1/10 Hp

D.43. Pompa Tangki Sedimentasi (PL-05)
Fungsi : Meresirkulasi cairan limbah dari tangki sedimentasi ke tangki aerasi
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Commercial Steel

298

Wilmar jeffrison pasaribu
Kondisi operasi :
Temperatur = 28C
Densitas ; = 998,23 kg/m
3
= 62,3208 lb/ft
3

Viskositas, = 0,8007 cp = 5,38 x10
-4
lbm/ft.s
1) Laju alir (Q) = 0,0620 m
3
/jam = 1,72 x 10
-5
m
3
/detik = 6,08 x10
-4
ft
3
/detik
2) Diameter optimum, = 3,9 (Q)
0,45
( )
0,13
(Peters&Timmerhaus,2004)
ID
op
= 3,9 (6,08 x10
-4
)
0,45
(62,3208)
0,13

= 0,2384 in
Dipilih pipa 1/4 in schedule 40 dengan data data sebagai berikut:
Diameter Luar; OD = 0,540 in
Diameter dalam; ID = 0,364 in = 0,0303 ft= 0,0093 m
Luas penampang; A = 0,00072 ft
2

3) Kecepatan laju alir v=
4 3
2
6,08 x10 ft /detik
0, 84
0, 00072 ft
Q
A

= =
4) Bilangan Reynold,

3
4
(62,3208 lb/ft ) (0, 0303 ) (0, 84 / det )
2948, 3066
5,38 x10 lbm/ft.detik
x ID x v x ft x ft ik


= = =

Untuk pipa commercial steel diperoleh harga c = 4,6 x 10
-5
(Geankoplis)
Pada N
Re
= 2948,3066 dan c/D = 0,000046 m/0,0093 m = 0,005
f = 0,0140 (Fig.2.10-3, Geankoplis)
5) Instalasi pipa :

2
2
1
2
2
0, 55 1
2
(0,84) /
0, 55(1 0) 0, 0063ft.lbf / lbm
2(1)(32,174) . / .
c
c
m f
A v
h
A gc
ft s
h
lb ft lb s
o
| |
=
|
\ .
= =

1 Sharp edge entrance
299

Wilmar jeffrison pasaribu
2 elbow 90
2 2
(0,84)
2(0, 75) 0, 0164ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
1 check valve
2 2
(0,84)
1(0, 75) 0, 0082ft.lbf / lbm
2 2(32,174)
f
c
v
h nKf
g
= = =
Pipa lurus 30 ft
( ) ( )
( ) ( )
2
2
.
4
.2.
30 . 0,84
4(0, 0140) 0, 6079ft.lbf / lbm
0, 0303 .2. 32,174
f
c
f
L v
F f
D g
F
A
=
= =

1 Sharp edge exit
( )
( )( )
2
2 2
2
1
2
(0,84)
1 1 0
2. . 2 1 32,174
0, 0109ft.lbf / lbm
ex
c
ex
A v
h
A g
h
o
| |
= =
|
\ .
=

Total friction loss: F = 0,6497 ft.lbf/lbm
6) Tinggi pemompaan, Az = 25 ft.lb
f
/lb
m

Dari persamaan Bernoulli:

( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis)
dimana : v
1
= v
2
; v
2
= 0 ; P
1
= P
2
; P = 0

( )
32,174
0 25 0 0, 6497 0
32,174
25, 6497ft lbf / lbm
s
s
W
w
+ + + + =
=

7) Tenaga pompa

( )
4 3 3
s
25,6497 ft lbf / lbm (6, 08 10 / )(62, 3208 / ) W Q
P
550 x E 550 x 0,8
0, 0022Hp
x ft s lb ft
P

= =
=

Digunakan pompa standar 1/10 Hp



300

Wilmar jeffrison pasaribu
LAMPIRAN E
PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI

Dalam rencana pra rancangan pabrik Licopen digunakan asumsi sebagai berikut:
1. Pabrik beroperasi selama 300 hari dalam setahun.
2. Kapasiatas maksimum adalah 25000 ton/jam
3. Perhitungan didasarkan pada harga alat terpasang (HAT)
4. Harga alat disesuaikan dengan basis 13 Januari 2014, dimana nilai tukar dollar
terhadap rupiah adalah US$ 1 = Rp 11.987 (kurs bank Indonesia, 13 januari
2014)

LE. 1. Modal Investasi Tetap (Fixed Capital I nvestment)
LE.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
LE.1.1.1 Biaya Tanah Lokasi Pabrik
Biaya tanah pada lokasi pabrik diperkirakan Rp 575.000/m
2


(Kantor Kecamatan Medan Deli, 2013)

Luas tanah seluruhnya = 9.000 m
2

Harga tanah seluruhnya = 9.000 m
2
Rp 575.000/m
2
= Rp 5.462.500.000
Biaya perataan tanah diperkirakan 5 dari harga tahan seluruhnya (Timmerhaus,
2004)
Biaya perataan tanah = 0,05 Rp 5.462.500.000 = Rp 273.125.000
Total biaya tanah = Rp 5.462.500.000 + Rp 273.125.000 = Rp 5.735.625.000




301

Wilmar jeffrison pasaribu
LE.1.1.2 Harga Bangunan
Tabel LE 1 Perincian Harga Bangunan
No Bangunan Luas Harga/m Total
1 Pos keamanan 80 500.000 40.000.000
2 Areal bahan baku 400 3.000.000 1.200.000.000
3 Parkir 1000 350.000 350.000.000
4 Taman 1000 350.000 350.000.000
5 Timbangan 100 3.000.000 300.000.000
6 Ruang control 100 4.500.000 450.000.000
7 Areal proses 200 7.500.000 1.500.000.000
8 Areal produk 300 7.500.000 2.250.000.000
9 Perkantoran 100 2.500.000 250.000.000
10 Laboratorium 100 4.500.000 450.000.000
11 Poliklinik 100 2.000.000 200.000.000
12 Kantin 100 2.000.000 200.000.000
13 Tempat ibadah 100 2.000.000 200.000.000
14 Gudang peralatan 1000 5.500.000 5.500.000.000
15 Bengkel 100 3.000.000 300.000.000
16 Unit pemadam kebakaran 100 2.000.000 200.000.000
17 Unit pengolahan air 400 4.500.000 1.800.000.000
18 Unit Pengolahan Uap 300 6.000.000 1.800.000.000
19 Unit pembangkit listrik 160 6.000.000 960.000.000
20 Unit pengolahan limbah 160 6.000.000 960.000.000
21 Areal perluasan 2000 800.000 1.600.000.000
22 Jalan 1100 500.000 550.000.000
23 Areal antar bangunan 500 250.000 125.000.000

Total 9500 74.250.000 21.535.000.000

LE.1.1.3 Perincian Harga Peralatan
Harga peralatan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:
(
(

=
y
x
m
1
2
y x
I
I
X
X
C C (Timmerhaus,2004)
dimana: C
x
= Harga alat pada tahun 2013
C
y
= Harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia
X
1
= Kapasitas alat yang tersedia
302

Wilmar jeffrison pasaribu
X
2
= Kapasitas alat yang diinginkan
I
x
= Indeks harga pada tahun 2013
I
y
= Indeks harga pada tahun yang tersedia
m = Faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2013 digunakan metode regresi koefisien
korelasi:
| |
( ) ( ) ( ) ( )
2
i
2
i
2
i
2
i
i i i i
Y Y n X X n
Y X Y X n
r


= (Montgomery, 1992)
Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift
No.
Tahun
(Xi)
Indeks
(Yi)
Xi.Yi

Xi

Yi

1 1989 895 1780155 3956121 801025
2 1990 915 1820850 3960100 837225
3 1991 931 1853621 3964081 866761
4 1992 943 1878456 3968064 889249
5 1993 967 1927231 3972049 935089
6 1994 993 1980042 3976036 986049
7 1995 1028 2050860 3980025 1056784
8 1996 1039 2073844 3984016 1079521
9 1997 1057 2110829 3988009 1117249
10 1998 1062 2121876 3992004 1127844
11 1999 1068 2134932 3996001 1140624
12 2000 1089 2178000 4000000 1185921
13 2001 1094 2189094 4004001 1196836
14 2002 1103 2208206 4008004 1216609
Total 27937 14184 28307996 55748511 14436786
Sumber: Tabel 6-2, Peters et.al., 2004

Data : n = 14 Xi = 27937 Yi = 14184
XiYi = 28307996 Xi = 55748511 Yi = 14436786


303

Wilmar jeffrison pasaribu
Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE 2, maka diperoleh harga koefisien
korelasi :

2 2 1/ 2
(14)(28307996) (27937)(14184)
[(14)(55748511) (27937) ] [(14)(14436786) (14184) ]
r
x

=

0,98 = 1


Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan
linier antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah
persamaan regresi linier.
Persamaan umum regresi linier, Y = a + b X
dengan: Y = Indeks harga pada tahun yang dicari (2013)
X = Variabel tahun ke n 1
a, b = Tetapan persamaan regresi
Tetapan regresi ditentukan oleh : (Montgomery, 1992)
( ) ( )
( ) ( )
2
i
2
i
i i i i
X X n
Y X Y X n
b


=
a
2 2
2
Xi) ( Xi n.
Xi.Yi Xi. Xi Yi.
E E
E E E E
=
Maka : b = 8089 , 16
3185
53536
) 27937 ( ) 55748511 )( 14 (
) 14184 )( 27937 ( ) 28307996 )( 14 (
2
= =


a = 8 , 32528
3185
103604228
) 27937 ( ) 55748511 )( 14 (
) 28307996 )( 27937 ( ) 55748511 )( 14184 (
2
=


Sehingga persamaan regresi liniernya adalah:
Y = a + b X
Y = 16,809X 32528,8
Dengan demikian, harga indeks pada tahun 2013 adalah:
Y = 16,809(2013) 32528,8 = 1307,2967
Perhitungan harga peralatan menggunakan adalah harga faktor eksponsial (m)
Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4, Peters et.al.,
304

Wilmar jeffrison pasaribu
2004. Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 (Peters
et.al., 2004).
Contoh perhitungan harga peralatan:
Tangki Penyimpanan Pasta (T-01)
Kapasitas tangki , X
2
= 0,5986 m
3
. Dari Gambar LE.1 berikut, diperoleh untuk
harga kapasitas tangki (X
1
) 1 m adalah (C
y
) US$ 2500. Dari tabel 6-4, Peters et.al.,
2004, faktor eksponen untuk tangki adalah (m) 0,49. Indeks harga pada tahun 2002
(I
y
) 1103.

Capacity, m
3
P
u
r
c
h
a
s
e
d

c
o
s
t
,

d
o
l
l
a
r
10
6
10
5
10
4
10
3
10
2
10
3
10
4
10
5
Capacity, gal
10
-1
1
10 10
2
10
3
P-82 Jan,2002
310 kPa (30 psig) Carbon-steel tank (spherical)
Carbon steel
304 Stainless stell
Mixing tank with agitator

Gambar LE.1 Harga Peralatan untuk Tangki Penyimpanan (Storage) dan Tangki
Pelarutan.(Peters et.al., 2004)
Indeks harga tahun 2013 (I
x
) adalah 1307.717. Maka estimasi harga tangki untuk (X
2
)
1270,4279 m
3
adalah :
C
x
= US$ 2500
0,49
0.5986
1
x
1307.717
1103

C
x
= US$ 2305,0229
C
x
= Rp 27.621.430/unit
305

Wilmar jeffrison pasaribu
Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat
pada Tabel LE 3 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE 4 untuk perkiraan
peralatan utilitas.
Tabel LE 3 Perkiraan Harga Peralatan Proses
No. Kode Unit Ket*) Harga / Unit Harga Total
1 T-01 1 I 27.621.430 27.621.430
2 T-02 1 I 17.630.132 17.630.132
3 T-03 1 I 73.849.726 73.849.726
4 T-04 1 I 73.758.304 73.758.304
5 M-01 1 I 18.060.763 18.060.763
6 M - 02 1 I 14.802.452 14.802.452
7 M - 03 1 I 14.509.620 14.509.620
8 M - 04 1 I 6.725.699 6.725.699
9 Filter Press 1 I 37.609.807 37.609.807
10 Filter Press 1 I 16.110.140 16.110.140
11 Filter Press 1 I 1.839.564 1.839.564
12 Dryer 1 I 15.720.764 15.720.764
13 H-01 1 1 12.678.124 12.678.124
14 E-01 1 NI 10.578.079 10.578.079
15 Crusher 1 NI 16.904.166 16.904.166
16 Crusher 1 NI 8.291.211 8.291.211
17 Elevator 1 NI 33.808.331 33.808.331
18 Screw Conveyer 1 NI 22.565.884 22.565.884
19 Screw Conveyer 1 NI 9.432.458 9.432.458
20 P 01 1 NI 47.708.874 47.708.874
21 P - 02 1 NI 44.321.462 44.321.462
22 P - 03 1 NI 28.050.091 28.050.091
23 P - 04 1 NI 44.321.462 44.321.462
24 P - 05 1 NI 32.755.550 32.755.550
25 P - 06 1 NI 35.928.632 35.928.632
26 P - 07 1 NI 35.898.671 35.898.671
27 P - 08 1 NI 30.341.319 30.341.319
28 P - 09 1 NI 31.410.167 31.410.167
29 P - 10 1 NI 18.464.696 18.464.696
30 P - 11 1 NI 29.180.028 29.180.028
31 P - 12 1 NI
17.154.699 17.154.699
32 P - 13 1 NI 30.990.325 30.990.325
306

Wilmar jeffrison pasaribu
33 P - 14 1 NI 10.854.180 10.854.180
34 Bak 2 NI 20.000.000 40.000.000
35 Gudang 2 NI 20.000.000 60.000.000
Total 949.876.812

Tabel LE 4 Perkiraan Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan Limbah
NO Kode Unit Ket (*) Harga/uint Total
1 SC 1 I 212.178.390 212.178.390
2 BS 1 NI 20.000.000 20.000.000
3 CL 1 I 1.390.398.495 1.390.398.495
4 SF 1 I 2.133.531.452 2.133.531.452
5 CE 1 I 2.891.333 2.891.333
6 AE 1 I 1.873.509 1.873.509
7 DE 1 I 1.738.830 1.738.830
8 KU 01 1 I 36.442.245 36.442.245
9 TU 01 1 I 165.866.984 165.866.984
10 TU 02 1 I 52.507.443 52.507.443
11 TP 01 1 I 1.150.734 1.150.734
12 TP 02 1 I 866.877 866.877
13 TP 03 1 I 173.466.984 173.466.984
14 TP 04 1 I 88.817 88.817
15 TP 05 1 I 1.596.706 1.596.706
16 TP 06 1 I 630.245 630.245
17 TB 01 1 I 19.023.527 19.023.527
18 Generator 2 NI 100.000.000 200.000.000
19 MA 1 I 172.267.237 172.267.237
20 PU 01 1 NI 74.245.395 74.245.395
21 PU 02 1 NI 74.245.395 74.245.395
22 PU 03 1 NI 2.533.365 2.533.365
23 PU 04 1 NI 2.093.386 2.093.386
24 PU 05 1 NI 74.245.395 74.245.395
25 PU 06 1 NI 74.022.914 74.022.914
26 PU 07 1 NI 73.900.455 73.900.455
27 PU 08 1 NI 2.949.447 2.949.447
28 PU 09 1 NI 3.158.631 3.158.631
29 PU 10 1 NI 2.949.447 2.949.447
30 PU 11 1 NI 1.688.920 1.688.920
31 PU 12 1 NI 2.949.447 2.949.447
32 PU 13 1 NI 2.949.447 2.949.447
33 PU 14 1 NI 72.039.955 72.039.955
34 PU 15 1 NI 72.039.955 72.039.955
35 PU 16 1 NI 33.200.846 33.200.846
307

Wilmar jeffrison pasaribu
36 PU 17 1 NI 451.314 451.314
37 PU 18 1 NI 33.200.846 33.200.846
38 PU 19 1 NI 743.839 743.839
39 PU 20 1 NI 11.233.803 11.233.803
40 BP 01 1 NI 20.000.000 20.000.000
41 BP 02 1 NI 20.000.000 20.000.000
42 BN 1 NI 20.000.000 20.000.000
43 TS 1 I 34.172.206 34.172.206
44 PL 01 1 NI 35.044.192 35.044.192
45 PL 02 1 NI 35.044.192 35.044.192
46 PL 03 1 NI 35.044.192 35.044.192
47 PL 04 1 NI 20.634.827 20.634.827
48 PL 05 1 NI 31.368.325 31.368.325
Total 5.452.669.947

Untuk harga alat sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut:
Biaya transportasi = 5,0
Biaya asuransi = 1,0
Bea masuk = 15,0
PPn = 10,0
PPh = 10,0
Biaya gudang di pelabuhan = 0,5
Biaya administrasi pelabuhan = 0,5
Transportasi lokal = 0,5
Biaya tak terduga = 0,5
Total = 43
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai
berikut:
PPn = 10 (Rusjdi. 2004)
PPh = 10 (Rusjdi. 2004)
Transportasi lokal = 0.5
Biaya tak terduga = 0.5
Total = 21
Total harga peralatan proses, utilitas dan pengolahan limbah :
= Rp 949.876.812 + Rp 5.452.669.947 = Rp 6.402.546.759
308

Wilmar jeffrison pasaribu
Total harga peralatan sampai ke lokasi pabrik
= ((1,43 (Rp 432.496.655+4.228.424.778)) +
((1.21 x (Rp, 517.380.157 +1.224.245.169 )) = Rp 8.772.484.293

Biaya pemasangan diperkirakan 10 dari total harga peralatan
= 0,1 Rp 8.772.484.293 = Rp 877.248.429
Harga peralatan terpasang (HPT)
= Rp 8.772.484.293+ Rp 877.248.429 = Rp 9.649.732.723
LE.1.1.4 Instrumentasi dan Alat Kontrol
Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 26 dari total harga peralatan
(Peters et.al., 2004).
Biaya instrumentasi dan alat kontrol (D)
= 0,26 Rp 6.665.117.650 = Rp 1.732.930.589
LE.1.1.5 Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 60 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya perpipaan (E)
= 0,60 Rp 6.665.117.650 = Rp 3.999.070.590

LE.1.1.6 Biaya Instalasi Listrik
Diperkirakan biaya instalasi listrik 15 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya instalasi listrik (F)
= 0,15 Rp 6.665.117.650 = Rp 999.767.647
LE.1.1.7 Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 9 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya insulasi (G)
= 0,09 Rp 6.665.117.650 = Rp 599.860.588

309

Wilmar jeffrison pasaribu
LE.1.1.8 Biaya Inventaris Kantor
Diperkirakan biaya inventaris kantor 3 dari total harga peralatan (Peters et.al.,
2004).
Biaya inventaris kantor (H)
= 0,03 Rp 9.649.732.723 = Rp 289.491.982

LE.1.1.9 Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan
Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 1 dari total harga
peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan ( I )
= 0,01 Rp 9.649.732.723 = Rp 96.497.327

LE.1.1.10 Sarana Transportasi
Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi
No Jenis Kenderaan Unit Tipe Harga/unit Total
1
Dewan
Komisaris 3 land cruiser 1.700.000.000 5.100.000.000
2 Direktur 1 toyota alpahrd 900.000.000 900.000.000
3 Manajer 3 Camry 550.000.000 1.650.000.000
4 kepala bagian 6 hilux D cub 360.000.000 2.160.000.000
5 Bus Karyawan 2 Bus 280.000.000 560.000.000
6 Truk Material 3 Hino Dutro 2.000.000.000 6.000.000.000
7 Mobil Pemasaran 2 Mitsubsi 150.000.000 300.000.000
8 Ambulan 1 Estrada 500.000.000 500.000.000
9 Pemadam 1 Dyna 500.000.000 500.000.000

Total 17.670.000.000

Total MITL
= A + B + C + D + E + F + G + H + I + J = Rp 56.532.351.446




310

Wilmar jeffrison pasaribu
LE.1.2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL)
LE.1.2.1 Pra Investasi
Diperkirakan 7 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Pra Investasi (A)
= 0,07 x Rp 6.665.117.650 = Rp 466.558.235
LE.1.2.2 Biaya Engineering dan Supervisi
Diperkirakan 10 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya Engineering dan Supervisi (B)
= 0,10 Rp 6.665.117.650 = Rp 666.511.765
LE.1.2.3 Biaya Legalitas
Diperkirakan 4 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya Legalitas (C)
= 0,04 Rp 6.665.117.650 = Rp 266.604.706
LE.1.2.4 Biaya Kontraktor
Diperkirakan 11 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya Kontraktor (D)
= 0,11 Rp 6.665.117.650 = Rp 733.162.941
LE.1.2.5 Biaya Tak Terduga
Diperkirakan 10 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya Tak Terduga (E)
= 0,10 Rp 6.665.117.650 = Rp 666.511.765

Total MITTL = A + B + C + D + E = Rp 2.799.349.413
Total MIT = MITL + MITTL


= Rp 56.532.351.446+ Rp 2.799.349.413


= Rp 59.331.700.859




311

Wilmar jeffrison pasaribu
LE.2 Modal Kerja
Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (= 90 hari).
LE.2.1 Persediaan Bahan Baku
LE.2.1.1 Bahan baku Proses
1. Tomat
Kebutuhan = 3472 kg/jam
Harga = Rp 4.000 (Departemen Holtikura sumut, 2013)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 3472 kg/jam x Rp 4000
= Rp 29.998.080.000
2. Etanol
Kebutuhan = 5000 kg/jam
Harga = Rp 15.000,- (PT.Centra Windu Sejahtera, 2013)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 5000 kg/jam x Rp 15.000
= Rp 140.400.000.000
3. Aseton
Kebutuhan = 5000 kg/jam
Harga = Rp 35.000 (PT.Centra Windu Sejahtera, 2013)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 5000 kg/jam x Rp 35.000
= Rp 378.000.000.000
LE.2.1.2 Persediaan Bahan Baku Utilitas dan Pengolahan Limbah
1. Alum, Al
2
(SO
4
)
3

Kebutuhan = 0,5705 kg/jam
Harga = Rp 5000 /kg (PT.Halim Sejahtera Cipta Mandiri,
2013)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,5705 kg/jam Rp 5000 /kg
= Rp 6.161.400



312

Wilmar jeffrison pasaribu
2. Soda abu, Na
2
CO
3

Kebutuhan = 0.3081 kg/jam
Harga = Rp 5.000/kg (PT.Halim Sejahtera Cipta Mandiri,
2013)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,3081 kg/jam Rp 5000/kg
= Rp 3.327.480

3. Kaporit
Kebutuhan = 0,0028 kg/jam
Harga = Rp 15.000/kg (PT.Halim Sejahtera Cipta Mandiri,
2013)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,0028 kg/jam Rp 15.000/kg
= Rp 90.720

4. H
2
SO
4

Kebutuhan = 0,8565 kg/jam
Harga = Rp 5.000/kg (PT.Halim Sejahtera Cipta Mandiri,
2013)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari x 0,8565 kg/jam Rp 5000/kg
= Rp 9.250.200

5. NaOH
Kebutuhan = 0,1834 kg/jam
Harga = Rp 13.000/kg (PT.Halim Sejahtera Cipta Mandiri,
2013)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari x 0,1834 kg/jam Rp 13.000/kg
= Rp 5.149.872



313

Wilmar jeffrison pasaribu
6. Solar
Kebutuhan = 33,3108 liter/jam
Harga solar untuk industri = Rp. 9.200/liter (PT.Pertamina, 2013)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 33,3108 liter/jam Rp. 9200/liter
= Rp 661.952.218

LE2.2 Kas
LE.2.2.1 Gaji Pegawai

Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai
No Jabatan Jumlah Gaji/bulan Total
1 Direktur 1 35.000.000 35.000.000
2 Dewan Komisaris 3 30.000.000 90.000.000
3 Sekretaris 2 4.500.000 9.000.000
4 Manajer Teknik dan Produksi 1 12.000.000 12.000.000
5 Manajer R&D 1 12.000.000 12.000.000
6 Manajer Umum dan Keuangan 1 12.000.000 12.000.000
7 Kepala Bagian Keuangan 1
8.000.000
8.000.000
8 Kepala Bagian Umum dan Personalia 1
8.000.000
8.000.000
9 Kepala Bagian Teknik 1
8.000.000
8.000.000
10 Kepala Bagian Produksi 1
8.000.000
8.000.000
11 Kepala Bagian R&D 1
8.000.000
8.000.000
12 Kepala Bagian QC/QA 1
8.000.000
8.000.000
13 Kepala Seksi Proses 1
6.000.000
6.000.000
14 Kepala Seksi Utilitas 1
6.000.000
6.000.000
15 Kepala Seksi Listrik dan Instrumentasi 1
6.000.000
6.000.000
16 Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik 1
6.000.000
6.000.000
17 Kepala Seksi Keuangan 1 6.000.000 6.000.000
18 Kepala Seksi Pemasaran 1
6.000.000
6.000.000
19 Kepala Seksi Administrasi dan Personalia 1
6.000.000
6.000.000
20 Kepala Seksi Humas 1
6.000.000
6.000.000
21 Kepala Seksi Keamanan 1
6.000.000
6.000.000
22 Karyawan Proses 50
3.500.000
175.000.000
23
Karyawan Laboratorium QC/QA dan
R&D 40

3.500.000 140.000.000
314

Wilmar jeffrison pasaribu
24 Karyawan Utilitas 9
3.500.000 31.500.000
25
Karyawan Unit Pembangkit Listrik dan
Instrumentasi 9

3.500.000

31.500.000
26 Karyawan Pemeliharaan Pabrik 9 3.500.000 31.500.000
27 Karyawan Bag Keuangan 4

3.000.000 12.000.000
28
Karyawan Bag Administrasi dan
Personalia 6

3.000.000 18.000.000
29
Karyawan Bag Humas
4
3.000.000
12.000.000
30 Karyawan Penjualan/ Pemasaran 10 3.000.000 30.000.000
32 Petugas Keamanan 20 2.500.000 50.000.000
33 Dokter 1 5.500.000 5.500.000
34 Perawat 4 2.500.000 10.000.000
35 Petugas Kebersihan 10 1.500.000 15.000.000
36 Supir 4 2.000.000 8.000.000
Total 204 842.000.000

Total gaji pegawai selama 1 bulan = Rp 842.000.000
Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp 2.526.000.000

LE.2.2.2 Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 20 dari gaji pegawai
= 0,2 Rp 2.526.000.000 = Rp 505.200.000

LE.2.2.3 Biaya Pemasaran
Diperkirakan 20 dari gaji pegawai
= 0,2 Rp 2.526.000.000 = Rp 505.200.000
LE.2.2.4 Pajak Bumi dan Bangunan
Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada Undang-
Undang RI No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut :
315

Wilmar jeffrison pasaribu
Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan
(Pasal 2 ayat 1 UU No.20/00).
Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 ayat 1 UU
No.20/00).
Tarif pajak ditetapkan sebesar 5% (Pasal 5 UU No.21/97).
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp.
30.000.000,- (Pasal 7 ayat 1 UU No.21/97).
Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikkan tarif pajak
dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (Pasal 8 ayat 2 UU No.21/97).
Maka berdasarkan penjelasan di atas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut :

Wajib Pajak Pabrik Pembuatan Likopen

Nilai Perolehan Objek Pajak
1. Tanah Rp 5.735.625.000
2. Bangunan Rp 21.495.000.000
3. Total NJOP Rp 27.230.625.000
4. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak Rp. 30.000.000
5. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak Rp 27.200.625.000
6. Pajak yang Terutang (5% x NPOPKP) Rp. 1.360.031.250
Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas dalam setahun

No. Jenis Biaya Jumlah (Rp)
1. Gaji Pegawai 10.104.000.000

2. Administrasi Umum
2.020.800.000

3. Pemasaran
2.020.800.000

4. Pajak Bumi dan Bangunan
1.360.031.250
580,812,500

Total
15.505.631.250







+
+
316

Wilmar jeffrison pasaribu
LE.2.3 Biaya Start Up
Diperkirakan 12 dari Modal Investasi Tetap (Timmerhaus,
2004).
= 0,12 Rp 59.331.700.859 = Rp 7.119.804.103

LE2.4 Piutang Dagang
HPT
12
IP
PD =
dimana: PD = piutang dagang
IP = jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan
Penjualan :
1. Harga jual pasta tomat = Rp 5.500 /kg (www.aquapremier.com, 25 Juli
2013)
Produksi pasta tomat

= 694,4 kg/jam
Hasil penjualan pasta tomat tahunan
= 694,4 kg/jam 24 jam/hari 330 hari/tahun Rp 5.500/kg
= Rp 30.248.064.000

2. Harga jual Likopen = Rp 25.000/ botol
Produksi Likopen = 2218.5984 kg/jam
1botol = 250 kapsul dengan komposisi 55 mg likopen
1000 1
1 ( )
55
mg kapsul
gr x
gr mg
= (PT.Licomat, Meksiko)
Hasil penjualan Likopen tahunan
317

Wilmar jeffrison pasaribu
1000 1000 1
2218.5984 ( )
1 55
250
= 161.352.611 x 24 jam/ hari x 330 hari / tahun xRp 25.000 / botol
= Rp 96.811.566.545
kg gr mg kapsul
x x x
jam kg gr mg
kapsul
=


Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja
NO Jenis Biaya Jumlah (Rp)
1 Bahan Baku Proses dan Utilitas
549.084.011.890
2 Kas
4.896.431.250
3 Start Up
7.119.804.103
4 Piutang Dagang
7.994.516.256.000
Total
8.555.616.503.243

Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja
= Rp 59.331.700.859 + Rp 8.555.616.503.243
= Rp 8.614.948.204.102
Modal ini berasal dari :
Modal sendiri = 60 dari total modal investasi
= 0,60 Rp 8.614.948.204.102
= Rp 5.168.968.922.461

Pinjaman dari Bank = 40 dari total modal investasi
= 0,40 x Rp 8.614.948.204.102
= Rp 3.445.979.281.641





318

Wilmar jeffrison pasaribu
LE.3 Biaya Produksi Total
LE.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
LE.3.1.1 Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 2 bulan gaji yang
diberikan sebagai tunjangan, sehingga
Gaji total = (12 + 2) Rp 842.000.000 = Rp 11.788.000.000

LE.3.1.2 Bunga Pinjaman Bank
Bunga pinjaman bank adalah 15 % dari total pinjaman (Bank Mandiri, 2013).
= 0,15 Rp 3.445.979.281.641 = Rp 516.896.892.246

LE.3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi
Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 (satu) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan melalui penyusutan (Rusdji,2004). Pada
perancangan pabrik ini, dipakai metode garis lurus atau straight line method. Dasar
penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai dengan Undang-
undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Pasal 11 ayat 6 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000
Kelompok Harta
Berwujud
Masa
(tahun)
Tarif
(%)

Beberapa Jenis Harta
I. Bukan
Bangunan
1.Kelompok 1

2. Kelompok 2
3. Kelompok 3

4

8
16

25

12,5
6,25

Mesin kantor, perlengkapan, alat
perangkat/ tools industri.
Mobil, truk kerja
Mesin industri kimia, mesin industri
mesin
II. Bangunan

20

5

Bangunan sarana dan penunjang
319

Wilmar jeffrison pasaribu
Permanen
Sumber : Waluyo, 2000 dan Rusdji,2004
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol.

n
L P
D

=
dimana:
D = depresiasi per tahun
P = harga awal peralatan
L = harga akhir peralatan
n = umur peralatan (tahun)

Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UURI No. 17 Tahun 2000
Komponen Biaya (Rp)
Umur
(tahun)
Depresiasi (Rp)
Bangunan 18.520.000.000 20 926.000.000
Peralatan proses dan utilitas 9.649.732.723
16
603.108.295
Instrumentrasi dan pengendalian proses 1.732.930.589 4 433.232.647
Perpipaan 3.999.070.590 4 999.767.647
Instalasi listrik 999.767.647 4 249.941.912
Insulasi 599.860.588 4 149.965.147
Inventaris kantor 289.491.982
4
72.372.995
Perlengkapan keamanan dan kebakaran 96.497.327 4 24.124.332
Sarana transportasi 17.670.000.000
8
2.208.750.000
TOTAL
5.667.262.976

Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami
penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung
(MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi.
Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya
yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan
menerapkan taat azas (UURI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000). Para Wajib Pajak
320

Wilmar jeffrison pasaribu
menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa
manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak
berwujud yang dimaksud (Rusdji, 2004).
Untuk masa 4 tahun, maka biaya amortisasi adalah 25 dari MITTL. sehingga :
Biaya amortisasi = 0,25 Rp 2.799.349.413
= Rp 699.837.353
Total biaya depresiasi dan amortisasi
= Rp 5.667.262.976+ Rp 699.837.353 = Rp 6.367.100.329

LE.3.1.4 Biaya Tetap Perawatan
1. Perawatan mesin dan alat-alat proses
Perawatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20 %,
diambil 10 % dari harga peralatan terpasang di pabrik (Peters et.al., 2004).
Biaya perawatan mesin
= 0,1 Rp 9.649.732.723= Rp 964.973.272

2. Perawatan bangunan
Diperkirakan 10 dari harga bangunan (Peters et.al., 2004).
= 0,1 18.520.000.000 = Rp 1.852.000.000
3. Perawatan kendaraan
Diperkirakan 10 dari harga kendaraan (Peters et.al., 2004).
= 0,1 Rp 17.670.000.000 = Rp 1.767.000.000



4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol
Diperkirakan 10 dari harga instrumentasi dan alat kontrol (Peters et.al.,
2004).
= 0,1 Rp 1.732.930.589 = Rp 173.293.059

321

Wilmar jeffrison pasaribu
5. Perawatan perpipaan
Diperkirakan 10 dari harga perpipaan (Peters et.al., 2004).
= 0,1 Rp 3.999.070.590 = Rp 399.907.059

6. Perawatan instalasi listrik
Diperkirakan 10 dari harga instalasi listrik (Peters et.al., 2004).
= 0.1 Rp 999.767.647 = Rp 99.976.765

7. Perawatan insulasi
Diperkirakan 10 dari harga insulasi (Peters et.al., 2004).
= 0,1 Rp 599.860.588 = Rp 59.986.059

8. Perawatan inventaris kantor
Diperkirakan 10 dari harga inventaris kantor (Peters et.al., 2004).
= 0,1 Rp 289.491.982 = Rp 28.949.198

9. Perawatan perlengkapan kebakaran
Diperkirakan 10 dari harga perlengkapan kebakaran (Peters et.al., 2004).
= 0,1 Rp 96.497.327= Rp 9.649.733

Total biaya perawatan = Rp 5.355.735.145

LE.3.1.5 Biaya Tambahan Industri (Plant Overhead Cost)
Biaya tambahan industri ini diperkirakan 20 dari modal investasi tetap
(Peters et.al., 2004).
Plant Overhead Cost = 0,2 x Rp 59.331.700.859
= Rp 11.866.340.172



322

Wilmar jeffrison pasaribu
LE.3.1.6 Biaya Administrasi Umum
Biaya administrasi umum selama 3 bulan adalah Rp 2.020.800.000
Biaya administrasi umum selama 1 tahun = 4 Rp 2.020.800.000
= Rp 8.083.200.000
LE.3.1.7 Biaya Pemasaran dan Distribusi
Biaya pemasaran selama 3 bulan adalah Rp 2.020.800.000
Biaya pemasaran selama 1 tahun = 4 Rp 2.020.800.000 = Rp 8.083.200.000
Biaya distribusi diperkirakan 50 % dari biaya pemasaran, sehingga :
Biaya distribusi = 0,5 x Rp 2.020.800.000 = Rp 1.010.400.000
Biaya pemasaran dan distribusi = Rp 3.031.200.000
LE.3.1.8 Biaya Laboratorium, Penelitan dan Pengembangan
Diperkirakan 5 dari biaya tambahan industri (Peters et.al., 2004).
= 0,05 x Rp 11.866.340.172 = Rp 593.317.009

LE.3.1.9 Hak Paten dan Royalti
Diperkirakan 1% dari modal investasi tetap (Peters et.al., 2004).
= 0,01 x Rp 59.331.700.859 = Rp 593.317.009

LE.3.1.10 Biaya Asuransi
1. Biaya asuransi pabrik. adalah 3,1 permil dari modal investasi tetap langsung
(Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI, 2013).
= 0,0031 Rp 56.532.351.446 = Rp 175.250.289

2. Biaya asuransi karyawan.
Premi asuransi = Rp. 300.000 /tenaga kerja (PT. Prudential Life Assurance,
2013)
Maka biaya asuransi karyawan = 204 orang x Rp. 350.000,-/orang
= Rp. 71.400.000

Total biaya asuransi = Rp 246.650.289
323

Wilmar jeffrison pasaribu

LE.3.1.11 Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan adalah Rp 1.360.031.250

Total Biaya Tetap (Fixed Cost) = Rp 691.779.236.927

LE.3.2 Biaya Variabel
LE.3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun
1. Biaya persediaan bahan baku proses, utilitas, dan pengolahan limbah selama
90 hari adalah Rp 549.084.011.890
2. Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun
adalah Rp 2.013.308.043.595
LE.3.2.2 Biaya Variabel Tambahan
1. Perawatan dan Penanganan Lingkungan
Diperkirakan 10 dari biaya variabel bahan baku
= 0,1 Rp 2.013.308.043.595 = Rp 20.133.080.436

2. Biaya Variabel Pemasaran dan Distribusi
Diperkirakan 4 dari biaya variabel bahan baku
= 0,04 Rp 2.013.308.043.595 = Rp 80.532.321.744

Total biaya variabel tambahan = Rp 100.665.402.180

LE.3.2.3 Biaya Variabel Lainnya
Diperkirakan 5 dari biaya variabel tambahan
= 0,05 Rp 100.665.402.180 = Rp 5.033.270.109

Total biaya variabel = Rp 2.119.006.715.884

Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 691.779.236.927 + Rp 2.119.006.715.884
= Rp 2.810.785.952.811
324

Wilmar jeffrison pasaribu
LE.4 Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan
LE.4.1 Laba Sebelum Pajak (Bruto)
Laba atas penjualan = total penjualan total biaya produksi
= Rp 31.978.065.024.000 Rp 2.810.785.952.811
= Rp 29.167.279.071.189
Bonus perusahaan untuk karyawan 5 % dari keuntungan perusahaan
= 0,05 x Rp 29.167.279.071.189 = Rp 1.458.363.953.559


Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UURI No. 17/00
Pasal 6 ayat 1 sehingga :
Laba sebelum pajak (bruto) = Rp 30.625.643.024.748

LE.4.2 Pajak Penghasilan
Berdasarkan UURI Nomor 17 ayat 1 Tahun 2000, Tentang Perubahan Ketiga atas
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan adalah (Rusjdi,
2004) :
Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 .
Penghasilan Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dikenakan pajak
sebesar 15 .
Penghasilan di atas Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 .
Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah:
- 10 Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000
- 15 (Rp 100.000.000 - Rp 50.000.000) = Rp 7.500.000
- 30 (Rp 30.625.643.024.748) = Rp 9.187.662.907.424
Total PPh = Rp 9.187.675.407.424




+
325

Wilmar jeffrison pasaribu
LE.4.3 Laba setelah pajak
Laba setelah pajak = laba sebelum pajak PPh
= Rp 30.625.643.024.748 Rp 9.187.675.407.424
= Rp 21.437.967.617.324

LE.5 Analisa Aspek Ekonomi
LE.5.1 Profit Margin (PM)
PM
Laba sebelumpajak Rp 30.625.643.024.748
100% 100%
total penjualan Rp 31.978.065.024.000
x x = =
= 95,77 %
LE.5.2 Break Even Point (BEP)
BEP =
Biaya Tetap
100%
Total Penjualan Biaya Variabel
x



691.779.236.927
100%
31.978.065.024.000 2.119.006.715.884
x =


= 22,32 %
Kapasitas produksi pada titik BEP
= 22,32 % 25000 ton/jam = 579 ton/jam
Nilai penjualan pada titik BEP
= 22,32 % x Rp 31.978.065.024.000 = Rp 740.872.709.127

LE.5.3 Return on I nvestment (ROI)
ROI =
Laba setelah pajak 21.437.967.617.324
100% 100%
Total Modal Investasi 8.614.948.204.102
x x =
= 88.85 %


326

Wilmar jeffrison pasaribu
LE.5.4 Pay Out Time(POT)
POT =
1
88.85%
= 1,040 tahun
LE.5.5 Return on Network (RON)
RON =
Laba setelah pajak 21.437.967.617.324
100% 100%
Modal sendiri 5.168.968.922.461
x x =
= 94,74 %
LE.5.6 I nternal Rate of Return (IRR)
Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut Cash Flow. Untuk memperoleh
cash flow diambil ketentuan sebagai berikut :
Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 tiap tahun
Masa pembangunan disebut tahun ke nol
Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke 10
Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan.
Dari Tabel LE.11, diperoleh nilai IRR = 45,21









1

Wilmar jeffrison pasaribu
Tabel LE.11 Data Perhitungan BEP


hasil penjualan tahunan= 31.978.065.024.000

biaya tetap =

691.779.236.927

biaya variabel baku = 2.119.006.715.884





% Kapasitas Biaya tetap Biaya variabel Total biaya produksi Penjualan
0.00 691.779.236.927 0 691.779.236.927 0
10.00
691.779.236.927
211.900.671.588 903.679.908.516 3.197.806.502.400
20.00
691.779.236.927
423.801.343.177 1.115.580.580.104 6.395.613.004.800
30.00
691.779.236.927
635.702.014.765 1.327.481.251.692 9.593.419.507.200
40.00
691.779.236.927
847.602.686.354 1.539.381.923.281 12.791.226.009.600
50.00
691.779.236.927
1.059.503.357.942 1.751.282.594.869 15.989.032.512.000
60.00
691.779.236.927
1.271.404.029.530 1.963.183.266.458 19.186.839.014.400
70.00
691.779.236.927
1.483.304.701.119 2.175.083.938.046 22.384.645.516.800
80.00
691.779.236.927
1.695.205.372.707 2.386.984.609.634 25.582.452.019.200
90.00
691.779.236.927
1.907.106.044.296 2.598.885.281.223 28.780.258.521.600
100.00
691.779.236.927
2.119.006.715.884 2.810.785.952.811 31.978.065.024.000



BEP 22,32


2

Wilmar jeffrison pasaribu







Gambar LE.2 Grafik Break Event Point (BEP)


0
5,000,000,000,000
10,000,000,000,000
15,000,000,000,000
20,000,000,000,000
25,000,000,000,000
Biaya (Rp)
Kapasitas Produksi %
biaya tetap
biaya variabel
biaya Produksi
Penjualan tahunan
Garis BEP
3

Wilmar jeffrison pasaribu






Tabel LE.12 Data Perhitungan IRR
Thn Laba Sblm Pajak Pajak Laba Ssdh Pajak
Depresiasi Net Cash Flow
P/F
pada i
= 44%
PV pada i = 44%
P/F
pada i
= 45 %
PV pada i = 45%
0 - - - - -20,899,099,021,440 1 -20899099021440 1 -20,899,099,021,440
1 29,167,279,071,189 8,750,278,721,357 20,417,000,349,832

6,367,100,329 20,423,367,450,161 0.6993

14,282,075,139,973 0.6944 14,182,894,062,612
2 32,084,006,978,308 9,625,297,093,492 22,458,709,884,815

6,367,100,329 22,465,076,985,145 0.4890

10,985,904,926,962 0.4823 10,833,852,712,743
3 35,292,407,676,138 10,587,817,302,842 24,704,590,373,297

6,367,100,329 24,710,957,473,626 0.1250

3,088,869,684,203 0.3349 8,275,649,659,752
4 38,821,648,443,752 11,646,589,533,126 27,175,058,910,627

6,367,100,329 27,181,426,010,956 0.1199

3,259,802,531,795 0.2326 6,321,530,954,414
5 42,703,813,288,128 12,811,238,986,438 29,892,574,301,689

6,367,100,329 29,898,941,402,019 0.1366

4,084,613,945,142 0.1615 4,828,845,958,922
6 46,974,194,616,940 14,092,353,385,082 32,881,841,231,858

6,367,100,329 32,888,208,332,187 0.4933

16,222,772,584,413 0.1122 3,688,631,428,398
7 51,671,614,078,634 15,501,579,223,590 36,170,034,855,044

6,367,100,329 36,176,401,955,373 0.4526

16,371,776,292,531 0.0779 2,817,655,712,124
8 56,838,775,486,498 17,051,727,645,949 39,787,047,840,548

6,367,100,329 39,793,414,940,878 0.3590

14,285,886,834,577 0.0541 2,152,341,966,737
9 62,522,653,035,148 18,756,890,910,544 43,765,762,124,603

6,367,100,329 43,772,129,224,933 0.0271

1,185,638,051,608 0.0376 1,644,126,554,820
10 68,774,918,338,662 20,632,570,501,599 48,142,347,837,064

6,367,100,329 48,148,714,937,393 0.0239

1,151,494,216,825 0.0261 1,255,913,646,974
64,019,735,186,589 35,102,343,636,057





( )
/ ;
1
45, 21%
1 1 2
/ ; / ;
1 2
p v i
IRR i x i i
p v i p v i
+

= =

| |
|
|
\ .

4

Wilmar jeffrison pasaribu

You might also like