You are on page 1of 4

Aktiva Tetap

Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap ialah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan dan dimiliki perusahaan tidak untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tersebut. Pengertian aktiva tetap berwujud dikemukakan oleh beberapa orang ahli sebagai berikut : Menurut Zaki Baridwan (1992, hal 271) menjelaskan : Aktiva tetap berwujud yang sifatnya relatif permanen (menunjukkan sifat bahwa aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama) yang digunakan dalam kegiatan perusahaan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002, Nomor 16.2 Paragraf 05) Aktiva tetap adalah aktiva tetap berwujud yang digunakan dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Dari definisi diatas dapat disimpulkan sifat-sifat tetap berwujud digunakan dalam operasional perusahaan, tidak untuk diperdagangkan, umur ekonomi lebih dari satu tahun yang sifatnya relatif tetap atau permanen dan berwujud fisik artinya dapat dilihat dan dirasakan dengan panca indera. Dalam perbankan aktiva tetap adalah aktiva tidak produktif sehingga jumlahnya perlu dibatasi atau umumnya jumlahnya relative kecil dibandingkan aktiva produktif bank.

A.

Pengeluaran Untuk Memperoleh Aktiva Tetap

Pada prinsipnya aktiva tetap yang diperoleh akan dicatat sebesar harga perolehannya yaitu harga beli ditambah biaya biaya yang terjadi untuk menempatkan aktiva tersebut pada kondisi dan tempat yang siap dipergunakan Sehubungan dengan pencatatan diatas maka pengeluaran untuk memperoleh dan penggunaan aktiva tetap dapat dikelompokan menjadi 2 macam yaitu: 1. Pengeluaran Modal Pengeluaran modal adalah pengeluaran pengeluaran untuk memperoleh manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran seperti ini

harus dikapitalisasi kedalam rekening aktiva yang bersangkutan . Contoh pengeluaran ini adalah pembayaran untuk pembelian mobil, biaya balik nama, dll.

2. Pengeluaran Pendapatan Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh manfaat hanya bisa dirasakan hanya dalam periode akuntansi yang bersangkutan. Pengeluaran seperti ini akan dibukukan sendiri kedalam rekening tersendiri yaitu rekening biaya. Contoh pengeluaran ini adalah pembelian oli, bensin, reparasi.

B. Perolehan Aktiva Tetap Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan harga pokok perolehan. Yang menjadi permasalahan akuntansinya adalah dengan cara bagaimana aktiva itu diperoleh perusahaan sehingga mejadi miliknya. Aktiva tetap dapat diperoleh dengan beberapa cara, cara perolehan aktiva tetap tersebut diantaranya: 1. Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembelian a. Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembelian Tunai Aktiva yang diperoleh dengan pembelian kontan adalah sebesar harga perolehan aktiva tetap ditambah dengan biaya-biaya lain, dikurang diskon pembelian. Biaya-biaya lain yaitu biaya yang berhubungan dengan pembelian aktiva tetap tersebut seperti biaya angkut, biaya asuransi dalam perjalanan, biaya penelitian, registrasi, dan pengukuhan hak milik, biaya instalasi, dan biaya percobaan.

b. Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembelian Kredit Pembelian aktiva tetap secara kredit atau angsuran biasanya dilakukan dengan pembayaran uang tunai terlebih dahulu dan selanjutnya di bayar secara angsuran. Dalam hal ini bunga yang termasuk dalam program pembayaran harus diakui sebagai beban dalam periode yang tercakup di kontrak, apabila suku bunga tidak dicantumkan didalam kontrak maka komponen bunga harus ditaksir dengan menyelisihkan antara nilai nominal kewajiban atau jumlah uang yang harus dibayar dengan taksiran harga pasar aktiva pada tanggal terjadinya transaksi diakui sebagai beban bunga selama masa berlakunya kontrak.

2. Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pertukaran dengan Surat Berharga Aktiva tetap yang dibeli dengan surat berharga dicatat sebesar harga pasar surat berharga pada saat pembelian. Jika harga pasar surat berharga lebih tinggi dari nilai nominal, maka selisihnya dicatat sebagai agio dan jika harga pasar lebih kecil dari nilai nominal, maka selisihnya dicatat sebagai disagio. Jika nilai pasar yang memuaskan tidak dapat diperoleh baik untuk surat berharga yang diterbitkan atau aktiva yang diperoleh, nilai-nilai yang ditetapkan oleh dewan direksi dapat diterima untuk kepentingan akuntansi. 3. Pertukaran Aktiva Tetap Dengan Aktiva yang Tidak Sejenis Yang dimaksud dengan pertukaran aktiva tidak sejenis adalah pertukaran aktiva tetap yang sifat dan fungsinya tidak sama. Dalam pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis, perbedaan antara nilai buku yang diserahkan dengan nilai wajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba atau rugi pertukaran aktiva tetap. 4. Pertukaran aktiva tetap yang sejenis Yang dimaksud dengan pertukaran aktiva tetap yang sejenis adalah pertukaran aktiva tetap yang sifat dan fungsinya sama. Dalam pertukaran aktiva tetap yang sejenis laba yang timbul akan ditangguhkan (mengurangi harga perolehan aktiva yang bersangkutan). Apabila pertukaran tersebut menimbulkan kerugian maka ruginya dibebankan dalam periode terjadinya pertukaran. 5. Perolehan Aktiva Melalui Pembuatannya Sendiri Standar Akuntansi Keuangan menyatakan bahwa biaya perolehan suatu aktiva yang dibangun sendiri ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti suatu aktiva yang diperoleh. Perusahaan sering membangun sendiri aktiva yang dibutuhkannya. Beberapa alasan mengapa perusahaan membuat aktivanya sendiri adalah: 1. 2. 3. menghemat biaya. memanfaatkan fasilitas yang tidak terpakai (idle capacity). keinginan untuk mendapatkan mutu yang lebih baik.

6. Perolehan Aktiva Tetap Dari Sumbangan/Hibah/Hadiah Aktiva tetap yang diperoleh melalui sumbangan atau hibah dari pemerintah, maka dasar penilaian aktiva tersebut tidak memiliki harga pokok. Aktiva tetap yang diperoleh melalui hibah atau pemberian harus dinilai sesuai nilai pasar wajarnya walaupun ketika mendapatkan aktiva tetap tersebut perusahaan mengeluarkan biayabiaya, namun biaya tersebut terlalu kecil.

You might also like