You are on page 1of 25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA (Bab 2 runutan penulisan sdh saya contohkan dari halaman dilan#ut sendiri n$$ih% Tinjauan

pustaka memuat uraian sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proporsi, konsep, atau pendekataan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan (Nursalam, 2003:209 ! "ada bab ini akan disajikan tentang teori dasar yang relevan dengan #$aktor yang mempengaruhi kunjungan anak balita usia 3%& tahun ke "osyandu'! 2!( "enelitian terdahulu "enelitian )iti *o+hmatin (200, masyarakat (./) tentang #-ambaran partisipasi ! " silahkan

dalam pelaksanaan "osyandu' di "osyandu 0ojorayung,

1ungu 0adiun! 2enis penelitian deskriptif dengan mengambil data sekunder dari buku regester penimbangan balita di "osyandu 0ojorayung selama tahun 200&! "opulasi adalah semua balita usia 0%,0 bulan (total populasi ! 3lat ukur yang digunakan berupa buku regester penimbangan balita untuk mengetahui ke+enderungan (trend tentang partisipasi masyarakat dan pen+apaian

keberhasilan partisipasi masyarakat (./)

menggunakan metode analisis

deskriptif! 4asil penelitian membuktikan bah5a peran serta masyarakat (./) di "osyandu +enderung meningkat pada bulan "ebruari, 2uni dan 3gustus! .an selama tahun 200& ./) belum pernah men+apai target 607 bahkan pada bulan pen+apaian tertinggi sekalipun! 8esimpulan penelitian bah5a ada ke+enderungan

peningkatan (trend naik peran serta masyarakat di "osyandu pada bulan%bulan tertentu dan se+ara keseluruhan partisipasi masyarakat masih rendah! "enelitian )ri )ulasmiati (200, tentang #"engaruh usia balita, jarak, penghasilan terhadap kehadiran balita ke "osyandu setelah imunisasi lengkap' di desa "ur5orejo 8e+amatan "ilangken+eng 8abupaten 0adiun! 2enis penelitian analitik observasional dengan ran+angan penelitian cross sectional dengan populasi seluruh ibu yang mempunyai balita usia (%& tahun berjumlah (02 orang (total populasi ! 4asil penelitian membuktikan bah5a ada pengaruh faktor usia balita, jarak rumah balita ke "osyandu dan penghasilan keluarga dengan frekuensi kehadiran balita ke "osyandu setelah imunisasi lengkap, dengan "9 0,00: ; < 0,0&! 8esimpulannya ada pengaruh faktor usia balita, jarak rumah balita ke lokasi "osyandu dan penghasilan keluarga dengan frekuensi kehadiran balita ke "osyandu setelah imunisasi lengkap!

2!2 8onsep .asar "osyandu 2!2!( "engertian "osyandu 0enurut =ffendy ((996 "osyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumberdaya manusia sejak dini! )elain itu "osyandu juga diartikan sebagai pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan 8>! ?ebih lanjut dijelaskan juga bah5a "osyandu merupakan pusat pelayanan 8> dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan

untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pen+apaian N88>)! "osyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan 8eluarga >eren+ana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga beren+ana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini! @ang dimaksud dengan nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini yaitu dalam peningkatan mutu manusia masa yang akan datang dan akibat dari proses pertumbuhan dan perkembangan manusia ada 3 intervensi yaitu : ( "embinaan kelangsungan hidup anak (Child Survival yang ditujukan untuk menjaga kelangsungan hidup anak sejak janin dalam kandungan ibu sampai usia balita! 2 "embinaan perkembangan anak (Child Development yang ditujukan untuk membina tumbuh/kembang anak se+ara sempurna, baik fisik maupun mental sehingga siap menjadi tenaga kerja tangguh! 3 "embinaan kemampuan kerja (Employment yang dimaksud untuk

memberi kesempatan berkarya dan berkreasi dalam pembangunan bangsa dan negara! Antervensi ( dan 2 dapat dilaksanakan sendiri oleh masyarakat dengan sedikit bantuan dan pengarahan dari petugas penyelenggara dan pengembangan "osyandu Antervensi ke 3 perlu dipersiapkan dengan memperhatikan aspek%aspek "oleksosbud (3nonim,2006 !

"osyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan, yang dikelola oleh 8ader, sasarannya adalah seluruh masyarakat (*ahayu , 200&:( ! 2!2!2 Tujuan "osyandu Tujuan "osyandu adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan bayi, balita, ibu dan pasangan usia subur (*ahayu, 200&:( ! )edangkan menurut =ffendy ((996:2,6 tujuan pokok dari pelayanan pos pelayanan terpadu adalah: ( 2 3 B 0emper+epat penurunan angka kematian ibu dan anak! 0eningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan A0*! 0emper+epat penerimaan N88>)! 0eningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan%kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat! & "endekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan +akupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan letak geografi! , 0eningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi dalam s5akelola usaha%usaha kesehatan masyarakat! 2!2!3 8egiatan "osyandu 0enurut *ahayu (200&:6 ada 2 ma+am paket pelayanan yang

dilaksanakan di "osyandu yaitu C ( "aket "elayanan 0inimal, yaitu kegiatan%kegiatan utama kader yang harus dilaksanakan oleh setiap "osyandu, antara lain : pertama untuk bayi dan

anak balita : penimbangan bulanan dan penyuluhan giDi dan kesehatan, pemberian paket pertolongan giDi, imunisasi dan pemantauan kasus lumpuh layuh, deteksi dini tumbuh kembang, identifikasi penyakit, pengobatan sederhana dan rujukan terutama untuk diare, radang paru%paru (pneumonia ! @ang kedua untuk ibu hamil yaitu: pemeriksaan kehamilan, pemberian makanan tambahan ("0T bagi ibu kurang giDi atau 8urang =nergi 8ronis (8=8 , pemberian tablet tambah darah dan kapsul iodium jika diperlukan, penyuluhan tentang giDi, kesehatan ibu dan peren+anaan persalinan aman! 8etiga untuk ibu nifas/menyusui yaitu : pemberian kapsul vitamin 3, pemberian makanan tambahan ("0T , pelayanan nifas bagi ibu dan bayinya dan pemberian tablet tambah darah, pelayanan 8>, 8A= / penyuluhan! 2 "aket "ilihan "osyandu, yaitu merupakan kegiatan diluar kegiatan utama yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yaitu 8elompok "eminat 8A3 (8"%8A3 , program samijaga dan perbaikan lingkungan pemukiman, tabungan ibu bersalin (Tabulin , .esa )iaga, "20 "80., perkembangan anak, termasuk >8>, pengembangan anak dini usia ("3.E , usaha kesehatan gigi masyarakat desa (E8-0. , penanggulangan penyakit endemis setempat, gondok, demam berdarah, malaria, dan lain%lain! )edangkan menurut =ffendy ((996:2,6 kegiatan "osyandu meliputi :

?ima kegiatan posyandu ("an+a 8rida "osyandu yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga beren+ana, imunisasi, peningkatan giDi, penanggulangan diare!

Tujuh kegiatan "osyandu ()apta 8rida "osyandu yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga beren+ana, imunisasi, penanggulangan diare, sanitasi dasar, penyediaan obat esensial!

2!2!B

"embentukan "osyandu "osyandu dibentuk dari pos%pos yang telah ada seperti pos

penimbangan balita, pos imunisasi, pos keluarga beren+ana desa, pos kesehatan, pos lainnya yang dibentuk baru (=ffendy, (996:2,9 ! ?angkah%langkah pembentukan "osyandu meliputi pertemuan lintas sektoral tingkat 8e+amatan, survey ma5as diri yang dilaksanakan oleh kader "88 di ba5ah bimbingan teknis unsur kesehatan dan 8>, musya5arah masyarakat desa membi+arakan hasil survey ma5as diri sarana dan prasarana "osyandu, biaya "osyandu, pemilihan kader "osyandu, pelatihan kader "osyandu! )edangkan kriteria pembentukan "osyandu adalah sebaiknya tidak terlalu dekat dengan "uskesmas agar pendekatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih ter+apai sedangkan satu "osyandu melayani (00 balita (3nonim,2006 ! 2!2!& "enyelenggara "osyandu ( "elaksana kegiatan 3dalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader kesehatan setempat diba5ah bimbingan "uskesmas!

"engelola "osyandu 3dalah pengurus yang dibentuk oleh ketua *1 yang berasal dari kader "88, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada di 5ilayah tersebut (=ffendy, (996:2,9 !

)esuai Anmendagri No! 9 Tahun (990 tentang "eningkatan "embinaan mutu "osyandu ditingkat kelurahan sebagai berikut : ( ! "enanggung ja5ab : 8etua umum ?80. 2 ! "enanggung ja5ab operasional : 8etua A ?80. (toma ! 3 ! 8etua "elaksana : 8etua AA ?80./ 8etua )eksi (0 ?80. (8etua T" "88 ! B ! )ekretaris : 8etua )eksi : ?80. & ! "elaksana : 8ader, yang dibantu "etugas 8>%8es (3nonim, 2006 ! 8riteria kader "osyandu adalah dapat memba+a dan menulis, berji5a sosial dan mau bekerja se+ara rela5an, mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat, mempunyai 5aktu yang +ukup, bertempat tinggal di 5ilayah "osyandu, berpenampilan ramah dan simpatik, diterima masyarakat setempat (3nonim, 2006 ! )edangkan menurut *ahayu (200,:(3 yang bisa menjadi kader adalah semua kriteria diatas dan ditambahkan bah5a kader bisa perempuan maupun laki%laki! Tugas kader menurut *ahayu (200,:(B dibedakan menjadi: ( )aat persiapan hari buka "osyandu yaitu menyiapkan alat dan bahan (alat timbang, 80), alat peraga, dll , mengundang dan menggerakkan masyarakat untuk datang ke "osyandu, menghubungi "okja "osyandu, melaksanakan pembagian tugas diantara kader!

2 3

Tugas kader pada hari buka "osyandu adalah pelayanan meja A%AF! Tugas kader setelah hari buka "osyandu yaitu memindahkan +atatan >uku 8A3/80) ke buku regester, mengevaluasi hasil kegiatan dan

meren+anakan kegiatan "osyandu yang akan datang, melaksanakan penyuluhan kelompok (kelompok dasa 5isma , melakukan kunjungan rumah (penyuluhan perorangan bagi sasaran "osyandu yang bermasalah, antara lain: tidak berkunjung ke "osyandu karena sakit, >erat >adan balita tetap selama 2 bulan berturut%turut, tidak melaksanakan 8> padahal sangat perlu, anggota keluarga sering terkena penyakit menular! 2!2!, "elayanan kesehatan di "osyandu "elayanan kesehatan yang yang dijalankan di "osyandu menurut =ffendy ((996:2:0 meliputi : ( "emeliharaan kesehatan bayi dan balita "enimbangan bulanan, pemberian makanan tambahan bagi yang berat badannya kurang, imunisasi bayi 3%(B bulan, pemberian oralit untuk menanggulangi diare, pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama! 2 "emeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur "emeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kehamilan dan nifas, pelayanan peningkatan giDi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, iminsasi TT untuk ibu hamil, penyuluhan kesehatan dan 8>, pemberian alat kontrasepsi 8>, pemberian oralit pada ibu yang terkena diare, pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama, pertolongan pertama pada ke+elakaan!

"osyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh ?80., 8ader, Tim "enggerak "88 .esa/8elurahan serta petugas kesehatan dari 8>! "ada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem & (lima meja yaitu : ( ! 0eja satu : pendaftaran 2 ! 0eja dua : penimbangan 3 ! 0eja tiga:

pengisian 80) B ! 0eja empat: "enyuluhan perorangan berdasarkan 80) & ! 0eja lima: pelayanan 8> 8es, imunisasi, pemberian vitamin 3, pembagian pil atau kondom, pengobatan ringan, konsultasi 8>%8es! "etugas pada meja A s/d AF dilaksanakan oleh kader "osyandu sedangkan meja F merupakan meja pelayanan paramedis: 2urim / >indes / pera5at dan petugas 8> (3nonim, 2006 ! 8unjungan anak balita ke "osyandu dikatakan aktif bila ditimbang minimal (0 kali dalam setahun (607 dari (2 bulan , jika kurang dari (0 kali dinyatakan anak balita tidak aktif (.inkes 8ab, 2006 ! "ada meja dua seorang kader "osyandu dalam menimbang balita dengan menggunakan da+in terdapat 6 langkah yang harus dilaksanakan (.epkes *A, 200, yaitu: ( ! "eriksalah, apakah da+in sudah tergantung di tempat yang kuat! 2 ! -antungkan da+in sampai da+in sejajar dengan mata penimbang! 3 ! )ebelum menimbang, letakkan bandul geser pada angka NG?! B ! "asang sarung timbang yang kosong pada da+in! & ! )eimbangkan da+in dengan menggunakan kantung penyeimbang di batang da+in! , ! 3nak ditimbang, geser bandul sampai jarum timbang tegak lurus! : ! >a+a berat badan balita dengan melihat angka diujung bandul geser! 6 ! Hatat hasil penimbangan, kembalikan bandul geser ke angka NG?, kemudian anak diturunkan! 2!2!: "elaksanaan "osyandu

"ada pelaksanaan pos pelayanan terpadu melibatkan petugas puskesmas, petugas >88>N sebagai penyelenggara pelayanan profesional dan peran serta masyarakat se+ara aktif dan positif sebagai penyelenggara pelayanan non profesional se+ara terpadu dalam rangka alih teknologi dan s5akelola masyarakat (=ffendy,(996:2:( !

2!2!6

)tratifikasi "osyandu 3tas dasar 6 indikator, "osyandu dapat digolongkan menjadi B

tingkatan (.epkes *A, (999:3( yaitu: ( "osyandu pratama : posyandu masih belum mantap, 5arna merah, frekuensi penimbangan ; 6, rata%rata kader bertugas ; &, rata%rata +akupan ./) ; &07, +akupan 8> ; &07, +akupan 8A3 ; &07, +akupan imunisasi ; &07, program tambahan (% , +akupan dana sehat ; &07! 2 "osyandu madya : 5arna kuning, frekuensi penimbangan I 6, rata%rata kader tugas I &, akan tetapi +akupan program utamanya (8>, 8A3, -iDi dan Amunisasi masih rendah yaitu kurang dari &07, tidak ada program tambahan! 3 "osyandu purnama : 5arna hijau, frekuensi penimbangan I 6 kali per tahun, jumlah kader tugas I &, +akupan 8> I &07, +akupan ./) I &07, +akupan 8A3 I &07, +akupan imunisasi I &07, program tambahan (J , +akupan dana sehat ; &07!

"osyandu mandiri : 5arna biru, frekuensi penimbangan I 6, rata%rata kader tugas I &, +akupan ./) I &07, +akupan 8> I &07, +akupan 8A3 I &07, +akupan imunisasi I &07, program tambahan (J , +akupan dana sehat I &07!

2!3 8onsep masyarakat 0enurut 8oentjoroningrat dalam =ffendy ((996:69 masyarakat

adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul , atau dengan istilah saling berinteraksi! 8esatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama! Hiri%+iri masyarakat adalah sebagai berikut : interaksi diantara sesama anggota masyarakat, menempati 5ilayah dengan batas%batas tertentu, saling tergantung satu dengan lainnya, memiliki adat istiadat tertentu/kebudayaan, dan memiliki identitas bersama (=ffendy, (996:90 ! .alam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, berbagai upaya dalam pembangunan kesehatan telah diselenggarakan, termasuk diantaranya adalah peran aktif masyarakat (.epkes *A, (999:3 ! 2!B "eran serta masyarakat "eran serta masyarakat mempunyai arti yang sangat luas! "ada dasarnya bertolak dari masalah sikap dan perilaku (.epkes *A,(96::(3 ! $aktor yang mempengaruhi peran serta masyarakat yaitu pertama perilaku individu dan kedua perilaku masyarakat! "erilaku individu dipengaruhi oleh beberapa hal seperti tingkat pengetahuan dan keyakinan, sikap mental, tingkat kebutuhan,

tingkat keterikatan dalam kelompok dan tingkat kemampuan sumber daya yang ada (.epkes *A, (96::(, ! .alam Endang%Endang No!32 tahun (992 pasal :( tentang kesehatan memuat tentang peran serta masyarakat sebagai berikut : ( ! 0asyarakat memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan beserta sumber dayanya! 2 ! "emerintah membina, mendorong dan menggerakkan s5adaya masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan agar dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna! 3 ! 8etentuan mengenai syarat dan tata+ara peran serta masyarakat di bidang kesehatan ditetapkan dengan peraturan pemerintah! "entingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan, telah diakui oleh semua pihak! 4asil pengamatan, pengalaman lapangan sampai peningkatan +akupan program yang dikaji se+ara statistik, semuanya

membuktikan bah5a peran serta masyarakat amat menentukan keberhasilan, kemandirian dan kesinambungan pembangunan kesehatan (.epkes *A, (999:( ! "eran serta masyarakat itu semakin menampakkan sosoknya, setelah mun+ulnya "osyandu sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (E8>0 , yang merupakan 5ujud nyata peran serta mereka dalam pembangunan kesehatan (.epkes *A,(999:( ! 2!& 8onsep perilaku manusia 2!&!( "engertian perilaku "erilaku dari pandangan biologis adalah merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan! "engertian perilaku manusia pada hakekatnya adalah proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai

manivestasi hayati bah5a ia adalah makhluk hidup (8usmiyati K .esmaniarti, (990:( ! )emua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati pihak luar (Notoatmodjo, 2003:((B ! "erilaku adalah merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas seseorang, yang merupakan hasil bersama atau resultante antara berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal (Notoatmodjo, 2003:(2( ! "erilaku merupakan refleksi dari berbagai gejala keji5aan yang di pengaruhi pengalaman, keyakinan, fasilitas atau faktor sosial budaya yang ada di lingkungan (Notoatmodjo,2003:(6 ! 0enurut >loom dalam Notoatmodjo (2003:(2 perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat! Gleh karena itu dalam rangka membina dan meningkatkan kesadaran masyarakat maka intervensi yang ditujukan kepada faktor perilaku ini sangat strategis! "endidikan kesehatan adalah suatu bentuk intervensi yang ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut kondusif untuk kesehatan! 3gar upaya edukasi tersebut efektif, maka sebelum dilakukan intervensi perlu dilakukan diagnosis atau analisis terhadap masalah perilaku tersebut! 2!&!2 0a+am perilaku dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus .ilihat dari bentuk respons terhadap stimulus, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua : ( "erilaku tertutup (covert behavior yaitu respon seseorang terhadap

stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup ( covert ! *espon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi,

pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut dan belum dapat diamati se+ara jelas oleh orang lain! 2 "erilaku terbuka (overt behavior yaitu respons seseorang terhadap

stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka! *espons terhadap stimulus tersebut sudah nyata dalam bentuk tindakan atau praktek (practice , yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat orang lain! 0isalnya seorang kader yang telah dilatih sebagai pelaksana "osyandu!

2!&!3

.omain perilaku "erilaku manusia sangatlah kompleks, dan mempunyai bentangan yang

sangat luas! >enyamin >loom ((906 dalam Notoatmodjo (2003:(2( seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku manusia itu kedalam 3 domain, ranah atau ka5asan yaitu : a kognitif (cognitive , b afektif (affective , + psikomotor (phsycomotor ! .alam perkembangannya, teori >loom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan yaitu: pengetahuan (knowledge , sikap (attitude , praktek atau tindakan (practice ! 2!&!B "erubahan (adopsi perilaku dan indikatornya "erubahan atau adopsi perilaku baru adalah proses yang kompleks dan memerlukan 5aktu yang relatif lama! 0enurut Notoatmodjo (2003:(26 perubahan perilaku atau seseorang menerima atau mengadopsi perilaku baru dalam kehidupannya melalui tiga tahap perubahan yaitu: a ! "engetahuan yaitu sebelum seseorang mengadopsi perilaku baru, ia harus tahu terlebih dahulu apa arti atau manfaat perilaku tersebut bagi dirinya dan keluarganya! 0isalnya ibu

balita mau aktif menimbangkan anak balitanya ke "osyandu diperlukan pengetahuan terlebih dahulu tentang arti dan manfaat "osyandu tersebut bagi dirinya maupun keluarganya! b ! )ikap yaitu penilaian (bisa berupa pendapat seseorang terhadap stimulus atau objek! )etelah seseorang mengetahui stimulus atau objek, proses selanjutnya akan menilai atau bersikap terhadap stimulus atau objek tersebut! )etelah mendapat pengetahuan tentang manfaat "osyandu maka ibu akan mempunyai sikap bah5a "osyandu memang bermanfaat untuk dirinya dan keluarganya tapi ibu belum mempraktekkannya! + ! "raktek yaitu setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang diketahui atau disikapinya (dinilai baik ! Anilah yang disebut praktek (practice ! )etelah ibu balita mendapatkan pengetahuan dan sudah terbentuk sikap yang positif terhadap program "osyandu maka ibu akan mempraktekkannya dengan aktif dalam kegiatan "osyandu! 2!, $aktor%faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku 8onsep umum yang digunakan untuk mendiagnosis perilaku adalah konsep dari ?a5ren+e -reen ((960 ! 0enurut -reen dalam Notoatmodjo (2003:(3 perilaku kesehatan dipengaruhi 3 faktor utama yaitu : 2!,!( (! $aktor predisposisi / predisposing factors Tingkat pendidikan "engetahuan atau tingkat pendidikan yang tidak atau belum memadai terutama pada 5anita atau ibu sangat berpengaruh pada perilaku seorang ibu

dalam memahami pentingnya "osyandu untuk memantau kesehatan balita! )alah satu faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah faktor perilaku masyarakat sendiri terhadap kesehatan yang meliputi aspek pengetahuan, sikap maupun tindakan sehari%hari adalah suatu kenyataan bah5a salah satu penyebab rendahnya +akupan program%program kesehatan adalah oleh karena masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap norma%norma hidup sehat (.inkesda 2atim, (99(:( ! 0enurut EE No! 20 tahun 2003 pasal ( dalam 4amid (2003 pendidikan adalah usaha sadar dan teren+ana untuk me5ujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik se+ara aktif mengembangan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, ke+erdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara! 2enis%jenis pendidikan a "endidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi! b "endidkan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidkan formal yang dapat dilaksanakan se+ara terstruktur dan berjenjang! + "endidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan!

$ungsi dan tujuan pendidikan "endidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk 5atak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka men+erdaskan kehidupan,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaL5a kepada Tuhan @0=, berakhlak mulia, sehat berilmu, +akap, kreatif, mandiri dan menjadi 5arga negara yang demokrasi serta bertanggung ja5ab (EE No 20 tahun 2003 pasal 3, dalam 4amid ! 2enjang pendidikan a "endidikan .asar, merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang

pendidikan menengah! "endidikan dasar berbentuk )ekolah .asar (). dan 0adrasah Abtidaiyah (0A atau bentuk lain yang sederajat serta )0" dan 0adrasah Tsana5iyah (0T) atau bentuk lain yang sederajat (EE No 20 pasal 3, dalam 4amid,2003 ! b "endidikan 0enengah, merupakan lanjutan pendidikan menengah umum

dan pendidikan menengah kejuruan! "endidikan menengah berbentuk )ekolah 0enengah 3tas ()03 , 0adrasah 3liyah (03 , )ekolah 0enengah 8ejuruan ()08 , dan 0adrasah 3liyah 8ejuruan (038 , atau bentuk lain yang sederajat! + "endidikan Tinggi, yaitu jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah

yang men+akup pendidikan .iploma, )arjana, 0agister, .oktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh "erguruan Tinggi (EE No 20 pasal (6, dalam 4amid, 2003 ! 2! )ikap

a ! "engertian sikap )ikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek! 0anifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tapi hanya

dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup (Notoatmodjo, 2003:(2B ! )+hifman dan 8anuk ((99: dalam )imamora (200B:(&2 menyatakan bah5a sikap adalah ekspresi perasaan (inner feeling , yang men+erminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, dan setuju atau tidak terhadap suatu objek! Gbjek yang dimaksud bisa berupa perilaku tertentu misalnya keaktifan ibu balita ke "osyandu! 0enurut >erko5itD ((9:2 dalam 3D5ar (2000:& sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable pada objek tersebut! )e+ara lebih spesifik, Thurstone memformulasikan sikap sebagai #derajat afek positif atau afek negatif terhadap suatu objek psikologis'! 3llport ((9&B dalam Notoatmodjo (2003:(2& menjelaskan bah5a sikap itu punya 3 komponen pokok yaitu : ( ! 8eper+ayaan (keyakinan yaitu ide dan konsep terhadap suatu obyek, 2 ! 8ehidupan emosional / evaluasi emosional terhadap suatu objek, 3 ! 8e+enderungan untuk bertindak (trend a behave ! 8omponen ini bersama%sama membentuk sikap yang utuh ( total attitude ! .alam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan dan emosi memegang peran penting (Notoatmodjo,2003:(2& ! b ! "embentukan sikap "enelitian *ogers ((9:B dalam Notoatmodjo (2003:(2(

mengungkapkan bah5a sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni :

!Awareness (kesadaran

dimana orang tersebut menyadari dalam arti

mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (obyek ! 0isalnya ibu balita mengetahui adanya program "osyandu melalui arisan *T,yasinan, tenaga kesehatan, dan sebagainya, 2 ! Anterest (merasa tertarik terhadap stimulus atau obyek tersebut, disini sikap subyek sudah mulai terbentuk! 0isalnya ibu%ibu yang mempunyai anak balita mulai tertarik terhadap program "osyandu, 3 ! Evaluation (menimbang%nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya! 4al ini ibu%ibu balita tersebut mulai menimbang%nimbang terhadap manfaat program "osyandu bagi balitanya dan merasa rugi bila tidak berperan aktif! >erarti sikap responden sudah lebih baik lagi, B ! Trial, dimana subyek mulai men+oba telah berperilaku baru sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus! 0isalnya ibu balita sudah mulai men+oba yaitu dengan aktif pada kegiatan "osyandu, & ! Adoption, dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus! 0isalnya ibu balita akan aktif menimbangkan balitanya ke "osyandu dengan dasar tahu manfaat "osyandu bagi dirinya dan keluarganya! Namun demikian dari penelitian selanjutnya *ogers menyimpulkan bah5a perubahan perilaku tidak selalu mele5ati tahap%tahap tersebut diatas (Notoatmodjo, 2003:(22 ! $aktor yang mempengaruhi pembentukan sikap menurut )imamora (200B:(6& adalah dari pengalaman pribadi, pengaruh keluarga atau ka5an, dan media massa! + ! Tingkatan sikap

.alam buku Notoatmodjo (2003:(2, dijelaskan 3 tingkatan sikap seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan : 0enerima (receiving , menerima diartikan bah5a orang/subyek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan obyek! 0erespon (responding , memberikan ja5aban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah indikasi dari sikap! 0enghargai (valuing , mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah indikasi dari sikap tingkat ketiga! >ertanggung ja5ab (responsible , bertanggung ja5ab atas segala sesuatu yang dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang tertinggi! d ! "engukuran sikap "engukuran sikap dilakukan dengan +ara langsung maupun tidak langsung! )e+ara langsung dapat dinyatakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu objek (Notoatmodjo, 2003:(2: ! 0enurut )imamora (200B:(&B sikap dapat diukur dengan mudah, +aranya dengan se+ara sederhana dan langsung bertanya kepada konsumen untuk mengevaluasi konsep keinginan! 3dapun sikap terhadap perilaku dapat di+ari dengan menggunakan pernyataan langsung (direct statement ! "ernyataan langsung ada dua bentuk: pertama pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang memberikan ja5aban apa saja! >entuk kedua adalah pertanyaan tertutup, yaitu suatu bentuk pertanyaan dimana alternatif ja5aban sudah disediakan ()imamora,200B:20B ! 3! Tingkat sosial ekonomi

0erupakan

suatu

keadaan

yang

menyangkut

tata

kehidupan

perekonomian masyarakat se+ara luas! 4asil survey statistik diperoleh data pendapatan perkapita *p &!602!&,0C per tahun (data statistik/>") 8ab! 0adiun ! 0enurut >adan "usat )tatistik tahun 200:, pendapatan keluarga diukur dengan banyaknya akumulasi pendapatan semua anggota keluarga setelah dikonversi menjadi per bulan, satuannya adalah rupiah / bulan (*p / bulan pendapatan keluarga dibagi atas tiga kelompok, kelompok pendapatan rendah yaitu kurang dari *p B&0!000C per bulan diambil sebagai dasar pengelompokan dimana angka tersebut mendekati Epah 0inimum "ropinsi (E0" sebesar *p B63!000C per bulan! 3dapun kelompok pendapatan tersebut sebagai berikut: ( ! 8elompok pendapatan rendah yaitu kurang / sama dengan *p B&0!000C per bulan! 2 !

8elompok pendapatan sedang antara *p B&(!000C % *p 600!000 per bulan! 3 ! 8elompok pendapatan tinggi yaitu I *p 600!000C "enghasilan keluarga yang rendah akan mempengaruhi tingkat kemampuan sehingga berpengaruh terhadap produktifitas dan kesejahteraan ( =ffendy, (996 ! 2!,!2 $aktor pemungkin / enabling factors $aktor%faktor ini men+akup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyakat, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik, posyandu, polindes, pos obat desa, dokter atau bidan praktek s5asta, dan sebagainya ( Notoatmodjo, 2003:(B !

)esuai dengan pedoman pengukuran tingkat perkembangan E8>0 khususnya "osyandu menurut *ahayu (200&:& diperlukan sarana dan prasarana sebagai berikut : (! )arana perlengkapan (s5adaya, pinjam, s5adaya dan pinjam,bantuan yang

terdiri dari meja dan kursi, da+in/timbangan injak, +elana timbang, sarana penanggulangan diare (gelas, sendok, gula, garam, oralit, ?A?3, dll ! 2! "aket pertolongan giDi (ada lengkap, ada tak lengkap, tidak ada yang terdiri

dari oralit, vitamin 3, tablet $e! 3 ! )arana peralatan (!B ma+am, 2%3 ma+am, ( ma+am, tidak ada yang terdiri dari 80)/>uku 8A3, )A" ()istem Anformasi Terpadu , 3bsensi kader, >uku kegiatan! B! )arana penyuluhan (ada lengkap, ada tak lengkap, tidak ada yang terdiri dari

?embar >alik 80), >uku "egangan 8ader, "aket "enyuluhan (3lkon, ?eaflet, dll , >ahan penyuluhan -iDi/Food odel!

&! )arana Tempat "elaksanaan (tetap khusus, tetap tak khusus, berpindah ! Hara pengukuran sarana prasarana dengan memilih ja5aban yang telah tersedia pada check list pedoman pengukuran tingkat perkembangan E8>0 (*ahayu, 200&: & dengan keterangan sebagai berikut: (! )arana perlengkapan: adalah asal dukungan sarana tersebut! )5adaya

artinya milik salah satu kader/masyarakat atau berasal dari dana masyarakat yang memang disumbangkan untuk "osyandu! "injam artinya kalau hanya dipakai saat hari buka, setelah itu dikembalikan atau ada kesepakatan pinjam meminjam! )5adaya/pinjam artinya kalau ada sarana yang sebagian s5adaya dan sebagian

diluar "osyandu! >antuan artinya bila sarana itu didapat dari bantuan institusi/lembaga diluar "osyandu! 2! "aket pertolongan giDi: bila tersedia semua jenis dan jumlahnya men+ukupi

untuk kebutuhan saat ini(oralit, vit 3, tablet $e dinyatakan lengkap! >ila jenis dan jumlahnya kurang dari itu dinyatakan tidak lengkap! 3! )arana peralatan: terdiri dari )istem Anformasi "osyandu yang berupa

register, absensi kader pada setiap kegiatan hari buka "osyandu selama satu tahun, buku kegiatan berupa buku +atatan kegiatan selama satu tahun! >ila semua ada dinyatakan lengkap bila kurang dari itu dinyatakan tidak lengkap! B! )arana penyuluhan: berupa lembar balik, buku pegangan kader yang ada dan

dimiliki "osyandu! &! )arana tempat pelaksanaan adalah tempat dimana "osyandu mengadakan

kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan balita! Tempat khusus adalah tempat yang hanya digunakan khusus untuk "osyandu! Tempat yang tetap tak khusus adalah tempat yang tetap digunakan untuk kegiatan "osyandu tetapi juga untuk kegiatan lainnya/bukan kegiatan "osyandu! Tempat pelaksanaan yang berpindah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan "osyandu yang tidak menetap baik yang khusus maupun tak khusus! 2!,!3 $aktor penguat / reinforcing factors $aktor%faktor ini meliputi faktor dan perilaku tokoh masyarakat (toma , tokoh agama, sikap dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan! Termasuk juga disini undang%undang, peraturan%peraturan baik dari pusat maupun pemerintah daerah yang terakit dengan kesehatan ( Notoatmodjo, 2003:(B !

.alam penelitian ini akan membahas tentang perilaku kader "osyandu dalam pelaksanaan "osyandu! )e+ara teori perilaku dari pandangan biologis adalah merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan atau semua kegiatan aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati pihak luar (Notoatmodjo,2003:((B ! Entuk me5ujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan! 0isalnya sarana atau fasilitas dan dukungan (support (Notoatmodjo,2003:(2: ! "erilaku (praktek ini mempunyai beberapa tingkatan dan akan diuraikan se+ara rin+i sebagai berikut: (! "ersepsi (perception adalah mengenal dan memilih berbagai objek

sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama! 0isalnya seorang kader sudah dilatih petugas kesehatan akanberusaha melaksanakan dengan baik! 2! *espons terpimpin (guided response dapat melakukan sesuatu sesuai

dengan urutan yang benar sesuai +ontoh adalah indikator tingkat dua (Notoatmodjo,2003:(2: ! 0isalnya seorang kader mampu mempraktekkan pelayanan "osyandu sesuai dengan langkah%langkah yang benar (pelayanan B meja ! 3! 0ekanisme (mecanism adalah apabila seseorang telah dapat melakukan

sesuatu dengan benar se+ara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah men+apai praktek tingkat tiga (Notoatmodjo,2003:(2: ! 0isalnya seorang kader se+ara otomatis telah mampu melaksanakan pelayanan B

meja karena kader tersebut sudah terbiasa dengan pelayanan di "osyandu tiap bulannya! B! 3dopsi (adoption adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah

berkembang dengan baik! 3rtinya tindakan ini sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut (Notoatmodjo,2003:(26 ! 0isalnya seorang kader telah mampu melaksanakan pelayanan B meja dalam situasi apapun baik ada petugas kesehatan ataupun tidak! "engukuran perilaku (praktek yang paling akurat adalah melalui

pengamatan (observasi ! Namun dapat juga dilakukan melalui 5a5an+ara dengan pendekatan recall atau mengingat kembali perilaku yang telah dilakukan oleh responden beberapa 5aktu yang lalu (Notoatmodjo,2003:(3( !

You might also like