Professional Documents
Culture Documents
Manik
swamandiri.wordpress.com | 081 668 9361
1. Prinsip & nilai good 1. Manajemen belum menyadari governance telah menjadi arti penting good governance, komitmen organisasi,
2. Pemeriksaan dinilai hanya mencari-cari kesalahan, 3. Tidak ada kepastian hukum ttg tindak lanjut hasilnya, 4. Pemeriksaan tdk memberikan nilai tambah bagi organisasi. 2. Pemeriksaan telah dilakukan scr obyektif dan fair (= adil) 3. Ada kepastian hukum ttg tindak lanjut hasilnya, 4. Pemeriksaan memberikan nilai tambah nyata bagi kinerja organisasi.
SKPD
KDH
SAKIP
Pengikhtisaran LKj
LKj SKPD
LKj SKPD
Ket: SAKIP = Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LKj = Laporan Kinerja L. Keu = Laporan Keuangan
DPRD
Opini adalah pernyataan profesional sebagai KESIMPULAN PEMERIKSA mengenai tingkat kewajaran informasi (keuangan) yg disajikan dlm laporan keuangan.
Pasal 1 UU No 15 Tahun 2004 Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
Opini didasarkan pada kriteria: 1. kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, 2. kecukupan pengungkapan (adequate disclosures) = kejujuran untuk / dalam menjelaskan, 3. kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, 4. efektivitas sistem pengendalian intern.
Penjelasan Ayat (1) Pasal 16 UU No 15 Tahun 2004 Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
2 3
biasa sebagaimana adanya tanpa tambahan apa pun; menurut keadaan yg ada; sebagaimana mestinya
SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan) mensyaratkan Laporan Keuangan harus WAJAR, yaitu:
Apa adanya.
Sesuai kondisi riil. Tidak kurang, tidak lebih.
4. Tunjukkan bukti2 tlh berlangsungnya SPIP yg berhasil di SKPD dan atau lingkungan Pemda.
1/2
1. Keberadaan dan keterjadian (existence & occurrence) Saldo yg dinyatakan / tersaji dlm LK, benar2 ada, tidak fiktif, dan dapat dibuktikan keberadaannya
2. Kelengkapan (completeness) Saldo yg dinyatakan / tersaji dlm LK, telah lengkap & mencakup seluruh transaksi Pemda selama periode yg dilaporkan
3. Hak dan kewajiban (right & obligation) Saldo yg dinyatakan / tersaji dlm LK, benar2 hak dan kewajiban Pemerintah Daerah
2/2
2 Kecukupan pengungkapan
1/2
Penyajian informasi ttg dasar penyusunan LK dan kebijakan2 akuntansi yg dipilih utk diterapkan atas transaksi2 dan kejadian2 penting lainnya
Penyajian pengungkapan informasi yg diharuskan oleh SAP yg belum disajikan dlm lembar muka Laporan Keuangan Penyajian ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan Dan seterusnya . . .
2 Kecukupan pengungkapan
2/2
Kesalahan pejabat dan atau pola pengelolaan keuangan terdahulu yg telah dikoreksi oleh manajemen baru
Komitmen atau kontijensi yg tidak dapat disajikan dalam neraca
1/3
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) = UPAYA SISTEMATIS yg BERKELANJUTAN utk mengendalikan tiap unsur organisasi SKPD / Pemda agar tujuan SKPD / Pemda berhasil diwujudkan.
2/3
3/3
3.
4.
5.
6. 7.
Tidak terdapat bukti adanya kesengajaan mengabaikan pengendalian intern oleh orang2 yg berwenang
Tidak ada kelemahan yg signifikan dlm pelaksanaan SPIP Tidak ada kegagalan dlm tindak lanjut perbaikan SPIP
1/2
2/2
Tidak ada penyimpangan terhadap standar akuntansi. Bila pun ada penyimpangan dari standar akuntansi, TETAPI tidak material.
1/2
LK telah menyajikan informasi keuangan secara wajar, tetapi ada bbrp unsur yg dikecualikan, namun pengecualian itu tdk mempengaruhi kewajaran LK secara keseluruhan. Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan atau sesuai dengan prinsip akuntansi yg berlaku umum, kecuali untuk halhal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.
Ada penyimpangan terhadap standar akuntansi, yang menurut pendapat pemeriksa dampaknya cukup material; atau ada ketidakkonsistenan dlm penerapan prinsip akuntansi.
2/2
LK tdk menyajikan secara wajar posisi neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan atau sesuai dengan prinsip akuntansi yg berlaku umum.
Memang tidak ada pembatasan lingkup pemeriksaan, juga tidak ada tekanan pada pemeriksa, tetapi ada penyimpangan terhadap standar akuntansi, yang sangat material atau LK tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yg berlaku umum.
Pemeriksa TIDAK DAPAT MEMBERIKAN PENDAPAT atas LK karena ada pembatasan lingkup pemeriksaan atau ada tekanan kepada pemeriksa, sehingga pemeriksa tidak dapat menerapkan prosedur pemeriksaan yang dipandang perlu. Prosedur pemeriksaan alternatif juga tidak dapat memberikan keyakinan yang memadai bagi pemeriksa.
Pendapat disclaimer juga bisa diberikan bila sistem pengendalian intern sangat lemah, sehingga pemeriksa tidak dapat memperoleh kayakinan yang memadai; atau apabila pemeriksa ragu thdp entitas.
Referensi
Elli Widya, Meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, BPFE, 2011 UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, 2004